Kamis, 31 Januari 2013

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3683

1 New Message

Digest #3683
1
(Opini) Menguatkan PKS by "Yons Achmad" freelance_corp

Message

Wed Jan 30, 2013 5:31 pm (PST) . Posted by:

"Yons Achmad" freelance_corp

Semalam saya memantau Twitter. Isinya sebagian besar menghujat PKS. Ya,
setelah presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dijadikan tersangka oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap "Sapi". Dalam
keterangan resminya, orang nomor satu dalam tubuh partai ini menghimbau
kepada kader-kadernya "kepada seluruh jajaran, kader dan seluruh pengurus
partai, Saya berharap para kader tetap menahan diri, terus berdoa, dan
menyerahkan semua urusan pada Allah SWT, dan terus berjuang agar negeri
kita ini bebas dari korupsi. Karena tindakan itu merugikan negara dan
menyengsarakan rakyat, dan pemberantasan korupsi itu sudah menjadi komitmen
PKS" (Sumber: Situs PKS.or.Id 30 Januari 2013 | 23:45 WIB). Semalam, saya
menahan diri untuk tidak berkomentar sambil merenung-renung tentang
bagaimana sebenarnya kita bersikap adil dalam kasus ini.

Pagi sebelum pukul enam saya meluncur ke kantor setelah sebelumnya sempat
membeli tiga Koran: Kompas, Republika, Tempo untuk melihat bagaimana media
cetak memberitakan kasus tersebut. Ternyata memang benar dugaan saya. Pada
halaman pertama Koran-koran tersebut semuanya berisi tentang berita Lufhfi
Hasan Ishaaq sebagai tersangka KPK. Di Republika dilengkapi dengan foto
sang tokoh yang tersenyum sambil melambai tangan, di Tempo sang tokoh berdiri
sambil memegang kepalanya. Tapi, agak mengejutkan, di Kompas yang dikenal
sebagai Koran yang dimiliki bukan orang Islam malah berbagi isu dengan
kasus narkoba Wanda Hamidah dan tidak disertai foto Lufhfi Hasan Ishaaq.
Wajar-wajar saya, tidak memberitakan dengan bombastis. Dari segi analisis
media, yang demikian perlu dilakukan pengkajian mendalam.

Tetapi, saya tak sedang ingin melakukan pengkajian politik media cetak
tersebut. Saya justru tertarik dengan arus informasi yang beredar di ranah
sosial media. Seperti yang saya sebutkan diatas, sebagian besar para
pengguna Twitter yang saya pantau menghujat habis-habisan PKS. Sementara,
kader-kader PKS sendiri cenderung bertahan, memang ada satu dua yang
memberikan argumentasi tentang kejanggalan-kejanggalan atas proses sang
tokoh dijadikan tersangka oleh KPK, tetapi isu itu tenggelam. Yang demikian
saya kira wajar, sebab publik memang saat ini cenderung lebih percaya KPK
daripada partai politik.

Lantas, bagaimana membaca arus informasi tersebut? Sejak semalam saya
merenung-renungkan hal ini, sampai saya akhirnya menemukan jalan pembacaan
yang saya kira adil. Saya kira, tanpa bermaksud sok bijak dan sok membela
PKS, kita mesti mendudukan perkara dengan akal sehat dan pikiran jernih. Untuk
sementara, (jika ada), kita perlu hapuskan dulu kebencian-kebencian pada
partai ini.

Saya juga begitu. Jujur saya kerap kesal dengan tingkah polah para elit
partai ini. Dengan gaya yang sok wah, rapat-rapat juga sekarang di
hotel-hotel mewah. Lagaknya benar-benar membuat dongkol. Kalau coba-coba
mengkritik, satu sematan yang sering dimunculkan dengan cap sebagai
"Barisan Sakit Hati". Sementara, kalau ada kader PKS yang berbuat salah,
mereka dengan enteng bilang "Kita Bukan Jamaah Malaikat". Yang demikian
bagi saya benar-benar menjengkelkan. Tapi, kekesalan saya itu akhirnya
memudar setelah saya beromantisme pada saat menjadi mahasiswa pada sebuah
perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah.

Jujur, saat menjadi mahasiswa selain saya belajar tentang pelajaran
"Sekuler" Ilmu Komunikasi, juga setiap seminggu sekali mendapatkan siraman
spiritual oleh guru-guru (murobi) saya di PKS. Guru-guru saya di PKS itu
sebagian besar memang dosen-dosen juga di kampus itu. Saya benar-benar
merasakan waktu itu, kalau guru-guru itu benar-benar tulus berbagi dan
membina anak-anak muda (pemuda) untuk bisa menjalankan Islam secara baik.
Tak melulu saya dan teman-teman mahasiswa lain waktu itu belajar di kampus,
tetapi juga diajak ke kampung-kampung, ke desa-desa juga untuk membina
orang-orang disana, berbagi dan belajar bersama bagaimana bisa memahami
Islam dengan baik dan menjalankannya, tak sekedar sebagai ilmu semata.

Selepas kampus, saya bekerja dan berkarya di Jakarta. Tidak aktif di PKS
lagi. Disinilah, di kota inilah saya melihat bagaimana elit-elit partai
benar-benar bobrok. Saya jarang sekali melihat orang-orang yang tulus.
Termasuk orang-orang PKS sendiri. Memang ini subyektifitas saya. Hingga
pada akhirnya saya tidak percaya lagi dengan yang namanya partai politik.
Bahkan partai Islam, partai yang mengaku sebagai partai dakwah macam PKS
sekalipun. Hingga, saat kasus yang menjerat presiden PKS ini menjadi berita
heboh di media, saya yang sekian lama berlepas diri dari partai ini kembali
memikir ulang tentang partai ini dan bagaimana seharusnya bersikap. Setelah
saya renung-renungkan, ada beberapa pemikiran tentang kasus ini:

*Pertama.* Saya membaca arus informasi di media baik elektronik, cetak
maupun online bahkan sosial media sebagian besar tidak adil dalam memandang
persoalan. Saya tak tahu kenapa banyak sekali orang dan media menghujat PKS
dengan begitu hebatnya, yang belum tentu juga presiden PKS tersebut terlibat
suap. Hal ini mengingatkan kasus Misbahun yang dinyatakan bersalah tapi
kemudian pengadilan resmi negeri ini menyatakan tidak bersalah dalam kasus
Bank Century. Memang, yang demikian wajar dengan alasan orang-orang sudah
muak dengan partai. Tapi, saya kira sebenci apapun kita terhadap sesuatu,
bersikap adil mesti dikedepankan. Agak normatif memang kedengarannya, tapi
sepertinya harusnya memang begitu.

*Kedua.* Saya kira, saya setuju dengan seorang teman yang mengatakan "Tak
perlu buru-buru menuduh dan tak perlu juga buru-buru mengelak. Semoga hukum
ditegakkan dengan benar." Saya pikir-pikir, kata-kata ini benar juga, agar
kita berhati-hati dengan persoalan yang masih remang-remang, belum jelas
benar tidaknya. Tapi, bagaimanapun juga, saya juga setuju ketika seorang
teman juga mengatakan bahwa apapun yang terjadi semua ini perlu menjadikan
instropeksi bagi partai Islam atau ormas-ormas Islam lainnya. Sebab nama
Islam memang dipertaruhkan. Ketika aktifis atau pegiat-pegiatnya melakukan
hal-hal yang bertentangan dengan hukum, jelas nama baik Islam akan kebawa.

*Ketiga.* Justru kalau kita jeli, dalam soal strategi komunikasi, kasus ini
bisa menjadi semacam "Berkah" bagi PKS sendiri untuk melihat bagamana
publik, komunitas atau kelompok-kelompok memandang PKS. Saya lihat
sepintas, yang paling girang betul dengan berita presiden PKS dijadikan
tersangka adalah orang-orang liberal, kelompok-kelompok kiri. Juga (maaf)
kelompok dari komunitas muslim sendiri yang berseberangan dengan PKS (tak
perlu saya sebut organisasinya). Juga, orang-orang yang dulu pernah
bergabung di PKS tapi kecewa karena ada ketidakberesan dalam tubuh partai.
Kalau litbang PKS jeli memandang persoalan ini, justru bisa menjadi
informasi, database, survey gratis bagaimana publik memandang PKS. Untuk
selanjutnya instropeksi dan melakukan pembenahan secara menyeluruh demi
perbaikan ke depan.

Nah, dari ketiga pembacaan ini, saya kira hujat menghujat, apalagi sesama
muslim tidak ada gunanya. Walaupaun maaf saya juga sering melakukannya.
Termasuk saya sendiri juga sering kesal dengan partai ini. Tapi, sekali
lagi saya hanya sedang berusaha memandangnya secara adil sepanjang saya
bisa. Saya tak bermaksud membelanya secara buta, saya sendiri toh sekarang
bukan bagian dari PKS lagi. Tapi, hanya mencoba bersikap dewasa dalam
memandang persoalan ini. Saya percaya masih banyak orang bersih dalam tubuh
partai ini, dalam tubuh PKS. Jadi, saya kira langkah paling produktif
adalah kita perlu menguatkan PKS untuk melakukan langkah pembenahan, kalau
perlu pembersihan kalau ada kader partai yang terbukti kotor, bukan
menghujat dan menyerang habis-habisan. (Yons Achmad)

http://wasathon.com/opini_anda/read/menguatkan_pks/

[daarut-tauhiid] ANAK YATIM YANG MEMBERKAHI

 

ANAK YATIM YANG MEMBERKAHI

Bukanlah kebetulan jika Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim, sebab
keyatimannya merupakan salah satu tanda kenabian. Justru dengan kondisi
yatim tersebut terkandung berbagai maksud dan hikmah yang terdapat di
dalamnya. Para ahli sirah nabawiyah mengungkapkan beberapa maksud dan
hikmah keyatiman Muhammad SAW, di antaranya:

Pertama, agar Muhammad memiliki kaitan langsung dengan Allah SWT sebagai
pencipta. Dialah yang mendidik, melindungi, mengajar dan mempengaruhi
Muhammad secara langsung, berbeda dengan manusia pada umumnya yang
keberagamaan dan kehidupannya dipengaruhi oleh kedua orang tua dan
lingkungannya.

Allah SWT berfirman: "Bukanlah Dia (Allah) mendapatimu sebagai anak yatim,
lalu Dia melindungi(mu). Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung,
lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai orang yang
kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan." (QS. Ad-Duha: 6-8).

Kedua, agar Muhammad SAW mengalami langsung kehidupan sebagai anak yatim
dalam suka maupun duka, sehingga pada saat Allah memerintahkan santunan
kepada ayat yatim, beliau memiliki pengalaman dan tahu betul apa serta
bagaimana susahnya menjadi anak yatim tanpa harus bertanya pada pengalaman
pihak lain. Allah SWT berfirman: "Maka terhadap anak yatim, janganlah
engkau berlaku sewenang-wenang." (QS. Ad-Duha: 9)

Ketiga, agar Muhammad SAW memiliki pengalaman sebagai orang miskin, sebab
keyatiman identik dengan kemiskinan jika kedua orang tuanya tidak memiliki
banyak harta warisan. Dengan demikian beliau juga menjadi orang pertama
yang mengasihi kaum fakir miskin pada saat Allah SWT memerintahkan untuk
mengasihi kaum fakir miskin.

Allah SWT berfirman: "Dan kepada orang yang meminta-minta, janganlah engkau
menghardik(nya)." (QS. Ad-Duha: 10).

Keempat, agar Muhammad SAW menjadi contoh ideal bagi semua anak manusia
yang dilahirkan dalam keadaan yatim, yaitu seorang anak yatim yang
memberkahi, mencukupkan diri dengan keterbatasannya, tidak nakal atau
mengambil hak orang lain, serta menjadi rahmat bagi manusia di
sekelilingnya.

Lihatlah bagaimana Muhammad SAW menjadi pribadi yang memberkahi bagi
kehidupan ibu yang menyusuinya, Halimah Al-Sa'diyah dengan menggembala
kambing dan membantunya pada saat ibunya tersebut mengalami masa paceklik.
Lihat lah pula betapa anak yatim ini mampu menempatkan diri dengan baik di
rumah pamannya yang miskin dengan tidak mengambil hak sedikit pun dari
anak-anak pamannya.

Kelima, agar Muhammad menjadi profil yang menarik sebagai motivator bagi
kehidupan anak-anak yatim, yaitu seorang anak yatim atau yatim piatu tidak
harus cengeng dan terpuruk serta menjadi alasan pembenaran untuk tidak
mendapatkan akses dalam banyak hal.

Sebaliknya dari kondisi yang lemah itulah beliau bangkit dengan ikut
berdagang bersama pamannya, membantu kehidupan pamannya, kemudian menjadi
manager yang jujur, menjadi owner yang penuh kasih, menjadi investor yang
cerdas, lalu dai konsisten sepanjang zaman.

Tidak tercatat dalam kitab-kitab sirah berapa banyak kekayaan Muhammad SAW,
namun jika dilihat dari mahar yang diberikan kepada Khadijah dengan 20 ekor
unta muda dan 12 gram emas pada saat itu, sudah terlihat betapa beliau
menjadi pribadi yang sukses dalam berdagang dan pernah mengalami hidup kaya
raya.

Kekayaan beliau melimpah pada saat berada di Madinah dalam bentuk Fa'i
(harta ingkar perdamaian), Al-Shafi (harta pilihan sebelum Ghanimah
dibagi), Al-Sahm (bagian di luar 1/5 yang menjadi hak rasul) dan hadiah.
Namun beliau tetap dermawan dan hidup bersahaja, sampai-sampai seorang
lelaki musyrik yang meminta kekayaan kepadanya menyeru kepada kaumnya
dengan mengatakan: "Masuk Islamlah kalian, sebab Muhammad jika memberi
sesuatu tidak takut miskin."

Demikianlah seharusnya kondisi yatim tidak menjadi alasan terbatasnya akses
pendidikan, pemicu kemalasan, kerendahan diri, dan keterpurukan dalam
kemiskinan, melainkan sebaliknya harus menjadi motivasi dalam meraih
kehidupan yang lebih baik dengan tetap menekankan sikap jujur, amanah, dan
memfungsikan kecerdasan akal serta pendekatan diri kepada Allah SWT sebab
hanya dengan cara itu anak-anak yatim yang ada di sekitar kita dapat
menjadi anak yatim yang memberkahi sebagaimana pribadi Rasulullah SAW.
Wallahu A'lam.

Sumber: www.republika.co.id

Foto : http://www.flexmedia.co.id

Zisco Online Contact:

HP : 0813 2375 4407
Pin BB : 224c45ec

YM : fonny_rumahzakat

email : fonny.rumahzakat@gmail.com

fb : fonny rumah zakat

Berbagi Itu Lebih Menyenangkan

bersama Rumah Zakat, Mari Merangkai Senyum Indonesia

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

[FISIKA] Digest Number 3472

2 New Messages

Digest #3472
2a
Re: KEPROFESIAN LULUSAN FISIKA MURNI by "Wahyu Indayani" wahyu_indayani@ymail.com

Messages

Wed Jan 30, 2013 6:58 pm (PST) . Posted by:

"Supadilah Padil Jambi"

harus datar dulu ya??

Pada 29 Januari 2013 16.30, Satria Zulkarnaen izoel13@yahoo.com> menulis:

> **
>
>
> Salam rekan semuanya.
>
> Numpang promosi.
>
> *Majalah 1000guru http://www.1000guru.net/baru/unduh-majalah-1000guru>* kembali
> terbit di edisi ke-22. Mohon bantuannya untuk menyebarkannya ke adik-adik
> dan guru-guru SMP/SMA kita di seluruh Indonesia.
>
> Edisi lengkapnya bisa dilihat dan diunduh pada link berikut:
>
> Edisi baca : http://issuu.com/1000guru/**docs/majalah-1000guru-ed22http://issuu.com/1000guru/docs/majalah-1000guru-ed22>
> Download : http://issuu.com/1000guru/**docs/majalah-1000guru-ed22#**
> download http://issuu.com/1000guru/docs/majalah-1000guru-ed22#download>
>
> Kami sangat mengharapkan bantuan rekan-rekan, khususnya guru SMA yang
> bergabung dalam jaringan 1000guru, untuk menyebarkan tautan majalah
> tersebut melalui milis siswa, milis SMA, maupun menautkan majalah tersebut
> pada alamat situs sekolah. Diharapkan juga rekan-rekan guru dapat mencetak
> dan membagikannya secara gratis kepada para siswa di sekolahnya
> masing-masing. Selain itu, penyebaran melalui media jaringan sosial,
> seperti blog, twitter, dan facebook, sangat kami harapkan.
> *
> *
> *Majalah 1000guru http://www.1000guru.net/baru/unduh-majalah-1000guru>*
> adalah sebuah sarana gratis yang dibuat oleh komunitas 1000guru sebagai
> alat untuk menyambung komunikasi antara peneliti-peneliti Indonesia yang
> sedang berada di luar negeri dengan siswa-siswi sekolah di Indonesia
> (terutama SMP dan SMU). Diharapkan dengan majalah 1000guru ini, siswa-siswi
> di Indonesia bisa mendapatkan wawasan yang jauh lebih luas dibandingkan apa
> yang mereka dapat secara formal di sekolah, serta meningkatkan minat mereka
> terhadap STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics).
>
> Kami mengundang dan mengajak rekan-rekan semuanya, di manapun berada
> untuk berkontribusi dalam berbagi pengetahuan, pengalaman, dan motivasi
> bagi adik-adik SMA dengan cara menulis artikel populer sesuai bidang
> keahlian masing-masing. Artikel berformat bebas, ukuran artikel diharapkan
> maksimal hanya 4 halaman A4. Artikel bisa dikirimkan ke: Ahmad RIDWAN
> Nugraha (art.nugraha at gmail dot com), MIFTAkhul Huda (stunecity at
> gmail dot com), atau via saya Satria Zulkarnaen (izoel13 at gmail dot com)
>
>
> Terima kasih
>
> Salam,
> Tim Editor Majalah 1000guru,
>
> *Satria Zulkarnaen Bisri*
> Editor Teknologi
>
> http://1000guru.net/
>
>
>

Wed Jan 30, 2013 6:58 pm (PST) . Posted by:

"Wahyu Indayani" wahyu_indayani@ymail.com

d jakarta kebanyakan lulusan fisika??
Ngajar?? loh,, bukannya klo ngajar itu dr fisika pendidikan y...

lulusan fisika kerja jd TU, kok bisa sih??
(tp oke, gajinya 2 jt per minggu)

trus nih mau nanya lagi...

mas mbaknya tahu kan kalo di INdonesia tuh banyakkkkk bgt universitas yg buka jurusan fisika murni...
otomatis kan lulusannya buanyak...
gmn tuh? over load gtu, yg g kebagian gmn?

GROUP FOOTER MESSAGE
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

[daarut-tauhiid] Dakwah Dan Jihad Thoifah Manshuroh

Dakwah Dan Jihad Thoifah Manshuroh
By Pizaro on January 28, 2013

[image: antithagut]

*Oleh: Ustadz Fuad Al Hazimi*

Allah Ta'ala berfirman :

æóãóÇ ßóÇäó ÇáúãõÄúãöäõæäó áöíóäúÝöÑõæÇ ßóÇÝóøÉð ÝóáóæúáóÇ äóÝóÑó ãöäú
ßõáöø ÝöÑúÞóÉò ãöäúåõãú ØóÇÆöÝóÉñ áöíóÊóÝóÞóøåõæÇ Ýöí ÇáÏöøíäö
æóáöíõäúÐöÑõæÇ Þóæúãóåõãú ÅöÐóÇ ÑóÌóÚõæÇ Åöáóíúåöãú áóÚóáóøåõãú íóÍúÐóÑõæäó

* "Tidak sepatutnya bagi orang-orang beriman pergi berperang semuanya.
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka, sekelompok
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya (berdakwah) apabila mereka kembali kepadanya,
supaya mereka berhati-hati."* *(Qs At Taubah 122)*

Syaikh Abu Qotadah Al Filisthini menjelaskan :

*"**Dalam ayat ini, Allah Ta'ala membagi orang-orang beriman menjadi dua
golongan : Mujahid dan Mujtahid, dan tidak ada lagi yang lebih baik dari
mereka.Karena itu, seorang Mujahid seharusnya adalah juga Mujtahid demikian
juga seorang Mujtahid mestilah* *Mujahid. Karena kata "Jihad" dan "Ijtihad"
menurut pengertian bahasa, berasal dari kata *ÇáÌóåÏ* ** **yang berarti** *(
ÇáÊÚÈ æ ÇáãÔÞøÉ*) atau kepayahan dan kesulitan atau dari kata* ÇáÌõåÏ* **yang
berarti***(ÇáæÓÚ æ ÇáØÇÞÉ)* atau daya kemampuan dan kekuatan. [1]*

Lebih tegas lagi Asy Syahid –Insya Allah- Sayyid Quthb menjelaskan : * *

*"Dienul Islam tidak mungkin dapat dipahami secara benar kecuali dalam
kancah perjuangan dan jihad. Lebih-lebih pada saat jihad sudah menjadi
fardhu 'ain, maka Dien ini tidak bisa dipahami hanya berdasarkan penjelasan
dari seorang ahli ilmu syari'ah (faqih) yang hanya duduk di belakang meja
dikelilingi kitab dan makalah tanpa merasakan langsung kecamuk jihad fi
sabilillah…. "* [2]

Jelaslah bagi kita bahwa jihad tidak bisa dipisahkan dengan ijtihad,
ataupun sebaliknya. Sedang kita pun tahu, dakwah di era modern seperti
sekarang ini mutlak memerlukan kemampuan seorang da'i untuk berijtihad
menghadapi berbagai fenomena perkembangan science, teknologi, peradaban dan
pemikiran manusia yang amat sangat pesat.

Mengharapkan metode dakwah yang jauh dari kecamuk pertarungan antara al haq
dan bathil, adalah sebuah kemustahilan.. Apalagi jika kita memahami sifat
perseteruan antara al haq dan al bathil sebagaimana Firman Allah :

Èóáú äóÞúÐöÝõ ÈöÇáúÍóÞöø Úóáóì ÇáúÈóÇØöáö ÝóíóÏúãóÛõåõ ÝóÅöÐóÇ åõæó ÒóÇåöÞñ
æóáóßõãõ Çáúæóíúáõ ãöãóøÇ ÊóÕöÝõæäó

*"**Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang bathil lalu yang hak
itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang bathil itu lenyap" **(QS
Al Anbiya' 18)** *

*Abu Qotadah* menjelaskan :

*"Al Haq (kebenaran) harus dilontarkan karena seperti itulah sifat aslinya,
dan ia tidak mungkin berubah dari sifat itu karena Allah telah menciptakan
unsur kekuatan itu dalam dirinya".* [3]

Melontarkan sesuatu jelas membutuhkan kekuatan, apalagi melontarkan al haq
untuk melenyapkan kebathilan. Tentu tidak hanya dibutuhkan kekuatan semata.
Lebih dari itu, dibutuhkan kesabaran, konsistensi, tsabat, strategi dan
pengorganisasian yang rapi dan berbagai perangkat lainnya.

*Hikmah dan Nasehat dalam Dakwah*

Dalam menafsirkan ayat 125 surah An Nahl yang artinya : *"**Serulah
(manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik…", *Sayyid
Quthb* *menjelaskan :

*"Inilah manhaj dan pedoman dalam berdakwah, selama itu masih berkisar
dalam lingkup dakwah yang bersifat lisan, maka yang digunakan adalah hujjah
(argument yang kuat) dan nasehat yang baik. Akan tetapi jika terjadi
penentangan bahkan permusuhan terhadap para da'i dan penyeru syari'ah
Allah, maka kondisinya menjadi berubah. Penentangan dan permusuhan adalah
tindakan fisik yang harus dihadapi dengan tindakan yang setara sebagai
bentuk penghormatan dan pembelaan terhadap al haq serta untuk menjaga agar
jangan sampai kebathilan mengalahkan al haq……….. karena Islam adalah Dien
yang lurus dan menjunjung tinggi keadilan ……….. dan Islam mewajibkan
pemeluknya untuk membelanya dari segala bentuk tindakan yang melampaui
batas.*

*Sebagaimana firman Allah :*

æóÅöäú ÚóÇÞóÈúÊõãú ÝóÚóÇÞöÈõæÇ ÈöãöËúáö ãóÇ ÚõæÞöÈúÊõãú Èöåö æóáóÆöäú
ÕóÈóÑúÊõãú áóåõæó ÎóíúÑñ áöáÕóøÇÈöÑöíäó

*"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama
dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu" **(An Nahl 126)**. **[4]*

Dari sini dapat kita pahami bahwa hikmah dan nasehat yang baik hanyalah
salah satu metode dan tahapan dalam berdakwah. Namun pada akhirnya tetap
saja musuh-musuh Allah akan menggunakan segala cara untuk memadamkan cahaya
Islam. Inilah salah satu arti penting jihad yaitu sebagai penjaga
keberlangsungan dakwah.

*Dakwah Thoifah Manshuroh*

Imam Nasa'i meriwayatkan dari Salamah bin Nufail Al Kindy Radhiyallohu
'Anhu dengan sanad shahih, beliau berkata :

"*Saat aku duduk-duduk bersama Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam
tiba-tiba seseorang berteriak "Orang-orang telah menambatkan kuda dan
peralatan perang mereka, seraya berseru "Sekarang tidak ada lagi jihad,
perang telah usai !!" *serta merta* *Rasulullah Shollallohu 'alaihi
wasallam menolehkan wajahnya dan berseru*"Mereka bohong !!". Saat ini juga
jihad dimulai, dan senantiasa akan ada sebagian dari umatku yang berperang
menegakkan al haq, lalu Allah menjadikan hati orang-orang bersimpati pada
mereka sehingga Allah jadikan rizki mereka melalui perantaraan orang-orang
itu hingga hari kiamat tiba dan hingga janji Allah terwujud (kemenangan
Islam atas kaum kafir)"*.

Ini hanyalah salah satu dari puluhan hadits tentang Thoifah Manshuroh yang
karena saking banyaknya riwayat sehingga Syaikh Salman Audah dalam buku
Silsilatul Ghuroba' menyatakan bahwa hadits tentang Thoifah Manshuroh telah
mencapai derajat Mutawatir Ma'nawy.

Dari sekian banyak hadits tersebut, tidak ada satupun hadits yang tidak
menyebut jihad sebagai salah satu sifat dan ciri utama Thoifah Manshuroh.
Bahkan dalam hadits di atas diterangkan bahwa rizki untuk mereka pun
diperoleh karena mereka berjihad. Allah mencukupi kebutuhan mereka,
menghapus gundah gulana dan kecemasan mereka, serta berbagai macam
problematika kehidupan karena kecintaan mereka kepada jihad fi sabilillah.
Sehingga jihad adalah ruh dan jasad mereka, jihad adalah jiwa dan nyawa
mereka. Karena sesungguhnya tanpa adanya ruh jihad dalam diri seseorang,
sejatinya ia telah mati sebelum nyawanya dicabut oleh Sang Khaliq.

Adalah mustahil jika kita ingin dimasukkan dalam Thoifah Manshuroh, tetapi
kemudian memilih metode dan manhaj dakwah yang tidak "nyerempet-nyerempet"
dengan jihad, hanya karena kita takut disebut teroris. Dakwah dan jihad
adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

*Memisahkan dakwah dari jihad sama dengan memisahkan jasad dari ruhnya.
Dakwah akan mati dan jihad pun akan musnah. Tidak berlebihan rasanya jika
kemudian Abu Qotadah Al Filishthiny menyimpulkan bahwa Thoifah Manshuroh
adalah Thoifatul Jihad wal Ijtihad.*

Lalu di manakah posisi kita saat ini ? Mujahid kah atau Mujtahid kah ?

Wallohu 'a'lamu bishshowab.



*******

[1] Al Jihad wal Ijtihad hal 5 terbitan Darul Bayarik cetakan pertama
tahun 1999M/1419H

[2] Fi Dzilalil Qur'an hal 1735

[3] Al Jihad wal Ijtihad hal 14 terbitan Darul Bayarik cetakan pertama
tahun 1999M/1419H

[4] Fi Dzilalil Qur'an 14/2202

http://islampos.com/dakwah-dan-jihad-thoifah-manshuroh-40780/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Rabu, 30 Januari 2013

[daarut-tauhiid] Jadwal Kajian Tauhiid Tauhiid Aa Gym

 

Sahabat, berikut jadwal Kajian Tauhiid bersama KH. Abdullah Gymnastiar dan
Tim Asatidz DT Jakarta di Bulan Februari 2013.

*Selasa, 5 dan 19 Februari 2013*
Tempat: Masjid ALatief-Pasaraya Blok M Lt.5
Jl. Melawai, Jakarta Selatan
Waktu: Pk. 10.00-12.00 WIB

*Ahad, 10 Februari 2013*
Tempat: Masjid Istiqlal, Jl. Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat
Waktu: Pk. 09.00-12.00 WIB

*Senin, 25 Februari 2013*
Tempat: Masjid Baitul Ihsan-Bank Indonesia
Jl. Budi Kemuliaan/ Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat
Waktu: Pk. 18.30-21.00 WIB

--
*MEDIA KOMUNIKASI
Daarut Tauhiid Jakarta*
Jl.Cipaku 1 No.18,Keb.Baru-Jakarta Selatan
Tlp.021-7235255 / Fax .021-7235258

*Facebook*: Daarut Tauhiid Jakarta
*Twitter*: @daarut_tauhiid
*PIN BlackBerry*: 22EEC9A4
*Klik* www.dtjakarta.or.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

[daarut-tauhiid] DAHSYATNYA DAMPAK BURUK MAKANAN HARAM

 


...................

Dahsyatnya Dampak Buruk
Makanan dan Harta Haram

Pembaca PusatHalal yang dirahmati Allah, mungkin sebagian dari kita
belum menyadari betapa besar akibat dan pengaruh dari mengkonsumsi makanan
Haram. Yang dimaksud makanan Haram adalah makanan yang asal sifatnya memang
diharamkan, ataupun makanan halal yang diperoleh dengan cara haram. Pasti ada
alasan yang kuat mengapa Allah mengharamkan sesuatu, seperti halnya
menghalalkan sesuatu. Yang jelas sebagai seorang mukmin kita harus yakin bahwa
Allah menginginkan yang terbaik bagi kita dengan syariatNya.

Disamping konsekwensi dari hukum Allah, sebagian ulama juga
berpendapat bahwa makanan yang kita makan akan mempengaruhi prilaku kita.  Sebelum terlambat, mari kita luangkan waktu
untuk merenungi betapa dahsyatnya pengaruh dan dampak buruk dari mengkonsumsi
makanan haram bagi Anda dan keluarga seperti diterangkan di bawah ini.
Dampak Langsung
1.    Tidak Diterima Amalan-nya
Rasulullah saw bersabda, "Ketahuilah
bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka
amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani).
2.    Tidak Terkabul Doa-nya
Sa'ad bin Abi Waqash bertanya kepada
Rasulullan saw, "Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya
terkabul." Rasulullah menjawab, "Wahai Sa'ad, perbaikilan makananmu,
maka doamu akan terkabulkan." (HR At-Thabrani).
Disebutkan juga dalam hadis lain bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh,
rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan
mengatakan, "Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!" Padahal makanannya haram
dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa
itu?" (HR Muslim).
3.       Mengikis Keimanan Pelakunya
Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah
peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin." (HR
Bukhari Muslim).
4.       Mencampakkan Pelakunya ke Neraka
Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah
tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknya."
(HR At Tirmidzi).
 
5.       Mengeraskan Hati
Imam Ahmad ra pernah ditanya, apa yang
harus dilakukan agar hati mudah menerima kesabaran, maka beliau menjawab,
"Dengan memakan makanan halal." (Thabaqat Al Hanabilah : 1/219).
At Tustari, seorang mufassir juga
mengatakan, "Barangsiapa ingin disingkapkan tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun),
hendaknya tidak makan, kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah," (Ar
Risalah Al Mustarsyidin : hal 216).

Dampak Tidak Langsung
1.    Haji dari Harta Haram Tertolak
Rasulullah saw bersabda, "Jika
seorang keluar untuk melakukan haji dengan nafaqah haram, kemudian ia
mengendarai tunggangan dan mengatakan, "Labbaik, Allahumma labbaik!"
Maka yang berada di langit menyeru, "Tidak labbaik dan kau tidak
memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraanmu haram dan hajimu
mendatangkan dosa dan tidak diterima." (HR At Thabrani)
2.    Sedekahnya Ditolak
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
mengumpulkan harta haram, kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahala, dan
dosa untuknya." (HR Ibnu Huzaimah)
3.    Shalatnya Tidak Diterima
Dalam kitab Sya'bul Imam disebutkan,
" Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di
antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama pakaian
itu dikenakan." (HR Ahmad)
4.    Silaturrahim-nya Sia-sia
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung
persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka
Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka.
Lalu Rasulullah saw bersabda, " Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara'
(berhati-hati)." (HR Abu Daud).

Ternyata begitu dahsyat akibat dari mengkonsumsi makanan haram bagi
diri dan keluarga kita. Tegakah anda jika istri anak dan keturunan kita
terkontaminasi makanan haram - yang sengaja atau tidak - kita nafkahkan pada
mereka, sehingga menanggung dampak seperti diterangkan diatas?

Untuk itu, marilah kita membekali diri kita dengan pengetahuan yang
memadai sekaligus mewaspadai lingkungan sekitar kita dan asal-usul harta dan
makanan yang kita makan dan nafkahkan pada keluarga.
Jangan jadikan alasan bahwa kita tidak tahu, karena Allah telah
memerintahkan kepada kita untuk mencari Ilmu dan berusaha sekuat tenaga menjaga
diri kita dari api neraka… Jangan juga kesulitan membedakan yang halal dan
haram menjadi kendala, karena justru usaha kita ini akan membuahkan cinta Allah
….

Sesungguhnya Allah Ta'ala
senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.
(HR. Ad-Dailami)
Silahkan cermati apa saja yang di Halalkan dan apa saja yang di haramkan
Allah berdasar Al-Qur'an dan Hadist pada artikel kami yang lain berjudul:  Makanan
dan Minuman Halal dan haram Menurut Al'Quran dan Hadist.

*****

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___