Minggu, 10 April 2011

[daarut-tauhiid] Sahabat Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم yang paling banyak meriwayatkan hadits

 

Abu
Hurairah (wafat 57 H)

 

Abu
Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadist Nabi Shallallahu
alaihi wassalam , ia meriwayatkan hadist sebanyak 5.374 hadist.

 

Abu
Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar,
Rasulullah sendirilah yang memberi julukan "Abu Hurairah", ketika beliau sedang
melihatnya membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya.

 

Allah
Subhanahu wa ta'ala mengabulkan doa Rasulullah agar Abu Hurairah dianugrahi
hapalan yang kuat. Ia memang paling banyak hapalannya diantara para sahabat
lainnya.

 

Pada
masa Umar bin Khaththab menjadi Khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di
Bahrain, karena banyak meriwayatkan hadist Umar bin Khaththab pernah menentangnya
dan ketika Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi
wassalam :" Barangsiapa berdusta mengatasnamakanku dengan sengaja, hendaklah ia
menyediakan pantatnya untuk dijilat api neraka". Kalau begitu kata Umar, engkau
boleh pergi dan menceritakan hadist.

 

Syu'bah
bin al-Hajjaj memperhatikan bahwa Abu Hurairah meriwayatkan dari Ka'ab
al-Akhbar dan meriwayatkan pula dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam,
tetapi ia tidak membedakan antara dua riwayatnya tersebut. Syu'bah pun
menuduhnya melakukan tadlis, tetapi Bisyr bin Sa'id menolak ucapan Syu'bah
tentang Abu Hurairah. Dan dengan tegas berkata: Bertakwalah kepada allah dan
berhati hati terhadap hadist. Demi Allah, aku telah melihat kita sering duduk
di majelis Abu Hurairah. Ia menceritakan hadist Rasulullah dan menceritakan
pula kepada kita riwayat dari Ka'ab al-Akhbar. Kemudian dia berdiri, lalu aku
mendengar dari sebagian orang yang ada bersama kita mempertukarkan hadist
Rasulullah dengan riwayat dari Ka'ab. Dan yang dari Ka'ab menjadi dari
Rasulullah.". Jadi tadlis itu tidak bersumber dari Abu Hurairah sendiri,
melainkan dari orang yang meriwayatkan darinya.

 

Cukupkanlah
kiranya kita mendengar kan dari Imam Syafi'I :" Abu Hurairah adalah orang yang
paling hapal diantara periwayat hadist dimasanya".

 

Marwan
bin al-Hakam pernah mengundang Abu Hurairah untuk menulis riwayat darinya, lalu
ia bertanya tentang apa yang ditulisnya, lalu Abu Hurairah menjawab :" Tidak
lebih dan tidak kurang dan susunannya urut".

 

Abu
Hurairah meriwayatkan hadist dari /abu Bakar, Umar, Utsman, Ubai bin Ka'ab,
Utsman bin Za'id, Aisyah dan sahabat lainnya. Sedangkan jumlah orang yang
meriwayatkan darinya melebihi 800 orang, terdiri dari para sahabat dan tabi'in.
diantara lain dari sahabat yang diriwayatkan adalah Abdullah bin Abbas,
Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, dan Anas bin Malik, sedangkan dari
kalangan tabi'in antara lain Sa'id bin al-Musayyab, Ibnu Sirin, Ikrimah, Atha',
Mujahid dan Asy-Sya'bi.

 

Sanad
paling shahih yang berpangkal daripadanya adalah Ibnu Shihab az-Zuhr, dari
Sa'id bin al-Musayyab, darinya (Abu Hurairah).

 

Adapun
yang paling Dlaif adalah as-Sari bin Sulaiman, dari Dawud bin Yazid al-Audi
dari bapaknya (Yazid al-Audi) dari Abu Hurairah.

 

Ia
wafat pada tahun 57 H di Aqiq.

 

Abdullah
bin Umar (Wafat 72 H)

 

Periwayatan
paling banyak berikutnya sesudah Abu Hurairah adalah Abdullah bin Umar. Ia
meriwayatkan 2.630 hadits.

 

Abdullah
adalah putra khalifah ke dua Umar bin al-Khaththab saudara kandung Sayyidah
Hafshah Ummul Mukminin. Ia salah seorang diantara orang-orang yang bernama
Abdullah (Al-Abadillah al-Arba'ah) yang terkenal sebagai pemberi fatwa. Tiga
orang lain ialah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin al-Ash dan Abdullah
bin az-Zubair.

 

Ibnu
Umar dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus Umurnya 10 tahun ketika ikut
masuk bersama ayahnya. Kemudian mendahului ayahnya ia hijrah ke Madinah. Pada
saat perang Uhud ia masih terlalu kecil untuk ikut perang. Dan tidak
mengizinkannya. Tetapi setelah selesai perang Uhud ia banyak mengikuti
peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk, Penaklukan Afrika, Mesir dan
Persia, serta penyerbuan basrah dan Madain.

 

Az-Zuhri
tidak pernah meninggalkan pendapat Ibnu Umar untuk beralih kepada pendapat
orang lain. Imam Malik dan az-Zuhri berkata:" Sungguh, tak ada satupun dari
urusan Rasulullah dan para sahabatnya yang tersembunyi bagi Ibnu Umar". Ia
meriwayatkan hadits dari Abu Bakar, Umar, Utsman, Sayyidah Aisyah, saudari
kandungnya Hafshah dan Abdullah bin Mas'ud. Yang meriwayatkan dari Ibnu Umar
banyak sekali, diantaranya Sa'id bin al-Musayyab, al Hasan al Basri, Ibnu
Syihab az-Zuhri, Ibnu Sirin, Nafi', Mujahid, Thawus dan Ikrimah.

 

Ia
wafat pada tahun 73 H. ada yang mengatakan bahwa Al-Hajjaj menyusupkan seorang
kerumahnya yang lalu membunuhnya. Dikatakan mula-mula diracun kemudian di
tombak dan di rajam. Pendapat lain mengatakan bahwa ibnu Umar meninggal secara
wajar.

 

Sanad
paling shahih yang bersumber dari ibnu Umar adalah yang disebut Silsilah adz-
Dzahab (silsilah emas), yaitu Malik, dari Nafi', dari Abdullah bin Umar. Sedang
yang paling Dlaif : Muhammad bin Abdullah bin al-Qasim dari bapaknya, dari
kakeknya, dari ibnu Umar.

 

Anas
bin Malik (Wafat 93 H)

 

Anas
bin Malik urutan ke tiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist, Ia
meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits.

 

Anas
adalah (Khadam) pelayan Rasulullah yang terpercaya, ketika ia berusia 10 tahun,
ibunya Ummu sulaiman membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
untuk berkhidmat. Ayahnya bernama Malik bin an-Nadlr. Rasulullah sering
bergurau dengan Anas bin Malik, dan Rasulullah sendiri tidaklah bersikap
seperti seorang majikan kepada hambanya.

 

Anas
sendiri pernah berkata:" Rasulullah Shallallahu alaihi wasssalam tidak pernah
menegur apa yang aku perbuat, beliau juga tidak pernah menanyakan tentang
sesuatu yang aku tidak kerjakan, akan tetapi beliau selalu mengucapkan
Masya'allahu kan wa ma lam yasya".

 

Anas
bin Malik tidak berperang dalam perang Badar yang akbar, karena usianya masih
sangat muda. Tetapi ia banyak mengikuti peperangan lainnya sesudah itu. Pada
waktu Abu Bakar meminta pendapat Umar mengenai pengangkatan Anas bin Malik
menjadi pegawai di Bahrain, Umar memujinya :" Dia adalah anak muda yang cerdas
dan bisa baca tulis, dan juga lama bergaul dengan Rasulullah".

 

Sedangkan
Komentar Abu Hurairah tentangnya : " Aku belum pernah melihat orang lain yang
shalatnya menyerupai Rasulullah kecuali Ibnu Sulaiman (Anas bin Malik)".

 

Ibn
Sirin berkata:" Dia (Anas) paling bagus Shalatnya baik di rumah maupun ketika
sedang dalam perjalanan".

 

Pada
hari hari terakhir masa kehidupannya, Anas pindah ke Basrah, Sebagian lain
mengatakan kepindahannya karena terkena fitnah Ibn al-Asy'ats yang mendorong
Hajjaj mengancamnya. Maka tidak ada jalan lain bagi anas bin Malik untuk pindah
ke Basrah yang menjadikan satu satunya sahabat Nabi disana.

 

Itulah
sebabnya para Ulama mengatakan bahawa Anas bin Malik adalah sahabat terakhir
yang meninggal di Basrah., pada wafatnya Muwarriq berkata: " Telah hilang
separuh ilmu. Jika ada orang suka memperturutkan kesenangannya bila berselisih
dengan kami, kami berkata kepadanya, marilah menghadap kepada orang yang pernah
mendengar dari Rasululah Shallallahu alaihi wassalam".

 

Sanad
paling sahih yang bersumber awalnya dari : Malik, dari az-Zuhri, dan dia (Anas
bin Malik). Sedangkan yang paling Dlaif dari Dawud bin al-Muhabbir, dari
ayahnya Muhabbir dari Abban bin Abi Iyasy dari dia.

 

Ia
wafat pada tahun 93 H dalam usia melampaui seratus tahun.

 

Aisyah
Binti Abu Bakar Radhiyallahu 'anha

 

Aisyah
adalah istri Nabi Shallalahu 'alaihi Wassalam putri Abu Bakar ash-Shiddiq teman
dan orang yang paling dikasihi Nabi, Aisyah masuk Islam ketika masih kecil
sesudah 18 orang yang lain. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam
memperistrinya pada tahun 2 H.

 

Beliau
mempelajari bahasa, Syair, ilmu kedokteran, nasab nasab dan hari hari Arab .
Berkata Az-Zuhri " Andaikata ilmu yang dikuasai Aisyah dibandingkan dengan yang
dimiliki semua istri Nabi Shallallahu 'alaihi Wassalam dan ilmu seluruh wanita
niscaya ilmu Aisyah yang lebih utama". Urwah mengatakan " aku tidak pernah
melihat seorangpun yang mengerti ilmu kedokteran, syair dan fiqh melebihi
Aisyah".

 

Aisyah
meriwayatkan 2.210 hadits, diantara keistimewaannya beliau sendiri kadang
kadang mengeluarkan beberapa masalah dari sumbernya, berijtihad secara khusus,
lalu mencocokannya dengan pendapat pada sahabat yang alim. Berkenaan dengan
keahlian Aisyah, Az-Zarkasyi mengarang sebuah kitab khusus berjudul Al-Ijabah
li Iradi mastadrakathu Aisyah 'ala ash Shahabah.

 

Hadits
yang dinisbatkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menyatakan
bahwa beliau bersabda " Ambillah separuh agama kalian dari istriku yang putih
ini ", Sesungguhnya hadist ini tidak bersanad. Ibnu Hajar. Al-Mizzi, Adz
Dzahabi dan Ibnu Katsir menandaskan bahwa hadist itu dusta dan dibuat buat.

 

Aisyah
meriwayatkan hadits dari ayahnya Abu Bakar, dari Umar, Sa'ad bin Abi Waqqash,
Usaid bin Khudlair dan lain lain. Sedangkan sahabat yang meriwayatkan dari
beliau ialah Abu Hurairah, Abu Musa al-Asy'ari, Zaid bin Khalid al-Juhniy,
Syafiyah binti Syabah dan beberapa yang lain. Tabi'in yang mengutip beliau
ialah: Sa'id bin al-Musayyab, alqamah bin Qais, Masruq bin al-Ajda, Aisyah
binti Thalhal, Amran binti Abdirrahman, dan Hafshah binti Sirin. Ketiga wanita
yang disebutkan terakhir adalah murid murid Aisyah yang utama Ilmu Fiqh.

 

Sanad
yang paling shahih adalah yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa'id dan Ubaidullah
bin Umar bin Hafshin, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah. Juga
diriwayatkan oleh az-Zuhri atau Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin az-Zubair,
dari Aisyah. Yang paling Dlaif adalah yang diriwayatkan oleh al-Harits bin
Syabl, dari Umm an Nu'man dari Aisyah.

 

Aisyah
wafat pada 57 H, dan Abu Hurairah ikut mensholatkannya.

 

Abdullah
bin Abbas (wafat 68 H)

 

Abdullah
bin Abbas adalah sahabat kelima yang banyak meriwayatkan hadist sesudah
Sayyidah Aisyah, ia meriwayatkan 1.660 hadits. Dia adalah putera Abbas bin
Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman Rasulullah dan ibunya adalah Ummul Fadl
Lababah binti harits saudari ummul mukminin Maimunah.

 

Sahabat
yang mempunyai kedudukan yang sangat terpandang ini dijuluki dengan Informan
Umat Islam. Beliaulah asal silsilah khalifah Daulat Abbasiah. Dia dilahirkan di
Mekah dan besar di saat munculnya Islam, di mana beliau terus mendampingi
Rasulullah sehingga beliau mempunyai banyak riwayat hadis sahih dari Rasulullah
. Beliau ikut di barisan Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal dan perang
Shiffin. Beliau ini adalah pakar fikih, genetis Arab, peperangan dan sejarah.
Di akhir hidupnya dia mengalami kebutaan, sehingga dia tinggal di Taif sampai
akhir hayatnya.

 

Abdullah
lahir tiga tahun sebelum hijrah dan Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam
mendoakannya "Ya Allah berilah ia pengertian dalam bidang agama dan berilah ia
pengetahuan takwil (tafsir)".Allah mengabulkan doa Nabi-nya dan Ibnu Abbas belakangan
terkenal dengan penguasaan ilmunya yang luas dan pengetahuan fikihnya yang
mendalam , menjadikannya orang yang dicari untuk di mintai fatwa penting
sesudah Abdullah bin Mas'ud, selama kurang lebih tiga puluh tahun. tentang Ibnu
Abbas, Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah berkata :"Tak pernah aku melihat
seseorang yang lebih mengerti dari pada Ibnu Abbas tentang ilmu hadits Nabi
Shallallahu alaihi Wassalam serta keputusan2 yang dibuat Abubakar ,Umar , dan
Utsman".

 

Begitu
pula tentang ilmu fikih ,tafsir ,bahasa arab , sya'ir , ilmu hitung dan
fara'id. Orang suatu hari menyaksikan ia duduk membicarakan ilmu fiqih, satu
hari untuk tafsir, satu hari lain untuk masalah peperangan, satu hari untuk
syair dan memperbincangkan bahasa Arab. Sama sekali aku tidak pernah melihat
ada orang alim duduk mendengarkan pembicaraan beliau begitu khusu' nya kecuali
kepada beliau. Dan setiap pertanyaan orang kepada beliau, pasti ada
jawabannya".

 

Menurut
An-Nasa'I, sanad hadits Ibnu Abbas paling Shahih adalah yang diriwayatkan oleh
az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utba, dari Ibnu abbas. Sedangkan
yang paling Dlaif adalah yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Marwan as-Suddi
Ash-Shaghir dan Al-Kalabi, dari Abi Shalih. Rangkaian ini disebut silsilah
Al-Kadzib (silsilah bohong).

 

Ibnu
Abbas mengikuti Perang Hunain, Thaif, Penaklukan Makkah dan haji wada'. Ia
menyaksikan penaklukan Afrika bersama Ibnu Abu as-Sarah. Perang Jamal dan
Perang Shiffin bersama Ali bin Abi Thalib.

 

Ia
wafat di Thaif pada tahun 68 H. Ibnu al-Hanafiyah ikut menshalatkanya.

 

Jabir
bin Abdullah (wafat 74H)

 

Jabir
bin Abdullah meriwayatkan 1.540 hadist, Ayahnya bernama Abdullah bin Amr bin
Hamran Al-Anshari as-Salami. Ia bersama ayahnya dan seorang pamannya mengikuti
Bai'at al-'Aqabah kedua di antara 70 sahabat anshar yang berikrar akan membantu
menguatkan dan menyiarkan agama Islam, Jabir juga mendapat kesempatan ikut
dalam peperangan yang dilakukan oleh Nabi, kecuali perang Badar dan Perang
Uhud, karena dilarang oleh ayahku. Setelah Ayahku terbunuh, aku selalu ikut
berperang bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam.

 

Jabir
bin Abdullah pernah melawat ke Mesir dan Syam dan banyak orang menimba ilmu
darinya dimanapun mereka bertemu dengannya. Di Masjid Nabi Madinah ia mempunyai
kelompok belajar , disini orang orang berkumpul untuk mengambil manfaat dari
ilmu dan ketakwaan.

 

Ia
wafat di Madinah pada tahun 74 H. Abbas bin Utsman penguasa madinah pada waktu
itu ikut mensholatkannya.

 

Sanad
terkenal dan paling Shahih darinya adalah yang diriwayatkan oleh penduduk
Makkah melalui jalur Sufyan bin Uyainah, dari Amr bin Dinar, dari Jabir bin
Abdullah.

 

Abu
Sa'id Al-Khudri (wafat 74 H)

 

Abu
Sa'id Al-Khudri adalah orang ke tujuh yang banyak meriwayatkan hadist dari
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Telah meriwayatkan 1.170 hadits. Orang
orang pernah memintanya agar mengizinkan mereka menulis hadits hadits yang
mereka dengar darinya. Ia menjawab " Jangan sekali kali kalian menulisnya dan
jangan kalian menjadikan sebagai bacaan, tetapi hapalkan sebagaimana aku
menghapalnya".

 

Abi
Sa'id lebih dikenal dengan nama aslinya adalah Sa'ad bin Malik bin Sinan.
Ayahnya Malik bin Sinan syahid dalam peperangan Uhud, Ia seorang Khudri
nasabnya bersambung dengan Khudrah bin Auf al-Harits bin al-Khazraj yang
terkenal dengan julukan "Abjar".

 

Ketika
perang Uhud pecah ayahnya (malik) membawanya kepada Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam dan meminta agar anaknya diikutkan dalam peperangan. Pada waktu
itu Jabir masih berusia 13 tahun, namun ayahnya menyanjung kekuatan tubuh
anaknya:" Dia bertulang besar ya Rasulullah" tetapi, Rasulullah tetap
menganggapnya masih kecil dan menyuruh membawanya pulang.

 

Abu
Sa'id al-Khudri adalah salah seorang diantara para sahabat yang melakukan bai'at
kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mereka berikrar tidak akan
tergoyahkan oleh cercaan orang dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa
ta'ala, mereka tergabung dalam kelompok Abu Dzarr al-Ghifari, Sahl bin Sa'ad,
Ubaidah bin ash Shamit dan Muhammad bin Muslimah.

 

Abu
Sa'id al-Khudri bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dalam perang
Bani Musthaliq, perang Khandaq dan perang perang sesudahnya, secara keseluruhan
ia mengikuti 12 kali peperangan.

 

Riwayatnya
dari para sahabat lain banyak sekali namun sumber yang paling terkenal adalah
bapaknya sendiri Malik bin Sinan, saudaranya seibu Qatadah bin an-Nu'man, Abu
Bakar, Umar, Utsman, Ali, Abu Musa al-Asy'ari, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin
Salam.

 

Sedangkan
orang orang yang meriwayatkan hadits darinya adalah anaknya sendiri Abdurahman,
istrinya Zainab bin Ka'ab bin Ajrad, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abu
Thufail, Nafi' dan Ikramah.

 

Abu
sa'id membawa putranya Abdurahman ke tanah pemakaman Baqi, dan berpesan agar ia
nanti dimakamkan di bagian jauh dari tempat itu. Katanya: " Wahai anakku,
apabila aku meninggal dunia kelak, kuburkanlah aku disana, Jangan engkau buat
tenda untuk, jangan engkau mengiringi Jenazahku dengan membawa api, Jangan
engkau tangisi aku dengan meratap-ratap, dan jangan memberitahukan seorangpun
tentang diriku".

 

Kemudian
ia beliau wafat pada tahun 74 H

 

Ibnu
mas'ud (Abdullah bin Mas'ud) Wafat 32 H

 

Nama
lengkapnya adalah Abdullah bin Mas'ud bin Ghafil al-Hudzali. Nama julukannya "
Abu Abdirahman". Ia sahabat ke enam yang paling dahulu masuk Islam. Ia hijrah
ke Habasyah dua kali, dan mengikut semua peperangan bersama Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wassalam. Dalam perang Badar, Ia berhasil membunuh Abu
Jahal.

 

Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam bersabda" Ambilah al-Quran dari empat orang:
Abdullah, Salim (sahaya Abu Hudzaifah), Muadz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab".
Menurut para ahli hadits, kalau disebutkan "Abdullah" saja, yang dimaksudkan
adalah Abdullah bin Mas'ud ini.

 

Ketikah
menjadi Khalifah Umar mengangkatnya menjadi Hakim dan Pengurus kas negara di
kufah. Ia simbol bagi ketakwaan, kehati-hatian, dan kesucian diri.

 

Sanad
paling shahih yang bersumber dari padanya ialah yang diriwayatkan oleh Suyan
ats-Tsauri, dari Mansyur bin al-Mu'tamir, dari Ibrahi, dari alqamah. Sedangkan
yang paling dlaif adalah yang diriwayatkan oleh Syuraik dari Abi Fazarah dari
Abu Said.

 

Ia
meriwayatkan hadits dari Umar dan Sa'ad bin Mu'adz. Yang meriwayatkan hadits
darinya adalah Al-Abadillah ("Empat orang yang bernama Abdullah"), Anas bin
Malik, Jabir bin Abdullah, Abu Musa al-Asy'ari, Alqamah, Masruq, Syuraih
al-Qadli, dan beberapa yang lain. Jumlah hadits yang ia riwayatkan mencapai 848
hadits.

 

Beliau
datang ke Medinah dan sakit disana kemudian wafat pada tahun 32 H dan dimakamkan
di Baqi, Utsman bin 'Affan ikut menshalatkannya.

 

Abdullah
bin Amr bin Al-Ash (Wafat 63 H)

 

Dia
adalah seorang dari Abadilah yang faqih, ia memeluk agama Islam sebelum
ayahnya, kemudian hijrah sebelum penaklukan Mekkah. Abdullah seorang ahli
ibadah yang zuhud, banyak berpuasa dan shalat, sambil menekuni hadits
Rasulullah Shallahllahu 'alaihi Wassalam. Jumlah hadits yang ia riwayatkan
mencapai 700 hadits, Sesudah minta izin Nabi Shallahu 'alaihi Wassalam untuk
menulis, ia mencatat hadits yang didengarnya dari Nabi. Mengenai hal ini Abu
Hurairah berkata " Tak ada seorangpun yang lebih hapal dariku mengenai hadits
Rasulullah, kecuali Abdullah bin Amr bin al-Ash. Karena ia mencatat sedangkan
aku tidak".

 

Abdullah
bin Amr meriwayatkan hadits dari Umar, Abu Darda, Muadz bin Jabal, Abdurahman
bin Auf, dan beberapa yang lain. Yang meriwayatkan darinya antara lain Abdullah
bin Umar bin Al-Khatthab, as-Sa'ib bin Yazid, Sa'ad bin Al-Musayyab, Thawus,
dan Ikrimah.

 

Sanad
paling shahih yang berpangkal darinya ialah yang diriwayatkan oleh Amr bin
Syu'aib dari ayahnya dan kakeknya Abdullah.

 

Abdullah
bin Amr wafat pada tahun 63 H pada malam pengepungan Al-Fusthath.

 

Abu
Dzarr Al-Ghifari (wafat 32 H)

 

Abu
Dzaar al-Ghifari Nama aslinya adalah Jundab bin Junadah dinisbatkan kepada
kakeknya Junadah yang berasal dari Ghifar, ia seorang Kinani. Abu Dzarr orang
yang ahli ibadah sebelum diutusnya Nabi Shallallahu alaihi wassalam. Ia adalah
sahabat kelima yang lebih dulu masuk Islam, Ia baru bisa Hijrah setelah perang
Khandaq.

 

Abu
Dzarr seorang yang zuhud tidak pernah menyimpan makanan untuk hari esok. Namun
dimasa pemerintahan Utsman, ia mengajak orang orang untuk mendirikan semacam
baitul mal, hal ini didorong rasa kemanusiaan namun Utsman bin Affan tidak
tertarik akan gagasan itu dan selanjutnya ia mengasingkan ke Rabadzah dan
menetap disitu sampai wafatnya. Pada saat wafatnya yang kebetulan Ibnu Mas'ud
lewat ke Rabadzah dan menshalatkannya jenazahnya.

 

Abu
Dzaar meriwayatkan hadits dari Umar, Ibnu abbas, Ibnu Umar dan lainnya. Yang
diriwayatkan darinya antara lain Al-Hanaf bin Qais, Abdurahman bin Ghanam dan
Atha'.

 

Sanad
paling shahih yng berpangkal daripadanya ialah yang diriwayatkan dari penduduk
syam dari jalur Sa'id bin Abdil Aziz, dar Rabi'ah bin Yazid, dari Abu Idris
al-Khaulani, dari Abu Dzarr.

 

Abu
Dzarr meriwayatkan hadits sebanyak 281 hadits

 

Ia
wafat pada tahun 32 H.

 

Abu
Darda' (Wafat 32H)

 

Nama
lengkapnya adalah Uwaimir bin Zaid bin Qais, seorang sahabat perawi hadist dari
Anshar, dari kabilah Khajraj, ia hapal al-Quran dari Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. Dalam perang Uhud Rasulullah bersabda mengenai dirinya "
Prajurit berkuda paling baik adalah Uwaimir" Beliau ini dipersaudarakan oleh
Rasulullah dengan Salman Al Farisi. Dia mengikuti semua peperangan yang terjadi
setelah perang Uhud.

 

Pada
masa pemerintahan Khalifah Utsman, Abu Darda' diangkat menjadi Hakim di daerah
Syam, Ia adalah mufti (pemberi fatwa) penduduk Syam dan ahli Fiqh penduduk
Palestina.

 

Ia
meriwayatkan hadits dari Sayyidah Aisyah dan Zaid bin Tsabit, sedangkan yang
meriwayatkan darinya ialah anaknya sendiri Bilal dan istrinya Ummu Darda'.
Hadits yang dia riwayatkan mencapai 179 hadits. Tentang dia Masruq berkata:"
Aku mendapatkan ilmu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pada enam orang
diantaranya dari Abu Darda".

 

Ia
wafat pada tahun 32 H di dasmaskus.

 

Sumber:
http://ahlulhadist.wordpress.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: