Apabila permasalahan yang diutarakan lebih kepada masalah financial (keuangan) dan bukan kesehatan ibu ataupun janin yang dikandung, keinginan mengaborsi janin tersebut sebaiknya diurungkan saja. Karena selain bertentangan ketentuan Allah SWT, hal tersebut sama saja dengan memutuskan rezeki Allah yang paling terbesar. Justru dengan kehamilan sang istri, akan membuka banyak pintu-pintu rezeki lain yang sebetulnya belum diperlihatkan oleh Allah SWT..
Banyak memohon dan berserah dirilah hanya kepada Allah SWT justru disaat sang istri sedang mengandung, karena doa seorang ibu lebih cepat dikabulkan. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh istri saja tetapi juga suami. Tetap berusaha dan serahkan hasilnya hanya pada Allah SWT. Hilangkan pikiran-pikiran negatif yang sering terlintas, kuatkan diri dengan iman dan tawakal kepada Allah SWT. Semoga Allah mengabulkan segala harapan yang baik untuk keluarga tersebut, Amiin.
--- Pada Sen, 2/3/09, yajid kalam <yajidkalam@gmail.
Dari: yajid kalam <yajidkalam@gmail.
Topik: Re: [daarut-tauhiid] (TANYA) Butuh saran ttg ABORSI, SEGERA
Kepada: daarut-tauhiid@
Tanggal: Senin, 2 Maret, 2009, 3:03 PM
aborsi hanya diperkenankan apabila kondisi kehamilan membahayakan jiwa
ibu, sehingga secara medis haruis memilih janin atau ibu.
lain dari itu tidak diperkenankan untuk melakukan aborsi. Aborsi
setara dengan melakukan pembunuhan
apalagi bila alasan aborsi itu adalah ekonomi, alasan itu sudah jelas
menentang jaminan Allah terhadap makhluknya. (lihat Al-Quran banyak
sekali jaminan Allah itu)
apabila masalahnya adalah mental calon ibu belum siap, maka yang harus
dilakukan bukan aborsi tapi membina mental ibu akan semakin siap. bila
yang dipilih adalah aborsi, maka sebenarnya itu adalah pilihan yang
keluar dari masalah sebenarnya. Masalah kan bukan kehamilan, tapi
mental yang belum siap. Perbaikan mental ya solusinya adalah
pendidikan dan dukungan.
Pada 26 Februari 2009 23:15, arrieva <arrieva@yahoo.
> Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> Adik seorang teman sakit keras, dokter sudah tidak berani memberi
> terapi obat karena khawatir akan memperparah sakitnya. Istri si sakit
> baru-baru ini dinyatakan positif hamil setelah menikah +/- 2 tahun,
> belum kelihatan ada janin, tapi kantung rahim sudah mengembang. Teman
> saya, adik dan istrinya sedang mempertimbangkan untuk meng-Aborsi
> janin, dengan pertimbangan :
> - waktu si istri selama ini tersita untuk merawat suaminya;
> - kondisi suami yg sakit keras;
> - mental istri belum siap (umurnya baru 18-19 tahun)
> - istri tidak bekerja, sumber nafkah hanya dari suami.
> Saya sudah sedikit ngobrol dengan teman, mengaborsi janin karena
> kondisi diatas seperti melangkahi takdir Allah, dan seperti orang yg
> putus asa. Mohon saran dari teman-teman, apakah dalam kondisi seperti
> itu diperbolehkan untuk mengaborsi janin?
>
> Wassalam
> fatwa
>
>
--
Muhammad Yajid Kalam
Kompleks Megabrata
Jln. Mega Bakti No. 26 Bandung
Tlp. 022 – 7563540
HP : 08121493175
E-mail : yajidkalam@yahoo.
yajidkalam@gmail.
http://tafakkurcint
http://pribadidahsy
http://nikmatlezat.
http://unikmeriah.
------------
============
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
============
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
============
website: http://dtjakarta.
============
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar