Kamis, 04 Juli 2013

[daarut-tauhiid] Amal Baik Jangan Ditunda-tunda

*Amal Baik Jangan Ditunda-tunda*

** **

Oleh : *H. Moch. Hisyam**
*
Suatu ketika ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW seraya bertanya, "*Wahai
Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?" Lalu, beliau
menjawab, "Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut
miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu
menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu
baru berkata, "Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian', padahal harta
itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya*." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Salah satu pelajaran yang terkandung dalam hadis yang diriwayat dari Abu
Hurairah di atas, menganjurkan kepada kita untuk bersegera bersedekah dan
melakukan amal-amal baik lainnya. Tegasnya, berbuat baik jangan
ditunda-tunda. Harus segera dilaksanakan.

Hal ini selaras dengan firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur'an
surat Al-Baqarah (2) ayat 148, "*Maka berlomba-lombalah kamu (dalam
berbuat) kebaikan*."

Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, "*Perlahan-lahan dalam segala
sesuatu itu baik, kecuali dalam perbuatan yang berkenaan dengan akhirat*."
(H.R. Abu Dawud, Baihaqi dan Hakim).

Bila kita menunda-nunda amal kebaikan bisa menjadikan amal baik yang akan
kita lakukan itu tidak terlaksana. Itu karena kita tidak tahu kapan ajal
menjemput diri kita.****

Boleh jadi karena menunda-nunda amal ajal keburu menjemput diri kita
sehingga kita tidak sempat melakukan amal baik yang telah kita niatkan.

Selain itu, bila kita menunda-nunda amal baik bisa menyebabkan niat kita
menjadi berubah karena ketika kita menunda-nunda berbuat baik, sama dengan
membuka kesempatan pada hawa nafsu dan kepada syetan untuk mengganggu dan
menggoda diri kita untuk tidak melakukan kebaikan karena hawa nafsu dan
setan senantiasa mengajak kepada keburukan dan menghalangi untuk berbuat
kebaikan.

Allah SWT berfirman, "*Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada
kejahatan, kecuali nafsu yang diberi**
**rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (Q.S. Yusuf (12) : 53).*

Dalam ayat lain, "*Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar
menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka
mendapat petunjuk.*" (Q.S. Az-Zukhruf (43) : 37).

Untuk itu, bila kita mempunyai niat untuk melakukan kebaikan hendaknya
bersegera melakukannya agar kita segera memperoleh kebaikan dan sebagai
upaya kita untuk menyempurnakan kebaikan yang kita lakukan.

Di dalam atsar Abdullah Ibnu Abbas R.A dikatakan, "*Tidak sempurna kebaikan
kecuali dengan menyegerakannya karena jika disegerakan, hal itu akan lebih
menyenangkan pihak yang berkepentingan*."

Akhirnya, mari kita renungi sebuah kisah sebagai *ibrah* dan *mauizdah*bagi
kita untuk menyegerakan setiap kebaikan yang telah kita niatkan.

Dikisahkan, "Seorang saleh yang sedang berada di kamar mandi, pernah
memanggil budaknya dan menyuruhnya untuk memberikan sedekah kepada
seseorang.

Maka, budak itu berkata kepadanya, "*Mengapa tuan tidak bersabar dulu,
hingga tuan keluar dari kamar mandi?" Dia menjawab, "Saya mempunyai niat
untuk berbuat baik dan saya takut niat itu berubah. Oleh karena itu, begitu
mempunyai niat, saya segera mengikutinya dan melaksanakannya." Wallahu'alam*

** **

*Redaktur :* Damanhuri Zuhri****

** **

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/29/mp4iqp-amal-baik-jangan-ditundatunda
****

** **

** **


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: