Senin, 31 Oktober 2011

[daarut-tauhiid] Ketika Pernikahan Tak Seindah Harapan

 

Ketika Pernikahan Tak Seindah Harapan

By: M. Agus Syafii

Sahabatku, Ketika pernikahan tak seindah harapan maka anda membutuhkan kekuatan dan keberserahan diri kepada Allah untuk bisa menjalani kehidupan ini agar kepedihan yang menyelimuti tidak menjadi bara api dihati yang dipenuhi kebencian dan keinginan untuk menghancurkan apapun yang ada disekeliling kita. Tidak ada jalan apapun yang anda bisa lakukan kecuali menerima jalan kehidupan sebab apapun yang terjadi dalam hidup anda datangnya dari Allah. Allah melatih kesabaran anda agar kuat dan kokoh. Jika kita mampu mengelola emosi kita dan pilihan hidup kita, sirnanya sebuah harapan tidak akan membuat luka hati yang teramat dalam yang terus menganga.

Bahkan anda mendapatkan hikmah yang berlimpah jika anda mampu bersabar dan memiliki kekuatan di dalam diri anda maka anda melewati semua kepedihan itu dengan penuh syukur kepada Allah. Hati kita memang tersayat, luka itu begitu teramat pedih dan perih merana tatkala coban itu datang menghempas rumah tangga kita, namun apakah kita akan terpuruk dibawah timbunan keputusasaan dan rasa kecewa sepanjang hidup? Bukankah Allah Berfirman mengingatkan kita. "Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87).Fafiru ilallah, berlarilah pada Allah, menangislah dan mengadulah pada Allah.

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Sahabatku, yuk hadir pada kegiatan "Untukmu Amalia", Ahad, 22 Januari 2012. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Buku Bacaan, Paket sembako, Paket Sekolah, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

[FISIKA] Digest Number 3322

Messages In This Digest (3 Messages)

1.
[ask] About AC/DC Voltage From: Gilang Ahmad
2a.
Re: tanya tentang PKL From: lingga.adistya_physic
3a.
salam kenal From: arianto_broke

Messages

1.

[ask] About AC/DC Voltage

Posted by: "Gilang Ahmad" gilang8447@yahoo.com   gilang8447

Sun Oct 30, 2011 7:05 pm (PDT)



Rekan rekan fisikawan

Saya ada pertanyaan seputar teori listrik

apa perbedaan jika pada kabel diberikan tegangan AC (Vac) dengan tegangan DC (Vdc). Ada yang beranggapan bahwa dengan memberikan Vdc tidak memberikan pengaruh pada kabel (konduktrivitas kabel) sedangkan dengan Vac akan mempengaruhi konduktivitas kabel (akan menurun dan sebagainya), namun anggapan tersebut saya belum mendapatkan teorinya. Mohon pencerahannya

Terimakasih
2a.

Re: tanya tentang PKL

Posted by: "lingga.adistya_physic" lingga.adistya_physic@yahoo.com   lingga.adistya_physic

Sun Oct 30, 2011 7:06 pm (PDT)




setahu saya banyak kq perusahaan yang bisa di jadikan tempat bwt pkl anak elins,, setiap perusahaan besar seperti perusahaan perangkat elektronik, PLTA, PLTU, lapan ato bahkan pt.semen gresik dan masih banyak lagi,, saya sendiri sebenarnya juga bingung,, enaknya semester depan pkl ke mana y,, hehehehe...

3a.

salam kenal

Posted by: "arianto_broke" arianto_broke@yahoo.com.au   arianto_broke

Sun Oct 30, 2011 7:06 pm (PDT)



aku ingin buku terjemahan stephen hawking terbaru bagaimana caranya?

Recent Activity
Visit Your Group
Moderator Central

Get answers to

your questions about

running Y! Groups.

Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Parenting Zone

Resources and tips

for parents

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

[daarut-tauhiid] paham dengan agama

 



Ana pernah bertanya dengan seorang ustad,
 
ana tanyakan adalah bagaimana apabila kita berusaha menghajikan orang tua yang belum mampu berhaji dan kita sendiri belum berhaji, bukankah itu termasuk birr (berbakti) dengan mereka?
Dengan asumsi bahwa kesempatan anak-anak berhaji lebih besar dari kesempatan orang tua (di lihat dari faktor usia), dan juga ingin berbakti terhadap mereka..meski dengan harus berberat-berat diri mengumpulkan ongkosnya..
 
Beliau mengatakan singkat bahwa pergi haji itu untuk yang mampu dan paham terhadap dien (termasuk pengamalannya) itu lebih penting..
 
Jawaban yang singkat namun mendalam..
 
Kemudian ana ingat ada orang pergi haji dari hasil perdukunan,korupsi,psk dsb..juga ada yg pergi haji hanya untuk dipanggil pak haji dan gila untuk dihormati,
Dan lebih gila lagi sedang tawaf,namun memikirkan strategi-strategi korupsi lainnya (sungguh ekstrim), dsb
 
Kemudian teringat dengan kebanyakan penduduk syurga adalah kaum lemah (dhuafa), yang mereka mungkin tidak (akan) pergi haji..
 
Agama itu mudah dan tidak berat, tidaklah mungkin orang yang tidak mampu diwajibkan berhaji,dsb
Dan bukan lah ini suatu yang menjadi aib, justru bila berhaji jadi ujub, maka sia –sialah semuanya..
 
Namun bila sudah mampu tidak berhaji, maka tunggulah peringatan dari Nya..
 
===
Dan kita memang selau ingin yang terbaik keduanya di dunia dan juga akherat..serta dijauhkan dari api..dan berdoalah serta berusahalah..
 
semoga kita dimampukan segeraserta utamanya telah berilmu insya Allah, serta menunaikan ibadah yang Agung ini dengan sebaik-baiknya..juga bareng bersama orang2 yang kita sayangi..Aamin Ya Rabbal A'lamin
 
Ana mengajak diri ini dan juga ikhwah fillah fiddien..mari pahami dien ini dengan lebih baik, ambillah dari sumber yang jelas,di dalam hal dunia pun kita berhati-hati, apalagi di dalam hal Akherat ini ..ini sangat penting ya Ikhwah..
 
 
============
 
Berbicara tentang paham dengan agama,
 
Ini satu yang ana dapat dari kajian hadits ustad Luthfi dari TVRI ahad kemarin 30 Oct 2011,
 
Abdullah bin Umar yang saat itu masih kecil (kurang dari 14 tahun) diam saja padahal tahu jawabannya akan pertanyaan nabi tentang perumpamaan pohon bagi orang muslim,
Kemudian Abdullah bin Umar pun cerita ke ayahnya umar Bin Khatab bahwa tadi sebenarnya dia tahu jawabannya (yaitu pohon kurma), namun karena ia adalah yang paling kecil pada majelis tsb maka ia diam saja,
 
Lalu Umar Ra pun berkata, kalau kamu menjawabnya maka hal itu akan lebih membanggakan saya (sebagai ayahmu) (dibandingkan dengan kamu menjawabnya sekarang).
 
Bunyi hadits;
 
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya ada diantara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?" Lalu orang menerka-nerka pepohonan wadhi. Berkata Abdullah: "Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya". Kemudian mereka berkata: "Wahai Rasululloh beritahulah kami pohon apa itu?" Lalu beliau menjawab: "Ia adalah pohon kurma"."….
 
Ustad Lufti mengatakan dari kedua peristiwa itu yang bisa kita lakukan adalah; jawablah (bagi yang kecil) namun apabila yang besar telah melakukannya (atau sudah diberi kesempatan namun diam atau salah jawabnya)
Faedah yang diambil dari Hadits.
Di antara faedah yang diambil dari hadits ini adalah:
1. Orang yang diberi teka-teki hendaknya memperhatikan indicator yang menunjukkan jawabannya.
2. Ujian seorang alim terhadap santrinya tentang sesuatu yang belum jelas dan menjelakannya jika mereka belum faham.
3. Motivasi untuk memamahami ilmu. Imam Bukhori membuat bab untuk hadits ini bab Fahm fil Ilmu (memahami ilmu)
4. Dhorbul Amtsal(membuat permisalan) dan asybah (contoh) untuk menambah faham
5. Tanya jawab.
6. Penggambaran makna untuk mengokohkan pemahaman
7. Tasybih(menyamakan) sesuatu dengan sesuatu tidak mesti harus sama dalam setiap sisi
8. Imam memberikan permasalahan kepada anak buahnya untuk menguji ilmu yang dimiliki mereka. (Bukhori)
9. Ulama besar terkadang tidak tahu sesuatu yang diketahui orang yang dibawahnya, karena ilmu itu pemberian Allah.
10. Malu dianggap baik selama tidak melepas maslahat yang ada.
11. Tauqiir(menghormati) orang yang lebih tua
 
Wallahu A'lam bishawab   

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3508

Messages In This Digest (5 Messages)

1.1.
File - Moderator Sekolah Kehidupan From: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
2.
Rahasia Memperpanjang Usia From: rahmad nurdin
3.
Bertumbuh Dan Menjadi Unggul From: suhardi
4.
Artikel â€" Membagikan Ilmu Yang Kita Miliki From: Dadang Kadarusman
5.
Menjadi Sesuatu From: Ruli Amirullah

Messages

1.1.

File - Moderator Sekolah Kehidupan

Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

Sun Oct 30, 2011 3:43 am (PDT)




(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email

Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,

Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.

1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE

2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.

Salam Hormat,
Moderator Bersama


2.

Rahasia Memperpanjang Usia

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Sun Oct 30, 2011 9:20 pm (PDT)



Rahasia Memperpanjang Usia
<http://1.bp.blogspot.com/-z8xQ7tgOULE/Tp-Pp1ND3PI/AAAAAAAAA2M/6ianePDncgU/s1600/long-life-35c30b3.jpg>
*Allhuma thawil umurana, waumurau walidaina, waumuram ma€  '²hadina ruhul islam
Anak bangsa.*

*Doa santri Ruhul Islam

*
€  '´*Ya Allah panjangkan usia kami, usia orang tua kami dan usia Pesantren
kami Ruhul islam anak bangsa€  '´*. Hampir seluruh santri Ruhul Islam Anak
Bangsa, menguasai doa itu. Karena setiap shalat berjamaah lima waktu.
Setiap santri mendapat gilirannya masing-masing. Adzan, Imam dan baca doa.
Dan doa yang paling sering dibacakan adalah seperti di atas.

*Doa Khairil Anwar

*
Sang legenda satrawan bangsa indonesia. Almarhum Khairil Anwar menanamkan
doa nya dalam goresan puisinya. €  '´*Aku ingin hidup seribu tahun lagi*€  '´.
Seorang guru mata pelajaran bahasa dan sastra menjelaskan. Bahwa, kalimat
ingin hidup seribu tahun lagi adalah contoh kiasan. Karena untuk usia umat
sekarang mustahil bisa berusia sampai seribu tahun, kecuali umat terdahulu.
Kiasannya, Khairil berharap, untuk terus tetap berkarya. Dia menginginkan,
semangat perjuangannya tetap hidup bahkan selamanya.

*Raja Cina ingin abadi

*
Adalah kisah seorang Raja Cina, yang memiliki ambisi agar tetap hidup
selamanya. Dia ingin abadi. Berbagai langkahpun ditempuh. Mencari ramuan
tertentu, sampai meminta kepada para tabib di masanya, untuk menciptakan
ramuan khusus, sehingga membuat nya menjadi kekal abadi. Namun sayang,
beliau hanya mampu hidup sampai usia 50 tahun. Meninggal akibat keracunan
ramuan yang belum teruji itu.

*Pelatihan sehat dan panjang usia

*
Sambil menuliskan artikel ini, saya melihat di akun facebook saya, ada
udangan dari seorang teman bertema tentang cara sehat dan memperpanjang
hidup. Pada waktu yang lain, tatkala berekreasi ke toko buku. Beberapa
penerbit menterjemahkan buku-buku dari luar, berhubungan memperpanjang
usia. Bahkan, ada juga penulis dari nusantara, menuliskan buku yang
bertujuan bisa memperlama usia.

Mata melihat, telinga ini mendengar itu semua. Seolah ada makna, betapa
kuatnya keinginan manusia agar bertahan lama di muka bumi ini. Sungguh
kerasnya hasrat manusia supaya terus menikmati dunia, hingga hari
perjanjian (kiamat) datang. Hadir pertanyaan di dalam sini, adakah cara
memperpanjang usia?

Baca kelanjutannya di
http://www.kursusnlp.com/2011/10/rahasia-memperpanjang-usia.html

--
Rahmadsyah Mind-Therapist
*www.terapinlp.com* I* 081511448147* I *YM; rahmad_aceh* I *FB :
rahmadnlp@yahoo.co.id*
3.

Bertumbuh Dan Menjadi Unggul

Posted by: "suhardi" csd_suhardi@yahoo.com   csd_suhardi

Mon Oct 31, 2011 1:52 am (PDT)



Selama hidup kita, proses pembelajaran akan terus berlangsung tanpa henti. Segala sesuatu yang ada disekitar kita akan membuat kita secara langsung maupun tidak langsung belajar dari hal tersebut. Jadi dapat kita katakan bahwa kita akan terus belajar baik kita sadari atau tidak. Adalah salah jika Anda mengatakan bahwa proses belajar berhenti setelah kita lulus dari perguruan tinggi. Perlu Anda ketahui bahwa pengetahuan yang kita peroleh mulai dari sekolah dasar sampai kita lulus dari perguruan tinggi hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan pengetahuan yang kita peroleh seumur hidup. Ada banyak sekali hal-hal di dunia ini yang tidak kita peroleh ketika berada disekolah. Adalah kewajiban kita untuk mengetahui dan mempelajarinya. Satu-satunya waktu dimana kita berhenti belajar adalah ketika kita sudah meninggalkan dunia ini. Jadi, boleh dikatakan bahwa pada saat kita dilahirkan, kita akan mulai mempelajari sesuatu.

Marilah kita mengambil contoh seorang bayi. Ketika ia dilahirkan, ia akan mulai belajar untuk mengenal dunia ini. Ia juga akan belajar dan mengenal tanda-tanda atau isyarat dari orang tuanya walaupun dari luar ia kelihatan tidak dapat berbuat apa-apa kecuali hanya menangis dan tertawa. Selain itu, ia juga akan belajar untuk mengingat segala sesuatu di sekitarnya, berusaha untuk menerjemahkan kata-kata dari orang lain dan memberikan respon kepadanya.

Ketika seorang bayi tumbuh besar menjadi seorang anak kecil, mereka mulai belajar untuk mengatakan beberapa kata-kata yang pernah dan sering didengarnya, belajar untuk mengambil dan menangkap benda atau objek dengan tangannya. Ia juga akan belajar untuk merangkak dan kemudian belajar untuk berdiri dan berjalan serta berlari. Dimasa ini, ia belajar lebih banyak hal dibandingkan ketika masih masih seorang bayi dan lebih mengerti pesan-pesan yang disampaikan oleh orang lain kepadanya.

Ketika anak tersebut terus tumbuh dan memasuki masa sekolah untuk pertama kalinya, mereka akan belajar tentang menulis, berhitung, menggambar dan pelajaran lainnya disekolah yang tidak pernah dipelajari di rumah. Ia juga akan mulai belajar untuk berinteraksi dengan teman-teman dan orang yang baru dikenalnya. Ia juga akan mulai mengerti peraturan-peraturan sekolah dan aturan lainnya tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang baik dan buruk serta akibat-akibat dari perbuatan tersebut. Dengan kata lain, hal-hal yang dipelajarinya menjadi lebih kompleks.

Dan ketika ia beranjak remaja, semakin banyak pula hal yang dipelajari. Mungkin ia mulai tertarik dengan lawan jenis dan belajar cara-cara untuk menarik perhatian lawan jenis dan mengejarnya. Ia juga belajar dengan lebih baik tentang cara menarik lebih banyak hubungan baik dengan teman-teman, juga mempelajari pengetahuan yang lebih kompleks seiring dengan tingkatan jenjang sekolahnya. Pengetahuan tersebut sama sekali tidak pernah diajarkan oleh keluarganya di rumah. Ia juga harus belajar dan menguasai pengetahuan yang telah mereka pilih di universitas yang berhubungan dengan apa yang akan mereka kuasai di masa yang akan datang.

Ketika ia beranjak dewasa, ia belajar lebih banyak hal untuk kehidupannya sendiri. Mereka belajar untuk hidup mandiri dengan bekerja, atau memulai sebuah bisnis untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup, membangun sebuah keluarga dan menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya. Untuk memperoleh penghasilan yang menopang hidup, mereka harus mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan maupun bisnis yang mereka geluti. Tentu saja mereka akan belajar tentang kiat-kiat dan strategi supaya berhasil di bidang tersebut yang membuat mereka mau tidak mau harus mempelajari sesuatu yang baru. Disamping itu mereka juga akan belajar cara untuk menjadi orang tua yang baik dan merawat serta mempunyai hubungan yang baik dengan mereka.

Ketika ia telah menjadi orang tua, proses belajar terus berjalan. Anda pasti setuju bahwa orang tua memiliki lebih banyak pengalaman dibanding orang yang masih muda. Itu karena orang tua sudah mempelajari hal-hal yang mungkin belum dipelajari orang muda sebelumnya dan hal-hal yang dipelajarinya lebih banyak seiring dengan berjalannya waktu.

Dari proses diatas, dari seseorang ketika masih bayi sampai tua, bisa disimpulkan bahwa proses belajar selalu menjadi bagian dari hidup seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung, disadari maupun tidak. Hal ini membuat kita menyadari bahwa lebih banyak hal di dunia ini yang tidak kita ketahui daripada hal yang kita ketahui. Oleh karena itulah kita dituntut untuk selalu belajar dan mengembangkan diri. Apalagi kita hidup di zaman informasi dimana orang yang mempunyai pengetahuan dan informasi akan menguasai dunia. Jika kita tidak mau membuka diri untuk selalu belajar, maka kita akan ketinggalan dari orang lain yang belajar banyak. Jika Anda tidak mengembangkan diri, jangan berpikir bahwa orang lain juga berpikiran sama seperti Anda. Ketika Anda tetap diam di tempat dan tidak bergerak, sebenarnya Anda telah mundur dan tertinggal karena orang lain telah mendahului Anda. Karena itu Anda harus berlari cepat agar dapat mengungguli orang lain. Di zaman ini, informasi datang silih berganti dengan sangat cepat. Informasi sekarang akan digantikan oleh informasi lainnya dengan cepat. Belum sempat kita menguasainya, sudah datang lagi informasi lain seolah tidak ada habis-habisnya. Lihat saja teknologi sekarang ini. Teknologi canggih hari ini mungkin sudah usang beberapa bulan atau minggu berikutnya karena munculnya teknologi lainnya yang lebih canggih. Walkman yang menggunakan kaset mungkin sudah agak ketinggalan zaman karena sekarang ini sudah ada music player bisa yang terhubung ke komputer serta bentuknya yang kecil dan ringan. Piringan hitam yang dulunya sangat terkenal, sekarang sudah tidak dipakai lagi karena sudah tergantikan oleh CD dan kemudian digantikan oleh DVD. Dan baru-baru ini sudah ada Blu-Ray yang kapasitasnya lebih besar dari DVD. Handphone yang dulunya hanya hitam putih di awal tahun 2000 sudah digantikan oleh smart-phone yang sekarang sangat canggih dengan fasilitas lengkap seperti radio, kamera, music player, video, 3G, video call, nonton TV, mobile gaming, internet dan lainnya hanya dalam waktu kurang lebih 5 tahun. Semua ini berubah dengan begitu cepat. Jika kita tidak berusaha untuk mengikuti perubahan ini, kita akan terseret arus dan ketinggalan. Kita tidak dituntut untuk menguasai semuanya, yang penting apa yang Anda kuasai tersebut dapat membantu Anda di dalam bidang yang Anda geluti saat ini.

Contoh nyata lainnya adalah lamaran pekerjaan. Bayangkan diri Anda adalah seorang pemilik perusahaan dan ingin merekrut beberapa karyawan untuk ditempatkan di divisi perusahaan Anda. Siapakah yang kemungkinan akan Anda pilih, orang yang memiliki lebih banyak ketrampilan atau yang sedikit? Sudah tentu yang banyak, bukan? Orang yang memiliki banyak pengetahuan dan ketrampilan lebih diutamakan karena mereka mempunyai nilai lebih. Dan untuk menguasai ketrampilan tersebut, haruslah belajar lagi, bukan? Sekali lagi, segala sesuatu dapat dipelajari. Jika ada orang yang berhasil menguasai sesuatu, maka Anda juga pasti bisa. Yang penting kemauan Anda untuk belajar, jika ada kemauan, pasti ada jalan. Orang yang berhasil selalu mengembangkan sikap untuk selalu belajar dan mengembangkan diri secara konstan dan tanpa henti. Mereka akan terus berusaha maju dan maju untuk mengikuti perubahan. Merekalah orang-orang yang selalu betumbuh dan lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Bagaimana dengan Anda sendiri?

From: SUHARDI (Penulis buku motivasi "PATTERNS OF SUCCESS")
http://www.facebook.com/suhardi.inspirator.motivator

4.

Artikel â€" Membagikan Ilmu Yang Kita Miliki

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Mon Oct 31, 2011 1:55 am (PDT)



Artikel € ¢â' '³ Membagikan Ilmu Yang Kita Miliki
€ ¢Â 
Hore, Hari Baru! Teman-teman.
€ ¢Â 
Dari dulu, kita menghormati para guru. Bukan karena jabatannya. Bukan juga karena uangnya.Melainkan karena ilmunya.Meski kedudukan kita lebih tinggi, kita tetap menghormati mereka. Meski kekayaan kita lebih banyak, rasa hormat itu pun tetap ada. Begitulahorang-orang berilmu memiliki tempat teristimewadihati kita. Penghormatan kita kepada seseorang tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat profesi, posisi, maupun kepemilikan. Implikasinya, siapapun bisa mendapatkan penghargaan yang sama selama bisa berkontribusi dengan ilmunya. Sekalipun tidak berprofesi sebagai guru, kita pun bisa mendapatkan kemuliaan seperti yang didapatkan oleh para guru itu. Syaratnya sederhana saja, yaitu; membagikan ilmu yang kita miliki.
€ ¢Â 
Banyak orang yang tidak berprofesi sebagai € ¢â' '¸guru€ ¢â' '¹, namun memainkan peran penting layaknya para guru. Bahkan boleh jadi, kemuliaan sesungguhnya adalah milik mereka yang bukan guru € ¢â' '³ namun bersedia berbagi ilmu seperti mereka itu. Mereka yang berbagi ilmu tanpa menuntut bayaran, tentu lebih pantas mendapatkan imbalan dari sisi Tuhannya. Janggal sekali jika orang yang menetapkan tarip € ¢â' '³ saya yang trainer ini misalnya € ¢â' '³ masih menuntut pahala yang banyak. Bukankah transaksinya sudah selesai ketika klien saya setuju untuk membayar fee training sesuai dengan tarip saya? Justru orang-orang yang bukan trainer atau guru itu lebih patut mendapatkan kemuliaan. Yaitu, mereka yang tanpa embel-embel atau syarat ini-itu bersedia berbagi ilmu kepada siapa saja yang membutuhkan. Rumitkah melakukannya? Tidak juga. Cukup dengan2 aspek saja. Pertama, memiliki ilmu. Ilmu apa?Ilmu apapun yang bermanfaat. Kedua, bersedia untuk membagi ilmuitu. Berbagi kepada siapa?
Kepada siapapun yang dapat mengambil manfaatnya. € ¢Â Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar membagikan ilmu yang kita miliki, saya ajak memulainya dengan memahami5 prinsip Natural Intelligence berikut ini: € ¢Â 
€ ¢Â 
1.€ ¢Â Â Â Â Â  Sekecil apapun, ilmu tetaplah ilmu. Begitu banyak orang yang merasa dirinya tidak cukup berilmu. Padahal, setiap orang memiliki ilmu yang cukup untuk dibagikan kepada orang lain. Kita tidak harus meraih gelar akademis tinggi untuk memiliki ilmu. Tidak juga harus mengikuti training atau kursus yang mahal dan bergengsi. Kita hanya perlu menyadari bahwa didalam diri kita ada ilmu yang bermanfaat. Siapapun Anda, punya ilmu yang bisa Anda tebarkan. Sederhananya begini. Saat Anda kelas 5 SD, pelajaran kelas 5 mungkin terasa berat buat Anda. Tetapi, Anda kan masih bisa mengajari adik yang masih kelas 1 untuk sekedar belajar membaca? Ilmu membaca Anda sudah cukup untuk mengajari adik yang masih kelas 1 itu. Percayalah, ilmu apapun yang Anda miliki € ¢â' '³ jika itu baik € ¢â' '³ maka tentu akan berguna bagi Anda dan orang lain. Maka tidak perlu ragu untuk berbagi ilmu, karena sekecil apapun; ilmu adalah ilmu. Boleh jadi, disekitar Anda ada orang yang
membutuhkan ilmu itu. Kongkritnya, sebagai seorang senior di kantor, Anda bisa menjadi pembimbing bagi karyawan baru yang bergabung di team Anda. Tampaknya memang sederhana. Tapi dampaknya? Tentu luar biasa. Cobalah pilih 1 orang saja di team Anda. Lalu Anda tekadkan untuk membagi ilmu Anda dengannya. Maka Anda akan kebagian keutamaan ilmu itu, melalui kemauan Anda untuk membagikannya kepada orang itu.
€ ¢Â 
2.€ ¢Â Â Â Â Â  Ilmu membutuhkan pupuk untuk berkembang. Cobalah Anda simpan sendiri ilmu yang Anda miliki, maka ilmu itu sangat sulit untuk berkembang. Sebaliknya, semakin rajin Anda berbagi, semakin bertambah ilmu yang Anda miliki. Proses berbagi ilmu itu seperti pupuk yang menyuburkan tanaman. Tanpa pupuk, tanaman tidak bisa tumbuh subur. Dan tanpa proses membagikannya, ilmu yang kita miliki tidak bisa bertambah. Maka jika Anda ingin ilmunya bertambah, tidak ada cara lain selain membagikannya kepada orang lain. Mungkin bukan jumlah ilmunya yang bertambah. Melainkan derajat pemahaman kita kepadanya. Banyak ilmu yang baru kita pahami kulit luarnya saja. Namun ketika kita mempersiapkan diri untuk membagikannya, secara ajaib kita merasakan sel-sel otak dan hati kita bekerja untuk mendapatkan pemahaman yang semakin mendalam. Begitulah proses tumbuh kembangnya ilmu. Meski jumlah tidak bertambah, tetapi pemahaman kita kepadanya menjadi semakin mendalam. Dan
itu, bisa kita dapatkan dengan memberinya pupuk berupa kesediaan untuk membagikannya kepada orang lain.
€ ¢Â 
3.€ ¢Â Â Â Â Â  Ilmu adalah amanah untuk disampaikan. € ¢Â Tergetar hati saya beberapa waktu lalu ketika bertemu dengan seorang pria sederhana. Begini kalimat yang meluncur dari lidahnya; € ¢â' '¼Jangan sampai ilmu itu kita bawa mati, tanpa seorangpun bisa meneruskannya di muka bumi.€ ¢â' '½ Setiap kali kita mendapatkan tambahan ilmu, bisa jadi itu adalah pertanda semakin bertambahnya amanah yang dititipkan Tuhan untuk kita sampaikan. Sang Maha Berilmu tentu ingin agar ilmunya semakin banyak yang dikuasai oleh umat manusia. Maka ketika Dia mengajarkan kita tentang sebuah ilmu, kita berkewajiban untuk meneruskannya kepada orang lain. Guru kehidupan saya menasihatkan;€ ¢â' '½Sampaikanlah ajaran kebaikan meskipun hanya satu kalimat...€ ¢â' '½ Anda, pasti memiliki begitu banyak ilmu. Apalagi menyimak deretan gelar yang tertera didepan atau belakang nama Anda. Dan itu, berarti ada begitu besar amanah yang diemban untuk meneruskan ilmu yang Anda miliki kepada orang lain. Bagaimana
kalau profesi Anda bukan guru atau trainer? Itu jauh lebih baik lagi. Karena profesi bisa menjadi belenggu yang menghalangi ruang gerak Anda. Dan profesi bisa menjebak Anda pada tuntutan atas sejumlah uang. Jika klien Anda tidak setuju dengan tarip Anda, mungkin Anda akan batal membagikan ilmu itu. Begitulah kenyataannya. Justru orang seperti Anda bisa berbuat lebih banyak tanpa harus hitung-hitungan soal waktu dan jumlah ilmu yang ditebarkan. Sedangkan mereka yang masih meminta imbalan? Masih harus mencari cara lain untuk menunaikan amanahnya.
€ ¢Â 
4.€ ¢Â Â Â Â Â  Mengambil peran dalam penyebaran ilmu. Tidak mudah untuk membangun rasa percaya diri. Banyak orang berilmu merasa bahwa ilmunya terlalu sedikit untuk dibagikan kepada orang lain. Ada juga yang berkata; I€ ¢Â  don€ ¢â' '¹t know how? Sekarang saya ingin mengajak Anda untuk melakukan hal sederhana ini; mulailah dengan cara € ¢â' '¸meneruskan€ ¢â' '¹ ilmu yang Anda dapat dari orang lain kepada seseorang yang Anda kenal. Jika Anda baru belajar dari seseorang misalnya, Anda ceritakan pelajaran itu kepada satu teman di team Anda. Jika Anda baru megikuti sebuah training, cobalah ceritakan apa saja yang Anda dapat dari training itu kepada seseorang yang tidak mengikutinya. Atau jika Anda baru mendapatkan email berisi pelajaran bagus dari orang lain, forwardlah email itu kepada sahabat Anda. Dengan begitu, Anda mengambil peran dalam proses penyebaran ilmu. Perhatikanlah, Anda bahkan tidak harus menjadi sang pemilik ilmu untuk mengambil peran itu. Jika Anda masih merasa
sulit untuk mengajarkan ilmu yang Anda miliki, maka cara ini dapat Anda gunakan sebagai langkah awalnya. Jika seumur hidup Anda tetap hanya bisa menjadi penyampai pesan? Apa masalahnya? Toh Anda sudah melakukan kebaikan itu sepanjang usia Anda. So, tidak ada ruginya, bukan? Bahkan tugas para Nabi pun adalah menyampaikan pesan Tuhan. Mengapa kita tidak menirunya untuk menjadi penyampai pesan nilai-nilai kebaikan yang sempat singgah keranah pengetahuan kita?
€ ¢Â 
5.€ ¢Â Â Â Â Â  Ilmu adalah peninggalan yang dibawa pulang. Peninggalan yang dibawa pulang? Rada aneh, ya. Ditinggalkan, tapi dibawa pulang. Begitulah sifat unik ilmu. Anda bisa meninggalkan ilmu itu ditempat manapun yang pernah Anda singgahi. Tapi, ketika tiba kembali di rumah, ilmu itu masih tetap melekat didalam diri Anda. Dan pada saat yang sama menjadi peninggalan berharga di tempat yang baru saja Anda tinggalkan. Pulang, bukan sekedar bermakna tempat tinggal dialam fana. Melainkan tempat dimana kesejatian berbaur dengan keabadian. Orang-orang yang pulang sambil meninggalkan ilmu yang bermanfaat beroleh peluang untuk mendapatkan aliran pahala terus-menerus. Khususnya jika ketika melakukannya tidak dibatasi oleh batasan-batasan tansaksional, hingga seluruh pahalanya utuh. Itu adalah imbalan bagi mereka yang meninggalkan ilmu. Apakah yang ditinggalkan itu ilmu miliknya pribadi. Ataukah yang diteruskannya dari seseorang kepada orang berikutnya. Semuanya
akan mendapatkan bagiannya masing-masing. Maka tenteramlah orang-orang yang selama hidupnya bersedia untuk berbagi ilmu. Karena setiap ilmu yang dteruskannya kepada orang lain seperti sebutir biji yang terus tumbuh dan berkembang. Laksana saham yang harganya terus menanjak naik. Dia akan terus menjadi miliknya, selama orang-orang yang ditinggalkannya di dunia terus menggunakannya untuk kemanfaatan kehidupan mereka. Maka tinggalkanlah sesuatu untuk dibawa pulang, lewat ilmu yang Anda teruskan. € ¢Â 
€ ¢Â 
Coba bayangkan seandainya setiap orang di kantor Anda menyadari bahwa masing-masing memiliki ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.Lalu masing-masing menyediakan diri untuk saling berbagi dengan temannya. Saya, tidak sedang berbicara teori. Proses inilah yang dulu ketika masih bekerja sebagai seorang profesional saya fasilitasi didalam team yang saya pimpin. Menakjubkan sekali. Setiap orang bisa menjadi guru bagi orang lain, tanpa mengharapkan imbalan. Senior dan junior bisa saling berbagi ilmu. Bahkan seorang atasan bisa berguru kepada bawahan. Karena soal ilmu, tidak ada kaitannya dengan kedudukan. Dengan ilmu yang dimilikinya, seseorang layak untuk dimuliakan. Maka jika Anda ingin dihormati oleh kolega dan atasan Anda, mulailah sekarang juga untuk berbagi ilmu yang Anda miliki kepada rekan-rekan dikantor Anda. Dan Anda akan tahu, bahwa; keutamaan ilmu bukanlah monopoli para guru.
€ ¢Â 
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman € ¢â' '³ 31Oktober 2011

5.

Menjadi Sesuatu

Posted by: "Ruli Amirullah" ruli_amirullah@yahoo.com   ruli_amirullah

Mon Oct 31, 2011 1:55 am (PDT)



Menjadi Sesuatu
Written by: Ruli Amirullah
€ ¢Â 
Assalamualaikum
Wrwb,
Dear all,
Kita cepet banget tua ya?
Jadi sedih. Selama ini aku sering ngerasa masih punya banyak
waktu. Padahal, sebenarnya sang waktu selalu berkurang seiring dengan detik jam
yang bergerak maju. Jam bergerak maju, sementara waktu jatah kita justru
bergerak mundur menuju penghabisan.
Dan sedihnya lagi, gara-gara ngerasa punya banyak
waktu€ ¢Â  itulah, akhirnya sering menunda banyak hal untuk dikerjakan.
Hasilnya? Malah ga ada sesuatu berarti yang dikerjakan!
Padahal, kalo baca koran, aku sering banget nemuin orang-orang seusiaku sudah menjadi
€ ¢â' '¸seseorang€ ¢â' '¹.€ ¢Â  Atau kata Syahrini mah, € ¢â' '¸sesuatu banget€ ¢â' '¹...
Seseorang yang
bisa menjadi manfaat bagi lingkungan.
Ada orang yang
usianya tak jauh dariku, sudah menjadi ustad yang begitu pantang menyerah
mengajak orang-orang berdzikir,
ada ustad yang tak
kenal lelah mengajak orang bersedekah,
ada pemuda yang
seusiaku, sudah menjadi calon ketua umum organisasi yang begitu hebat,
ada juga yang
berhasil mengkoordinasi pengumpulan donor darah sehingga membantu setiap orang
yang memerlukan pertolongan,
ada yang menjadi
penulis dan menghasilkan karya-karya besar yang menggugah semangat ribuan
orang,
ada yang sedang
berusaha mengumpulkan kisah-kisah wanita berhijab agar lebih banyak lagi wanita
tergerak hatinya untuk melakukan hal yang sama,
bahkan ada seorang
yang jau lebih muda dariku, ditambah lagi sedang menderita suatu penyakit
hingga tak mampu menggerakkan sebagian besar tubuhnya, tapi ia bisa menjadi
motivator bagi banyak orang untuk sukses di bidang internet marketing.
Dan sebagainya dan
sebagainya...
Masih banyak lagi
kisah orang-orang yang telah dan sedang berusaha untuk menjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹. Tak
harus jadi artis, tak mesti jadi seleb. Tapi jadi berguna bagi sekitar. Jadi
bermanfaat bagi lingkungan.
Sedangkan aku apa?
€ ¢Â 
Huff€ ¢â' ¦.
Entahlah....
€ ¢Â 
Kemudian terpikir,
mungkin akan mudah bagiku untuk berbuat lebih bila aku mengerjakan sesuatu yang
sesuai hobby, sesuai bakat.
€ ¢Â 
Bukankah Allah
pasti punya maksud ketika menjadikan seseorang memiliki hobby dan kesenangan
tertentu?
Jangan sia-siakan
segala bakat dan hobby yang telah Allah berikan pada kita.
Karena mungkin itu
bukan sekedar hobby, itu bukan sekedar bakat yang menjadi selingan dalam hidup
kita. Tapi bisa jadi, justru€ ¢Â  € ¢â' '¸itulah€ ¢â' '¹ hidup kita, bisa jadi itulah
€ ¢â' '¸peran€ ¢â' '¹ kita di dunia ini, bisa jadi itu adalah kemudahan yang telah Allah
berikan pada kita agar mudah menjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹, bisa jadi itulah kendaraan yang
akan mempermudah kita dalam meraih cintaNYA...
€ ¢Â 
Jadi, bila membahas hobby dan kesenanganku, itu berarti berhubungan dengan haji, umrah dan tulis
menulis.
Karena itu,
tercetuslah ide untuk membuat blog tentang umrah dan
haji.
Jika ada waktu, silahkan berkunjung ke http://menujumahacinta.jimdo.com
€ ¢Â 
Aku tak tahu, apakah membuat blog ini pada akhirnya bisa
menjadikan aku sebagai € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹. Tapi yang jelas, untuk saat ini, inilah salah
satu usahaku untukmenjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹
sebelum ajal menjelang.
Mungkin memang
langkah kecil, tapi semoga ini awal dari lompatan besar. Atau bila tidakbisa menjadi besar, semoga menjadi
ribuan bahkan jutaan langkah kecil...
€ ¢Â 
Lantas, apa hobby
dan bakat teman-teman?
Apapun itu, aku
cuma mau mengajak teman-teman untuk jangan meremehkan sesuatu yang disebut
dengan hobby, sesuatu yang disebut dengan bakat.
Jangan sia-siakan
segala bakat dan hobby yang telah Allah berikan pada kita. Karena itulah
kelebihan yang seharusnya menjadi kemudahan bagi kita dalam meraih ridhoNYA.
Kelebihandankemudahan yang sekaligus juga
harus kita pertanggung jawabkan kelak.
€ ¢Â 
Yang terpenting,
selamat mencoba untuk menjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹!
Jangan pernah
putus asa untuk menjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹!
Karena, bukankah
katanya sebaik-baik manusia adalah manusia yang banyak
memberi manfaatbagi orang lain?
Jadi, sekali lagi, selamat menjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹!
€ ¢Â 
€ ¢Â 
Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.
(QS.Al
Zalzalah:7)
€ ¢Â 
€ ¢Â 
€ ¢Â 
Wassalam,
Ruli Amirullah
*beruntungnya
bagi teman-teman yang sudah menjadi € ¢â' '¸sesuatu€ ¢â' '¹
Sehingga sudah tak lagi memikirkan, tapi sudah melangkah€ ¢â' ¦*
Tentang Haji & Umrah : http://menujumahacinta.jimdo.com
Kumpulan cerita pendek : http://tentangkhayal.jimdo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Cat Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to cats.

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.