Kamis, 14 April 2011

[daarut-tauhiid] Organisasi NII Sudah Wassalam, NII 'KW1' Sengaja Dibuat Intelijen

 

Kamis, 14/04/2011 16:40 WIB
Organisasi NII Sudah Wassalam, NII 'KW1' Sengaja Dibuat Intelijen
Nurul Hidayati - detikNews

Jakarta - Isu Komandemen Wilayah (KW) 9 Negara Islam Indonesia (NII)
kembali meruyak pasca linglungnya Liana Febriani alias Lian.

Mustofa B Nahrawardaya, Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum
(ICAF), mensinyalir, aparat sengaja memelihara isu NII untuk digunakan
sebagai wahana penutup terhadap kasus lain yang menjadi sorotan
masyarakat.

"Jika anda familiar dengan istilah NII (Negara Islam Indonesia), wajar
saja. Karena pemerintah melalui berbagai cara sukses melakukan
propaganda bahaya laten NII," pendapatnya dalam keterangan tertulis
kepada detikcom, Kamis (14/4/2011).

Menurutnya, tidak seperti isu PKI yang kini sudah mulai berlalu, isu
NII tampaknya akan terus digelindingkan dengan bermacam latar belakang
tujuan.

Bagaimana Mustofa bisa menyimpulkan demikian? Ada baiknya kita baca
pokok pikiran pengurus Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP
Muhammadiyah yang juga staf Ahli DPR RI ini:

1. Semenjak pergantian imam dari Kartosoewirjo kepada para
penggantinya sebelum terbentuk Komandemen Wilayah IX (atau lebih
dikenal NII KW9), NII sudah tidak lagi murni gerakan NII. Gerakan
pembentukan negara di bawah bendera agama Islam itu, sudah disusupi
(diinfiltrasi) oleh intelijen. Alhasil, NII bentukan intelijen ini
sungguh jauh benar karakternya dengan NII yang semua dirintis
Kartosoewirjo, Daud Beureuh, Hingga kepemimpinan NII era saudara
Seno/Basyra yang tertangkap aparat sebelum awal tahun 80-an.

2. Dengan sentuhan intelijen, gerakan NII tidak lagi bisa bergerak
sesuai tujuan NII semula, karena gerakan NII bentukan intelijen
disetting sedemikian rupa sehingga mengubah karakter NII yang
berpedoman Al Qur'an dan Hadits menjadi NII modifikasi dengan tujuan
merusak citra NII. Banyak simpatisan NII yang kemudian tidak lagi
ingin meneruskan menjadi kader NII karena mengira organisasinya sudah
keluar dari tujuan.

3. NII bentukan intelijen saat itu, sengaja dipelihara untuk
menghabisi NII yang murni. Pembantaian terhadap citra NII, sarat
dengan kepentingan politis. Dengan adanya NII bentukan intelijen,
sangat mudah mengadu domba masyarakat dengan aktifis NII. Masyarakat
pun dibuat jengkel dan marah terhadap NII, karena intelijen terus
menerus mengkampanyekan karakter NII yang suka mencuri, membaiat
dengan cara khusus, mengkafirkan orang, pengumpulan dana secara massal
terselubung, atau perekrutan menggunakan model indoktrinasi. Padahal
NII rintisan Kartosoewirjo tidak mengajarkan seperti itu.

4. Upaya propaganda hitam intelijen terhadap NII tidak berhenti hingga
kini. Korban-korban rekrutan NII sengaja diciptakan agar mengesankan
masih eksisnya NII. Padahal, kepolisian sudah menerima banyak laporan
korban rekrutan NII, namun terbukti sampai sekarang polisi juga belum
bisa menemukan dan menangkap gembong NII. Patut diduga, aparat sengaja
memelihara isu NII untuk digunakan sebagai wahana penutup terhadap
kasus lain yang menjadi sorotan masyarakat. Apabila memang serius
menghentikan praktek makar NII, pemerintah pasti sudah melibasnya.
Termasuk Kapolda Metro Jaya, apabila memang sudah lama mengendus
keberadaan NII, segera saja tangkap dan adili dengan fair. Pembiaran
ngambangnya isu NII sama persis dengan pembiaran isu terorisme yang
bertujuan untuk menyambut propaganda anti radikalisme agama oleh
Amerika.

5. Kesimpulannya, NII yang ada saat ini tidak lain tidak bukan adalah
"NII KW1" (baca: NII Kwalitas Nomor 1) alias NII kloningan yang pola
indoktrinasi, perekrutan, struktur, kepemimpinan, dan pola
publikasinya, dilakukan sangat mirip dengan aslinya. Masyarakat awam
yang menjadi korban perekrutan akan mengira ini adalah ulah NII.
Padahal bukan.

"Tidak hanya ada merek tas lokal dengan sebutan produk KW1, namun kini
pun ada NII KW1 yang sulit membedakan dengan NII aslinya. Maka dari
itu, seandainya ada anggota keluarga yang konon menjadi korban
perekrutan NII dengan ciri-ciri linglung, atau bicaranya ngelantur
soal pria berjenggot, soal pengajian, soal ustadz, soal jamaah, soal
NII,....eits, jangan langsung menuduh itu kerjaan NII. Kasihan NII
aslinya. Sudah tidak ada, masih juga difitnah. Kasihan kan?" tutupnya.

(nrl/vta)

http://www.detiknews.com/read/2011/04/14/164023/1617694/10/organisasi-nii-sudah-wassalam-nii-kw1-sengaja-dibuat-intelijen?991101mainnews

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: