Sabtu, 16 Juni 2012

[daarut-tauhiid] Jadikan Mati Sebagai Penasehat

 

Assalamu'alaikum wr wb,
Angan-angan manusia begitu panjang. Ada yang ingin hidup seribu tahun lagi. Ada yang ingin punya banyak uang, mobil mewah, rumah mewah, dan sebagainya. Kematian adalah garis pendek yang memotong garis angan-angan manusia yang sangat panjang:

Dari Anas r.a., katanya: "Nabi s.a.w. menggariskan beberapa garis, lalu beliau bersabda: "Ini adalah angan-angan manusia sedang ini adalah ajalnya. Kemudian di waktu orang itu sedang dalam keadaan sedemikian -yakni angan-angannya masih tetap panjang dan membubung tinggi-, tiba-tiba datanglah garis yang terpendek -yakni garis yang memotongnya yaitu kematian-." (Riwayat Bukhari)

Saat kita mati, tidaklah bermanfaat segala macam uang, mobil mewah, rumah mewah, dan sebagainya:

Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Perbanyaklah olehmu semua akan mengingat-ingat kepada sesuatu yang melenyapkan segala macam kelezatan -yaitu kematian-." [HR Imam Tirmidzi] 

Tempat yang dipakai oleh mayit itu paling 1×2 meter. Bahkan jika keluarganya menyediakan kuburan yang luas misalnya 1 hektar, tidaklah bisa mayit tersebut memakainya untuk berjalan-jalan. Dia hanya tergeletak diam di satu tempat.

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: