Kamis, 15 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Hari Ke 18. Pasukan Israel Masuk Kota Gaza?



Anjing Israel Melahap Tubuh Anak-Anak Gaza
Rabu, 14/01/2009 11:46 WIB

Kekejian yang dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat
Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan.
Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan
bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk
meneror warga Gaza.

Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi
kata-kata apalagi yang bisa digunakan untuk menggambarkan kekejian
tentara-tentara Zionis itu. "Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat
pemandangan yang mengerikan seperti ini," cuma itu kata-kata yang
terlontar dari mulut Dokter Aukal melihat kondisi jenazah Shahd, seorang
balita Palestina yang berusia 4 tahun.

Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita,
utara Jalur Gaza ketika sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu.
Shahd yang masih balita itu pun gugur syahid. Orang tua Shahd mencoba
menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika
mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki
mereka dari kejauhan.

Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, sampai
akhirnya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang
langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. "Anjing-anjing
itu menyisakan satu bagian tubuh dari bayi yang malang itu dalam kondisi
utuh," kata Dokter Aukal sambil meneteskan airmata.

"Kami sudah melihat pemandangan yang sangat memilukan selama 18 hari
ini. Kami mengambil tubuh anak-anak yang terbakar atau terpisah-pisah,
tapi kami belum pernah melihat hal yang seperti ini," sambungnya.

Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan
anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan
sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd, tapi keduanya
ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid.

Tetangga keluarga Shahd, Omran Zayda mengungkapkan, tentara-tentara
Zionis Israel itu sengaja melakukan kekejaman itu. "Mereka (pasukan
Zionis) mencegah keluarga Shahd yang ingin mengambil jenazahnya, dan
mereka tahu anjing-anjing itu akan memakan jenazah Shahd," ujar Zayda.

"Tentara-tentara Israel itu bukan hanya membunuh anak-anak kami, mereka
juga dengan sengaja melakukan cara-cara yang kejam dan tidak
berperikemanusiaan. Kalian tiak akan pernah bisa membayangkan apa yang
dilukan anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd," tukas Zayda sambil
menahan cucuran air matanya.

Sejumlah warga Palestina mengungkapkan, banyak warga mereka yang
mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, tentara-tentara
Israel menembaki keluarga Abd Rabu yang sedang memakamkan anggota
keluarga yang menjadi korban serangan Israel. Tembakan membuat
orang-orang yang ingin memakamkan berlarian mencari perlindungan

Bukan cuma menembaki, tentara-tentara Zionis yang biadab itu kemudian
melepaskan beberapa ekor anjing ke arah jenazah-jenazah yang belum
sempat dimakamkan. "Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan
tidak bisa dibayangkan," kata Saad Abd Rabu.

"Anak-anak lelaki kami meninggal di depan mata kami dan kami
dihalang-halangi untuk menguburkan jenazahnya. Lalu tentara-tentara
Israel itu melepaskan beberapa ekor anjing ke dekat jenazah itu,
seakan-akan kekejaman yang sudah mereka lakukan pada kami belum cukup,"
tutur Abd Rabu tak kuasa menahan tangisnya. (ln/iol)

Hari Ke 18. Pasukan Israel Masuk Kota Gaza?
Rabu, 14/01/2009 10:37 WIB

Memasuki hari ke 18, tentara Zionis-Israel terus berusaha masuk ke
wilayah pusat kota Gaza. Dengan dukungan ribuan tentara cadangannya,
Israel terus mendekati kota Gaza. Dengan dukungan serangan udara dari
pesawat F.16, helicopter Apache, serta Artileri, pasukan Israel mencoba
masuk ke kota Gaza, yang sampai sekarang masih tetap dipertahankan oleh
para pejuang Hamas, dan para Muhajidin.

Zionis-Israel semalam menyerang wilayah selatan Gaza dan Rafah, melalui
udara dan senjata artileri, tak kurang dari 60 target serangan udara
yang dilakukan Israel. Pesawat-pesawat tempur Israel F.16, semalam
menghujani kota Rafah dengan serangan udara yang massif. Kota di dekat
perbatasan dengan Mesir, seperti nampak terbakar, akibat tembakan rudal
Israel. Akibat, serangan udara itu, menimbulkan kekacauan dan korban
dikalangan penduduk sipil. Israel juga menggunakan bom 'penghncur'
bunker-bunker untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang banyak di
kota Rafah, yang menghubungkan Gaza dengan Sinai (Mesir).

Ayman Muhyidin, koresponden Aljazeera, melaporkan dari Rafah, ribuan
penduduk Rafah, meninggalkan rumah-rumah mereka, sesudah mendapatkan
selebaran peringatan dari udara,yang memberitahu bahwa rejim
Zionis-Israel akan melakukan serangan udara yang massif di wilayah itu.
"Kota Rafah seluruhnya hancur lebur. Kota itu bagaikan neraka, akibat
serangan udara yang massif dari Zionis-Israel", ujar Muhyidin. Militer
Israel menutup kota Gaza, dan seluruh akses masuk ke kota Gaza, ditutup
dengan tank-tank Israel, dan kapal-kapal perang yang ada di dekat kota
Gaza. Reporter Aljazeera itu, menjelaskan kemungkinan akan melakukan
serangan darat di malam hari, dan nampaknya ingin menguasai kota Gaza.

"Militer Israel melakukan serangan menjelang tengah malam, dan ketika
menjelang pagi mereka kembali ke posisinya", tambah Muhyidin.
Pertempuran dahsyat telah berkecamuk antara tentara Israel dengan para
pejuang Hamas di kota Tal al-Halwa, di selatan kota Gaza. Pertempuran di
kota itu, menjadi momentum penting tentara Israel untuk mencoba masuk ke
kota Gaza. Namun, nampaknya para pejuang Hamas memberikan perlawanan
terhadap tentara Israel. Pertempuran berlangsung di Beith Lahiya, yang
terletak di utara kota Gaza, dan Khan Yunis, di sebelah timur kota Gaza.
Kantor berita AFP melaporkan tank-tank Israel yang didukung dengan
serangan udara, mencoba terus masuk ke selatan kota Gaza.

Gerakan maju pasukan Zionis-Israel itu, menghadapi perlawanan para
pejuang Hamas dan para Mujahidin Palestina, yang menggunakan mortar dan
roket RPG, menghentikan gerak maju pasukan Zionis-Israel. Juru bicara
Kementerian Kesehatan Palestina, menegaskan serangan militer Israel itu
telah menewaskan lebih dari 1000 orang yang syahid, dan 40 % korban yang
ada, terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua. Ofensive militer
Israel ke kota Gaza itu, dibalas oleh pejuang Hemas menembakkan roket ke
wilayah perbatasan Israel, Ashkelon.

Frustasi

Nampak para diplomat mengalami frustasi akibat ulah Israel, yang tidak
mengindahkan resolusi DK.PBB, beberapa hari yang lalu. Seruan gencatan
senjata tidak digubris oleh Israel, dan pasukan Zionis terus melakukan
serangan yang massif ke Gaza. Sekjen PBB Ban-Ki moon, berencana
mengunjungi Timur Tengah untuk menciptakan gencatan senjata. Namun,
semua kalangan sangat skeptis, karena resolusi PBB itu, tidak didukung
AS. Bahkan, Perdana Menteri Israel, Ehut Olmert, menyatakan, kami telah
mendikte AS, agar abstain, ketika pemungutan suara di DK. PBB.

Ban-Ki moon, menegaskan, "Kedua belah fihak berhenti berperang.
Hentikan sekarang perang", ujar Ki moon, ketika menyelenggarakan
konferensi pers, di kantor PBB, New York, Senin, yang lalu. "Banyak
rakyat tidak berdosa tewas. Dan, banyak lagi orang-orang sipil yang
menjadi korban", tambah Ban Ki moon. Usaha-usaha diplomasi sekarang
ini,yang bertujuan mengakhiri konflik, nampaknya hanyalah akan
mengakomodasi kepentingan Israel, tanpa mempedulikan aspirasi rakyat
Palestina.

Ehut Olmert menegaskan, Israel akan menghakhiri agresi ke Gaza, hanya
dengan dua kondisi : "Pertama, Hamas harus menghentikan serangan
roketnya ke Ashkelon. Kedua, Hamas harus melucuti senjatanya", tegas
Olmert. Sementara itu, Presiden Israel, Shimon Peres, menyatakan :
"Kemajuan serangan militer Israel selama 16 hari, belum setara dengan
negara yang menghadapi terror selama 16 tahun", ucap Peres. Dalam
pernyataannya, yang disiarkan lewat satelit al-Aqsha, Perdana Menteri
Ismail Haniyah, menegaskan bahwa Israel tidak akan memenangkan perang di
Gaza, ucap Haniyah. Sementara itu, Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan,
menyatakan bahwa DK.PBB telah gagal untuk menghentikan kejahatan Israel
terhadap Gaza. "Dunia menyaksikan kebrutalan Zionis-Israel, dan
pembantaian massal di Jalur Gaza", tambahnya. Erdogan menyaksikan film
pembantaian di Gaza bersama para ahli hukum, pemimpin Turki itu,
menginginkan agar DK.PBB memberikan sanksi yang tegas terhadap Israel.

Di Turki, Assosiasi para Pengusaha dan industrialis, menyerukan
masyarakat Turki melakukan baikot terhadap produk AS, Inggris, dan
Israel, karena mereka melakukan perang 'kotor' di Gaza, dan melakukan
genoside, serta melakukan agresi militer.

Bulent Deniz, Ketua Assosiasi Para Pengusaha di Turki, menyatakan agar
Turki menggunakan kekuatannya untuk melakukan boikot terhadap AS,
Inggris, dan Israel. Nampaknya, Turki sudah tidak dapat sabar lagi
melihat ulah Israel, meskipun Turki memiliki hubungan diplomatic dengan
Israel, karena Israel sudah tidak lagi menggunakan ukuran-ukuran normal
lagi, khususnya dalam menghadapi konflik dengan rakkyat Palestina.

Jurubicara Hamas, Dr.Sami Abu Zuhri, menyatakan proposal yang
disampaikan pemerintah Turki, guna menengahi konflik di Gaza sekarang
ini, lebih berimbang dibandingkan dengan Mesir. Di sisi lain, Mesir
pandangannya sama dengan Israel, yang meminta syarat , sebelum gencatan
senjata Hamas harus menghentikan serangan roketnya ke Askhelon. Abu
Zuhri, menyampaikan kepada wartawan di Gaza, bahwa delegasi Hamas,
sekarang berkunjung ke Cairo, Damaskus, untuk membicarakan kemungkinan
gencatan senjata. Nampaknya, Hamas lebih tertarik dengan proposal yang
diajukan oleh Turki, yang lebih adil dan imbang. Presiden Sudan, Omar
Hasan al-Bashir, yang berkunjung ke Damaskus, dan bertemu dengan Khaleda
Misy'al, menegaskan bahwa Sudan mendukung secara total perjuangan rakyat
Palestina.

Di tengah-tengah usaha diplomatik yang sekarang terus berlangsung di
berbagai belahan dunia, surat kabar Al-Khalij, yang terbit di Teluk, di
Ankara, sedang ada usaha-usaha yang terselubung, yang dilakukan fihak
Israel untuk membunuh Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan. Al-Khalij,
menyebutkan mungkin Israel dengan menggunakan sel-sel yang ada di dalam
tubuh militer Turki, untuk membunuh Erdogan. Memang, di Turki sekarang
ini sikap anti Israel memuncak, ratusan ribu orang berdemonstrasi di
Istambul dan Ankara, yang meminta pemerintah Turki, memutuskan hubungan
diplomatic dengan Israel

Ibaratnya, Israel dengan melakukan agresi militer yang sangat brutal ke
Gaza, seperti menggali lubang kukburnya sendiri. Karena, sekarang ini di
seluruh dunia kebencian terhadap Israel meningkat tajam. Ini menyebabkan
Israel akan terisolasi oleh masyarakat internasional. (M

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: