Senin, 21 Mei 2012

[daarut-tauhiid] AMALAN YANG DITERIMA

 

Arti,
Pengertian, Definisi amaladalah

1.    -   perbuatan (baik atau buruk)
2.     -   perbuatan baik yang mendatangkan pahala

Perbuatan buruk  adalah perbuatan
yang akan mendapatkan imbalan berupa dosa, sedangkan perbuatan baik, merupakan amalan yang dilakukan dengan memperoleh imbalan berupa pahala atau surga.
  
" Barangsiapa
mengerjakan perbuatan jahat, Maka Dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding
dengan kejahatan itu. dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik
laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan
masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab."(/Al Mukmin: 40)

Namun adakalanya amal baik yang kita lakukan itu sia-sia
atau dengan kata lain tidak mendapatkan imbalan pahala sama sekali ini terjadi
karenaamalan yang kita lakukan disertai dengan perbuatan-perbuatan yang dapat menghapus nilai pahala dari amalan tsb.

" dan Sesungguhnya telah
diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
Termasuk orang-orang yang merugi.(Az Zumar: 65)

Tauhid adalah syarat paling mendasar yang perlu diperhatikan
agar amalan baik yang kita lakukan dapat diterima dan diberi ganjaran pahala
oleh Allah Swt.Selain itu masih ada dua syarat lagi yang berkaitan dengan
satuan amalan, yaitu ikhlash dan mutaba'ah. Ikhlas

1.      N i a t
" sesungguhnya setiap amalan tergantung dengan niatnya, dan
setiap orang mendapatkan balasan terhadap amalan seseorang sesuai niatnya (Hr
Muslim)
Dari Abu Yazid Ma'n ra,dia berkata Bapak saya, Yazid
pernahmengeluarkan beberapa keeping uang dinar, dia bersedekah dengannya, lalu
dia titipkan kepada seseorang di masjid.Kemudian saya mengambilnya dan
membawanya kembali pada Bapak. Maka Bapak berkata: Bemi Allah bukan kamu yang
saya inginkan. Maka saya memperkarakannya kepada Rasulullah saw, maka beliau
bersabda: " imu adalah apa yang engkau niatkan wahai Yazid, dan bagimu adalah yang
telah engkau  ambil, wahai Ma'n ( Hr Al
Bukhari)
 

2.      Mutaba'ah (sesuai
dengan tuntunan Rasul)
Amal ibadah meskipun dilakukan dengan ikhlash akan tetapi
jika tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, maka pasti ditolak.
Beliau Shalallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa
yang melakukan amalan yang tidak ada dasarnya dari kami, maka itu tertolak"(HR. Muslim)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: