Selasa, 31 Agustus 2010

[daarut-tauhiid] Puasa of the day : Lebaran vs Berhutang

 

Lebaran vs Berhutang

"...........Dan jangalah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros;
sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan......... "
[QS Al Israa'; 17 :26-27]

Pada hari-hari terakhir Ramadhan, pusat perbelanjaan penuh sesak; bahkan
obral tengah malam, dari Isya menjelang Sahurpun tetap ramai.
Jika perangkat makan masih layak, bisa dipakai mengapa mesti beli yang baru?

Terkadang makna penting Idul Fitri terlupakan. Kita terjebak pada persoalan
tradisi dan ritus, 'balas dendam'. Setelah sebulan 'menderita, terkekang',
maka tiba saatnya untuk bergembira ria. Yang biasanya membuat kita makin
konsumtif, egois, kurang bersyukur.
Makna, hikmah berpuasa untuk menahan diri, seolah terlupakan.
Yang berkecukupan berlebihan; boros.Yang kekurangan memaksakan diri.
Pada akhirnya jatuh ke persoalan meminjam, - Berhutang.

Dengan pola hidup efisien, sederhana seorang muslim tak perlu lagi berhutang.
Rasulullah SAW tidak menyukai seorang muslim berhutang. Karena berhutang
adalah kesedihan di malam hari dan kehinaan di siang hari.
Rasulullah SAW selalu memohon perlindungan kepada Allah dari berhutang.
Di dalam solatnya Rasulullah sering berdoa :
" Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang."
Lalu ada orang bertanya kepadanya, " Wahai Rasulullah, engkau begitu banyak
berlindung dari hutang?"
Beliau menjawab, " Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka ia sering
berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas menyalahinya." [ Bukhari]-[lm-29]

[dari berbagai sumber]
----------------------------------------------------------
l.meilany
310810/21ramadhan1431h

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3176

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (6 Messages)

1a.
Penyakit dan kebijaksanaan From: edy
1b.
Re: Penyakit dan kebijaksanaan From: Nursalam AR
2a.
FENOMENA MUDIK From: diaharie setiawati
2b.
Re: FENOMENA MUDIK From: Nursalam AR
3a.
[Agenda] Ramadhan Bertabur Cinta From: Sugeanti Madyoningrum
4.
Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [31 A From: Sugeanti Madyoningrum

Messages

1a.

Penyakit dan kebijaksanaan

Posted by: "edy" edy_pekalongan@yahoo.co.uk   edy_pekalongan

Mon Aug 30, 2010 11:48 pm (PDT)



Penyakit dan kebijaksanaan

catatan.
hari selasa, 10 agustus 2010

sekitar jam 9 pagi
ada seorang wanita bertamu,
usianya kira kira 35 tahun.
dia terakhir berkunjung ke rumah,
kira kira seminggu yang lalu.

dan menanyakan ,
apakah penyakit yang dideritanya yaitu
batu empedu sudah sembuh ?

dia rutin seminggu sekali
datang ke rumah saya
kira kira sejak 2 bulan yang lalu.
dan di awal pertemuan mengatakan
bahwa menurut pemeriksaan dokter
dia mengidap batu empedu.
lalu meminta dia bantuan saya .

saya membantu dia
dengan terapi prana dan minum air mineral .

pagi ini dia menyampaikan,
bahwa kemaren dia melakukan
pemeriksaan di klinik sesuai saran saya ,
untuk mengetahui
bagaimana perkembangan penyakitnya.

dia menuturkan setelah di USG ,
batu empedunya sudah tidak ada alias hilang.
di gembira atas keadaan itu
karena tidak harus operasi yang biayanya mahal.

itulah alasan dia bertamu ke rumah
untuk mengucapkan terima kasih ,
dengan membawa gula, teh dan sarimi

saya terima dan saya katakan,
" syukurlah kalo begitu.
artinya keinginanmu untuk sembuh
telah di restui oleh yang maha kuasa "

setelah itu dia mohon diri.

kepada ibu saya,
saya minta bingkisan yang di beri oleh tamu tadi
untuk diserahkan kepada orang lain.

**

jam 10 pagi.
saya melayat ke rumah teman yang meninggal dunia,
setahu saya dia kerja di luar kota dan sehat.

ternyata semalam meninggal dunia
karena sakit timor otak yang parah.

saya datangi rumahnya,
bertemu keluarganya,
berdoa sebentar di depan jenasahnya.
dan melihat muka almarhum
untuk yang terakhir kalinya.

kakak almarhum menuturkan
jalan cerita hari hari terakhir almarhum sebelum wafat.
saya dengarkan dengan seksama.

kemudian saya pamit pulang.

hari itu ,
saya belajar bahwa penyakit
adalah tantangan kehidupan,
kadang kadang berhasil di taklukkan,
kadang kadang membawa kematian raga seseorang.

menjelang subuh sebelum pagi hari selasa ini ,
saya membaca koran bahwa

bapak sutarjo suryo guritno ,
seorang politisi nasionalis

meninggal dunia dan
hari minggu telah di makamkan
di taman makam pahlawan
kusuma negara - jogja.

kematian setiap hari ada.
kelahiran setiap hari ada.

kematian dan kelahiran adalah
sepasang kejadian yang memberi banyak pelajaran
bagi manusia yang mau merenung.

siapa yang lahir sudah pasti
akan meninggal dunia.
itu pasti.

karena saya masih hidup di dunia,
maka saya menulis kisah ini.

dan terus melanjutkan peran saya di dunia saat ini
yaitu kadang menjadi pelayan toko batik,

kadang memberi motivasi kepada orang yang sakit,
kadang menulis di blog,

lebih sering menjadi " illegal consultant "
bagi orang yang bertamu ke rumah,

karena tanpa gelar dan sertifikat,
kok ya berani memberi konseling.
:-)

setelah membaca tulisan
Rene Suhardono dalam bukunya
" your job is not your career "

dapat saya simpulkan
pekerjaan saya berubah ubah
tapi saya menjalani carieer saya
sesuai panggilan hidup
dan saya bahagia...

bahagia bukan karena uangnya,
tapi karena melakukan apa yang saya suka

sesuai filosofi hidup yang saya anut.
yaitu saya mengikuti
jalan kebaikan, keindahan dan kedamaian.

gara gara menulis ini,
saya jadi ingat seorang remaja putri
seminggu sebelumnya.
yang sakit tifus selama 2 bulan.
dan belum sembuh .
karena tidak mau makan obat dan tidak mau di suntik.

dia tergolong dari ekonomi miskin.
ketika saya berkunjung ke rumahnya
sekitar jam setengah sepuluh malam.

saya masuk rumah,
tidak ada kursi dan meja tamu.
semua duduk di lantai tegel bukan keramik.
yang sakit itu hanya berbaring di lantai
beralaskan tikar dan kasur tipis.
berselimutkan kain batik yang sudah lusuh.

ayah remaja putri itu,
takut kalo malam ini, anaknya semakin parah
dan dia tidak mampu membayar rumah sakit.

ketakutan terbesar sang ayah yang saya baca
adalah anaknya meninggal malam itu.

setelah saya sapa lalu saya sentuh dahinya dengan
telapak tangan ,kemudian untuk beberapa saat
saya berada dalam keheningan.

setelah selesai..

kepada remaja putri
yang sekolah malam di kejar paket B - kelas 3 .
dengan halus dan tegas
saya katakan :

" kamu itu masih muda,
yang semangat.
langkahmu masih panjang...
jangan menyerah..
jangan mau kalah sama penyakit "

setelah itu ,saya pamit.
dan mereka mau memberi saya amplop.

saya katakan :

"tidak usah , untuk beli makanan yang sakit saja.
terima kasih. "

malam itu, perjalanan pulang kerumah
naik motor yang sejak 5 tahun lalu belum ganti.
semakin terasa melegakan dan bahagia.

saya merenung
" jaman sudah merdeka,
nasib orang miskin tetap saja susah "

saya bersyukur atas kehidupan saya.
di bandingkan nasib remaja putri
yang baru saja saya temui.

kalau melihat keatas terus.. tidak ada puasnya.
sesekali kita harus melihat
dan menyentuh orang miskin langsung.

yang saya maksud
bukanlah memberi uang
lewat tarnsfer rekening amal di TV swasta.

tapi datang ke rumah mereka yang miskin ,
duduk dan dengarkan keluhan mereka.
dan bantulah dengan tulus...

cobalah..
maka kita akan merasa beruntung
dan semakin bijaksana.

sekian, terima kasih.

salam,
edy pekalongan

http://edypekalongan.blogspot.com/

1b.

Re: Penyakit dan kebijaksanaan

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Aug 31, 2010 2:42 am (PDT)



Tadinya saya kira puisi, Pak Edy:). Ternyata catatan pengalaman yang
inspiratif dan mencerahkan. Penyakit memang tantangan, yang kadang manusia
menang atau kalah dalam menghadapinya. Tapi,IMO, penyakit juga bisa jadi
pertanda kasih Tuhan. Karena dengan penyakit, dalam Islam, sebagian dosa
penderitanya akan diluruhkan, sebagai upah atas kesabarannya.

Terima kasih sudah berbagi.

Tabik,

Nursalam AR

2010/8/31 edy <edy_pekalongan@yahoo.co.uk>

>
>
> Penyakit dan kebijaksanaan
>
> catatan.
> hari selasa, 10 agustus 2010
>
> sekitar jam 9 pagi
> ada seorang wanita bertamu,
> usianya kira kira 35 tahun.
> dia terakhir berkunjung ke rumah,
> kira kira seminggu yang lalu.
>
> dan menanyakan ,
> apakah penyakit yang dideritanya yaitu
> batu empedu sudah sembuh ?
>
> dia rutin seminggu sekali
> datang ke rumah saya
> kira kira sejak 2 bulan yang lalu.
> dan di awal pertemuan mengatakan
> bahwa menurut pemeriksaan dokter
> dia mengidap batu empedu.
> lalu meminta dia bantuan saya .
>
> saya membantu dia
> dengan terapi prana dan minum air mineral .
>
> pagi ini dia menyampaikan,
> bahwa kemaren dia melakukan
> pemeriksaan di klinik sesuai saran saya ,
> untuk mengetahui
> bagaimana perkembangan penyakitnya.
>
> dia menuturkan setelah di USG ,
> batu empedunya sudah tidak ada alias hilang.
> di gembira atas keadaan itu
> karena tidak harus operasi yang biayanya mahal.
>
> itulah alasan dia bertamu ke rumah
> untuk mengucapkan terima kasih ,
> dengan membawa gula, teh dan sarimi
>
> saya terima dan saya katakan,
> " syukurlah kalo begitu.
> artinya keinginanmu untuk sembuh
> telah di restui oleh yang maha kuasa "
>
> setelah itu dia mohon diri.
>
> kepada ibu saya,
> saya minta bingkisan yang di beri oleh tamu tadi
> untuk diserahkan kepada orang lain.
>
> **
>
> jam 10 pagi.
> saya melayat ke rumah teman yang meninggal dunia,
> setahu saya dia kerja di luar kota dan sehat.
>
> ternyata semalam meninggal dunia
> karena sakit timor otak yang parah.
>
> saya datangi rumahnya,
> bertemu keluarganya,
> berdoa sebentar di depan jenasahnya.
> dan melihat muka almarhum
> untuk yang terakhir kalinya.
>
> kakak almarhum menuturkan
> jalan cerita hari hari terakhir almarhum sebelum wafat.
> saya dengarkan dengan seksama.
>
> kemudian saya pamit pulang.
>
> hari itu ,
> saya belajar bahwa penyakit
> adalah tantangan kehidupan,
> kadang kadang berhasil di taklukkan,
> kadang kadang membawa kematian raga seseorang.
>
> menjelang subuh sebelum pagi hari selasa ini ,
> saya membaca koran bahwa
>
> bapak sutarjo suryo guritno ,
> seorang politisi nasionalis
>
> meninggal dunia dan
> hari minggu telah di makamkan
> di taman makam pahlawan
> kusuma negara - jogja.
>
> kematian setiap hari ada.
> kelahiran setiap hari ada.
>
> kematian dan kelahiran adalah
> sepasang kejadian yang memberi banyak pelajaran
> bagi manusia yang mau merenung.
>
> siapa yang lahir sudah pasti
> akan meninggal dunia.
> itu pasti.
>
> karena saya masih hidup di dunia,
> maka saya menulis kisah ini.
>
> dan terus melanjutkan peran saya di dunia saat ini
> yaitu kadang menjadi pelayan toko batik,
>
> kadang memberi motivasi kepada orang yang sakit,
> kadang menulis di blog,
>
> lebih sering menjadi " illegal consultant "
> bagi orang yang bertamu ke rumah,
>
> karena tanpa gelar dan sertifikat,
> kok ya berani memberi konseling.
> :-)
>
> setelah membaca tulisan
> Rene Suhardono dalam bukunya
> " your job is not your career "
>
> dapat saya simpulkan
> pekerjaan saya berubah ubah
> tapi saya menjalani carieer saya
> sesuai panggilan hidup
> dan saya bahagia...
>
> bahagia bukan karena uangnya,
> tapi karena melakukan apa yang saya suka
>
> sesuai filosofi hidup yang saya anut.
> yaitu saya mengikuti
> jalan kebaikan, keindahan dan kedamaian.
>
> gara gara menulis ini,
> saya jadi ingat seorang remaja putri
> seminggu sebelumnya.
> yang sakit tifus selama 2 bulan.
> dan belum sembuh .
> karena tidak mau makan obat dan tidak mau di suntik.
>
> dia tergolong dari ekonomi miskin.
> ketika saya berkunjung ke rumahnya
> sekitar jam setengah sepuluh malam.
>
> saya masuk rumah,
> tidak ada kursi dan meja tamu.
> semua duduk di lantai tegel bukan keramik.
> yang sakit itu hanya berbaring di lantai
> beralaskan tikar dan kasur tipis.
> berselimutkan kain batik yang sudah lusuh.
>
> ayah remaja putri itu,
> takut kalo malam ini, anaknya semakin parah
> dan dia tidak mampu membayar rumah sakit.
>
> ketakutan terbesar sang ayah yang saya baca
> adalah anaknya meninggal malam itu.
>
> setelah saya sapa lalu saya sentuh dahinya dengan
> telapak tangan ,kemudian untuk beberapa saat
> saya berada dalam keheningan.
>
> setelah selesai..
>
> kepada remaja putri
> yang sekolah malam di kejar paket B - kelas 3 .
> dengan halus dan tegas
> saya katakan :
>
> " kamu itu masih muda,
> yang semangat.
> langkahmu masih panjang...
> jangan menyerah..
> jangan mau kalah sama penyakit "
>
> setelah itu ,saya pamit.
> dan mereka mau memberi saya amplop.
>
> saya katakan :
>
> "tidak usah , untuk beli makanan yang sakit saja.
> terima kasih. "
>
> malam itu, perjalanan pulang kerumah
> naik motor yang sejak 5 tahun lalu belum ganti.
> semakin terasa melegakan dan bahagia.
>
> saya merenung
> " jaman sudah merdeka,
> nasib orang miskin tetap saja susah "
>
> saya bersyukur atas kehidupan saya.
> di bandingkan nasib remaja putri
> yang baru saja saya temui.
>
> kalau melihat keatas terus.. tidak ada puasnya.
> sesekali kita harus melihat
> dan menyentuh orang miskin langsung.
>
> yang saya maksud
> bukanlah memberi uang
> lewat tarnsfer rekening amal di TV swasta.
>
> tapi datang ke rumah mereka yang miskin ,
> duduk dan dengarkan keluhan mereka.
> dan bantulah dengan tulus...
>
> cobalah..
> maka kita akan merasa beruntung
> dan semakin bijaksana.
>
> sekian, terima kasih.
>
> salam,
> edy pekalongan
>
> http://edypekalongan.blogspot.com/
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
2a.

FENOMENA MUDIK

Posted by: "diaharie setiawati" diaharies@gmail.com

Mon Aug 30, 2010 11:48 pm (PDT)



FENOMENA MUDIK

Oleh : Diah Arie

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, tak bisa dipisahkan dengan tradisi
mudik atau pulang kampung. Saat lebaran tiba, semua kota besar di
Indonesia menjadi lengang, ditinggalkan para penduduknya. Dari sinilah
kita bisa tahu siapa saja penghuni kota ini.

Mencermati tradisi mudik yang tak jauh beda setiap tahunnya, dari
persiapan awal seperti penjualan tiket kereta, bus, kapal bahkan
pesawat yang bisa didapat jauh-jauh hari tepatnya H-30 sampai maraknya
para calo tiket, riuhnya beragam discount ataupun sale yang ditawarkan
di berbagai mall, pemandangan yang sangat padat di pusat-pusat
perbelanjaan karena banyaknya orang yang ingin tampil serba baru di
kampung halamannya saat hari Raya Lebaran, membuat tradisi mudik
menjadi sesuatu yang sangat dirindukan oleh siapapun.

Kalau kita melihat begitu antusiasnya orang-orang yang ingin mudik
hingga mereka rela berdesak-desakan di stasiun maupun di terminal,
siap menyerbu kendaraan yang akan mengantar ke kampungnya hingga
mereka rela duduk, berdiri bahkan tidur di WC kereta dan tidak
menghiraukan lagi dengan sengatan bau yang tak sedap asal bisa mudik
dengan selamat, rasa bangga serta gembira para pemudik dengan setumpuk
oleh-oleh hasil kerja kerasnya selama di kota yang siap dibagi-bagikan
kepada orang tua, saudara dan kerabat, membawa suatu semangat
tersendiri bagi para pelaku mudik. Suatu semangat yang disertai
kerinduan untuk dapat bertemu dengan orang-orang yang kita cinta.
Dengan berbekal semangat dan rasa rindu akan tempat asal kita,
seharusnya memunculkan pertanyaan pada diri masing-masing.

Apakah kita juga merasakan rindu yang sama untuk pulang ke kampung
yang sesungguhnya?
Karena mudik yang sesungguhnya adalah kepulangan kita ke akhirat.
QS Ali 'Imran (3) : 185 "Tiap-tiap yang berjiwa (nafs) akan merasakan mati"
QS Yaasin (36) : 83 "Maka Maha Suci Alah yang ditangan-Nya kekuasaan
atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan"

Apakah kita juga sangat merindukan bertemu dengan Allah SWT Dzat Yang
Menciptakan dan Memiliki kita, melebihi kerinduan bertemu dengan orang
tua maupun kerabat?
QS Al Fajr (89) : 27-30 "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke
dalam jama'ah hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam SurgaKu"

Apakah kita juga bersemangat menyiapkan dan membawa semua bekal yang
akan menemani kita selama dalam perjalanan menuju ke hadapan Illahi?
Apakah kita juga dengan senang hati menyiapkan oleh-oleh yang akan
kita persembahkan untuk Tuhan Semesta Alam, sebagai tanda bakti kita
kepada Dzat Yang Maha Baik, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?
Karena bekal serta oleh-oleh yang sesungguhnya adalah ketaatan dan
ketaqwaan kita kepada-Nya, seluruh amal shalih, serta kebaikan yang
kita perbuat
QS Al Hasyr (59) : 18 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)

Semoga kesucian dan kemuliaan bulan Ramadhan terus mengiringi kita
agar menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dalam urusan dunia dan
yang lebih penting lagi dalam urusan akhirat seperti Sabda Nabi
Muhammad SAW, "barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin,
maka dia adalah orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama
dengan kemarin, maka dia adalah orang yang rugi. Dan barang siapa yang
hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia itulah orang yang
celaka."

Dan yang tak kalah penting, semangat mudik untuk merayakan Idul Fitri
tahun ini dapat membukakan hati serta pikiran kita untuk menyadari
akan kelima hal ini yaitu minallah (kita berasal dari Allah), lillah
(kita dan segala hal yang melekat dalam diri kita adalah milik Allah),
billah (kita bisa menjalani hidup karena bantuan Allah), ma'allah
(bersama Allah pula, kita mampu menjalani seluruh aktivitas) dan pada
akhirnya, ilallah (kita semua pasti akan kembali kepada Allah).

Selamat mudik, hati-hati dalam perjalanan dan semoga selamat sampai di tujuan….

DIAH ARIE 0818 08930 876

www.mengikatmakna.wordpress.com
www.boutiqqta.co.cc
www.boutiqqta.multiply.com
FB : Boutiqqta-Diah Arie Setiawati
YM : m.aliffaizalrazan

2b.

Re: FENOMENA MUDIK

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Aug 31, 2010 2:01 am (PDT)



Selamat datang, Mbak Diah Arie! Bertambah lagi nih penghuni SK yang bernama
"Diah":).

Terima kasih sudah mengingatkan bahwa kita,manusia, sebenarnya juga akan
"mudik" ke kampung halaman sejati dan harus mempersiapkan bekal mudik yang
bahkan jadwalnya tak tentu dan pasti. Bisa jadi lebih cepat atau lebih
lambat dari dugaan. Karena hanya Allah SWT yang berhak menentukan kapan kita
sebagai pemudik boleh dan harus mudik.

TFS,

Tabik,

Nursalam AR

2010/8/31 diaharie setiawati <diaharies@gmail.com>

> FENOMENA MUDIK
>
> Oleh : Diah Arie
>
>
>
> Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, tak bisa dipisahkan dengan tradisi
> mudik atau pulang kampung. Saat lebaran tiba, semua kota besar di
> Indonesia menjadi lengang, ditinggalkan para penduduknya. Dari sinilah
> kita bisa tahu siapa saja penghuni kota ini.
>
> Mencermati tradisi mudik yang tak jauh beda setiap tahunnya, dari
> persiapan awal seperti penjualan tiket kereta, bus, kapal bahkan
> pesawat yang bisa didapat jauh-jauh hari tepatnya H-30 sampai maraknya
> para calo tiket, riuhnya beragam discount ataupun sale yang ditawarkan
> di berbagai mall, pemandangan yang sangat padat di pusat-pusat
> perbelanjaan karena banyaknya orang yang ingin tampil serba baru di
> kampung halamannya saat hari Raya Lebaran, membuat tradisi mudik
> menjadi sesuatu yang sangat dirindukan oleh siapapun.
>
> Kalau kita melihat begitu antusiasnya orang-orang yang ingin mudik
> hingga mereka rela berdesak-desakan di stasiun maupun di terminal,
> siap menyerbu kendaraan yang akan mengantar ke kampungnya hingga
> mereka rela duduk, berdiri bahkan tidur di WC kereta dan tidak
> menghiraukan lagi dengan sengatan bau yang tak sedap asal bisa mudik
> dengan selamat, rasa bangga serta gembira para pemudik dengan setumpuk
> oleh-oleh hasil kerja kerasnya selama di kota yang siap dibagi-bagikan
> kepada orang tua, saudara dan kerabat, membawa suatu semangat
> tersendiri bagi para pelaku mudik. Suatu semangat yang disertai
> kerinduan untuk dapat bertemu dengan orang-orang yang kita cinta.
> Dengan berbekal semangat dan rasa rindu akan tempat asal kita,
> seharusnya memunculkan pertanyaan pada diri masing-masing.
>
> Apakah kita juga merasakan rindu yang sama untuk pulang ke kampung
> yang sesungguhnya?
> Karena mudik yang sesungguhnya adalah kepulangan kita ke akhirat.
> QS Ali 'Imran (3) : 185 "Tiap-tiap yang berjiwa (nafs) akan merasakan mati"
> QS Yaasin (36) : 83 "Maka Maha Suci Alah yang ditangan-Nya kekuasaan
> atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan"
>
> Apakah kita juga sangat merindukan bertemu dengan Allah SWT Dzat Yang
> Menciptakan dan Memiliki kita, melebihi kerinduan bertemu dengan orang
> tua maupun kerabat?
> QS Al Fajr (89) : 27-30 "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada
> Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke
> dalam jama'ah hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam SurgaKu"
>
> Apakah kita juga bersemangat menyiapkan dan membawa semua bekal yang
> akan menemani kita selama dalam perjalanan menuju ke hadapan Illahi?
> Apakah kita juga dengan senang hati menyiapkan oleh-oleh yang akan
> kita persembahkan untuk Tuhan Semesta Alam, sebagai tanda bakti kita
> kepada Dzat Yang Maha Baik, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?
> Karena bekal serta oleh-oleh yang sesungguhnya adalah ketaatan dan
> ketaqwaan kita kepada-Nya, seluruh amal shalih, serta kebaikan yang
> kita perbuat
> QS Al Hasyr (59) : 18 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
> kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
> diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)
>
> Semoga kesucian dan kemuliaan bulan Ramadhan terus mengiringi kita
> agar menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dalam urusan dunia dan
> yang lebih penting lagi dalam urusan akhirat seperti Sabda Nabi
> Muhammad SAW, "barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin,
> maka dia adalah orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama
> dengan kemarin, maka dia adalah orang yang rugi. Dan barang siapa yang
> hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia itulah orang yang
> celaka."
>
> Dan yang tak kalah penting, semangat mudik untuk merayakan Idul Fitri
> tahun ini dapat membukakan hati serta pikiran kita untuk menyadari
> akan kelima hal ini yaitu minallah (kita berasal dari Allah), lillah
> (kita dan segala hal yang melekat dalam diri kita adalah milik Allah),
> billah (kita bisa menjalani hidup karena bantuan Allah), ma'allah
> (bersama Allah pula, kita mampu menjalani seluruh aktivitas) dan pada
> akhirnya, ilallah (kita semua pasti akan kembali kepada Allah).
>
> Selamat mudik, hati-hati dalam perjalanan dan semoga selamat sampai di
> tujuan….
>
>
>
>
>
> DIAH ARIE 0818 08930 876
>
> www.mengikatmakna.wordpress.com
> www.boutiqqta.co.cc
> www.boutiqqta.multiply.com
> FB : Boutiqqta-Diah Arie Setiawati
> YM : m.aliffaizalrazan
>
>
> ------------------------------------
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
3a.

[Agenda] Ramadhan Bertabur Cinta

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Mon Aug 30, 2010 11:56 pm (PDT)



Selamat pagi, siang, sore dan malam.
Sahabat SK seluruhnya,
Perkenankanlah kami untuk mengabarkan berita gembira

Ramadhan Bertabur Cinta
Berbagi dan berarti untuk sesama.
Milist Sekolah Kehidupan ingin berbagi kebahagian dengan *para orang tua
lanjut usia sebatangkara dan para kesatria tangguh penyapu jalanan*. Dengan
membagikan bingkisan untuk mereka pergunakan menyambut lebaran nan fitri.
Bingkisan yang akan kami berikan senilai 50 ribu rupiah, berisi:
1 kg beras
2 liter minyak
1 kg gula
kue kering

Departemen Sosial untuk saat ini menyediakan 40 paket (tahap pertama). Akan
ada tahap selanjutnya apabila masih banyak yang menyumbang. Lokasi pembagian
di *Surabaya*. Pada tanggal *4-7 September 2010*. Sumbangan terakhir kami
terima tanggal 4 September 2010.

Namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan di kota-kota lain. Silahkan
bagi para relawan yang bersedia menjadi penanggung jawab, langsung saja
mengajukan diri di milist melalui jalur umum.

Oleh karena itu kami mengundang anda sekalian untuk berkenan menyumbangkan
rejeki baik berupa barang ataupun uang senilai paket yang kami butuhkan.

Sumbangan berupa uang bisa ditransfer melalui rekening

1) BCA 2581721163 a/n suhadi

setelah transfer konfirmasi ke 08121089865

2) BRI 008601053102504 a/n Wiwik Khafidhoh

Setelah transfer konfirmasi ke 081803824607

3) Mandiri 1420004995139 a/n Sugeanti Madyoningrum
setelah melakukan transfer harap SMS ke 0856 3434 248

Kami sadar bahwa waktu pengumpulan dana sangat mepet. Tapi kami akan
berusaha dengan sungguh-sungguh agar kegiatan ini bisa tetap berjalan. Kami
melakukannnya hanya bedasarkan niat kami untuk mengumpulkan
sebanyak-banyaknya pahala di bulan Ramadhan demi keberkahan milist Sekolah
Kehidupan tercinta dan kita semua. Semoga kita semua selalu dijaga untuk
meluruskan niat hingga berakhirnya kegiatan ini. Semoga Allah meridho'i
kegiatan kita ini. Amin.

Departemen Sosial

Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Supardjo
4.

Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [31 A

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Tue Aug 31, 2010 12:09 am (PDT)



Selamat pagi, siang, sore dan malam

Sahabat SK tercintah,
Berikut ini saya kabarkan update relawan dan sumbangan donatur untuk acara
kita Ramadan Bertabur Cinta.

Sahabat SK.
Bingkisan sembako senilai 50 ribu, akan kita serahkan pada para manula yang
hidup sebatang kara dan penyapu jalanan. Saat ini sudah terkumpul 48 paket.
Silahkan bagi yang mau nyumbang batas akhir sampai dengan tgl 4 September
2010.

Sumbangan bisa ditransfer ke:

*1) BCA 2581721163 a/n suhadi*

*setelah transfer konfirmasi ke 08121089865*

*
*

*2) BRI 008601053102504 a/n Wiwik Khafidhoh*

*Setelah transfer konfirmasi ke 081803824607*

*
*

*3) Mandiri 1420004995139 a/n Sugeanti Madyoningrum*
Setelah transfer konfirmasi ke 08563434248

*Sumbangan donatur *

1. QQ ==> 1 paket

2. Sya2 ==> 3 paket

3. Nursalam ==> 2 paket

4. Halaman Moeka ==> 2 paket

5. Hamba Allah di Jatim ==> 20 paket

6. Maesaroh ==> 2 paket

7. YS ==> 1 paket

8. Hamba Allah - Sidoarjo ==> 2 paket

9. Hamba Allah - Jakarta ==> 2 paket

10. Pandhu - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 10 paket

11. 0856464235xx ==> 1 paket

12. Indira P - komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 2 paket

13. ...

14. ...

15. ...

Mari... silahkan diteruskan hingga tak terhingga :)

Relawan :

>> Jakarta Raya

1. Yayan Supardjo (Jakarta)

2. Dyah Zakiati (Jakarta)

3. Nia Robie (Bogor)

4. Novi Khansa (Jakarta)

5. Afifah (Bogor)

6. Fiyan Arjun (Jakarta)

7. ....

8. ....

9. ...

Silahkan mendaftar lainnya hingga tak terhingga :)

>> Surabaya

1. Ugik Madyo (Surabaya)

2. Wiwik Hafidzoh (Krian)

3. Aprilia Ekasari (Surabaya)

4. Suhadi (Sidoarjo)

5. Siwi (Surabaya

6. Diah (Surabaya)

7. ....

8. ....

Silahkan yang lainnya mendaftar sampai tak terhingga :)

Semoga kegiatan ini berkah dan berjalan lancar sesuai rencana. Amin :)

Departeman Sosial Sekolah Kehidupan

Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Suparjo

--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply.com
Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Stay on top

of your group

activity with

Yahoo! Toolbar

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

[daarut-tauhiid] Apakah wanita melaksanakan sholat jum'at?

 

Assalamualaikum warohmatulohiwabarokatuh
Sebenar nya sudah lama saya mengikuti group ini tapi hanya sebatas membaca dan mengamati e-mail yg kawan2 kirim kan, baru sekarang saya memberanikan diri untuk mengirim kan e-mail pada group ini.
Yang ingin saya tanyakan apakah wanita sebenar nya melaksanakan sholat jum'at atau tidak? bagaimana hukum nya? dan dizaman Nabi Muhammad S.A.W sendiri bagaimana?
Sebelumnya atas arahan yg akan diberikan saya ucapkan terima kasih,apabila ada salah2 tulis atau kata2 saya mohon maaf yg sebesar besar nya karena saya sedang dalam proses pembelajaran

wass

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[daarut-tauhiid] Rahasia Nikmatnya Hidup

 

Rahasia Nikmatnya Hidup



oleh Aa Gym

===============
Bila hidup ini tidak ada tantangan, tentu tidak akan menarik.
Terlebih dahulu di-cast dengan ilmu, lalu kita amalkan dalam kehidupan,
seperti bertarung dalam kehidupan nyata ini. Tapi kita harus
benar-benar bisa mengukur diri kita. Misalnya, ketika terjadi pertemuan
dengan kalangan tertentu, ternyata membuat keimanan kita turun, berarti
pertemuannya tidak bagus untuk kita. Berarti iman kita belum cukup
untuk bisa menandingi pengaruh negatif dari lingkungan itu. Maka untuk
sementara waktu kita perlu berhijrah dari lingkungan tersebut, dalam
rangka menguatkan diri. Sehingga pada waktunya, kita sudah siap untuk
terjun ke kehidupan sesungguhnya, namun kita sudah berbekal dengan
kemampuan yang lebih baik. Kita harus mendakwahi mereka, ketika kita
sudah yakin dengan kekuatan diri kita. Di-cast bisa juga dengan cara
berkumpul dengan orang-orang shaleh. Diamnya saja akan berpengaruh
terhadap keyakinan kita.

Yang paling membuat hidup kita tidak nyaman adalah kebingungan,
ragu-ragu, dan ketidakjelasan, karena setiap yang meragukan membuat
hidup kita tidak jelas. Dalam menjalani hidup ini, apabila belum
mengenal peta hidup dengan jelas, maka menyebabkan hidup menjadi
gamang, ragu, dan sangat melelahkan.

Dalam menjalani hiduup ini, harus jelas tujuannya dan bagaimana
dalam melangkahnya, siapa Tuhan kita, siapa kita, apa yang bahaya, dan
apa yang menyelamatkan, akan ke mana kita, dan sebagainya. Kalau sudah
semuanya jelas, maka akan mantap dan tidak akan bingung dalam menjalani
hidup.

Manusia diciptakan dan diurus oleh Allah SWT. Tugas kita di dunia
ini adalah menjadi hamba Allah. Mematuhi apa yang diperintahkan Allah
dan menjauhi apa yang dilarang Allah. Perkara rejeki adalah mutlak
dalam genggaman Allah. Kalau kita patuh kepada Allah dan yakin dengan
kekuasaan Allah, Sang Pemberi rejeki pasti akan menjamin segala
kebutuhan rejekinya.

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. QS At-Thalaq : 2-3

Kita bekerja bukan hanya untuk mencari uang, tapi merupakan amal
shaleh dalam menjemput rejeki atau nafkah kita. Yang dicari keberkahan
dan ridho Allah SWT. Orang yang mencari ridho Allah tidak akan ragu
kepada Allah SWT sebagai pembagi rejeki, pasti kita akan bertemu dengan
rejek kita, sehingga tidak akan mau berbuat haram. Kalau seseorang
tidak mencari ridho Allah, maka ia bisa menghalalkan berbagai cara.

Dengan demikian, berbeda antara orang yang bekerja hanya untuk
mencari uang, dengan orang yang bekerja untuk mencari ridho-Nya. Orang
yang mencari ridho Allah, sama sekali tidak ada keraguan, yakin pasti
bertemu dengan rejekinya. Sepanjang sesuai dengan perintah Allah, tidak
perlu menghiba-hiba kepada manusia, karena manusia tidak dapat
mendatangkan apa pun, tanpa ijin Pemilik Semesta Alam.

Kita bergaul dengan manusia, bukan untuk menuhankan, dan memelas
kepada manusia. Kita bergaul dengan manusia karena Allah menyuruh kita
bergaul dengan manusia dengan baik. Kita berbuat baik bukan untuk ingin
dihargai. Orang menghargai, dan mengakui kebaikan kita atau tidak,
bukan urusan kita. Urusan kita adalah bergaul dengan manusia dengan
baik sesuai perintah-Nya. Tidak boeh takut kepada manusia. Diri kita
milik Allah, tak akan jatuh sehelai rambut pun tanpa ijin pemilik-Nya.
Tidak akan pernah mati, kecuali Allah yang mematikan.

Manusia bukan pemberi rejeki, manusia hanya makhluk sebagai jalan
dari ketentuan Allah. Tugas kita jelas, menjemput rejeki kita dengan
cara yang halal. Semua anak-anak kita ada rejekinya. Tugas orang tua
mengantar anaknya mengenal siapa penciptanya, Lukmanul Hakim menjadi
contoh bagaimana seorang hamba Allah, yang tidak menuhankan selain
Allah. Beliau mendidik anak untuk mengenal-Nya, dengan itu akan
berjumpa dengan rejekinya yang berkah. Dan akan berjumpa dengan rejeki
dan takdir terbaik dalam kehidupannya. Setelah kita mati, warisan
terbesar kita kepada anak-anak kita adalah keyakinan dan istiqamah taat
kepada Allah.

Dunia ini hanya tempat mampir sebentar. Semua kita akan tinggalkan.
Dunia tidak ada-apa nya. Dunia bukan untuk memperbudak kita, tapi dunia
diciptakan untuk menjadi pelayan kita. Harta, pangkat, gelar, tidak ada
apa-apanya. Orang-orang zalim dan ingkar diberi oleh Allah dunia ini.
Kemuliaan bukan dengan pencapaian duniawi, tanda kemuliaan bukan dengan
berharta atau berpangkat, melainkan dengan takwa.

Takwa itu tandanya hatinya yakin, patuh kepada Allah, lahir batin.
Ridho dengan semua takdir yang telah ditetapkan Allah. Allah tidak
pernah zalim dalam menentukan takdir kita. Jelas hidup ini hanya mampir
sebentar di dunia dan dunia tidak dibawa ke alam kubur.
Siti hajar ketika ditinggalkan Nabi Ibrahim yang merupakan perintah
Allah, ia pun mengikutinya. Lalu tatkala membutuhkan rejeki air untuk
diri dan anaknya, beliau pun berlari-lari mencari air ke bukit shafa
dan marwah. Namun airnya tidak muncul di bukit tersebut melainkan di
sekitar ka'bah yang berjarak seratus meteran dari sana.

Maka tugas kita dalam hal ini adalah untuk menyempurnakan ikhtiar,
bukan menentukan hasil. Jangan pernah risau dengan janji Allah.
Sesungguhnya yang berbahaya bagi diri kita adalah keburukan dari diri
kita sendiri. Orang lain hanya menjadi jalan.

Sekarang masalah apa pun yang menimpa, jangan sibuk dengan orang
yang menjadi jalan, melainkan sibuk dengan diri kita yang menjadi
penyebabnya. Kebaikan kembali pada pembuatnya, begitu pula keburukan.
Tidak ada yang merusak diri kita selain dari keburukan diri kita.

Ketika kita menghadapi kesulitan, kita tidak bisa menyelesaikan
dengan kemampuan kita, melainkan dengan pertolongan Allah. Bagaimana
jalan keluarnya? Adalah dengan bertaubat.

Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melegakkan
hatinya, Allah akan memberi jalan keluar, dan rejeki pertolongan dari
yang tidak terduga.

'maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai." (QS Nuh : 10-12)

Rejeki termahal dalam hidup ini adalah hati yang yakin, dan
lahiriahnya patuh kepada Allah dengan istiqamah. Kesuksesan orang
adalah yakin kepada Allah, tidak ada keraguan dalam hatinya. Tidak
bersedih hati. Kunci yakin adalah hati yang bersih. Makin bersih dari
kemusyrikan, kemunafikan, dan cinta duniawi, hati akan langsung
merasakan keyakinan, hati peka, doa mustajab, akhlak mulia, dan auranya
nyaman. Maka jangan ukur kesuksesan seseorang dengan duniawinya,
melainkan lihatlah sejauh mana keyakinannya yang merupakan karunia
Allah tidak ada bandingannya.

Sekuat tenaga mengarungi hidup, disertai dengan semangat kebersihan
hati. Cari teman yang bisa membantu membersihkan hati. Seperti mobil
yang tidak jalan whipernya/ pembersih kaca ketika hujan deras, maka dia
akan risau. Bukan tidak adanya jalan, melainkan tidak bisa melihat
jalan. Seperti itu pula ketika kita melihat dengan mata hati yang
tertutup dosa. Oleh karena itu, kembalilah kepada Allah, seperti kaca
yang bersih, maka akan tampak semua yang ada, karena tidak tertutupi,
seperti udara bagi paru-paru ini, solusi sesungguhnya terhampar di
dekat kita.


==============sumber:eramuslim.com
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___