Rabu, 14 Januari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2473

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: Mari kita boikot Produk Israel.. From: david efendi
2a.
Re: [maklumat] Rekomendasi Penyaluran Donasi Bagi Palestina dari BPH From: aris El Durra
2b.
Re: [maklumat] Rekomendasi Penyaluran Donasi Bagi Palestina dari BPH From: Lia Octavia
3a.
(motivasi) Jalan terus = Jalan keluar kawan. From: caliyan
3b.
Re: (motivasi) Jalan terus = Jalan keluar kawan. From: echizenruth_tennis
4.
(Ruang Baca) Manusia Markeso From: Terhegemoni
5.
BENANG MERAH KONFLIK ISRAEL DAN UMAT MANUSIA From: WORD SMART CENTER
6.
OOT: HAMAS, Hentikan roketmu!!! From: Farizal Alboncelli
7.
(Sekolah Kehidupan): Charles Mingus From: Pandika Sampurna
8a.
Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan From: Anwar Holid
8b.
Re: Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan From: Siwi LH
9.
"Maafkan. Sepertinya kita tidak sedang berteman, Hujan." From: kidishom
10.
(CatCil) Today's Mind Munchies From: Adjie
11a.
[maklumat] SMS Donasi Bagi Palestina From: Kang Dani
12.
[Catatan Kaki] Mengukur Rasa Kepedulian dengan Polisi tidur dan Gena From: Mas Badiyo
13.
[catcil] HARI INI TERAKHIR UAS From: Zakiyatuzzahra Kiki
14.
Fw: Lomba Nulis "Amazing Moms" From: Humas Sekolahkehidupan
15a.
[Etalase] Lomba Menulis "The Amazing of Moms" From: Humas Sekolahkehidupan
16a.
[Maklumat] Penggantian Istilah Judul Posting From: Humas Sekolahkehidupan
17.
Mengajarkan Suami Pandai Memuji Isteri From: cahaya.khairani
18a.
Re: (FYI) Antara Gaza, Grace, TV One dan Karni Ilyas From: Nurhadi@tecsg.com.sg
19.
Lomba Esai & Puisi Anti Zionisme Israel From: Nursalam AR
20.
Fw: Yu' ikut Pelatihan Menulis Angkatan III.... From: Senda Pratono
21.
Mati Syahid From: muhamad agus syafii
22.
[catcil] bayangkan From: asadihati

Messages

1a.

Re: Mari kita boikot Produk Israel..

Posted by: "david efendi" cakdapiet_ugm83@yahoo.co.id

Tue Jan 13, 2009 7:38 am (PST)

salam,
dalam konteks ini tentu seharusnya dipahami bahwa kemungkaran
seperti Israil dari masa lalu sampai sekarang meski harus kita kutuk,
ada kewajiban yang sama seperti sholat dalam Islam yaitu...menolak
kemungkaran yg sedang dan telah dipraktekkan. ..amar ma'rif nahi
mungkar/.... dalam ushul fiqh kita sebaiknya mendahulukan untuk
menghindari kemudhoratan dr pada mengajak kebaikan (menyalahkan lilin)
menurut saya mesti pola pikir kritis lebih sekedar filosofis yang
klasik....tapi aku sepakat filosofis punya daya makna dan ubah yang
dahsyat lebih dari rudal israil atau kutukan maerot...he he he he

mengutuk
kegelapan boleh saja...mengutuk kejahiliaan untuk kemudian menyalahkan
obor kehidupan yang lebih baik...kata guru sejarah madrasah saya: "
belajar dari masa lalu untuk kejayaan dimasa depan". begitulah

david
the eagle flies alone part2

--- Pada Sel, 13/1/09, galih@asmo.co.id <galih@asmo.co.id> menulis:
Dari: galih@asmo.co.id <galih@asmo.co.id>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] Mari kita boikot Produk Israel..
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 13 Januari, 2009, 11:55 AM

Boikot memboikot memang sangat pelik juga buat saya.

Seolah kita hanya bisa mengecam dan mengecam, dan terlihat memunculkan masalah baru dibelakangnya.

Kapan ya kampanye boikot akan bergeser dengan memberikan produk alternatif yang memang lebih aman

dan tidak ada unsur konspirasi dibaliknya? Saya pikir ini akan memberikan solusi yang lebih baik.

Saya teringat ketika Mahatir Muhammad berpidato pada sebuah konferensi di Malaysia yang di hadiri sejumlah

negara muslim. Beliau mengatakan kemajuan Yahudi dikarenakan suksesnya mereka dalam mengembangkan

dan memajukan iptek. Jika negara-negara muslim mau mengalahkan Yahudi maka kembangkan dan majukan

iptek.

Ini pendapat saya yang ndeso, mohon maaf semuanya...

Salam,

"Susanti" <susanti@shallwinbat am.com>

Sent by: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
01/13/2009 11:41 AM

Please respond to sekolah-kehidupan

       

        To:        <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>

        cc:        

        Subject:        Re: [sekolah-kehidupan] Mari kita boikot Produk Israel..

Masalah boikot-memboikot ini agak pelik bagi saya.
Oke deh kita bisa berhenti mengkonsumsi barang-barang yang terdaftar di bawah bila memang ada alternatif pengganti. Kartu seluler misalnya, kita msh punya produk dalam negeri yang bisa dipakai [mudah-mudahan sahamnya tidak dijual ke pihak asing seperti ind...].

 

Tapi, bagaimana dengan daftar komputer yang disebut di bawah? Setahu saya semua pc di Indonesia bermerk itu deh. Kalo ga, minimal prosesornya pake itu.

 

Terus, gimana dengan karyawan yang bekerja di sana? Mereka juga kan butuh makan. Karyawan-karyawan fast food itu orang Indonesia juga,lho. Kemungkinan sebagian besar muslim. Lalu bagaimana? Customer terbesar perusahaan-perusaha an di Batam sini adalah mereka-mereka yang ad dalam daftar juga,lho. Ribuan karyawan mo dikemanakan?

 

Menurut saya, selain siapkan aksi, kita juga harus siapkan solusi. Boikot semua produk itu dan alihkan mengkonsumsi produk dalam negeri [hal ini agak susah karena daya saing produk dalam negeri kita rendah bila dibandingkan produk zionis itu]. Kalo pemerintah care, mau, dan nekad; tutup saja ijin operasi gerai-gerai yang disinyalir produk zionis itu. Nah, ribuan karyawannya diberikan pekerjaan lain yang memadai. Diberi modal untuk buka usaha sendiri. [halah, presiden 2009 nanti banyak pr nih]

 

Dan begitu banyak fakta lain yang terkait dengan ini. puyeng,tho? Ngga,kok. Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Saya bisa ganti HP, ganti SIM card, ganti merk cemilan, ga makan di fast food, ganti merk pembalut, ganti merk kosmetik saya dan anak saya, ganti mobil [sayangnya ga ada mobil yang perlu diganti], dan ganti yang lain-lain.

 

-sky-

 

----- Original Message -----

From: mukhlidahanun hanun

To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com

Sent: Tuesday, January 13, 2009 10:34 AM

Subject: [sekolah-kehidupan] Mari kita boikot Produk Israel..

Sebuah laporan di Amerika menyatakan bahwa kampanye boikot terhadap produk-produk Amerika di negara-negara Arab telah mengakibatkan kerugian sampai 40% dalam dua bulan terakhir ini.

Laporan itu dikeluarkan oleh Dewan Nasional Amerika untuk Hubungan AS-Arab, menyatakan bahwa penjualan barang-barang seperti mobil, minuman, dan makanan di kawasan Teluk telah menurun sampai 40% karena kampanye itu..

Laporan yang disusun oleh John Anthony, ketua dewan itu, mengatakan bahwa kampanye tersebut berhasil karena ceramah-ceramah agama dan berbagai organisasi mahasiswa telah menyebarluaskan daftar produk-produk Amerika baik di mimbar-mimbar, di kampus, di sekolah-sekolah, internet, dan SMS.

Laporan itu dipublikasikan suratkabar Uni Emirat Arab Al Ittihad, 21 April lalu, dan mengatakan bahwa sebagian perusahaan restoran fast-food itu telah mengumumkan bahwa sebagian dari keuntungan mereka akan disumbangkan kepada rakyat Palestina. Beberapa perusahaan mobil Amerika juga telah menurunkan harga jual mobil-mobilnya.

Jaringan restoran McDonald's dan Kentucky Fried Chicken dilaporkan yang paling parah terkena akibat kampanye itu. Laporan itu mengutip pernyataan para pengelola restoran tersebut, bahwa kampanye boikot bukan saja diikuti oleh warga Arab setempat tetapi juga oleh wisatawan dan pekerja asing.

Laporan itu mengatakan bahwa masa depan kepentingan Amerika di kawasan Teluk mengkhawatirkan, karena kampanye boikot itu diperkirakan juga bakal menyentuh bentuk-bentuk perdagangan lainnya seperti pertahanan, investasi, kerja sama teknologi, waralaba. Apalagi beberapa saat sebelum selesai dari jabatannya Presiden Bill Clinton menyatakan dukungannya bila Israel mau memindahkan ibukotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sementara itu, tuntutan bangsa-bangsa Uni Emirat Arab agar kehadiran tentara Amerika di Teluk segera diakhiri juga semakin menguat. Bahkan mereka mendesak agar kerja sama militer antara Teluk dan Amerika dikurangi.

Kebanyakan warga Emirat yang diwawancarai situs IslamOnline. com mengakui sulitnya mengenyahkan angkatan perang AS dari Teluk, tetapi bila pemerintah-pemerint ah di kawasan Teluk bisa mengurangi kerja sama militernya dengan AS, maka mereka akan mendapat dukungan dan legitimasi yang lebih kuat dari rakyatnya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Kita tunggu gerakan boikot besar-besaran itu.
Berikut ini adalah daftar produk-produk Zionis Yahudi yang telah kami dapat dari NRNTA Project Indonesia dan INMINDS INTERNATIONAL :
COCA-COLA, FANTA, FRESH TEA, SUNKIST, SPRITE, NOKIA, MOTOROLA, SIEMENS, BENQ,JHONSON & JHONSON, WALT DISNEY, CARREFOUR, NESTLE, DANCOW, NIDO, MILO, KOKO CRUNCH, TOYS R US, DANONE, NABISCO, MCDONALDS, KENTUCKY FRIED CHICKEN, A&W,SARA LEE, INDOSAT, MENTARI, MATRIX, IM3, IM2, STAR TV, DEWA 19, AQUA, KIWI, ICQ, CBN, CBS,HBO, DPO, EXXON, SONY SDDS, SANEX, AMEX (AMERICAN EXPRESS), BOEING, DAIMLER,CHRYSLER, MERCEDES, VOLKSWAGEN, JAGUAR, DODGE, ALFA ROMEO, GM FORD, CADILLAC,BURGER KING, ARBYS, DOLE, DAYS INN, MALBORO, MERIT, BENSON, L&M, HYATT, MARRIOT,SHERATON, STARBUCKS, MARKS & SPENCER, P&G (PROCTOR & GAMBLE), SUAVE, BRAUMS,WESTELL, AOL (AMERICAN ONLINE), INTEL, MICROSOFT, APPLE COMPUTER, VIACOM,CREATIVE, SOUND BLASTER, HP (HEWLET PACKARD), TORCHE, AMERITRADE, ALCOA, BISSEL,SNAKE ORDERTRUST, AMBI PUR, LEGGS, HOLLYWOOD, PARAMOUNT PICTURE, COLUMBIA PICTURE, STARTREK, LUCIFER, SATURN, WALMART, AT&T, CABLE & WIRELESS, TEXACO,SHELL, LUCENT, VAULT, LOVABLE,
WONDERBRA, GOSSARD, PICKWICK, OUTER BANKS, DIM,NUR DIE, HANES, PILAO, PLANTEX, MAISON CAFE, SUPENOR, DONWE EGBENS, CHAMPIONS,CLINIQUE, MAXWELL, PYRAMID, AON, BBB COMPANY, PITTWAY, HUGO BOSS, LEVIʼS,WRANGLER, HARLEY DAVIDSON, ARIEL, DANZIGER, BALI, CITGO, CHEVRON, UNOCALL,ARAMIS, ESTEE LAUDER, LʼOREAL, KIMBERLEY-CLARKE, KLEENEX, ANDREX, KOTEX, HUGGIES,PAMPERS, DELCO, ORIGINS, TOMMY HILFINGER, DKNY, COMET, REVLON, DE BEERS, CRAINʼS,CLAREMONT, CHICAGO BULLS, ARSENAL FC, BANK OF AMERICA, PBB/UNITED NATIONS,ROTHSCHILD, US DOLLAR, ILLUMINATI, OPUS SUPREMUS, LIONS CLUB, ROTARY CLUB,FREEMASONRY, FREEMANTLE MEDIA, BLUE MASONRY, KOMUNISME, HEDONISME,SEKULARISME, KAPITALISME, LIBERALISME, SOSIALISME, DAN SEMUA PRODUK YANG MEMILIKI BARCODE BERAWALAN ANGKA 729 (BARCODE ZIONIS ISRAEL)

From: Nataya <aryadni_nataya@ yahoo.com>

To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com

Sent: Monday, January 12, 2009 5:46:23 PM

Subject: [sekolah-kehidupan] [ruang lobby] Salam kenal!!

Halo,

saya Nataya. Baru gabung nih. Salam kenal.

The Curious Nataya

No virus found in this incoming message.

Checked by AVG - http://www.avg. com

Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.6/1889 - Release Date: 1/12/2009 8:18 PM












Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
2a.

Re: [maklumat] Rekomendasi Penyaluran Donasi Bagi Palestina dari BPH

Posted by: "aris El Durra" apri_eldurra@yahoo.com   aris_eldurra

Tue Jan 13, 2009 7:38 am (PST)

kalau sekiranya sahabat punya waktu luang sedikit. bisa langsung kirim
aja ke rek. Mer-C. kemarin aku coba langsung and gak ada potongan ini
itu kayak di sms donasi..

Sedikit berbagi...Alhamdulillah di beberapa tempat (Solo, lebi pasnya
daera Sukoharjo) di beberapa tempat kita sebarkan foto korban
keganasan Israel dan informasi tentang perkembangan terbaru tentang
Palestina.

salah satunya contoh isi dalam pamflet seperti ini :

CATATAN PERJALANAN TEAM MER-C DI PALESTINA

terbaru yang kami terima dari team Mer-C dan pemerintah indonesia yang
sedang mengadakan misi kemanusiaan ke Palestina. Senin ( 12 Januari
2009 ).

Sangat beruntung bantuan MER-C dapat langsung dinaikkan ke trailer
yang sedang menunggu di pintu dua perbatasan. Dan malam itu juga
dihadapan kami bantuan dari rakyat Indonesia melalui MER-C bergerak
MENEMBUS PERBATASAN menuju Palestina-Gaza. Sedikit demi sedikit amanah
yang besar dari rakyat Indonesia akhirnya dapat tersalurkan untuk para
korban di Gaza. Semoga kami pun sebagai Tim medis dapat segera
menyusul masuk ke dalam Gaza. Insya Allah……

Setelah proses serah terima secara simbolik selesai antara pemerintah
RI dengan Palestinian Red Crescent di Perbatasan, rombongan pun
kembali ke Kairo-Mesir untuk selanjutnya direncanakan kembali ke tanah
air.
Sementara Tim MER-C memilih untuk tetap bertahan di perbatasan ini.
Karena sejak awal target utama kami adalah masuk ke dalam Gaza. Untuk
efektifitas, Bang Jose selaku Ketua Tim MER-C memutuskan untuk memecah
Tim menjadi dua. Tim pertama terdiri dari Bang Jose, Bang Ben dan Saya
tetap bertahan di perbatasan untuk menunggu kesempatan masuk dan
bekerja menolong korban di Gaza. Tim kedua, yaitu Pak Faried dan Pak
Mursalim ditugaskan untuk kembali ke Kairo mengurus ambulan dan
pembelian bantuan berikutnya yang diperlukan.
Dengan saling mendoakan, kami berpisah di Perbatasan. Pak Faried dan
Pak Mursalim langsung kembali ke Kairo. Sedangkan Saya, Bang Jose dan
Bang Ben menuju Al Arish untuk mencari penginapan dan menyusun rencana
esok hari. *** (dr. Indragiri, Sp.An. - Tim Medis MER-C untuk
Palestina. Sumber : Mer-c.org)

Kepedulian pulalah yang membuat kami (Risma Al Jami' dan sekolah
kehidupan buletin Solo)
meliput secara eksklusif berita ini kepada para sahabat dan
menyebarkannya. Kepedulian pulalah membuat kami membuat donasi
penggalangan untuk Palestina secara spontan dengan membuat kotak-kotak
amal peduli tuk Palestina dan kami sebarkan ke tempat-tempat usaha
serta kami bagikan kotak itu di masjid kami di waktu sholat Juma't.
Kami tuliskan infak Juma't ini khusus untuk Peduli Palestina.
Semoga Allah menjadikan kami di golongan orang-orang yang beriman.
Karena kami sadar sepenuhnya bahwa orang-orang beriman itu adalah
mereka yang peduli dengan sesama saudaranya dan bahkan mencintai
saudaranya melebihi dirinya sendiri. Mereka adalah bagian diri kami,
ketika mereka sakit kami juga sakit. Semoga setitik usaha kami ini di
rihhoi oleh-Nya.
TAK SEKEDAR KATA BUKTIKAN PEDULIMU...

Donasi Peduli Palestina (sementara/ senin 12 Januari 2008 jam 05.45.
gelombang I

1. Kotak Risma Al Jami :Rp. 320.600
2. Kotak di El Durra :Rp. 142.200
3. Kotak mie ayam pak Bakir :Rp. 18.000
4. Irmas masjid Marwah Godog:Rp. 212.700

TOTAL RP. 693.300

( Seluruhnya akan kami transfer lewat rekening MER-C di BSM cab.
Kramat: No. Rek. 009.0121.773
a.n. Medical Emergency Rescue Committee. Alhamdulillah gel I telah di
transfer pada hari Senin 12 Januari jam 11 :15, bukti transfer
terlampir di samping pamfleat ini )

Bagi Masjid, tempat usaha, sekolah maupun pribadi ingin bergabung
dengan donasi ini silahkan gabung dengan kami atau silahkan transfer
langsung ke rekening mer-c di atas (lebih baik). Karena kami hanya
perantara saja.
Kami menyediakan kotak penggalangan dana untuk donasi ini, jika
sahabat membutuhkan silahkan hubungi kami
( aris el durra 081.728.311.02 ).

Laporan penggalangan dana akan kami sampaikan lewat tulisan semacam
ini, maupun lewat buletin sekolah kehidupan yang Insya Allah edisi
Januari 2009 akan segera terbit. Jazakumulloh khoiron.

AIR MATA UNTUK PALESTINA...

Tambahan, dari apa yang saya ketahui. Salah satu efek nyata pamflet
itu dan juga foto-foto korban keganasan Israel, kemudian saya tempel
di mading masjid. Di tempat kerja saya ( sebuah Rumah Sakit negeri)
tergugah untuk mengadakan penggalangan dana khusus untuk palestina.
Alhamdulillah....

Nb : Maaf buletin eska Solo bulan Januari 2009, baru cetak tengah
bulan Insya Allah. Maaf juga belum bisa kirim soft copynya ke beberapa
pengurus eska. sedang fokus memperbaiki distribusi maupun marketing
buletin yang telah ada.

2b.

Re: [maklumat] Rekomendasi Penyaluran Donasi Bagi Palestina dari BPH

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Tue Jan 13, 2009 6:55 pm (PST)

Terima kasih banyak, Mas Margo & Mas Aris yang sudah menambahkan info
penyaluran donasi bagi Palestina. Semoga bermanfaat buat teman-teman semua.

Selamat berdonasi, teman-teman, ladang amal terbuka lebar di depan kita. ^_^

Salam
Lia

p.s.: mengenai buletin SK Solo, baik, Mas Aris. Kami tunggu softcopy-nya
seperti biasa ^_^. Terima kasih banyak.

On Tue, Jan 13, 2009 at 9:07 PM, aris El Durra <apri_eldurra@yahoo.com>wrote:

> kalau sekiranya sahabat punya waktu luang sedikit. bisa langsung kirim
> aja ke rek. Mer-C. kemarin aku coba langsung and gak ada potongan ini
> itu kayak di sms donasi..
>
> Sedikit berbagi...Alhamdulillah di beberapa tempat (Solo, lebi pasnya
> daera Sukoharjo) di beberapa tempat kita sebarkan foto korban
> keganasan Israel dan informasi tentang perkembangan terbaru tentang
> Palestina.
>
> salah satunya contoh isi dalam pamflet seperti ini :
>
> CATATAN PERJALANAN TEAM MER-C DI PALESTINA
>
> terbaru yang kami terima dari team Mer-C dan pemerintah indonesia yang
> sedang mengadakan misi kemanusiaan ke Palestina. Senin ( 12 Januari
> 2009 ).
>
> Sangat beruntung bantuan MER-C dapat langsung dinaikkan ke trailer
> yang sedang menunggu di pintu dua perbatasan. Dan malam itu juga
> dihadapan kami bantuan dari rakyat Indonesia melalui MER-C bergerak
> MENEMBUS PERBATASAN menuju Palestina-Gaza. Sedikit demi sedikit amanah
> yang besar dari rakyat Indonesia akhirnya dapat tersalurkan untuk para
> korban di Gaza. Semoga kami pun sebagai Tim medis dapat segera
> menyusul masuk ke dalam Gaza. Insya Allah……
>
> Setelah proses serah terima secara simbolik selesai antara pemerintah
> RI dengan Palestinian Red Crescent di Perbatasan, rombongan pun
> kembali ke Kairo-Mesir untuk selanjutnya direncanakan kembali ke tanah
> air.
> Sementara Tim MER-C memilih untuk tetap bertahan di perbatasan ini.
> Karena sejak awal target utama kami adalah masuk ke dalam Gaza. Untuk
> efektifitas, Bang Jose selaku Ketua Tim MER-C memutuskan untuk memecah
> Tim menjadi dua. Tim pertama terdiri dari Bang Jose, Bang Ben dan Saya
> tetap bertahan di perbatasan untuk menunggu kesempatan masuk dan
> bekerja menolong korban di Gaza. Tim kedua, yaitu Pak Faried dan Pak
> Mursalim ditugaskan untuk kembali ke Kairo mengurus ambulan dan
> pembelian bantuan berikutnya yang diperlukan.
> Dengan saling mendoakan, kami berpisah di Perbatasan. Pak Faried dan
> Pak Mursalim langsung kembali ke Kairo. Sedangkan Saya, Bang Jose dan
> Bang Ben menuju Al Arish untuk mencari penginapan dan menyusun rencana
> esok hari. *** (dr. Indragiri, Sp.An. - Tim Medis MER-C untuk
> Palestina. Sumber : Mer-c.org)
>
> Kepedulian pulalah yang membuat kami (Risma Al Jami' dan sekolah
> kehidupan buletin Solo)
> meliput secara eksklusif berita ini kepada para sahabat dan
> menyebarkannya. Kepedulian pulalah membuat kami membuat donasi
> penggalangan untuk Palestina secara spontan dengan membuat kotak-kotak
> amal peduli tuk Palestina dan kami sebarkan ke tempat-tempat usaha
> serta kami bagikan kotak itu di masjid kami di waktu sholat Juma't.
> Kami tuliskan infak Juma't ini khusus untuk Peduli Palestina.
> Semoga Allah menjadikan kami di golongan orang-orang yang beriman.
> Karena kami sadar sepenuhnya bahwa orang-orang beriman itu adalah
> mereka yang peduli dengan sesama saudaranya dan bahkan mencintai
> saudaranya melebihi dirinya sendiri. Mereka adalah bagian diri kami,
> ketika mereka sakit kami juga sakit. Semoga setitik usaha kami ini di
> rihhoi oleh-Nya.
> TAK SEKEDAR KATA BUKTIKAN PEDULIMU...
>
> Donasi Peduli Palestina (sementara/ senin 12 Januari 2008 jam 05.45.
> gelombang I
>
> 1. Kotak Risma Al Jami :Rp. 320.600
> 2. Kotak di El Durra :Rp. 142.200
> 3. Kotak mie ayam pak Bakir :Rp. 18.000
> 4. Irmas masjid Marwah Godog:Rp. 212.700
>
> TOTAL RP. 693.300
>
> ( Seluruhnya akan kami transfer lewat rekening MER-C di BSM cab.
> Kramat: No. Rek. 009.0121.773
> a.n. Medical Emergency Rescue Committee. Alhamdulillah gel I telah di
> transfer pada hari Senin 12 Januari jam 11 :15, bukti transfer
> terlampir di samping pamfleat ini )
>
> Bagi Masjid, tempat usaha, sekolah maupun pribadi ingin bergabung
> dengan donasi ini silahkan gabung dengan kami atau silahkan transfer
> langsung ke rekening mer-c di atas (lebih baik). Karena kami hanya
> perantara saja.
> Kami menyediakan kotak penggalangan dana untuk donasi ini, jika
> sahabat membutuhkan silahkan hubungi kami
> ( aris el durra 081.728.311.02 ).
>
> Laporan penggalangan dana akan kami sampaikan lewat tulisan semacam
> ini, maupun lewat buletin sekolah kehidupan yang Insya Allah edisi
> Januari 2009 akan segera terbit. Jazakumulloh khoiron.
>
> AIR MATA UNTUK PALESTINA...
>
> Tambahan, dari apa yang saya ketahui. Salah satu efek nyata pamflet
> itu dan juga foto-foto korban keganasan Israel, kemudian saya tempel
> di mading masjid. Di tempat kerja saya ( sebuah Rumah Sakit negeri)
> tergugah untuk mengadakan penggalangan dana khusus untuk palestina.
> Alhamdulillah....
>
> Nb : Maaf buletin eska Solo bulan Januari 2009, baru cetak tengah
> bulan Insya Allah. Maaf juga belum bisa kirim soft copynya ke beberapa
> pengurus eska. sedang fokus memperbaiki distribusi maupun marketing
> buletin yang telah ada.
>
>
>
3a.

(motivasi) Jalan terus = Jalan keluar kawan.

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com   c_al_iyan

Tue Jan 13, 2009 2:43 pm (PST)

Jalan Terus = Jalan Keluar

Hidup memang tak semudah
waktu kita muda dulu
panas dingin tak bisa di terka
strategi hidup bertahan dari seleksi sang alam

Tapi apapun yang terjadi akan ku jalani akanku hadapi dengan segenap hati
walaupun ku terluka memang ku terluka tak pernah ku lari dari semua ini

Kalau kau mau melihat sebuah perjuangan
tanyakan pada Bung Tomo yang menyalakan api gelora perjuangan
rakyat surabaya. Seakan beliau bilang, "Jalan Terus, Jalan keluar
telah nampak, yaitu Merdeka".

Kalau kau mau melihat sebuah keteguhan
lihatlah bapak tua penarik gerobak di malam hari yang dingin
menusuk tulang siapa saja tanpa pandang bulu. Ia seakan berkata,
"Sedikit lagi
kupenuhi gerobak ini dengan apa saja yang terbuang (rongsokan). Anakku
harus sekolah esok dengan tenang tanpa ditanyakan gurunya, "Kapan mau
bayar SPP?"."

Jalan terus = Jalan keluar kawan.
Jangan berhenti sedetikpun walau sekedar duduk dan menghentakkan kaki
ketanah.

Jalan terus= Jalan keluar kawan
Berlarilah walau kau terikat rantai tanpa kunci yang membelenggu
karena suatu saat rantai itu akan berkarat dan rapuh. Maka perjuanganmu
begitu berarti saat detik-detik rantai pembelenggu telah putus.

Jalan terus = jalan keluar
Tak ada kata lagi kawan. Tetap saja jalan terus didepan sana telah
menunggu jalan keluar
yang terindah untuk kita semua. Sebuah taman dengan air susu yang
mengalir dan pada hari wajah-wajah bercahaya. Ya, SURGA kawan. Tak
mudah meraihnya.

@t Office
Bulan Sabit Merah Indonesia
05:29
http://ya2nya2n.multiply.com

3b.

Re: (motivasi) Jalan terus = Jalan keluar kawan.

Posted by: "echizenruth_tennis" echizenruth_tennis@yahoo.com   echizenruth_tennis

Tue Jan 13, 2009 4:32 pm (PST)

anda benar.
aku juga sering berkata ke mana masa depanku mau ku bawa sebenarnya.
karena tidak seperti teman-teman yang lain, yang sekarang sudah banyak
yang menentukan 'di mana mereka berada', aku masih bingung.
tapi kalau tidak berusaha untuk menemukannya esok hari, aku tidak akan
pernah menemukannya, karena itu,

aku harus terus berjalan untuk terus menemukan 'tempat di mana aku
berada'. pasti suatu saat jawaban itu akan datang.
makanya aku harus terus hidup dengan baik.

4.

(Ruang Baca) Manusia Markeso

Posted by: "Terhegemoni" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Tue Jan 13, 2009 4:16 pm (PST)



Judul               :
Markesot Bertutur Lagi

Penulis            :
Emha Ainun Nadjib

Halaman        : 296 hlm  

Penerbit          : Mizan

Kota Terbit      : Bandung

Terbit              : Agustus 1994

Cetakan          : I

 

 

Dalam buku ini Emha Ainun Nadjib menceritakan
tokoh yang bernama Markesot. Sebagaimana diungkapkan dalam preambule-nya bahwa
Markesot tidak punya gagasan apapun yang disebut dengan" masa depan". Ia tidak
membayangkan apa-apa tentang perjalanan hidupnya, ia tidak mencemaskan hari
tuanya, ia tidak memimpikan istri dan anak, meskipun sarjana itu
mengejar-ngejarnya sampai-sampai surat cinta disobek-sobek yang dikirimkan
kepadanya dianggap absurd dan cengeng. Ia tidak memperhatikan warna bajunya
atau potongan rambutnya meskipun yang belakang ini mulai berubah semenjak sang
sarjana berhasil menaklukkan hatinya. Yang dipunyai markesot adalah kesetiaan
menjalani hidup dalam satuan detik. Kesetiaan terhadap barang-barang yang
diperbaikinya, barangkali benda itu melahirkan filosofi dan nilai-nilai
kepadanya.

Tokoh Markesot bagi Emha Ainun Nadjib merupakan
kenangan pribadinya atas masa kanak-kanaknya bersama temannya. Merekonstruksi
pemikiran dan memodifikasinya menjadi tokoh imajiner yang diperlukan oleh
masyarakat pembaca dalam situasi sejarah seperti sekarang. Dan Emha Ainun
Nadjib juga mengakui bahwa beberapa cerita dalam tokoh Markesot ini adalah dia
sendiri. Dan, yang harus disebut pula bahwa jasa Markesot baik yang asli maupun
yang dimodifikasi dan diidealisir kepada masyarakat tidak terletak dalam
representasi kemerdekaan pribadinya, sikap egaliternya, perhatiannya yang besar
kepada semua persoalan masyarakat, tapi juga lebih konkret dari itu.

Sesuatu yang sangat saya apresiasi dalam tokoh
Markesot ini adalah bahwa dia selalu mengatakan "bahwa guru adalah apa yang
kita hadapi". Ia punya kepekaan dan kecerdasan ekstra dalam mesin kendaraan
bermotor. Dari motor sampai truk dan juga kegemarannya dalam elektronika.
Jangan sodorkan kepadanya "sampah" sepeda motor maupun mobil, nanti dia renungi
dan diotak-atik sehingga kembali seperti semula.

Buku ini merupakan kelanjutan pertualangan
Markesot dalam mengarungi samudera permasalahan kita. Dibandingkan dengan "buku
pertama"nya. Buku keduanya ini lebih seru dan mengajak kita untuk merenungi
hakikat kehidupan tanpa menghilangkan sama sekali nuansa guyonan yang telah
menjadi ciri khasnya. Pada hakikatnya, Markesot adalah sebuah cara (untuk
tetap) bertahan menjadi manusia.

Buku ini terbagi menjadi sembilan bagian dan saya
kira satu paragraf pada awal bagian masing-masing bab merupakan representasi
dari bab tersebut. Bagian pertama Markesot bertutur tentang kesunyian. Bagi
Emha Ainun Nadjib, ada banyak hal yang amata menusuk dan menghantam akal sehat
tapi hampir semua para ahli dan pemerintah menyatakan bahwa semua baik-baik
saja sungguh saya amat kesepian. Begitulah yang tertulis di halaman awal bab
pertama sebelum Anda membuka lembaran-lembaran halaman berikutnya.

Sementara pada awal bagian kedua Markesot
bertutur tentang hakikat hidup, lagi-lagi saya tertegun dengan pernyataan Emha
Ainun Nadjib. "Apa kau pikir belajar tasawuf itu hanya dari ulama, ustad, dan
kiai-kiai saja? Apa kalian pikir cacing yang melata dan rerumputan yang
dinjak-injak orang tidak bisa berfungsi sebagai sesama mursyid atau maha guru
bagi proses tasawuf kita?". Pada bagian ketiga Markesot bertutur tentang
keterbukaan. Di sini kita bebas mengemukakan pendapat apa saja, asal pendapat
itu tidak bertentangan dengan pemerintah. Kita boleh berpidato atau menulis apa
saja di koran -koran, asal tidak mengandung unsur SARA, asal tidak menghambat
pembangunan dan  tidak merongrong wibawa
pemerintah.

Bagian keempat Markesot bertutur tentang harapan
masyarakat. Indonesia sudah semakin "babak bundhas" oleh berbagai ironi
pembangunan. Oleh makin rendahnya tingkat kemampuan ekonomi mayoritas penduduk
yang tinggal di desa-desa. Oleh berbagai penyakit struktural, inkonsistensi
moral, dan disiplin dalam jajaran birokrasi. Bagian kelima Markesot bertutur
tentang jabatan ia ringkaskan dengan alhasil lurah yang kita tokohkan ini bebal
integritas sosialnya, tuli kemampuannya dan tidak landhep kepekaan
kerakyatannya. Kerjanya hanya menjadi "kerbau cocokan" carik lama yang dikenal
sebagai dedengkot "mafia penghisap rakyat".

Sementara pada bagian keenam Markesot bertutur
tentang janji pemilu. Lho, bukannya pemilu itu bikin orang tidak tenang. Cuma
Markemplo kurang sir ramai-ramai. Bagi dia, pemilu itu rahasia bathin seperti
hanya cinta pribadi dan Tuhan. Apa yang dia lakukan terhadap pemilu, yang tahu
ya hanya dia sendiri dan Tuhan serta serjumlah malaikat yang diizinkan untuk
mengetahui rahasia itu. Bagian ketujuh Markesot bertutur tentang calon petinggi.
Seseorang menjadi pemimpin atau tidak itu akan muncul dengan sendirinya melalui
seleksi alam, bukan melalui teknokrasi seperti itu. Kalau orang merasa dirinya
jadi pemimpin biasanya dia bukan pemimpin yang baik, malah cenderung menjadi
penguasa. Pemimpin biasanya adalah orang yang merasa sebagai temannya orang
banyak.

Pada bagian kedelapan Markesot bertutur tentang
masyarakat bawah. Masyarakat tidak punya kesanggupan apapun untuk membeli nasib
yang lebih baik, membeli tali koneksi, membeli perlindungan, dan membeli
kemewahan. Mereka bisa saja tiap hari dipukuli oleh majikannya, disirami air
panas, digunduli rambutnya, diperkosa, atau diapakan pun-tanpa ada kemungkinan
untuk membela diri. Dan yang terakhir, bagian kesembilan Markesot bertutur
tentang masa depan. Pernahkah kita membayangkan, kalau di tahun 1989  kita punya anak bagaimana kelak nasib anak
itu kelak di tahun 2000 umpamanya? apakah yang akan kita lakukan sekarang agar
anak-anak kita kelak memperoleh suatu dunia yang menyejahterakan hidup mereka? 

Sangata,
13 Januari 2009

http://mkpd.wordpress.com

Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
5.

BENANG MERAH KONFLIK ISRAEL DAN UMAT MANUSIA

Posted by: "WORD SMART CENTER" wordsmartcenter@yahoo.com   wordsmartcenter

Tue Jan 13, 2009 4:32 pm (PST)

salam
untuk memahami apa yg sedang terjadi di Palestina
ini ada tulisan sangat menarik dari milis tetangga
kuncinya jangan baca tulisan ini sepotong2
tapi baca keseluruhannya
maka anda akan menemukan "benang merah" itu
wassalam

===========================

BENANG MERAH KONFLIK ISRAEL DAN UMAT MANUSIA

Akar Konflik Palestina-Israel
Sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Hijriyyah 1 Muharram 1430 H. Sebagai bentuk rasa solidaritas kepada saudara-saudara umat manusia

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, dalam wawancara dengan TVOne mengatakan, bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember lalu, adalah serangan ilegal yang telah terjadi selama puluhan tahun. Dalam ulasan berita di MetroTV disebutkan, serangan Israel kali ini merupakan kejadian paling buruk sejak 60 tahun terakhir (sejak Israel berdiri tahun 1948).. Para mahasiswa Arab mempertanyakan posisi Liga Arab yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia internasional, termasuk negara-negara Eropa mengutuk keras serangan Israel ke Gaza , tetapi pihak yang dikutuk terus melancarkan serangan. Bahkan Israel telah menyiapkan tank-tank dan pasukan cadangan sekitar 6500 orang. Targetnya jelas, seperti kata Ehud Barak, yaitu menggulingkan Hamas.

Masalah konflik Palestina-Israel bukanlah konflik satu bangsa dengan bangsa lain. Ia adalah konflik peradaban yang usianya sangat tua. Disana terbentang benang merah panjang, sejak konflik antara Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam dengan kaum Yahudi di Madinah, konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan negara-negara Eropa, konflik antara Musa dengan Fir'aun, bahkan konflik antara Yusuf 'alaihissalam dengan saudara-saudaranya. Ujung-ujungnya adalah konflik abadi antara Allah Ta'ala dengan iblis laknatullah 'alaih.

Kalau memahami konflik ini hanya secara lokal dan temporer, yakinlah Anda akan tersesat dalam frustasi. Kondisi Ummat Islam di jaman modern yang penuh kesulitan dan derita, merupakan bagian dari konflik ini. Yahudi sendiri adalah bangsa "terkuat di dunia", dalam arti: merekalah satu-satunya ras manusia yang berani konfrontatif melawan kehendak Allah Ta'ala.

Sejarah Kebangkitan Yahudi
Ketika melihat konflik Palestina-Israel, kita perlu merunut kembali catatan-catatan perjalanan sejarah di masa lalu. Disana kita akan menemukan bahan-bahan untuk memahami peta konflik ini secara utuh. Jika tidak demikian, maka kita hanya akan "konsumen terbaik" berita-berita media massa seputar konflik ini. Bayangkan semua ini sudah dimulai sejak era Perang Arab, pembakaran Masjid Aqsha, tragedi Sabra Satila, Intifadhah akhir 80-an, tragedi Al Khalil Hebron, penembakan Muhammad Ad Durrah, pembunuhan Syaikh Ahmad Yasin dan Abdul Aziz Rantisi, dll. sampai serangan Israel saat ini. Dan rata-rata model peristiwanya serupa, hanya berbeda waktu dan para pelakunya saja.
Mari kita runut latar-belakang historis fitnah Yahudi di dunia, dengan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Ta'ala:

[1] Bani Israil pada dasarnya masih keturunan Ibrahim 'alaihissalam. Ibrahim memiliki dua anak, Ismail dan Ishaq 'alaihimassalam. . Ismail nanti menurunkan keturunan bangsa Arab Adnani, lalu Ishaq mempunyai anak Ya'qub 'alaihissalam. Nah, Ya'qub inilah yang kemudian disebut Israil, sehingga anak-anak Ya'qub di kemudian hari disebut Bani Israil.

[2] Saat berbicara tentang Bani Israil, perhatian kita segera tertuju kepada anak-anak Ya'qub. Mereka adalah Yusuf 'alaihissalam, Benyamin, dan 11 saudara Yusuf. Semuanya berjumlah 13 orang; sama jumlahnya dengan matahari, bulan, dan 11 bintang yang terlihat dalam mimpi Yusuf sedang bersujud kepadanya. Karena itu angka 13 merupakan "angka keramat" bagi Yahudi sampai saat ini. Banyak logo-logo perusahaan top dunia dibuat dari karakter 13 ini.

[3] Secara umum, Bani Israil itu mewarisi dua sifat besar, yaitu: sifat keshalihan dan sifat durjana. Sifat keshalihan diturunkan dari garis Yusuf 'alaihissalam. Sedangkan sifat durhaka diturunkan dari sifat saudara-saudara Yusuf (seayah berbeda ibu). Disana sudah tampak bakat-bakat kelicikan, dengki, kebohongan, dan sebagainya. Tetapi itu sebatas potensi, bukan kemutlakan takdir. Apalagi, di akhir hayat Ya'qub, seluruh anak-anaknya tunduk dalam agama tauhid. (Al Baqarah: 133). Saat berbicara tentang Bani Israil, sebagian orang sangat shalih dan sebagian sangat durhaka. Namun setelah kedatangan Islam, Bani Israil tidak diperkenankan lagi mengikuti agama selain Islam. Jika mereka tidak masuk Islam, dianggap durhaka seluruhnya, tidak ada toleransi sedikit pun. (Ali Imran: 85).

[4] Perjalanan sejarah Bani Israil dimulai ketika Yusuf 'alaihissalam bersentuhan dengan peradaban Mesir. Waktu itu atas jasa Yusuf membantu bangsa Mesir, mereka diberi lahan luas oleh penguasa Mesir di wilayah Kan'an. Disana Ya'qub dan anak-keturunannya mulai membangun kehidupan. Mereka memilih tinggal di Kan'an sebab dekat dengan Mesir yang makmur, sedang di tempat asalnya sering dilanda paceklik. Waktu itu anak keturunan Ya'qub sangat dihormati penguasa Mesir. Entah bagaimana mulanya, hubungan bangsa Mesir dengan anak-keturunan Ya'qub lama-lama menjadi buruk. Alih-alih Mesir akan menghargai jasa-jasa Yusuf di masa lalu, mereka malah menjadikan Bani Israil sebagai budak-budak. Setelah ditinggal oleh Ya'qub dan Yusuf, nasib Bani Israil menjadi bulan-bulanan bangsa Mesir. Hal itu bisa terjadi karena sifat buruk Bani Israil sendiri atau sifat menindas bangsa Mesir. Tetapi kalau mencermati sikap penguasa Mesir yang bersikap sportif kepada Yusuf,
kemungkinan hal itu karena sifat Bani Israil sendiri.

[5] Era perbudakan Bani Israil di Mesir sangat mengkhawatirkan. Bukan saja karena perbudakan itu kejam, tetapi ia bisa menghancurkan karakter sebuah bangsa (Bani Israil). Bayangkan, selama ratusan tahun mereka tertindas oleh sistem tirani di Mesir. Bani Israil diberi anugerah berupa bakat-bakat kecerdasan besar, dan manakala bakat itu dibesarkan di bawah sistem perbudakan, ia bisa melahirkan penyimpangan mental dan pemikiran luar biasa. Oleh karena itu Allah Ta'ala mendatangkan Musa dan Harun 'alaihimassalam untuk menyelamatkan Bani Israil. Misi dakwah Musa bukan untuk mengislamkan Fir'aun dan rakyatnya, tetapi untuk menyelamatkan Bani Israil dari penindasan Fir'aun. Dalam Al Qur'an: Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani
Israil (pergi) bersama aku." (Al A'raaf: 104-105). Musa tidak pernah diperintahkan untuk memerangi Fir'aun, tetapi membawa Bani Israil tinggal di Palestina (waktu itu namanya bukan Palestina). [Perlu dicatat juga, Fir'aun (Pharaoh) adalah gelar raja-raja Mesir, bukan nama seseorang. Sedangkan Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah bukanlah Fir'aun yang memangku Musa di waktu kecil, lalu direnggut janggutnya oleh Musa. Fir'aun dalam Al Qur'an lebih mencerminkan tabiat kekuasaan tiranik, bukan sekedar pribadi].

[6] Musa berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Fir'aun dan bala tentaranya tenggelam di Laut Merah.. Lalu mereka menetap di Ardhul Muqaddas (Palestina) setelah berhasil mengalahkan kaum Jabbarin di dalamnya. (Al Maa'idah: 20-26). Ini adalah peradaban mandiri Bani Israil kedua setelah era Ya'qub dan Yusuf di wilayah Kan'aan. Musa dan Harun mendampingi Bani Israil sampai saat mereka wafat. Ketika Musa masih hidup, Bani Israil tidak henti-hentinya menguji kesabaran Musa 'alaihissalam. Betapa banyak kasus-kasus kedurjanaan Bani Israil, sekalipun di hadapan Nabinya sendiri, Musa dan Harun.. Di antaranya: Mereka menyuruh Musa dan Allah berperang di Palestina, sedang mereka mau duduk-duduk saja; mereka meminta Musa agar membuatkan berhala untuk disembah seperti suatu kaum tertentu; mereka mengikuti Samiri, menyembah patung anak lembu dari emas; mereka hendak membunuh Harun 'alaihissalam karena selalu menasehati mereka; mereka hampir tidak melaksanakan
perintah Allah untuk menyembelih sapi betina, karena terlalu banyak bertanya; mereka bosan makan Manna wa Salwa dan meminta bawang, menitumun, kacang adas; dan lain-lain. Begitu sabarnya Musa, sehingga Nabi shallallah 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Semoga Allah merahmati Musa, karena dia telah diganggu lebih banyak dari ini (ujian yang menimpa Nabi), tetapi dia tetap sabar." (HR. Bukhari-Muslim) . Sangat mengagumkan kalau melihat ketabahan perjuangan Musa 'alaihissalam. Di dalamnya terdapat sangat banyak inspirasi untuk menghadapi konspirasi global seperti saat ini. Orang-orang Yahudi di jaman sekarang mengklaim mencintai Musa, padahal di era nenek-moyang mereka, Musa benar-benar mereka sia-siakan. Musa itu lebih dekat kepada kita (kaum Muslimin), daripada Yahudi laknatullah itu.

[7] Saya menyangka, sifat-sifat durjana kaum Yahudi merupakan kristalisasi dari sifat-sifat buruk mereka selama ribuan tahun, sejak perilaku saudara-saudara Yusuf 'alaihissalam, masa perbudakan di Mesir, kedurhakaan mereka kepada Musa, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa, dan Nabi-nabi lainnya 'alaihimussalam. Bahkan kedurhakaan mereka di hadapan Nabi shallallah 'alaihi wa sallam di Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan sebuah ayat yang terasa bagai petir menimpa muka kaum Yahudi: "Lalu ditimpahkanlah kepada mereka (kaum durjana Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi secara tidak hak. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (Al Baqarah: 61).

[8] Peradaban terakhir Bani Israil yang wujud di muka bumi adalah Kerajaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam di Palestina. Beliau adalah putra Nabi Dawud 'alaihissalam dari salah satu isterinya. Nabi Dawud adalah seorang pejuang yang berhasil membunuh Jalut (Goliath) di Palestina. (Oleh karena itu bangsa Barat mengenal kisah "David and Goliath"). Beliau ikut dalam pasukan Bani Israil di bawah pimpinan Thalut (Saul). Hal ini terjadi di masa Nabi Samuel 'alaihissalam. Al Qur'an menjelaskannya dalam Surat Al Baqarah ayat 246-251..

[9] Kerajaan Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu kekayaan materinya yang sangat besar. Ia terkenal menjadi buruan manusia di dunia, sebagai harta terpendam "King Solomon". Sampai saat ini kekayaan itu masih menjadi misteri, apakah sudah terkuak atau masih tersembunyi di balik permukaan bumi? Setelah masa Kenabian Sulaiman berlalu, kerajaan Bani Israil semakin merosot. Sampai akhirnya mereka dihancurkan oleh Nebuchadnezzar dari Kerajaan Byzantium (Romawi). Peristiwa itu disebutkan dalam Surat Al Israa' ayat 4-5.

[10] Setelah Bani Israil tercerai-berai di Palestina, mereka menyebar ke berbagai belahan dunia. Mereka pergi ke Eropa, ke Jazirah Arab, ke anak benua India, dan sebagainya. Itulah yang kemudian dikenal dengan istilah DIASPORA. Bani Israil tercerai-berai. Agar mendapat keamanan di Eropa, mereka menjilat kepada para penguasa Romawi. Termasuk menghasut Romawi agar memusuhi Isa 'alaihissalam dan para pengikutnya. Kisah Ashabul Kahfi adalah sebagian pecahan dari para pengikut Isa Al Masih 'alaihissalam.

[11] Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Mereka datang ke Madinah bukan hanya karena ingin menyelamatkan diri dari kekejaman Romawi. Tetapi mereka juga berniat menjemput Kenabian terakhir yang akan datang setelah Musa dan Isa 'alaihimassalam. Mereka ingin "memaksakan" agar Kenabian itu jatuh ke pangkuan mereka. Kenabian ini mereka butuhkan agar mampu membangun kejayaan Bani Israil kembali seperti di jaman Musa dan Sulaiman. Namun setelah mereka menyadari bahwa Kenabian tidak lagi di pihak mereka, tetapi jatuh ke tangan bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al Qur'an disebutkan: "Dan ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah Kitab dari sisi Allah (Al Qur'an) yang membenarkan keberadaan apa yang ada di sisi mereka (Taurat), padahal sebelumnya mereka selalu memohon (kedatangan Nabi) agar dimenangkan atas orang-orang kafir. Maka ketika telah datang (Kenabian dan Wahyu) yang sangat mereka kenal, mereka mengkafirinya. Maka laknat Allah atas�
orang-orang kafir itu (Yahudi)." (Al Baqarah: 89).

[12] Yahudi Bani Israil sangat marah ketika tahu bahwa Kenabian jatuh ke tangan bangsa Arab, anak keturunan Ismail 'alaihissalam. Itu pun turun di Makkah, bukan Madinah tempat mereka tinggal disana. Yahudi telah habis-habisan dalam menanti kedatangan Nabi penerus Musa 'alaihissalam ini. Ratusan tahun mereka tinggal di Madinah, melebur bersama budaya Arab, berbahasa Arab, dan memberi nama anak-anaknya dengan istilah Arab, bukan istilah Hebrew (Ibrani). Bahkan mereka ikut terlibat dalam konflik antara kabilah besar Aus dan Khazraj di Madinah. Sebagian Yahudi membela Aus, sebagian mendukung Khazraj.

[13] Kemarahan Yahudi akhirnya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yahudi marah ketika Kenabian justru jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90). Apalagi dalam Al Qur'an dijelaskan sangat banyak kebusukan-kebusukan Yahudi. Yahudi merasa dibenci oleh Allah. Bahkan tanda-tanda kekecewaan itu sudah muncul ketika Isa 'alaihissalam diturunkan. Anda tahu bagaimana misi Kenabian Isa? Salah satunya adalah: "Tidaklah aku diutus, melainkan kepada domba-domba sesat dari kalangan Bani Israil." Meskipun Isa adalah bagian dari Bani Israil, tetapi kedatangannya membuat muram wajah kaum Yahudi. Isa ternyata membawa Kitab Suci baru, yaitu Injil (bukan mengikuti Taurat atau Tabut dari jaman Nabi-nabi sebelumnya). Isa juga tidak henti-hentinya mengecam kejahatan perilaku Bani Israil. Isa dianggap lebih dekat kepada murid-muridnya daripada ke kaum Bani Israil sebagai sebuah etnik. Kemarahan itu semakin menjadi-jadi setelah Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa
Arab. (Al Baqarah: 90).

[14] Kemudian terbukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam tidak hanya menyalahkan perilaku jahat kaum Yahudi. Tetapi ia juga menyebabkan kaum Yahudi tercabut akar-akarnya dari Jazirah Arab. Sejak Islam datang, kabilah-kabilah Yahudi tersingkir, seperti kabilah Nadhir, Qainuqa, Quraidhah, hingga benteng terakhir mereka di Khaibar.

[15] Setelah mengalami kekalahan berat di masa Nabi shallallah 'alaihi wa sallam dan Khalifah-khalifah setelahnya, kaum Yahudi menyingkir dari Jazirah Arab. Mereka bergabung dengan Yahudi-yahudi lain di Eropa. Dalam masa ratusan tahun Yahudi menyebar di berbagai negara Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, dan sebagainya.

[16] Kaum Yahudi dalam mengembangkan komunitas, caranya sangat unik. Mereka tidak berbaur dengan masyarakat setempat, bahkan mengharamkan asimilasi. Mereka memelihara warisan-warisan agamanya, terutama membangun kesombongan etnik sampai melampaui batas. Mereka menjalankan bisnis berbasis ribawi dan mereka melakukan ritual-ritual pengorbanan. Dalam ritual pengorbanan, mereka membunuh warga setempat untuk dikuras darahnya, lalu dipakai untuk persembahan. Begitu kejamnya, sampai mereka membuat alat semacam drum yang di dalamnya penuh dengan paku-paku. Di bagian bawah ada saluran untuk mengalirkan darah. Orang yang dikorbankan, dimasukkan drum itu, sampai tubuhnya penuh luka tertusuk paku, lalu darah mengucur ke bawah. Ritual semacam ini kemudian terbongkar, sehingga Yahudi diusir dari negara-negara tertentu di Eropa, salah satunya dari Spanyol. Spanyol melarang Yahudi tinggal di negerinya sampai saat ini, karena kekejaman mereka dalam soal ritual keji itu.

[17] Setelah terusir dari Eropa, Yahudi kesekian kalinya menyebar ke negara-negara lain yang masih mau menampung mereka. Kebetulan waktu itu rakyat Eropa sedang mulai eksodus menuju benua Amerika yang baru ditemukan oleh Columbus. Yahudi ikut di dalamnya. Sampai Amerika merdeka dari tangan Inggris, Yahudi telah eksis di dalamnya. Hingga ketika itu Benyamin Franklin mengingatkan bangsa Amerika tentang bahaya kaum Yahudi. Dia menyebut Yahudi seperti bangsa "vampire" yang tidak bisa damai dengan bangsa lain. Tepat sekali ucapan Benyamin Franklin, sebab dia telah membaca sepak terjang Yahudi di Eropa. Namun sayang, bangsa Amerika tidak memahami arti peringatan Benyamin Franklin tersebut, sehingga apa yang dia takutkan sekitar 400 tahun silam, benar-benar terjadi. Krisis finansial di Amerika saat ini adalah akibat nyata dari sistem ekonomi ribawi Yahudi.

[18] Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan oleh para ahli sejarah, yaitu kedatangan Yahudi ke wilayah Turki Utsmani. Kejadian ini terpisah jarak sekitar 700 atau 800 tahun sejak era Nabi shallallah 'alaihi wa sallam. Tentu setelah masa selama itu, peristiwa kejahatan Yahudi di Madinah telah dilupakan. Yahudi diterima dengan tangan hangat di tengah-tengah masyarakat Turki Utsmani. Hal ini juga merupakan aplikasi dari ajaran Islam yang memperbolehkan di dalamnya orang Yahudi dan Nashrani tinggal, selama mereka membayar jizyah. Yahudi tidak dianiaya di negeri ini, mereka diberi pelayanan dan penghormatan, layaknya warga negara Islam. Tentu saja, Yahudi berusaha "bersikap sopan". Di seluruh dunia tidak ada yang memperlakukan mereka dengan manusiawi, selain Peradaban Islam. Disini Yahudi tidak mungkin akan melakukan ritual pengorbanan yang mengerikan itu. Lagi pula, Yahudi waktu itu tinggal di bawah negeri Islam. Mereka tidak takut akan dikutuk oleh
Allah, sebab negeri Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki Utsmani, Yahudi tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan bejat mereka. Yahudi berlaku baik. Tanpa diduga, ternyata disinilah Yahudi mempersiapkan segala konsep-konsep kejahatan global mereka. Kemurahan Khilafah Islam justru dimanfaatkan Yahudi untuk mempersiapkan imperium kejahatan di seluruh dunia, seperti kita saksikan saat ini.

[19] Selain mengkhianati Khilafah Islam, Yahudi juga mempersiapkan beberapa jurus maut untuk meruntuhkan peradaban Islam, yaitu:

ï½· Yahudi menyebarkan guru sebanyak-banyaknya di tengah masyarakat Turki Utsmani. Guru-guru itu tidak menyebarkan prinsip-prinspi kekafiran secara langsung, tetapi menyebarkan filsafat humanisme August Comte. Dengan falsafah itu diharapkan anak-anak Turki akan kehilangan sifat furqan akidah Islam, lalu diganti sifat-sifat kemanusiaan saja. Tujuan dari gerakan ini adalah memisahkan generasi muda Turki dari sifat-sifat Islami. Karena itu pula, suatu saat generasi muda Turki hilang rasa hormatnya kepada Sultan Khilafah Islam, dan mereka mau mendukung gerakan Kemal At Taturk sang terkutuk.

ï½· Yahudi mendorong bangkitnya ideologi Nasionalisme Arab dan Dunia Islam. Dengan ideologi itu tidak ada lagi kesatuan Khilafah Islamiyyah. Kaum Muslimin terpecah-belah dalam berbagai bangsa yang egois sesuai etnik dan wilayahnya. Jika Khilafah Islamiyyah tetap berdiri, mustahil "Kerajaan Yahudi" dalam wujud Israel di Palestina akan bangkit. Kalau Anda saksikan bangsa Arab terpecah-belah menjadi negara-negara kecil, masing-masing saling konflik. Hal itu adalah kondisi yang diinginkan oleh Yahudi. Di jaman itu Jalaluddin Al Afghani sangat aktif berdiplomasi untuk memerdekakan negara-negara Arab dari tangan penjajah. Tetapi di kemudian hari terbuka hasil-hasil penelitian bahwa Al Afghani adalah anggota setia Freemasonry. . (Salah satunya buku terbitan WAMI tentang gerakan-gerakan pemikiran keagamaan di dunia).. Peranan Al Afghani seperti memperkuat sifat Nasionalisme Arab, agar tidak bangkit lagi Khilafah Islamiyyah.

ï½· Sebagai ganti konsep Khilafah Islamiyyah, Yahudi menyebarkan paham demokrasi seluas-luasnya di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri Islam. Paham ini semakin mempersulit posisi Ummat Islam. Peluang-peluang kebangkitan semakin tipis, sebab demokrasi mengikuti suara terbanyak, sedangkan sebagian besar manusia cenderung mengikuti hawa nafsunya.

ï½· Yahudi menggerakkan seluruh mesin-mesin politiknya, termasuk agen-agennya di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah untuk membidani lahirnya negara Israel pada tahun 1948. Secara politik, Inggris berada di balik pendirian Israel melalui Deklarasi Balfour. Tetapi secara potensial, Amerika mendukung penuh Israel. Dalam diplomasi internasional, isu Holocaust dipakai agar Yahudi dikasihani dunia internasional. Melalui hak veto yang dimiliki Amerika dan Inggris di PBB, Yahudi bisa lenggang kangkung mengejar ambisi-ambisinya.

ï½· Yahudi menyempurnakan usahanya, dengan menguasai media massa, membuat satuan intelijen yang handal (Mossad), menguasai pasar keuangan dunia, memiliki lembaga pusat ribawi IMF dan World Bank. Mereka juga menguasai Hollywood, dunia akademis, dunia riset, fashion, dan sebagainya. Termasuk dengan merilis agama baru di kalangan Ummat Islam, yang kita kenal sebagai SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) . Inilah kenyataan yang kemudian disebut sebagai: "Yahudi menggenggam dunia!" Bahkan negara sekuat Amerika pun bertekuk lutut di bawah dominasi Yahudi. Termasuk Barack Obama yang sebentar lagi dilantik menjadi Presiden Amerika.

[20] Berdirinya Israel tahun 1948 adalah impian besar Yahudi sejak jaman Musa, Dawud, Sulaiman, bahkan jaman Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam. Yahudi sangat membutuhkan "Kerajaan Bani Israil" untuk mengalahkan orang-orang kafir. Mereka sebenarnya beriman kepada Allah, dalam arti mereka percaya bahwa datangnya seorang Nabi akan membuat mereka mulia, dan musuh-musuhnya dari kalangan orang kafir terkalahkan. Tetapi setelah jelas di mata mereka bahwa Kenabian terkahir itu bukan untuk Bani Israil, maka mereka tidak lagi menanti kedatangan seorang Nabi. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hendak mendirikan "Kerajaan Bani Israil" dengan kekuatan tangan, otak, dan uang mereka sendiri. Dan hal itu berhasil, tahun 1948 lalu. Lebih buruk lagi, mereka menganggap kaum Muslimin sebagai orang kafir. Padahal yang mengingkari Kenabian Rasulullah adalah mereka, sehingga disebut kafir dalam Surat Al Baqarah ayat 89.

[21] Sebelum Yahudi memutuskan mendirikan negara di Palestina, waktu itu ada tiga pilihan tempat: Palestina, Agentina, atau Ethiopia. Mengapa dipilih tiga negara ini? Jelas mereka telah melakukan perhitungan yang sangat cermat. Namun pilihan akhirnya jatuh ke Palestina, yang dekat dengan sumber-sumber peradaban Yahudi sendiri di Yerusalem dan sekitarnya. Namun resikonya, disini akan menghadapi banyak tantangan dari negara-negara tetangganya yang mayoritas Muslim. Untuk itu jelas Yahudi harus mempersiapkan segala macam kekuatan, termasuk mendidik agen-agen loyalisnya di negara-negara Arab.

[22] Sebuah pertanyaan menarik, mengapa selama puluhan tahun terjadi konflik berdarah di Palestina dan tidak selesai-selesai? Jawabnya, selain karena memang "Kerajaan Bani Israil" merupakan cita-cita peradaban Yahudi sejak ribuan tahun lalu; juga karena banyaknya tangan-tangan non Yahudi yang membantu negara tersebut. PBB, Amerika, Inggris, Rusia, IMF, World Bank, dll. jelas mengabdi kepentingan Yahudi. Tetapi harus juga disadari banyak agen-agen Yahudi yang tersebar di negara-negara Arab. Mereka setiap hari, siang dan malam menyembah kepentingan Yahudi. Mereka adalah orang-orang kafir, meskipun KTP-nya Islam. Di Mesir, Yordan, Syria, Turki, dll. banyak orang yang identitasnya Muslim, tetapi hatinya telah menjadi Yahudi.. Bahkan di negara-negara kaya seperti UEA, Qatar, Bahrain, dll. banyak dijumpai kemegahan jahiliyyah, yang sebenarnya merupakan hasil konspirasi Yahudi untuk menjauhkan Arab dari Islam. Kota seperti Dubai, Abu Dhabi, dan lainnya tidak
kalah liberalnya dari kota-kota di Barat.

[23] Dapat disimpulkan, kaum Yahudi itu bukan para pemeluk agama Samawi (ajaran Ya'qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa 'alaihimussalam) . Mereka adalah orang-orang yang sangat arogan dengan etnisnya.. Hakikat agama Yahudi adalah: pemujaan terhadap etnis mereka sendiri! Tidak ada satu pun ras manusia yang sangat ekstrim dalam soal etnis, selain Yahudi. Begitu ekstrimnya sampai mereka berani menghina Allah, marah ketika Isa membawa ajaran Injil, marah ketika Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab. Mereka menulis "kitab suci" tandingan bagi Taurat (Talmud), menyebut bangsa non Yahudi sebagai Ghaiyim, merusak kehidupan di muka bumi. Mereka merasa mulia sebagai pewaris "darah biru" Nabi-nabi, merasa diunggulkan atas semua ras manusia, pernah disumpah langsung oleh Allah dengan diangkat bukit Tursina di atasnya, dan lain-lain. Yahudi benar-benar mewarisi ideologi arogansi dari makhluk yang pernah mendebat Allah Ta'ala: "Ana
khairun minhu, khalaqtani min naarin wa khalaqtahu min thiin" (aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah). Pemerintah Yahudi, baik di Israel maupun di dunia internasional, adalah perwujudan dari imperium arogansi. Wajar jika simbol-simbol yang selalu mereka angkat selalu bernuansa satanic. Contoh, logo yang dipakai Manchester United (MU) saat ini the red devil. Dan ada ribuan logo atau lambang yang intinya memuja arogansi iblis laknatullah.

Yahudi Merusak Peradaban

Andai ambisi Yahudi satu-satunya adalah ingin membentuk "Kerajaan Bani Israil" seperti di masa Musa, Dawud, Sulaiman, apa susahnya membangun negara seperti itu? Toh, mereka memiliki uang banyak, strategi canggih, serta SDM handal. Tidak sulit bagi Yahudi membangun negara di sebuah sudut dunia. Selama ini banyak negara-negara berdiri dengan modal lebih buruk dari Israel. Negara seperti Bosnia, Chechnya, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, dan lainnya tidak memiliki persiapan semegah milik Yahudi. Lagi pula, mengapa Israel harus mendirikan negara di Tanah Al Quds yang merupakan wilayah milik Ummat Islam? Bahkan ia didirikan di jantung peradaban Islam, di Timur Tengah.

Andai Yahudi sudah tidak menemukan solusi lain, selain harus menegakkan "Kerajaan Bani Israil" di Palestina, mengapa mereka harus juga menghancurkan peradaban manusia di dunia? Mengapa Yahudi tidak cukup menempuh cara-cara politik atau militer, tanpa harus menghancurkan peradaban manusia? Kenyataan yang sangat menyakitkan, berdirinya Israel ditempuh bukan hanya dengan menteror warga Muslim Palestina, tetapi juga dengan menyebarkan kehancuran peradaban di seluruh muka bumi. Lihatlah di dunia selama ini, adakah yang selamat dari film Hollywood, media massa Yahudi, bank ribawi, IMF dan World Bank, pornografi, seks bebas, prostitusi, narkoba, perjudian, dan lainnya? Hingga ke anak-anak balita pun, banyak "diracuni" oleh kartun-kartun Walt Disney.

Ternyata, di luar persangkaan kita semua, Yahudi justru sangat mempercayai khabar Al Qur'an. Sebenarnya, mereka mengimani ayat-ayat Al Qur'an, tetapi anehnya mereka bersikap konfrontatif terhadap Al Qur'an. Yahudi sangat mengerti ayat-ayat dalam Surat Al Israa' berikut ini:

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid itu (Al Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Surat Al Israa': 4-7).

Kehancuran pertama Yahudi terjadi saat sisa-sisa Kerajaan Sulaiman dihancurkan oleh Nebuchadnezzar, sehingga bangsa Yahudi tercerai-berai. Adapun setelah kehancuran pertama ini, mereka akan menjadi kuat dan bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Hal itu terjadi saat sekarang ini, ketika "Yahudi menggenggam dunia". Dan nanti di puncak kezhalimannya, Israel akan dihancurkan sebagaimana sisa Kerajaan Sulaiman dulu dihancurkan. Pertanyaannya, mengapa kehancuran kedua itu tidak dihitung saat Yahudi dihancurkan oleh Spanyol atau NAZI Jerman? Jawabnya sederhana, sebab waktu itu Yahudi belum memiliki wilayah sendiri. Mereka masih numpang di negeri orang. Adapun saat ini Yahudi sudah bermukim di suatu (Palestina) tempat sebagaimana Kerajaan Sulaiman dulu.

Yahudi sebenarnya mengimani "jadwal sejarah" sebagaimana disebutkan Al Qur'an di atas. Mereka yakin, dirinya akan diberi kesempatan untuk merajalela di muka bumi. Hal itu terbukti sebagaimana kenyataan saat ini. Hingga Mahathir Muhammad mengecam dominasi Yahudi, dengan mengatakan bahwa 6 juta Yahudi bisa mengendalikan 6 miliar manusia di dunia. Yahudi tidak merasa cukup dengan hanya mendirikan Israel, bahkan tidak cukup dengan menempuh jalur politik, mereka benar-benar ingin merajalela di bumi dengan segala kedurhakaannya.

Lalu siapa yang ingin dilawan Yahudi? Mereka tidak sekedar ingin melawan Muslim Palestina, Hamas atau Syaikh Ahmad Yasin, dunia Arab dan Ummat Islam sedunia, atau segala peradaban manusia. Tetapi mereka ingin melawan Allah Ta'ala dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Yahudi adalah satu-satunya ras manusia yang berani menghina Allah dengan ucapan mereka: "Tangan Allah terbelenggu. " Kemudian mereka dikutuk oleh Allah karena perkataannya itu. (Al Maa'idah: 64). Mereka pula yang berani mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami kaya raya." (Ali Imran: 131). Disini ada dendam sejarah yang amat sangat parah di hati kaum Yahudi terhadap eksistensi agama Allah.

Aneh memang, Yahudi mengimani khabar Al Qur'an, tetapi sekaligus menentang eksistensi agama Allah (Islam). Sifat mereka persis iblis yang mengimani Allah, tetapi mendurhakai- Nya. Untuk merealisasikan maksudnya, Yahudi mengangkat simbol "Messiah", yang pada hakikatnya adalah dajjal laknatullah. Dajjal disebutkan oleh Nabi sebagai fitnah terbesar bagi orang-orang beriman.

Maka janganlah heran dengan kezhaliman Yahudi saat ini di Palestina. Ia adalah sebagian penampakan atau konsekuensi dari dendam sejarah mereka. Awalnya, Bani Israil hanyalah sebuah kaum dengan perilaku tertentu. Perjalanan sejarah mereka yang sangat panjang melahirkan watak durjana luar biasa. Dan ternyata, watak Bani Israil itu "telah disiapkan" untuk menjadi cobaan di akhir jaman. Dulu para ahli tafsir merasa heran, mengapa A Qur'an banyak sekali bicara tentang Yahudi? Padahal setelah tercerai-berai di Madinah, mereka nyaris lenyap (mungkin karena eksodus keluar dari negeri-negeri Islam). Karena itu sebaik-baik usaha untuk melawan Yahudi adalah memahami sifat-sifat mereka dalam Al Qur'an (khususnya Surat Al Baqarah). Dan satu lagi, yakinlah bahwa serangan Israel ke Gaza bukan serangan terakhir mereka. Itu hanya delay sebelum go with new aggression!

Regard

W. K

6.

OOT: HAMAS, Hentikan roketmu!!!

Posted by: "Farizal Alboncelli" farizal.info@yahoo.com   farizal.info

Tue Jan 13, 2009 4:32 pm (PST)



HAMAS, Hentikan roketmu!!!
No Way!

"Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik."
(QS Al-Maidah ayat 82)

Banyak
media memberitakan bahwa serangan Israel ke Gaza merupakan serangan
balasan dikarenakan HAMAS terlebih dahulu melancarkan roket-roketnya ke
Israel. Entahlah... kesurupan iblis apa media-media tersebut sampai
memberitakan hal memalukan demikian. Secara halus 'membenarkan'
tindakan Israel menyerang Gaza untuk membasmi pejuang HAMAS. Namun
sayang amat di sayang, fakta korban warga sipil yang sampai tulisan ini
saya ketik mencapai 850 orang yang telah syahid tidak
digembar-gemborkan oleh media.

Logika
amat sederhana pun bisa kita terima oleh akal yang paling bodoh untuk
membedakan mana yang penjajah, mana yang pejuang. Rekan saya pernah
mengatakan kepada adik-adik di SMP-nya untuk mensimulasikan penjajahan
Israel terhadap Palestina. Bayangkan saja anda memiliki rumah
sederhana, keluarga anda hidup tentram dan damai di dalamnya. Tetapi
suatu ketika, ada tamu berkunjung ke rumah anda kemudian tamu tersebut
mengajak keluarganya untuk ikut berkunjung ke rumah anda. Kemudian
tiba-tiba saja tamu ini mengusir anda dari rumah anda sendiri. Tentunya
secara spontan anda akan marah dan berusaha mempertahankan rumah anda
walau harus mengorbankan nyawa. Tetapi si tamu dan keluarganya ini
tetap saja bertahan di rumah anda dengan mengobrak-abrik rumah anda,
merusak barang perabotan anda dan menempati kamar anda. Tidak sampai
disitu, anda dan keluarga anda juga di sandera di sebuah kamar yang
gelap tanpa ada listrik dan air dan anda tidak dibolehkan keluar rumah
untuk sekedar membeli bahan makanan atau obat-obatan. Tentunya logika
wajar ketika anda berusaha melawan dengan berbagai macam cara agar si
tamu dan keluarganya ini bisa keluar dari rumah anda dan anda bisa
hidup tentram dan damai lagi bersama keluarga anda, bukan?

Kondisi
itulah yang tejadi di Palestina. Sebuah penjajahan terhadap suatu
negara berdaulat penuh di abad 21 ini yang menggunakan cara-cara kolot
dan barbar. Pencaplokan negara oleh suatu etnis dengan mengatasnamakan
'misi tuhan' yang kemudian mengaku-ngaku menjadi negara berdaulat dengan gerakan zionisme-nya dan dunia serasa dibuat bungkam.

Zionisme
sendiri berasal dari kata Ibrani "zion" yang artinya karang. Maksudnya
merujuk kepada batu bangunan Haykal Sulaiman yang didirikan di atas
sebuah bukit karang bernama 'Zion', terletak di sebelah barat-daya
Al-Quds (Jerusalem). Bukit Zion ini menempati kedudukan penting dalam
agama Yahudi, karena menurut Taurat, "Al-Masih yang dijanjikan akan
menuntun kaum Yahudi memasuki 'Tanah yang Dijanjikan'. Dan Al-Masih
akan memerintah dari atas puncak bukit Zion". Zion dikemudian hari
diidentikkan dengan kota suci Jerusalem itu sendiri.

Zionisme kini tidak lagi hanya memiliki makna keagamaan, tetapi kemudian beralih kepada makna politik, yaitu suatu gerakan pulangnya
'diaspora' (terbuangnya) kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia
untuk kembali bersatu sebagai sebuah bangsa dengan Palestina sebagai
tanah-air bangsa Yahudi dengan Jerusalem sebagai ibukota negaranya.
Istilah Zonisme dalam makna politik itu dicetuskan oleh Nathan
Bernbaum, dan 'Zionisme Internasional' yang pertama berdiri di New York
pada tanggal 1 Mei 1776, dua bulan sebelum kemerdekaan Amerika-Serikat
dideklarasikan di Philadelpia. (ZA Maulani –Zionisme: Gerakan Menaklukan Dunia)

Jelas
terbeberkan sudah fakta siapa yang benar dan siapa yang penjajah.
Adalah wajar ketika HAMAS melancarkan serangan roketnya ke Israel
karena Indonesia pun ketika zaman perjuangan dahulu terus melakukan
perlawanan terhadap penjajah Belanda. Wajar ketika Brigade Izzudin Al
Qasam (sayap militer HAMAS) melakukan perlawanan bersenjata terhadap
serdadu-serdadu Zionis karena dulu Jenderal Sudirman, Teuku Umar, Bung
Tomo dan sejumlah pejuang kita lainnya pun melakukan gerilya ke markas-markas Penjajah.

Menjadi
aib yang memalukan ketika ada diantara umat muslim yang masih
menyarankan agar HAMAS menghentikan roketnya ke Israel agar Israel
menghentikan agresi militernya ke Gaza. Karena, itu sama saja
menyarankan agar menghentikan jihad fi sabilillah. Sama saja
menyarankan agar Jenderal Sudirman, Teuku Umar, Bung Tomo dan sejumlah
pejuang lainnya ketika zaman perjuangan dahulu menghentikan
gerilya-gerilya mereka untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

Karena
dihentikannya roket HAMAS atau tidak pun sama saja bagi Israel. Mereka
akan tetap memblokade Gaza, menghentikan pasokan listrik, air,
obat-obatan, bahan pangan, membunuh warga sipil dan tetap akan menjajah
bumi Palestina. Jadi, silahkan pilih! Melakukan perlawanan jihad fi
sabilillah dengan balasan syurga atau berdiam diri dan terus menerus
dijajah dan 'menikmati' kedzaliman Israel. Isy Kariman Au Mut Syahidan Hidup Mulia atau Mati Syahid.

Mengutip pernyataan
Fauzi Barhum juru bicara Hamas. "Kami katakan kepada siapa saja yang
tidak menghendaki pembebasan Gaza atau pihak-pihak yang tidak
menginginkan Hamas menang, jika kalian tidak bisa berbuat sesuatu untuk
rakyat Palestina, maka diamlah! Karena kami mampu melindungi rakyat
kami dan membela tanah air kami!!" So, Suruh HAMAS hentikan roket? No Way!!!

HAMAS simbol-simbol perjuangan
Perlawanan umat Islam
dari penjajahan tirani Yahudi jahannam

HAMAS simbol-simbol perlawanan
Yang berlandaskan Iman
Berazaskan Al Quran dan Sunnah di jalan-Nya

Pengorbanan Syaikh ahmad Yassin
Jadi suatu catatan penting
Arti sebuah perjuangan
yang menegakkan kebenaran

Wahai negeri Palestina
Lahirnya para Syuhada
Yang mengharumkan bumi Islam
Bersemi di hati mewangi sampai akhir dunia
Nasheed by: I.R.A
HAMAS

"Kiamat
tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Mereka
akan diperangi kaum Muslimin, sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi
di balik batu dan pohon. Maka berkatalah batu dan pohon tersebut: Wahai
orang Islam, wahai hamba Alloh, ini ada orang Yahudi bersembunyi di
belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad, karena
pohon itu adalah pohon Yahudi".
(HR.Bukhori-Muslim)

http://farizal-alboncelli.blogspot.com/

FARIZAL ALBONCELLI In tansurullah yansurukum wayu sabit akdamakum
Blog: http://farizal-alboncelli.blogspot.com/,
FS: farizal.info@yahoo.com
mobile: 021 950 42948

7.

(Sekolah Kehidupan): Charles Mingus

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Tue Jan 13, 2009 5:27 pm (PST)

Membuat sesuatu yang mudah menjadi sulit adalah biasa, tetapi membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah adalah tidak biasa, dan inilah yang sebenarnya dinamakan kreativitas.

8a.

Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Tue Jan 13, 2009 5:55 pm (PST)

[HALAMAN GANJIL]

Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan
--------------------------------
--Anwar Holid

I have never let my schooling interfere with my education.
--Mark Twain

Kalau kamu kalah, jangan sampai kamu kehilangan pelajaran.
--Arvan Pradiansyah

Sudah lebih dari setahun ini saya menjadi "tentara bayaran" untuk berbagai klien yang bisa menggunakan keahlian saya. Istilah keren untuk "tentara bayaran" ini antara lain tenaga outsource, pekerja freelance, atau ronin---mengambil istilah usang zaman lama Jepang. Klien--yang sebenarnya boss saya--memberi order dan order itu harus diselesaikan. Persis menjadi Leon dalam film The Professional. Sejujurnya saya sudah menatah moto "Profesional, Disiplin, Tepat Waktu" dalam diri dan pikiran saya; tapi silakan cek kepada para pelanggan saya, kalau mau, seberapa baik saya bekerja seperti itu. Untung tidak ada biaya atas segala wanprestasi saya itu, kecuali kredibilitas saya boleh jadi jadi berkarat di mata mereka. Bahkan ada kala saya mengembalikan order karena bingung cara menyelesaikannya, sebab akhirnya di sela-sela berbagai pekerjaan, saya tak punya waktu lagi untuk mengerjakan order itu. Order itu hanya teronggok di sudut kamar kerja saya; padahal waktu
menerima saya merasa punya waktu untuk mengerjakannya. Akhirnya saya minta maaf karena gagal menyelesaikan hal itu.

Ternyata menjadi tentara bayaran cukup sulit dan membutuhkan kesabaran tertentu. Saya sering bilang kepada teman yang berkomentar enaknya jadi tenaga outsourse, "Ah, tantangan dan harapannya sama kok. Cuma kalau jadi karyawan tantangannya dengan perusahaan, sementara kalau kerja freelance tantangannya dengan keluarga dan persoalan pribadi." Ternyata kompromi dengan diri sendiri dan keluarga merupakan negosiasi panjang yang terus-menerus labil, dan boleh jadi karena itu, banyak orang putus asa bekerja freelance, dan balik kerja dalam perusahaan. Satu-dua orang mengira saya jadi boss atau jenderal karena seakan-akan menentukan sendiri masa depan saya; padahal harus saya bilang, para klienlah bos saya sekarang. Bedanya kalau dulu waktu kerja di perusahaan bos saya satu, sekarang bos saya banyak.

Ini bukan untuk pertama kalinya saya kerja sendiri secara freelance; tapi rasanya kali ini merupakan rekor dalam hidup saya bisa bertahan tak balik ngantor, bahkan berniat lebih baik lagi bekerja sendiri. Dengan berbagai pertimbangan, kadang-kadang ada niat untuk mencari kantor baru, antara lain iming-iming gaji tetap, suasana produktif, bonus, fasilitas, dan sebagainya. Saya bahkan pernah dua kali melamar ke dua lembaga, tapi anehnya ditolak semua. Boleh jadi CV yang saya buat gagal membuat mereka takjub dan yakin.

Salah satu hal menyebalkan ketika kita jadi freelance ialah bahwa kita tak akan pernah dapat THR atau bonus perusahaan. Kadang-kadang saya nyaris putus asa karena itu. Semua risiko dan keberhasilan dinikmati oleh pekerja yang bersangkutan. Jadi tahun 2008 ini untuk pertama kalinya saya tak mendapat THR dari perusahaan, selain sejumlah kebaikan sedekah dari teman, saudara, dan orangtua. Rasanya malah sungguh aneh.

Menjadi tenaga outsource kerap dituduh berarti memiliki komitmen jangka pendek terhadap pekerjaan. Boleh jadi begitu. Tapi apa saya benar-benar berkomitmen pendek terhadap banyak hal? Bila dilihat dari para pelanggan---yang ternyata dari perusahaan maupun orang yang sama lagi---saya agak yakin bahwa saya punya komitmen jangka lama terhadap pekerjaan dan klien, dan semoga keyakinan saya cukup beralasan, bahwa kinerja saya cukup memuaskan, jika bukan karena mereka kasihan pada saya. Salah satu hal paling memuaskan dengan bekerja freelance ialah kita bisa memilih mana pekerjaan yang betul-betul kita inginkan dan mana yang bisa ditolak. Kebebasannya penuh. Saya juga bisa bekerja dengan pihak yang saya kagumi, saya anggap terbaik dan membanggakan. Nanti kita bisa menilai, apakah pekerja kantoran yang harus juga mau mengerjakan hal yang mereka benci, karena terpaksa diterima, merupakan sebuah kekurangan atau malah latihan kesabaran.

/*/

Bekerja sendiri kerap membuat saya bertanya, apa yang sebenarnya saya pelajari selama ini. Apakah saya cukup baik merencanakan sejumlah hal, bertekad lebih baik, atau sekadar hidup dari proyek ke proyek, tanpa berusaha mengambil pelajaran tertentu dari sana. Perkara mengambil pelajaran ini menurut saya agak berat, karena setiap orang pasti punya pendapat, prioritas, dan skala sendiri, yang menentukan apakah hidupnya terasa bermakna atau sia-sia. Boleh jadi itu sekadar masalah sudut pandang; tapi siapa tahu ada nilai universal yang bisa dibagi di antara kita. Sebagian pekerja pergi tiap hari ke kantor sebagai rutinitas membosankan, tanpa gairah, atau sekadar memenuhi absensi biar di akhir atau awal bulan dapat gaji tetap. Tetapi sejumlah pekerja freelance pun, misalnya seniman, penulis, juga kadang-kadang merasa bosan dengan hidup mereka dan merasa lebih baik mati saja. Jadi soal mendapat makna, pelajaran, atau malah sia-sia benar-benar masalah nilai yang
tengah diyakini orang bersangkutan.

Saya kuatir bila hanya hidup dari mengerjakan proyek ke proyek, tanpa ada keinginan untuk mengasah kemampuan, menambah wawasan, tanpa mendapat pelajaran dari pekerjaan itu, saya lama-lama aus dan bosan. Tapi mungkin yang lebih mengerikan lagi ialah ancaman stagnansi atau tambah bodoh karena kalah oleh kemajuan waktu. Kalau saya kerja di perusahaan atau cukup antusias sekolah, mungkin saya bisa mengajukan training, pelatihan, seminar, pengayaan wawasan, atau berusaha mengambil jenjang pendidikan lebih agar lebih berilmu. Tapi tawaran training--yang antara lain saya terima rutin dari PT Asprinet Indonesia--ternyata biayanya nggak ketulungan mahalnya buat saya. Biaya paket training mereka rata-rata tiga juta ke atas; dengan uang segitu, kalau kebetulan sedang di tangan, saya lebih memilih menghabiskannya untuk membeli asuransi jiwa atau pendidikan anak saya. Bila uang jadi masalah, apakah itu berarti penghasilan saya di bawah standar? Bisa jadi.

Dalam sebuah surat kepada seorang kawan, saya pernah membahas tentang jiwa pembelajar dalam diri saya. Kata saya: "Menurutku sendiri, aku antusias belajar dan cari ilmu, cukup rajin membaca. Aku bukan orang yang malas cari ilmu; tapi aku malas sekolah, apalagi untuk sesuatu yang tampaknya sia-sia. Kadang-kadang aku ditanya, 'Tax, apa kamu nggak mau sekolah lebih tinggi?' Biasanya aku jawab, 'Nggak. Aku lebih butuh kursus atau pelatihan/short course yang bermanfaat buat karir dan pekerjaanku.'

Seingat saya, belajar semi formal terakhir yang pernah saya lakoni ialah short course filsafat yang diadakan oleh Universitas Parahyangan dan short course resistensi kebudayaan oleh FSRD ITB. Saya menjalani short course itu dengan cukup menyenangkan, sebuah tanda bahwa saya pada dasarnya cukup antusias belajar, meskipun jangkanya pendek, kira-kira berlangsung tiga bulan. Bila bisa memilih mata kuliah yang membuat saya antuasias belajar dalam kehidupan ini, boleh jadi saya bakal antusias menjalani pembelajaran yang berlangsung. Tapi kadang-kadang dalam hidup kita harus belajar bukan saja menerima hal-hal menyenangkan, melainkan juga hal yang membuat kita muak, sakit, kontradiktif, menyebalkan, dan hal-hal buruk lain. Sudah alamiah bahwa karena ada sisi buruk dalam diri kita, kita juga harus bisa menerma sisi gelap dunia, yang kadang-kadang menyambar baik kewarasan dan kesadaran kita.

Jadi bagaimana saya belajar, bila saya cukup berani bilang diri saya ini seorang pembelajar yang antusias? Inilah yang sedang saya uji. Saya merasa senantiasa antusias belajar pada orang lain, terutama mereka berilmu pengetahuan dan berwawasan lebih luas, atau ahli pada bidang tertentu. Itulah sebabnya saya merasa sangat senang dan beruntung menyunting berbagai jenis buku karena dari sana saya sekaligus belajar banyak hal. Ketika menyunting buku arsitektur karya seorang dosen senior, segera saya merasa begitu kaya dengan pengetahuan itu---terlebih lagi dia seorang pendidik yang berdedikasi. Ketika saya menyunting buku kreativitas, saya sekaligus belajar tentang cara berpikir kreatif. Karena bekerja untuk seorang motivator dan ahli sumberdaya manusia, saya merasa beruntung mendapat percikan sikap positif dan caranya mengambil keputusan. Karena kawan saya ada yang Ph. D., putus sekolah, gagal jadi sarjana (seperti saya sendiri), punya dua ijazah sarjana,
atau mengabaikan ijazah sarjananya, berkarir di dunia yang amat beda dari latar belakang pendidikannya, saya berusaha menyarikan, itu semua tanda apa sih?

Bagaimana memastikan bahwa saya benar-benar belajar dari orang yang pantas saya anggap menjadi guru, siapapun mereka, asal memberi saya sepotong kebenaran dan pencerahan? Boleh jadi agak sulit saya petakan, harus dicatat lebih detail, atau sebenarnya yang saya dapat hanya samar-samar. Selain dari orang, kemungkinan saya belajar ialah dari peristiwa, kejadian, pengalaman, termasuk berbagai tulisan apa pun yang saya baca.

Sisanya saya belajar dari buku, khususnya buku mengenai kreativitas, motivasi diri, pembelajaran, manajemen, yang saya miliki. Itu untuk memperbaiki kualitas kerja, yang dalam jargon teman saya harus smart working, terutama demi mewujudkan "simple work, hight income." Sementara untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, kompetensi, saya menjelajah ke ruang maya, baik untuk memperhatikan orang diskusi dan mengeluarkan opini, atau mencuri file di folder-folder warnet, yang hasilnya cukup heboh. Kalau beruntung, saya bisa mendapatkan kumpulan e-book menarik tentang penulisan dalam bentuk pdf, chm, ppt, dan lain-lain. Dari seorang teman penjaga warnet, saya pernah mencopy beberapa ensiklopedia yang menurut saya luar biasa menarik. Ketika mendapat semua itu saya berdecak-decak kagum, "Gila, betapa hebat yang bisa disediakan kemajuan zaman dan teknologi."

Saya agak kaget menyadari bahwa kebanyakan buku saya dari jenis itu ternyata terbitan Kaifa. Buku-buku mereka yang fokus pada ranah pembelajaran, self help, motivasi, dan manajemen ternyata banyak yang mengesankan dan mencerahkan. Misalnya buku manajemen finansial personal dan keluarga karya Suze Orman. Buku yang terlambat saya pelajari sungguh-sungguh ini mengajari saya agar tenang serta waras menyikapi istilah "investasi" dan lebih hati-hati menghadapi maupun memperlakukan uang. Dulu saya beranggapan bahwa investasi harus selalu berbentuk saham, usaha yang berjalan (income pasif), atau usaha sampingan. Menurut Orman, investasi bisa apa saja yang menguntungkan di masa depan, baik berbentuk tabungan, asuransi, bahkan mengetatkan pengeluaran untuk yang benar-benar merupakan kebutuhan utama. Pokoknya jangan membeli yang sia-sia dan tidak perlu. Jadi saya agak lega punya satu asuransi pendidikan untuk anak sulung saya; meski di samping itu beberapa bulan
lalu dengan terpaksa dan menyesal saya membobol tabungan yang rencananya baru akan saya panen ketika berusia 55 tahunan untuk keperluan yang mustahil kami tunda, yaitu mengobati anak-anak yang sakit. Sekarang ini saya ingin segera memulai asuransi untuk anak bungsu kami lebih dini, tapi hingga kini belum tercapai. Entah kapan satu keinginan ini tercapai. Saya juga ingin segera punya tabungan masa tua; tapi mungkin yang ini bisa ditunda, meskipun kalau lebih cepat akan lebih baik. Beberapa kali kesempatan memang sudah datang, tapi akhirnya hal itu kalah oleh prioritas lain.

Sejauh pengalaman saya membaca buku-buku pembelajaran setahun terakhir, hanya ada dua buku non terbitan Kaifa yang sungguh-sungguh hebat. Pertama ialah Solusi Praktis Bagi Manajer (A.B. Setiaji), terbitan Kanisius, yang menurut saya meliputi semua topik kebutuhan seorang manajer, dan dibahas dengan mendasar, sederhana, dan lugas. Kedua Whatever You Think Think The Opposite (Paul Arden), terbitan Esensi. Buku ini sangat tipis (142 h.), penuh ilustrasi, dan sebenarnya tidak praktis. Bahkan saya berani bilang isinya lebih banyak pernyataan daripada penjelasan. Hebatnya, pernyataan-pernyataan Paul Arden begitu provokatif, kalau bukan merupakan kumpulan kutipan untuk memberontak terhadap pola pikir umum yang jumud dan dianggap inovatif. Paul Arden menantang kita untuk berbuat sebaliknya. Dia mengajak kita berbuat gila, mengambil keputusan edan, membesarkan ego, menemukan diri sendiri. Kalau perlu, lemparkan diri kamu ke udara! Bisakah kamu melakukan hal
revolusioner seperti itu? Semua pernyataan Arden sungguh terbalik-balik, tapi sekaligus sulit sekali dibantah. Kalimat pertama buku ini saja sangat kontradiktif: Let us start off on the right foot by making some wrong decisions. A flop.

Idealnya, setiap "tentara bayaran" seperti saya punya asuransi, terutama asuransi kesehatan, jiwa, atau masa tua untuk keluarga--karena hanya kita sendiri yang bisa menjamin kesejahteraan. Sebab saya bisa tewas kapan saja dalam tugas, dan tak ada satu lembaga pun yang merasa bertanggung jawab terhadap masa depan dan kehidupan saya. Tapi kalau semua biaya jaminan sosial itu memang tak terjangkau, apa daya? Mungkin lebih baik berkata begini, "Puji Tuhan. Nasib buruk, nasib baik, siapa tahu?" Kadang-kadang berharap keajaiban lebih menyenangkan daripada putus asa karena keadaan dan sulit mengubah kondisi.

Yang mencolok dari bekerja sorangan ialah saya nyaris tak pernah lagi rapat dan merencakan aksi secara strategik. Rasanya hidup saya jatuh dari order ke order, sementara keinginan-keinginan besar---misalnya mewujudkan buku yang benar-benar melampiaskan perasaan dan idealisme---tercampakkan karena berbagai hal, terutama kalah oleh prioritas perintah orang. Ini boleh jadi menyedihkan, apalagi buat saya yang dalam riwayat kerja di M. kerap salut oleh rencana-rencana yang dicanangkan secara teratur dan ketika kerja di P. atau J. terlibat dengan rencana agak panjang, minimal setahun ke depan. Apa karena tidak punya tim maka saya nggak perlu kompromi dengan rencana? Atau saya mengalami kebosanan, toh sejumlah rencana perusahaan besar pun saya tahu kerap gagal dan akhirnya batal sama sekali? Suatu saat saya pernah tanya ke seorang teman yang jadi manajer, "Berapa persen dari rencana perusahaan itu gagal dan sukses?" Jawabannya juga beragam. Kalau kita pakai
nasihat arden, rencana dan rapat adalah omong kosong. Dia bilang, "Kalau kamu terpaksa rapat, singkirkan kursi-kursinya. Kerjakan saja, kemudian perbaiki sambil jalan." Ayo singsingkan lengan baju dan terus kerja. Tapi sulitnya rencana dan strategi merupakan jargon kemajuan industri modern yang mungkin mustahil ditinggalkan.

Kalau saya bilang pada diri sendiri, saya merasa sedang terus belajar, baik untuk kehidupan dan karir. Meskipun susah payah, saya berusaha jadi otodidak yang cukup konsisten. Tapi tentu keyakinan itu harus diuji, baik oleh orang lain, terutama klien, dan kualitas kerja. Tapi entah kenapa saya meragukan kualitas belajar saya. Mungkin karena saya tengah kesulitan untuk langsung berinteraksi, bertatap muka, tertawa bersama, bicara ngalor ngidul, membebaskan angan-angan dan unek-unek, bersama teman-teman. Memang sesekali saya bertemu dengan mereka, tapi saya merasa intensitasnya kurang. Apa saya sudah tergerus dan oleh keluarga, kehidupan, dan tekanan keinginan?

Seorang teman baik yang baru-baru ini membebaskan utang kami, mengirim surat bernada menyemangati tapi sekaligus memperingatkan: "Kamu punya keberanian untuk menjalani idealismemu dengan segala konsekuensinya, meskipun akhir-akhir ini terlihat kamu agak kelelahan menjalaninya." Seseorang melihat sesuatu yang lain dalam diri saya, dan boleh jadi memang begitu sebenarnya. Seperti bila suatu hari kita lihat seorang kawan bertingkah aneh, gerak gesturnya lain, kita dengan mudah bilang, "Ada apa sih dengan kamu hari ini? Apa kamu jatuh cinta?" Sering orang lain mampu melihat diri kita dengan lebih tepat.

Beberapa bulan lalu saya ketemu kawan yang cerita dia tengah mengambil program doktoral di almamaternya. "Memang studi kamu masih kurang ya selama ini? Atau itu tuntutan kerja dan jabatan?" tanya saya. "Sebenarnya malas sih belajar lagi. Saya sedikit agak terpaksa ikut program ini, soalnya saya takut tersingkir." DHUAR! Ucapan dia meledakkan kepala saya. Dia cerita betapa kolega-koleganya yang bertitel lebih tinggi lama-lama kok terasa bikin grup tersendiri, atau lelucon mereka lama-lama terasa pahit buat mereka yang jenjang pendidikannya lebih rendah, seolah-olah mereka tak pantas berkawan dan harus jadi lebih hina. Inilah yang paling saya benci dari efek pendidikan, bahwa orang ternyata bisa merasa sombong dengan pengetahuan yang ada dalam kepalanya. Jelaslah bahwa pendidikan melahirkan kelas baru dalam masyarakat kita, yaitu kelas priayi yang merasa pantas disembah. Saya tahu persis bahwa orang-orang berpendidikan, dengan profesi mereka yang
mengagumkan, bisa bertingkah sangat memuakkan dan menjijikkan. Saya dengar cerita dari tetangga yang jadi pembantu rumah tangga seorang dokter, betapa si dokter ini bisa menunjuk-nunjuk dengan menggunakan kaki kepada dia agar beres-beres rumahnya. Keterlaluan! saya bilang. Entah kalau seluruh umat manusia sudah punya kesepakatan bahwa menunjukkan dengan kaki tetap dianggap sopan.

Namun cerita kawan saya yang tengah mengambil program doktor itu agak lain tekanannya waktu dia ketemu istri saya. Dia berharap bila sudah jadi doktor maka proyek-proyeknya---yang dia bangun bersama kawan dalam sebuah perusahaan--bisa lebih tinggi nilainya, baik dari segi finansial dan reputasi. Jadi klien lebih menghargai kinerja dia yang kini berilmu dan bebekal pengetahuan lebih besar. Sementara kolega di kampusnya tak bisa lagi memandang sebelah mata. Wow... tombak bermata dua.

Jadi sesungguhnya untuk apa sih kita belajar? Untuk apa saya cerita dan bertanya apa yang tengah saya pelajari selama ini? Saya berinteraksi dengan kawan, membaca sejumlah hal, berusaha mencerap ilmu dari sana-sini, berusaha mengambil sari kehidupan dari kawan-kawan dan kejadian... tapi kadang-kadang pesimistik dan sinis bahwa saya jadi manusia yang lebih baik. Meskipun mengaku sudah belajar, berusaha kreatif dan tegar, toh saya masih kasar, susah mengendalikan diri, kemarahan, bahkan kadar kesabaran saya bisa begitu rendah, sementara di sisi lain kadang-kadang ada target kerja yang selalu meleset dan molor terlalu lama, janji-janji lolos, dan minta maaf bisa membosankan. Jadi apa dong yang bisa saya unggulkan agar bisa menjalani hidup lebih baik dan waras?

Belajar dalam kehidupan merupakan proses yang panjang, personal, boleh jadi baru berhenti bila seseorang tengah sekarat mau melepas nyawa. Tapi menunjukkan hasil yang bagus dan mengesankan ternyata penting dan menentukan. Bila bilang bahwa saya belajar tapi hasilnya kacrut, orang lain dan klien juga akan lari, mencibir, menjelek-jelekkan di belakang, dan akhirnya berhenti memberi keran sumber nafkah. Mungkin ini namanya keseimbangan. Kamu boleh jungkir balik belajar, ngaku mati-matian memperbaiki diri sendiri, berusaha menemukan kualitas terbaik, memotivasi diri sendiri, memperkenalkan keyakinan atau metode baru, tapi jangan sampai kamu memperlihatkan kinerja yang buruk kepada orang lain, kecuali kamu tahan banting, baik oleh cemooh atau bayang-bayang sukses masa lalu. Kalau jutaan perempuan senang dan puas dengan produk Revlon, perlukah perusahaan itu memperlihatkan bagaimana mereka membuat produk itu? Mungkin tidak. Penerbit seperti GPU dan Mizan hanya
berusaha terus menerus menerbitkan buku dengan kualitas paling bagus, meminimalkan kesalahan, memenuhi selera pangsa pasar mereka yang boleh jadi berkelas, tinggi. Mereka menjaga kualitas, dan memperbaiki secara berkala. Mereka tidak perlu gembar-gembor kepada publik sulitnya mengemas naskah yang hancur jadi enak dibaca, atau betapa kadang-kadang bekerja sama dengan pihak lain itu menyebalkan. Ini persis dengan ungkapan Inggris: when I do good no one remember, when I do bad no one forget.

Ayo Tax, tetap semangat terus berjuang, jangan terlalu mudah mengeluh! Jangan lupa bilang terima kasih atas kebaikan kawan dan berkah kehidupan. Ingat ucapan Nora Profit yang kamu tempel di balik pintu: Jangan sampai kamu meragukan dirimu sendiri. Kau akan rugi.[]1/14/2009

Anwar Holid, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung. Bekerja sebagai penulis, editor, dan publisis. Blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

KONTAK: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | Panorama II No. 26 B, Bandung 40141

Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum-buku
http://www.republika.co.id/koran.asp?kat_id=319
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.gramedia.com
http://www.mizan.com
http://halamanganjil.blogspot.com

Come away with me and I will write you
---© Norah Jones

8b.

Re: Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Jan 13, 2009 8:13 pm (PST)

Tulisan yang begitu membumi pak, membuat saya seolah tengah melihat diri saya sendiri...
terima kasih atas sharingnya,....dan salam kenal...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Anwar Holid <wartax@yahoo.com>
To: pegiatpendulum <pegiatpendulum@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, January 14, 2009 8:42:03 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan

[HALAMAN GANJIL]

Kamu Berani, Tapi Agak Kelelahan
------------ --------- --------- --
--Anwar Holid

I have never let my schooling interfere with my education.
--Mark Twain

Kalau kamu kalah, jangan sampai kamu kehilangan pelajaran.
--Arvan Pradiansyah

9.

"Maafkan. Sepertinya kita tidak sedang berteman, Hujan."

Posted by: "kidishom" kidishom@yahoo.com   kidishom

Tue Jan 13, 2009 5:56 pm (PST)

Bumi: Maafkan. Sepertinya kita sedang tidak berteman, Hujan.
Hujan: Kau membenciku?
Bumi: Tidak berteman bukan berarti benci.
Hujan: Terus kenapa?
Bumi: Aku hanya tidak suka kau menyapaku sepagi ini. Cukup gerimis
saja. Jangan sederas ini.
Hujan: Bukan salahku.
Bumi: Aku tahu itu. Aku hanya mengadu.
Hujan: Tidak apa-apa.
Bumi: Apakah kau juga hujan yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh dulu?
Hujan: Tentu saja.
Bumi: Berarti kau sudah sangat tua.
Hujan: Entahlah. Toh, aku merasa tidak ada yang berubah. Mungkin aku
ini awet muda.
Bumi: Hahahaha … o iya, kau lebih suka menjadi berkah ataukah musibah?
Hujan: Hmmm … seandainya aku dapat memilih.
Bumi: Aku sudah tahu. Aku pun begitu.
Hujan: Kita masih berteman, kan?
Bumi: Ya, kau sudah gerimis. Aku suka itu. Rasanya seperti digelitiki.

Jakarta, 14 Januari 2009

Moh. Sidik Nugraha

10.

(CatCil) Today's Mind Munchies

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Tue Jan 13, 2009 6:04 pm (PST)


(PERLAWANAN)

Seorang karyawan kecil tak mau mengajukan surat pengunduran diri. "
Silahkan PHK saya saja, Pak !", katanya. Sungguh sebuah perlawanan
orang kecil, namun sejatinya bukan usaha kecil. Ini sebuah gerakan
bermakna. Dan asal tahu saja, dengan cara seperti ini uang pisah yang
akan ia dapat mungkin jauh lebih besar. Boleh juga, apa pun motifnya !

(SAMPAI KAPAN)

Sampai kapan saya akan menulis ? Ini pertanyaan besar malam ini. Saya
tak tahu, walau satu bagian diri saya bertekad terus menulis. Saya tak
tahu, karena pertanyaan macam ini akan kembali muncul di lain hari.

(LATAH 2)

Saya coba memahami perilaku sekedar berbeda itu sebagai bentuk upaya
manusia dalam menegaskan keberadaannya. Semua kita mungkin punya
dorongan instingtif untuk dikenal. Agar dikenal harus ada bekas jejak
ditinggalkan, walau bentuknya tak harus sesuatu yang baru.

(LATAH)

Saya pernah malu melihat kelakuan sebagian dari kita, terutama contoh
dari orang ternama. Tak sedikit yang sibuk membuat sesuatu yang mereka
pikir sebagai hal baru. Padahal sejatinya hanya sekedar ganti kulit. Itu
dulu saat saya belum merasakan pergaulan di perusahaan asing. Kini
setelah ikut mencicipi atmosfir mereka, nyatanya sama saja. Tak jarang
sekedar ganti baju, tanpa perubahan esensial. Itu dilakukan atas nama
menegaskan eksistensi. Sebuah eksistensi tanpa esensi. Saya tak perlu
malu lagi jadi orang Indonesia, walau tak harus setuju pada pendekatan
di atas

(KABUR)

Belakangan saya makin dikaburkan oleh banyak pandangan di sekitar saya.
Buat saya makin banyak orang tidak mampu membedakan antara hal yang
prinsip dan ruang fleksibilitas. Pendek kata semua ingin dibuat
fleksibel hingga bisa menghapus yang prinsip !

(SIAP LAGI)

Begitu banyaknya perubahan, begitu cepatnya kita dilempar dari satu
keadaan ke keadaan lain mengirim sinyal soal kesiapan kita. Seberapa
siap saya dan Anda menghadapi perubahan yang mengejutkan ? Melihat dan
membaca banyak karyawan dan kawan kena PHK, saya kecut membayangkan hal
ini. Kerja besar masih banyak !

(PHK)

Kepada pada ahli bahasa, penulis, kritikus sastra, saya hanya ingin
mengingatkan bahwa PHK alias pemutusan hubungan kerja sudah punya banyak
kata penggantinya lho, semisal : pengunduran diri, alasan pribadi,
berkarir di tempat lain, ingin usaha sendiri dan akan menyusul kata
lainnya.

(BAWAHAN)

Kalau mengingat bahwa atasan seakan punya banyak kekuasaan tak
berbatas, kadang saya kasihan pada bawahan. Banyak bawahan kadang merasa
tak berdaya. "Anda jadi atasan, makanya Anda bisa ngomong apa
saja", begitu mungkin salah satu yang dipikirkan oleh bawahan. Namun
benarkah bawahan begitu tak punya daya ?

(ATASAN)

Jadi atasan kadang berarti harus punya keberanian menyakiti anak buah.
Atasa mungkin bisa berlindung di balik atasannya lagi atau aturan
perusahaan. Namun tetap saja, ketika orang lain kecewa dan sakit hati,
maka buat saya itu berarti kesiapan atasan untuk menyakiti bawahan. Anda
mungkin berpikir tentang kata lain yang lebih halus ?

(LOW PROFILE)

Ada banyak nasihat aku dengar belakangan ini. Salah satunya adalah
anjuran untuk tidak terlalu low profile. "Anda harus lebih berani
tampil, dan jangan hanya ada behind the screen aja !", begitu salah
satu masukan untuk saya. Hmmm, sebuah pesan yang terus saya olah dan
hayati. Soal bagaimana keputusan dan tindakan saya berikutnya, lihat
saja nanti

(JELAS)

Kalau Anda melihat bahwa X berbuat tidak bijak pada Y, ada baiknya Anda
melakukan paling tidak dua hal. Terhadap X tegaskan ketidak setujuan
dan umpan balik Anda. Terhadap Y, tegaskan posisi Anda terhadap tindakan
X.

(TEGA)

Ada sejumlah peran yang kadang memaksa seseorang, Anda atau saya untuk
melakukan tindakan yang di mata banyak orang terbilang tidak
berperikemanusiaan. Anda bisa saja dituduh terlalu tega melakukan
sesuatu. Bahkan ketika diukur dengan sudut pandang umum, bisa teramat
jelas bahwa Anda memang benar-benar "tegaan". Pada saat yang
lain ada sebuah kekuatan, yang bisa jadi bernama "kebijakan",
yang harus Anda jalankan. Siapkah Anda untuk jadi "tega" ?

(SMALL GOOD)

Saya pikir, setiap kita tentu memliki banyak kesempatan / godaan untuk
melakukan perbuatan yang bisa masuk kategori "grey area".
Mungkin saja hal ini tidak masuk dalam kategori dosa. Namun, kita
memang perlu sebuah keberanian menetapkan standar bagi diri sendiri,
lalu bertahan terus melakukan perbuatan kecil sebanyak mungkin. Dan itu
adalah sebuah latihan agar kita semakin kuat menghadapi godaan yang
lebih besar.

(KEJUTAN)

Sampai dua hari lalu, saya dan dia masih tertawa. Kami ada liburan
bersama. Hari ini saya dapat kabar tak mengenakan. Sangat wajar jika ia
kecewa, marah di tengah keterkejutannya. Jeda satu hari bisa membawa
banyak perbedaan. Ini jadi kesempatan baik untuk saya mempertanyakan
kesiapan saya akan perubahan yang demikian besar. Harus ada program
khusus menguatkan satu jenis syaraf yang berhubungan dengan kemampuan
menghadapi keterkejutan.

(INFLASI)

Inflasi jadi kata biasa dalam terminologi ekonomi. Ia mengait pada
turunnya daya beli, turunnya nilai uang kita. Bagaimana dengan
perspektif psikologis ? Saya pikir inflasi juga bisa menimpa kemampuan
kita menghadapi situasi hari ini. Saya harus mengkaji kembali seberapa
kuat daya jual psikologis saya, seberapa kuat kompetensi saya dalam
menghadapi kenyataan hari ini. Jangan sampai inflasi mengenai NILAI
kita.

Leave Your Feedback on my blog : www.resiliency.wordpress.com
<http://www.resiliency.wordpress.com/>

11a.

[maklumat] SMS Donasi Bagi Palestina

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jan 13, 2009 6:32 pm (PST)

Ayo kita SMS bareng2,
masa untuk urusan yang lain kita rela sms sampe
kriting jarinya, untuk yang satu ini juga kita harus rela dong :)

Dani Ardiansyah
PT. Multidata Rancana Prima
Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
No. 21 Jakarta 12710
HP: 085694771764

12.

[Catatan Kaki] Mengukur Rasa Kepedulian dengan Polisi tidur dan Gena

Posted by: "Mas Badiyo" b4diyo@yahoo.com

Tue Jan 13, 2009 7:53 pm (PST)

Gempuran Israel terhadap Palestina yang terus terjadi mengundang simpati dari berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Apalagi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, akan menjadi aneh jika Indonesia diam saja. Maka, reaksi keras pun muncul dari berbagai komponen masyarakat Indonesia. Demo yang mengutuk kebiadaban Israel terjadi di berbagai kota antara lain Jakarta, Surabaya, dan Makasar. Simpati dan peduli terus mengalir dari Muslim Indonesia untuk Muslim Palestina.

Hal demikian memang sudah menjadi kaharusan bagi setiap muslim. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Alhujurat (49) : 10, "Sesungguhnya, orang-orang Mukmin itu bersaudara." Maka jika ada saudara kita yang tertimpa musibah, kita berkewajiban membantu semampu kita untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh saudara kita.

Beberapa pihak telah menggalang dana guna pengadaan makanan dan obat-obatan untuk dikirim ke Palestina. Bahkan beberapa pihak yang lain melakukan pendaftaran sukarelawan untuk berjihad ke Palestina. Sungguh bangga sebagai bangsa Indonesia yang warganya memiliki rasa simpati dan kepedulian yang begitu tinggi. Tetapi, benarkah rasa simpati dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap sesama sangat tinggi? Ada cerita yang mungkin bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua.

Sebagai pejalan kaki saat berangkat dan pulang kantor, saya selalu memperhatikan para pengendara baik motor maupun mobil setiap hari. Karena jalan yang saya lalui adalah jalan kampung atau jalan warga, maka masyarakat setempat membuat beberapa polisi tidur di sepanjang jalan itu. Tujuannya tentu tak lain dan tak bukan adalah agar para pengendara memelankan kendaraannya saat melintas di jalan tersebut.

Sejauh pengamatan saya, banyak diantara pengendara yang sama sekali tidak memperlambat kendaraannya saat melintasi polisi tidur. Saya merasa heran karena sering kali kendaraan itu sampai berbunyi cukup keras. Pertanyaan muncul di dalam hati saya, apakah tidak cepat rusak kalau kendaraan dikemudikan dengan cara seperti itu?

Rasa penasaran membuat saya mencoba menanyakan kepada seorang teman yang menurut saya tahu soal kendaraan. Dia seorang driver di tempat saya bekerja. Ternyata, menurutnya jika cara membawa kendaraan seperti itu, tentu akan mempengaruhi kondisi kendaraan. Kendaraan yang tidak memperlambat atau tetap ngebut begitu melintasi polisi tidur, tentu akan mempercepat kerusakan.  Kalau terhadap miliknya sendiri atau sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya saja kurang atau tidak peduli, bagaimana bisa peduli terhadap orang lain?

Selain polisi tidur, kita juga bisa mengukur rasa kepedulian kita terhadap orang lain dari genangan air yang ada di jalan-jalan. Hari-hari belakangan ini memang hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek. Malam, pagi, siang, hingga sore, hujan terus datang pergi datang pergi dan dating lagi. Selain banjir yang melanda berbagai wilayah yang memang menjadi langganan banjir, genangan air juga terjadi di berbagai jalan.
Apa yang terjadi jika kendaraan baik motor maupun mobil melintas di genangan air dengan tetap ngebut tanpa memperlambat lajunya? Tentu air itu akan muncrat berhamburan ke mana-mana. Jika tidak ada orang di sekitar lokasi itu tentu tidak menjadi masalah. Namun jika ada atau bahkan banyak orang yang sedang berjalan di sekitar lokasi, maka para pejalan kaki akan kecipratan. Kalau kecipratan rizki orang akan girang gembira, namun kalau kecipratan air apalagi berangkat dari rumah sudah rapi untuk berangkat kerja, kuliah atau sekolah, wah kesel, gregetan, dan dongkol.

Suatu kali saya menyaksikan ekspresi seorang ibu ketika melihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintasi genangan air. Ibu tadi berteriak "Allahu Akbar", seraya memelototi pengendara mobil itu yang tentu sudah bergerak menjauh. Di waktu yang lain, seorang ibu dengan pasrah mengatakan bahwa mungkin jalanan ini miliknya sehingga dia ngebut seenaknya tanpa mempedulikan orang lain yang sedang berjalan.
 
Sekali lagi, tidak ada yang salah jika kita menaruh simpati dan kepedulian yang tinggi terhadap kondisi rakyat Palestina. Namun jauh lebih indah seandainya kita juga peduli terhadap orang-orang yang lebih dekat dengan kita. Jika kita merasa peduli terhadap orang lain, seharusnya kita merasakan betapa keselnya jika celana dan baju kita kotor terciprat genangan air yang dilibas motor atau mobil.

Mari kita simak hadits berikut :

"Perumpamaan orang-orang Mukmin di dalam persahabatan dan rasa kasih sayangnya seperti tubuh yang satu. Apabila salah satu anggota tubuh itu sakit, semua anggota itu merasakan panas dan tidak bisa tidur." (HR Bukhari dan Muslim).
 
Semoga kita semakin bijak dalam bertindak.

Salam,
Badiyo

13.

[catcil] HARI INI TERAKHIR UAS

Posted by: "Zakiyatuzzahra Kiki" qq_zahr2007@yahoo.co.id

Tue Jan 13, 2009 7:54 pm (PST)

Aku sendiri merasakan, kalau aliran ide begitu deras, bagai
air bah, siapa lagi yang bisa membendung. Bahkan diri sendiri pun akan
hanyut dalam aliran yang justru mengasyikkan dan makin mengasyikkan.
Tidak ada keluh kesah bahkan kelelahan meski harus melewati waktu
berjam-jam di depan kompi.

Itupun yang dirasakan dan dilakukan Nita sejak hari minggu
lalu. Cemskah aku? Jujur, ya aku sangat cemas, karena UAS belum
selesai. Tapi ia selalu asyik dengan ide-ide yang rupanya tengah
menari-nari dalam dunia khayalnya. Sepulang sekolah sampai sore, masih
disambung pagi harinya, ia pasti memegang kamusn Indonesia-Inggris dan
fokur di depan laptop. Sesekali menanyakan sesuatu yang ingin ia
ketahui. Aktivitas apapun yang dilakukan kakak dan adiknya, meski
berada di dekatnya, sama sekali tak menggoyahkan konsentrasinya. Kalau
bukan sedang UAS, aku pasti akan sangat senang sekali. Tapi
ini........??????

Untuk menyelesaikan satu tulisan tentang pengalaman perjalanan
ke Yogya, ia merasa masih banyak kekuarangan. Hari Minggu lalu, ia usul
agar libuan ini kita sama-sama ke Yogya. Hah ????? Justru liburan ini
Insya Allah aku sangat sibuk. Meski akhirnya disepakati, kapan kita
akan ke Yogya, tetap saja itu menjadi bahan pemikirannya. Buktinya,
dalam beberapa kali kesempatan, ia membicarakan tentang rencana apa
saja yang akan dilakukan ketika di Yogya. Ya Allah....................

Tadi sebelum berangkat sekolah, ia menciumku, tersenyum dan
berkata ringan,"Hari ini terakhir UAS. Nanti aku akan belajar bikin
blog. Harus!" Apa yang aku akan katakan........ Oh, bahkan hendak
berangkat untuk UAS, masih saja ia memikirkan hal itu. Semoga ia tetap
bersemangat untuk belajar, bagaimanapun hasil UASnya semester ini,
hanya itu do'aku.

http://zakyzahra.wordpress.com/2009/01/14/hari-ini-terakhir-uas/#more-152

Salam sayang,
qq

Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
14.

Fw: Lomba Nulis "Amazing Moms"

Posted by: "Humas Sekolahkehidupan" humas.sekolahkehidupan@yahoo.com   humas.sekolahkehidupan

Tue Jan 13, 2009 8:10 pm (PST)



Ibu adalah lambang kelembutan, cinta dan kasih sayang. Betapa nyaman dan tentram saat berada dekat dengan sosok mulia ini. Ketika terbelenggu dalam kerasnya hari, ketika penat menyelimuti, ketika tak ada lagi tempat berbagi, tanpa pamrih ibu menawarkan ribuan kasih. Ia adalah gambaran nyata atas rahmat dan kasih sayangNya kepada kita semua.

Tuhan memang adil, Dia menitipkan rahim pada semua wanita terlepas itu akan terisi atau tidak, wanita dengan atau tanpa menjadi ibu pun, pada dasarnya memiliki rasa mengasihi, melindungi, mencintai. Itu sebabnya kita sering menambahkan kata "ibu" pada setiap orang yang memang layak dipanggil ibu, seperti: ibu mertua, ibu kos, ibu guru, ibu dosen, ibu kepala sekolah, ibu direktur, tak terkecuali ibu tiri.

Untuk menghargai peran para ibu, kali ini sekolah kehidupan akan mengadakan lomba yang bertajuk "There are a lot of amazing moms". sebuah lomba menulis dalam bentuk essay tentang peran ibu yang bukan ibu kandung.

PERSYARATAN LOMBA

1. Peserta dari semua kalangan dan sudah terdaftar di milis sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

2. Isi naskah sesuai dengan tema "The Amazing Moms" namun bukan dalam artian ibu kandung, melainkan ibu-ibu non biologis yang sering kita jumpai.

3. Tulisan berjumlah 6-10 halaman, kertas kwarto (A4), Font Times New Roman 12, Spasi 2.

4. Peserta boleh mengirimkan maksimal 2 (dua) naskah.

5. Peserta lomba menyertakan identitas penulis: nama, alamat, email, dan nomor telp/hp yang dapat dihubungi.

6. Naskah dikirimkan ke antologi.penerbitan @ gmail dot com dengan menuliskan label [Moms], misalnya: [Moms] Bu Mus Inspirasiku, pada subject email.

7. Naskah yang masuk menjadi hak panitia. Jika naskah diterbitkan, maka setiap penulis yang naskahnya masuk akan mendapatkan satu bukti terbit. Royalti dan honor yang didapatkan dari penerbitan buku tersebut menjadi hak milik Komunitas Sekolah-Kehidupan.com dan akan digunakan untuk mendanai kegiatan-kegiatan Komunitas Sekolah-Kehidupan.com.

8. Juri dalam lomba ini adalah:

* Kurnia Efendi

* Rini Nurul Badariah

* Lia Octavia

BATAS PENGIRIMAN NASKAH
Naskah dapat dikirimkan mulai tanggal 20 Desember 2008 sampai dengan tanggal 20 Februari 2009.

PENGUMUMAN PEMENANG
Pemenang lomba menulis "The Amazing Moms" akan diumumkan pada tanggal 15 Maret 2009.

HADIAH BAGI PARA PEMENANG
Pemenang I: Rp. 300.000,- + sertifikat + buku "Menggenggam Cahaya" + paket sponsor
Pemenang II: Rp 200.000,- + sertifikat + buku "Menggenggam Cahaya" + paket sponsor
Pemenang III: Rp 100.000,- + sertifikat + buku "Menggenggam Cahaya" + paket
sponsor
3 Pemenang Harapan : sertifikat + paket sponsor

Untuk melihat poster lomba ini silakan ikuti link berikut:
http://sekolah-kehidupan.com/index.php?suser=&sId=&act=agenda&vId=5

INFO LENGKAP HUBUNGI :
Tya --> listyarisanti @ yahoo dot com : 021 93360807
Endah -->endah.wida @ gmail dot com : 085221615514

Salam,
Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Artarisa

15a.

[Etalase] Lomba Menulis "The Amazing of Moms"

Posted by: "Humas Sekolahkehidupan" humas.sekolahkehidupan@yahoo.com   humas.sekolahkehidupan

Tue Jan 13, 2009 8:12 pm (PST)



PROLOG

Ibu adalah lambang kelembutan, cinta dan kasih sayang. Betapa nyaman dan
tentram saat berada dekat dengan sosok mulia ini. Ketika terbelenggu dalam
kerasnya hari, ketika penat menyelimuti, ketika tak ada lagi tempat
berbagi,
tanpa pamrih ibu menawarkan ribuan kasih. Ia adalah gambaran nyata atas
rahmat dan kasih sayangNya kepada kita semua.

Tuhan memang adil, Dia menitipkan rahim pada semua wanita terlepas itu
akan
terisi atau tidak, wanita dengan atau tanpa menjadi ibu pun, pada dasarnya
memiliki rasa mengasihi, melindungi, mencintai. Itu sebabnya kita sering
menambahkan kata "ibu" pada setiap orang yang memang layak dipanggil ibu,
seperti: ibu mertua, ibu kos, ibu guru, ibu dosen, ibu kepala sekolah, ibu
direktur, tak terkecuali ibu tiri.

Untuk menghargai peran para ibu, kali ini sekolah kehidupan akan
mengadakan
lomba yang bertajuk "There are a lot of amazing moms". sebuah lomba
menulis
dalam bentuk essay tentang peran ibu yang bukan ibu kandung.

PERSYARATAN LOMBA

1. Peserta dari semua kalangan dan sudah terdaftar di milis
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

2. Isi naskah sesuai dengan tema "The Amazing Moms" namun bukan dalam
artian
ibu kandung, melainkan ibu-ibu non biologis yang sering kita jumpai.

3. Tulisan berjumlah 6-10 halaman, kertas kwarto (A4), Font Times New
Roman
12, Spasi 2.

4. Peserta boleh mengirimkan maksimal 2 (dua) naskah.

5. Peserta lomba menyertakan identitas penulis: nama, alamat, email, dan
nomor telp/hp yang dapat dihubungi.

6. Naskah dikirimkan ke antologi.penerbitan@... dengan menuliskan
label [Moms], misalnya: [Moms] Bu Mus Inspirasiku, pada subject email.

7. Naskah yang masuk menjadi hak panitia. Jika naskah diterbitkan, maka
setiap penulis yang naskahnya masuk akan mendapatkan satu bukti terbit.
Royalti dan honor yang didapatkan dari penerbitan buku tersebut
menjadi hak
milik Komunitas Sekolah-Kehidupan.com dan akan digunakan untuk mendanai
kegiatan-kegiatan Komunitas Sekolah-Kehidupan.com.

8. Juri dalam lomba ini adalah:

* Kurnia Efendi

* Rini Nurul Badariah

* Lia Octavia

BATAS PENGIRIMAN NASKAH
Naskah dapat dikirimkan mulai tanggal 20 Desember 2008 sampai dengan
tanggal
20 Februari 2009.

PENGUMUMAN PEMENANG
Pemenang lomba menulis "The Amazing Moms" akan diumumkan pada tanggal 15
Maret 2009.

HADIAH BAGI PARA PEMENANG
Pemenang I: Rp. 300.000,- + sertifikat + buku "Menggenggam Cahaya" + paket
sponsor
Pemenang II: Rp 200.000,- + sertifikat + buku "Menggenggam Cahaya" + paket
sponsor
Pemenang III: Rp 100.000,- + sertifikat + buku "Menggenggam Cahaya" +
paket
sponsor
3 Pemenang Harapan : sertifikat + paket sponsor

INFO LENGKAP HUBUNGI :
Tya --> listyarisanti@...
Endah -->endah.wida@...

--
Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Artarisa

16a.

[Maklumat] Penggantian Istilah Judul Posting

Posted by: "Humas Sekolahkehidupan" humas.sekolahkehidupan@yahoo.com   humas.sekolahkehidupan

Tue Jan 13, 2009 8:16 pm (PST)



Milis Sekolah Kehidupan yang berlandaskan prinsip "Comfort,
Fun, And Welfare Home", memiliki banyak ruang kelas sebagai tempat belajarnya,
maka diputuskan bahwa semua email yang dikirim ke milis ini harus mencantumkan label/istilah
dalam subjek email, sesuai dengan panduan di bawah ini.

Penggantian label/istilah ini akan disosialisasikan selama satu bulan penuh ke
milis ini sehingga semua sahabat sudah terbiasa menggunakan istilah dalam
subjek emailnya.

Bagi sahabat yang tidak menggunakan label/istilah dalam subjek
emailnya akan dimoderasi, supaya moderator bisa membantu mencantumkan label/istilah
sebelum meneruskannya ke milis. Jika ada pertanyaan tentang penggunaan label/istilah
ini, sila kirim email ke moderator.

Penggantian Istilah Judul Posting

* Istilah "Daftar Kelas" menjadi "Jadwal Mata Pelajaran Seminggu"
* Istilah "Resensi Buku" menjadi "Ruang Baca"
* Istilah "Resensi Film" menjadi " " atau "Bioskop"
1. Istilah "Inspirasi dan Motivasi" menjadi "Inspirasi" dan atau "Motivasi"
* Istilah "Wanita, Keluarga dan Rumahtangga" menjadi "Ruang Keluarga"
* Istilah "Pendidikan dan Anak" menjadi "TeKa"
2. Istilah "Diary" menjadi "Catcil"
3. Istilah "Puisi" menjadi "Rampai"
* Istilah "Diary Pekerja" menjadi "Ruang Kantor"
* Istilah "Penyejuk Iman" menjadi "Mimbar"
* Istilah "Sastra dan Seni" menjadi " Bahasa"
* Istilah apapun yang tak terdefinisi: "Catatan Kaki"
* Istilah donasi buku menjadi "Perpustakaan"
4. Istilah "Wirausaha" menjadi "Garasi"
* Istilah iuran SK menjadi "Tabungan"
5. Istilah "Humor" menjadi "Canda"
6. Istilah Postingan Fhoto2 Menjadi "Galeri"
7. Penyambutan terhadap
anggota milis yang baru Subjeknya: "Ruang Tamu"
8. Tambahan subjek penulisan tiap minggu, utk artikel2 kesehatan ("Sehat"), juga artikel2 resensi musik ("Ruang Musik")
9. Bagi para anggota SK yg ingin promosi buku/ tulisan, bisa posting dgn subject: "Etalase"
10. Bagi para anggota SK yang ingin berbagi kisah/catatan perjalanan, bisa diposting dengan subject "Kelana"
11. Bagi para anggota SK yang ingin mengumumkan kelahiran/kematian/pernikahan/ulang tahun, bisa diposting dengan istilah "Lonceng"
Bagi para anggota SK yang ingin mengumumkan ucapan syukur karena tulisan dimuat di media/dapat pekerjaan baru/dapat jodoh/dapat rejeki nomplok/lulus ujian/lulus kuliah/lulus sekolah, bisa diposting dengan istilah "Prestasi"

Salam

KABINET SEKOLAH KEHIDUPAN 2008-2010

17.

Mengajarkan Suami Pandai Memuji Isteri

Posted by: "cahaya.khairani" cahaya.khairani@yahoo.com   cahaya.khairani

Tue Jan 13, 2009 8:30 pm (PST)

"Mas kok ganteng, sih...?", ujar saya usai membersihkan muka suami
dengan Ovale Maskulin pembersih muka. Setiap hari, pada malam hari
setelah suami pulang dari kerja atau kuliah, saya selalu membersihkan
muka suami dengan lotion pembersih muka. Kalau tidak, jerawat akan
rajin bermunculan akibat debu-debu yang menempel diwajahnya karena
selalu bepergian jauh dengan Vega R birunya. Jangan harap deh, suami
akan membersihkan sendiri wajahnya. Suami saya adalah tipe laki-laki
pada umumnya, yang kurang peduli pada penampilan luar dirinya.

Sebenarnya ucapan saya tersebut bukan tanpa maksud. Saya mengharapkan
suami berbalik memuji saya, misalnya memuji begini :
"Siapa dulu dong, isterinya... isteri yang perhatian sama suami", atau
balik memuji saya dengan, "Adek juga cantik"

Tapi apalah daya tangan tak sampai :( bukan pujian yang keluar, tapi...
"Iya dong, memang Mas ganteng kok!", ucap suami dengan PeDenya.

Gubrakkk!

Aduuuuhhhh...kok gitu sih jawabannya... tak sesuai harapan, hiks...hiks...

Memang sih, keluhan sebagian besar para isteri adalah amat sangat
sulitnya para suami memuji isterinya

Seingat saya, dulu pada tahun pertama menikah, suami sangat rajin
memuji saya. Tapi setelah tahun pertama ke atas, nggak pernah lagi
(Hiks...). Padahal, pujian dari orang lain nggak penting banget buat
saya, nggak ngaruh juga. Tapi kalo suami yang memuji, sekecil apapun,
rasanya besaaaar sekali. Perasaan dicintai, dikasihi, dikagumi oleh
suami, rasanya jadi yakin banget kalo saya ini adalah seorang yang
sangattttt dicintai suami

Hmm...menurut buku yang saya baca, kaum lelaki itu tidak sensitif
dengan kalimat yang tidak langsung.

Kalau suami bilang, "Kok lapar, ya?". Isteri akan langsung tanggap
menyiapkan makanan, entah dengan memasak sendiri atau membeli di rumah
makan. Hal tersebut karena kalimat yang ditangkap isteri adalah :
Suami minta disiapkan makanan oleh isterinya

Tapppiii...kalau isteri bilang, "Kok kepengen banget makan bakso,
ya?", yang sebenarnya si isteri minta dibelikan bakso oleh suaminya.
Eh, si suami menjawab dengan santai, "Ya udah, beli aja".

Nah, oleh karena hal tersebutlah, saya jadi merasa perlu untuk secara
terang-terangan mengajarkan suami memuji saya isterinya.

Saya katakan lagi pada suami, "Kok Mas ganteng, sih...?". Masih saja
dijawab dengan,
"Ya iyalah...Mas gitu loh".

"Bukan gitu jawabnya..." Seru saya. "Ingat, ya...kalo adek bilang Mas
Ganteng, Mas harus bilang : Karena adek cantik".

"Iya, ya, ya...", ujar suami sambil tertawa-tawa geli.

Berikutnya, ketika kalimat "Kok Mas ganteng, sih?" saya ucapkan lagi.
Eh, jawabannya masih sama saja. "Ya...iyalah Mas gitu loh", atau
"Emang ganteng dari sononya"

Ugh, sebel!

Susah amat sih, puji isteri sedikiiiittt aja... daripada
pusing-pusing, lebih baik nggak dipusingin deh! Belajar ikhlas aja,
memberikan pelayanan terbaik buat suami karena Allah. Di puji atau
nggak dipuji, yang penting menjadi terbaik di hadapan Allah. Sip deh !

Berkunjung dong, ke blogku :
http://www.cahayakhairani.multiply.com
http://www.menjadicantik.wordpress.com

18a.

Re: (FYI) Antara Gaza, Grace, TV One dan Karni Ilyas

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Tue Jan 13, 2009 9:04 pm (PST)

Nah, itulah mas.
Tidak ada yang namanya media "Bebas dan independen".
Dibalik setiap opini/artikel yang mereka tulis selalu ada kepentingan,
kadang kelihatan, kadang disembunyikan dengan bahasa yang halus.
Bahkan di media yang katanya "tidak memihak sekalipun".

Kalo Sabili, republika atau Hidayatullah khan pasti, mereka meyuarakan umat
islam.

Wassalam

Nurhadi
http://hady82.multiply.com

satya aditya
<ukasah_aditya@ya
hoo.com> To
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
sekolah-kehidupan cc
@yahoogroups.com
Subject
[sekolah-kehidupan] (FYI) Antara
01/13/2009 02:56 Gaza, Grace, TV One dan Karni Ilyas
PM


Please respond to
sekolah-kehidupan
@yahoogroups.com



Antara Gaza, Grace, TV One dan Karni Ilyas

Dalam Apa Kabar Indonesia Pagi Senin 5 Januari 2009, dengan halus
Indriarto Priyadi dan terutama Grace Natalie mencoba menggiring opini
pemirsa bahwa Israel "terpaksa" menyerang. Mereka berbincang bahwa
Israel
tak akan berhenti menyerang jika serangan roket Hamas tak dihentikan.
Dalam sesi pertama dengan pengamat Bantarto Bandoro, pembicaraan
berkutat
pada Hamas yang memang mengganggu dan "memancing" serangan Israel dengan
serangan roket ke negeri zionis itu.

Pengamat internasional CSIS itu juga menyebut bahwa perang akan
berlangsung lama karena -tidak seperti agresi Israel ke Lebanon yang
dipukul Hizbullah dan "ditengahi" pasukan PBB- Hamas menolak kehadiran
pasukan perdamaian. Opini pemirsa pun tergiring kepada kesimpulan:
Israel
menyerang karena kesalahan Hamas dan serangan akan terus berlanjut
karena
Hamas dengan degil menolak campur tangan internasional PBB. Kerja tim
yang baik antara Indriarto, Grace dan sang pengamat CSIS.
Menjelang sesi berikutnya, wawancara dengan KH. Ahmad Satori dari Ikatan
Dai Indonesia (Ikadi), Indriarto membuka dengan menyebutkan seruan
boikot
produk "yang katanya" dari Amerika oleh beberapa kelompok (Muslim tentu
saja). Ungkapan agak sinis ini kemudian ditimpali Grace, "padahal mereka
suka menggunakan produk itu." Sebuah judgement bahwa kelompok Muslim
yang
menyerukan boikot produk Amerika sebenarnya justru pecinta produk itu.

Sekitar dua hari sebelumnya, dalam sebuah ilustrasi tentang sejarah
konflik di Palestina, narator TV One menyebutkan bahwa tanah Palestina
dikuasai Israel setelah gerilyawan Israel berhasil memaksa Inggris-yang
diberi mandat oleh PBB- hengkang dari sana. Ini adalah kedustaan yang
bodoh dan buta sejarah. Kenyataannya Inggris sejak 1917 memang berencana
memberikan tanah Palestina untuk dijadikan negara Israel oleh kelompok
zionis Yahudi. Deklarasi Balfour dengan jelas membuktikan kedustaan ini.
Ada juga penayangan rekaman video dari pihak Israel yang mengebom sebuah
masjid. Serangan keji yang menghancurkan rumah ibadah dan menewaskan
jamaahnya ini dilakukan dengan alasan masjid menjadi gudang penyimpanan
roket-roket Al-Qassam. Ada cuplikan menarik dalam video itu, setelah
ledakan bom pertama ada ledakan kedua ( secondary explosion ) yang
diberi
tanda dan catatan oleh editor video Israel . Hal itulah yang diklaim
sebagai "bukti" adanya roket di dalam masjid. Yang menggelitik, cuplikan
itu selalu diulang-ulang oleh TV One dalam tayangan berita tentang
serangan Israel .
Beberapa poin di atas menunjukkan adanya upaya penggiringan opini oleh
TV
One. Yaitu agar publik di Indonesia , termasuk umat Muslim, yang
mengutuk
serangan brutal dan keji Israel menjadi "memaklumi." Pertanyaannya,
kenapa
hal itu dilakukan TV One?
Jauh sebelumnya, Grace Natalie juga melakukan penggiringan opini dalam
berita kasus terorisme Palembang . Grace, yang "meninjau" lokasi
pesantren
yang dituduh menjadi sarang dan tempat latihan tersangka teroris
Palembang, melengkapi laporannya dengan ilustrasi bahwa pesantren itu
"aneh" karena hanya memiliki sepuluh santri.
Kalau saja Grace seorang Muslim, atau rajin mengamati
pesantren-pesantren
kecil di pedesaan, niscaya ia akan menemukan pesantren (rintisan tentu
saja) yang hanya memiliki lima , empat, tiga atau bahkan satu santri
saja.
Keheranan seorang Grace yang bukan Muslim dan tidak memahami dunia
pesantren memang wajar. Namun komentar bodohnya bahwa hal itu "aneh"
memberi bobot bagi penggiringan opini bahwa pesantren adalah sarang
teroris.

Tapi terlepas dari hal tadi, Grace Natalie dan TV One memang hebat.
Liputan mereka tentang kasus terorisme selalu berhasil mencapai level
eksklusif. Saat para wartawan di Yogyakarta tak bisa mendekati rumah
tempat Mbah alias Zarkasih ditangkap, Grace malah terlihat ada di mobil
Densus 88 yang melakukan penangkapan. Tak heran jika dalam pemberitaan
penangkapan tersangka teroris di Palembang pun Grace bisa masuk rumah
salah satu tersangka dan memamerkan "temuannya," sebilah pedang samurai
yang biasa dijajakan di kakilima. Tak begitu dahsyat, tapi lumayan, bisa
menambah bobot penggiringan opini bahwa itu memang rumah teroris.
Bos Grace, Karni Ilyas, malah lebih hebat lagi. Pada saat penangkapan
Amrozi, ia melaporkan langsung dari TKP, padahal posisinya waktu itu
Pemred SCTV. Demikian juga saat penyerbuan di Batu yang berakhir dengan
kematian Dr. Azahari, Karni yang waktu itu Pemred Anteve melaporkan
langsung dari TKP. Di mana ada kasus terorisme besar yang terungkap, di
situ pasti ada Karni Ilyas atau anak buahnya -salah satunya Grace
Natalie.
Hubungan Karni yang dekat dengan Komjen. Gories Mere membuatnya selalu
mendapatkan liputan eksklusif tentang operasi Densus 88.
Jangan lupa juga bagaimana reporter TV One (waktu itu masih bernama
Lativi) Alfito Deannova berhasil mengajak Ali Imron -terpidana seumur
hidup kasus Bom Bali yang seharusnya meringkuk dalam penjara-
jalan-jalan
menapaktilasi lokasi persiapan dan pelaksanaan Bom Bali. Ali memang
fenomenal, saat kawan-kawannya meringkuk dalam sel, ia malah bisa ngopi
bareng Gories Mere di Kafe Starbucks yang di yakini salah sebuah usaha
milik jaringan zionis internasional.

Ketika hal itu memicu kegemparan, Gories beralasan bahwa Ali dibon untuk
mengungkap jaringan teroris. Ini masih masuk akal, Gories memang
berwenang
melakukan berbagai upaya dalam penyidikan. Namun bagaimana bisa TV One
"mengebon" Ali yang napi untuk acara eksklusifnya? Lagi-lagi stasiun
televisi yang sahamnya dimiliki oleh taipan media keturunan Yahudi
Rupert
Murdoch -melalui Star TV Group- ini memang hebat.
Okelah, bisa jadi Karni Ilyas berniat baik, memfasilitasi Polri dengan
stasiun televisi tempatnya bekerja dalam kampanye pembentukan opini
memerangi terorisme di Indonesia . Biarlah kelompok Muslim dan pesantren
yang sempat menjadi sasaran kampanye itu marah dan sedih, toh mereka
masih
bisa membantah, ini negeri demokrasi tempat pendapat bebas diumbar kan ?
Tapi sangat jahat kalau Hamas, Muslim Palestina dan bangsa terjajah itu
kemudian dihalangi dari dukungan Muslim dan bangsa Indonesia . Yaitu
dengan membentuk opini bahwa Israel tidak salah kalau menyerang mereka.
Salah mereka sendiri melakukan perlawanan terus-menerus pada penjajah
zionis yang jauh lebih kuat. Ini adalah kampanye terselubung mendukung
kekejian zionisme.



(dikutip dari muslimdaily. net)





19.

Lomba Esai & Puisi Anti Zionisme Israel

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jan 13, 2009 9:44 pm (PST)

Maaf, posting ulang. Ada ralat sedikit dari postingan kemarin. Moga
berkenan.

Tabik!

==========================================================

*PENGANTAR* <http://kickzionism.multiply.com/tag/yahudi%20vs%20zionis>

http://kickzionism.multiply.com/tag/yahudi%20vs%20zionis

*Zionisme*

Dalam poster Zionisme tahun 1930-an dari Romania dalam bahasa Romania dan
bahasa
Hongaria disebutkan bahwa Zionisme adalah sebuah gerakan kaum Yahudi yang
tersebar di seluruh
dunia untuk kembali lagi ke Zion, bukit di mana kota Yerusalem berdiri.
Gerakan yang muncul di abad ke-19 ini ingin mendirikan sebuah negara Yahudi
di tanah yang kala itu dikuasai Kekaisaran Ottoman Turki.

Zionisme merupakan gerakan Yahudi Internasional. Pelopor gerakan Zionisme
adalah Theodor Herzl, yang menyusun doktrin Zionisme sejak 1882 yang
kemudian disistematisasikan dalam bukunya "Der Judenstaat" (Negara Yahudi)
(1896). Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di
Basel, Swiss, tahun 1897. Setelah berdirinya negara Israel pada tanggal 15
Mei 1948, maka tujuan kaum zionis berubah menjadi pembela negara baru
ini.Rapat Dewan Umum PBB mengeluarkan Resolusi 3379 tanggal 10 Desember
1975, yang menyamakan Zionisme dengan diskriminasi rasial. Akan tetapi pada
16 Desember 1991, resolusi tersebut dicabut kembali.

Kini, lagi-lagi dalam kurun panjang penjajahan Zionis Israel, Gaza kembali
berlumur darah. Palestina lumpuh. Inilah krisis kemanusiaan terbesar di abad
ini. Sementara dunia internasional hanya diam di tengah kebiadaban Zionisme
Israel. Buktikan kepedulian Anda sebagai ummat manusia, salah satunya dengan
mencurahkan isi hati dalam bentuk esai dan puisi bertema "ANTI ZIONISME
ISRAEL".

Tiap esai atau puisi yang Anda kirimkan akan di-post di blog ini.

*Syarat-syarat*

*Lomba Esai*

1. Esai berbahasa Indonesia atau Melayu dalam bentuk feature atau opini, 4-8
halaman A4, spasi 1,5, font Times New Roman. Boleh kirim lebih dari 1 esai.
2. Esai dikirimkan ke email abinoya@gmail.com (attachment RTF) paling lambat
tanggal 1 Mei 2009 pukul 00.00 (12 malam) dengan subjek email: [LOMBA ESAI]
[JUDUL ESAI]. Cantumkan biodata singkat, alamat email dan no.telp/hp di
akhir tulisan.
3. Tidak diperkenankan menjiplak tulisan orang lain. Orisinalitas dan
kejujuran adalah hal utama.
4. Pastikan Anda telah terdaftar sebagai contact pada blog
www.kickzionism.multiply.com.

*Lomba Puisi*
1. Puisi berbahasa Indonesia atau Melayu. Boleh kirim lebih dari 1 puisi.
2. Puisi dikirimkan ke email abinoya@gmail.com (attachment RTF) paling
lambat tanggal 1 Mei 2009 pukul 00.00 (12 malam) dengan subjek email: [LOMBA
PUISI] [JUDUL PUISI]. Untuk yang kirim lebih dari 1 puisi, ketik 1 judul
puisi saja.Cantumkan biodata singkat, alamat email dan no.telp/hp di akhir
tulisan.
3. Tidak diperkenankan menjiplak tulisan orang lain. Orisinalitas dan
kejujuran adalah hal utama.
4. Pastikan Anda telah telah terdaftar sebagai contact pada blog
www.kickzionism.multiply.com.

*HADIAH*

Pengumuman lomba diumumkan pada 15 Mei 2009 melalui blog
www.kickzionism.multiply.com.

1. Esai dan puisi terbaik pertama mendapat uang masing-masing senilai Rp.
300.000 (tiga ratus ribu rupiah).

2. Esai dan puisi terbaik kedua mendapat uang masing-masing senilai Rp.
200.000 (dua ratus ribu rupiah).

3. Esai dan puisi terbaik ketiga mendapat uang masing-masing senilai Rp.
150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Tabik,

*Koalisi Kick Zionism!*

* *

*CP: Salam 0813-10040723*

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com
20.

Fw: Yu' ikut Pelatihan Menulis Angkatan III....

Posted by: "Senda Pratono" senda.irawan@ymail.com   senda_pratono

Tue Jan 13, 2009 10:28 pm (PST)



--- On Wed, 1/14/09, Senda Pratono <senda.irawan@ymail.com> wrote:
From: Senda Pratono <senda.irawan@ymail.com>
Subject: Yu' ikut Pelatihan Menulis Angkatan III....
To: 1001buku@yahoogroup.com, ad_dien05@yahoo.com, ade.fauzan@gmail.com, aderoselee@yahoo.com, adichita@hotmail.com, adunda@agm_id.com, ahasmi2007@yahoo.co.id, aimeesofia@yahoo.com, akisudrajat@yahoo.com, alestha_rini@yahoo.co..id, alvadian@hotmail.com, ameliebasalamah_301@hotmail.com, amiera.wiratanuningrat@hess.com, amintuti@sewatama.com, "andreas" <andreas@realta.net>, "angga" <angga_adrian@yahoo.com>, "ao" <ibii1997@yahoo.com>, "AstraDewangga" <astradewangga@yahoo.com>, "anwar Holid" <wartax@yahoo.com>, "andina kusmiani" <akusmiani@rpxholding.com>, "asma nadia" <pembacaanadia@yahoogroups.com>, "amelia naim" <amelianaim@yahoo.com>, "ani rachmawati" <ani.rachmawati@unilever.com>, "apresiasi sastra" <apresiasi-sastra@yahoogroups.com>, "adi sotoy" <adi_sotoy@yahoo.co.id>
Cc: senda.irawan@gmail.com
Date: Wednesday, January 14, 2009, 6:12 AM









Sabtu dan Minggu yang
lalu kami mengadakan pelatihan menulis novel di MP Book Point.
Acaranya sangat inspiratif dan menggugah peserta untuk menulis dan
membukukan tulisannya dalam dua bulan.
Yah metode dua bulan ini
hanya bisa didapatkan di sekolah menulis FOCUZ. Dengan sistem yang
kami rancang berbeda, kami telah berhasil menggugah para peserta
untuk menulis buku. Bahkan ada satu peserta yang sudah menyelesaikan
beberapa bab bagian novel yang nantinya akan dibukukan juga. Gimana
asyik kan, mau tau sebagian komentar mereka? Nih, monggo dibaca
"Banyak hal yang saya
dapatkan dengan mengikuti kelas novel ini, teknik-teknik menulis
novel yang sebelumnya belum saya ketahui sama sekali, diulas secara
tuntas, seru dan chayoo untuk teman-teman dan panitia…."
Mutia Oktaviana-Ibu
Rumah Tangga yang kini sedang merampungkan novel-novelnya
"Mentornya asyik,
komunikatif, enak buat di tanya-tanya dan acaranya tidak bikin bête.
Suasananya kekeluargaan."
Siti
Maryam-Mahasiswi tingkat akhir S1 Hukum di Univ.Pancasila
"Mengikuti
kelas menulis ini benar-benar kembali membangkitkan semangat menulis.
Akhirnya saya sepakat menulis novel itu tidak sesulit yang kita
bayangkan."
Muhammad
Gusfajri-Karyawan PT. AT Indonesia
Nah itu sebagian dari
komentar mereka, kalau sobat pembaca mau ikut kelas menulis, Insya
Allah kami akan mengadakan angkatan selanjutnya
pada bulan April. Jika ingin ikut bisa hubungi Irawan S di
02144669366-untuk booking tempat. So ayo
ikut kelas novel kami karena kami hanya membuka untuk 20 peserta
saja. So, jadilah orang pertama yang ikut
kelas menulis novel angkatan selanjutnya dan wujudkan
impian menjadi penulis novel seperti alumni-alumni kami. See Y

Salam Inspirasi

Irawan Senda
*Untuk Info,
formulir dan foto kegiatan bisa dilihat di attachment

21.

Mati Syahid

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Tue Jan 13, 2009 11:58 pm (PST)

Mati Syahid

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok mA

Keutamaan orang mati syahid disebut al Qur¢an disejajarkan dengan para Nabi, shiddiqin dan orang saleh seperti yang disebut dalam ayat berikut:

Barang siapa yang mentaati Alloh dan Rasul Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Q/4:69).

Semboyan yang terkenal pada perjuangan fisik kemerdekaan RI  limapuluh tujuh tahun yang lalu adalah Merdeka atau Mati. Sementara itu di lingkungan pejuang santri - Hizbullah - slogan  yang dikumandangkan adalah ¡isy kariman aw mut syahidan, Hidup lah sebagai orang terhormat atau Mati sebagai syahid.

Bagi orang yang ingin tetap hidup, mati adalah sesuatu yang menakutkan, tetapi bagi orang yang mengutamakan makna hidup, mati tidak harus menakutkan, tergantung bagaimanna caranya mati. Orang kafir takut mati karena tidak tahu apa yang ada di balik kematian, seperti ketakutan seseorang pada kegelapan , sedangkan orang yanng memiliki motif mati syahid justeru merindukan kematian syahadah, karena terangnya keadaan di balik kematian, yakni kebahagiaan ukhrawi yang diyakini pasti lebih baik dibanding dunia dengan segala isinya.  

Term syahid dalam berbagai kata bentukannya disebut al Qur¢an sebanyak 160 kali, tetapi hampir semuanya mengandung makna kesaksian, al hudur ma¢a al musyyahadah, baik yang berkenaan dengan Tuhan maupun yang berkenaan dengan manusia.  Term syahadah - syuhada yang berkenaan dengan mati hanya terdapat dalam surat an Nisa 69 di mana dinyatakan bahwa orang yang mati syahid kelak akan dikumpulkan bersama para Nabi , shiddiqin dan orang-orang saleh.

Dari perbandingan itulah maka para mufassir kebanyakan berpendapat bahwa  kesyahidan bukan hanya diperoleh melalui peperangan dan gugur melawan orang kafir.  Imam al Fakhr ar Razi dalam Tafsir al Kabir misalnya  menekankan bahwa orang yang mati syahid adalah orang yang mati dalam rangka kesaksiaannya atas kebenaran Islam.  Dalam bahasa Arab,  STTB atau ijazah juga disebut sebagai syahadah, karena lembaran kertas itu memberikan kesaksiaan atas tingkatan keilmuaan pemiliknya.

Terlepas dari perbedaan pandangan kesyahidan,  tradisi Islam hinga kini tetap  memuliakan kesyahidan. Imam Khumaini dalam Yad nama-yi Ustad-i Syahid  Murtadla Muthahhari misalnya mengatakan bahwa  Islam tumbuh melalui pengorbanan dan kesyahidan putera-putera tercintanya. Sejak pertama diwahyukan hingga kini, Islam selalu diwarnai syahadah dan heroisme.

Psikologi  tidak mampu mengurai secara memadai adanya motif syahadah. Dalam teori Psikoanalisa misalnya dikenal adanya motif kematian, thanatos, tetapi syahadah sangat berbeda dengan thanatos. Instink thanatos bersifat agressif tetapi destruktif, sedangkan motiv syahadah meskipun juga agressif tetapi postif dan konstruktif, karena motiv syahadah berdiri di atas nilai-nilai mulia, yaitu menghancurkan kebatilan dan menegakkan kebenaran, sementara thanatos bekerja hanya untuk memuaskan  motiv individualnya.

Kuatnya motiv mati  syahid atau syahadah adalah karena kuatnya keyakinan atas apa yang akan diperoleh di alam akhirat, yang diyakini lebih baik dari apa yang dimilikinya di dunia.  Al Qur¢an memberikan dorongaan yang sangat kuat untuk memperoleh peringkat syahadah dengan menyatakan bahwa orang yang gugur syahid di jalan Alloh sebenarnya tidak mati, tetapi tetap hidup (Q/2:154, Q/3:169), dan tetap memperoleh rizki dari Alloh (Q/Q/22:58, Q/3:169). Kepada mereka dijanjikan bahwa amal mereka tidak sia-sia (Q/47:4), diampuni dosanya (Q/3:195), memperoleh pahala besar (Q/4:74) dan masuk sorga (Q/9:111, Q/3:195).

Sebuah hadis Nabi mengisahkan bahwa seusai peperangan, orang ribut menyebut seorang prajurit   gagah berani yang telah gugur, dan mereka mengatakan ia pasti gugur sebagai syahid. Tetapi Nabi ternyata mengatakan tidak, dan setelah diteliti, dibalik baju prajurit yang gugur itu terdapat perhiasan emas. Rupanya prajurit itu sangat berani bukan untuk mencari ridla Alloh, tetapi berusaha memperoleh harta secara tidak fair. Wallohu a`lamu bissawab.

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii

22.

[catcil] bayangkan

Posted by: "asadihati" asadihati@yahoo.com   asadihati

Wed Jan 14, 2009 2:05 am (PST)

aku selalu membayangkan bila aku adalah salah satu dari mereka atau
sepenuhnya dari mereka...
aku selalu membayangkan bila aku tak dapat melihat. namun dalam
gelapnya bayang aku dapat mendengar dengan jelas. aku dapat merasakan
apa yang tidak mereka (orang yg normal) rasakan.
aku selalu membayangkan bila aku tidak dapat berbicara. namun dalam
kebisuan aku dapat belajar bersabar dan dapat belajar untuk tidak
mengumpat orang lain.
aku selalu membayangkan bila aku tidak dapat mendengar. namun dalam
keheningan aku dapat melihat tingkah pola semua orang bahkan yang
tidak disadari oleh mereka (orang yg normal).
karna mereka aku bersyukur.
aku dapat melihat, mendengar, berbicara.
namun aku selalu kurang akan selalu. dan aku berharap, bila dosa ini
mendekati diriku, aku adalah salah satu atau bahkan seutuhnya dari mereka.

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: