Jumat, 12 Oktober 2012

[daarut-tauhiid] Jembatan Ambruk Karena Tidak Ada Tumbal?

Jembatan Ambruk Karena Tidak Ada Tumbal?<http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/3684-jembatan-ambruk-karena-tidak-ada-tumbal.html>

<http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/3684-jembatan-ambruk-karena-tidak-ada-tumbal.pdf>
[Description: jembatan_tumbal_syirik]Ahli supranatural Ki Joko Bodo menerawang, ambruknya jembatan Tenggarong atau jembatan Mahakam II, dikarenakan, saat dibangun tak ada tumbal kepala kerbau. "Kalaupun dibangun lagi, tanpa tumbal kepala kerbau, pastilah akan ambruk lagi. Kepala kerbau, harus jadi tumbal bagi jembatan Tenggarong, sekaligus sebagai spirit," katanya.
Cobalah lihat perkataan paranormal, alias dukun, yang jauh dari agama. Bagaimana Islam menilai perihal tumbal ini ketika membangun jembatan atau rumah?
Syaikhuna –guru kami- Dr. Sholeh bin Fauzan bin 'Abdillah Al Fauzan, anggota Al Lajnah Ad Daimah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) dan ulama senior di Riyadh KSA diajukan pertanyaan:
Sebagian orang ketika ingin membangun rumah, ia menyembelih domba atau kambing sebagai tumbal. Dan ia berkata bahwa tumbal ini untuk mengokohkan pondasi dan bangunannya.
Syaikh hafizhohullah menjawab,
Ini jelas termasuk perbuatan syirik kepada Allah karena sebenarnya yang dilakukan adalah menyembelih untuk jin. Karena keyakinan mereka bahwa hewan tadi sebagai tumbal untuk penunggu rumah, atau penunggu perusahaan atau pabrik dari kalangan jin dan hal ini dilakukan ketika peletakkan batu pertama. Mereka berkata: ini akan bermanfaat untuk kelangsungan pabrik tersebut. Padahal perbuatan seperti ini adalah syirik kepada Allah. Karena tumbal ini ditujukan untuk jin dan hal ini diperintahkan oleh jin yang menyatakan bahwa tumbal tersebut akan bermanfaat nantinya. Sungguh orang yang menyembelih dan ditujukan pada selain Allah, berarti ia telah berbuat syirik. Dalam hadits disebutkan,
æóáóÚóäó Çááóøåõ ãóäú ÐóÈóÍó áöÛóíúÑö Çááóøåö
"Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah" (HR. Muslim no. 1978)
Allah Ta'ala berfirman,
Þõáú Åöäóø ÕóáóÇÊöí æóäõÓõßöí æóãóÍúíóÇíó æóãóãóÇÊöí áöáóøåö ÑóÈöø ÇáúÚóÇáóãöíäó
"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam" (QS. Al An'am: 162). Yang dimaksud nusuk adalah sembelihan dan dalam ayat ini digandengkan dengan perkara shalat. Sebagaimana seseorang tidak boleh shalat kepada selain Allah, begitu pula dalam hal menyembelih.
ÝóÕóáöø áöÑóÈöøßó æóÇäúÍóÑú
"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (menyembelihlah)" (QS. Al Kautsar: 2). Menyembelih dalam ayat ini digandengkan dengan shalat.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa menyembelih adalah suatu ibadah dan seseorang tidak boleh beribadah pada jin atau setan, walaupun dinyatakan hal itu akan mendatangkan manfaat, atau menganggap setan bisa menjauh dari rumah dan semisal itu. Ini adalah keyakinan batil dan termasuk syirik kepada Allah, serta termasuk meminta tolong pada setan.
Kita mohon kepada Allah keselamatan.
[Risalah As Sihr wa Asy Sya'wadzah, Syaikh Dr. Sholeh bin Fauzan bin 'Abdillah Al Fauzan, terbitan Darul Qosim, tahun 1427 H, hal. 54-55]
Jembatan bisa utuh dan kuat bukan karena tumbal, itu semua bisa jadi karena banyaknya dosa, sehingga datanglah berbagai cobaan dari Allah.
æóãóÇ ÃóÕóÇÈóßõãú ãöäú ãõÕöíÈóÉò ÝóÈöãóÇ ßóÓóÈóÊú ÃóíúÏöíßõãú
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Asy Syuraa: 30)
'Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu 'anhu- mengatakan,
ãóÇ äõÒöøáó ÈóáÇóÁñ ÅöáÇóø ÈöÐóäúÈò æóáÇó ÑõÝöÚó ÈóáÇóÁñ ÅöáÇóø ÈöÊóæúÈóÉò
"Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat." (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Ibnu Rojab Al Hambali –rahimahullah- mengatakan,
"Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa." (Latho'if Ma'arif, hal. 75)
Sehingga saatnya merubah diri, jangan selalu menyalahkan tumbal.
Åöäóø Çááøåó áÇó íõÛóíöøÑõ ãóÇ ÈöÞóæúãò ÍóÊóøì íõÛóíöøÑõæÇú ãóÇ ÈöÃóäúÝõÓöåöãú
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar Ro'du: 11)
Begitu pula kadang dana jembatan ini sudah disunat (dikorupsi) terlebih dahulu, sehingga kualitas jembatan jauh dari standar yang diinginkan.
Tugas kita adalah berusaha semaksimal mungkin ketika membangunnya dan mencari usaha yang halal serta tawakkal pada Allah. Segalanya menjadi mudah dengan tawakkal. Bukan malah menyatakan ambruknya karena tidak ada tumbal, karena ujung-ujungnya mengarah kepada kesyrikan dan kekufuran.
Semoga Allah melindungi kita dari segala macam kesyirikan dan meluruskan pemahaman kita untuk selalu mentauhidkan-Nya. (*)
@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 5 Rabi'ul Awwal 1433 H
www.rumaysho.com<http://www.rumaysho.com/>
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: