Kamis, 25 Oktober 2012

[daarut-tauhiid] Keagungan Arafah

Keagungan Arafah

Senin, 22 Oktober 2012, 18:38 WIB


Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA

Arafah adalah tempat di wilayah Makkah Al-Mukarramah yang menjadi
berkumpulnya para jamaah haji dari seluruh dunia. Hadir Arafah
merupakan salah satu rukun haji, sehingga tidak sah ibadah haji
seseorang jika tidak hadir di Arafah.

Abdurrahman bin Ya'mar meriwayatkan bahwasanya sekelompok manusia dari
suku Najd mendatangi Rasulullah SAW pada saat beliau di Arafah.

Kemudian mereka bertanya kepada beliau, sehingga Rasulullah SAW
memerintah mereka seraya menyeru, "Haji adalah (hadir) di Arafah."
(HR. Tirmidzi).

Arafah menjadi hari kesembilan di bulan Dzulhijjah. Arafah yang
berarti mengetahui, memiliki pengertian bahwa mimpi yang terjadi pada
Ibrahim AS adalah benar berasal dari Allah SWT. Sebelumnya, Ibrahim
mengalami fase keraguan (hari tarwiyah) apakah mimpinya berasal dari
Tuhan atau tidak.

Setelah melalui proses verifikasi-kritisisme, Ibrahim mengetahui dan
meyakini kebenaran mimpinya di hari Arafah. Tibalah keesokan harinya
Yaum An-Nahr (hari penyembelihan) yang menjadi tonggak pelarangan
pengorbanan manusia dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Arafah merupakan miniatur Alam Mahsyar, tempat seluruh manusia
dibangkitkan dari alam kubur untuk dihitung amal kebaikan dan
keburukannya (hisab). Maka pengertian Arafah memberikan kesadaran bagi
manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesamanya dan alam semesta,
sehingga mereka mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk kehidupan
abadinya di akhirat.

Peristiwa monumental yang terjadi di hari Arafah antara lain turunnya
wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW, penegasan tidak diperkenankannya
kaum musyrikin melakukan ibadah di sekitar Ka'bah, dan penegasan
deklarasi hak asasi manusia (HAM) pertama di dunia yang menjadi
tonggak sejarah bagi berkembangnya penghormatan prinsip-prinsip HAM
pada saat ini.

Latar belakang tersebut menjadikan hari Arafah memiliki keagungan
dibandingkan dengan hari-hari lainnya, di antaranya: Pertama, menjadi
hari pengampunan dosa dari Allah SWT karena banyaknya hamba yang
beribadah semata-mata untuk diri-Nya.

Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika hari Arafah tiba, Allah
SWT turun ke langit dunia dan berfirman kepada para malaikat,
'Lihatkan kepada para hamba-Ku, mereka datang kepada-Ku dengan
bersusah payah, mereka datang dari berbagai penjuru yang jauh.
Saksikanlah! Bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka.'

Para Malaikat berkata, 'Wahai Tuhanku, (diantara manusia itu) ada
lelaki yang senantiasa mensucikanmu, mengagungkanmu dan lain
sebagainya.' Allah SWT berfirman, 'Aku telah ampuni dosa-dosa mereka.'
Rasulullah SAW bersabda, "Maka sungguh tiada hari yang lebih besar
pembebasannya dari api neraka dari pada hari Arafah." (HR. Ibnu
Huzaimah).

Kedua, dilipatgandakannya amal kebajikan yang dilakukan oleh para
jamaah haji di Makkah dan disunahkannya bagi yang tidak haji untuk
melakukan puasa Arafah. Dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan
dosa tahun depan." (HR. Ibnu Huzaimah).

Ketiga, banyaknya rahmat yang dilimpahkan oleh Allah kepada manusia,
sampai-sampai setan berkecil hati pada hari Arafah tersebut. Dari
Talhah bin Abdullah bin Kariz RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setan
tidak melihat bahwa suatu hari dirinya merasa kecil, hina, teraniaya
dan teremehkan daripada hari Arafah. Hal itu tidak lain karena ia
melihat banyaknya rahmat dan ampunan dosa besar yang diberikan Allah
kepada manusia, sebagaimana pada saat Perang Badar."

Demikianlah keagungan hari Arafah, semoga Allah SWT memberikan
keringanan kepada kita dalam mengagungkan hari mulia-Nya dengan
memperbanyak kebajikan dan berpuasa, sehingga kita dijadikannya
sebagai hamba agung nan mulia. Wallahu a'lam.


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/10/22/mcalor-keagungan-arafah


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: