Senin, 28 September 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2828

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (15 Messages)

1.
(ramaditya.multiply.com) Menjadi Ksatria Jedi Part 10 - Menjadi Manu From: Ramaditya Skywalker
2a.
kulonuwon From: henny andriyani
2b.
Re: kulonuwon From: Sugeanti Madyoningrum
2c.
Re: kulonuwon From: Andri Pranolo
2d.
Re: kulonuwon From: Novi Khansa
3a.
(Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2 From: r widhiatma
3b.
Re: (Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2 From: fiyan arjun
3c.
Re: (Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2 From: Siwi LH
4.
jadikan indah... From: r widhiatma
5.
Artikel: Kapan Kita Boleh Menyerah? From: Dadang Kadarusman
6a.
Re: [Kelana Lebaran] Tidak Harus Tentang Mudik From: Novi Khansa
7.
[Kelana Lebaran] Ceritakan ceria jalan-jalan lebaranmu ;) From: Dept. Penerbitan SK
8.
Evaluasi hasil training puasa ramadhan From: Mujiarto Karuk
9.
[RUANG BACA] Berlayar dengan "Perahu Kertas" Dee From: kidishom
10.
(Hikmah) Memaknai Makna Halal Bihalal From: bujang kumbang

Messages

1.

(ramaditya.multiply.com) Menjadi Ksatria Jedi Part 10 - Menjadi Manu

Posted by: "Ramaditya Skywalker" ramavgm@gmail.com

Sun Sep 27, 2009 2:43 am (PDT)



***Untuk menikmati catatan ini, mohon download dan dengarkan musik via
link di bawah ini. Saat musik mengalun lembut scene ada pada danau di
mana Jedi Knight Ramaditya tengah beristirahat. Saat musik menghentak
keras scene ada pada area pertempuran di mana Jedi Master Listria
tengah bertempur.***

http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/bgm-starwarsepisode4.mp3

==========

Aku berdiri mematung di pinggir sebuah danau berair jernih dan tenang.
Beningnya kolam jiwa di hadapanku bahkan mampu mencitrakan dengan
sempurna apa pun yang berada di atasnya, termasuk langit biru berawan
putih di mana surya perak tengah duduk agung disana. Cermin hidup. Di
sinilah, aku, Jedi Knight Ramaditya Skywalker beristirahat sejenak
dari misi dan pengabdian.

Kupejamkan mataku, lalu kupusatkan seluruh auraku untuk menyisir air
di bawah kakiku. Seketika itu juga, gulungan ombak lembut berguling
dari sisi pinggir danau, menghantarkan buih-buih putih berenang-renang
ke tengah-tengah. Suara gemericik yang terdengar bak mutiara-mutiara
lembut yang dijatuhkan dengan amat pelan di atas batu pualam pun
mengiringi kejadian luar biasa namun biasa ini. Luar biasa, karena tak
semua orang dapat melakukannya. Biasa, karena bagi para Jedi ini
adalah salah satu teknik paling dasar yang barangkali sudah tak pernah
lagi dilakukan oleh para Jedi Master, setidaknya sepuluh atau dua
puluh tahun sejak mereka menjadi Jedi.

Aku terus melakukannya hingga lewat sepuluh menit. Tiba-tiba alat
komunikasiku berbunyi dan segera kuambil dari ikat pinggangku.

*Visual close-up pada layar alat komunikasi* "Jedi Master Listria -
Calling. Status: Emergency request."

Tanpa pikir panjang, segera kuaktifkan alat komunikasiku. Begitu
sistem audio video aktif, hal pertama yang kudengar bukanlah sapaan
dari guruku dan hal pertama yang kulihat bukanlah wajah guruku,
melainkan sebuah telunjuk mungil yang terarah ke sepuluh pesawat
tempur yang tengah menembaki guruku. Tak sampai satu detik setelah
itu, terdengarlah sebuah ledakan berantai dan terlihatlah kesepuluh
pesawat tempur tadi saling bertabrakan dan hancur berkeping-keping.

"Maaf tidak langsung menyapa, soalnya banyak mainan disini," ujar
guruku sambil bersalto dan menebaskan lightsaber ungunya ke belakang,
meledakkan tiga robot droid yang hendak menembaknya. "Tak apa, guru.
Aku juga sedang main-main disini," balasku seraya tersenyum dan
mengarahkan kamera alat komunikasi ke gulungan ombak yang tengah
kumain-mainkan.

"Benar-benar sedang main ya? Well, aku senang kau tak melupakan
latihan dasarmu, tapi kita punya mainan yang jauh lebih besar. Begini,
aku mem..." Belum lagi usai guruku berkata-kata, tiba-tiba layar alat
komunikasi berputar-putar seolah-olah pemegangnya tengah menggelinding
di tanah *visual close-up pada layar alat komunikasi, terlihat telapak
tangan Jedi Master Listria menggebrak bumi dan terjadi gempa dahsyat
yang mengakibatkan terbenamnya beberapa tank raksasa yang siap
menyerang dari depan*.

Tak lama setelah itu, keadaan pun berubah tenang *visual close-up ke
alat komunikasi, menampilkan area yang penuh dengan puing-puing robot
dan kendaraan tempur, di mana Jedi Master Listria berdiri di atasnya
dengan tampang dan jubah yang boleh dibilang lebih dari sekedar
kotor*.
"Wah, kau terlihat cantik dan ayu dengan dandanan seperti itu, guru,"
godaku. "Well, setidaknya hanya robot error yang berpendapat sama
denganmu," balasnya sambil membetulkan rambutnya yang terurai
berantakan.

Tak lama kemudian, guruku melanjutkan pembicaranya yang terputus.
"Rama, aku tahu kau baru saja beristirahat dan secara pribadi aku tak
ingin membebanimu, namun aku sangat membutuhkan tenagamu. Ada beberapa
misi yang ingin kulimpahkan padamu karena aku tahu aku tak akan mampu
menanganinya sendiri. Detailnya nanti akan kukirimkan via file, yang
jelas aku sangat membutuhkan bantuanmu. Itu saja. Maaf aku tak bisa
lama-lama karena mainan berikutnya sudah menuju kes...," lagi-lagi
kalimat guruku terpotong, namun kali ini dibarengi dengan koneksi
komunikasi kami yang ikut-ikutan putus.

Beberapa saat kemudian, alat komunikasiku berbunyi (dua kali "beep")
pertanda masuknya file misi yang harus kujalankan . Setelah usai
memeriksa dan memahami detailnya, pergerakan mataku berhenti pada
kalimat terakhir yang ditulis guruku pada file tersebut.

"PS: Please help, because even a Jedi has limits..."

Dalam diam, aku pun merenungi pesan terakhir yang baru saja dikirimkan
guruku. Bahkan seorang Jedi yang diberi banyak kelebihan pun punya
batas dan butuh bantuan, sebuah pengakuan manusiawi yang selalu
diajarkan oleh guruku, yang menjadikan kami, para Jedi, makhluk luar
biasa berhati biasa.

Aku pun kembali teringat akan batasan-batasanku, hal-hal yang bahkan
seorang Jedi sekali pun tak dapat mengelakkannya.

Pernah di suatu waktu aku ingkar akan Tuhan dan setia pada dosa.
Pernah di suatu waktu aku tak sanggup mengelak dari marah, sedih,
putus asa, bahkan air mata. Pernah di suatu waktu aku tak berdaya
menghancurkan dinding pertahanan kakek dan nenek tua yang bersikeras
menghalangi kisah cintaku dan anak gadisnya. Pernah di suatu waktu aku
tak dapat meminta orang yang kucintai untuk balik mencintaiku. Pernah
di suatu waktu aku tak bisa menggunakan mata hati untuk melihat hati
orang lain. Pernah di suatu waktu, dan inilah kunci dari segalanya,
aku yang luar biasa menjadi biasa.

Di saat itulah aku tersadar bahwa aku hanya seorang manusia biasa,
yang tak luput dari kekurangan, yang membuatku tak sempurna. Namun,
pengetahuan religi serta pemahaman yang diberikan guru-guruku membawa
kesadaran itu ke jalur yang lain. Jalur itu, tak lain dan tak bukan,
adalah syukur. Jalur di mana aku mampu berjalan dengan segala ketidak
sempurnaanku.

Ketika aku menyadari bahwa aku memiliki keterbatasan, maka aku
berusaha bagaimana aku dapat keluar dari keterbatasan itu. Maka, aku
pun menjadi sempurna, bukan karena aku lebih dari yang lain, melainkan
aku berinteraksi dengan orang lain.

Saat aku ingkar pada Tuhan dan setia pada dosa, ada orang-orang yang
selalu mengingatkanku dan mengembalikanku pada jalur yang seharusnya.
Saat aku tak dapat mengelak dari marah, sedih, putus asa, bahkan air
mata, ada orang-orang yang menenangkan, menggembirakan, menyemangati,
bahkan menghentikan tangisku. Saat aku tak berdaya menghancurkan
dinding pertahanan kakek dan nenek tua yang bersikeras menghalangi
kisah cintaku dan anak gadisnya, ada orang-orang yang begitu ikhlasnya
berdo'a dan berharap agar anak gadisnya dapat bersanding denganku.
Saat aku tak dapat meminta orang yang kucintai untuk balik
mencintaiku, ada orang-orang yang dengan sukarela memberikan cinta
tulusnya untukku. Saat aku tak bisa menggunakan mata hatiku untuk
melihat hati orang lain, ada orang-orang yang dengan mata lahirnya
memberiku petunjuk dan cahaya. Maka, tibalah aku dalam sebuah saat di
mana aku yang biasa menjadi luar biasa, karena baik yang biasa maupun
yang luar biasa saling melengkapi dan saling menyempurnakan.

Sebuah analogi mengguratkan makna itu padaku, ketika dalam salah satu
tugas aku menjumpai dua orang yang sama-sama tidak sempurna. Mereka
adalah si buta sepertiku, dan si pincang yang tak dapat berjalan
dengan baik. Namun, mereka berubah menjadi sosok-sosok yang sempurna
saat mereka saling melengkapi. Mereka dapat berjalan sempurna dan
melihat dengan sempurna. Bagaimana caranya? Si buta menggendong si
pincang!

"We are perfect when we are together. The incomplete will be
complete," bisikku seraya mengembalikan alat komunikasi ke ikat
pinggang dan bergegas meninggalkan danau, menuju area di mana guruku
tengah menungguku. "Wait for me, Master!!!"

--
"Ramaditya Skywalker: The Indonesian game music lover"

- Eko Ramaditya Adikara
http://www.ramaditya.com

2a.

kulonuwon

Posted by: "henny andriyani" andriyani_henny@yahoo.com   andriyani_henny

Sun Sep 27, 2009 5:10 pm (PDT)



Assalamu'alaikum
kulonuwon
punten
excuse me
how do you do
itu kan kalimat yang biasa diucapkan ketika kita akan memasuki sesuatu
saya adalah penghuni baru, eh salah member baru, anggota baru, teman baru,
apapun itu saya juga ingin mendapatkan inspirasi dari sekolah kehidupan ini
semoga bisa diterima dengan hati yang lapang

henny andriyani

2b.

Re: kulonuwon

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Sun Sep 27, 2009 5:37 pm (PDT)



Wa'alaikumsalam Wr Wb
Monggo...

Silahkan masuk Mbak/Bu Henny :)
Mari-mari.. silahkan...
Mau duduk dimana?
Silahkan saja. bebas pokoknya disini
Kalau saya sukanya duudk di pojok belakang dekat jendela yg menghadap ke
taman
Nikmat soalnya... kalau mengikuti pelajaran sambil ditemeni angin
sepoi-sepoi
Asal jangan ketiduran aja
Ntar bisa dipelototin Pak Guru hehehe

Ugik@ Surabaya

2009/9/27 henny andriyani <andriyani_henny@yahoo.com>

>
>
> Assalamu'alaikum
> kulonuwon
> punten
> excuse me
> how do you do
> itu kan kalimat yang biasa diucapkan ketika kita akan memasuki sesuatu
> saya adalah penghuni baru, eh salah member baru, anggota baru, teman baru,
> apapun itu saya juga ingin mendapatkan inspirasi dari sekolah kehidupan ini
> semoga bisa diterima dengan hati yang lapang
>
> henny andriyani
>
> _
>
>
>
>
2c.

Re: kulonuwon

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Sun Sep 27, 2009 6:21 pm (PDT)



mangga sok teu kenging isin2nya nya ukhti/mbak/bu/nek/mbah henny :-D

oia, met ied buat semua, mohon maaf smua ksalahan, lahir bathin.

salam
andri

2009/9/28 Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@gmail.com>

>
>
> Wa'alaikumsalam Wr Wb
> Monggo...
>
> Silahkan masuk Mbak/Bu Henny :)
> Mari-mari.. silahkan...
> Mau duduk dimana?
> Silahkan saja. bebas pokoknya disini
> Kalau saya sukanya duudk di pojok belakang dekat jendela yg menghadap ke
> taman
> Nikmat soalnya... kalau mengikuti pelajaran sambil ditemeni angin
> sepoi-sepoi
> Asal jangan ketiduran aja
> Ntar bisa dipelototin Pak Guru hehehe
>
>
> Ugik@ Surabaya
>
>
> 2009/9/27 henny andriyani <andriyani_henny@yahoo.com>
>
>>
>>
>> Assalamu'alaikum
>> kulonuwon
>> punten
>> excuse me
>> how do you do
>> itu kan kalimat yang biasa diucapkan ketika kita akan memasuki sesuatu
>> saya adalah penghuni baru, eh salah member baru, anggota baru, teman baru,
>>
>> apapun itu saya juga ingin mendapatkan inspirasi dari sekolah kehidupan
>> ini
>> semoga bisa diterima dengan hati yang lapang
>>
>> henny andriyani
>>
>> _
>>
>>
>>
>
>
2d.

Re: kulonuwon

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun Sep 27, 2009 10:32 pm (PDT)



Wa'alaykumussalam
mangga :D

Hehehe, welcome sahabatku tercinta... :)
ga nyangka ketemu lagi sama dirimuh :)

hehehe, makin rame aja, neh anak TGP di mari :D. hehehehe
(ngabsen: pak yudi, kak raul, tya, budi hartanto, sapa lagi, ya... ngakuuuu!!!!) :D

Aku tunggu tulisanmu, yaaaa :)

Inget ga,
waktu kuliah kita sama2 suka nulis...
kangen dengan masa-masa itu :)

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, henny andriyani <andriyani_henny@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
> kulonuwon
> punten
> excuse me
> how do you do
> itu kan kalimat yang biasa diucapkan ketika kita akan memasuki sesuatu
> saya adalah penghuni baru, eh salah member baru, anggota baru, teman baru,
> apapun itu saya juga ingin mendapatkan inspirasi dari sekolah kehidupan ini
> semoga bisa diterima dengan hati yang lapang
>
> henny andriyani
>

3a.

(Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2

Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com   r_widhiatma

Sun Sep 27, 2009 9:15 pm (PDT)




telah beredar...

sejak H-7 hingga H+7

every journey need a moment to return home...

SAKSIKAN AKSINYA DI
TERMINAL PULOGADUNG - TERMINAL KAMPUNG
RAMBUTAN - STASIUN SENEN - STASIUN JATINEGARA - STASIUN GAMBIR -
BANDARA
SOEKARNO/HATTA - TOL CIKAMPEK - TOL KANCI - PANTURA - TERMINAL BARANANG
SIANG - TOL JAGORAWI - TOL CIPULARANG -
STASIUN HALL - TERMINAL LEUWI
PANJANG - TOL PURBALEUNYI - NAGREK - PELABUHAN MERAK - PELABUHAN
BAKAUHENI - LINTAS SUMATRA -
PELABUHAN BELAWAN - TRANS KALIMANTAN -
STASIUN TUGU - STASIUN SOLO BALAPAN - BANDARA JUANDA - JEMBATAN
SURAMADU - PELABUHAN KETAPANG - PELABUHAN GILIMANUK - LOSARI - BANDARA
HASSANUDIN - TRANS SULAWESI - DLL

salam

r w
tukang ngoprek gambar
:D

3b.

Re: (Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2

Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com

Mon Sep 28, 2009 12:58 am (PDT)



dasar mantan kondektur jd tau semuanya....
hahahaha

2009/9/28 r widhiatma <r_widhiatma@yahoo.com>

>
>
>
> telah beredar...
>
> sejak H-7 hingga H+7
>
>
>
>
>
> every journey need a moment to return home...
>
>
>
> SAKSIKAN AKSINYA DI
> TERMINAL PULOGADUNG - TERMINAL KAMPUNG RAMBUTAN - STASIUN SENEN - STASIUN
> JATINEGARA - STASIUN GAMBIR -
> BANDARA SOEKARNO/HATTA - TOL CIKAMPEK - TOL KANCI - PANTURA - TERMINAL
> BARANANG SIANG - TOL JAGORAWI - TOL CIPULARANG -
> STASIUN HALL - TERMINAL LEUWI PANJANG - TOL PURBALEUNYI - NAGREK -
> PELABUHAN MERAK - PELABUHAN BAKAUHENI - LINTAS SUMATRA -
> PELABUHAN BELAWAN - TRANS KALIMANTAN - STASIUN TUGU - STASIUN SOLO BALAPAN
> - BANDARA JUANDA - JEMBATAN SURAMADU - PELABUHAN KETAPANG - PELABUHAN
> GILIMANUK - LOSARI - BANDARA HASSANUDIN - TRANS SULAWESI - DLL
>
>
>
> salam
>
> r w
> tukang ngoprek gambar
> :D
>
>
>
>
>
>

--
"Books inside you"
Fiyan 'Anju' Arjun
Anju Online Bookshop
Jl.Ulujami Rt.012/04 No.14 Jak- Sel
www.bukumurahku.multiply.com
fb:bujangkumbanf@yahoo.co.id <fb%3Abujangkumbanf@yahoo.co.id>
Tlp:(021) 7379858
Hp:0852-8758-0079
3c.

Re: (Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Mon Sep 28, 2009 1:02 am (PDT)



weleh.... kirainn... secara pas ada merantau kami nonton krn ada embel-embel ngenalin silat harimau putih.... kirain semacam film Merah Putih or Garuda di Dadaku, tiwas kami udah bela2in ngajak MAs Gangga dan Adik Gautama duhhhh.. pengalaman tak terlupakan... karena ternyata banyak adegan dewasanya....
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: r widhiatma <r_widhiatma@yahoo.com>
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Monday, September 28, 2009 11:15:26 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Bukan Ruang Film, canda) MERANTAU 2

telah beredar...

sejak H-7 hingga H+7

4.

jadikan indah...

Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com   r_widhiatma

Sun Sep 27, 2009 9:47 pm (PDT)





mohon maaf lahir-batin

rw
tukang ngoprek gambar
:D

5.

Artikel: Kapan Kita Boleh Menyerah?

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sun Sep 27, 2009 10:16 pm (PDT)



Artikel: Kapan Kita Boleh Menyerah?
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
"Habis gelap, terbitlah terang," demikian Ibu Kartini memesankan. Setiap situasi sulit, pasti ada akhirnya. Masalahnya, kita sering tidak tahu kapan kesulitan itu akan berakhir sehingga tidak mudah untuk memutuskan apakah harus menyerah dan berhenti sampai disini saja, ataukah kita mesti bertahan 'sebentar' lagi? Jika berhenti, boleh jadi kita kehilangan momentum karena bisa saja sebenarnya kita sudah berada pada 'detik-detik' menjelang akhir itu. Tapi, kalau harus terus, sampai kapan?  
 
Anda tentu tahu bahwa kemajuan teknologi memungkinkan kita menggunakan ban mobil tanpa ban dalam. Ban sejenis itu bernama 'Tubeless Tyre'. Namun, lidah ketimuran kita lebih mudah menyebutnya sebagai ban cubles, alias ban tanpa ban dalam. Kekaguman saya terhadap ban cubles seolah tidak pernah habis-habisnya. Pertama karena dia mengajari kita untuk mengubah paradigma. Semula, yang namanya ban, ya mutlak mesti ada ban dalam. Jadi, tanpa ban dalam, ban tidak bisa dipompa. Ban cubles mengenalkan kita kepada paradigma baru bahwa tanpa ban dalam pun ternyata kita bisa mendapatkan fungsi ban sebagaimana mestinya.
 
Jika hari ini kita bisa mengubah paradigma tentang ban yang ternyata tidak harus selalu memiliki ban dalam, mungkinkah kita juga mengubah paradigma kita tentang hidup? Misalnya, kita sering percaya bahwa untuk bisa berhasil kita mesti memiliki 'ini dan itu'. Tanpa semua 'ini dan itu' itu, tidaklah mungkin kita berhasil. Jika hingga saat ini kita belum juga berhasil, barangkali bukan karena kita tidak memiliki 'ini dan itu' itu. Sebab, ban cubles itu sudah menunjukkan bahwa tanpa ban dalam pun dia tidak kehilangan fungsinya sebagai ban.  Boleh jadi, paradigma lama telah menjadikan pandangan kita agak gelap. Sehingga kita tidak melihat kemungkinan lain untuk berhasil, selain semua 'keharusan' dan 'persyaratan' yang kita buat sendiri itu.
 
Kekaguman  saya berikutnya pada ban cubles adalah pada daya tahannya. Beberapa kali ban mobil saya terkena paku. Namun, ban cubles itu tidak pernah mengecewakan saya. Jika ban tradisional terkena paku, maka pada detik itu juga akan langsung gembos. Dia bisa meledak dengan bunyi yang sanggup menggetarkan jantung hingga nyaris copot. Bahkan, jika itu terjadi disaat kendaraan melaju kencang, bisa menyebabkan kecelakaan. Tapi, ban cubles tidak demikian. Seperti yang saya alami dimusim liburan tahun ini. Saya sedang berada diluar kota ketika mendapati ban mobil kami kempes. Karena kebanyakan orang sedang mudik, maka sebagian besar tambal ban pada tutup. Ketika ada satu yang masih buka, saya tidak bisa berharap banyak karena perlengkapan yang dimilikinya tidak memungkinkan untuk membongkar ban. Praktis yang bisa dilakukannya hanya menambah angin saja. Dengan ijin Tuhan, saya berhasil menyelesaikan perjalanan sekitar 200 kilometer dengan nyaman dan aman.
 
Keesokan harinya, saya membongkar ban itu. Benar saja, ada paku ulir yang tertancap disana. Saya kagum karena ban cubles itu tidak langsung meledak saat tertusuk paku. Saya lebih kagum lagi karena ada paku lain yang menancap dibagian lainnya. Bahkan terkena dua paku pun dia tidak mengeluh. Dan saya lebih kagum lagi karena ternyata ada satu paku lainnya lagi yang menghunjam kedalam ban itu. Saya tidak habis pikir, bagaimana ban itu bisa bertahan sedemikian kuatnya padahal kedalam tubuhnya ditancapkan tiga buah paku tajam.
 
Ketahanan semacam ini yang barangkali jarang dimiliki oleh manusia seperti kita. Kita sering terlalu cengeng untuk bisa memendam rasa pedih dan perih ini. Lalu memilih untuk berhenti daripada terus berlari seiring dengan perputaran roda kehidupan ini. Sedangkan ban cubless itu. Dia bertahan dalam nyeri itu sedemikian tenangnya sehingga dalam keadaan terluka oleh tiga buah pakupun tiada mengeluh. Dia tidak mejerit-jerit. Dia tidak beteriak-teriak, apalagi sampai meledak.  Dengan tubuh penuh luka itu, dia tabah memikul beban dipundaknya, kemudian terus berlari mengimbangi gerakan roda-roda lainnya.
 
Mari sekali lagi kita bandingkan, apakah sikap kita lebih mirip ban tradisional yang langsung gembos ketika tertusuk paku kecil sekalipun. Lalu merengek mogok dan meminta berhenti. Atau, mungkin kita sudah memiliki ketangguhan. Katabahan. Dan ketahanan tingkat tinggi seperti yang dimiliki oleh ban cubles itu.  Memang. Kita tidak pernah tahu kapan terang itu akan terbit. Seperti halnya kita tidak tahu, kapan tempaan ini akan berakhir dalam penyelesaian yang indah. Namun, jika kita memiliki sikap seperti ban cubles itu; setidak-tidaknya, kita tidak mudah dibuat menyerah. Ban cubles itu baru akan menyerah setelah tak ada lagi udara yang sanggup ditahannya didalam. Seolah dia berprinsip; "sampai tetes udara penghabisan." Seperti semboyan yang selalu dikatakan para pejuang sejati:"sampai titik darah penghabisan." Sehingga, selama hayat masih dikandung badan, mereka tidak akan berhenti berjuang.
 
Andai saja kita bisa meniru ban cubles itu. Mungkin, kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Dengan sikap tidak mudah menyerah itu, kita mempunyai peluang untuk tiba diakhir gelap, agar bisa menikmati terang. Sebab, sehabis gelap, terbitlah terang. Karena dalam setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. Mudah-mudahan.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence & Mental Fitness Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Kita tidak pernah tahu sampai sebatas apa bisa bertahan, sebelum benar-benar membuktikan bahwa kita bisa bertahan hingga dibatas itu.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

6a.

Re: [Kelana Lebaran] Tidak Harus Tentang Mudik

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun Sep 27, 2009 10:37 pm (PDT)



Sip, mbak :)

Tunggu pengumuman selanjutnya

siapin cerita pengalaman Ramadhannnya, dan kalau ada fotonya yaaaaaaaa :)

salam

Novi
(Kru Depenpus)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "silvia" <silvi_18drlv@...> wrote:
>
> Ingin ikutan juga :)
> ditunggu kabarnya ya..
>
> makasih..
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Dept. Penerbitan SK" <penerbitan.eska@> wrote:
> >
> > Lebaran...
> > Oh lebaran...
> > Ceritakan kebahagiaanmu
> > keceriaanmu
> >
> > Abadikan dalam sebuah foto, kisah...
> > Nggak perlu soal mudik
> > Nggak ada ukuran jauhnya perjalanan
> > Nggak usah jauh-jauh, deh :D
> > Karena apapun bentuk perjalanan itu...
> > akan selalu memberi banyak pelajaran :)
> >
> >
> > Ikuti lomba nulis selanjutnya
> > [KELANA LEBARAN]
> >
> >
> > Siapkan cerita lebaranmu, rekam semua itu dalam sebuah tulisan
> > Lengkapi dengan foto-foto*
> > tuangkan kisah seru, indah, menyenangkan dan penuh hikmah...
> >
> >
> > Dan tunggu tanggal mainnya padaawal Oktober 2009
> >
> > Info:
> > Novi [novi_ningsih@ yahoo.com]
> > Sinta [sinthionk@gmail. com]
> >
> >
> >
> >
> > *sebagai pelengkap saja ;)
> >
> >
> > Mewakili kru Depenpus dan seluruh pengurus Eska mengucapkan Selamat Idul
> > Fitri
> > Mohon maaf lahir dan batin
> >
> >
> >
> >
> >
> > Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
> > http://sekolah- kehidupan. com/
> > http://groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/
> >
> >
> > Novi Khansa- Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > 2009/9/16 novi_ningsih <novi_ningsih@>
> >
> > >
> > >
> > > Hayu mbak lia ikutan
> > > suka jalan2 kan? :D
> > > hehe
> > >
> > > Insya Allah woro2 lengkapnya oktober
> > > sekarang lagi pemanasan, hehe
> > > biar temen2 siap2 dulu, mendekati lebaran ini ;)
> > > biar bisa lebih banyak cerita dan foto2nya
> > >
> > > :)
> > >
> > > SEMANGAAT :D
> > >
> > > *baru bangun tidur, ya masih semangat :D
> > >
> > > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> > > Lia Octavia <liaoctavia@> wrote:
> > > >
> > > > asyiiik ada lomba kelana lebaran nih...
> > > > ayo ayo... bagi yg suka jalan-jalan, yang suka berkelana, yang suka
> > > > backpacking atau yang lagi mudik..
> > > > ikutan yaaaa! ^_^
> > > >
> > > > ditunggu nih woro2nya yg lengkap, mbak novi... ^_^
> > > >
> > > > salam
> > > > lia
> > > >
> > > > 2009/9/15 novi_ningsih <novi_ningsih@>
> > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Hayu atuh mbak ikutan :)
> > > > >
> > > > > dipikirkan dari sekarang
> > > > > dan ketika penguman pengumpulan naskah tinggal kirim
> > > > > lebih keren pake poto :D
> > > > > ga hanya cerita ttg mudik, tapi jalan2 :D
> > > > > ya silaturahim, ya wisata :)
> > > > >
> > > > > Insya Allah, aku mudik bareng ibu hari pertama lebaran ke Solo, klaten
> > > dan
> > > > > sekitarnya :)
> > > > >
> > > > > Mudik, nyoooooooook
> > > > >
> > > > > salam
> > > > >
> > > > > Novi
> > > > >
> > > > >
> > > > > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> > > <sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> > > > > Siwi LH <siuhik@> wrote:
> > > > > >
> > > > > > Nopi n Sinta emang te o pe deh! selalu bikin yang heboh...heboh...
> > > mau
> > > > > dong ikutan! mau mudik nih! di kantor sudah berasa hari jum'at jam
> > > > > empat,.... BTW Nopi mudik gak?
> > > > > >
> > > > > > Salam Hebat Penuh Berkah
> > > > > > Siwi LH
> > > > > > cahayabintang. wordpress.com
> > > > > > siu-elha. blogspot.com
> > > > > > YM : siuhik
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > ________________________________
> > > > > > From: novi khansa' <novi_ningsih@>
> > > > > > To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> > > <sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>>;
> > > > > kabinet eska <kabinet-eska@yahoogroups.com<kabinet-eska%40yahoogroups.com>
> > > <kabinet-eska%40yahoogroups.com>
> > > > > >
> > > > > > Sent: Tuesday, September 15, 2009 6:06:18 AM
> > > > > > Subject: [sekolah-kehidupan] [Kelana Lebaran] Ikutaaaan, nyoook
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Lebaran semakin dekat…
> > > > > > Lebaran dengan sejuta cerita
> > > > > > Lebaran dan sejuta makna
> > > > > >
> > > > > > Mari menuliskan dan mengabadikannya…
> > > > > >
> > > > > > Ceritakan ceria lebaranmu
> > > > > > - Dari mulai mudik bareng keluarga
> > > > > > - Mudik dengan kapal, pesawat, motor, dll
> > > > > > - Perjuangan cari tiket mudik...
> > > > > > - Silaturahim dari kota A, B hingga C, D
> > > > > > - Mengisi lebaran dengan wisata kuliner, traveling
> > > > > > - Jalan-jalan lebaran ke beberapa tempat wisata…
> > > > > > - dan banyak lagi…
> > > > > >
> > > > > > Dalam lomba nulis selanjutnya
> > > > > > [KELANA LEBARAN]
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Siapkan cerita lebaranmu, rekam semua itu dalam sebuah tulisan
> > > > > > Lengkapi dengan foto-foto…*
> > > > > > tuangkan kisah seru, indah, menyenangkan dan penuh hikmah...
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Dan tunggu tanggal mainnya padaawal Oktober 2009
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Info:
> > > > > > Novi [novi_ningsih@ yahoo.com]
> > > > > > Sinta [sinthionk@gmail. com]
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
> > > > > > http://sekolah- kehidupan. com/
> > > > > > http://groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Novi Khansa- Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > *sebagai pelengkap saja ;)
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > ***
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> > > > > > (Syekh Muhammad Al Ghazali)
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > ***
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > novi_khansa' kreatif
> > > > > > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > > > > > YM : novi_ningsih
> > > > > > http://akunovi. multiply. com
> > > > > > http://novikhansa. wordpress. com/
> > > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
> > Sekolah Kehidupan
> > Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
> >
>

7.

[Kelana Lebaran] Ceritakan ceria jalan-jalan lebaranmu ;)

Posted by: "Dept. Penerbitan SK" penerbitan.eska@gmail.com

Sun Sep 27, 2009 11:49 pm (PDT)



Minal aidin walfaizin
maafkan lahir dan batin

Alhamdulillah, masih diberi kesempatan menikmati indahnya syawal setelah
mengecap nikmatnya Ramadhan
Taqobbalallahu minna wa minkum
Shiyamana wa shiyamakum....

Gimana lebarannya?
Mudiknya?
jalan-jalannya...
Ditunggu ya...
cerita-cerita
serunya berlebaran di kampung halaman...

Buat yang ga mudik
bagi-bagi cerita donk lebaran di kota yang otomatis sepi
atau di tempat wisata yang mungkin aja mendadak rame... :)

Ceritakan kebahagiaanmu
keceriaanmu

Abadikan dalam sebuah foto*, kisah...
Nggak perlu soal mudik
Nggak ada ukuran jauhnya perjalanan
Nggak usah jauh-jauh, deh :D
Karena apapun bentuk perjalanan itu...
akan selalu memberi banyak pelajaran :)

Ikuti lomba nulis selanjutnya
[KELANA LEBARAN]

Siapkan cerita lebaranmu, rekam semua itu dalam sebuah tulisan
Lengkapi dengan foto-foto*
tuangkan kisah seru, indah, menyenangkan dan penuh hikmah...

Dan tunggu tanggal mainnya padaawal Oktober 2009

Info:
Novi [novi_ningsih@ yahoo.com]
Sinta [sinthionk@gmail. com]

*sebagai pelengkap saja ;)

Mewakili kru Depenpus dan seluruh pengurus Eska mengucapkan Selamat Idul
Fitri
Mohon maaf lahir dan batin

--
Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya

http://sekolah- kehidupan. com/
http://groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/
8.

Evaluasi hasil training puasa ramadhan

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Mon Sep 28, 2009 12:58 am (PDT)





Assalamualaikum
Wr Wb

 

Bissmillahirrohmaanirrohiim

 

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang - orang sebelum kamu agar kamu bertakwa", QS. Al-Baqarah (2) : 183.

 

Ibadhah
puasa sangat berbeda dengan ibadah ibadhah yang lain, karena puasa adalah
ibadah "rahasia" artinya seseorang itu berpuasa atau tidak, hanyalah
orang yang berpuasa itu sendiri dan Allah SWT saja yang tahu, karena didalam
ibadah puasa, kita dilatih dan dituntut untuk berlaku "jujur".

Karena orang yang berpuasa sadar betul bahwa ia sedang
dilatih untuk menyadari bahwa dimanapun ia berada dan dimanapun ia menghadap
bahwasanya ia berhadapan dan diawasi oleh Tuhan nya, dan orang yang sedang
berpuasa juga dilatih untuk menyadari bahwa semua aktifitasnya pasti diketahui
dan lihat oleh Tuhan yang telah menciptakannya yaitu Allah SWT, apabila
kesadaran ke Tuhan an ini telah terbangun serta menjelma dalam diri seseorang
melalui training dan didikan puasa, maka Insya Allah akan terbangun dan
terbentuk sifat yang amat mulia yakni "kejujuran".

Kita dapat saja makan dan minum seenak kita di tempat tempat yang tertutup dan
sunyi yang tidak terlihat oleh siapapun, akan tetapi karena kita sedang puasa
maka kita, dalam kondisi apapun dan dalam cuaca apapun tidak akan mau melakukan
perbuatan makan dan minum tersebut, walaupun tidak ada orang lain yang melihat,
akan tetapi kejujuran hati kitalah yang akan mengatakan "pasti Allah SWT
melihat apa apa yang kita kerjakan".

Apabila pada diri seseorang telah melekat sifat kejujuran maka semua pekerjaan
dan kepercayaan yang diamanahkan kepadanya, pasti dapat di selesaikan dengan
baik serta terhindar dari penyelewengan – penyelewengan, dan pasti kejujuranlah
yang akan menjamin tegaknya keadilan, kebenaran, ketelitian dan kehati hatian
serta kewaspadaan.

Secara psikologis, kejujuran akan mendatangkan ketentraman jiwa, dan
sebaliknya, seseorang yang tidak jujur pasti tega melakukan perbuatan serta
menutup nutupi kebenaran dan orang yang tidak jujur juga akan tega melakukan
kezaliman serta melakukan penggelapan terhadap hak orang lain.

Ketidak
jujuran akan selalu meresahkan masyarakat, yang pada gilirannnya akan  mengancam stabilitas sosial, dan ketidak
jujuran selalu akan melahirkan kepada ketidak adilan, disebabkan karena orang
yang tidak jujur akan tega menginjak -injak keadilan demi keuntungan material
pribadi atau golongannya saja.

Kejujuran juga akan melahirkan penghargaan terhadap hak hak orang lain, karena
kejujuran sebagaimana yang telah kita uraikan diatas juga akan
menumbuhkembangkan kecintaan terhadap kebenaran, keadilan dan kedisiplinan,
serta seseorang yang lulus tes kejujuran melalui puasa akan selalu menanamkan
pada dirinya sipat kehati hatian yang mendalam, juga akan melahirkan serta
menyingkirkan perbuatan ceroboh yang dapat merugikan baik bagi dirinya terlebih
merugikan orang lain.Siapapun dia dan apapun
jabatannya bila telah memiliki menguasai dan menjalankan kejujuran dengan
benar, sebagaimana yang telah Nabi Muhammad SAW contohkan bagi kita semua,
Insya Alloh dan pasti mudik lebaran yang telah lalu tidak akan menimpa 576
orang meninggal dunia, korban luka ringan sebanyak 1.397 orang dan luka berat
sebanyak 637 orang, tidak akan pernah terjadi dan bila terjadi saya yakin jauh
di bawah nilai dan jumlah sebanyak itu, dan korban sebanyak itu bila kita lihat
sebagai musibah pasti nilainya akan terlepas dari kejujuran yang kita bahas
ini, akan tetapi bila kita lihat dari sebab dan akibat terjadinya musibah Insya
Alloh, kita dapat menilai bahwa sipat kehati hatian, kejujuran dan keteladanan
yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang terkandung dalam ibadhah puasa
dibulan ramadhan selama ini lebih banyak tidak berbekas kepada seluruh korban
baik yang meninggal dunia, maupun yang luka berat ataupun luka ringan bahkan
mungkin kurang membekas atau tepatnya tidak lulus dalam menjalankan training
kejujuran yang telah Alloh berikan pada kita semua melalui puasa ramadhan untuk
dan bagi kita semua.

Yang terpenting hikmah dibalik kejadian dan semoga
kejadian musibah demi musibah yang kita alami kita lihat dan kita rasakan
seperti musibah gempa, Banjir, lonsong dan lain lain selama ini menjadikan dan
menumbuhkan kesadaran untuk menumbuh suburkankan sifat kejujuran, kehati
hatian, kewaspadaan, ketelitian, kedewasaan dan kearifan serta sebagai buah
dari ibadah puasa ramadhan sebagaimana yang telah dicontohkan oleh nabi kita
Nabi Muhammad SAW, dan juga pendidikan kejujuran yang melekat pada ibadah puasa
ramadhan, perlu juga kita kembangkan sebagai bagian dari kehidupan riel dalam
kita bermasyarakat, agar puasa ramadhan yang kita jalani berbekas berdasarkan
iman dan Islam, serta bukan dan terhindar jauh dari puasa karena tradisi, atau
ikut ikutan saja, sebagaimana hadits Nabi SAW yang artinya :

 

"Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari puasanya
itu kecuali haus dan lapar." (Hadits Riwayat Turmudzi)

Semoga kita semua termasuk dan dimasukan kedalam
golongan hamba hamba Nya yang diridhoi serta dimasukan kedalam golongan hamba
hamba Nya yang mampu serta diberi kemampuan untuk memetik hikmah serta
pelajaran disetiap kejadian, juga dihindarkan dan terhindar dari Murka Alloh
yang Maha Dahsyat.

Aamiin Yarobbal Aalamiin

Mohon Maaf dan terimakasih

Wassalam

 

Mujiarto Karuk
Sumber Berita:http://republika.co.id/berita/78172/Kecelakaan_Lalu_Lintas_Sepanjang_Mudik_Lebaran_Meningkat

9.

[RUANG BACA] Berlayar dengan "Perahu Kertas" Dee

Posted by: "kidishom" kidishom@yahoo.com   kidishom

Mon Sep 28, 2009 12:59 am (PDT)



Berlayar dengan "Perahu Kertas" Dee

Apakah tolak-menolak bisa juga berarti tarik-menarik? Mungkin, "Perahu Kertas"-nya Dewi Lestari bisa memberi sedikit jawaban, gambaran, atau pembenaran untuk pertanyaan itu.

Kugy dan Keenan. Kugy dijuluki "mother alien" oleh teman-temannya di kampus karena saking anehnya. Berpakaian ala kadarnya dan kadang-kadang "saltum" alias salah kostum. Riasan wajah seperlunya. Dia mahasiswi fakultas sastra di Bandung. Bercita-cita jadi juru dongeng, tapi cukup realistis dengan menyadari itu bukan profesi yang bisa menjamin kehidupan layak. Dia suka mengirim surat untuk Dewa Neptunus dalam perahu kertas yang dialirkan di kali, sungai, selokan, dan saluran air lainnya. Dalam suratnya, dia lumayan kurang ajar karena menyapa sang dewa dengan panggilan "Nus". Dan Kugy … senyumnya lebar.

Keenan pulang dari Amsterdam. Demi ambisi papanya, dia kuliah di fakultas ekonomi di universitas yang sama dengan Kugy. Tanpa berusaha keras pun, dia bisa memegang rekor indeks prestasi tertinggi di angkatannya. Namun dalam hatinya, dia selalu (hanya) ingin menjadi pelukis, bukan pebisnis. Dia bukan hanya berbakat melukis, tetapi juga layak disebut calon maestro. Atau barangkali sudah? Berbeda dari Kugy yang berantakan, dia hidup teratur dan "nyeni".

Kugy dan Keenan pertama kali bertemu di Stasiun Bandung. Mereka langsung "nyetrum". Mereka tarik-menarik sekaligus tolak-menolak. Berlebihankah jika saya mengatakan kedua orang ini merupakan dua kutub berbeda dari satu magnet yang sama? Mereka berdua memiliki sahabat yang sama bernama Noni dan Eko yang kebetulan berpacaran. Kebetulan juga Noni dan Eko bersahabat dengan Kugy sedari kecil. Kebetulan lagi, Eko merupakan sepupu Keenan. Namun, benarkah semuanya hanya kebetulan?

Kugy dan Keenan sama-sama merasakan kimia cinta. Namun mereka juga sama-sama tidak tahu karena saling tidak memberi tahu. Mungkin, sebagian orang berkomentar, "Yaelah, tinggal nembak doang apa susahnya sih?" Namun, mungkin bagi sebagian orang lainnya ternyata tidak semudah itu, terlebih bagi orang seaneh Kugy dan seajaib Keenan. Memang ada yang harus mengambil jalan memutar. Tersesat beberapa kali.

Kugy berusaha menghindari Keenan dengan menjadi relawan di Sakola Alit, sekolah swadaya di daerah terpencil dan terkucil yang akhirnya tercukil di Bandung. Kugy juga mendadak mengebut kuliahnya sehingga bisa lulus dalam tiga tahun. Sementara itu, Keenan berusaha menghilang ke Ubud, Bali. Namun, Keenan tetap membawa buku dongeng tulisan tangan Kugy yang berjudul "Jenderal Pilik dan Pasukan Alit". Di Ubud, buku itu menjadi sumber inspirasi baginya untuk melahirkan serangkaian lukisan.

Lulus kuliah, Kugy pulang ke Jakarta dan bekerja di perusahaan advertising. Awalnya dia hanya magang, tapi dalam waktu singkat dia langsung menduduki posisi pimpinan proyek untuk satu klien istimewa. Serta-merta, Kugy mendapatkan hati bosnya, usahawan muda bernama Remi. Dan dia pun memilih mencintai bosnya karena itulah pilihan yang paling masuk akal ketimbang mencintai Keenan dalam bayangan.

Keenan tetap tinggal di Ubud. Dia bertemu dengan Luhde, gadis Bali yang bercita-cita menjadi penulis dongeng. Mereka saling jatuh sayang. Keenan pun secara sadar memilih Luhde daripada menunggu Kugy dalam dongeng. Dia, sebagaimana juga Kugy, sungguh-sungguh menyayangi pasangan masing-masing.

Keenan harus kembali ke Jakarta setelah disusul mamanya yang memberi tahu bahwa papa yang selama ini berseberangan pemahaman dengannya terserang stroke dan sangat membutuhkan kehadirannya. Keenan lagi-lagi berkorban. Dia meninggalkan sementara karier melukisnya yang sedang menanjak untuk memimpin perusahaan trading yang didirikan papanya.

Di Jakarta, Keenan bertemu kembali dengan Remi, pembeli pertama lukisannya yang sekarang menjadi pacar Kugy. Dia juga bertemu kembali dengan Eko dan Noni. Dan tentu saja dia bertemu dengan Kugy. Kenangan ketika mereka masih menjadi empat sekawan, kuartet geng "midnight" bioskop kembali menyelinap. Sudah jauh-jauh menghindar, eh akhirnya bertemu lagi.

Terus terang, penggunaan bahasa tutur yang kadang gaul kadang baku terasa seperti kerikil dalam menikmati "Perahu Kertas". Maksud saya, dalam satu kalimat tutur seorang tokoh kadang tercampur bahasa gaul dan baku. Selain itu, ada juga yang terlewat dalam penyuntingan. Satu yang saya temui: ketika Luhde menyeberang dari Bali ke Jawa menuju Jakarta, di sana tertulis keterangan "Selat Sunda, Mei 2003" di halaman 365. Setahu saya, selat itu adalah pemisah antara Jawa dengan Sumatra, bukan Bali.

Bagi saya, "Perahu Kertas" rasanya bukan yang terbaik dari Dee, tetapi membaca karya terbarunya ini seperti menonton atau bermain layang-layang. Tarik … ulur. Riiik … luuur ….***

Moh. Sidik Nugraha

Identitas Buku
Judul: Perahu Kertas
Penulis: Dee/ Dewi Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka dan Truedee
Halaman: 444
Terbit: I, Agustus 2009
Harga: Rp69.000

10.

(Hikmah) Memaknai Makna Halal Bihalal

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon Sep 28, 2009 1:38 am (PDT)



                                              Memaknai Makna Halal Bihalal

                                                         Fiyan Arjun

"Bukanlah bersilaturahim orang yang membalas kunjungan atau pemberian,
tetapi yang bersilaturahim adalah yang menyambung apa yang putus."(H.R
Bukhari)

Masih terasa sekali rasa suka cita Hari Raya Idul Fitri yang kita
rasakan sampai saat ini. Hari Raya Kemenangan bagi umat Muslim seluruh
dunia yang—sudah menunaikan kewajibannya berpuasa sebulan penuh di
bulan Ramadhan. Pun merupakan hadiah untuk seorang hamba yang bertakwa
dan cinta kepada Sang Maha Penciptanya. Namun dengan begitu kita tidak
bisa saja melupakan dari namanya akitivitas ber-halal bihalal.
Aktivitas yang sering kaum Muslimin lakukan disaat Hari Raya tiba
seusai melakukan shalat Ied.

Tetapi sadarkah kita bahwa halal bihalal bukanlah sebuah ritual
pelengkap saja ketika Ramadhan berlalu disaat hari Raya Idul Fitri
tiba? Alangkah ironinya jika kita menganggap bahwa halal bihalal adalah
ritual pelengkap saja. Atau, dengan kata lain tidak afdhal tanpa
melakukan halal bihalal. Padahal jikalau kita mau mengetahui lebih
seksama bahwa dibalik makna dan filosofi halal bihalal itu sendiri
banyak hal yang belum kita ketahui makna dan arti sebenarnya. Bahwa di
balik halal bihalal itu ternyata tersimpan makna dan filosofi yang
tersembunyi yang amat begitu berarti bahkan sangat melekat di kehidupan
sehari-hari bila kita ingin mengetahuinya.

Halnya ketika ditelisik menurut istilah. Kata halal bihalal menurut
istilah dapat memiliki tiga arti yang berbeda, salah satunya dapat
mempunyai arti yang lebih dalam daripada arti yang dikandung oleh
pengertian lainya.

Pertama, berbicara dari segi segi hukum. Kata halal adalah sinonim dari
kata haram. Haram yang merupakan sesuatu hal yang terlarang atau suatu
kegiatan (aktivitas) mukallaf yang (akan) melahirkan dosa hingga
mengakibatkan suatu siksa.

Begitu pun menurut pakar hukum pula. Istilah halal mencakup pula pada
yang makruh. Di sini timbul pertanyaan: "Apakah yang dimaksud dengan
kata halal bihalal menurut tinjauan hukum itu sendiri?" Adalah adanya
hubungan yang halal, walaupun di dalamnya terdapat pula yang makruh?
Seperti diketahui dalam pengertian kebebasan, kata makruh berarti
sesuatu yang tak diinginkan. Hingga dalam bahasa hukum makruh memiliki
arti tersendiri. Adalah suatu perbuatan yang tidak dianjurkan oleh
agama, walaupun bila dilakukan tidak akan mendapatkan dosa.

Kedua, berbicara dari segi linguistik (kebahasaan). Kata halal dari
segi bahasa berawal ari akar kata halla atau halala yang memiliki
berbagai bentuk dan makna sesuai dengan apa yang ada pada rangkaian
kalimat tsb.

Dengan demikian, kalau kita pahami lebih lanjut kata halal bihalal dari
tinjauan kebahasaan ini seakan-akan mendekati adanya sesuatu yang
mengubah hubungan dari yang terikat menjadi terlepas dan bebas. Atau,
dengan kata lain—yang beku menjadi cair walaupun kesemua itu yang
disebut di atas belum tentu haram.

Ketiga, berbicara dari segi tinjauan Al-Qur'an. Karena dari semua
kesan-kesan penggunaan kata halal dapat kita temui.dalam enam ayat yang
terdapat dalam lima surah. Dua diantaranya nanti kita akan temui kata
haram di dalamnya—dan dikemukakan dalam konteks kecaman (negatif). Dua
surah tsb adalah ada dalam Surah An-Nahl ayat 116 dan Surah Yunus ayat
59. Dan yang sedangkan keempat sisanya lagi selalu terdapat kata kulu
(makalah) dan kata thayibbah (yang baik) diantaranya; Surah Al-Baqarah
ayat 168, Surah Al-Anfal ayat 69, Surah Al-Maidah ayat 88, dan Surah
An-Nahl ayat 114.

Seperti telah dikemukakan di atas dari keempat surah yang mengandung
kata halal yang bukan dalam konteks kecaman itu di samping dirangkaikan
dengan kata kulu juga pula dirangkaikan dengan kata thayyib yang
berarti baik lagi menyenangkan. Ini mengandung kesan bahwa boleh jadi
ada yang halal tetapi tidak thayyib. Kesan ini diperkuat oleh nabi Nabi
SAW dengan sabdanya, abghad al-halal ila Allah al-thalaq. (Halal yang
paling dibenci oleh Allah adalah talak, pemutusan hubungan).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dituntut adalah halal
yang thayyib, yang baik lagi menyenangkan. Dengan kata lain Al-Quran
pun menuntun agar setiap aktivitas yang dilakukan oleh setiap Muslim
haruslah yang merupakan sesuatu yang baik dan pula menyenangkan semua
pihak. Hingga akhirnya kata halal bihalal bukan saja menuntut seseorang
agar memaafkan orang lain tetapi juga harus memiliki jiwa untuk berbuat
baik kepada siapa pun tanpa kecuali. Maka pada saat Hari Raya Idul
Fitri-lah momentum yang paling tepat untuk melakukan hal ritual tsb.
Karena landasan filosofi dari halal bihalal semua aktivitas manusia
yang dituntut dan berlaku pada Al-Quran—dan itu juga yang harus mejadi
landasan filosofi bagi setiap yang melaksankan halal bihalal.

Jadi hakikat acara halal bihalal bukan semata-mata ritual
pelengkap saja ketika Hari Raya tiba. Tetapi tujuan dari acara halal
bihalal itu sendiri intinya tidak harus dan hanya dibatasi oleh
bilangan waktu. Hanya usai lebaran Idul Fitri saja dilakukan lalu
sudah. Tetapi hal tsb haruslah pula dilakukan setiap saat. Karena hal
ini menyangkut segala aktivitas (kegiatan) manusia. Ya, walaupun diakui
memang acara maaf-memaafkan dan silaturahim itu sangat lekat dengan
hakikat Hari Raya Idul Fitri.

Hingga akhirnya sebagai pembuka pintu maaf dari kesalahan-kesalahan
serta khilaf yang pernah kita lakukan sepantasnya momen-momen Hari Raya
Idul Fitri kita manfaatkan sebaik mungkin. Halal bihalal-lah aktivitas
yang pantas kta lakukan untuk mengafdhalkan diri kita untuk terlepas
dari kesalahan-kesalahan dan khilaf yang pernah kita lakukan. Sehingga
kita bisa membuka lembaran baru dan mentutup lembaran lama yang sudah
kita lakukan disaat hari Raya idul Fitri tiba. Karena wujud sikap ihsan
itulah yang paling disukai Allah agar menjadi orang yang penuh kasih
dan menerima kesalahan-kesalahan dan khilaf dari siapa pun.(*)

MET LEBARAN...
MET MUDIK....
MET DATANG MUKA-MUKA BARU..HEHE
MINAL AIDIN WAL FAIZIN!
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

--

"Books inside you"

Fiyan 'Anju' Arjun

Anju Online Bookshop

Jl.Ulujami Rt.012/04 No.14 Jak- Sel

www.bukumurahku.multiply.com

fb:bujangkumbanf@yahoo.co.id

Tlp:(021) 7379858

Hp:0852-8758-0079

Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Hollywood kids

in the spotlight

Their moms

share secrets

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: