Pemenuhan kebutuhan rumah yang layak huni, sehat, nyaman dan mandiri sudah sejak lama menarik perhatian bagi industri perbankan nasional. Awalnya, produk ini dikembangkan oleh industri perbankan konvensional dalam bentuk KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Berikutnya, setelah berlaku dual banking system di Indonesia, nasabah 'pendamba' rumah tidak lagi terkonsentrasi dengan produk KPR yang ditawarkan oleh bank konvensional. Karena di industri perbankan syariah juga telah menawarkan produk KPR Syariah, yakni Kepemilikan Perumahan Syariah.
Dengan adanya produk KPR Syariah, bank syariah sesungguhnya dapat menetapkan target market yang jelas lagi tepat. Bank syariah dapat menjadikan umat Islam menjadi pasar tujuan utama produk KPR Syariah, selain juga tidak menafikan pangsa pasar dari luar. Melihat pangsa pasar bank syariah yang relatif masih kecil, sekitar 2,08%, memungkinkan untuk meningkatkan penawaran produk KPR Syariah besar-besaran ke pasar. Apalagi pemerintah melalui Kementerian Negara Perumahan Rakyat telah memberikan dukungan yang besar untuk program pengembangan perumahan dengan menggunakan model pembiayaan syariah.
Dalam industri perbankan syariah, produk KPR Syariah dapat ditawarkan dengan menggunakan dua model pembiayaan, yakni dengan model pembiayaan murabahah dan model pembiayaan musyarakah mutanaqishah. KPR Syariah dengan menggunakan basis pembiayaan murabahah sudah berjalan di industri perbankan syariah. Bahkan model pembiayaan murabahah ini telah menjadi produk favorit di beberapa bank syariah. Sedangkan KPR Syariah dengan model pembiayaan musyarakah mutanaqishah belum banyak dikembangkan di industri perbankan syariah. Selain itu, ada mekanisme lain dalam pembiayaan KPR Syariah, yaitu dengan menggunakan potensi dan keunggulan skema wakaf. Seperti apakah model tersebut dapat diimplementasikan dan dikembangkan untuk pengembangan industri properti Indonesia?
Oleh karena itu, untuk membahas lebih lanjut tentang hal tersebut,Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerjasama dengan Bank BTN Syariah mengadakan Seminar Bulanan Ekonomi Syariah, dengan judul Potensi dan Keunggulan Wakaf untuk Pengembangan Industri Properti Indonesia.
Keynote Speech :
Suharso Monoarfa
(Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia)
Pembicara :
Ir. Tito Murbaintoro, MM*
(Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera)
Lukman Purnomosidi
(Wakil Ketua KADIN Indonesia Bidang Infrastruktur dan Perumahan Rakyat)
Jafril Khalil, Ph.D
(Ketua PP MES-Pengurus BWI)
Purwadi
(Direktur Housing and Commercial Banking BTN)
Moderator :
Rahmat HIdayat, MT
(Dewan Syariah Nasional MUI Pusat-PP MES)
Waktu dan Tempat :
Senin, 9 Agustus 2010 M | 28 Sya'ban 1431 H
Pukul 12.00 - 16.00 WIB
Ruang Serba Guna Lantai 6 Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat
Acara ini GRATIS dan WAJIB DAFTAR
Informasi dan Pendaftaran (jam kerja - call only)
Umum : Dewi (021)5290 1077
Mahasiswa : Janu (021)98965914
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar