Sabtu, 27 Oktober 2012

[daarut-tauhiid] Kisah Mak Yati, Pemulung yang Menabung 3 Tahun untuk Kurban 2 Kambing

 

Sabtu, 27/10/2012 05:31 WIB
Kisah Mak Yati, Pemulung yang Menabung 3 Tahun untuk Kurban 2 Kambing
Rini Friastuti - detikNews

Jakarta - Semangat berkurban di hari raya Idul Adha ternyata dirasakan
juga oleh Mak Yati (65), perempuan tua yang sehari-harinya bekerja
sebagai pemulung. Wanita yang sehari-harinya bekerja mengumpulkan
botol bekas itu menabung selama tiga tahun untuk berkurban dua ekor
kambing.

Mak Yati diketahui sering mengumpulkan botol bekas di sekitar wilayah
Tebet. Dia juga cukup sering berkunjung ke Masjid Al Ittihad yang ada
di wilayah Tebet Barat. Pengurus masjid itu juga mengenalnya.

"Saya sudah kenal Mak Yati 15 tahun, sejak tahun 1997. Pertama saya
baru kerja di masjid ini Mak Yati sudah wara-wiri mulung di sini,"
kata pengurus masjid bernama Syaiful saat ditemui di Masjid Al
Ittihad, Tebet Barat, Jakarta, Jumat (26/10/2012).

Syaiful menuturkan pada Senin (22/10) malam, dengan menumpang bajaj,
Mak Yati membuat kaget pengurus masjid. Dia membawa dua ekor kambing
beserta rumputnya ke Masjid Al Ittihad untuk berkurban.

"Mak Yati bilang mau menyumbangkan dua ekor kambing untuk disembelih
pada hari raya Idul Adha ini," tutur Syaiful.

Tak ayal hal tersebut membuat pengurus masjid terharu. "Kita nggak
nyangka Mak Yati bawa kambing malam itu, ya kita terharu lah. Orang
sehari-hari dia cuma mulung, tapi punya niat untuk menyumbangkan hewan
kurban untuk lebaran ini," imbuh Syaiful.

Mak Yati yang ditemui di rumahnya, di kawasan Tebet, mengaku memang
sudah lama ingin berkurban. Keinginan itu terus dia pelihara sambil
menabung untuk membeli hewan kurban.

"Sudah lama Mak pengen kurban nak. Sejak tiga tahun yang lalu. Tapi
kan mak ini kerjaannya cuma mulung, jadi penghasilan nggak jelas. Buat
makan sehari saja kadang udah sukur. Jadi Mak ngumpulin dulu duit Rp
1.000, Rp 1.500 sampai tiga tahun, lalu Mak beliin kambing dua ekor.
Sampai-sampai penjual kambingnya Mak cegat di tengah jalan saking Mak
pengen beli kambing," ujar Mak Yati sambil tertawa.

(trq/trq)

Sabtu, 27/10/2012 07:35 WIB
Mak Yati, Pemulung yang Kurban Dua Kambing Berniat Bersihkan Harta
Rini Friastuti - detikNews

Jakarta - Rumah ukuran 5x4 m yang berlapis triplek di kawasan Tebet
Barat itu terlihat sangat sederhana. Barang rongsokan dan sampah
berserakan menghiasi tanah di sekitaran rumah tersebut. Di sinilah Mak
Yati (65) menjalani hidupnya selama setahun ini.

detikcom berkesempatan untuk mengunjungi rumah Mak Yati di kawasan
Tebet Barat, Jakarta, Jumat (26/10/2012). Di rumahnya, mengenakan
pakaian seadanya berupa kaos berwarna hitam dan celana pendek lusuh,
Mak Yati yang didampingi suaminya Pak Maman menyambut dengan ramah.

"Yah, disinilah Mak hidup setahun ini nak. dulu masih sering
pindah-pindah. Namanya juga pemulung, hidup di tanah orang, kadang
diusir pindah ke sini. Terus diusir lagi, pindah lagi. Alhamdulillah,
udah setahunan ini Mak tinggal di daerah sin," ujar Mak Yati memulai
obrolan.

Mak Yati mengaku sudah menjadi pemulung sejak tahun 1965 hingga hari
ini. Wanita asal Madura ini mengadu nasib ke Jakarta karena terpaan
hidup yang bertubi-tubi di kampungnya sehingga ia nekat datang ke
Jakarta walau tanpa bekal yang cukup.

"Mak udah lama mulung, sejak tahun 1965. Ya, dihitung saja sudah
berapa lama Mak kayak gini. Tapi Alhamdulillah nak, sampai sekarang
Mak masih kuat kerja, ini berkat pertolongan Allah SWT juga," ujar Mak
Yati.

Niat untuk berkorban sudah terbersit di benak Mak Yati sejak tiga
tahun yang lalu. Niat itu bermula ketika dia mengambil jatah sembako
di sebuah kelurahan. Saat itu tiba-tiba muncul sebuah niat di dalam
hati Mak Yati untuk bersedekah pada hari raya kurban.

"Sudah lama Mak pengen kurban Nak. Sejak tiga tahun yang lalu. Tapi
kan mak ini kerjaannya cuma mulung, jadi penghasilan nggak jelas. Buat
makan sehari saja kadang udah sukur. Jadi Mak ngumpulin dulu duit Rp
1.000, Rp 1.500 sampai tiga tahun, lalu Mak beliin kambing dua ekor.
Sampai-sampai penjual kambingnya Mak cegat di tengah jalan saking Mak
pengen beli kambing," tutur Mak Yati sambil tertawa.

"Tapi Alhamdulillah Nak, tahun ini niat Mak kesampaian. Mungkin sudah
izin dari Allah juga tahun ini Mak bisa nyumbang kambing ke masjid.
Jadi penghasilan dari Mak mulung ada faedahnya. Istilahnya bersihin
harta, gitu-gitu," imbuhnya kembali diselingi tawa.

Mak Yati mengejutkan pengurus Masjid Al Ittihad, Tebet, Jumat (26/10)
kemarin karena membawa dua kambing untuk dikurbankan di masjid itu.
Hal itu membuat terharu pengurus masjid yang tahu keseharian Mak Yati
sebagai pemulung.

"Kita nggak nyangka Mak Yati bawa kambing malam itu, ya kita terharu
lah. Orang sehari-hari dia cuma mulung, tapi punya niat untuk
menyumbangkan hewan kurban untuk lebaran ini," kata pengurus masjid
bernama Syaiful.

(trq/trq)

sumber;
http://news.detik.com/read/2012/10/27/073539/2073808/10/mak-yati-pemulung-yang-kurban-dua-kambing-berniat-bersihkan-harta?9922032
http://news.detik.com/read/2012/10/27/053103/2073802/10/kisah-mak-yati-pemulung-yang-menabung-3-tahun-untuk-kurban-2-kambing?9922032

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: