Minggu, 25 Agustus 2013

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3748

2 New Messages

Digest #3748
1a
(Kolom Harian) Teori Kebahagiaan by "Yons Achmad" freelance_corp

Messages

Sat Aug 24, 2013 2:26 am (PDT) . Posted by:

"Yons Achmad" freelance_corp

Teori Kebahagiaan

:Yons Achmad*

Seorang teman (perempuan) mengajak bertemu. Ngeteh bersama. Saya iyakan.
Seperti biasa, dia pasti ingin curhat sesuatu. Ya sudah, oke. Kita
bertemu, pada sebuah senja. Di Sebuah kafe, sebuah taman di bilangan
Kalibata City (lagi). Yang tehnya lumayan enak, walau kadang kelebihan
sedikit aroma cengkehnya.

Teman saya itu merasa dibohongi teman prianya. Dia berhubungan dengan
seorang pria. Mengaku lajang, padahal sudah menikah. Beberapa waktu
dijalaninya. Sampai, seperti halnya kebohongan, suatu saat pasti akan
ketahuan juga. Istrinya melabrak teman saya itu. Dan tentu saja dia sangat
malu sekali ketika tahu bahwa teman prianya itu ternyata sudah punya istri.
Saat dia selesai cerita, saya hanya komentar satu kata "Syukurin". Dan dia
sadis memukuli saya dengan bantal yang ada di kafe itu. Lalu seperti biasa,
saya sok bijak menasehati teman perempuan saya itu, berlagak kayak Mario
Teguh.

Teman saya sedih. Ya tentu saja. Tapi, dari pertemuan itu, kami jadi
membahas apa itu kesedihan. Ya, kesedihan, seperti halnya dengan
kebahagiaan, semua orang mengalaminya. Tapi, kesedihan, sebenarnya tidak
melulu berarti kesedihan. Barangkali orang menyangka bahwa kesedihan
semata-mata kesedihan, tapi ternyata bukan. Ternyata itu hanya bagian dari
kehidupan. Bahkan, kesedihan bisa berubah, atau kita bisa ubah menjadi
kebahagiaan. Bagaimana caranya? Yups, dengan cara menggeser sedikit saja
cara pandang kita tentangnya.

Begitulah. Misalnya, saat kehilangan orang yang kita cintai. Sedih,
sudahlah pasti. Duka pastilah ada. Tapi, kata anak jaman sekarang, ada
istilah "Move On". Ya, kita mesti tegar menjalaninya. Mengubah kesedihan
menjadi cambuk menuju kedewasaan. Caranya? Ya itu tadi. Dengan sedikit
menggeser cara pandang kita tentang kesedihan. Itu bukan kesedihan, hanya
bagian dari kehidupan. Begitulah teori tentang kebahagiaan. Dengan
menggeser sedikit cara pandang. Teorinya memang gampang. Tapi bagi yang
percaya, tidaklah sulit untuk mempraktekannya. Ayo kita seruput teh yang
enak ini. Lalu pulang dan istirahat. Sampai jumpa pada cerita berikutnya.

*Penikmat Teh | Pencinta Senja | Pencipta Lagu | Bekerja sebagai publicist
@Kanetmedia | Email: Senjakarta@gmail.com | 0821 2314 7969 | Pin: 2677F8AC
| http://kanetmedia.com.

Salam

@senjakarta

Sat Aug 24, 2013 2:50 am (PDT) . Posted by:

"Nursalam Ar"

Bahasannya menarik, Yons!

Dalam buku 'The 7 Laws of Happiness'-nya Arvan Pradiansyah, ada
kutipan menarik tentang kebahagiaan yakni 'success is getting what you
want and happiness is wanting what you get'. Intinya, bahagia itu
adalah mensyukuri semua yang kita dapat.

Btw, saya tertarik dengan info kafe taman di Kalibata City tersebut :).

On 8/24/13, Yons Achmad <senjakarta@gmail.com> wrote:
> Teori Kebahagiaan
>
> :Yons Achmad*
>
>
>
> Seorang teman (perempuan) mengajak bertemu. Ngeteh bersama. Saya iyakan.
> Seperti biasa, dia pasti ingin curhat sesuatu. Ya sudah, oke. Kita
> bertemu, pada sebuah senja. Di Sebuah kafe, sebuah taman di bilangan
> Kalibata City (lagi). Yang tehnya lumayan enak, walau kadang kelebihan
> sedikit aroma cengkehnya.
>
> Teman saya itu merasa dibohongi teman prianya. Dia berhubungan dengan
> seorang pria. Mengaku lajang, padahal sudah menikah. Beberapa waktu
> dijalaninya. Sampai, seperti halnya kebohongan, suatu saat pasti akan
> ketahuan juga. Istrinya melabrak teman saya itu. Dan tentu saja dia sangat
> malu sekali ketika tahu bahwa teman prianya itu ternyata sudah punya istri.
> Saat dia selesai cerita, saya hanya komentar satu kata "Syukurin";. Dan dia
> sadis memukuli saya dengan bantal yang ada di kafe itu. Lalu seperti biasa,
> saya sok bijak menasehati teman perempuan saya itu, berlagak kayak Mario
> Teguh.
>
> Teman saya sedih. Ya tentu saja. Tapi, dari pertemuan itu, kami jadi
> membahas apa itu kesedihan. Ya, kesedihan, seperti halnya dengan
> kebahagiaan, semua orang mengalaminya. Tapi, kesedihan, sebenarnya tidak
> melulu berarti kesedihan. Barangkali orang menyangka bahwa kesedihan
> semata-mata kesedihan, tapi ternyata bukan. Ternyata itu hanya bagian dari
> kehidupan. Bahkan, kesedihan bisa berubah, atau kita bisa ubah menjadi
> kebahagiaan. Bagaimana caranya? Yups, dengan cara menggeser sedikit saja
> cara pandang kita tentangnya.
>
> Begitulah. Misalnya, saat kehilangan orang yang kita cintai. Sedih,
> sudahlah pasti. Duka pastilah ada. Tapi, kata anak jaman sekarang, ada
> istilah "Move On". Ya, kita mesti tegar menjalaninya. Mengubah kesedihan
> menjadi cambuk menuju kedewasaan. Caranya? Ya itu tadi. Dengan sedikit
> menggeser cara pandang kita tentang kesedihan. Itu bukan kesedihan, hanya
> bagian dari kehidupan. Begitulah teori tentang kebahagiaan. Dengan
> menggeser sedikit cara pandang. Teorinya memang gampang. Tapi bagi yang
> percaya, tidaklah sulit untuk mempraktekannya. Ayo kita seruput teh yang
> enak ini. Lalu pulang dan istirahat. Sampai jumpa pada cerita berikutnya.
>
>
>
> *Penikmat Teh | Pencinta Senja | Pencipta Lagu | Bekerja sebagai publicist
> @Kanetmedia | Email: Senjakarta@gmail.com | 0821 2314 7969 | Pin: 2677F8AC
> | http://kanetmedia.com.
>
>
> Salam
>
> @senjakarta
>

--
Blog : www.nursalam.wordpress.com
Twitter : @pekerjakata
*"Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep
moving."
-- Albert Einstein<http://www.goodreads.com/author/show/9810.Albert_Einstein>
*

Tidak ada komentar: