Rabu, 17 Juli 2013

[daarut-tauhiid] Seri Kultum Ramadhan #4 : Memulai dari Masjid

 

Seri Kultum Ramadhan #4 : Memulai dari Masjid

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk. (Al Quran Al Kaarim Surah At Taubah ayat 18)

Mari kita lihat apa yang dipaparkan oleh Said Ramadhan Al Buthi dalam
Fiqh Sirah, terkait pendirian masjid oleh Rasulullah saw sesaat setelah
beliau tiba di Madinah :

Pendirian Masjid merupakan tindakan terpenting dalam proses pembangunan
masyarakat Islam. Sebab masyarakat yang kuat harus berpegang pada
aturan, aqidah dan prinsip-prinsip moral Islam, yang kesemua itu berhulu
pada potensi spiritual masjid.

Salah satu elemen terpenting dalam sistem masyarakat Islam adalah
terwujudnya hubungan persaudaraan antar umat Islam yang didasarkan pada
cinta kasih dan ketulusan. Tetapi, perlu disadari bahwa hubungan seperti
itu hanya dapat dibangun di dalam masjid.

Betapa tidak ? Jika ummat Islam tidak pernah berjumpa satu sama lain di
dalam rumah Allah, tentu semua perbedaan kedudukan, kekayaan dan status
sosial akan menghalangi terjalinnya hubungan persaudaraan yang tulus di
antara mereka.

Elemen penting lain yang harus ada di dalam sistem masyarakat Islam
adalah menyebarnya semangat kesetaraan dan keadilan di dalam tubuh umat
Islam itu sendiri, walaupun mereka berasal dari strata sosial yang
berbeda-beda. Tetapi, tentu saja semangat berkeadilan seperti ini tidak
akan pernah terwujud dengan sempurna jika umat Islam tidak pernah
bertemu setiap hari dalam satu shaf untuk sama-sama berdiri di hadapan
Allah swt, menghadapkan jiwa dan raga mereka kepada-Nya, serta
mempertautkan hati sepenuhnya dengan Zat Yang Maha Tunggal dan Maha
Mulia. Jika setiap muslim beribadah kepada Allah di rumah masing-masing
tanpa pernah mengecap indahnya kebersamaan, maka keadilan dan kesetaraan
yang mereka impikan pasti akan sulit terwujud, karena terhalang oleh
sifat egois dan saling merasa paling unggul.

Elemen lain yang harus ada dalam sistem masyarakat Islam adalah
meluruhnya seluruh ummat Islam dalam kesatuan pandangan yang dihubungkan
oleh "Tali Allah", yang menjadi aturan dan syariat bagi mereka
semua. Namun jika ditengah masyarakat Islam itu sendiri tidak ada
satupun masjid yang dapat menjadi tempat bertemunya umat Islam untuk
mempelajari hukum-hukum Allah swt dan syariat yang Dia tetapkan, maka
tentulah kesatuan mereka akan segera hancur berkeping-keping. Tiap-tiap
kelompok akan disibukkan oleh ambisi mereka masing-masing.

Apa yang disampaikan oleh Said Ramadhan Al Buthi ini rasa-rasanya tepat
sekali dengan konteks kehidupan kita saat ini, dimana masyarakat sedang
sangat rentan dengan isu-isu yang menimbulkan perpecahan. Dominansi
kepentingan kelompok di atas kepentingan bersama menjadi sangat terasa.

Maka seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw setelah berhijrah ke
Madinah, solusi carut-marutnya bangsa ini bisa kita mulai dengan kembali
menghidupkan dan menguatkan kembali fungsi masjid sebagai sentra titik
tolak segala aktivitas. Mendorong masyarakat untuk kembali bersemangat
– setidaknya mulai berjamaah sholat lima waktu – di Masjid,
mudah-mudahan akan membuka pintu berkah dari langit dan bumi, membuat
negeri yang sesungguhnya makmur ini bisa kembali berada dalam naungan
kasih sayang Allah Ta'ala, sehingga tidak ada lagi masalah pelik
yang tidak bisa tersolusikan.

Insya Allah.

Allahu `Alam

[bannerdonasimushafbesar]
<http://quran.rumahilmu.or.id/donasi-mushaf-al-quran/>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: