Sabtu, 09 April 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3365

Messages In This Digest (2 Messages)

Messages

1a.

(Catcil) Yasmin Tak Ngemut Jari Lagi

Posted by: "Indarwati Indarpati" patisayang@yahoo.com   patisayang

Fri Apr 8, 2011 2:44 pm (PDT)





"Aku pinter kan, Ma? Nggak ngemut jari." Gadis kecil itu
dengan bangga memamerkan tangannya, tepatnya jari telunjuk dan jari tengah
tangan kanannya yang tak bersarang di mulutnya, seperti dulu, seperti biasanya.

Kupeluk dia, kuberi kecupan, seraya berkata, "Iya, Mama
bangga dan senang Kak Yasmin nggak ngemut jari lagi. Itu baru namanya anak
pinter."

Merepet ke badanku, kupeluk dia yang erat memeluk Peebee,
boneka beruang pink teman setianya.

Tak lama kemudian gadis kecil 2 tahun 10 bulan itu
benar-benar jatuh tertidur, lelap, tanpa mencari kenyamanan di jarinya lagi.

Semua diawali saat dia berusia 3 bulan. Di masa oralnya itu
dia menemukan bahwa rasa lapar dan ketidaknyamanan bisa diredakan dengan
mengemut kedua jari tangan kanannya yang telunjuk dan tengah. Umur 4 bulan, dia
sudah merasa ketagihan. Aku yang tak kuasa (atau lebih tepatnya tak tega)
meredakan tangisnya saat kutarik jarinya itu keluar dari mulut terpaksa
membiarkannya. Kupikir, toh, nanti jika masa oralnya sudah lewat kebiasaan itu
akan hilang dengan sendirinya. Ternyata, perkiraanku salah. Alih-alih berhenti,
kebiasaan itu bertambah parah. Apalagi dengan bertambahnya usia, bertambah pula
kekuatan menghisap dia. Malam, dibanding bangun dan minta minum susu atau air
putih, Yasmin lebih memilih jarinya. Siang pun, saat resah, atau bahkan saat
sekedar diam menonton VCD dia akan memeluk Peebee sambil ngemut jari.

Pernah, suatu masa ketika dia berusia sekitar 1 tahun 6
bulan kebiasaan itu berkurang, hampir ditinggalkan. Tapi sakit batuk pileknya
yang agak parah membuatnya kembali ngemut jari. Hingga,... sakit kembali justru
membawa hikmah, melepaskannya dari ketergantungan terhadap ngemut jari.

Itu terjadi sekitar 1 bulan lalu. Sepulang berlibur di Ujung
genteng, anak-anak terutama Yasmin sakit. Sampai bolak-balik ke dokter karena
batuk pileknya parah. Ranu bahkan harus sampai difisio terapi 3x. Oleh dokter
Yasmin disarankan tes darah untuk mengetahui kadar leukositnya. Apakah ada
infeksi atau apa.

Habis diambil darahnya, tentu saja jari telunjuk
kanannya--yang sengaja aku minta di bagian itu—diberi solasi khusus (apa ya
namanya) setelah diberi gumpalan kapas. Sedikit cenut-cenut pastinya. Petugas
yang mengambil darahnya bercerita bahwa ada dua pasien kecil dengan kasus
ngemut jari yang serupa bisa sembuh saat jarinya dibebat solasi itu, meski
sudah tak perlu lantaran bekas tusukan jarumnya sudah menutup sempurna. Itu
hanya semacam kamuflase. Aku pesimis. Karena sebelumnya Yasmin pun pernah
seperti itu, namun nekad dilepaskan penutup jarinya itu lalu kembali ngemut
jari.

Ternyata,... telapak tangannya yang luka  baret lantaran jatuh sehari sebelumnya turut
menyumbang keberhasilan keluarnya dia dari ketergantunan akan ngemut jari.
Dalam proses penyembuhannya, baret itu pasti terasa gatal dan sedikit kemeng. Ditambah koyo cabe yang
kubebatkan di jarinya, sempurna sudah sakitnya.

Tentang koyo cabe itu, aku sebenarnya masih merasa sedikit
bersalah hingga sekarang (meski ternyata hasilnya luar biasa juga,
hehehe..).  Semua berawal saat dia tak
mau makan. Kurayu seperti apapun tetap tak mau. Putus asa, kubebat jarinya
dengan koyo yang sudah kugunting hingga tak terlalu lebar. Sebenarnya aku ingin
menggunakan handyplas. Tapi berhubung tak ada, koyo pun jadi.

Malam-malam setelahnya, bertempurlah dia dengan keinginan
ngemut jari, sakit di tangan dan ketidaknyamanan lainnya. Aku hanya bisa
begadang menemaninya melewati masa-masa sulit itu. Setiap hari kuganti
koyo—yang kemudian kuganti dengan handyplas—di jarinya. Antara jari telunjuk
dan tengah. Sembuh dari sakit, Yasmin bisa melepas si handyplas meski saat
beranjak tidur dia dengan sukarela minta kubebat jarinya.

Latihan berhari-hari tanpa ngemut jari akhirnya membuahkan
hasil gemilang (!). Sekarang dia tak lagi tergantung pada jarinya saat haus
atau merasa tak nyaman. Biasanya dia akan bangun dan minta dibuatkan susu atau
sekedar dibantu minum air putih dari tempat minum yang selalu tersedia di atas
bantalnya. Sesekali secara reflex dalam tidurnya, jika tak terbangun dia masih
ngemut. Tapi jika dilepaskan dia tak marah seperti sebelumnya. Alhamdulillah.

Belajar dari kakaknya, Ranu (9bln) yang sesekali menggigit jari
(tidak mengemutnya) langsung kutarik tangannya. Jangan sampai jadi kebiasaan
dan aku harus mencari seribu satu jalan untuk menghentikan.

Oya, sebelumnya, pada Yasmin aku sudah mencoba brotowali,
bahkan balsam tapi gagal.

So, anak Anda masih ngemut jari? Mungkin bisa dicoba cara
seperti saya. Tapi jangan pakai koyo cabe ya...*-*

29 March 2011 04.31

Indarwati
irt, penulis lepas, plus souvenir maker
curhatan http://lembarkertas.multiply.com
kreasi tangan http://craftcafe.multiply.com
FB: indar7510@yahoo.com
1b.

Re: (Catcil) Yasmin Tak Ngemut Jari Lagi

Posted by: "Sismanto" sirilwafa@gmail.com   siril_wafa

Fri Apr 8, 2011 8:17 pm (PDT)



sukses untuk Yasmin Mbak,

kalo nggak salah, ngemut jari itu pernah dilakukan oleh Rasul semasa
kecilnya. jangan-jangan Yasmin melakukannya karena terinspirasi oleh
Rasul....hehe

Salam,
Sis

2011/4/9 Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com>

>
>
>
> �Aku pinter kan, Ma? Nggak ngemut jari.� Gadis kecil itu dengan bangga
> memamerkan tangannya, tepatnya jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya
> yang tak bersarang di mulutnya, seperti dulu, seperti biasanya.
>
>
> Kupeluk dia, kuberi kecupan, seraya berkata, �Iya, Mama bangga dan senang
> Kak Yasmin nggak ngemut jari lagi. Itu baru namanya anak pinter.�
>
>
> Merepet ke badanku, kupeluk dia yang erat memeluk Peebee, boneka beruang
> pink teman setianya.
>
>
> Tak lama kemudian gadis kecil 2 tahun 10 bulan itu benar-benar jatuh
> tertidur, lelap, tanpa mencari kenyamanan di jarinya lagi.
>
>
>
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Small Business Group

Own a business?

Connect with others.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

Tidak ada komentar: