Minggu, 11 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Aksi Anti-Israel Meluas



Aksi Anti-Israel Meluas
Italia dan Kanada bergabung dalam gerakan pemboikotan.

KUALA LUMPUR -- Seruan pemboikotan barang sebagai protes terhadap agresi militer Israel ke Gaza kemarin mulai meluas di dunia. Malaysia, Afrika Selatan, Italia, dan Kanada bergabung dalam gerakan tersebut.
Perhimpunan Konsumen Muslim Malaysia dan Himpunan Pengelola Restoran Muslim memulai aksi boikot. Perhimpunan itu mengatakan para konsumen di Asia Tenggara tak mau membeli barang produksi pabrik pasta gigi Colgate-Palmolive Co, pembuat minuman ringan Coca-Cola, dan jaringan kedai kopi Starbucks untuk memprotes sikap diam Amerika Serikat terhadap serangan itu.
Sekitar 5.000 orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Amerika Serikat di Kuala Lumpur untuk mengecam serangan Israel. Sekitar 300 orang lain berdemonstrasi di depan Masjid Nasional seusai salat Jumat. Mereka mengecam Washington, yang mendukung Israel, dan meminta negara-negara Arab menghentikan pasokan minyaknya ke Negeri Abang Sam. "Hidup Islam, hidup Palestina, hancurkan Israel!" teriak mereka.
Dalam pidato di depan para demonstran, bekas perdana menteri Mahathir Mohamad menyatakan orang Malaysia tak akan mati jika tidak memakai barang-barang Amerika dan meminta warga Malaysia yang bekerja di perusahaan Amerika segera berhenti. "Saya harap para pegawai Starbucks dan McDonald's berhenti bekerja di sana," katanya.
Mahathir juga mengajak mereka tidak memakai mata uang dolar dan menukarnya dengan ringgit atau mata uang lain. "Jika kalian berhenti memakai dolar Amerika, nilainya akan jatuh. Mereka akan menjadi negara yang bangkrut dan tak akan mampu membuat senjata untuk Israel," katanya.
Coca-Cola Malaysia menyatakan pemboikotan itu hanya akan mengganggu perekonomian dan warga lokal. "Seperti yang lain, kami juga sangat tersentuh oleh sisi kemanusiaan dari keadaan di Timur Tengah," kata Kadri Taib, direktur komunikasi dan hubungan masyarakat perusahaan itu.

Seruan boikot juga merebak di Italia. Serikat pekerja Flaica-Uniti-Cub, yang mewakili 8.000 toko kelontong dan makanan di Roma, meminta anggotanya dan mengajak orang lain melalui selebaran memboikot produk dan toko-toko yang terkait dengan Israel.
Para pemimpin Yahudi di sana mengecam ajakan itu sebagai sikap anti-Semit dan mengancam akan menuntutnya ke pengadilan. Serikat itu membantah tudingan itu. "Kami tak bisa diam saja terhadap apa yang terjadi di Gaza," kata Giancarlo Desiderati, pemimpin serikat tersebut.
Kaum muslim Afrika Selatan kemarin juga menyerukan agar pemerintahnya memutus hubungan dengan Israel dan memboikot produk dari negeri Yahudi itu. Seruan itu muncul di tengah unjuk rasa 15 ribu orang dari berbagai organisasi di Cape Town.
Soraya Jawodien dari Kongres Serikat Dagang Afrika Selatan (Cosatu), federasi serikat dagang terbesar yang beranggotakan 1,8 juta pekerja, menyerukan pemboikotan produk dan bisnis Israel. Adapun pemimpin Koalisi Antiperang, Shaheed Mohamed, menyerukan mogok massal pekerja secara internasional.
Reaksi keras juga muncul di Kanada. Serikat Pekerja Publik Kanada (Cupe), yang beranggota setengah juta pekerja sektor publik, menyiapkan Resolusi 50, yang akan melarang akademisi Israel berbicara, mengajar, dan meneliti di kampus-kampus di Ontario, Kanada. AFP | REUTERS | UPI | THE STAR | THE PRETORIA NEWS | IWANK
 
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/10/Internasional/krn.20090110.153356.id.html

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

Yahoo! Groups

Going Green Zone

Resources for a greener planet.

Resources for a greener you.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: