Inilah Upaya Militer Menggagalkan Kemenangan Morsi
Senin, 18 Juni 2012, 10:35 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Militer Mesir menyiapkan rencana
untuk 'mengkudeta' kemenangan calon presiden dari Ikhwanul Muslimin,
Mohammed Morsi. Militer akan mengumumkan kemenangan mantan PM era
Mubarak Ahmad Shafiq sebagai pemenang pemilu presiden
laporan
mengatakan bahwa keputusan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF)
telah membuat 'pengaturan' dengan dukungan AS untuk memenangkan Shafiq
atas Morsi.
Disaat yang bersamaan, SCAF juga mengeluarkan
peringatakan pada rakyat Mesir agar tidak melakukan protes jika hasil
pemilu telah disahkan. "Pengadilan akan siap melakukan penangkapan bagi
siapapun yang melakukan kerusuhan," demikian bunyi ancaman tersbut.
Sebagai
bagian lain dari rencana untuk menggagalkan revolusi dari era Muabrak,
SCAF mengumumkan konstitusi diubah, dimana memungkinakn militer
mengendalikan UU dan anggaran negara.
Padahal sebelumnya, dalam
transisi revolusi pasca-Mubarak, Militer berjanji menyerahkan kekuasaan
pada presiden yang terpilih 1 Juli ini. Sebelumnya militer melalui
Mahkamah Agung juga memutuskan membubarkan parlemen yang didominasi
kelompok islam dari Ikhwanul Muslimin dan Salafi.
Masyarakat dihinggapi kekhawatiran meletusnya kerusuhan jika Shafiq
yang merupakan tangan kanan Mubarak terpilih dalam pemilihan umum
presiden dan meningkatkan ketegangan dengan kelompok islam yang diwakili
Ikhwanul Muslimin. Ikhwanul Muslimin sendiri mengklaim memenangkan
pemilihan presiden dengan mengantongi 52 % suara.
Redaktur: Hafidz Muftisany
Sumber: press tv
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar