Selasa, 19 April 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3373

Messages In This Digest (4 Messages)

Messages

1a.

Undangan Launching Buku "Para Guru Kehidupan"

Posted by: "gerai buku" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Mon Apr 18, 2011 6:11 pm (PDT)



*Para Guru Kehidupan senantiasa ada dan hadir
di sekitar kita. Mungkin ia adalah sosok yang sederhana,
mungkin ia adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga
hadir dan melintas begitu saja dalam kehidupan kita atau
mungkin juga ia adalah sebuah momen yang tak terlupakan
...**dalam kehidupan kita yang sangat singkat ini

Dari mereka kita senantiasa bisa belajar dan mengambil
manfaat yang akan sangat berguna untuk bekal kita
mengarungi episode perjalanan hidup ini selanjutnya.
*

.......

Dengan segala kerendahan hati, mengundang rekan-rekan sekalian untuk hadir
dan merayakan kebahagiaan kami dalam acara :

*LAUNCHING BUKU "PARA GURU KEHIDUPAN" (www.geraibuku.com. 2011)

Tempat : Toko Buku LEKSIKA
Jl. Raya Lenteng Agung No. 101 Lt. 4 Jakarta Selatan

Waktu : pukul 15.45 wib - selesai

Pengisi acara : Epri Tsaqib, Achi TM, dan seluruh penulis PARA GURU
KEHIDUPAN

Pembacaan Puisi
Pembacaan kisah-kisah inspiratif dalam buku PARA GURU KEHIDUPAN*

Semoga kegembiraan ini bisa menginspirasi dan memberi sesuatu yang berarti
bagi kita semua.

Salam

www.geraibuku.com

Bagi yang mau memesan buku ini bisa kirim email ke geraibuku@gmail.com
harga buku Rp 40.000 (belum termasuk ongkos kirim)

Bagi para penulis ada diskon :)

Yuk ah....!
1b.

Bls: [sekolah-kehidupan] Undangan Launching Buku "Para Guru Kehidupa

Posted by: "Sutrisno Joss" trisno_joss@yahoo.com   trisno_joss

Mon Apr 18, 2011 9:19 pm (PDT)



Terimakasih informasinya btw tanggal & harinya kapan ya ?

dari: gerai buku <epri_tsi@yahoo.com>

Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 18 April, 2011 15:38:55
Judul: [sekolah-kehidupan] Undangan Launching Buku "Para Guru Kehidupan"

Para Guru Kehidupan senantiasa ada dan hadir
di sekitar kita. Mungkin ia adalah sosok yang sederhana,
mungkin ia adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga
hadir dan melintas begitu saja dalam kehidupan kita atau
mungkin juga ia adalah sebuah momen yang tak terlupakan
...dalam kehidupan kita yang sangat singkat ini

Dari mereka kita senantiasa bisa belajar dan mengambil
manfaat yang akan sangat berguna untuk bekal kita
mengarungi episode perjalanan hidup ini selanjutnya.


.......

Dengan segala kerendahan hati, mengundang rekan-rekan sekalian untuk hadir dan
merayakan kebahagiaan kami dalam acara :

LAUNCHING BUKU "PARA GURU KEHIDUPAN" (www.geraibuku.com. 2011)

Tempat : Toko Buku LEKSIKA
Jl. Raya Lenteng Agung No. 101 Lt. 4 Jakarta Selatan

Waktu : pukul 15.45 wib - selesai

Pengisi acara : Epri Tsaqib, Achi TM, dan seluruh penulis PARA GURU KEHIDUPAN

Pembacaan Puisi
Pembacaan kisah-kisah inspiratif dalam buku PARA GURU KEHIDUPAN

Semoga kegembiraan ini bisa menginspirasi dan memberi sesuatu yang berarti bagi
kita semua.

Salam

www.geraibuku.com

Bagi yang mau memesan buku ini bisa kirim email ke geraibuku@gmail.com
harga buku Rp 40.000 (belum termasuk ongkos kirim)

Bagi para penulis ada diskon :)

Yuk ah....!
2.

Selamat pagi :)

Posted by: "Pramono Dewo" pdewo@yahoo.com   pdewo

Mon Apr 18, 2011 6:11 pm (PDT)



Selamat Pagi, selamat menderu2 beraktifitas...

Jangan cengeng..!!

Dunia tidak berhutang apa-apa pada kita. Kita yang berhutang banyak kepada Dunia...:)

Pramono Dewo

3.

SPESIAL UNTUK MILAD SK KE 5: Sebelum Mereka Rasakan (Susah) Itu Saya

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Apr 19, 2011 12:49 am (PDT)



(catatan lelaki) Sebelum Mereka Rasakan (Susah) Itu Saya Sudah Lebih Dahulu Merasakannya
 Sebenar-benarnya
sahabat sejati adalah pengalaman. Di mana pun, kapan pun dan bagaimana
pun ia berada akan terus mengikuti kita...Dan itulah sebenar-benarnya
sahabat sejati. Ia akan kekal mengikuti langkah kita kemana... Kata siapa? Ya, kata saya! Tak percaya ? Simak penuturan cerita saya ini! Lima  tahun yang lalu, di tahun 2007   Siapa
saja yang mau membangun kediaman di dunia maya itu tempat orang singgah
menjengukkan kepala membaca apa yang dituliskannya, dapat melakukannya,
lebih leluasa ketimbang membangun kediaman di atas bumi yang bertanah
untuk kumpulan tulisannya.(Taufik Ismail—Dikutip dari Katalog Peluncuran
Buku Sekolah Kehidupan.com) "Yan, ente kalau menulis tuh jangan langsung posting di millist! Tapi edit dulu dong!" "Kayaknya kalau kamu nulis kok kamu sering sekali salah typo ya, Yan?!"(Walau pun sekarang masih tetap sama. Salah ketik!) "Wah hebat lo Yan walau penuh keterbatasan lo produktif banget nulis. Gue salut sama lo!" "Gilee lo Yan sehari lo bisa posting di millist bisa tiga kali kayak minum obat!" Itulah yang saya rasakan ketika saya mendapatkan beberapa teguran dan juga sanjungan dari bebeberapa teman baik saya di sebuah mailing list (baca: millist-selanjutnya) yang sampai saat ini saya ikuti. Millist itu bernama Sekolah Kehidupan.com. Dan  juga insya Allah millist
yang saya ikuti ini akan bermilad ria yang ke 5 tahun. InsyaAllah akan
diadakan di Jogjakarta yang jatuh pada bulan Juli 2011 ini. Ya, millist
yang selama ini sudah menjadi bagian hidup saya bahkan rumah saya yang
kedua. Walau saya (sebenarnya) malu pada diri ini karena saya jarang
posting tulisan-tulisan saya di millist ini. Padahal saya punya
terikatan bathin terhadap millist ini ini. Malu. Malu sekali. Maafkan
Kawan bukan saya tak mau memposting tulisan-tulisan saya tapi karena
kondisi yang lebih banyak menuntut saya. Hingga akhirnya saya lupa untuk
memposting tulisan-tulisan saya. Maaf sekali lagi Kawan! Saya tak bisa
seperti dulu lagi rajin-rajin memposting tulisan. Di millist
inilah saya banyak mengenal penulis-penulis berjiwa sosial, baik budi
maupun santun ucapannya. Ada Nursalam AR (Bang Salam), Dani Ardiansyah
(Kang Dani), Pak Teha Sugiyo (Bapa Teha), Mas R. Widhiatma (Mas Rahul),
Mas Margo, Mas Yudi Mulianto (Om Duren), Mas A. Suyono (Mas Suyono),
Kang Hadian Febrianto, Mas Yons Revolta (Mas Yons), Mas Suhadi (Mas
Hadi), Kang Mas Adjie, Mas Catur, Bang Beni Yusuf (Bang BJ), Mas Yayan
Supardjo (Mas Yayan), Mas Galih Ari Permana (Mas Galih), Kang Dikdik
AndikaTu Akang Taufik Tendo (Kang Tofik), Mas Rifan Nazhif (Mas Rifan),
Mas Sismanto (Pak Guru), Mas Andri Pranolo (Mas Andri), Akang Sukron
Abdillah (Akang Sukron), Mbak Rini Nurul Badriah (Mbak Rini), Mbak Dewi
Rieka (Mbak i), Mbak Novi Khansa (Mbak Novi), Mbak Retnadi Nur'aini
(Mbak Retno), Mbak Lia Octavia, Bunda Elisa Koraag (Bunda Icha), Mbak
Syasaya, Mpok Nia Robie (Mpok Nihaw), Mbak Dewi Cendika (Mbak Ichen),
Mbak Mimin Ha Way (Mbak Mimin), Mbak yang punya Sapi Jinak (Mbak Sisca),
Mbak Indarwati,  Mbak Inge Fetty (Mbak Fetty), Mbak Asri Rahmawati 
(Mbak Achi TM), Mbak Anty Thahir (Mbak Anty), Mbak Sinta Nisfuana (Mbak
Sinta), Uni Asma Sembiring (Uni Asma)—dan sebagaianya. Dan tidak lupa
khusus saya ucapkan kepada Bapak Pandika Sampurna ( Bapak Sinang
Bulawan). Maaf jika saya tidak menyebutkan nama kalian semua. Maklumi
karena usia saya sudah bertambah jadi daya ingat saya agak melemah
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hanya menghitung uang saja tidak! Daya
ingat saya baru akan semangat bisa berpentium 4 jika menghitung uang.
Maklumlah manusiawi. Tapi....sebenarnya saya rindu kalian
semua.....Mungkinkah seperti dulu lagi kita bisa bersama-sama kembali.
Entahlah.  Ya, di sini pula saya sering dijadikan ketua pelaksana setiap ajang-ajang charity di millist ini. Bukan itu saja bahkan saya pun didepak dijadikan ketua pelaksana dalam ajang-ajang millist
ini adakan terlebih saat ber-milad ria yang kedua di Situ Gintung,
Ciputat—berdekatan dengan kampus Universitas Syarif Hidayatullah,
Tangerang. Saya merasakan itu. Dan mereka adalah malaikat tanpa sayap
yang saya kenal dan saya temui di millist itu. Walau sekarang saya sangat jarang sekali bersapa mereka. Memang
saya akui akhir-akhir ini saya tak aktif seperti dulu ketika saya
dipenuhi keterbatasan saat ketika saya ingin berkarya. Ingin menulis.
Entah, menulis apa saja. Entah, itu curhat colongan (curcol), puisi,
artikel lepas (inspiratif) maupun cerpen saya harus lebih dahulu
ber-sa'i ria dengan angkot yang satu maupun yang lainnya untuk menuju
sebuah rental komputer untuk  menuliskan tulis-tulisan itu. Maklum saat
 itu saya tidak punya komputer (PC) di rumah apalagi punya laptop maupun
netbook tidak seperti saat ini…Saat itu saya jadi orang penulis papa. Terbatas oleh fasilitas yang ada. Maka dari itu jika saya melihat atau membaca tulisan-tulisan dari kawan-kawan saya yang bergerilya di millits
maupun di dunia maya bernama Facebook saya begitu takjub dengan
mereka…Namun sayangnya terkadang dalam tulisan mereka ada semacam
"keprotesan" terhadap Tuhannya. Karena apa? Karena nasib mujur dan
keberuntungan tidak berpihak kepada mereka. Halnya sama seperti saya
lakukan disaat saya diliputi kesusahan dan kesengsaraan bagaimana cara
untuk menuliskan tulis-tulisan saya itu agar cepat tertulis dan ter-publish.
Dan saya protes kepada Tuhan saya...Oh, Tuhan kenapa hidup ini tidak
adil? Saat saya ingin berkarya halangan dan kerterbatasan itu selalu
menghampiri. Lagi-lagi saya rasakan itu. Walau akhirnya saya pun
menyadari kekeliruan seketika itu. Saya ingin dunia tahu
bahwa walau pun saya dibatasi dengan segala keterbatasan serta
kekurangan fasilitas saya masih mampu berkarya (menulis). Itulah yang
ada di gumaman hati saya. Walau terlebih dahulu saya harus menuliskan di
transkip kertas yang sudah saya tulis. Yang terkadang saya juga susah
membaca tulisan saya sendiri ketika saya membaca kembali dengan
menggunakan pulpen. Tapi saya tetap menulis! Dengan cara
apa? Saya harus pergi ke rental komputer lebih dahulu sambil
berlari-lari kecil mengejar angkot seperti yang saya katakan di atas.
Bukan itu saja saya pun pula berhutang di rental komputer yang sering
saya jadikan langganan saya walau hanya seribu rupiah. Tapi tetap saja
itu hutang! Dan itulah aroma hidup saya yang sampai saat ini saya
rasakan. Jadi sebelum mereka rasakan (susah) itu saya sudah lebih dahulu merasakannya…Dan saya bersyukur bisa melalui itu semua. Masih di tahun 2007  Saya masih masih merasakan itu. Dan lagi-lagi saya bersyukur bisa melalui itu semua. Jadi sebelum mereka rasakan (susah) itu saya sudah lebih dahulu merasakannya… Dua tahun yang lalu di tahun 2009  Alhamdulillah, puji Tuhan yang Maha Kuasa Allah mendengar doa saya akhirnya saya memiliki netbook bermerk accer dengan ukuran 10 inch—yang saya beri nama "Kajol". Itu berkat pula doa-doa kawan-kawan saya di millist
ini—dan bantuannya pula. Walau pun "Kajol" saya imut dan mungil tapi ia
sudah memberi kontribusi saya selama ini—dalam berkarya di dunia yang
saya cinta ini. Dan saya harus bersyukur ketimbang berkufur ria….Naudzubillah.
Ya,
walau saya sudah memiliki benda lunak itu—dan hingga akhirnya saya bisa
mengunjungi negeri matahari terbit itu, Jepang—yang terkena tsunami
belum lama ini. Pun saya juga bisa berkenalan dengan onta di negeri
seribu menara, Kairo, Mesir serta pula sampai mengunjungi negeri yang
terkenal dengan sungai Gangga-nya  dan dimana idola saya Kajol sedang
beradegan menari dengan (saingan) saya Shah Rukh Khan di Bombay, India.
Saya hanya mampu termangu melihat keindahan panorama negeri itu semua. Dengan
cara apa saya melakukan itu? Ya, saya berselancar dengan namanya
internet. Karena "Kajol" inilah akhirnya saya tahu negeri-negeri di
dunia ini walau hanya saya kunjungi dari beberapa situs yang saya
googling. Maklum selama hidup saya belum pernah ke negeri itu. Mimpi?
Tak ada sedikit pun dalam bunga tidur saya bisa melancong ke negeri yang
saya ketahui dari internet. Kalau pun pernah saya hanya melihat di
film-film maupun dalam discovery. Dan betapa saya ingin ke sana.... Mungkin saya terlalu berlebihan? Tapi itulah realitanya ketika saya mempunya benda lunak ini bernama "Kajol" (netbook).
Namun sayang saya tidak seproduktif ketika saya dipenuhi dengan
keterbatasan. Dalam keterbatasan saya bisa sehari bisa menulis tujuh
sampai sepuluh naskah yang  tulis. Tapi sekarang? Saya hanya mampu
menulis lima naskah tulisan itu pun ada yang sebagian berbentuk outline
apalagi ditambah kesibukan saya mengajar. Hingga akhirnya saya pun
menoleh kebelakang sejenak "berintropeksi diri". Jika dengan
keterbatasan dulu saya bisa menghasilkan tulisan tujuh naskah hingga
sampai sepuluh kenapa sekarang tidak? Whats wrong? Dan
ternyata saya dilenakan oleh sebuah keaadaan yang membuat saya tak
seproduktif dahulu. Betapa menyedihkan ketika saat itu saya alami. Jadi sebelum mereka rasakan (susah) itu saya sudah  lebih dahulu merasakannya… Masa
sekarang, di tahun 2011 saya masih setia dengan dunia saya: menulis dan
mengajar. Alangkah indahnya hidup ini. Akhirnya saya bisa berbagi ilmu
dengan yang memerlukan...  "Lihatlah orang yang di bawahmu, dan jangan lihat orang di atasmu, agar engkau tidak meremehkan karunia Allah."(HR. Bukhari-Muslim) Sekarang
saya bersyukur pengalaman telah menjadi sahabat sejati saya selama ini.
Di mana pun, kapan pun dan bagaimana pun saya berada ia dengan setta
merta menemani saya. Dan itulah sebenar-benarnya sahabat sejati. Ia
begitu  kekal mengikuti langkah saya hingga akhirnya saya banyak belajar
dari pengalaman yang sudah saya lalui.Ya, saya sudah melalui itu semua. Baik ketika menjadi seorang penulis yang sering mendapatkan kritikan pedas hingga sampai meng-down-kan
semangat saya hingga saya merasakan dampaknya. Yakni, saya tidak tahu
yang mana kritikan yang membangun dan mana yang menjatuhkan. Hingga
sampai saya sering dikatakan angkuh saat saya bisa melampui dunia yang
begitu saya cintai ini. Walau saya tahu mereka hanya mengenal saya lewat
tulisan dan dunia maya bukan secara langsung—dan betapa piciknya jika
ada orang yang hanya menilai dari tulisan dan di dunia maya saja tanpa
melihat langsung. Namun, alhamdulillah dengan
bantuan "Kajol" ini (netbook). Kekasih saya yang kedua dan tentunya
Allah kekasih yang pertama. Saya sudah menghasilkan berberapa karya-kaya
yang sudah berbetuk buku dan juga memeneangkan beberapa perlombaan..
Dan lagi-lagi itu berkat kontrubusi "Kajol" pula. Dan itu pun lagi-lagi
saya lalui dengan melihat pengalaman saya ke belakang agar lebih semagat
di dunia saya ini. Walau saya tahu saya masih penulis muda yang baru
beranjak mulai menapaki sayapnya. Dan ini hasil karya yang saya miliki
selama "Kajol"  saya miliki.  Inilah karya itu yang sudah membawa saya
menjadi seorang penulis yang (insya Allah) istiqomah dan qo'naah. Inilah
hasilnya yang selama ini saya geluti: beberapa kali pernah dipublikasi
di majalah Sabili, Al-Mujtama, Annida, Tarbawi, Majalah Anak Aku
Anak Saleh, Kabarindonesia.com. Eramuslim.com, Kotasantri.com dan
Seputar Indonesia serta tulisan berbentuk Citizen Jurnalism beberapa
kali dipublish di Republika Minggu. Menjadi finalis dalam rangka Lomba
Menulis Inspiratif tentang Matamu Ceritamu di tabloid Wanita Indonesia
sebagai juri utama Dewi 'Dee' Lestari tahun 2006, peraih juara harapan
tiga dalam rangka Lomba Menulis Surat Cinta di media On-line
Kabarindonesia.com tahun 2008, Juara Harapan 1 Lomba Menulis Artikel
Kartini di Mata Supermoms 2008 di millis Supermoms, peraih juara kedua
lomba opini kenaikan BBM di website Jamil Azzaini tahun 2009, peraih
finalis dalam lomba menulis artikel tentang Ibu di Mata Super Moms di www.supermoms.com tahun 2009. Terpilih
pemenang TOP TEN dalam Lomba Puisi Kado untuk Indonesia di  media
Facebook 2011. Anugerah Juara Selaksa Makna Cinta kategori Puisi di
group Facebook UNSA (Untuk Sahabat) 2011. Dan berbentuk buku:
"Bela Diri for Muslimah: Siapa Bilang Perempuan Makhluk Lemah" (FLP
Publishing 2009), Antologi Puisi G30S, Gempa Padang 2009 (Kuflet
Publishing 2010), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit
Triwulan 2010 (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto 2010), Antologi Lovely
Ramadhan (Indie Publishing 2010), Antologi Islam Mengajarkan Tradisi
Menulis (Youth Publisher 2010), Antologi Lovely Lebaran (Indie
Publishing 2010), Antologi Kumpulan Flash Fiction  Persembahan Kupu-kupu
(Inzpira 2010) Kumpulan Cerpen Be Strong Indonesia Writer Indonesia 
(Nulis Buku.com 2010), Antologi Cerpen dan Puisi Mangga Golek Impian
(Abatasa 2011), Antologi Ibuku Adalah…(Leutika Prio 2011), Antologi
Selaksa Makna Ramadhan (Leutika Prio 2011), Antologi Puisi Kado Untuk
Indonesia (2011), Antologi Dahsyat Millist—segera terbit bulan April
2011 ini. Jadi sebelum mereka rasakan (susah) itu saya sudah lebih dahulu merasakannya…Dan saya bersyukur bisa melalui itu semua. Amin ya rabbalamiin...Tunailah sudah apa yang saya impikan.... Tanah Betawi, ditemani oleh gemericik hujan yang jatuh dari atap genting rumah yang bocor, 17042011Kubuat tulisan ini untuk ucapan Milad Sekolah Kehidupan. com  dan juga untuk saudara (adik) seiman dan seaqidah saya Subky Junior
Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Yahoo! Groups

Small Business Group

Improve your business

by community exchange

Yahoo! Groups

Parenting Zone

Community resources

for parents

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: