Sabtu, 23 April 2011

[daarut-tauhiid] Awas! Jangan Menyamakan yang Tidak Sama

*Awas! Jangan Menyamakan yang Tidak Sama*

oleh Hartono Ahmad Jaiz

Åöäø ÇáúÍóãúÏó öááåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåõ æóäóÚõæúÐõ
ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóÓóíøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ ãóäú íóåúÏöåö
Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó
Åöáåó ÅöáÇø Çááåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäø ãõÍóãøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ

Çóááåõãø Õóáø æóÓóáøãú Úóáì ãõÍóãøÏò æóÚóáì Âáöåö æöÃóÕúÍóÇÈöåö æóãóäú
ÊóÈöÚóåõãú ÈöÅöÍúÓóÇäò Åöáóì íóæúãö ÇáÏøíúä.

íóÇÃóíøåóÇ ÇáøÐóíúäó ÂãóäõæúÇ ÇÊøÞõæÇ Çááåó ÍóÞø ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæúÊõäø
ÅöáÇø æóÃóäúÊõãú ãõÓúáöãõæúäó

íóÇÃóíøåóÇ ÇáäóÇÓõ ÇÊøÞõæúÇ ÑóÈøßõãõ ÇáøÐöí ÎóáóÞóßõãú ãöäú äóÝúÓò æóÇÍöÏóÉò
æóÎóáóÞó ãöäúåóÇ ÒóæúÌóåóÇ æóÈóËø ãöäúåõãóÇ ÑöÌóÇáÇð ßóËöíúÑðÇ æóäöÓóÇÁð
æóÇÊøÞõæÇ Çááåó ÇáóÐöí ÊóÓóÇÁóáõæúäó Èöåö æóÇúáÃóÑúÍóÇã ó Åöäø Çááåó ßóÇäó
Úóáóíúßõãú ÑóÞöíúÈðÇ

íóÇÃóíøåóÇ ÇáøÐöíúäó ÂãóäõæúÇ ÇÊøÞõæÇ Çááåó æóÞõæúáõæúÇ ÞóæúáÇð ÓóÏöíúÏðÇ
íõÕúáöÍú áóßõãú ÃóÚúãóÇáóßõãú æóíóÛúÝöÑúáóßõãú ÐõäõæúÈóßõãú æóãóäú íõØöÚö
Çááåó æóÑóÓõæúáóåõ ÝóÞóÏú ÝóÇÒó ÝóæúÒðÇ ÚóÙöíúãðÇ¡ ÃóãøÇ ÈóÚúÏõ …

ÝóÃöäø ÃóÕúÏóÞó ÇáúÍóÏöíúËö ßöÊóÇÈõ Çááåö¡ æóÎóíúÑó ÇáúåóÏúìö åóÏúìõ
ãõÍóãøÏò Õóáøì Çááå Úóáóíúåö æóÓóáøãó¡ æóÔóÑø ÇúáÃõãõæúÑö ãõÍúÏóËóÇÊõåóÇ¡
æóßõáø ãõÍúÏóËóÉò ÈöÏúÚóÉñ æóßõáø ÈöÏúÚóÉò ÖóáÇóáóÉð¡ æóßõáø ÖóáÇóáóÉö Ýöí
ÇáäøÇÑö.

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, mari kita bersyukur kepada Allah subhanahu wa
Ta'ala yang telah memberikan berbagai keni'matan dan yang terutama adalah
keni'matan Iman dan Islam. Semua itu dari Allah Ta'ala, maka mesti kita
syukuri. Dan Allah akan menambah keni'matan itu bagi orang-orang yang
bersyukur.

Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan atas Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang
setia dengan baik sampai akhir zaman.

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, dalam kesempatan ini kami berwasiat kepada
diri kami khususnya dan jama'ah pada umumnya, marilah kita meningkatkan
taqwa kita kepada Allah Ta'ala dengan sebenar-benar taqwa. Dan jangan sampai
mati kecuali dalam keadaan Muslim.

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, dalam kita menjalani Islam hendaknya kita
mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,
yaitu wahyu matluw (yang dibacakan oleh malaikat Jibril) yakni Al-Qur'anul
kariem, dan wahyu ghairu matluw (tidak dibacakan oleh Malaikat Jibril tetapi
wahyu juga) yakni hadits Nabi SAWatau secara komplitnya adalah Sunnah Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam. Dengan berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan
As-Sunnah, maka insya Allah kita tidak tersesat. Karena berarti kita telah
mentaati Allah, ketika mentaati Rasulullah SAW yaitu mentaati apa-apa yang
dibawanya itu.

ãóäú íõØöÚö ÇáÑóøÓõæáó ÝóÞóÏú ÃóØóÇÚó Çááóøåó

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.
(QS An-Nisaa' [4] : 80)

Jama'ah sekalian, mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu
hendaknya secara total. Tidak pilih-pilih. Karena Allah Ta'ala menegaskan:

íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂóãóäõæÇ ÇÏúÎõáõæÇ Ýöí ÇáÓöøáúãö ßóÇÝóøÉð æóáóÇ
ÊóÊóøÈöÚõæÇ ÎõØõæóÇÊö ÇáÔóøíúØóÇäö Åöäóøåõ áóßõãú ÚóÏõæñø ãõÈöíäñ
[ÇáÈÞÑÉ/208]

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah [2] : 208)

Juga ancaman Allah Ta'ala:

Åöäóø ÇáóøÐöíäó íóßúÝõÑõæäó ÈöÇááóøåö æóÑõÓõáöåö æóíõÑöíÏõæäó Ãóäú
íõÝóÑöøÞõæÇ Èóíúäó Çááóøåö æóÑõÓõáöåö æóíóÞõæáõæäó äõÄúãöäõ ÈöÈóÚúÖò
æóäóßúÝõÑõ ÈöÈóÚúÖò æóíõÑöíÏõæäó Ãóäú íóÊóøÎöÐõæÇ Èóíúäó Ðóáößó ÓóÈöíáðÇ
(150) ÃõæáóÆößó åõãõ ÇáúßóÇÝöÑõæäó ÍóÞðøÇ æóÃóÚúÊóÏúäóÇ áöáúßóÇÝöÑöíäó
ÚóÐóÇÈðÇ ãõåöíäðÇ [ÇáäÓÇÁ/150¡ 151]

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan. (maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman
kepada rasul-rasul-Nya) antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya,
dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir
terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu)
mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan
untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (QS An-Nisaa' [4]
: 150-151)

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, ancaman dari Allah sebegitu tegasnya. Tidak
boleh mengimani sebagian dan menolak sebagiannya. Namun dalam kehidupan
akhir-akhir ini, ada orang-orang yang dengan entengnya mengatakan sesuatu
yang isinya menolak sebagian ayat Al-Qur'an atau pun As-Sunnah. Bahkan
kadang penolaknnya itu total.

Tidak jarang kita dengar, ada orang yang membuat ibarat-ibarat mengenai
agama. Lalu dikatakan, agama itu hanya jalan yang kita lewati untuk menuju
suatu tujuan, maka kita boleh lewat mana saja. Mau lewat jalur selatan,
jalur utara atau lainnya, boleh-boleh saja. Yang penting tujuannya sama,
nantinya akan sampai juga.

Pengibaratan yang sudah sering terdengar itu kemudian oleh seseorang
sutradara terkenal yang kini tampak dihujat Ummat Islam karena ketahuan
liberalnya. Ungkapan pengibaratan agama dengan jalan tersebut kemudian dia
ilmiyah-ilmiyahkan. Lalu dia katakan:

'Sebenarnya, menurut saya, agama adalah medium sebagaimana kalau saya mau
makan yang saya makan itu bukan piringnya, tapi vitamin yang ada di dalam
makanannya.'

'Piring itu mau pakai porselen, pakai plastik atau pakai daun pisang, itu
adalah medium. Nah, buat saya agama hanyalah medium.'

Astaghfirullahal 'adhiem. Agama hanya diibaratkan sarana, medium, mau pakai
piring atau daun pisang terserah saja. Yang penting vitamin yang ada di
dalamnya.

Jama'ah Jum'at rahimakumullah. Bicara agama mestinya pakai dalil yaitu ayat
atau hadits yang shahih. Dan tidak boleh menyamakan sesuatu yang tidak sama.
Agama tidak sama dengan piring atau daun pisang. Ketika Allah Ta'ala
mengutus para rasul, dan yang terakhir Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa
sallam untuk seluruh manusia (dan jin) itu bukan mengajarkan agar pilih
agama apa saja. Tetapi Allah Ta'ala menegaskan:

Åöäóø ÇáÏöøíäó ÚöäúÏó Çááóøåö ÇáúÅöÓúáóÇãõ

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. (QS. Ali
'Imran [3] : 19)

æóãóäú íóÈúÊóÛö ÛóíúÑó ÇáúÅöÓúáóÇãö ÏöíäðÇ Ýóáóäú íõÞúÈóáó ãöäúåõ æóåõæó Ýöí
ÇáúÂóÎöÑóÉö ãöäó ÇáúÎóÇÓöÑöíäó [Âá ÚãÑÇä/85]

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang
yang rugi. (QS. Ali'Imran [3] : 85)

Jama'ah jum'at rahimakumullah, Kalau semua agama itu sama, sedang mereka
yang beragama Yahudi, Nasrani, dan Shabi'in itu mereka anggap cukup hanya
mengamalkan agamanya, dan tidak usah mengikuti Nabi Muhammad SAW, maka
berarti membatalkan berlakunya sebagian ayat Allah dalam Al-Qur'an. Di
antaranya ayat:

æóãóÇ ÃóÑúÓóáúäóÇßó ÅöáóøÇ ßóÇÝóøÉð áöáäóøÇÓö ÈóÔöíÑðÇ æóäóÐöíÑðÇ æóáóßöäóø
ÃóßúËóÑó ÇáäóøÇÓö áóÇ íóÚúáóãõæäó(28).

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk seluruh manusia."
(QS. As-Saba' [34] : 28)

Þõáú íóÇÃóíõøåóÇ ÇáäóøÇÓõ Åöäöøí ÑóÓõæáõ Çááóøåö Åöáóíúßõãú ÌóãöíÚðÇ.

"Katakanlah (hai Muhammad): Hai manusia! Sesungguhnya aku utusan Allah
kepada kamu semua." (QS. Al-A'raaf [7] : 158)

Lebih jelas lagi, dalam hadits dinyatakan:

Úóäú ÃóÈöí åõÑóíúÑóÉó Úóäú ÑóÓõæáö Çááóøåö Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó
Ãóäóøåõ ÞóÇáó æóÇáóøÐöí äóÝúÓõ ãõÍóãóøÏò ÈöíóÏöåö áóÇ íóÓúãóÚõ Èöí ÃóÍóÏñ
ãöäú åóÐöåö ÇáúÃõãóøÉö íóåõæÏöíñø æóáóÇ äóÕúÑóÇäöíñø Ëõãóø íóãõæÊõ æóáóãú
íõÄúãöäú ÈöÇáóøÐöí ÃõÑúÓöáúÊõ Èöåö ÅöáóøÇ ßóÇäó ãöäú ÃóÕúÍóÇÈö ÇáäóøÇÑö * .
(ÑæÇå ãÓáã).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda:
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari
Ummat ini yang mendengar (agama)ku, baik dia itu seorang Yahudi maupun
Nasrani, kemudian dia mati dan belum beriman dengan apa yang aku diutus
dengannya, kecuali dia termasuk penghuni neraka." (Hadits shahih Riwayat
Muslim bab Wujubul Iimaan birisaalati nabiyyinaa saw ilaa jamii'in naasi wa
naskhul milal bimillatihi, wajibnya beriman kepada risalah nabi kita saw
bagi seluruh manusia dan penghapusan agama-agama dengan agama beliau).

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, ayat-ayat Al-Qur'an telah menegaskan bahwa
yang mencari selain Islam sebagai agamanya maka tidak akan diterima agamanya
itu dan di akehart termasuk orang-orang yang rugi; dijelaskan dalam hadits
tersebut yaitu termasuk penghuni neraka. Bahkan selain orang Muslim maka
mereka kekal di neraka jahannam. Karena Allah Ta'ala berfirman:

Åöäóø ÇáóøÐöíäó ßóÝóÑõæÇ ãöäú Ãóåúáö ÇáúßöÊóÇÈö æóÇáúãõÔúÑößöíäó Ýöí äóÇÑö
Ìóåóäóøãó ÎóÇáöÏöíäó ÝöíåóÇ ÃõæáóÆößó åõãú ÔóÑõø ÇáúÈóÑöíóøÉö [ÇáÈíäÉ/6]

Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang
musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka
itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-Bayyinah [98] : 6)

Sebaliknya, orang yang beriman dan beramal shalih difirmankan:

Åöäóø ÇáóøÐöíäó ÂóãóäõæÇ æóÚóãöáõæÇ ÇáÕóøÇáöÍóÇÊö ÃõæáóÆößó åõãú ÎóíúÑõ
ÇáúÈóÑöíóøÉö [ÇáÈíäÉ/7] ÌóÒóÇÄõåõãú ÚöäúÏó ÑóÈöøåöãú ÌóäóøÇÊõ ÚóÏúäò ÊóÌúÑöí
ãöäú ÊóÍúÊöåóÇ ÇáúÃóäúåóÇÑõ ÎóÇáöÏöíäó ÝöíåóÇ ÃóÈóÏðÇ ÑóÖöíó Çááóøåõ
Úóäúåõãú æóÑóÖõæÇ Úóäúåõ Ðóáößó áöãóäú ÎóÔöíó ÑóÈóøåõ [ÇáÈíäÉ/8]

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu
adalah sebaik-baik makhluk.

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha
terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. Al-Bayyinah [98] :
7-8)

Semoga kita mengimani benar-benar ayat-ayat tersebut, dan sama sekali tidak
mau mengikuti perkataan orang-orang yang menyama-nyamakan sesuatu tanpa
dalil yang shahih.

Akhir-akhir ini gencar sekali aneka pihak menyamakan antara orang laki-laki
dan perempuan. Entah dengan alasan emansipasi, atau apa yang mereka sebut
persamaan jender (gender). Sampai pernah ada yang membuat konter legal draf
kompilasi hukum Islam yang isinya, lelaki pun dikenai 'iddah (masa tunggu)
sebagaimana perempuan (ketika cerai karena suaminya mati atau cerai ketika
masih hidup). 'Iddah bagi laki-laki Itu sangat mengada-adakan syari'at baru
yang tidak diadakan oleh Allah Ta'ala. Dan Allah telah menegaskan, tidak
sama antara lelaki dan perempuan.

æóáóíúÓó ÇáÐóøßóÑõ ßóÇáúÃõäúËóì [Âá ÚãÑÇä/36]

dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. (QS. Ali 'Imran [3] :
36)

Dalam hukum-hukum tertentu pun tidak sama. Allah Ta'ala berfirman:

íõæÕöíßõãõ Çááóøåõ Ýöí ÃóæúáóÇÏößõãú áöáÐóøßóÑö ãöËúáõ ÍóÙöø ÇáúÃõäúËóíóíúäö
[ÇáäÓÇÁ/11]

Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu.
Yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak
perempuan. (QS. An-Nisaa' [4] : 11)

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, Banyaknya orang yang dengan mudahnya
memain-mainkan agama dengan menyama-nyamakan sesuatu tanpa dalil yang
shahih, kadang menyeret sebagian orang untuk ikut-ikutan bahkan ikut
meramaikan dalam memain-mainkan agama pula. Di antaranya ada yang
mengatakan, karena boleh minta didoakan oleh Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam ketika beliau masih hidup, maka boleh juga kita minta
beliau doakan ketika beliau telah wafat. Ketika kita boleh minta didoakan
oleh Nabi yang sudah wafat, berarti boleh juga minta didoakan oleh orang
shaleh yang sudah wafat, dan seterusnya. Ungkapan ini sangat berbahaya,
karena telah menyeret kepada penyamaan hal yang tidak sama. Karena orang
yang masih hidup tidak sama dengan yang sudah meninggal. Telah ditegaskan
oleh Allah Ta'ala,

æóãóÇ íóÓúÊóæöí ÇáúÃóÚúãóì æóÇáúÈóÕöíÑõ (19) æóáóÇ ÇáÙõøáõãóÇÊõ æóáóÇ
ÇáäõøæÑõ (20) æóáóÇ ÇáÙöøáõø æóáóÇ ÇáúÍóÑõæÑõ (21) æóãóÇ íóÓúÊóæöí
ÇáúÃóÍúíóÇÁõ æóáóÇ ÇáúÃóãúæóÇÊõ [ÝÇØÑ/19-22]

Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.Dan tidak (pula)
sama gelap gulita dengan cahaya,dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang
panas,dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang
mati. (QS. Father [35] : 19-22)

Jama'ah Jum'at rahimakumullah, dengan penjelasan-penjelasan ayat-ayat dan
hadits tersebut semoga kita terhindar dari faham-faham yang disebarkan oleh
orang-orang liberal ataupun yang menambah-nambah syari'at dengan qiyas-qiyas
batil dan semacamnya untuk menyamakan hal-hal yang tidak sama. Akibatnya,
membantah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Kalau demikian, maka betapa jauhnya
dari Islam, dan betapa ruginya.

Akhirnya, semoga kita benar-benar menjadi Ummat Islam yang mentaati
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah dijamin taat kepada
Allah Ta'ala bila telah taat kepada beliau, tanpa mengurangi, menambahi
apalagi mengingkarinya.

ÈóÇÑóßó Çááåõ áöíú æóáóßõãú Ýöí ÇáúÞõÑúÂäö ÇáúÚóÙöíúãö¡ æóäóÝóÚóäöíú
æóÅöíóøÇßõãú ÈöãóÇ Ýöíúåö ãöäó ÇúáÂíóÇÊö æóÇáÐöøßúÑö ÇáúÍóßöíúãö. ÃóÞõæúáõ
Þóæúáöíú åóÐóÇ æóÃóÓúÊóÛúÝöÑõ Çááåó ÇáúÚóÙöíúãó áöíú æóáóßõãú æóáöÓóÇÆöÑö
ÇáúãõÓúáöãöíúäó æóÇáúãõÓúáöãóÇÊö ÝóÇÓúÊóÛúÝöÑõæúåõ Åöäøåõ åõæó ÇáúÛóÝõæúÑõ
ÇáÑøÍöíúãö .

Khutbah kedua:

Åöäóø ÇáúÍóãúÏó áöáóøåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåú
æóäóÚõæÐõ ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóãöäú ÓóíöøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ¡
ãóäú íóåúÏöåö Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáóø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ.
æóÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇóø Çááåõ æóÍúÏóåõ áÇó ÔóÑöíúßó áóåõ
æóÃóÔúåóÏõ Ãóäóø ãõÍóãóøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ. æóÇáÕóøáÇóÉõ æóÇáÓóøáÇóãõ
Úóáóì ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÕóÍúÈöåö. ÃóãóøÇ ÈóÚúÏõº ÝóÞóÇáó Çááóøåõ
ÊóÚóÇáóì : { æóÊóÒóæóøÏõæÇ ÝóÅöäóø ÎóíúÑó ÇáÒóøÇÏö ÇáÊóøÞúæóì }

Åöäóø Çááåó æóãóáÇóÆößóÊóåõ íõÕóáõøæúäó Úóáóì ÇáäóøÈöíöø¡ íóÇ ÃóíõøåÇó
ÇáóøÐöíúäó ÁóÇãóäõæúÇ ÕóáõøæúÇ Úóáóíúåö æóÓóáöøãõæúÇ ÊóÓúáöíúãðÇ.

Çóááóøåõãóø Õóáöø Úóáóì ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãóøÏò ßóãóÇ ÕóáóøíúÊó
Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäóøßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ.
æóÈóÇÑößú Úóáóì ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãóøÏò ßóãóÇ ÈóÇÑóßúÊó Úóáóì
ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäóøßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ.

Çóááóøåõãóø ÇÛúÝöÑú áöáúãõÓúáöãöíúäó æóÇáúãõÓúáöãóÇÊö¡ æóÇáúãõÄúãöäöíúäó
æóÇáúãõÄúãöäóÇÊö ÇúáÃóÍúíóÇÁö ãöäúåõãú æóÇúáÃóãúæóÇÊö¡ Åöäóøßó ÓóãöíúÚñ
ÞóÑöíúÈñ ãõÌöíúÈõ ÇáÏøÚóæóÇÊö.

ÑóÈóøäóÇ ÇÛúÝöÑú áóäóÇ æóáöÅöÎúæóÇäöäóÇ ÇáóøÐöíäó ÓóÈóÞõæäóÇ ÈöÇáúÅöíãóÇäö
æóáóÇ ÊóÌúÚóáú Ýöí ÞõáõæÈöäóÇ ÛöáøÇð áöøáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ ÑóÈóøäóÇ Åöäóøßó
ÑóÄõæÝñ ÑóøÍöíãñ

ÑóÈóøäóÇ ÙóáóãúäóÇ ÃóäÝõÓóäóÇ æóÅöä áóøãú ÊóÛúÝöÑú áóäóÇ æóÊóÑúÍóãúäóÇ
áóäóßõæäóäóø ãöäó ÇáúÎóÇÓöÑöíäó

ÑóÈóäóÇ ÁóÇÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøäúíóÇ ÍóÓóäóÉð æóÝöí ÇúáÃóÎöÑóÉö ÍóÓóäóÉð æóÞöäóÇ
ÚóÐóÇÈó ÇáäøÇÑö. æóÇáúÍóãúÏõ áöáóøåö ÑóÈöø ÇáúÚóÇáóãöíäó .

æóÕóáì Çááå æÓóáã Úóáóì ãõÍóãÏ ÊÓáíãðÇ ßóËíúÑðÇ æÂÎÑ ÏóÚúæóÇäóÇ ááå ÑóÈ
ÇáúÚóÇáóãíúäó.

http://www.eramuslim.com/khutbah-jumat/awas-jangan-menyamakan-yang-tidak-sama.htm


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: