Messages In This Digest (14 Messages)
- 1a.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: Mimin
- 1b.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: agus_salims
- 1c.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: Fadli
- 1d.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: Nursalam AR
- 1e.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: Nursalam AR
- 1f.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: Nursalam AR
- 1g.
- Re: [Catcil] Am I Paranoid? From: Fadli
- 1h.
- Universitas Kehidupan From: Fadli
- 2a.
- Re: Pidato Garing Koordiantor Eska Yang BAru From: febty f
- 2b.
- Re: Pidato Garing Koordiantor Eska Yang BAru From: zahra al humairah
- 2c.
- Re: Pidato Garing Koordiantor Eska Yang BAru From: yudhi
- 3.
- UKHUWWAH LEBIH UTAMA From: arya noor amarsyah arya
- 4.
- [Nuju/Iklan] Afwan, Mau Cari Rezeki..Hehe> KATALOB BUKU DAN HARGANYA From: bujang kumbang
- 5.
- (Catatan Lelaki) Ayo, Siapa Yang Mau jadi Penulis From: fiyan arjun
Messages
- 1a.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Thu Aug 5, 2010 4:22 am (PDT)
2010/8/5 Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com >
> Am I Paranoid?
>
>
> Jika para pemimpin itu selalu bilang sulit dan sulit, memang seperti
> itu adanya. Jadi pemimpin memang semestinya tidak enak. Leiden is
> lijden, memimpin adalah menderita, ujar K.H. Agus Salimmenteri luar
> negeri pertama republik ini yang fasih sembilan bahasa asing--yang
> semasa hidupnya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di gang becek
> dan sempit di Jakarta. *Bukankah pemimpin sejatinya adalah orang yang
> paling dulu lapar dan paling akhir kenyang demi mendahulukan perut
> rakyatnya*?
>
Wah Mantabs nih langsung kirim 5 tulisan sekaligus
Kalau ada calon pemimpin seperti itu tak contreng sekarang deh
Soalnya pemilu lalu nggak dikasih kesempatan nyontreng ma Pak RT :(
Moga paranoid nya ilang, Bang :)
Mungkin tepatnya bukan paranoid. Sebut saja illfeel ^^
Soalnya kan kalau paranoid ada kekhawatiran orang lain akan membahayakan
diri sendiri
Nah, apakah Bang Salam merasakan bahwa pemerintah sekarang ini membahayakan
diri sendiri. Kalau iya berarti bener paranoid tuh :D
Tapi kan paranoid = gangguan mental. Nah lhoo...
Nambahi referensi ttg paranoid :)
http://id.wikipedia.org/wiki/ Paranoid
Kecurigaan terhadap pemimpin kan karena ketidak percayaan kita padanya
Kalau percaya kan hilang juga tuh curiga
Tapi gimana mo percaya ya kalo kondisi negeri kek gini
Jangan2 saya ketularan paranoid juga nih..
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 1b.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Thu Aug 5, 2010 9:13 pm (PDT)
Deuh ini bang Nursalam dah kayak teks pidato :D. Pidato ya pidato tapi
jangan sambil 'ngerokok' ya... takutnya 'ngebunuh' adik adik kita,
secara perlahan ^_^
salam
lagi pengen komentar (biarin dibilangin aneh juga) iya..iya
suka-suka iyu deuhh....
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...>
wrote:
>
> Am I Paranoid?
>
> Oleh Nursalam AR
>
> Di tengah tumpukan beban hidup saat ini, dengan keputusasaan melihat
> para pemimpin negeri yang berulah seenaknya dan lupa nasib rakyatnya,
> sering aku berpikir apakah aku paranoid.
>
> Aku bukan orang yang gampang jijik dengan sesuatu. Ketika teman-teman
> semasa kecilku mengorek-korek selokan kotor dengan sepotong kayu
> bahkan bersarung tangan untuk mencari cacing guna umpan ikan
> cupangtrend hewan peliharaan bocah zaman SD duluaku santai
saja
> mengorek-ngoreknya dengan tangan telanjang.
>
> Aku rasanya tidak separanoid George W. Bush, mantan presiden Amerika
> Serikat, yang pada waktu kunjungannya ke Indonesia pada 2005 harus
> mengubah tempat pendaratan helikopternya secara mendadak karena
> ketakutan ancaman sniper dan tertimpa pohon di Kebun Raya Bogor di
> tengah hujan deras. Alhasil, helipad senilai enam milyar yang sudah
> dibangun untuk kunjungan sang presiden Amerika Serikat tersebut selama
> enam jam harus merana sia-sia. Sudah dibangun dengan ngebut siang
> malam, tak didarati, dan harus dibongkar pula.
>
> Aku juga tidak separanoid salah satu teman lamaku yang sering kami
> olok-olok dengan julukan Mr. Waterman. Ia dapat menghabiskan waktu
> setengah jam hanya untuk cuci tangan atau wudhu. Menurutnya,
> setiapkali mencuci tangan atau mandi, seakan ada bayangan yang
> mengawasinya dan kadang memperingatinya bahwa ia belum mencuci atau
> mandi dengan bersih. Sehingga ia harus melakukannya berulang-ulang.
> Entahlah apa kabar saudaraku yang berdarah Minang itu. Selepas ia
> menikah dengan gadis sekampungnya, lama kami tak bersua.
>
> Nah, am I paranoid?
>
> Menurut kamus Oxford, paranoid adalah ajektiva, kata sifat, untuk
> penderita paranoia. Sementara paranoia didefinisikan sebagai mental
> illness in which somebody believes that other people want to harm them
> (penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin
> membahayakan dirinya). Dalam kamus Webster, paranoia adalah mental
> disorder marked by irrational suspicion. Gangguan mental yang ditandai
> dengan kecurigaan yang tidak rasional atau logis.
>
> Am I paranoid?
>
> Kondisi negeri saat ini memang layak dijadikan justifikasi. Ketika
> social distrust, ketidakpercayaan sosial, berkembang di antara
> kalangan masyarakat; ketika kekerasan sering jadi bahasa pamungkas
> untuk mengatasi perselisihan dan perbedaan; ketika ikatan kekeluargaan
> melonggar dan menjadikan sesama anggota keluarga asing dengan tetangga
> bahkan saudaranya sendiri.
>
> Contoh kecil, di Jakarta, bandingkan saja antrean di tempat umum saat
> ini dan beberapa tahun lalu. Dulu, setiap orang bisa dengan santai
> menyandang ransel di punggung saat antre. Saat ini pemandangan tas
> ransel yang ditaruh di depan dada adalah kelaziman. Bahkan sebuah
> keharusan untuk menghindari pencopetan, sebagaimana yang sering
> dihimbaukan petugas Terminal Busway Harmoni kepada jejalan antrean
> penumpang yang bisa sepanjang 50 meter saat jam-jam berangkat dan
> pulang kerja. Di banyak daerah di Tanah Air, kerap kali tawuran atau
> perkelahian bahkan antarkampung terjadi hanya karena saling adu
> pandang.
>
> Am I paranoid? Entahlah, sabodo teuing. Terkadang mengkhawatirkan
> sesuatu yang belum tentu ada akan menjadi sebuah nubuat yang terpenuhi
> dengan sendirinya, self-fulfilling prophecy. Terlalu takut gagal ujian
> akan membuat kita terbebani dan grogi. Ujung-ujungnya gagallah kita.
> Persis seperti apa yang kita khawatirkan.
>
> Yang jelas saat ini aku prihatin akan satu hal. Khalifah Umar ibnu
> Khattab pernah menyatakan bahwa jika ada seekor keledai mati kelaparan
> di tepi sungai Effrat di Irakyang termasuk wilayah imperium
> kekuasaannya saat itu yang membentang dari Arab Saudi hingga Somalia
> dan sebagian Afrikamaka itu adalah tanggung jawabnya yang akan
> dimintakan pertanggungannya di hari akhir. Lalu bagaimana nasib para
> pemimpin negeri ini di tingkat lokal dan nasional di hari akhir nanti?
>
> Jika para pemimpin itu selalu bilang sulit dan sulit, memang seperti
> itu adanya. Jadi pemimpin memang semestinya tidak enak. Leiden is
> lijden, memimpin adalah menderita, ujar K.H. Agus Salimmenteri
luar
> negeri pertama republik ini yang fasih sembilan bahasa asing--yang
> semasa hidupnya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di gang becek
> dan sempit di Jakarta. Bukankah pemimpin sejatinya adalah orang yang
> paling dulu lapar dan paling akhir kenyang demi mendahulukan perut
> rakyatnya?
>
> Ah, que sera sera
>
>
> --
> - Nursalam AR -
>
> Blog: www.kintaka.wordpress. com
> Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
> HP: 0813-10040723 / 021-92727391
>
> "The difference between the right word and the almost right word is
> the difference between lightning and the lightning bug."
> (Mark Twain)
>
- 1c.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "Fadli" fadli@badaklng.co.id fdfadli@ymail.com
Thu Aug 5, 2010 9:13 pm (PDT)
Iya juga yah ...
Salam,
fd
>>> Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > 8/5/2010 7:24 AM >>>
Am I Paranoid?
Oleh Nursalam AR
Di tengah tumpukan beban hidup saat ini, dengan keputusasaan melihat
para pemimpin negeri yang berulah seenaknya dan lupa nasib rakyatnya,
sering aku berpikir apakah aku paranoid.
Aku bukan orang yang gampang jijik dengan sesuatu. Ketika teman-teman
semasa kecilku mengorek-korek selokan kotor dengan sepotong kayu
bahkan bersarung tangan untuk mencari cacing guna umpan ikan
cupangâ"trend hewan peliharaan bocah zaman SD duluâ"aku santai saja
mengorek-ngoreknya dengan tangan telanjang.
Aku rasanya tidak separanoid George W. Bush, mantan presiden Amerika
Serikat, yang pada waktu kunjungannya ke Indonesia pada 2005 harus
mengubah tempat pendaratan helikopternya secara mendadak karena
ketakutan ancaman sniper dan tertimpa pohon di Kebun Raya Bogor di
tengah hujan deras. Alhasil, helipad senilai enam milyar yang sudah
dibangun untuk kunjungan sang presiden Amerika Serikat tersebut selama
enam jam harus merana sia-sia. Sudah dibangun dengan ngebut siang
malam, tak didarati, dan harus dibongkar pula.
Aku juga tidak separanoid salah satu teman lamaku yang sering kami
olok-olok dengan julukan Mr. Waterman. Ia dapat menghabiskan waktu
setengah jam hanya untuk cuci tangan atau wudhu. Menurutnya,
setiapkali mencuci tangan atau mandi, seakan ada bayangan yang
mengawasinya dan kadang memperingatinya bahwa ia belum mencuci atau
mandi dengan bersih. Sehingga ia harus melakukannya berulang-ulang.
Entahlah apa kabar saudaraku yang berdarah Minang itu. Selepas ia
menikah dengan gadis sekampungnya, lama kami tak bersua.
Nah, am I paranoid?
Menurut kamus Oxford, paranoid adalah ajektiva, kata sifat, untuk
penderita paranoia. Sementara paranoia didefinisikan sebagai mental
illness in which somebody believes that other people want to harm them
(penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin
membahayakan dirinya). Dalam kamus Webster, paranoia adalah mental
disorder marked by irrational suspicion. Gangguan mental yang ditandai
dengan kecurigaan yang tidak rasional atau logis.
Am I paranoid?
Kondisi negeri saat ini memang layak dijadikan justifikasi. Ketika
social distrust, ketidakpercayaan sosial, berkembang di antara
kalangan masyarakat; ketika kekerasan sering jadi bahasa pamungkas
untuk mengatasi perselisihan dan perbedaan; ketika ikatan kekeluargaan
melonggar dan menjadikan sesama anggota keluarga asing dengan tetangga
bahkan saudaranya sendiri.
Contoh kecil, di Jakarta, bandingkan saja antrean di tempat umum saat
ini dan beberapa tahun lalu. Dulu, setiap orang bisa dengan santai
menyandang ransel di punggung saat antre. Saat ini pemandangan tas
ransel yang ditaruh di depan dada adalah kelaziman. Bahkan sebuah
keharusan untuk menghindari pencopetan, sebagaimana yang sering
dihimbaukan petugas Terminal Busway Harmoni kepada jejalan antrean
penumpang yang bisa sepanjang 50 meter saat jam-jam berangkat dan
pulang kerja. Di banyak daerah di Tanah Air, kerap kali tawuran atau
perkelahian bahkan antarkampung terjadi hanya karena saling adu
pandang.
Am I paranoid? Entahlah, sabodo teuing. Terkadang mengkhawatirkan
sesuatu yang belum tentu ada akan menjadi sebuah nubuat yang terpenuhi
dengan sendirinya, self-fulfilling prophecy. Terlalu takut gagal ujian
akan membuat kita terbebani dan grogi. Ujung-ujungnya gagallah kita.
Persis seperti apa yang kita khawatirkan.
Yang jelas saat ini aku prihatin akan satu hal. Khalifah Umar ibnu
Khattab pernah menyatakan bahwa jika ada seekor keledai mati kelaparan
di tepi sungai Effrat di Irakâ"yang termasuk wilayah imperium
kekuasaannya saat itu yang membentang dari Arab Saudi hingga Somalia
dan sebagian Afrikaâ"maka itu adalah tanggung jawabnya yang akan
dimintakan pertanggungannya di hari akhir. Lalu bagaimana nasib para
pemimpin negeri ini di tingkat lokal dan nasional di hari akhir nanti?
Jika para pemimpin itu selalu bilang sulit dan sulit, memang seperti
itu adanya. Jadi pemimpin memang semestinya tidak enak. Leiden is
lijden, memimpin adalah menderita, ujar K.H. Agus Salimâ"menteri luar
negeri pertama republik ini yang fasih sembilan bahasa asing--yang
semasa hidupnya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di gang becek
dan sempit di Jakarta. Bukankah pemimpin sejatinya adalah orang yang
paling dulu lapar dan paling akhir kenyang demi mendahulukan perut
rakyatnya?
Ah, que seraâ¦seraâ¦
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
--------------------- --------- ------
Yahoo! Groups Links
- 1d.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Thu Aug 5, 2010 9:15 pm (PDT)
Pidato? Curhat mah iya. Ngerokok?Bingung ah, secara (gaul nih!) akika kan
anti rokok,hehe...
Thanks anyway komentarnya.Meski,asli, aneh bener! :D
tabik,
Nursalam AR
2010/8/5 agus_salims <agus_salims@yahoo.com >
>
>
> Deuh ini bang Nursalam dah kayak teks pidato :D. Pidato ya pidato tapi
> jangan sambil 'ngerokok' ya... takutnya 'ngebunuh' adik adik kita, secara
> perlahan ^_^
>
> salam
> *lagi pengen komentar (biarin dibilangin aneh juga) iya..iya suka-suka
> iyu deuhh....*
>
> ---
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 1e.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Thu Aug 5, 2010 9:20 pm (PDT)
Hehe...Jeng Mimin, selama masih tinggal di Indonesia, tiap tindakan
pemerintah kan langsung atau tidak langsung kan berpengaruh ke diri kita
sendiri dong,Jeng:). Contoh, jika Pak Beye merengut karena ribut-ribut sama
sekutu koalisinya trus ditafsirkan politik negeri ini sedang kacau dan tak
stabil oleh pelaku pasar. Alhasil,ekonomi bergejolak,yang berdampak
harga-harga naik. Kalo harga naik jatah uang belanja nambah dong,dan gaji
kian berkurang. Just simple thought aja:).
Makasih ya komentarnya. Jangan ikutan paranoid ah,terlalu gaduh nanti:)
Tabik,
Nursalam AR
2010/8/5 Mimin <minehaway@gmail.com >
>
> Wah Mantabs nih langsung kirim 5 tulisan sekaligus
> Kalau ada calon pemimpin seperti itu tak contreng sekarang deh
> Soalnya pemilu lalu nggak dikasih kesempatan nyontreng ma Pak RT :(
>
> Moga paranoid nya ilang, Bang :)
> Mungkin tepatnya bukan paranoid. Sebut saja illfeel ^^
> Soalnya kan kalau paranoid ada kekhawatiran orang lain akan membahayakan
> diri sendiri
> Nah, apakah Bang Salam merasakan bahwa pemerintah sekarang ini membahayakan
> diri sendiri. Kalau iya berarti bener paranoid tuh :D
> Tapi kan paranoid = gangguan mental. Nah lhoo...
>
> Nambahi referensi ttg paranoid :)
> http://id.wikipedia.org/wiki/ Paranoid
>
> Kecurigaan terhadap pemimpin kan karena ketidak percayaan kita padanya
> Kalau percaya kan hilang juga tuh curiga
> Tapi gimana mo percaya ya kalo kondisi negeri kek gini
>
> Jangan2 saya ketularan paranoid juga nih..
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.blogspot. com
>
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 1f.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Thu Aug 5, 2010 9:21 pm (PDT)
Nah, ini juga bikin bingung nih."iya" sama tulisan saya apa komentar Mimin
atau Agus Salims?
tabik,
Nursalam AR
- yang parno,tapi bukan porno - :D
2010/8/6 Fadli <fadli@badaklng.co.id >
>
>
> Iya juga yah ...
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 1g.
-
Re: [Catcil] Am I Paranoid?
Posted by: "Fadli" fadli@badaklng.co.id fdfadli@ymail.com
Thu Aug 5, 2010 11:26 pm (PDT)
He he he ... iyya nkali emang sekarang banyak yang paranoid. Kawan Saya sesama aktivis yang sekarang mendapat jabatan empuk memperlihatkan prilaku aneh. Setiap mutasi ke departement lain, pasti boyongan dengan kawan, bawahan & orang2 yang berprilaku membebek.
Kayaknya kawan tersebut jadi sulit dikritisi, setiap hal jadi seperti ancaman bagi dirinya. Ironis sekali ya !?
Salam,
fd
>>> Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > 8/6/2010 12:21 PM >>>
Nah, ini juga bikin bingung nih."iya" sama tulisan saya apa komentar Mimin atau Agus Salims?
tabik,
Nursalam AR
- yang parno,tapi bukan porno - :D
2010/8/6 Fadli <fadli@badaklng.co.id >
Iya juga yah ...
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 1h.
-
Universitas Kehidupan
Posted by: "Fadli" fadli@badaklng.co.id fdfadli@ymail.com
Thu Aug 5, 2010 11:27 pm (PDT)
Ketika dunia memberi 1000 alasan untuk membuat Kamu menangis â¦
Tunjukkanlah bahwa Kamu punya 1001 alasan untuk tersenyum.
Ketika dunia memberi 1000 alasan untuk membuat Kamu mengeluh â¦
Tunjukkanlah bahwa Kamu punya 1001 alasan untuk bersyukur.
Ketika dunia memberi 1000 alasan untuk membuat Kamu menyerah â¦
Tunjukkanlah 1001 janji Allah bahwa Kamu akan Berjaya, sebab
Ketika kerjamu tidak dihargai,
Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting,
Maka saat itu Kamu sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika Kamu harus lelah & kecewa,
Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika Kamu merasa sepi & sendiri,
Maka saat itu Kamu sedang belajar KETANGGUHAN.
Ketika Kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu Kamu tanggung,
Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN
Dunia ini terlalu hina untuk membuat Kamu menangis
⦠Terlalu murah untuk membuat Kamu bersedih,
⦠Terlalu lemah untuk membuat Kamu putus asa
Tersenyumlah â¦
Karena Kamu mendapat kesempatan & sedang menimba ilmu diuniversitas kehidupan.
Semangat @!@
Fadli
- 2a.
-
Re: Pidato Garing Koordiantor Eska Yang BAru
Posted by: "febty f" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Thu Aug 5, 2010 4:26 am (PDT)
sepakat, mbak sya2. kok mas suhadi jadi aneh gini bahasanya :) benar2 kena pengaruh Jakarta Underkompor he..he..Selamat berjuang, pak. Doa kami dari negeri sakura.
Yang baru kali ini absen di milad SK, ntahlah tahun depan :)
febty
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , suhadi hadi <abinyajundi@com ...> wrote:
>
> Bismillahirrahmanirahimâ¦
> Assalamuâalaykum Warahatullahi Wabarakatuh
>
> Pidato ini saya buka dengan mukadimah
> (namun mengingat mukaddimah yang saya bawakan biasanya panjang, jadi saya
> persilakan para pembaca untuk merapalkan dalam hati mukadimah versi
> sendiri-sendiri tentu yang sudah kalian hapali he..he..he..)
>
>
> Jujur, Saya nggak habis fikir, apa yang membuat saya berani mengacungkan tangan
> saat Pak Sinang bertanya kepada para peserta milad Eska ke IV, siapa yang
> bersedia untuk menjadi ketua Eska periode 2010-2011?. Secara, kalau kita merujuk
> kepada sebuah hadist yang sudah masyhur yang inti redaksinya mengatakan bahwa
> jangan pernah sekalipun memilih seseorang yang mengajukan diri menjadi pemimpin,
> maka saya tidak lah pantas untuk dipilih.. Saya tau benar hadist ini. Dan saya
> yakin jika istri saya ada diruangan itu saat âinsidenâ itu terjadi pastilah dia
> orang pertama yang akan merajuk dan mengkomplain kenapa saya berani-beraninya
> mau menjadi ketua eska (ssstt..tapi tenang â¦saya punya jurus menaklukan dia kok
> he..he..)
>
> Sebetulnya ada beberapa alasan yang membuat saya memberanikan diri dan bersedia
> menerima tantangan Pak Sinang untuk mengurus Eska. Yang paling utama adalah saya
> tidak mau menjadi bagian orang yang kufur nikmat ketika tidak mensyukuri akan
> kehadiran Pak Sinang di Sekolah Kehidupan ini. Tak perlulah saya uraikan semua
> jasa-jasa beliau karena saya yakin beliau pun akan tutup hidung (meminjam
> istilah Iwan Fals-red J) begitu saya sebutkan satu-persatu apa yang telah beliau
> berikan untuk rumah kita tercinta ini. Bagi saya beliau adalah adalah anugerah
> terindah (kayak lagu SO7 he..he..) yang Allah kirimkan kepada siapapun yang
> menjadi penghuni kelas di sekolah ini, dan ini wajib sekali lagi WAJIB (pake
> capslock dan di bold-red ) perlu kita syukuri.
>
> Kembali kepada masalah insiden tunjuk tangannya saya.
>
> Setelah menimbang-nimbang, mengkalkulasi kemampuan dan menjawab semua tantangan
> dari Pak Sinang yang intinya meminta keikhlasan saya atas apapun totalitas yang
> saya berikan Untuk Eska, maka dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Insya
> Allah, saya siap untuk mengkoordinir segala potensi yang dikeluarkan oleh semua
> penghuni sekolah ini.(silahkan tepuk tangan he..he..narsis.com)
>
> Namun Perlu saudara-saudara ketahui (kesannya pidato RT banget nih he..he..),
> Saya bukan lah type orang yang suka bekerja sendirian , disamping bikin capek,
> kerja sendirian juga bisa membuat seseorang itu mejadi egois, maka setelah saya
> mendeclare kesiapan saya, saya pun selanjutnya berperan seolah-olah menjadi Pak
> Sinang dan menantang peserta yang ada di ruangan itu yang berani dan ikhlas
> untuk menjadi partner saya mengurusi Eska setahun kedepan. Dan dalam hitungan ke
> sepuluh, satu persatu dari beberapa orang penghuni ruangan itu maju kedepan
> mendampingi saya . Dan orang-orang yang bersedia mengikhlasan diri dan hatinya
> mengurus eska bersama saya tersebut adalah..terererettttttt (ceritanya bunyi
> terompet)
>
> - Anty Thahir Kontingen dari Medan (kayaknya ini the real motivatornya
> deh he..he)
> - Kang Hadian Kontingen dari Jawa Barat (Maskot Milad ke IV nih
> he..heâ¦piss kang!!)
> - Nia Robie kontingen dari Parung (tepatnya Duren Serebu
> xixixix..selamat Hpnya ye neng)
> - Ugiek Kontingen dari Jatim (yang ini pemenang Blacberry nih)
> - April Kontingen dari Jatim (saya doain selamat dinegeri sebrang ya
> pril J)
> - Wiwik Kontingen dari Jatim (yang ini asli ibu guru, bhs malaysianya
> cik Gu )
> - Rahma Kontingen dari Jatim (salah satu pemenangg HP jg)
> - Cak Dayat Kontingen dari Jatim (bandar pulsa dari malang nih)
> - Achi TM dulunya kontingen DKI sekarang lg tinggal di Jogja katanya
> (its so Great to see you back in this class sista !!)
> - Dani Kontingen Jakarta (kalo yang ini udah tau kan he..he..)
> - Fauziyah (dari kontingen mana yak? Sorry mbak lupa he..he..)
> - Yons Revolta Kontingen Jakarta (kalo yg ini kesediananya dikirimkan
> lewat sms tadi pagi jam 09.43 ..thanks Bro)
>
> (Kira-kira ada yg terlupa gak ya? Kalo ada yg blom dimasukin namanya diatas
> tolong saya di sms yak he..he..)
>
> Kalo ada yang bertanya kok Cuma segitu doang pengurusnya? Apa yang ada diluar
> nama-nama itu bisa jadi pengurus?saya jawab yaâ¦jelas bisa!!. Untuk itu kepada
> para penghuni kelas yang lain apabila ada yang berminat silahkan sampaiakan
> kesediaannya dengan mereply imel ini atau ketik Reg Spasi Bersedia ke
> 08121089865 J
>
> Mungkin demikian dulu pidato pembuka dari saya. Seperti pepatah Achi TM, Gajah
> diseberang mata tidak keliatan semut disebrang laut keliatan, jadi kalau ada
> usulan, masukan, sentilan dan kalau bisa info kirim bingkisan bisa langsung di
> tujukan ke Saya, insya Allah HP saya aktif menjawab keluhan Anda, itu juga kalo
> nggak lowbat baterenya (nyambung gak sih pepatahnya he..he..)
>
> Sebagai penutup, sekali lagi saya berterima kasih kepada sahabat yang bersedia
> menemani saya mengurusi eska selama setahun kedepan dan mohon maaf saya belum
> bisa menggaji (emang gak ada gajinya he..he..) biar Allah aja ya yang menggaji
> sahabat sekalian dengan pahala berlipat.
>
> Wassalamuâalaykum Warahmatullahi Wabaraatuh
> Salam Hangat
>
> Suhadi
> Koordinator SK 2010-2011
>
>
> PS :
> 1. Mohon maaf kalo pidato saya jadi edun kayak gini , ini karena pengaruh
> 2 hari membaca Jakarta Underkompor hasil hadiah milad kemarin he..he..
> Piss!!!
> 2. Untuk program2 akan dilaunching setelah para pengurus bermukernas di
> hotel shangrilla (kalo yg shangrilla ini boong ..)
> 3. Mohon doa sahabat sekalian , kemarin saya telah menyatakan tekad saya
> menjadikan milis SK ini menjadi milis terbesar ke 3 diindonesia dalam 2 tahun
> kedepan Amiiiinn
>
- 2b.
-
Re: Pidato Garing Koordiantor Eska Yang BAru
Posted by: "zahra al humairah" zahra_alhumairah@yahoo.co.id zahra_alhumairah
Thu Aug 5, 2010 9:16 pm (PDT)
plok plok...
barakallahu pak...
zie...
- 2c.
-
Re: Pidato Garing Koordiantor Eska Yang BAru
Posted by: "yudhi" yudhi_sipdeh@yahoo.com yudhi_sipdeh
Thu Aug 5, 2010 9:18 pm (PDT)
wa alaikum salam wr wb
Selamat ya Gus Hadi sebagai koordinator...semoga tambah sukses dan
Sekolahnya tambah maju :-)
Bahasanya sih udah mirip2 sama Kang Dani nih...sepertinya memang pas nih jadi koordinator.
===============
- 3.
-
UKHUWWAH LEBIH UTAMA
Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id arnabgaizir
Thu Aug 5, 2010 5:10 am (PDT)
âAlhamdulillahâ¦acara Israâ
Miâraj telah usai. Penceramahnya hadir, para undangan begitu memperhatikan
uraian penceramah dan teman-teman nampak begitu antisius untuk hadir dan
membantu para panitia inti,â begitu batin Izzuddin
âKeberhasilan hari ini
sepertinya dapat menghibur kekesalan saya hari ini. Kalau dipikir-pikir,
benar-benar mengesalkan, itu anak.
Maunya
menang sendiri!!
Maunya
ngatur!!
Kalau
giliran dia aja, gak mau diatur!!
Peraturan
bisa berubah-ubah menurut kepentingannya sendiri!!
Peraturan
itu berlaku untuk orang lain!!
Sedangkan
untuk dia tidak berlaku!!
Walau
diucapkan dalam hati, namun terlihat wajah Izzuddin memerah. Teman sekelasnya
itu memang keterlaluan. Dia bukan ketua kelas, tapi kalau ngatur waaah top dah.
Nggak boleh ini lah! Nggak boleh itu lah!!
Hari
itu dia melarang Izzuddin untuk keluar kelas, kecuali kalau ke WC. Selama tidak
ada guru yang masuk ke kelas, semua murid dilarang keluar kelas. Begitu
peraturan yang dibuatnya. Murid-murid diminta untuk tetap di kelas, belajar di
kelas sambil menunggu kedatangan guru. Peraturannya ini juga berlaku, bila
sudah jelas-jelas guru tidak datang alias sakit.
Ada
baiknya juga peraturan itu. Tapi giliran dia, dia dapat keluar seenaknya saja.
Inilah yang membuat Izzuddin menjadi kesal. Sebagai ketua panitia peringatan
Israâ Miâraj di sekolahnya ini, dia perlu keluar berkoordinasi dengan teman-temanya
yang juga tidak ada pelajaran.
Suasana
sekolah SMU Pelangi Biru itu, sudah lengang. Hanya ada beberapa siswa saja yang
bermain basket di lapangan. Sementara itu, Izzuddin duduk di pojok bangku
deretan belakang (pinjam lirik lagu Iwan Fals) kantin sekolah, sambil makan
siomay. Dia makan sambil merenungi berbagai kejadian yang terjadi pada hari
itu.
Dari
wajahnya nampak sudah mulai tenang. âOh ya, saya ingat pesan ustadz tadi.
Pentingnya menjaga ukhuwwah Islamiyyah. Ustadz bilang kaum muslimin itu sudah
diadu domba, persis seperti zaman Belanda dulu. Kalau sudah diadu domba, tidak
perlu diperparah dengan permasalahan yang sebenarnya bisa didamaikan. Tidak
perlu mencari pertengkaran yang sebenarnya bisa dimaklumi.â
âIya
juga ya. Kalau tujuan musuh-musuh Islam memecah belah kaum muslimin. Bagaimana
bila kaum muslimin telah pecah belah dengan sendirinya? Berartiâ¦kita sebagai
kaum muslimin harus bisa banyak maklum, harus memaafkan teman yang telah
berbuat dzalim kepada kita. Ok bismillahâ¦â
Usai
perenungan itu, Izzuddin semakin tenang. Kekesalan yang sempat singgah, hilang
dengan sendirinya.
arnabgaizir.blogspot. com
arnab20.multiply.com
- 4.
-
[Nuju/Iklan] Afwan, Mau Cari Rezeki..Hehe> KATALOB BUKU DAN HARGANYA
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Thu Aug 5, 2010 9:15 pm (PDT)
KATALOG BUKU BESERTA HARGANYA
ANJU ONLINE BOOKSHOP
I. Seri Catatat Cinta
Paris Lumiere De Lâamour: Catatan Cinta dari Negeri Eiffel
Karya: Rosita Sihombing Rp. 32.000,-
Hikari No Michi: Catatan Cinta Muallaf dari Negeri Mathari Terbit Karya: FLP
Jepang (Lia Octavia dkk) Rp.32.000,-
Catatan Cinta Sang Istri
Karya: Meidya Derni Rp. 32.500,-
Jodoh dari Negeri Seberang: Catatan Cinta Pernikahan Beda Bangsa
Karya: Rahmadiyanti Rusdi dkk Rp.34.500
II. Panduan Muslimah
Bela Diri for Muslimah: Siapa Bilang Perempuan Makhluk Lemah? Karya: Lia
Octavia dkk (Lia Octavia, Erawati Tf, Fiyan Arjun, Astri Taat) Rp. 26.500,-
Donât Touch Me!
Karya: Andi Tenri Dalla dkk Rp. 29.800,-
Jodoh Cinta Karya: Kinoysan Rp. 29.800,-
Istikharah Cinta Karya: Kinoysan Rp. 29.800,-
Doa-Doa Patah Hati Karya: Kang Yadi Rp. 24.000,-
III. Fiksi
Serenade Dua Cinta Karya: Ade Nastiti Rp. 48.000,-
Pengantin Subuh Karya: Zelfeni Wimra Rp. 29.000,-
Mengapung Bersama Nil Karya: Arif Friyadi Rp. 29.000,-
Desau Angin Maastricht Karya: DH Devita Rp. 29.000,-
Dalam Sujud Cinta Karya: Yunita Tri Damayanti Rp. 44.000,-
MI Familia karya; Sylvia L Namira Rp. 34.500,-
Katassrofa Cinta Karya: Afifaj Affra Rp. 39.500,-
IV.. Seri Diary Dodol
Diary Dodol Pelajar Konyol Karya: Zulfian Prasetyo Rp. 33.000,-
Diary Dodol ABG Ngocol Karya Fahdin Ardhain Rp. 29.000,-
Diary Dodol (lagi) Seorang Istri
Karya: Beby Haryantyi Dewi Rp. 27.500,
V. Islam Populer
The Secret of Heavean Karya: Herry Nurdi Rp. 38.000,-
Terapi Shalat Sempurna Karya: Ustadz Baei Jaafar
99 Cra Naik Haji Gratis Karya: Hasan Bisri Rp. 38.000,-
Terapi Hati Karya: Hernowo Rp. 29.500,-
Doa-Doa Enteng Jodoh Karya: Taufan E. Prast Rp. 27.500
La Tah zan for Teen Rp. 34.500,-
I. Buku Pilihan
Kuliah Grtais di Luar Negeri Karya: Dina Mardiana Rp. 29.500,-
Bukan Sekedar Presiden Rp. 44.500,-
Google Rp. 39.000,-
25 Kiat Menjadi pembicara Hebat Rp. 22.000,-
Mengubah Kepribadian Melalui Tangan Rp. 37.500,-
The Magic of Tea Rp. 34..000,-
Berguru Kepada Kehidupan Karya: Bayu Gawtama Rp. 47.000,-
Coffe of Lunaâs Rp. 29.500,-
The Screet of Screet Rp.. 48.000,-
II. Novel Baru
Negeri Van Orange Rp. 40.000,-
Mayan Karya: Rp. 34.500,-
Street Boys Kisah 7 Anak Jalanan Rp. 64.000,-
My Salwa My Palestine Rp. 74.500,-
Eniwei Its Cairo Uncensord Rp. 22.000,-
A Boy From Makkah Rp. 33.000,-
Three Cups Tea Rp. 89.000,-
Asa, Malaikat, Mungilku Rp. 58.500,-
Gadis Kamelia Rp. 42.000,-
III. Novel Anak (Kecil-Kecil Punya Karya)
4 Ever Friends Rp. 21.500,-
Space Fun Park Rp. 22.000,-
Tragedi Behel Rp. 22.000,-
The Star Girls Rp. 21.500,-
Kupetik Bintang Rp. 21.500,-
My Piano My Best Friend Rp. 21.500,-
My Candy Rp. 21.500
Petualangan Arkha Rp. 20.000,-
The Winner Rp.21.500,-
Mawar Raksasa 21.500,-
Hantu Penculik 28.000,-
Chocolate milk Rp. 21.500,-
Ibuku Sayang, Muach! Rp. 21.500,-
Itâs My Bedroom Rp.21.500,-
Ketika Waktu Berhenti Rp. 19.500,-
Terima kasih Anda sudah berkenan melihat judul buku-buku beserta harga-harga
bukunya yang kami berikan dan tawarkan. Dan tidak menutup kemungkinan bila Anda
tertarik atau memesan buku yang tidak kami tampilkan Anda bisa memesan juga
dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikan lebih dahulu kepada kami dengan alamat
dibawah ini.
Kami mengharapkan pesanan minimal memesan 2 buah buku dan akan mendapatkan 1
buah buku inspiratif bagi yang Anda yang beruntung memesan sekarang juga!
Ongkos kirim bagi Anda yang berada Jakarta Rp. 8000. Semoga dengan Anda membeli
buku-buku dari kami hanya doa yang kami berikan semoga rezeki Anda diberi
kelancaran serta kemudahan dalam segala urusan begitu juga kami. Salam Baca dan
Salam Ukhuwah! Terima kasih.
NB:
Diatas adalah sebagian katalog yang saya berikan. Masih ada lagi jika Anda mau
berminat. Terima kasih!
UNTUK LEBIH LANJUT HUBUNGI:
ANJU ONLINE BOOKSHOP
Jl. Ulujami Raya No.14 Rt.012/04
Ulujami-Pesanggarahan
Jakarta-Selatan 12250
Telp/HP: (021)7379858/021-94005735
Email/FB:bujangkumbang@yahoo.co. id
Alamat Rekening : An. Fiyan
Nama Bank : Bank Syariah Mandiri
No. Rekening : 0687014536
Cabang : 068 Capem Jkt Cipulir
- 5.
-
(Catatan Lelaki) Ayo, Siapa Yang Mau jadi Penulis
Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com
Thu Aug 5, 2010 9:16 pm (PDT)
*Ayo, Siapa Yang Mau jadi Penulis*
*Fiyan Arjun*
*Siapa Yang Mau Menjadi Penulis ?*
"Ayo, siapa yang suka membaca?"
"Saya, Kak Fiyan!"
Sambil berucap mata minus saya langsung menghambur ke sekeliling ruangan
yang didominasi warna hijau muda. Cerah.
"Terus siapa yang suka menulis?" lanjut saya lagi.
"Saya! Saya Kak!"
"Saya juga, kok, Kak!"
Terdengar suara yang begitu lantang ketika saya melanjutkan pertanyaan.
Saya yang pertama kali memasuki sebuah ruangan yang berisikan pernak-pernik
atribut taman kanak-kanak. Dimana-mana ada gambar anak laki-laki dan anak
perempuan yang sedang membaca doa hendak mau belajardan doa kedua orangtua
yang terbuat dari karton. Serta ditambah dengan banyaknya bintang-bintang
yangterbuat dari kertas serta potongan-potongan kertas warna-warni pula di
ruang itu saya jadi teringat kembali dengan masa kanak-kanak saya yang
lumayan bahagia.
Saya begitu takjub! Tak menyangka jika saya sudah berada di ruangan itu.
Memasuki ruangan yang berisi kurang lebih 40 anakmasih usia Sekolah Dasar.
Usia masih duduk dibangku kelas 4, 5, dan 6yg terbilang aktif itu. Mereka
begitu antusias mengikuti pelajaran yang akan saya sampaikan hari itu. Saya
yang melihat dengan wajah kepolosan mereka hanya bisa tersenyum.
Ada yang duduk menyimak saya bicara. Ada yang diam saja. Entah diam itu apa
saya juga tidak tahu. Serta ada yang "bergosip ria" ala anak SD dengan teman
sebangkunya ketika melihat saya ada di depan mereka. Lebih tepatnya di depan
kelas mereka. Dan juga ada yang baru masuk ke kelas ketika saya sedang
memulai pelajaran hari itu. Pelajaran mengajarkan mereka menulis dan
mengarang.. Dan yang membuat saya terharu ternyata mereka begitu mencintai
dan menyukai membaca dan menulis.
* *
*Saya Resmi Menjadi Guru Eskul Menulis di Sekolah Itu.*
* * "Besok, hari Selasa Pak Fiyan sudah bisa mengajar di ruang 3B lantai 2
ruang Umar Bin Khathab, ya, Pak!"
Begitu ucapan perempuan memakai kudung hijau muda sesuai seragam yang di
wajibkan sekolah itu. Mungki usianya masih kepala empat.. Namanya Ibu Lia
begitu saya ketahui mengenalkan diri kepada saya pertama kali bertemu di
ruang Tata Usaha sekolah itu. Tepatnya hari Senin [02\08]. Dengan lugas ia
memberikan pemberitahuan saya untuk keesokannya untuk mengajar. Lebih dahulu
seusai saya mentadantangani tekan kontrak. Surat perjanjian mengajar kepada
diri saya saat itu.
"Oke, besok Pak Fiyan kami tunggu pukul 15.00 untuk mengjajar menulis. Kalau
bisa Bapak Fiyan datang lebih awal lima menit sebelumnya, ya," ucapnya lagi
ketika saya sudah semua saya pahami dari surat perjanjian itu.
'Baiklah, Bu. Terima kasih atas kerjasamanya. Semoga saya bisa mengamalkan
ilmu saya yang tidak seberapa ini," ujar saya sambil bersiap-siap
meninggalkan sekolah.
"Benar, itu Pak Fiyan! Buat apa memiliki ilmu tapi tidak bisa berbagi dan
tidak bisa untuk diamalkan. Nanti mati sendiri lagi ilmunya."
Perempuan itu tersenyum ketika ia melanjutkan ucapan saya itu. Dan ucapan
itu seakan-akan masuk ke kisi-kisi hati saya yang dalam. Begitu terharu.
ironi.
* *
*Hari Pertama Saya Mengajar*
Hari ini tepatnya hari Selasa [03/08] saya begitu terharu ketika saya bisa
memasuki ruangan itu. Saya betul-betul tak percaya. Walau sebenarnya sehari
seblumnya saya dibuat pusing tujuh keliling. Bingung. Karena saya belum
terbiasa mengajarkan mereka menulis dan mengarang itu. Apalagi mereka masih
usia kelas 4, 5 dan 6. Masih sekitar usia 9 tahun dan 11 tahun ketika saya
membaca daftar absensi yang diberikan oleh salah satu gurut tetap di sekolah
itu. "*Hmm masih bau kencur sekali*," gumam saya ketika saya membaca biodata
mereka semua.
Saya tak bisa tidur. Itu yang saya alami ketika menunggu esok hari. Karena
saya terus terbayang-bayang dengan diri saya. "*Bagaimana ya esok Selasa.
Apa saya bisa mengajar mereka.* Begitu pikiran saya menyergap. Sedangkan
saya belum terbiasa mengajarkan menulis dan mengarang untuk anak SD. Ya,
saya lebih suka mengajarkan anak-anak SMP yang sudah pernah saya lakukan.
Saya pernah menjadi guru ekskul menulis dan mengarang disalah satu *Sekolah
Madrasah Tsanawiyah* (MTs) di bilangan Jakarta Timur. Dan sekarang saya
harus mengjar di *Sekolah Dasar Islam Terpadu* (SDIT) di bilangan Tangerang.
Begitulah saat itu yang saya lakukan!
Ya, saya juga terkadang didaulat untuk mengisi acara *sanlat *untuk mengisi
materi menulis. Dan itu membuat semakin terpacu untuk mencintai dunia ini.
Dunia tulis menulis yang saya geluti sampai sekarang.
Ternyata salah! Ya, ternyata saya salah dengan apa yang ada dibenak saya.
Kebingungan saya itu kini bisa terbayarkan ketika saya memasuki ruangan itu.
Lalu mengajarkan mereka untuk bisa pandai menulis dan mengarang. Mereka
sangat antusias mengikuti apa yang saya ajarkan. Walau pun saya hanya
seorang guru ekskul menulis dan mengarang untuk mereka. Serta baru mengenal
saya.
Dengan tekun dan seksama mereka mengikuti apa yang saya ajarkan hari itu.
Walaupun dan juga diantara mereka yang matanya mengawang kemana-mana.
Kosong. Bahkan ada yang bercanda. Tapi itulah sifat anak-anak yang patut
saya jadikan untuk pembelajaran diri saya. Dunia anak memang bukan untuk
diajarkan dengan cara serius melainkan dengan cara* feedback*. *Take and
give*. Sesekali disisipkan mereka humor sedikit agar urat-urat syarat mereka
kendur dan nyaman saat belajar. Dan juga saya mengajar hanya satu tujuan
untuk mereka. Ya, semoga mereka bisa menjadi penulis sekaliber Helvy Tiana
Rosa, Asma Nadia, Kang Abik dan Abdurahman Faiz atas pengajaran saya itu.
Atau, mereka bisa berguna untuk dirinya sendiri dan bisa menuliskan
kehidupan mereka masing-masing nanti ketika besar kelak. Walau pun saya
saat ini baru memiliki ilmu tulis-menulis sekulit ari. Dan saya pun pernah
dan sering diduakan oleh penulis senior lainnya. Serta pernah juga
diacuhkan. Tapi itu semua saya meanggapnya sebagai perjuangan saya sebagai
penulis dan juga kewajiban untuk memberikan ilmu kepada mereka. Mereka yang
masih dibawah umur supaya berguna untuk mereka di kemudian hari kelak (.*
Amin*)
"Siapa yang mau menjadi penulis hebat?"
"Saya, Kak!"
"Siapa yang ingin terkenal?"
"Saya! Saya, Kak Fiyan."
"Oke, sekarang kita mulai belajar menulis dan mengarang yaa..."
"Iya, Kak, Fiyan!."[fy]
*Inilah tulisan mereka yang saya anggap cukup menggugah saya. Dan tulisan
ini juga merupakan yang terbaik menurut ketika saya memberikan tugas menulis
dan mengarang.*
Nama : Dhira
Usia: 9 Tahun
Kelas : IV A
Judul: Tidak ada judul
*Aku ingin menjadi penulis. Aku ingin sekali menulis cerita yang banyak. Aku
ingin menjadi penulis yang hebat, kreatif, dan terkenal. Aku bercita-cita
menjadi penulis sejak kecil. Mamaku juga bilang aku berbakat menulis. Bila
besar nanti aku menjadi penulis aku akan membawa nama Kak Fiyan. Karena Kak
Fiyan telah mengajarkan menulis*.
Nama: Hanin A
Kelas: IV B
Usia: 9 Tahun
Judul: Cita-citaku
*Aku ingin menjadi seorang penulis dan menjadi seorang diplomat. Karena
kalau aku menjadi pengarang ceritaku akan dipopulerkan sehingga orangtuaku
akan bisa membaca cerita-ceritaku itu, dan jika aku menjadi seorang
diplomat, aku akan bisa mengajak keluargaku. Eh, teman aku mempunyai Abi
yang kerjannya seorang diplomat lho...Insya Allah aku bisa menceritakan
Abiku juga ya, doakan aku ya..*
Nama: Hana
Kelas: IV B
Usia: 9 Tahun
Judul: Cita-citaku
*Aku ingin sekali bercita-cita menjadi guru dan penulis cilik. Kenapa aku
ingin menjadi guru? Karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Dan kenapa
aku ingin menjadi penulis cilik? Karena aku ingin membahagiakan orangtuaku
dengan bercita-cita menjadi penulis. Walaupun aku masih kurang bagus
menulisnya aku akan berlatih. Guru harus sabar dalam mendidik muridnya.
Berarti aku juga harus sabar dalam mendidik murid dikala aku sudah besar.
Apakah semua itu terkabul?Insya Allah.*
* *
*Tanah BetawiUlujami, 03 Agustus 2010*
Hp:0852-8758-0079
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar