2 New Messages
Digest #18090
Messages
Tue Sep 24, 2013 5:12 pm (PDT) . Posted by:
suyonoa70
Saya kira enggak ya, kalo dia cuma nebak-nebak asal kirim secara
random, kenyataan bahwa nomer lama saya, teman2 , keluarga dan
member mailplus "kayaknya"
merupakan hal yang aneh
Sementara dua nomer yg dibeli di tempat yg sama ini "kebetulan&quo
langsung kena dua-duanya (bukan cuma salah satu), merupakan
alasan yg cukup kuat untuk curiga dan waspada, bukan sekedar
berburuk sangka:-)
Tentu saja kalo sudah habis pulsanya akan saya buang, tp saya
tidak akan beli disitu lagi, gitu aja kok repot:-) thanks anyway
---In mailplus@yahoogroup
#ygrps-yiv-62950669
.ygrps-yiv-62950669
CLEAR:both;FONT-
px;TEXT-ALIGN:
DIV.ygrps-yiv-
solid;BACKGROUND-
solid;BORDER-
1px
solid;BACKGROUND-
ite;} #ygrps-yiv-62950669
TEXT-DECORATION:
DIV.ygrps-yiv-
TEXT-DECORATION:
DIV.ygrps-yiv-
TEXT-DECORATION:
DIV.ygrps-yiv-
TEXT-DECORATION:
DIV.ygrps-yiv-
DIV.ygrps-yiv-
#ygrps-yiv-62950669
DIV.ygrps-yiv-
#ygrps-yiv-62950669
CLEAR:both;PADDING-
OVERFLOW:hidden;
DIV.ygrps-yiv-
#ygrps-yiv-62950669
DIV.ygrps-yiv-
TEXT-DECORATION:
DIV.ygrps-yiv-
DIV.ygrps-yiv-
FONT-WEIGHT:
DIV.ygrps-yiv-
Yang diberitahukan Mas MG ada benarnya. Tapi kalau mau berburuk
sangka kepada penjual perdana juga silakan saja, toh ngga ada
yang melarang :-). Berbagai kemungkinan bisa terjadi. Tinggal
cari aja nomor baru, nomor lama dibuang. Kalau kena SMS aneh
lagi, buang lagi. Gitu aja kok repot :-). ----- Original
Message ----- From: suyonoa70@..
mailplus@yahoogroup
Sent: Tuesday, September 24, 2013 11:17 AM Subject: [MailPlus]
RE: Re: kerjasama penjual perdana?
klo cuma kirim pake software sekaligus banyak, kok bisa
"kebetulan&quo
"kebagian"
--- In mailplus@yahoogroup
, <mailplus@yahoogroup
wrote:
Mungkin si pengirim pakai software yang mengirim sms sekaligus ke
sederet nomor yang salah satunya adalah nomor yang bapak beli
--
Alamsyah
============
where do we came from
why are we here
where do we going when we die
Tue Sep 24, 2013 7:28 pm (PDT) . Posted by:
"Mat Gemboel" si_mat_gemboel
Rekan suyonoa70@yahoo.com,
Biasanya, nomor yg pernah didaftarkan ke pihak lain (misalkan bank untuk proses kartu kredit, situs online-shop untuk pembelian barang, ticket atau lainnya), akan lebih beresiko menjadi korban pengiriman spam SMS...
Saya menggunakan 3 nomor dari provider yg berbeda, 1 nomor memang saya share untuk kepentingan2 seperti saya sebut di atas.
Spam SMS amat sangat rajin menghampiri, dari yg penawaran KTA, sampai permintaan transfer pulsa untuk "mama"...
Nomor kedua sebelum2nya aman, tapi ternyata setelah ikutan saya daftarkan untuk satu kebutuhan, SMS spam ikut rajin juga menghampiri...
Nah, nomor terakhir yg saya punya, saya sudah curiga itu nomor refurbish (sekedar pengamatan seorang newbie) dan saya gunakan hanya untuk komunikasi data (modem), namun ya tetep saja ada 1-2 kali SMS spam yg masuk...
Dari analisa saya, nomor ponsel yg pernah didaftarkan ke pihak lain (bank, onlins-shop atau lainnya) beresiko akan mendapat "bonus" SMS spam.
Data nomor ponsel yg terdaftar tsb (sudah bukan rahasia lagi) bisa diperjual belikan...
Jangankan nomor ponsel, lha wong nomor PSTN kantor saya pun sering ditelpon seller2 yg sama sekali tidak tahu bidang usaha perusahaan yg ditelpon'nya...
So, sepanjang gak mengganggu ya diamkan saja lah...
Itung2 nambah koleksi SMS antah berantah...
Saya lebih menganggap kejadian ini adalah efek refurbish dari nomor2 ponsel yg sudah tidak digunakan oleh pemilik sebelumnya, yg hanya menggunakan untuk sesaat saja.
Sampeyan sebagai pemilik baru yg ketiban "rejeki" mendapat kiriman SMS tak bertuan seperti yg sampeyan alami.
Oleh karena'nya, saya mendukung sekali usulan pemerintah untuk menaikkan harga paket nomor perdana ponsel (seperti awal tahun 2000'an) agar masyarakat lebih bisa care akan nomor yg sudah dimiliki'nya, tidak sekali pake trus dibuang.
_____________
Best regards,
Mat Gemboel
si_mat_gemboel@yahoo.com.sg
Tuesday, September 24, 2013, 6:38:32 PM, suyonoa70@yahoo.com [suyonoa70@yahoo.com] wrote:
> Saya kira enggak ya, kalo dia cuma nebak-nebak asal kirim secara
> random, kenyataan bahwa nomer lama saya, teman2 , keluarga dan
> member mailplus "kayaknya" juga blm pernah ada yg ngalamin, sudah merupakan hal yang aneh
>
> Sementara dua nomer yg dibeli di tempat yg sama ini "kebetulan"
> langsung kena dua-duanya (bukan cuma salah satu), merupakan alasan
> yg cukup kuat untuk curiga dan waspada, bukan sekedar berburuk sangka:-)
>
> Tentu saja kalo sudah habis pulsanya akan saya buang, tp saya tidak
> akan beli disitu lagi, gitu aja kok repot:-) thanks anyway
Biasanya, nomor yg pernah didaftarkan ke pihak lain (misalkan bank untuk proses kartu kredit, situs online-shop untuk pembelian barang, ticket atau lainnya), akan lebih beresiko menjadi korban pengiriman spam SMS...
Saya menggunakan 3 nomor dari provider yg berbeda, 1 nomor memang saya share untuk kepentingan2 seperti saya sebut di atas.
Spam SMS amat sangat rajin menghampiri, dari yg penawaran KTA, sampai permintaan transfer pulsa untuk "mama"
Nomor kedua sebelum2nya aman, tapi ternyata setelah ikutan saya daftarkan untuk satu kebutuhan, SMS spam ikut rajin juga menghampiri.
Nah, nomor terakhir yg saya punya, saya sudah curiga itu nomor refurbish (sekedar pengamatan seorang newbie) dan saya gunakan hanya untuk komunikasi data (modem), namun ya tetep saja ada 1-2 kali SMS spam yg masuk...
Dari analisa saya, nomor ponsel yg pernah didaftarkan ke pihak lain (bank, onlins-shop atau lainnya) beresiko akan mendapat "bonus" SMS spam.
Data nomor ponsel yg terdaftar tsb (sudah bukan rahasia lagi) bisa diperjual belikan...
Jangankan nomor ponsel, lha wong nomor PSTN kantor saya pun sering ditelpon seller2 yg sama sekali tidak tahu bidang usaha perusahaan yg ditelpon'
So, sepanjang gak mengganggu ya diamkan saja lah...
Itung2 nambah koleksi SMS antah berantah...
Saya lebih menganggap kejadian ini adalah efek refurbish dari nomor2 ponsel yg sudah tidak digunakan oleh pemilik sebelumnya, yg hanya menggunakan untuk sesaat saja.
Sampeyan sebagai pemilik baru yg ketiban "rejeki" mendapat kiriman SMS tak bertuan seperti yg sampeyan alami.
Oleh karena'nya, saya mendukung sekali usulan pemerintah untuk menaikkan harga paket nomor perdana ponsel (seperti awal tahun 2000'an) agar masyarakat lebih bisa care akan nomor yg sudah dimiliki'
____________
Best regards,
Mat Gemboel
si_mat_gemboel@
Tuesday, September 24, 2013, 6:38:32 PM, suyonoa70@yahoo.
> Saya kira enggak ya, kalo dia cuma nebak-nebak asal kirim secara
> random, kenyataan bahwa nomer lama saya, teman2 , keluarga dan
> member mailplus "kayaknya"
>
> Sementara dua nomer yg dibeli di tempat yg sama ini "kebetulan&quo
> langsung kena dua-duanya (bukan cuma salah satu), merupakan alasan
> yg cukup kuat untuk curiga dan waspada, bukan sekedar berburuk sangka:-)
>
> Tentu saja kalo sudah habis pulsanya akan saya buang, tp saya tidak
> akan beli disitu lagi, gitu aja kok repot:-) thanks anyway
Tidak ada komentar:
Posting Komentar