Jumat, 27 September 2013

[MailPlus] Digest Number 18091

1 New Message

Digest #18091

Message

Thu Sep 26, 2013 9:27 pm (PDT) . Posted by:

"Alam Syah"

Saya pernah pakai nomor pascabayar yang baru aktif malahan pernah langsung
kena usaha penipuan melalui telepon Mas. Itu nomor bahkan keluarga saya
belum ada yang tau dan itu nomor pascabayar dari salah satu operator
terbesar di sini lho Mas. Jadi dugaan kuat saya mereka pake software untuk
nge bom sms dan nomornya mungkin acak. Nomor lama Mas mungkin ga dapet
karena ga hoki mas. Kombinasi nomor kan banyak, sedangkan kirim sms itu kan
mereka kesedot juga pulsanya

2013/9/25 Mat Gemboel <si_mat_gemboel@yahoo.com.sg>

> **
>
>
> Rekan suyonoa70@yahoo.com,
>
> Biasanya, nomor yg pernah didaftarkan ke pihak lain (misalkan bank untuk
> proses kartu kredit, situs online-shop untuk pembelian barang, ticket atau
> lainnya), akan lebih beresiko menjadi korban pengiriman spam SMS...
> Saya menggunakan 3 nomor dari provider yg berbeda, 1 nomor memang saya
> share untuk kepentingan2 seperti saya sebut di atas.
> Spam SMS amat sangat rajin menghampiri, dari yg penawaran KTA, sampai
> permintaan transfer pulsa untuk "mama"...
> Nomor kedua sebelum2nya aman, tapi ternyata setelah ikutan saya daftarkan
> untuk satu kebutuhan, SMS spam ikut rajin juga menghampiri...
> Nah, nomor terakhir yg saya punya, saya sudah curiga itu nomor refurbish
> (sekedar pengamatan seorang newbie) dan saya gunakan hanya untuk komunikasi
> data (modem), namun ya tetep saja ada 1-2 kali SMS spam yg masuk...
>
> Dari analisa saya, nomor ponsel yg pernah didaftarkan ke pihak lain (bank,
> onlins-shop atau lainnya) beresiko akan mendapat "bonus" SMS spam.
> Data nomor ponsel yg terdaftar tsb (sudah bukan rahasia lagi) bisa
> diperjual belikan...
> Jangankan nomor ponsel, lha wong nomor PSTN kantor saya pun sering
> ditelpon seller2 yg sama sekali tidak tahu bidang usaha perusahaan yg
> ditelpon'nya...
>
> So, sepanjang gak mengganggu ya diamkan saja lah...
> Itung2 nambah koleksi SMS antah berantah...
> Saya lebih menganggap kejadian ini adalah efek refurbish dari nomor2
> ponsel yg sudah tidak digunakan oleh pemilik sebelumnya, yg hanya
> menggunakan untuk sesaat saja.
> Sampeyan sebagai pemilik baru yg ketiban "rejeki" mendapat kiriman SMS tak
> bertuan seperti yg sampeyan alami.
> Oleh karena'nya, saya mendukung sekali usulan pemerintah untuk menaikkan
> harga paket nomor perdana ponsel (seperti awal tahun 2000'an) agar
> masyarakat lebih bisa care akan nomor yg sudah dimiliki'nya, tidak sekali
> pake trus dibuang.
>
> _____________
> Best regards,
> Mat Gemboel
> si_mat_gemboel@yahoo.com.sg
>
> Tuesday, September 24, 2013, 6:38:32 PM, suyonoa70@yahoo.com [
> suyonoa70@yahoo.com] wrote:
> > Saya kira enggak ya, kalo dia cuma nebak-nebak asal kirim secara
> > random, kenyataan bahwa nomer lama saya, teman2 , keluarga dan
> > member mailplus "kayaknya"; juga blm pernah ada yg ngalamin, sudah
> merupakan hal yang aneh
>
> >
>
> > Sementara dua nomer yg dibeli di tempat yg sama ini "kebetulan&quot;
> > langsung kena dua-duanya (bukan cuma salah satu), merupakan alasan
> > yg cukup kuat untuk curiga dan waspada, bukan sekedar berburuk sangka:-)
>
> >
>
> > Tentu saja kalo sudah habis pulsanya akan saya buang, tp saya tidak
> > akan beli disitu lagi, gitu aja kok repot:-) thanks anyway
>
>
>

--
Alamsyah

=================================
where do we came from
why are we here
where do we going when we die

Tidak ada komentar: