Sabtu, 30 Juni 2012

[daarut-tauhiid] Menggapai Kemenangan dengan Tauhid

 

Menggapai Kemenangan dengan Tauhid

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada sahabat Mu'adz ibnu Jabal, "Maukah kuberitahukan padamu pokok amal, tiang, serta puncaknya?" Mu'adz menjawab, "Mau, ya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Beliau bersabda, "Pokok amal adalah Islam dan tiang-tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad." (HR Tirmidzi)

Tidak diragukan lagi bahwa jihad adalah amalan yang tertinggi, puncak ketinggian Islam. Jihad adalah salah satu prinsip dari prinsip-prinsip aqidah al Islamiyyah. Dengan berjihad berarti menjadikan agama seluruhnya untuk Allah, mencegah kezholiman dan menegakkan yang haq, memelihara kemuliaan kaum muslimin dan menolong kaum mustadh'afin. Allah berfirman, "Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah." (QS Al Anfaal: 39).

Sebaliknya dengan berjihad juga berarti menghinakan musuh-musuh Allah, mencegah kejahatannya, menjaga kehormatan kaum muslimin, dan menghancurkan kaum kafirin. Allah berfirman, "Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar." (QS At Taubah: 29).

Jihad adalah jalannya para salafush sholih dalam rangka menghadang permusuhan kaum kuffar, munafiqin, dan mulhidin, serta seluruh musuh-musuh agama. Di samping itu mereka juga berjihad dengan tujuan memperbaiki keadaan kaum muslimin dalam hal aqidahnya, akhlaqnya, adabnya, dan seluruh urusan-urusan agamanya dan dunianya serta mentarbiyah ilmu dan amalnya.

Sebagai seorang muslim tentunya kita meyakini dalam hati bahwa pertolongan adalah janji bagi ahli iman. Allah berfirman, "Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (QS Ar Ruum: 47). 

Kita juga meyakini bahwa Allah pasti menolong hamba-hamba-Nya yang menjadi penolong agama-Nya. Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS Muhammad: 7). 

Itulah janji Allah dan Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya. Allah berfirman, "Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain daripada Allah?" (QS At Taubah: 111). 

Dengan demikian menjadi kewajiban atas setiap muslim ialah mengetahui apa yang mesti dilakukan dalam rangka mengambil sebab yang dengan itu akan membuahkan pertolongan Allah -dengan keyakinan bahwa kemenangan dan pertolongan Allah hanya akan diraih oleh orang-orang yang ahli untuk menerimanya-.

Para pembaca -rahimakumullah-, pertolongan Allah tidak akan turun dengan kita hanya berkoar-koar di atas mimbar, menghitung-hitung kekuatan musuh. Pertolongan Allah tidak akan datang dengan hanya mengumpulkan jumlah orang banyak dengan bermacam-macam latar belakang aqidah dan pemahaman. Kemenangan dan pertolongan Allah akan sangat jauh bila menuruti caranya orang-orang bodoh dengan berdemonstrasi di jalan-jalan, lebih-lebih berdemonstrasi sebagai upaya menegakkan syariat Islam!!! Mengharapkan pertolongan Allah bukanlah dengan cara berkhayal dan berangan-angan semata, bukan pula hanya dengan semangat yang hampa. Allah berfirman, "(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak pula menurut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak pula penolong baginya selain dari Allah." (QS An Nisaa: 123).

Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, ketahuilah bahwa persiapan yang paling besar bagi orang-orang yang beriman dalam rangka membangun kekuatan atas musuh-musuhnya ialah hendaknya berhubungan dengan Allah melalui tauhid, kecintaan, pengharapan, takut, dan senantiasa kembali padanya, serta khusyu' dan tawakkal. Selalu berada di sisi-Nya dan mencukupkan dari selain-Nya. Allah berfirman, "Orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka: Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami. Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zholim itu dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu adalah untuk orang-orang yang takut akan menghadap kehadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku." (QS Ibrohim: 13-14). 

Mereka adalah para ahli tauhid yang murni yang Allah telah menjanjikan atas mereka kemenangan, keamanan, dan khilafah. Allah berfirman, "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa, mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku." (QS An Nuur: 55). 

Apakah kita kaum muslimin telah benar-benar memperhatikan syarat yang agung ini: "... menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku"? Inilah yang mesti diketahui dan ditegakkan oleh orang-orang yang mempunyai kedua penglihatan.

Ingatlah! Tatkala sekelompok kaum mu'minin dari para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju perang Hunain di mana sebagiannya mereka baru masuk Islam. Ketika sampai di sebuah pohon yang disebut Dzaatu Anwaath, mereka melihat kaum musyrikin menggantungkan senjata-senjatanya pada pohon itu dalam rangka meminta berkah. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, buatkanlah untuk kami Dzaatu Anwaath seperti halnya mereka." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Allahu Akbar!", dalam riwayat lain, "Subhanallah! Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh kalian telah mengatakan seperti perkataan kaum Musa padanya (Musa 'alaihis salam): Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala), sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." (QS Al A'raaf: 138), (HR Ahmad).

Perhatikanlah hadits ini dimana keislaman mereka yang masih baru tidak menghalangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengingkarinya dari satu kalimat yang akan menjerumuskan kepada kesyirikan. Jumlah mereka yang banyak, rapi siap untuk bertempur memerangi orang-orang kafir tidak menghalangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mencegah / meluruskan kesalahan mereka yang sifatnya aqidah. Jadi sama sekali tidak boleh mengesampingkan haq Allah untuk diibadahi dengan tauhid karena ini syarat yang paling agung. Jika tidak maka akan lenyaplah jihad itu.

Semoga para pembaca masih ingat, bagaimana kaum muslimin mendapatkan kemenangan yang gemilang atas kaum Tartar setelah mereka memperbaiki aqidahnya dan membuktikan tauhidnya kepada Allah 'azza wa jalla. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, "Dan ketika kaum muslimin mulai memperbaiki urusan-urusannya, benar dalam beristighotsah kepada Rabbnya, maka mereka mendapatkan kemenangan atas musuh-musuhnya dengan kemenangan yang mulia. Sebaliknya, kaum Tartar mengalami kekalahan dengan kekalahan yang tak pernah mereka alami sebelumnya. Ketika pembuktian tauhid yang benar kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya, sesungguhnya Allah akan menolong Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari didatangkannya saksi-saksi." Ini menunjukkan bahwa pertolongan dan kemenangan di muka bumi tidak akan dapat diraih kecuali setelah menancapkan agama yang benar di dalam jiwa. Dan Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku beserta kamu. Sesungguhnya jika kamu
mendirikan sholat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik." (QS Al Maidah: 12). 

Dan Allah juga berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS Ar Ra'd: 11).

Wasiatnya Umar Ibnu Abdil Aziz

Alangkah baiknya jika penulis menukil wasiatnya Umar ibnu Abdil Aziz, sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imam Abu Nu'aim dalam Al Hilyah (5/303) dari jalan Ibnul Mubarok dari Maslamah ibnu Abi Bakroh dari seorang laki-laki dari Quraisy, bahwa Umar ibnu Abdil Aziz berwasiat kepada sebagian pekerjanya, "Hendaklah engkau bertaqwa kepada Allah di tempat mana saja Engkau berada. Sesungguhnya taqwa kepada Allah adalah persiapan yang paling baik, makar yang paling sempurna, dan kekuatan yang paling dahsyat. Dan janganlah karena kebencian musuhmu kepadamu menjadikanmu dan orang-orang yang bersamamu menjadi lebih perhatian padanya daripada maksiat-maksiat kepada Allah. Sesungguhnya yang paling Aku takutkan atas manusia adalah dosa-dosanya daripada makar-makar musuhnya. Karena kita membenci musuh-musuh dan menang atas mereka disebabkan karena kemaksiatan-kemaksiatan mereka, jika bukan karena itu kita tak punya kekuatan karena jumlah mereka tak seperti jumlah kita,
kekuatan mereka tak seperti kekuatan kita. Jika kita tidak dimenangkan atas mereka karena kebencian kita, kita takkan dapat mengalahkan mereka dengan kekuatan kita.

Dan janganlah karena permusuhan seseorang dari manusia menjadikan kalian lebih perhatian padanya daripada dosa-dosa kalian. Ketahuilah bahwa bersama kalian para malaikat Allah yang menjaga kalian, mengetahui apa yang kalian lakukan di rumah-rumah dan di perjalanan kalian, maka malulah dari mereka, perbaikilah kebersamaan kalian dengan mereka, janganlah kalian sakiti mereka dengan maksiat-maksiat kepada Allah sedang kalian mengira bahwa kalian fi sabilillah.

Janganlah kalian katakan bahwa musuh-musuh kita lebih jelek keadaannya daripada kita dan mereka takkan pernah menang atas kita sekalipun kita banyak dosa. Berapa banyak kaum yang dihinakan dengan sesuatu yang lebih jelek dari musuh-musuhnya karena dosa-dosanya. Mintalah kalian pertolongan kepada Allah atas diri-diri kalian, sebagaimana kalian minta pertolongan pada-Nya atas musuh-musuh kalian. Kita memohon yang demikian untuk kita dan kalian..."

Demikianlah sebagian dari wasiatnya Umar ibnu Abdil Aziz yang memacu kita kaum muslimin untuk senantiasa bermuhasabah atas diri-diri kita. Dan di akhir tulisan ini penulis ingin mengingatkan kembali bahwa Allah subhanahu wa ta'ala menggantungkan pertolongan-Nya atas taqwa, sabar, dan perbaikan hubungan dengan-Nya melalui tauhid. Allah berfirman, "Jika kamu bersabar dan bertaqwa niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudhorotan kepadamu." (QS Ali Imron: 120).

"Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." (QS Ali Imron: 125). "Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS Ali Imron: 186).

Walhamdu lillahi rabbil 'alamin.

Buletin Al Wala' Wal Bara'

Sumber: http://fdawj.atspace.org/awwb/th1/8.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

[daarut-tauhiid] Prioritaskan Tauhid Wahai Kaum Muslimin!

 

Prioritaskan Tauhid Wahai Kaum Muslimin!

Suatu fenomena yang tidak bisa kita pungkiri adalah terpuruknya ummat Islam di berbagai sisi kehidupan. Mulai dari sisi ekonomi, politik, moral-akhlaq bahkan sisi 'aqidahnya dan hampir semua sisi kehidupannya, ummat Islam dalam keadaan lemah. Dari fenomena ini muncul para pemerhati kehidupan ummat yang berusaha untuk mengangkat keterpurukan tersebut. Kita lihat bagaimana gigihnya mereka dalam usahanya tersebut, mulai dari mengadakan seminar-seminar sampai kepada aplikasi nyata berupa praktek di lapangan. Dari gambaran ini nampaknya mereka benar-benar ikhlash dalam usahanya tersebut.

Di antara mereka ada yang memulai dengan membenahi sisi ekonominya dengan beralasan bahwa jika ummat ekonominya kuat maka akan jaya. Yang lainnya lebih menitik beratkan sisi politiknya, sosial budaya, moral-akhlaq dan lainnya dengan mengemukakan argumentasinya masing-masing.
Tapi, wahai saudaraku kaum muslimin, apa yang diperoleh mereka dengan usahanya tersebut? Kejayaan? Kemakmuran? Kesejahteraan? Atau bahkan ummat semakin terpuruk keadaannya?

Benar, ummat Islam bukannya semakin membaik bahkan semakin terpuruk kehidupan mereka, walaupun berbagai kalangan cendekiawan, ekonom, elit politik telah berusaha mengatasinya. Mengapa hal ini terjadi wahai saudaraku? Apa yang salah dari usaha mereka?

Iya, kita semua tidak bisa memungkiri usaha mereka tersebut, yang kita menyangka mereka itu benar-benar ikhlash dan kita berharap demikian. Tapi ingat, tidak cukup semata-mata ikhlash dalam melakukan suatu ibadah (memperbaiki kondisi ummat) bahkan harus ditambah syarat yang kedua yaitu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Bagaimana Rasulullah mengatasi keterpurukan ummat pada zamannya, apakah memulai dengan ekonomi, politik, sosial-budaya, moral-akhlaq atau bagaimana? Jawabannya ada dalam hadits berikut ini:

Dari Ibnu 'Abbas rodhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengutus Mu'adz bin Jabal rodhiyallahu 'anhu ke Yaman, beliau bersabda: "Sesungguhnya Engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahlul Kitab (Yahudi & Nashara), maka jadikanlah yang pertama kali Engkau serukan kepadanya adalah syahadat (persaksian) bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah -dalam suatu riwayat: sampai mereka mentauhidkan Allah- maka jika mereka mentaatimu terhadap perkara tersebut, maka beritahukan kepada mereka bahwasanya Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam sehari semalam, kemudian jika mereka mentaatimu dalam perkara tersebut maka beritahukan kepada mereka bahwasanya Allah mewajibkan atas mereka shadaqah (zakat) yang diambil dari orang-orang kaya mereka lalu diberikan kepada orang-orang faqirnya. Maka jika mereka mentaatimu terhadap perkara tersebut maka hati-hatilah kamu dari harta-harta mulia (berharga dan
paling mahal) milik mereka dan takutlah dari do'anya orang yang terzhalimi karena sesungguhnya tidak ada antara do'a tersebut dan Allah suatu hijab (penghalang) pun." (Muttafaqun 'alaih).

Urgensi Tauhid dalam Kehidupan

Kita lihat, bagaimana Rasulullah menyuruh Mu'adz agar memulai dakwahnya kepada penduduk Yaman dengan tauhid, dalam keadaan penduduk negeri Yaman adalah orang-orang miskin yang tentunya butuh perbaikan ekonomi. Inilah manhaj dakwah para Nabi dalam memperbaiki kondisi ummat dengan memulai tauhid terlebih dahulu. Dengan inilah Nabi dan para shahabatnya mencapai kejayaan di mana Romawi dan Persi -bangsa adi kuasa pada waktu itu- tunduk di bawah telapak kaki-telapak kaki mereka.

Kalau ada yang bertanya, bahwa yang didakwahi oleh Mu'adz adalah orang-orang kafir (Ahlul Kitab) tentu tauhidlah yang paling utama agar didakwahkan kepada mereka, sedang di negeri kita adalah orang-orang muslim yang sudah mengetahui tauhid?

Kita jawab: benar di negeri kita adalah orang-orang muslim tapi sudahkah mereka mengetahui makna dan hakikat tauhid (kalimat syahadat) dengan sebenar-benarnya dan melaksanakan konsekuensi kalimat tersebut dalam amalan mereka? Cobalah renungkan pertanyaan ini, wahai orang-orang yang ingin memperbaiki kondisi ummat!

Tidakkah kita lihat, masih banyak di antara kaum muslimin yang mendatangi kuburan para wali (atau yang dianggap wali), mereka berdo'a kepadanya, meminta rizki kepadanya dan meminta agar dipenuhi berbagai kebutuhan mereka kepada orang-orang yang ada dalam kuburan tersebut. Bukankah ini kesyirikan yang nyata! Belum lagi praktek-praktek kesyirikan lainnya yang mereka lakukan.

Sungguh benar firman Allah Ta'ala: "Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain)." (Yuusuf:106). Al-Haitsamiy menjelaskan ayat ini: "Banyaknya manusia terjerumus kepada kesyirikan tanpa mereka sadari."

Subhaanallaah, Allaahu Akbar!. Musibah terbesar yang menimpa kaum muslimin adalah terjatuh kepada kesyirikan dan kekufuran tanpa mereka sadari. Apakah kita ridha kalau saudara kita atau teman kita sesama muslim atau bahkan kita sendiri jatuh kepada kesyirikan tanpa kita sadari ???

Sungguh, wahai saudaraku kaum muslimin, kalau sebagian dari kita terjatuh kepada kesyirikan atau kekufuran dalam keadaan dia hidup di tengah-tengah kaum muslimin dan dakwah Islam telah sampai kepadanya maka dia tidak dimaafkan (tidak ada 'udzur baginya) karena telah tegak hujjah atasnya. Kalau dia mati dan masih dalam keadaan demikian (berbuat syirik) maka kita perlakukan dia sebagaimana kita memperlakukan kaum musyrikin.
Na'uudzubillaahi min dzaalik, Nas`alullaahas Salaamah wal 'Aafiyah. Aamiin.

Untuk itu, wahai saudaraku kaum muslimin, wajib atas kita, wajib atas kita dan sekali lagi wajib atas kita untuk mempelajari tauhid dengan sebenar-benarnya -dan mementingkan perkara ini-, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkannya kepada keluarga kita, tetangga dan kaum muslimin secara umum. Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (At-Tahriim:6).

Manhaj Dakwah kepada Allah 

Hadits tersebut (hadits Ibnu 'Abbas di atas-pent) menjelaskan langkah-langkah yang wajib yang harus ditempuh oleh seorang da'i yang menyeru kepada Allah, maka awal sesuatu yang wajib ia mulai adalah berdakwah kepada tauhid dan mengesakan Allah semata dengan ibadah dan menjauhi kesyirikan yang kecilnya dan yang besarnya, dan yang demikian itu (akan tercapai) dengan menyerukan kepada persaksian bahwasanya tidak ada yang berhaq diibadahi selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah.

Dan maksud dari syahadat tersebut adalah bahwasanya ibadah-ibadah dengan semua jenisnya adalah haq yang tetap untuk Allah semata, yang selain-Nya tidak berhaq sedikitpun darinya, tidak dari malaikat yang didekatkan, Nabi yang diutus, ataupun orang yang shalih, tidak pula batu, pohon, matahari, bulan ataupun yang lainnya.

Maka tidak ada yang berhak diberikan do'a kecuali Allah semata, tidak ada yang berhaq dimintai istighatsah (minta dihilangkan dari kesusahan, kesempitan, mara bahaya dan sejenisnya) kecuali kepada-Nya, tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali kepada-Nya, tidak ada yang berhak ditawakkali kecuali kepada-Nya dan tidak ada yang berhak ditakuti dan diharapkan kecuali Dia.

Maka barangsiapa yang memalingkan sesuatu dari ibadah-ibadah ini atau yang lainnya kepada selain Allah maka sungguh ia telah berbuat syirik kepada Allah. Allah shallallahu 'alaihi wa sallam berfirman: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun." (Al-Maa`idah:72).

Dan tidaklah yang diinginkan dari (pengucapan) kalimat Laa ilaaha illallaah adalah pengucapan dengan lisan semata bahkan wajib untuk mengetahui maknanya dan beramal dengan tuntutan kalimat tersebut dan juga harus menyempurnakan syarat-syaratnya, syarat-syaratnya itu ada tujuh, yaitu:

(1). Al-'ilmu, yaitu mengetahui maknanya dengan benar yang meniadakan kebodohan akan maknanya; 
(2). Al-Yaqiin, yaitu meyakini kebenaran kalimat tersebut yang meniadakan adanya keraguan; 
(3). Al-Qabuul, yaitu menerima dengan sepenuh hati konsekuensi/tuntutan kalimat tersebut yang meniadakan penolakan; 
(4). Al-Inqiyaad, yaitu tunduk dan patuh terhadap kalimat tersebut artinya kita melaksanakan dengan sebaik-baiknya tuntutan kalimat tersebut, yang meniadakan dari meninggalkan kalimat tersebut; 
(5). Al-Ikhlaash, yaitu kita mengucapkan kalimat tersebut karena Allah Ta'ala bukan karena riya' atau lainnya, yang meniadakan adanya kesyirikan; 
(6). Ash-Shidqu, yaitu jujur dalam mengucapkan kalimat tersebut yang akan meniadakan kedustaan; 
(7). Al-Mahabbah, yaitu mencintai kalimat tersebut, mencintai Allah, Rasul-Nya dan apa-apa yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, yang meniadakan kebencian; 
(8). Ada yang menambahkan syarat yang kedelapan yaitu, mengkufuri semua yang diibadahi selain Allah.

Dan yang dimaksud dengan "Syahaadatu anna Muhammadan Rasuulullaah" adalah mengetahui maknanya dan beramal dengan konsekuensi-konsekuensinya. Maka tidaklah yang diinginkan juga semata-mata pengucapan dengannya (tetapi) yang diinginkan adalah membenarkan apa-apa yang beliau khabarkan, mentaati apa-apa yang beliau perintahkan, menjauhi apa-apa yang beliau larang dan cegah dan beribadah kepada Allah dengan yang Allah syari'atkan kepada lisan Rasul yang mulia ini, tidak dengan hawa nafsu dan tidak pula dengan kebid'ahan.

Maka wajib atas setiap muslim mengetahui (makna) dua kalimat syahadat ini dengan pemahaman yang sebenar-benarnya dan beramal dengan sungguh-sungguh dengan tuntutan-tuntutan kedua kalimat tersebut, yaitu pembenaran, keimanan dan beramal dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah dalam Al-Kitab dan As-Sunnah, baik yang berkaitan dengan 'aqidah maupun yang berkaitan dengan ibadah-ibadah dan syari'at-syari'at dalam setiap sisi kehidupan.

Faidah yang dapat diambil dari hadits ini:

1. Bahwasanya tauhid adalah pokoknya Islam.
2. Bahwasanya rukun Islam yang paling penting setelah tauhid adalah menegakkan shalat.
3. Bahwasanya sewajib-wajib rukun Islam setelah shalat adalah zakat yang wajib, yaitu merupakan dari hak harta.
4. Sesungguhnya seorang imam adalah yang bertugas mengambil zakat dan membagikannya (kepada yang berhaq) baik oleh dirinya sendiri atau oleh wakilnya.
5. Dalam hadits ini terdapat dalil bahwasanya cukup mengeluarkan zakat kepada satu golongan.
6. Bahwasanya tidak boleh membagikan zakat kepada orang kaya.
7. Bahwasanya diharamkan atas petugas zakat mengambil harta terbaiknya (dan juga bagi yang mengeluarkan zakat tidak boleh memberikan yang paling buruknya, tapi berikan yang pertengahannya). 
8. Dalam hadits ini terdapat peringatan agar berhati-hati dari semua jenis kezhaliman.
9. Diterimanya khabar dari seseorang yang adil (khabar ahad) dalam masalah aqidah dan amalan.
10. Agar seorang da'i memulai dalam dakwahnya dengan sesuatu yang paling penting kemudian yang penting dan seterusnya.
{Lihat Mudzakkiratul Hadiits An-Nabawiy fil 'Aqiidah wal Ittiba' karya Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhaliy}. Wallaahu a'lamu bish Shawaab.

Buletin Al Wala' Wal Bara'

Sumber: http://fdawj.atspace.org/awwb/th2/11.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3616

3 New Messages
Digest #3616
3
Sekolah kehidupan, 6/30/2012, 12:15 pm by "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com"

Fri Jun 29, 2012 1:47 am (PDT) . Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com"
Reminder from: sekolah-kehidupan Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/cal

Download GRATIS apapun di perpustakaan link terbesar di internet.
Friday June 29, 2012
9:00 am - 10:00 am

Notes:
Pertama di Indonesia Download GRATIS dapat Duit...... Informasi untuk Anda, tentang rahasia menghasilkan uang dengan cara unik, download GRATIS ...

All Rights Reserved
Copyright © 2012
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Fri Jun 29, 2012 10:47 am (PDT) . Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com"
Reminder from: sekolah-kehidupan Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/cal

Cara Rahasia Dapat Uang Cepat Dan Mudah!
Friday June 29, 2012
6:00 pm - 7:00 pm

Notes:
Sekedar Info untuk Anda. Rahasia menarik Uang tunai di ATM tanpa mengurangi Saldo Anda sedikitpun!!! 100% Terbukti nyata!!!. Tugas Anda hanya ...

All Rights Reserved
Copyright © 2012
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Fri Jun 29, 2012 5:16 pm (PDT) . Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com"
Reminder from: sekolah-kehidupan Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/cal

Sekolah kehidupan
Saturday June 30, 2012
12:15 pm - 1:00 am
Location: Jakarta

Notes:
Menambah tinggi badan. Belajar hipnotis & sulap. Membentuk tubuh Atletis. Memperbesar & memperpanjang penis. Membuat tubuh langsing. SMS & menelepon ...

All Rights Reserved
Copyright © 2012
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[daarut-tauhiid] Jodoh, Sakinah Dan Keluarga Berkualitas

 

Jodoh, Sakinah Dan Keluarga Berkualitas
By: Muhamad Agus Syafii
Sahabatku, Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga sakinah bukanlah hal yang mudah. Ternyata resep membangun keluarga sakinah tidak berubah. Dalam zaman apapun, jika petunjuk Rasul tersebut diatas diikuti, maka pada keluarga itu akan terbangun benteng yang resisten terhadap penyakit kerangkeng sosial itu. Ada beberapa tingkatan kualitas keluarga. Pertama kualitas mutiara. Mutiara tetaplah mutiara meski terendam puluhan tahun di dalam lumpur. Keluarga yang berkualitas mutiara, meski hidup di zaman yang rusak atau tinggal di lingkungan sosial yang rusak, ia tetap terpelihara sebagai keluarga yang indah dengan pribadi-pribadi yang kuat. Keluarga ini memiliki mekanisme dan sistem dalam pergaulan sosial yang menjamin keutuhan kualitasnya meski di tengah masyarakat yang tak berkualitas.
Kedua, kualitas kayu. Kursi kayu akan tetap kuat dan indah jika berada dalam ruang yang terlindung, tetapi jika terkena panas dan hujan, lama kelamaan akan rusak. Model keluarga seperti ini sepertinya terpengaruh oleh lingkungan negatip masyarakatnya, tetapi sebenarnya yang terpengaruh hanya lahirnya saja, mungkin hanya mode pakaiannya, hanya kemasan lahirnya, sedangkan etosnya, semangatnya, komitmennya, keteguhannya tidak terlalu terusik oleh situasi sosial. Kerusakan lahir keluarga ini dapat segera diperbaiki dengan sedikit shock therapy, dengan sedikit pendisiplinan kembali, seperti kursi yang rusak karena kehujanan bisa diperbaiki dengan dipoliytur kembali.
Sementara itu, yang ketiga kualitas kertas, apalagi sekelas kertas tissue, ia segera akan hancur jika terendam air. Model keluarga seperti ini sangat rapuh terhadap dinamika sosial. Mereka mudah mengikuti trend zaman dengan segala macam assesorisnya sehingga identitas asli keluarga itu hampir tidak lagi nampak. Segala macam trend masyarakat diikuti dengan semangat, tanpa mempertimbangkan esensinya. Di butuhkan "laminating" sosial untuk melindungi keluarga seperti ini dari pengaruh buruk masyarakatnya. Laminating sosial bisa berbentuk pakaian, yaitu mengenakan pakaian yang dikenali sebagai pakaian orang baik-baik, misalnya busana muslimah, bisa juga menjadi anggota dari kumpulan orang-orang yang dikenali sebagai kumpulan orang-orang baik, misalnya menjadi anggota majlis pengajian atau organisasi yang dikenal melakukan aktifitas keagamaan berstruktur, atau tinggal di dalam lingkungan yang ketat sistem pemeliharaan identitasnya.
Sahabatku yang ingin segera menikah, carilah jodoh dunia akhirat, jodoh yang setia dalam mengarungi samudra kehidupan yang penuh ombak dan badai kehidupan yang menghempas bahtera rumah tangga anda, carilah pasangan yang tangguh, kuat dan kokoh, tahan penderitaan, pasangan yang hanya dengan mengharap keridhaan Allah. Maka bahtera rumah tangga anda akan bisa mengarungi samudra kehidupan dengan selamat dunia dan akhirat. Bila memang ada niat & keinginan sungguh-sungguh untuk mendapatkan jodoh. Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar & memohon kpd Allah maka Allah akan mengirimkan jodoh yg terbaik untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
---
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.'

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Bersabarlah! & memohon kpd Allah agar diberikan jodoh yg terbaik. Insya Allah, keluarga sakinah mawaddah warahmah segera terwujud. yuk..hadir pada kegiatan "Berkah Ramadhan Bersama Amalia" (BELIA) Ahad, 29 Juli 2012. jam 4 s.d 6 sore di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi: pakaian baru, buku bacaan, paket sembako, peralatan sholat, konsumsi berbuka puasa. Silahkan kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

[daarut-tauhiid] Shadaqah Menghindarkan dari Kematian Buruk

Shadaqah Menghindarkan dari Kematian Buruk

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan
salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulullah *-Shallallahu 'Alaihi
Wasallam*-, keluarga dan para sahabatnya.

Shadaqah memiliki manfaat yang besar. Di samping sebagai sarana utama masuk
surga, shadaqah juga memiliki manfaat yang bisa di rasakan di dunia. Salah
satunya menghindarkan pelakunya dari musibah, mara bahaya, bencana dan
kematian buruk. Hal ini seperti sabda Nabi *Shallallahu 'Alaihi Wasallam*,

ÇóáúãóÚúÑõæúÝõ Åöáóì ÇáäøóÇÓö íóÞöí ÕóÇÍöÈóåóÇ ãóÕóÇÑöÚó ÇáÓøõæúÁö æó
ÇáÂÝóÇÊö æó ÇáúåóáóßóÇÊö æó Ãõåúáõ ÇáúãóÚúÑõæúÝö Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ åõãú Ãóåúáõ
ÇáúãóÚúÑõæúÝö Ýöí ÇáÂÎöÑóÉö

"*Berbuat baik kepada manusia menghindarkan pelakunya dari kematian buruk,
musibah, dan kehancuran. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli
kebaikan di akhirat.*" (HR. Al-Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Dalam riwayat al-Tirmidzi dan lainnya, Nabi *Shallallahu 'Alaihi
Wasallam*bersabda;

Åöäøó ÇáÕøóÏóÞóÉó áóÊõØúÝöÆõ ÛóÖóÈó ÇáÑøóÈøö æóÊóÏúÝóÚõ Úóäú ãóíúÊóÉó
ÇáÓøõæúÁö

"*Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan
menghindarkan dari kematian buruk.*" (Hasan li Ghairihi)

Benar, shadaqah yang tulus ikhlas karena Allah menjadi sebab datangnya
ridha Allah kepada hamba. Di mana ridha itu lawan dari ghadhab
(marah/murka). Maka shadaqah memadamkan kemarahan Allah sebagaimana air
memadamkan api.

Adapun maksud *Maitatas Su'* atau *Mashari's Su'* adalah mati di atas
kemaksiatan. Sebagian ulama lain menyebutkan, maksudnya adalah kematian
yang Nabi *Shallallahu 'Alaihi Wasallam* berlindung daripadanya, seperti:
pikun, jatuh dari ketinggian, tenggelam, korban kebakaran, dan dikuasai
syetan saat sakaratul maut, kabur dari medan jihad fi sabilillah.

Rasulullah *Shallallahu 'Alaihi Wasallam* bersabda,

Çááøóåõãøó Åöäøöí ÃóÚõæÐõ Èößó ãöäú ÇáúåóÑóãö æóÇáÊøóÑóÏøöí æóÇáúåóÏúãö
æóÇáúÛóãøö æóÇáúÍóÑöíÞö æóÇáúÛóÑóÞö æóÃóÚõæÐõ Èößó Ãóäú íóÊóÎóÈøóØóäöí
ÇáÔøóíúØóÇäõ ÚöäúÏó ÇáúãóæúÊö æóÃóäú ÃõÞúÊóáó Ýöí ÓóÈöíáößó ãõÏúÈöÑðÇ
æóÃóÚõæÐõ Èößó Ãóäú ÃóãõæÊó áóÏöíÛðÇ

"*Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari
ketinggian, keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku
berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam
kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat
binatang berbisa.*" (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-Jami': no. 1282)

. . . kematian yang buruk termasuk bagian hukuman dari Allah dan
kemurkaan-Nya. . .

. . . maka shadaqah yang berasal dari harta yang halal dan ikhlas untuk
Allah dengan tetap menjalankan kewajiban-kewajiban agama dan meninggalkan
larangan-larngannya bisa menghindarkan seseorang dari kematian yang buruk.
. .

Sebagian yang lain mengatakan, kematian yang datang tiba-tiba. Ada pula
yang berpendapat, mati yang menghebohkan seperti disalib dan semisalnya.
Namun ada satu kesimpulan dari kematian ini, yaitu kematian dengan
kemurkaan Allah Ta'ala. Karena kematian yang buruk termasuk bagian hukuman
dari Allah dan kemurkaan-Nya. Dari sini, maka shadaqah yang berasal dari
harta yang halal dan ikhlas untuk Allah dengan tetap menjalankan
kewajiban-kewajiban agama dan meninggalkan larangan-larngannya bisa
menghindarkan seseorang dari kematian yang buruk. Sehingga dengan taufiq
dan pertolongan Allah Ta'ala ia mengerjakan ketaatan dan menempuh jalan
kebaikan sampai ajal datang. Shadaqah menghindarkan musibah karena ia
menghapuskan dosa yang menjadi sebab datangnya murka dan siksa Allah *Subhanahu
wa Ta'ala*. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

http://www.voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2012/06/27/19665/shadaqah-menghindarkan-dari-kematian-buruk/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[daarut-tauhiid] Doa Saat Melihat Orang yang Sakit atau Tertimpa Musibah

 

Doa Saat Melihat Orang yang Sakit atau Tertimpa Musibah

Oleh: Badrul Tamam

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ
عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً

*Al-Hamdulillah al-Ladzi 'Aafanii Mimmabtalaaka Bih, wa Fadhdhalanii 'Alaa
Katsiirim Mimman Khalaqa Tafdhiilaa*

"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah Allah
timpakan kepadamu dan yang telah memuliakanku atas orang banyak."

*Sumber Hadits*

Hadits tersebut terdapat dalam Sunan al-Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Umar bin al-Khathab *–Semoga Allah
meridhai Umar dan anaknya*-, bahwa Rasulullah* Shallallahu 'Alaihi
Wasallam*telah bersabda: "Siapa yang melihat orang yang tertimpa
musibah lalu ia
berkata (membaca):

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ
عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً

"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah Allah
timpakan kepadamu dan yang telah memuliakanku atas orang banyak," kecuali
ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apapun juga selama ia
hidup." (Dihassankan oleh Syaikh Al-Albani)

*Cara Membacanya*

Diriwayatkan dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali, beliau berkata: Apabila
melihat orang tertimpa musibah maka hendaknya berlindung dengan membaca doa
tersebut pada dirinya tanpa memperdengarkannya kepada orang yang menderita
musibah."

*Keterangan*

Menjelang perubahan musim (musim pancaroba) cuaca sering tidak menentu,
terkadang sangat panas menyengat sehingga sangat gerah saat di dalam rumah.
Namun juga -terkadang- hujan turun tiba-tiba. Biasanya, cuaca semacam ini
diikuti banyaknya orang sakit seperti pilek, batuk, cacar, dan lainnya.
Sebabnya, karena tubuh kurang mampu menyesuaikan dengan perubahan cuaca
tersebut sehingga daya tahan tubuh menurun. Akibatnya, saat virus masuk ke
dalam tubuh sistem anti body tidak mampu berkerja baik.

Salah satu cara syar'i yang diajarkan Nabi *Shallallahu 'Alaihi
Wasallam*untuk melindungi diri dari tertimpa penyakit yang telah
menimpa saudara
atau kawan-kawan kita, yaitu dengan membaca doa tersebut. Karena jaminan
dari khabar Nabawi, "Kecuali ia akan diselamatkan dari musibah tersebut,
musibah apapun juga selama ia hidup."

*Sudah Membaca, Masih Juga Tidak Aman*

Ini persoalan yang terkadang terjadi, orang sudah membacanya namun masih
juga tertular penyakit yang sudah menimpa orang lain atau tertimpa musibah
yang telah menimpanya. Apanya yang salah? Apa doanya tidak mujarab? Ataukah
yang mengabarkan berdusta?

Seorang muslim wajib mengimani, apa yang diberitakan Nabi *Shallallahu
'Alaihi Wasallam *adalah benar, dan apa yang beliau perintahkan pasti
membawa manfaat. Beliau tidak berdusta dan tidak mengarang-ngarang sendiri
dalam memberikan tuntutan. Semua itu berasal dari wahyu yang beliau terima
dari Rabbnya dan Tuhan kita semua.

Allah Ta'ala berfirman,

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

"*Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut hawa nafsunya. Dia itu tidak
lain adalah wayu yang diberikan kepadanya.*" (QS. Al-Najm: 3-4)

Jika seseorang melakukan sebab syar'i (doa ini) yang diajarkan Nabi, lalu
tidak didapatkan manfaatnya, maka itu bukan karena doanya yang ada cacat,
salah atau tidak benar. Tetapi karena adanya mawani' (penghalang) dari
dikabulkannya doa tersebut. Misalnya, membacakan surat Al-Fatihah atas
orang sakit akan menjadi obat. Namun ada orang yang membacanya, tapi tidak
menyembuhkan. Maka itu bukan karena al-Fatihahnya yang tidak mujarab, tapi
karena adanya mawani' antara sebab dan pengaruhnya. Misal lain, orang yang
membaca doa ketika akan berjima' maka syetan tidak akan bisa menimpakan
gangguan pada anak tersebut. Namun, ada orang yang sudah membacanya, tapi
anaknya tetap diganggu syetan. Maka hal itu bukan karena doanya tidak
mujarab, tapi karena adanya mawani' yang menghalangi terkabulnya manfaat.
Maka hendaknya orang tadi mengintrospeksi diri dan mencari tahu apa yang
menghalangi dari terkabulnya doa perlindungan yang dibacanya tersebut.
Mungkin, karena makanan yang tidak halal, banyaknya kemaksiatan yang
dikerjakan, atau mungkin masih ada durhaka kepada orang tua. Wallahu Ta'ala
A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

http://www.voa-islam.com/islamia/doa/2012/06/26/19650/doa-saat-melihat-orang-yang-sakit-atau-tertimpa-musibah/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Jumat, 29 Juni 2012

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3615

4 New Messages
Digest #3615
by "Dadang Kadarusman" dkadarusman
by "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com"

Thu Jun 28, 2012 1:47 am (PDT) . Posted by:
Reminder from: sekolah-kehidupan Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/cal

Download GRATIS apapun di perpustakaan link terbesar di internet.
Thursday June 28, 2012
9:00 am - 10:00 am

Notes:
Pertama di Indonesia Download GRATIS dapat Duit...... Informasi untuk Anda, tentang rahasia menghasilkan uang dengan cara unik, download GRATIS ...

All Rights Reserved
Copyright © 2012
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Thu Jun 28, 2012 2:00 am (PDT) . Posted by:
Natin Menemukan Semangat Baru
 
Pindah ke kubikal yang baru.
Mestinya hal itu bisa menjadi momen untuk berubah menjadi pribadi baru. Tapi susah juga sih kalau hati sudah keras seperti batu. Semua hal baik yang dilakukan oleh managemen bisa diterjemahkan sebagai tindakan buruk.
 
Padahal, dalam acara peresmian kubikal baru itu pun Pak Presiden Direktur sudah menyampaikan pesannya dengan jelas. Di acara tumpengan itu beliau mengharapkan agar semua orang yang pindah ke kubikal baru itu bisa memiliki semangat baru dalam bekerja. Sehingga dengan semua peralatan yang serba baru itu, mereka diharapkan bisa menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.
 
Emang begitu ya. Kalau hati kita sudah dipenuhi oleh prasangka. Kebaikan apapun yang dilakukan oleh orang lain untuk kita. Selalu saja direspon secara negatif. Alih-alih senang diberi fasilitas baru. Eh. Mereka malah menyumpah-nyumpah. Merasa kalau mereka itu diusir dari tempat kerja yang selama ini sudah menjadi zona nyamannya.
 
Didepan Pak Presiden Direktur sih mereka manggut-manggut. Menunjukkan kalau mereka itu merasa terhormat sudah mendapatkan kesempatan baik di tempat yang baru. Bertepuk tangan paling heboh ketika pita yang melintang di pintu gerbang itu digunting. Makan paling banyak ketika nasi tumpeng sudah boleh diserbu. Tampil paling heboh ketika dipersilakan mencoba fasilitas-fasilitas baru.
 
Kelihatannya aja mereka antusias dengan perubahan itu. Padahal. Setelah Pak Presiden Direktur dan BOD lainnya pada meninggalkan tempat. Omongan mereka sudah beda lagi. Nggak tahu deh. Apakah hati mereka yang berpenyakit. Ataukah mereka itu justru orang-orang yang cerdik. Mungkin memang berpenyakit. Soalnya, mereka memakai topeng supaya bisa bermuka dua. Mungkin juga memang cerdik, sehingga mereka tahu harus memasang topeng yang mana saat berhadapan dengan siapa.
 
Tapi. Satu hal saja yang bisa disimpulkan dari keadaan itu. Orang yang hatinya berpenyakit dikombinasikan dengan otaknya yang cerdik, bisa berubah menjadi orang yang….licik!
 
Itu baru ngomongin soal perpindahan kubikal loh. Yang jelas-jelas kondisinya lebih baik daripada yang sebelumnya. Bukan soal berubah yang enggak enak-enak gitu.. Mestinya orang-orang yang tetap tinggal di kubikal lama yang protes. Mereka nggak protes tuch. Terima aja. Sekalipun sebenarnya mereka mau juga kalau dipindah ke kubikal yang baru.
 
Emang sih. Capek juga mesti mindahin barang-barang serta semua file yang berhubungan dengan pekerjaan. Ribet banget. Tapi. Semuanya bisa ditebus dengan suasana baru. Meja dan kursi baru. Serta perlengkapan kerja yang serba baru lainnya. Tapi. Mereka percaya kalau semuanya sudah diputuskan oleh management. Dan mereka terima aja. Toh itu bukan soal kenaikan gaji atau tunjangan yang dibeda-bedakan.
 
Mereka bersyukur. Managemen telah mau menyewa tambahan space kantor agar suasana kerja menjadi lebih nyaman. Nggak uyel-uyelan seperti sebelumnya. Kan nggak sedikit juga uang sewa yang mesti dikeluarkan. Apalagi di pusat perkantoran keren seperti itu. Soal siapa yang tinggal dan siapa yang pindah kan nggak terlalu penting untuk dipermasalahkan. Lagian cuman beberapa langkah aja kok. Nggak beda lantai. Apalagi beda gedung.
 
Kontras banget kan cara orang merespon kebijakan managemen? Tindakannya sama. Tapi responnya bisa beda-beda. Celakanya. Respon negatif itu gampang banget mempengaruhi orang lain. Bisa-bisa. Orang yang sebelumnya berpikir positif juga bisa terpengaruh sehingga mereka berubah jadi negatif juga.
 
Sama seperti misalnya kita memasukkan telur busuk kedalam keranjang telur yang bagus-bagus. Bukan telur busuk itu yang berubah menjadi telur bagus. Malah telur bagus itulah yang bisa ikut menjadi busuk.
 
Emang sih. Manusia bukan telur. Yang bisa pasrah aja dengan apa yang ada di lingkungannya. Kita punya pertimbangan akal dan perasaan. Makanya kita bisa tahu mana baik dan mana buruk. Mana yang harus diikuti dan mana yang mesti dihindari. Cuman. Dalam prakteknya nggak selalu semudah itu.
 
Saking panasnya telinga. Opri dan teman-temannya di kubikal lama pernah juga menyampaikan unek-uneknya.
 
Ketegangan sempat berlangsung cukup lama. Sehingga persetruan antara Opri dan Voldy semakin memuncak. Dan berkepanjangan. Baru mulai mereda setelah Natin masuk menjadi Office boy di kantor itu.
 
Dulu. Hampir setiap hari terjadi keributan antara Opri dan Voldy. Kejadiannya dimana lagi kalau nggak di pantry. Soalnya. Itulah satu-satunya tempat yang dikunjungi oleh semua karyawan. Dari semua bagian. Dan dari semua tingkatan.
 
Nggak cuman pagi-pagi ketika orang-orang mengambil minum. Tapi juga siang hari kalau mereka pas lagi males makan di luar. Atau sore hari ketika mereka memakan cemilan. Malahan. Kadang-kadang juga beberapa manager ngumpul di pantry ketika  menunggu meeting dengan boss besar dimulai. Kalau di ruang meeting, gerah katanya.
 
Pokoknya. Nggak ada bedanya deh dengan kondisi pantry di semua kantor. Kecuali ketika Opri dan Voldy pas lagi bareng-bareng masuk ke ruangan itu. Pasti terjadi keributan kecil.
 
Di hari pertama Natin masuk kerja. Terjadi persetruan mereka soal kubikal baru itu terjadi pas seru-serunya. Kedua jagoan itu ngotot dengan pendapatnya masing-masing. Semua orang juga bisa ngerasain kalau Voldy itu emang cuman cari gara-gara. Sedangkan Opri terlalu mudah tersulut emosinya.  
 
Voldy tidak henti-hentinya mengungkit-ungkit soal perpindahan pantry itu. Dan dia selalu punya alasan untuk mempermasalahkan setiap kebijakan managemen. Bagi Voldy. Apapun yang dikatakan oleh managemen selalu dianggap tidak adil. Sedangkan Opri sudah cukup muak dengan ocehannya.
 
Teman-teman Opri sudah mengingatkan kalau sebenarnya Voldy itu cuman mau cari perhatian aja. Dia itu cowok caper. Soal itu Opri sendiri sudah setuju dengan pendapat semua orang. Tapi, ada satu krusial lainnya yang membuat Opri tidak sepaham dengan teman-temannya. Yaitu, ketika mereka bilang kalau Voldy itu sengaja mencari perhatian Opri.
 
Jadi sebenarnya Voldy bukan ingin mempermasalahkan kebijakan managemen. Tapi dia sengaja menggunakannya sebagai kesempatan untuk 'berdekatan' dengan Opri. Nah. Soal ini nih yang nggak bisa diterima oleh Opri. Dia ngotot kalau persetruan itu murni soal prinsip terhadap pekerjaan.
 
Ada banyak orang yang menyaksikan pertengkaran di pantry itu. Perhatian semua orang tersedot kepada kehebohan yang ditimbulkannya. Sampai-sampai mereka semuanya tidak menyadari kalau Natin pun memperhatikan seluruh detail kejadiannya. Sebagai orang baru. Apa lagi posisinya yang hanya office boy. Natin sama sekali nggak ikut campur. Hanya orang-orang itu saja yang berusaha untuk melerai.
 
Usaha mereka baru berhasil setelah beberapa orang menarik Voldy untuk menyingkir dari pantry. Setelah beberapa teriakan dari mulut masing-masing. Akhirnya suasana kembali hening.
 
"Tinggalkan gue sendiri deh…" begitu Opri menjawab ketika teman-temannya berusaha untuk menghiburnya.
 
"Oke deh kalo gitu…" itulah yang dikatakan oleh teman-temannya sambil beranjak pergi. "Tapi elo baik-baik aja kan?" kata mereka ketika kaki mereka hendak melintasi garis pintu pantry.
 
Opri mengangguk. Sekarang dia tinggal berdua dengan office boy baru itu. Dengan malas dia melirik ke kursi plastik di pojokan yang tadi didudukinya. Hloh…kemana office boy itu? Dia sudah tidak terlihat lagi di tempatnya.
 
"Ah, sudahlah… gak penting." Opri menepiskan tangannya. Dia tidak perlu pusing memikirkan office boy itu. Dia malah seneng. Karena bisa sendirian di ruangan itu. Lalu kembali menatap cangkir kopi yang sedari tadi tidak disentuhnya.
 
Ketika matanya melihat cangkir itu dia melihat ada secarik kertas terselip disana. Tulisan didepannya jelas sekali menunjukkan jika kertas itu ditujukan kepadanya. 'Untuk Mbak Opri….'
 
Opri agak heran juga. Soalnya. Nggak pernah ada orang yang memanggilnya dengan sebutan 'Mbak'. Hanya satu kemungkinannya. Yaitu orang yang baru bergabung di kantor itu. Dan hanya satu orang yang baru bergabung dikantor itu. Yaitu. Office boy itu.
 
Opri membuka lipatan kertas itu. Dan dia membaca tulisan ini:
 
SEMANGAT BARU ITU ADANYA DIDALAM DIRI
BUKAN PADA FASILITAS BARU DAN KEBENDAAN LAINNYA
 
Sejak saat itu Opri tidak lagi gampang terpengaruh oleh ulah dan ocehan Voldy.

Sekarang Opri mengerti. Mengapa ada orang-orang yang dikasih apapun tetap saja merespon secara negatif. Mengapa ada orang-orang yang diperlakukan bagaimanapun juga tetap saja menganggap orang lain salah.
 
Seperti kata Natin. Segala sesuatunya sangat ditentukan oleh apa yang ada didalam diri kita sendiri. Jika kita memang baik. Semua hal yang datang dari luar akan direspon dengan cara yang baik. Bahkan sekalipun orang lain melakukan sesuatu yang buruk.
 
"Heh! Ngapain elo pake ngelamun segala?"
Opri benar-benar terperanjat dengan pertanyaan itu. Seperti liliput kecil yang tiba-tiba menampakkan dirinya Fiancy ujuk-ujuk sudah berada dihadapannya. Menempuk bahunya sampai jantungnya nyaris copot….
 
"Aduduhh… ajaja… dasar lu ya. Bikin gue kaget aja!" Opri menghardik habis-habisan.
"Ya elonya tuch yang aneh. Gue udah berabad-abad nongkrong disini." Balas Fiancy. "Gue panggil-panggil kok nggak jawab. Ya udah gue tampol aja pundak elo yang sterek itu…"
 
Opri cuman bisa melongo. Setengah nggak percaya kalau temannya itu sudah dari tadi nongkrong disitu.
 
"Tumben. Elo ngelamun kayak gitu," Aiti menghampiri.
'Gawat. Apakah gue sudah separah itu ya….?' Opri bergumam dalam hatinya sendiri. Hampir nggak percaya kalau pikirannya melayang hingga jauh ke masa lalu seperti itu.
 
"Elo lagi jatuh cintrong ya non….?" Jeanice melontarkan pertanyaan nakalnya.
"Ngaco lo ah!" Opri gondok setengah mati. Bukan karena dia merasa ditohok. Tapi dia merasa kalau sampai saat ini pun belum ada cowok yang menurutnya cocok buat dirinya.
 
"Elo sih boleh aja bilang gitu, Pri…" Sekris menanggapi dengan santainya. "Tapi… sejak kejadian di warung Mak Minun kemarin, kayaknya elo lebih sering mikirin Voldy……ya nggak teman-teman……"
 
Semua cewek itu langsung terpekik-pekik. Antara lucu. Iseng. Dan seneng ngeliatin reaksi Opri.
 
"Yeee… apa-an sih elo. Gue mikirin Voldy bukan karena gue suka sama dia tauk!" hardiknya. Ketihatan sekali kalau dia bener-bener kesel.
 
"Lho, siapa yang bilang elo seneng sama Voldy, Pri….?" Timpal Fiancy menimpali lagi. "Sekris kan cuman bilang kalau elo mikirin Voldy… eh, ternyata bennner…hihi…"
 
Opri nggak tahan lagi dengan ocehan absurd itu. Dia mengejar cewek-cewek yang pada berhamburan menjauhinya.
 
Untuk beberapa waktu keadaan dikubikal menjadi heboh. Semua orang yang sedang duduk pun pada ikutan mengolok Opri. "Dari dulu juga elo cocok kok sama Voldy…" katanya. Opri pun berganti arah mengejar orang yang baru ngomong itu.
 
"Hampir jadian, tapi keburu pindah ke kubikal lain…." Itu adalah kalimat yang dikatakan oleh orang lainnya. Tepat ketika Opri hampir bisa menangkap orang yang tadi.  Maka Opri pun berlari kesana kemari. Mengejar semua orang yang semakin semangat menggodanya.
 
"Anak-anak….!" Teriakan keras Pak Mergy menghentikan langkah mereka.
Tak seorang pun yang berani menatap kearah beliau. Mereka nyadar kalau sudah melakukan sesuatu yang nggak pantas di jam kerja. Mestinya mereka nggak lari-larian kayak gitu. Ini kantor. Bukan sekolahan. Apalagi saat ini sedang ada tamu penting yang sedang meeting dengan Pak Presiden Direktur.
 
Mereka hanya bisa pasrah aja. Gimana lagi. Udah terlanjur. Tak ada yang bisa dilakukan selain berharap Pak Mergy tidak memarahi. Kecuali Opri yang dibakar oleh kekesalan yang semakin menjadi. Karena dia tidak bisa membalas kejahilan teman-temannya.
 
Suasana hening dalam penantian keputusan yang bakal diambil oleh Pak Mergy. Ketika semua orang bersiap-siap untuk mendengarkan kata-kata beliau selanjutnya. Pak Mergy berjalan mendekati mereka.
 
Semakin lama. Semakin terasa langkahnya. Dan semakin mencekam keadaannya. Membuat semua orang di kubikal menahan nafas. Menantikan apakah gerangan fatwa yang akan disampaikan oleh Pak Mergy.
 
"Ada yang tahu nggak sih…" kata Pak Mergy. Gadis-gadis itu makin mengkerut. "CLBK itu artinya apa sih?"
 
Hooooooh……. Orang-orang langsung merasa lemas…... .
 
Tiba-tiba saja semua orang di kubikal menyadari bahwa bukanlah fasilitas baru yang bisa menghasilkan semangat baru. Bukan juga hal-hal lain yang sifatnya material yang bisa menambah antusiasme seseorang dalam bekerja. Melainkan sikap dia menghadapi situasi di tempat kerja. Apapun yang terjadi disana. Pasti jadi kebaikan. Bagi orang-orang yang sikapnya baik.
 
Jabatan baru. Fasilitas baru. Dan semua hal yang baru lainnya tidak mungkin sering-sering kita dapatkan. Skema insentif baru. Atasan baru. Managemen baru. Belum tentu sesuai dengan selera semua orang. Makanya. Bener kata Natin. Jangan pernah membiarkan orang lain menentukan semangat didalam dirimu. Karena mereka tidak benar-benar tahu apa yang engkau inginkan. Natin bilang; temukanlah didalam dirimu sendiri. Karena didalam dirimu itu. Tersimpan semua gagasan tentang apapun yang engkau dambakan dalam hidupmu. Itulah yang akan selalu menjadi penyemangat. Di sepanjang hidupmu.
 
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman – 7 Juni 2012
Buku Natural Intelligence (NatIn™) Leadership
Phone:  0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327
 
Catatan Kaki:
Meskipun kita tidak selalu mendapatkan hal-hal baru. Tetapi kita bisa selalu menumbuhkan semangat baru didalam diri kita. Karena setiap hari baru yang kita jalani. Menyimpan harapan baru. Bagi pribadi-pribadi yang dapat menemukan semangat baru dari dalam dirinya sendiri. Hore, Hari Baru!
 
Ingin mendapatkan kiriman kisah inspiratif "Natin & The Cubicle" secara rutin langsung dari Dadang Kadarusman?  Kunjungi dan bergabung di http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu. Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda tidak berkurang karenanya.  
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman

Dare to invite Dadang to speak for your company?
Call him at 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327
Thu Jun 28, 2012 10:47 am (PDT) . Posted by:
Reminder from: sekolah-kehidupan Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/cal

Cara Rahasia Dapat Uang Cepat Dan Mudah!
Thursday June 28, 2012
6:00 pm - 7:00 pm

Notes:
Sekedar Info untuk Anda. Rahasia menarik Uang tunai di ATM tanpa mengurangi Saldo Anda sedikitpun!!! 100% Terbukti nyata!!!. Tugas Anda hanya ...

All Rights Reserved
Copyright © 2012
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Thu Jun 28, 2012 5:16 pm (PDT) . Posted by:
Reminder from: sekolah-kehidupan Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/cal

Sekolah kehidupan
Friday June 29, 2012
12:15 pm - 1:00 am
Location: Jakarta

Notes:
Menambah tinggi badan. Belajar hipnotis & sulap. Membentuk tubuh Atletis. Memperbesar & memperpanjang penis. Membuat tubuh langsing. SMS & menelepon ...

All Rights Reserved
Copyright © 2012
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/