Permainan Bahasa
"Bintang kecil dilangit yang biru....amat banyak menghias angkasa...aku ingin.......
Terkadang dalam keseharian, tanpa kita sadari kita termakan pakem budaya, kebiasaan istilah atau senandung-senandung yang konteksnya tidak sesuai dengan kenyataan atau bersifat majazi. Lalu secara tidak sengaja pula kita disadarkan oleh anak-anak kita yang justru dalam taraf belajar terhadap alam sekitarnya. Pencarian mereka terhadap terhadap kemungkinan-
Logika bahasa memang selalu menjadi warna tersendiri dalam kehidupan kita . Didalam tafsiran ayat-ayat sucipun kita sering terjebak didalam lingkaran logika ini dan menimbulkan banyak persepsi. Kearifan kita memang sangat diperlukan dalam menjalankan apa yang kita pahami dan menghargai apa yang dipemahami oleh orang lain walaupun terkadang pemahaman kita bisa bersifat sangat situasional seperti cerita teman kepada kami sewaktu dia menonton valentino rosi dalam suatu balapan.
".......satu persatu lawannya berhasil di lewati. Ketika Valentino rosi berada pada posisi ke empat sedangkan jarak finish tinggal lima ratus meter dia melakukan manuver hingga melewati posisi ketiga dan kedua dan posisi tersebut tidak berubah sampai pertandingan selesai" kata teman tersebut menyelesaikan ceritanya " berarti valentino rossi menang dong " sahut teman yang lain, tentu saja tidak karena kalo ditelaah sedikit ini hanyalah permainan bahasa.
Salam
David
www.sebuahtitik.
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar