Kebersihan hati adalah ciri penghuni surga.
وَنَزَعÙ'نَا مَا ÙÙÙŠ
صÙدÙورÙÙ‡ÙÙ…Ù' Ù…ÙÙ†Ù' غÙÙ„ÙÙ`
Ø¥ÙØ®Ù'وَانًا عَلَى سÙرÙرÙ
Ù…ÙتَقَابÙÙ„Ùينَ
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati
mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas
dipan-dipan". (al-Hijr:47)
Karena itu orang-orang beriman senantiasa berdoa meminta kebersihan
hati.
وَالَÙ`Ø°Ùينَ جَاءÙوا Ù…ÙÙ†Ù'
بَعÙ'دÙÙ‡ÙÙ…Ù' ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙونَ
رَبَÙ`نَا اغÙ'ÙÙرÙ' لَنَا
ÙˆÙŽÙ„ÙØ¥ÙØ®Ù'وَانÙنَا
الَÙ`Ø°Ùينَ سَبَقÙونَا
بÙالÙ'Ø¥Ùيمَان٠وَلاَ
تَجÙ'عَلÙ' ÙÙÙŠ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙنَا
غÙلاًÙ` Ù„ÙÙ„ÙŽÙ`Ø°Ùينَ
آمَنÙوا رَبَÙ`نَا Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ`ÙƒÙŽ
رَءÙÙˆÙÙŒ رَØÙيمٌ
"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor),
mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara
Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang". (al-Hasyr:10)
Di antara nasihat Umar bin Khattab adalah,
ضع أمرَ أخيك على Ø£ØسنÙÙ‡
ما لم يأتÙÙƒÙŽ ما يغلبÙك،
ولا تظنَÙ`Ù†ÙŽÙ` بكلمة٠خرجتÙ'
من أخيك المؤمن شرًÙ`ا،
وأنت تجد لها ÙÙŠ الخير
Ù…Øملاً
"Letakkanlah urusan saudaramu sebaik-baiknya sebelum memberikan
sesuatu yang dapat mengalahkanmu, janganlah menganggap ungkapan yang
keluar dari saudaramu seiman adalah buruk, sementara anda mendapatkan
kebaikan yang harus diemban".
Dan sebagian salaf berkata,
إذا بلغك عن أخيك شيء
تكرهه Ùالتمس له العذر
جهدك، Ùإن لم تجد له
عذرًا Ùقل: لعلَÙ` لأخي
عذرًا لا أعلمه
"Jika terdapat pada diri saudaramu sesuatu yang kamu membecinya maka
cobalah cari alasan semampumu, jika engkau tidak mendapatkan alasan maka
katakanlah: mudah-mudahan saudaraku memiliki alasan yang tidak saya
ketahui".
Al-Imam al-Ghazali berkata,
Ù…ÙŽÙ‡Ù'مَا رَأَيÙ'تَ
إنÙ'سَانًا ÙŠÙسÙيءÙ
الظَÙ`Ù†ÙŽÙ` بÙالنَÙ`اسÙ
طَالÙبًا Ù„ÙÙ„Ù'عÙÙŠÙوبÙØ›
ÙَاعÙ'Ù„ÙŽÙ…Ù' Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ`Ù‡Ù
خَبÙيثٌ ÙÙÙŠ الÙ'بَاطÙÙ†ÙØŒ
ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ` مَا يَرَى ÙÙÙŠ
غَيÙ'رÙÙ‡Ù Ù‡ÙÙˆÙŽ مَا ÙÙÙŠ
Ù†ÙŽÙÙ'سÙÙ‡ÙØŒ وَالÙ'Ù…ÙؤÙ'Ù…ÙÙ†Ù
ÙŠÙŽØ·Ù'Ù„Ùب٠الÙ'مَعَاذÙيرَ،
وَالÙ'Ù…ÙنَاÙÙÙ‚Ù ÙŠÙŽØ·Ù'Ù„ÙبÙ
الÙ'عÙÙŠÙوبَ،
وَالÙ'Ù…ÙؤÙ'Ù…Ùن٠سَلÙيمÙ
الصَÙ`دÙ'ر٠ÙÙÙŠ ØÙŽÙ‚ÙÙ`
الÙ'كَاÙÙŽÙ`Ø©Ù
"Jika anda melihat seseorang berburuk sangka pada manusia lainnya
dan mencari-cari aib orang; maka ketahuilah bahwa itu merupakan
keburukan yang terdapat dalam jiwa, dan apa yang dilihat orang lain
seperti itu, sementara orang beriman selalu mencari untuk memberikan
berbagai alasan, sementara itu orang munafik akan senantiasa
mencari-cari aib adapun orang beriman senantiasa menjaga kebersihan
hati terhadap hak semua pihak".
Demikian pentingnya kebersihan hati bagi seorang muslim, sehingga
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لا ÙŠÙبَلÙ`ÙغÙÙ†ÙÙŠ Ø£ÙŽØَدٌ
Ù…ÙÙ†Ù' أصÙ'ØَابÙÙŠ عَنÙ'
Ø£ÙŽØَد٠شَيÙ'ئاً ØŒ ÙإنÙ`ÙÙŠ
Ø£ÙØÙبÙ`٠أنÙ' أخÙ'رÙجَ
Ø¥ÙÙ„ÙŽÙŠÙ'ÙƒÙÙ…Ù' وأنَا سَليمÙ
الصÙ`َدÙ'رÙ
"Janganlah salah seorang dari sahabatku menyampaikan sesuatu kepadaku
tentang seseorang, karena sesungguhnya aku lebih suka keluar kepada
kalian dengan dada (hati) yang bersih". (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi,
disebutkan dalam Riyadhush-Shalihin).
Wallahul musta'an
sumber bacaan
<http://www.al-ikhwan.net/suara-dari-dalam-hati-10-akh-muslim-dan-kebers\
han-hati-3741/>
syaikhu@JKT
SUDAH BERAPA JUZ TILAWAH QURAN?
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar