Kamis, 04 Juli 2013

[daarut-tauhiid] Kunjungi Gaza, Jamaah Umrah Indonesia Tinggal Seperti Warga

 

*Kunjungi Gaza, Jamaah Umrah Indonesia Tinggal Seperti Warga*

Tuesday, 02 July 2013, 16:10 WIB ****

** **

** **

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA-- Rombongan umrah plus Gaza asal yang berjumlah
22 orang selama 4 hari berada di Jalur Gaza. Mereka tidak hanya berkunjung
ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Jalur Gaza, tapi juga mengunjungi
keluarga fakir dan anak yatim.

Jamaah umrah Indonesia itu, dalam keterangan pers yang diterima *
Republika.co.id,* Senin (1/7), juga memberikan bantuan secara langsung ke
rumah yang berada di Gaza bagian utara yang padat akan penduduk, baik di
Beit lahiya maupun di Jabalia. Bantuan diberikan kepadai 150 orang anak
yatim dan janda Syuhada di Gaza Utara bekerja sama dengan LSM lokal,
Yayasan Salam.****

Jamaah Indonesia juga mengunjungi markaz tahfidz Alquran yang dikoordinir
oleh Daarul Quran wa Sunnah Gaza-Palestina dan melihat langsung bagaimana
anak-anak Gaza dan generasi muda Palestina di Gaza menghafal Alquran.

Selama empat hari, rombongan tinggal di rumah yang disiapkan seorang warga
Gaza. Di rumah warga tersebut para rombongan merasakan bagaimana hidup
seperti warga Gaza lain seperi merasakan mati listrik berulang kali dan
berwudhu dengan air rasa garam. Makanan yang mereka konsumsi pun persis
dengan makanan keluarga fakir dan yatim.

Rasa haru meliputi rombongan jamaah dalam kunjungan tersebut, juga ketika
mereka menyerahkan bantuan kepada keluarga fakir miskin yang tinggal di
ruangan tak layak ditempati. Dalam rumah tersebut terdapat 20 anak
beratapkan sen yang sebagian sudah rusak. Rumah mereka terletak di dataran
rendah sehingga bila hujan turun, maka, ruangan tersebut langsung terendam
air. Tak ada saluran pembuangan air kotor di sana.

Kunjungan tersebut, yang dilakukan pada hari Jumat pekan lalu, membuat
rombongan berkesempatan melakukan shalat Jumat berjamaah. Saat itu yang
menjadi imam dan khotib shalat adalah Perdana Menteri Palestina di Gaza,
Ismail Haniyah Abdussalam.

Dalam khotbahnya, smail Haniya menyampaikan kepada warga Gaza bahwa para
jamaah umrah tersebut adalah saudara seiman dan seakidah yang datang sangat
jauh. Mereka, ujar sang PM, pergi meninggalka keluarga, bahkan ada yang
membawa anak dan istri ke Gaza.

Ismail menyebut momen ini adalah nikmat dan karunia ukhuwah. Kedatangan
mereka, sebut Ismail Haniyeh karena masjid Al Aqsa-lah yangmemanggil
mereka, "Selamat datang wahai muslim Indonesia, selamat datang di tanah
kalian. Kalian bukan tamu tetapi memiliki hak untuk tanah Palestina dan
Masjid Al Aqsa. Selamat datang di tanah yang diberkahi, tanah syuhada,
tanah para anbiya dilahirkan," ujar PM Ismail.

Jamaah umrah Indonesia juga menghadiri undangan peletakan batu pertama
masjid yang dibangun oleh rakyat Alzajair. Mereka juga sempat menjalin
obrolan akrab dengan rakyat Alzajair.

Paket umrah plus Gaza-Palestina, sangat diminati dan membuat antusias
rakyat Indonesia meski harus melalui prosedur yang berlapis baik dari
Pemerintah Mesir maupun pemerintah Gaza dan Palestina. Setelah berada di
Gaza selama 4 hari, rombongan kembali menuju Kairo dikawal oleh kemananan
Mesir untuk melanjutkan tur di ibu kota Mesir itu di bawah Safari Travel.

Perjalanan umrah plus Gaza ini, menurut Abdullah Onim, warga Indonesia yang
menetap di sana dan menjadi salah satu panitia pengurus program, bukan
ajang berbisnis atau mencari keuntungan. "Kami ingin umat Islam di
Indonesia yang ingin melaksankan umroh tidak hanya ke negara lain, ke Jalur
Gaza pun dipersilahkan, tentunya mengikuti prosedur dan aturan," ujarnya.

"Kami juga ingin agar umat islam yang pergi ke Gaza benar-benar mengetahui
dan merasakan bagaimana penderitaan saudaranya di Gaza, karena itu kami
selaku tuan rumah lebih memilih agar para rombongan selama berada di Gaza
berbaur dengan warga Gaza, tidak menginap di hotel melainkan menginap
dirumah warga Gaza," kata Abdillah.****

** **

** **

*Redaktur :* Ajeng Ritzki Pitakasari****

* *

*Sumber:*

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/07/02/mpaxi9-kunjungi-gaza-jamaah-umrah-indonesia-tinggal-seperti-warga
**

** **

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: