Selasa, 22 Februari 2011

[daarut-tauhiid] Sakit yang di ikuti dengan kesabaRan

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

[HOTD] Sakit yang di ikuti dengan
kesabaRan<http://orido.wordpress.com/2011/02/22/hotd-sakit-yang-di-ikuti-dengan-kesabaran/>

[image: bismillahhiRRahmaniRRahim]

*Dan, di antaRa tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang beRlayaR)
di laut sepeRti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan
angin, maka jadilah kapal-kapal itu teRhenti di peRmukaan laut. Sesungguhnya
pada yang demikian itu teRdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap
ORang yang beRsabaR dan banyak beRsyukuR".
[Asy-SyuRa, 26 : 32-33]*

*Sakit = Menggugurkan Kesalahan
*

- *Imam BukhaRi dan Muslim mengetengahkan* sebuah Riwayat, bahwa
Rasulullah saw telah beRsabda: "*Tiadalah mu­sibah yang menimpa ORang
beRiman, baik beRupa sakit, sedih, susah, maupun teRkena duRi kakinya,
kecuali Allah akan menjadikannya sebagai tebusan (kafaRat) atas peRbuatan
dOsa yang telah dilakukannya*."
- DaRi Ummu Al-Ala', dia beRkata : "*Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau beRkata.
'GembiRakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya ORang Muslim itu
membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang
menghilangkan kOtORan emas dan peRak*". (*Isnadnya Shahih, ditakhRij Abu
Daud, hadits nOmOR 3092*)
- "Tidaklah seORang muslim mendeRita sakit kaRena suatu penyakit dan juga
lainnya, melainkan Allah mengguguRkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit
itu, sebagaimana pOhOn yang mengguguRkan daun-daunnya". (*DitakhRij
Al-BukhaRi, 7/149. Muslim 16/127*)

*SabaR di kala sakit = Penghuni SuRga*

- *DaRi Atha' bin Abu Rabbah, dia beRkata*. "Ibnu Abbas peRnah beRkata
kepadaku. *'Maukah kutunjukkan kepadamu seORang wanita penghuni sORga* ?
Aku menjawab. '*Ya*'. Dia (Ibnu Abbas) beRkata. "*Wanita beRkulit hitam
itu peRnah mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, seRaya beRkata.
'Sesungguhnya aku sakit ayan dan (auRatku) teRbuka. Maka beRdOalah bagi
diRiku. Beliau beRkata. 'Apabila engkau menghendaki, maka engkau bisa
beRsabaR dan bagimu adalah sORga. Dan, apabila engkau menghendaki bisa
beRdO'a sendiRi kepada Allah hingga Dia membeRimu fiat'. Lalu wanita itu
beRkata. 'Aku akan beRsabaR. Wanita itu beRkata lagi. 'Sesungguhnya
(auRatku) teRbuka. Maka beRdO'alah kepada Allah bagi diRiku agaR (auRatku)
tidak teRbuka'. Maka beliau pun beRdOa bagi wanita teRsebut*". (*DitakhRij
Al-BukhaRi 7/150. Muslim 16/131*)

*Dicatat amal di kala sehat*

- *DaRi abu musa Al asyaRi Ra ia beRkata* ; Rasulullah saw
beRsabda; *apabila
seseORang mendeRita sakit atau sedang bepeRgian , maka dicatatlah pahala
baginya amal peRbuatan yang biasa dikeRjakan pada waktu tidak bepeRgian dan
pada waktu sehat* (*HR bukhaRi*)

*ARtikel teRkait:
*

- [HOTD] menyikapi bencana yang
teRjadi<http://orido.wordpress.com/2010/10/28/hotd-menyikapi-bencana-yang-terjadi/>
- [DOA] mOhOn kesembuhan dan
kesehatan<http://orido.wordpress.com/2007/04/12/doa-mohon-kesembuhan-dan-kesehatan/>

*Links:*

*[Sabar Dikala Sakit]
*http://ketenanganhati.blogspot.com/2007/12/sabar-dikala-sakit.html

- SabaR adalah kegigihan kita untuk tetap beRpegang teguh kepada
ketetapan Allah. Jadi *kesabaRan itu adalah sebuah pROses aktif,
kOmbinasi antaRa RidhO dan ikhtiaR*. KesabaRan bukan pROses diam dan
pasif melainkan pROses aktif yaitu akal aktif, tubuh aktif dan iman yang
aktif. JustRu daRi musibah yang disikapi dengan sabaR akan lahiR Rahmat dan
tuntunan daRi Allah.
- *Bagaimana sabaR menghadapi sakit*?
1. sabaR HusnuzOn (beRbaik sangka) kepada Allah.
2. sabaR untuk tidak mengeluh.
3. sabaR menafakuRi hikmah sakit.
4. beRsabaR ketika ikhtiaR.
5. sabaR untuk beRniat sembuh dan punya niat untuk beRibadah.

*[Keutamaan Sabar Menghadapi Cobaan]*
http://www.almanhaj.or.id/content/222/slash/0

- *Allah membeRi balasan kepada ORang-ORang yang sabaR dengan balasan
yang lebih baik daRipada amalnya dan melipat gandakannya tanpa
teRhitung*.[An-Nahl
: 96], [Az-ZumaR : 10]
- DaRi Shuhaib Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam beRsabda.
"ARtinya : *Sungguh menakjubkan uRusan ORang mukmin. Sesungguhnya semua
uRusannya adalah baik. Apabila mendapat kelapangan, maka dia beRsyukuR dan
itu kebaikan baginya. Dan, bila ditimpa kesempitan, maka dia beRsabaR, dan
itu kebaikan baginya*".
- *Allah mengujimu menuRut bObOt iman yang engkau miliki*. Apabila bObOt
imanmu beRat, Allah akan membeRikan cObaan yang lebih keRas. Apabila ada
kelemahan dalam agamamu, maka cObaan yang dibeRikan kepadamu juga lebih
Ringan.
- *SabaR menghadapi sakit, menguasai diRi kaRena kekhawatiRan dan emOsi,
menahan lidahnya agaR tidak mengeluh, meRupakan bekal bagi ORang mukmin
dalam peRjalanan hidupnya di dunia*. Maka daRi itu sabaR teRmasuk daRi
sebagian iman, sama sepeRti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi
ORang yang tidak sabaR, sebagaimana badan yang tidak ada aRtinya tanpa
kepala.
- Tidakkah engkau mendengaR peRkataan seORang hamba yang shalih (Yusuf)
:"*Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku*". Maka *jadikanlah Allah sebagai tempatmu mengadu tatkala
ada musibah yang menimpamu*. Sesungguhnya Dia adalah penanggung jawab
yang paling mulia dan yang paling dekat untuk dimintai dO'a".
[Al-Aqdud-FaRid, 2/282]

*[Syukur Saat Sehat, Sabar Saat Sakit]*
http://www.eramuslim.com/oase-iman/syukur-saat-sehat-sabar-saat-sakit.htm

- " *Ada dua nikmat yang banyak ORang lalai mensyukuRinya yaitu nikmat
sehat dan nikmat waktu*" (HR BukhaRi). Nikmat sehat meRupakan kaRunia
daRi Allah SWT, dan seRing dianggap sebagai suatu hal yang biasa saja,
sehingga kita lalai untuk beRsyukuR kepada-Nya. *Biasanya, kesadaRan akan
besaRnya nikmat sehat baRu timbul pada saat kita mengalami sakit*.
- "*Dan apabila aku sakit, Dia -lah yang menyembuhkan aku*" (QS Asy
Syu'aRaa' [26]: 80). *Jika Allah SWT membeRikan ujian beRupa sakit,
ikhtiaR haRus dilakukan dengan beRObat kepada yang ahli dalam bidang
pengObatan melalui caRa pengObatan yang sesuai dengan syaRiat*. Tentu
diiseRtai dO'a mOhOn kesembuhan kepada-Nya. Kita haRus beRsabaR dan
menyadaRi bahwa sakit yang kita alami adalah kehendak-Nya.

*[Sabar Yang Indah di Balik Keluhan Rasa Sakit]*
http://www.suaramedia.com/artikel/kumpulan-artikel/30967-sabar-yang-indah-di-balik-keluhan-rasa-sakit.html

- Ibnu Taimiyah Rahimahullah beRkata, *SabaR yang indah (yang baik)
adalah seseORang beRsabaR tanpa mengeluh (meRintih) Rasa sakit pada makhluk
*. Oleh kaRena itu, peRnah dibacakan kepada Imam Ahmad bin Hambal kala ia
sakit bahwa ThOwus sangat tidak suka meRintih tatkala sakit. Setelah itu
Imam Ahmad tidak peRnah mengeluh lagi (pada makhluk dengan meRintih sakit)
sampai waktu ia meninggal dunia.
- Ya'qub peRnah beRkata,
فَصَبْرٌ جَمِيلٌ
"*BeRsabaRlah dengan sabaR yang baik*" (QS. Yusuf: 18)
- إنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إلَى اللَّهِ
"*Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku*." (QS. Yusuf: 86)

untuk mendOwnlOad aRtikel lengkap *[HOTD] Sakit yang di ikuti dengan
kesabaRan *ini, silahkan klik di bawah ini:

[image: http://orido.files.wordpress.com/2008/12/downloadfile.jpg]<http://www.ziddu.com/download/13907758/HOTD-SakityangdiikutidengankesabaRan.doc.html>

***************************
untuk lihat kiriman lengkap Hadith, Doa, screen saver islami, dan lainnya,
silahkan kunjungi http://oRiDo.wordpress.com

semoga bermanfaat..
wassalam

-*oRiD™*-
perbanyakilmuperbagusamal

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: