Dengarkan saja dahulu.
Assalaamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Sahabat seiman..,
Dengarlah! Sahutan dzikir lembut membisik telinga yang tersumbat, getarnya memecah hati yang tertutup rapat. Cukup sudah telinga istirahat dari sebaik-baik nasihat, biarkan ia menjadi corong hidayah yang menembus ke relung hati. Dengarlah firman Allah ta'ala, artinya: "kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar.." (Q.S. Al Anfal: 23)
Sahabat seiman..,
Jangan menjadi seperti umat Nabi Nuh alaihis salam yang menyumbat telinga mereka dengan jari-jari bahkan dibalut dengan pakaian mereka. Atau seperti seorang penggembala kambing yang hanya mau mendengar panggilan atau teriakan, sementara tak mampu mendengar lembut arahan, atau pesan. Atau seperti mereka yang mengaku mendengar padahal mereka tidak mendengar. Ketuliannya menjadikan mereka tak bisa berpikir.
Sahabat seiman..,
Bila hati begitu keras untuk memahami kebenaran, maka perbanyaklah mendengar Al Quran, mungkin bukan sekali atau duakali, bisa jadi puluhan atau ribuan kali cahaya itu baru dapat menyelinap di hati. Jangan hentikan telinga dari fungsinya, apa lagi berusaha lari dari sumber kehidupannya, sebab itu pertanda kematian hatinya. Dengarkan saja dahulu niscaya kan kita temukan kelezatannya. Selamat beraktifitas! (@_SaiBah)
Be a profesional Muslim
Persiapkan diri dalam musabaqoh tahsin dan hifzhil Al Quran (MTHQ Forsimpta) juz 30 dan surat-surat pilihan dalam tarhib Ramadhan di awal Juli.
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar