Rabu, 07 Agustus 2013

[daarut-tauhiid] Seri Kultum Ramadhan #11 : Kembali Fithrah Berarti Kembali Ke Quran

 

Seri Kultum Ramadhan #11 : Kembali Fithrah Berarti Kembali Ke Quran

Jika kita telisik perintah menjalankan ibadah bulan puasa :

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Al Quran
Al Kariim Surah Al Baqarah ayat 183)

Maka buah puasa yang sukses adalah Taqwa.

Sementara itu di awal surah Al Baqarah jelas dikemukakan bahwa
orang-orang bertaqwa memiliki petunjuk yakni Al Quran Al Kariim :

Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Buya Hamka menulis dalam tafsir Al Azhar :

… kamipun sepakat mengambil langsung kalimat takwa itu, karena
tidak ada kata lain yang pantas menjadi artinya. Jangan selalu
diartikan takut, sebagaimana yang diartikan oleh orang yang terdahulu.
Sebab takut hanyalah sebagian kecil dari takwa. Dalam takwa terkandung
cinta, kasih, harap, cemas, tawakal, ridha, sabar dan lain-lain
sebagainya. Takwa adalah pelaksanaan dari iman dan amal sholih.
Meskipun di satu waktu ada juga diartikan dengan takut, tetapi terjadi
yang demikian ialah pada susunan ayat yang cenderung kepada arti yang
terbatas itu saja. Padahal arti takwa lebih mengumpul akan banyak hal.
Bahkan dalam takwa terdapat juga berani. Memelihara hubungan dengan
Tuhan, bukan saja karena takut, tapi lebih lagi karena ada kesadaran
diri sebagai hamba.

Dia (Al Quran) menjadi petunjuk bagi orang yang suka bertakwa, apatah
lagi bagi orang yang telah bertakwa. Sama irama ayat ini dengan ayat di
dalam surah Al Waqiah ayat 79 :

tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

Sehingga kalau hati belum bersih, tidaklah Al Quran akan dapat menjadi
petunjuk.

Maka orang yang puasanya sukses dia akan kembali kepada Al Quran Al
Karim. Tidak mencari petunjuk selain dari-Nya. Sebagaimana yang
diwasiatkan oleh Rasulullah saw.

Menjadikan Al Quran referensi untuk semua sendi kehidupan, mulai dari
kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
hingga hubungan internasional, adalah ciri pribadi yang berhasil
menempa dirinya di madrasah Ramadhan.

Sebaliknya, jika seusai Ramadhan kita jauh dari Quran, menganggapnya
hanya sebagai buku suci yang sekedar simbol ke-Islaman, maka
rasa-rasanya buah takwa yang diharapkan menjadi muara ibadah sebulan
penuh di bulan Ramadhan belumlah berhasil kita nikmati keranumannya.

Orang-orang seperti ini, yang mengambil petunjuk selain Quran, kelak
akan menyesal sejadi-jadinya, karena kembali menghadap Allah dalam
keadaan buta :

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau
menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah
seorang yang melihat?". Allah berfirman: "Demikianlah, telah
datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu
(pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (Al Quran Al Kariim Surah
Tha Haa ayat 125 – 126)

Saat menafsirkan ayat diatas, Ibnu Katsir mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan "berpaling dari peringatanKu" adalah :

Menentang perintah Ku dan dari apa yang telah Aku turunkan kepada
Rasul Ku, berpaling dari Al Qur'an dan berpura pura lupa serta
mengambil petunjuk selain Al Qur'an.

Semoga kita semua termasuk ke dalam orang-orang yang kembali kepada
fithrah, kembali kepada Quran.

Aamiin yaa Robbal `alamin

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Wa lillahi al hamd

Allahu `Alam

Masih diperlukan Ratusan Mushaf Quran. Bantu lewat donasi Mushaf Quran :
http://quran.rumahilmu.or.id/donasi-mushaf-al-quran/
<http://quran.rumahilmu.or.id/donasi-mushaf-al-quran/>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: