Rabu, 30 September 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2830

Messages In This Digest (18 Messages)

Messages

1a.

[catcil] Lovely Sunday

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Sep 29, 2009 3:32 am (PDT)




Pagi yang cerah. Hari yang menyenangkan dengan sarapan lontong sayur dan senda gurau pagi bersama ibu. Sebuah bingkisan lebaran dari klien menjadi surpise buatku... Lengkap dengan datangnya bingkisan lebaran dari salah satu klien, yang sebelumnya dititipkan tetangga saat kami mudik pada hari kedua lebaran hingga Jumat lalu.

Entah kenapa, hari itu hati begitu ringan, lega dan menyenangkan. Ada banyak rencana di kepala untuk aku kerjakan hari ini. Tidak mendesak, santai saja, tapi dipastikan akan menyenangkan. :)

Pukul setengah 10 lewat aku sudah berada di terminal Blok M. Hari itu aku dan sahabatku akan silaturahim ke rumah seorang sahabat yang sudah lama tak kami jumpai sejak menikah dua tahun lalu.

Sesosok perempuan berjilbab hitam dengan senyum sumringah tak lama kemudian menghampiriku. Aku sudah mengenalnya sejak kuliah, kami sekelas tiga tahun, kemudian masih tetap keep in contact hingga bekerja, sempat bikin usaha bareng bertiga dengan sahabat yang akan kami datangin hingga berpisah tapi tetap bisa bersahabat.

Rencananya setelah membeli hantaran berlebaran, kami bermaksud memberi kejutan kepada sahabat kami itu, tapi ternyata...
"Gue udah pulang ke rumah mertua gue" ujarnya
"Lho katanya siang?"
"Iya, jam 8, kalau emak-emak jam segitu udah siang. Paginya tuh jam3"
GUBRAK
Akhirnya kami yang sudah terlanjur naik metromini ke arah Radio Dalam turun dan kembali ke terminal Blok M.

Setelah itu, kami menaiki bus ke arah Slipi sesuai petunjuknya. Teman seperjalananku yang biasanya tahu jalan, tampaknya juga tidak begitu tahu, hehe. Aku yang biasanya mengandalkan dia untuk 'ditemukan' ketika 'hilang' di daerah Blok M juga cuma bisa bingung dan mencoba mengikuti dengan baik petunjuk-petunjuk yang agak-agak membingungkan. Akhirnya setelah menaiki bus, kopaja, dan bajaj, sampailah kami di sebuah rumah yang asri. Sahabat kami menyambut dengan senyum sumringahnya. Kangen.

Kami berbincang seru soal pekerjaan dan banyak hal. Tidak terasa usia anak sahabat kami itu sudah satu tahun lebih. Tidak menyangka sahabat kami yang satu ini sudah menjadi ibu. Memerhatikan sikap pasangan suami istri yang lucu. Hehe... yah kami mengenal keduanya saat bekerja di sebuah penerbit Islam. Kami berempat satu almamater di sebuah kantor, hehe.

Sebuah pertemuan indah yang menyisakan banyak hal. Sahabatku masih sama, tapi dia berubah jabatan, menjadi seorang istri dan ibu dari gadis ciliknya yang lucu. Punya segambreng aktivitas yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Punya cerita menarik perihal anak dan kegiatan rumah tangganya.

Setelah menikmati jamuan makan siang dan solat, tidak berapa lama kami pamit pulang. Awalnya, aku dan sahabatku yang lain di SMA janjian ingin ke rumah guru-guru SMA, tapi tiba-tiba temanku membatalkan karena ada urusan lain. Tak masalah, justru aku masih bisa silaturahim ke tempat lain yang tak jauh dari rumah sahabatku ini. Ada rencana lain menari-nari di kepalaku.

Aku sempatkan mampir ke salah satu supermarket sambil menelepon "target" silaturahimku. Kali ini surprisenya ga boleh gagal :D. Aku berbasa-basi berbincang dengannya, memastikan dia ada di rumah, hehe. Aku mencoba mandiri untuk tak bertanya arah rumah sahabatku itu, tapi tetap meng-sms sahabat yang lain walau tidak ada bantuan berarti, hehe... Tapi, tring... aku ingat, kata kuncinya adalah sebuah pasar. :D Yah, Pasar Kopro. Insya Allah kalau dari situ aku ingat rumahnya. Ada tiga supir mikrolet yang aku tanya hingga aku pun akhirnya sampai di sebuah rumah disambut sang ayah bayi yang sedang berbahagia :)

Agak lama aku di sana. Memerhatikan bayi cantik bernama Zahra. Berbincang seru soal kelahirannya pada Ramadhan lalu. Pasangan suami istri yang kompak, hehe... Melihat pemandangan mereka tengah memandikan dan memakaikan baju untuk bayi cantik mereka. Aktivitas yang tiada henti. Belum lagi sebelumnya Zahra pipis, ee :D. Mengingatkanku ketika masih tinggal bareng kakak dan keluarganya. Secara alami mereka terlihat pandai mengurus bayi pertamanya.

Setelah solat dan sempat makan (makan lagi???? :D) aku pun pamit pulang. Aaah, lagi-lagi aku menemukan banyak pelajaran indah dari mereka. Sambil ditemani tiga sahabat Eska yang sedang siaran di radio, aku menaiki mikrolet menuju pulang.

Dua keluarga kecil yang aku temui hari ini memberi sebuah pelajaran kehidupan. Entah kenapa, aku merasa hariku lengkap. Menyusuri tiap jalan yang aku lalui, menaiki berbagai angkutan umum sambil melahap komik yang aku bawa menemani perjalananku hari ini.

Alhamdulillah, aku sudah sampai dekat rumah ketika kumandang azan Maghrib. Melewati taman dan jalan yang selalu menyenangkan buatku hingga sampai di sebuah rumah yang nyaris berada di ujung gang.

Yeah, lovely Sunday.
Terimakasih Allah :)

*untuk dua keluarga kecil yang berbahagia :)
**untuk para ibu yang menyediakan makan :D, hehe... Kenapa tiap gue ke rumah lo makan mulu, sih, No.. gw kan malu :D (malu apa mau :D)

***

"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muhammad Al Ghazali)

***

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

1b.

Bls: [sekolah-kehidupan] [catcil] Lovely Sunday

Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id   akil_catur

Tue Sep 29, 2009 8:40 am (PDT)



wah wah, kami juga surpris banget kemarin
tiba2 saja suara salam terdengar dari luar pagar (kirain org cari sumbangan, kekekek)

eh, malah tante novi yg datang, zahra girang deh
zahranya dapat banyak kado, hole hole!

btw, emang lho
klo ada temen yang datang, biasanya mertuaku tuuh suka meminta temn tsb utk makan
(eit, tp klo orgnya cuma satu/dua, he) klo satu truk mah, kudu masak dulu kayak org punya gawe

thanx beratz kmri ya
salam dari zahra n mamanya

CaturCatriks

http://halamanmoeka.blogspot.com
Melayani Jasa Penerbitan Buku Indie

 

--- Pada Sel, 29/9/09, novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com> menulis:

Dari: novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] [catcil] Lovely Sunday
Kepada: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Tanggal: Selasa, 29 September, 2009, 5:32 PM

 

Pagi yang cerah. Hari yang menyenangkan dengan sarapan lontong sayur dan senda gurau pagi bersama ibu. Sebuah bingkisan lebaran dari klien menjadi surpise buatku... Lengkap dengan datangnya bingkisan lebaran dari salah satu klien, yang sebelumnya dititipkan tetangga saat kami mudik pada hari kedua lebaran hingga Jumat lalu.

Entah kenapa, hari itu hati begitu ringan, lega dan menyenangkan. Ada banyak rencana di kepala untuk aku kerjakan hari ini. Tidak mendesak, santai saja, tapi dipastikan akan menyenangkan. :)

Pukul setengah 10 lewat aku sudah berada di terminal Blok M. Hari itu aku dan sahabatku akan silaturahim ke rumah seorang sahabat yang sudah lama tak kami jumpai sejak menikah dua tahun lalu.

Sesosok perempuan berjilbab hitam dengan senyum sumringah tak lama kemudian menghampiriku. Aku sudah mengenalnya sejak kuliah, kami sekelas tiga tahun, kemudian masih tetap keep in contact hingga bekerja, sempat bikin usaha bareng bertiga dengan sahabat yang akan kami datangin hingga berpisah tapi tetap bisa bersahabat.










Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
1c.

Re: [catcil] Lovely Sunday

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Sep 29, 2009 6:38 pm (PDT)



Nov, kayaknya setelah baca kisahmu itu ada yang kurang deh, Nop! Kapan ya Nopi keluyuran ga sorangan bae?... biar bisa punya Zahra sendiri... qiqiqiq... Pisss Nop!...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com>
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, September 29, 2009 5:32:22 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [catcil] Lovely Sunday

.

1d.

Bls: [sekolah-kehidupan] [catcil] Lovely Sunday

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Sep 29, 2009 10:11 pm (PDT)





Agak lama aku di sana. Memerhatikan bayi cantik bernama Zahra. Berbincang seru soal kelahirannya pada Ramadhan lalu. Pasangan suami istri yang kompak, hehe... Melihat pemandangan mereka tengah memandikan dan memakaikan baju untuk bayi cantik mereka. Aktivitas yang tiada henti. Belum lagi sebelumnya Zahra pipis, ee :D. Mengingatkanku ketika masih tinggal bareng kakak dan keluarganya. Secara alami mereka terlihat pandai mengurus bayi pertamanya.

adegan yg ini meh aye paling suka: Moga Teteh Novi dapat berkahnya seabis di pipisin sm adik lucu Zahra. Buah hati pasangan muda bpk Catur dan ibu Retno...Biar ketularan berkahnya biar cepat2 nyusul..hehehe. Padahal yg ngomong belum...hehehe. Oke, deh met happy and lovely sunday-nya....hehehe










Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
1e.

Re: [catcil] Lovely Sunday

Posted by: "catatankecil" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Sep 29, 2009 10:43 pm (PDT)



heuheuheuheu kayaknya kali ini nopi ga ketiduran di angkot
dan ga pake nyasar. Hebaat! Hihihihi, jadi banyak
deh yang bisa dishare :D.. Piss Noop.

Waaah nanggung banget dah nyampe radio dalam, harusnya diterusin
ke lebak bulus, trus ke pondok labu, nop.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
>
> Pagi yang cerah. Hari yang menyenangkan dengan sarapan lontong sayur dan senda gurau pagi bersama ibu. Sebuah bingkisan lebaran dari klien menjadi surpise buatku... Lengkap dengan datangnya bingkisan lebaran dari salah satu klien, yang sebelumnya dititipkan tetangga saat kami mudik pada hari kedua lebaran hingga Jumat lalu.

2.

[Renungan] Bulan Syawal atau bulan "saya awal"?

Posted by: "Muhammad Nahar Rasjidi" muh_nahar@yahoo.com   muh_nahar

Tue Sep 29, 2009 5:34 am (PDT)



Assalamualaikum,

Dear rekan2 SEFTer sekalian,

sebelum memulai perkenankanlah saya mengucapkan
Selamat Idul Fitri 1430 H mohon dimaafkan atas segala kesalahan lahir maupun batin

Sahabat sekalian,

Belum lama kita semua merayakan hari raya Idul Fitri, suatu hari yang seringkali dianggap hari kemenangan, hari di mana ktia semua Insya Allah kembali kepada fitrah kita yang sesungguhnya, ........

Kegembiraan kita di hari raya idul fitri memang sesuatu yang wajar, bahkan kegembiraan itu adalah nikmat yang harus disyukuri.  Kegembiraan kita di hari raya tersebut adalah bagaikan wisuda atau kelulusan kita dari sekolah atau perguruan tinggi, begitu besar kebahagiaan kita saat itu telah melalui hari-hari yang panjang penuh perjuangan.   Sekali lagi, tidak ada yang salah dari semua kegembiraan itu, ...

Namun, semua itu bukanlah akhir, ... perjuangan dan perjalanan kita masih panjang dan berat. jangan sampai kita seperti orang-orang yang merayakan kemenangan sebelum perang berakhir.  

Sesudah kelulusan itu, sesudah mari kita bertanya pada diri sendiri:

Apa yang sudah kau pelajari selama Ramadhan, apa yang dapat kau jadikan bekal untuk jihadmu di masa yang akan datang.  Akankah kau jadikan bulan Syawal ini benar-benar menjadi bulan peningkatan kualitas dirimu atau malah kembali seperti semula, bulan "saya awal" alias "aku masih seperti yang dulu"

Sahabat,

mari kita jaga nilai-nilai Ramadhan kita pada sebelas bulan setelah itu.  Jangan sampai semangat ibadah kita hanya pada bulan Ramadhan, itupun terkadang hanya malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir di dalamnya.  Kita adalah manusia yang dianugerahi kemampuan berlatih dan belajar dari Allah SWT.   Iqro bismirabbika ladzi khalaq ........ bacalah dengan nama Rabb-mu yang menciptakan, demikianlah wahyu pertama yang diterima oleh Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wassalam, yang hakikatnya pelajaran bagi kita juga.  Membaca bukan hanya buku tetapi kehidupan kita sendiri, merenung dan bertanya apa yang telah saya lakukan dan mengapa saya melakukan hal tersebut.  Bila qolbu kita masih hidup, sungguh pertanyaan itu akan membuat air mata kita berlinang.

Air mata penyesalan yang hangat seraya menyucikan jiwa.  

Semua ibadah dalam Islam mengandung nilai-nilai pendidikan, bukan sekadar mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya atau sekedar menggugurkan kewajiban.  Nilai pendidikan dalam ritual ibadah itulah sebenarnya ruh tarbiyah dalam Islam agar umat pemeluknya menjadi khalifah yang berkarakter agung mewakili Rabbnya di muka bumi ini.  Nilai pendidikan itulah yang menjaga jiwa kita dari segala macam kemungkaran dan kejahatan yang hawa nafsu manusia, tanpa kecuali, cenderung kepadanya.    

Sahabat,

jika kita beribadah tanpa menyerap nilai-nilai pendidikan di dalamnya, bukan tidak mungkin pahala yang kita kumpulkan habis sudah untuk membayar kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa yang kita perbuat, baik karena sengaja atau tidak, baik yang disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan atau kurangnya kekuatan jiwa kita.   Rasullah pernah mengingatkan para sahabat beliau, yang hakikatnya mengingatkan kita juga, bahwa orang yang muflis atau bangkrut sesungguhnya adalah mereka yang memiliki banyak pahala namun habis untuk membayar dosa-dosanya, terutama dosa pada sesama manusia.  Apabila pahalanya sudah habis namun masih banyak pihak yang menuntut keadilan pada orang tersebut, maka dosa orang2 yang dia zalimi akan dialihkan kepadanya.  

Nauzubillah min dzalik

Bagi mereka yang pada waktu Ramadhan kemarin kurang maksimal ibadahnya, tidak ada alasan untuk berputus asa karena rahmat Allah Insya Allah akan selalu meliputi kehidupan kita.  Allah SWT sendiri selalu mengingatkan hamba-hambaNya agar tidak pernah berputus asa dari rahmatNya.  

"Katakanlah: Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
QS Az Zumar ayat 53

di dalam ataupun di luar Ramadhan, mari kita jadika setiap saat menjadi saat-saat yang indah, saat kita mencintai Allah SWT, memberkahi sesama dan memperbaiki diri terus-menerus (Loving God, Blessing Others, Self Improvement) agar jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi dunia dan akhirat. Insya Allah

1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
(QS. Al Ashar 103:1 - 3)

Sekali lagi, mari kita jadikan bulan ini benar-benar bulan Syawal, .......... bukan bulan "saya awal"

Semoga bermanfaat,

Muhammad Nahar, SEFTer angkatan 49

http://naharseft49.multiply.com/
http://kopiradix.multiply.com/
http://perenungancinta.blogspot.com/

3.

[info] BAZAR BUKU MIZAN, BEDAH BUKU "REINKARNASI" DAN LOMBA RESENSI

Posted by: "muhan" moehan_88@yahoo.com   moehan_88

Tue Sep 29, 2009 8:05 am (PDT)



BAZAR BUKU MIZAN, BEDAH BUKU "REINKARNASI" DAN LOMBA RESENSI "REINKARNASI" KARYA SINTA YUDISIA

Hadirilah acara seru ini, Bedah Buku "REINKARNASI" buku teranyar dari seorang penulis hebat, yang memenangkan beberapa penghargaan yaitu Sinta Yudisia. Penulis ini peraih penghargaan sebagai "PENULIS TERPUJI 2009 FLP", juga peraih penghargaan sebagai "PENULIS BUKU BEST -SELLER THE ROAD TO THE EMPIRE" dan juga peraih IBF Award 2009.

Acara akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu/10 Oktober 2009
Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Student Center (SC) Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta)
Bersama : Sinta Yudisia (Penulis Buku Reinkarnasi) , Jamal D. Rahman (Redaktur Majalah Horison)
dan Abdul Mujib (Guru Besar Psikologi Islam)*

*Masih dalam Konfirmasi

Fasilitas yang kamu dapat:

*Sertifikat
*Snack
Door Prize

*Hanya untuk 100 pengunjung pertama

GRATIS!!!!!

AYO HADIRI ACARA BEDAH BUKU "REINKARNASI" BERSAMA SINTA YUDISIA, JAMAL D.RAHMAN DAN ABDUL MUJIB.
JANGAN LUPA IKUTI JUGA LOMBA RESENSI BUKUNYA JUGA(REINKARNASI)

LOMBA RESENSI BUKU REINKARNASI

DAPATKAN HADIAH TOTAL Rp.1.000.000, - (DALAM BENTUK BUKU) + SERTIFIKAT

Syarat dan Ketentuan Lomba:

1. Buku yang diresensi adalah buku "REINKARNASI" karya Sinta Yudisia

2. Lomba Terbuka untuk Umum Kecuali Panitia.

3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. diketik 2 spasi 5000-6000 karakter, Times New Roman, 12pt.

4. Naskah yang dikirim adalah asli, bukan jiplakan berupa hard copy.

5. Naskah disertakan biodata peresensi dengan lembaran terpisah.+ foto Copy Identitas

6. Pengiriman resensi disertakan dengan kwitansi pembelian buku.

7. Naskah diterima Panitia Lomba Resensi paling lambat tanggal 8 Oktober pukul 16.00 WIB

8. Naskah dikumpulkan di stand Pendaftaran FLP Ciputat di Lapangan Parkir Student Center UIN Jakarta (Bazar Mizan Goes To Campus) atau hubungi Gufron (0857 80110374).

9. Pemenang Lomba akan diumumkan pada Rangkaian acara Bedah Buku REINKARNASI dan Technical Meeting FLP Ciputat yaitu pada tanggal 10 Oktober 2009.

10. Seluruh Naskah menjadi hak panitia dan tidak ada surat menyurat

11. Keputusan panitia bersifat final dan mengikat.

KUNJUNGI JUGA BAZAR BUKU MIZAN

DISKON SAMPAI 70 %

IKUTI JUGA LOMBA TEBAK JITU DAN DAPATKAN HADIAH

HP DAN FLASH DISK...

TUNGGU APALAGI!!!!

KUNJUNGI KAMI SETIAP HARI

MULAI TANGGAL 5-10 OKTOBER DI LAPANGAN STUDENT CENTER UIN JAKARTA!!!

DON'T MISS IT!!!

4.

Sate Kere Kaya Rasa

Posted by: "Dina Sheva" deenasheva@gmail.com   deena_sheva

Tue Sep 29, 2009 8:08 am (PDT)



Sate Kere Kaya Rasa
Oleh Dewi Suspaningrum

Jangan berprasangka dulu dengan makanan satu ini. Kere memang salah
satu kata dalam bahasa Jawa yang berarti miskin. Tapi bukan berarti
sate kere ini miskin rasa atau hanya diperuntukkan bagi orang miskin.
Anda salah besar. Sate kere justru merupakan satu sate yang kaya rasa.
Orang Jawa menyebutnya sugih rasa.

Jika berdomisili atau sedang mampir ke Solo, Anda bisa menemui
sejumlah depot makanan yang menawarkan menu sate kere. Salah satunya
di Pasar Legi, Kauman, Solo. Di depan gang II pasar tersebut, ada
sebuah gerobak milik pak Atien yang sudah menjajakan sate kere sejak
10 tahun lalu.

Selanjutnya klik http://wisataloka.com/boga/sate-kere-kaya-rasa/

Tabik,

Dina

5a.

[Catcil] Jujurnya Anak Kecil

Posted by: "beni jusuf" kangbeni@gmail.com

Tue Sep 29, 2009 8:42 pm (PDT)



[image: alt]Rama, anak kami, kini berusia 17 bulan. Alhamdulillah
pertumbuhannya sehat wal afiat. Membuat kami sebagai orang tuanya selalu tak
henti bersyukur. Telah diamanahi sebagai kawan untuk menjaga dan menuntun
kesehariannya.

Dia sudah mulai bisa diajak ngobrol. Sudah mengerti pembicaraan, meskipun
seringkali kami tak mengerti apa yang dia balas ucapkan.

Dia senang bermain [tepatnya menghancurkan] aneka mainan yang diberikan.
Walhasil di sore hari, rumah kami yang mungil dipenuhi oleh permainan yang
berserakan.

Ibunya pun menegur dengan lembut:

Aduh ini siapa ya yang bikin mainan jadi berantakan?

Dia menatap ibunya dan menjawab sambil tersenyum:

Jawabnya: PAPAH !

pertanyaan yang sama diulang sampai 3 kali, dan jawabannya tetep konsisten:
Papah!

Saya jadi penasaran mendengar jawabannya yang selalu menyebut papahnya yang
mengacak-acak mainan. Akhirnya saya menemukan pertanyaan yang saya harapkan
dengan jawaban yang menyenangkan saya:

Kini giliran saya bertanya:

Aduh, ini ada anak ganteng, anak siapa siy?

Dia tersenyum dan menjawab: Mamah

Pertanyaan yang sama saya ulang 3 kali, eh jawabannya masih sama juga:
Mamah!

Aduuuuuh, anakku! :D
5b.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Jujurnya Anak Kecil

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Sep 29, 2009 10:13 pm (PDT)



Gak beda beda sm bokapnya....
Like father like son...
Susah bedainya...hahahaha
Lutuna BGT kayaknya bokapnya
Udah getho gemesin lage..hehehe
Moga makin makmur aja ya Kang...
Amin!

--- Pada Rab, 30/9/09, beni jusuf <kangbeni@gmail.com> menulis:

Dari: beni jusuf <kangbeni@gmail.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Jujurnya Anak Kecil
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 September, 2009, 10:42 AM

�

Rama, anak kami, kini berusia 17 bulan. Alhamdulillah pertumbuhannya sehat wal afiat. Membuat kami sebagai orang tuanya selalu tak henti bersyukur. Telah diamanahi sebagai kawan untuk menjaga dan menuntun kesehariannya.

�
Dia sudah mulai bisa diajak ngobrol. Sudah mengerti pembicaraan, meskipun seringkali kami tak mengerti apa yang dia balas ucapkan.
�
Dia senang bermain [tepatnya menghancurkan] aneka mainan yang diberikan. Walhasil di sore hari, rumah kami yang mungil dipenuhi oleh permainan yang berserakan.
�
Ibunya pun menegur dengan lembut:
�
Aduh ini siapa ya yang bikin mainan jadi berantakan?
�
Dia menatap ibunya dan menjawab sambil tersenyum:
�
Jawabnya: PAPAH !
�
pertanyaan yang sama diulang sampai 3 kali, dan jawabannya tetep konsisten: Papah!
�
Saya jadi penasaran mendengar jawabannya yang selalu menyebut papahnya yang mengacak-acak mainan. Akhirnya saya menemukan pertanyaan yang saya harapkan dengan jawaban yang menyenangkan saya:
�
Kini giliran saya bertanya:
�
Aduh, ini ada anak ganteng, anak siapa siy?
�
Dia tersenyum dan menjawab: Mamah
�
Pertanyaan yang sama saya ulang 3 kali, eh jawabannya masih sama juga: Mamah!
�
Aduuuuuh, anakku! :D











__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
5c.

Re: [Catcil] Jujurnya Anak Kecil

Posted by: "febty f" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Tue Sep 29, 2009 10:21 pm (PDT)



he..he..anak yang ganteng memang anak mama, mas beni. tapi klo anak cantik biasanya anak papa:D

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, beni jusuf <kangbeni@...> wrote:
>
> [image: alt]Rama, anak kami, kini berusia 17 bulan. Alhamdulillah
> pertumbuhannya sehat wal afiat. Membuat kami sebagai orang tuanya selalu tak
> henti bersyukur. Telah diamanahi sebagai kawan untuk menjaga dan menuntun
> kesehariannya.
>
> Dia sudah mulai bisa diajak ngobrol. Sudah mengerti pembicaraan, meskipun
> seringkali kami tak mengerti apa yang dia balas ucapkan.
>
> Dia senang bermain [tepatnya menghancurkan] aneka mainan yang diberikan.
> Walhasil di sore hari, rumah kami yang mungil dipenuhi oleh permainan yang
> berserakan.
>
> Ibunya pun menegur dengan lembut:
>
> Aduh ini siapa ya yang bikin mainan jadi berantakan?
>
> Dia menatap ibunya dan menjawab sambil tersenyum:
>
> Jawabnya: PAPAH !
>
> pertanyaan yang sama diulang sampai 3 kali, dan jawabannya tetep konsisten:
> Papah!
>
> Saya jadi penasaran mendengar jawabannya yang selalu menyebut papahnya yang
> mengacak-acak mainan. Akhirnya saya menemukan pertanyaan yang saya harapkan
> dengan jawaban yang menyenangkan saya:
>
> Kini giliran saya bertanya:
>
> Aduh, ini ada anak ganteng, anak siapa siy?
>
> Dia tersenyum dan menjawab: Mamah
>
> Pertanyaan yang sama saya ulang 3 kali, eh jawabannya masih sama juga:
> Mamah!
>
> Aduuuuuh, anakku! :D
>

5d.

Re: [Catcil] Jujurnya Anak Kecil

Posted by: "catatankecil" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Sep 29, 2009 10:47 pm (PDT)



Ahiiiks.. lutuuuunaaaa Rama :) [:o)]
wah kebayang deh seperti apa berantakannya
kalo si kecil dah mulai kreatif :D

Kapan ya kita jadi tetanggaan di Ciomas? :D

Dani

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, beni jusuf <kangbeni@...>
wrote:
>
> [image: alt]Rama, anak kami, kini berusia 17 bulan. Alhamdulillah
> pertumbuhannya sehat wal afiat. Membuat kami sebagai orang tuanya
selalu tak
> henti bersyukur. Telah diamanahi sebagai kawan untuk menjaga dan
menuntun
> kesehariannya.

5e.

Re: [Catcil] Jujurnya Anak Kecil

Posted by: "beni jusuf" kangbeni@gmail.com

Tue Sep 29, 2009 11:20 pm (PDT)



@ fety: hihihii kayaknya kalau yang bagus bagus selalu mamanya,
mungkin Rama takut jatah ASI eksklusifnya berkurang kalau bilang yang
berantakin mainan mamanya hehheeh

@ Dani: lah depok kan tetanggaan ama bogor hehehe

@ bujang kumbang: beda dong bos, Rama kan masih ASI eksklusif, dia
dapet asi-nya sedangkan bapaknya cuman kebagian 'wadah' asi hehhehe

salam
BJ

2009/9/30 febty f <inga_fety@yahoo.com>
>
> he..he..anak yang ganteng memang anak mama, mas beni. tapi klo anak cantik biasanya anak papa:D
>
> salam,
> fety
>

6.

(Ruang Film) G-Force: Hewan Kecil Itu Menyelamatkan Dunia

Posted by: "kidishom" kidishom@yahoo.com   kidishom

Tue Sep 29, 2009 10:13 pm (PDT)



G-Force: Hewan Kecil Itu Menyelamatkan Dunia

Suatu ketika, manusia sudah sangat bergantung pada alat elektronik untuk menunjang kehidupan mereka. Kondisi itu dimanfaatkan oleh produsen yang mereknya paling banyak dipakai untuk menguasai dunia. Apa yang kemudian terjadi?

Percayakanlah keselamatan dunia pada sekawanan hewan pengerat dan serangga. Mereka adalah special agent Darwin (komandan), Juarez (ahli bela diri seksi), Blaster (ahli transportasi), Speckles (ahli teknologi cyber), dan Mooch (ahli intai). Mereka tergabung dalam G-Force!

Mereka bisa membongkar (baca: menyadap) kasus besar dalam waktu jauh lebih singkat dibandingkan agen FBI. Namun sayang, laboratorium yang menjadi markas mereka ditutup paksa karena dianggap menyalahi wewenang dan peruntukan. Meskipun berhasil meloloskan diri, akhirnya mereka—marmut dan tikus tanah—terdampar di sebuah pet shop, sementara lalat hijau dan kecoa masih bebas. Mereka satu per satu saling terpisah karena ada yang diadopsi manusia, masuk ke truk sampah saat hendak melarikan diri, dan tertinggal dalam kandang.

Singkat cerita, mereka berhasil lolos dan berkumpul kembali. Saat itu, terbongkarlah identitas mereka yang sebenarnya. Hal itu sempat membuat semangat pasukan kecil itu merosot, tetapi mereka bertekad harus menyelamatkan dunia dari musibah yang mungkin tak pernah dibayangkan manusia. Misi pun dilanjutkan. Tapi, sebelum itu nikmati dulu serunya aksi kejar-kejaran agen pengerat dengan agen FBI. Lagi-lagi, biro penyidik paling terkenal yang bermobil mewah itu harus dipecundangi binatang kecil yang melaju dalam bola plastik yang tak kalah cepat dan tak kalah canggih jika dibandingkan dengan kendaraan James Bond.

Sampailah pada saat yang paling mengerikan itu: perabotan elektronik di sekitar kita berubah menjadi terminator. Agen-agen imut itu beraksi cepat dan tepat meskipun di luar dugaan ternyata salah satu anggota tim mereka menjadi dalang semua kekacauan itu (alur seperti ini sebenarnya mudah ditebak). Untunglah, dunia masih bisa diselamatkan.

Catatan penting, siapa yang tidak tertawa melihat binatang pengerat curhat di status facebook dan mengaktifkan alarm kendaraannya yang supercanggih? Lantas, seberapa baik penggarapan efek audio-visual film ini? Apakah cukup canggih untuk membuat mata tidak berkedip? Baiklah, "tidak berkedip" mungkin terlalu berlebihan lagi pula saya tidak mengerti perkara teknis film. Bagaimana kalau seperti ini: cukup baik untuk membuat saya tidak menggubris gadis manis yang duduk di samping kiri? Bahkan, seorang pengulas berani mengatakan film ini lebih baik ketimbang "Transformers 2". ***

Selamat menonton,
Moh. Sidik Nugraha

7.

Sail Your Hopes!

Posted by: "batikmania" batikmania@yahoo.com   batikmania

Tue Sep 29, 2009 10:31 pm (PDT)




Salaam sahabat SK,

Saya dapat info ini dari Perahu Kertas yang dilayarkan tabloid Nova.
Yuk, yuk, ikutan...!

Salaam

Diah Utami

Sail Your Hopes!

Perahu Kertas telah berlayar, harapan mulai dikabarkan. Para agen
Neptunus juga telah disebar untuk menemukan harapan-harapan paling dalam
dan menginspirasi dari umat manusia.

Tuliskan harapan paling besar dan paling berarti dalam Anda beserta
alasannya dalam sebuah tulisan. Biarkan para agen Neptunus membacanya
dan memilihnya.

Harapan yang paling inspiratif akan berhak untuk mendapatkan bingkisan
dari Bentang Pustaka:

- 5 harapan terbaik I akan mendapatkan edisi pertama Perahu Kertas
bertanda tangan Dee

- 20 harapan terbaik II akan mendapatkan kaus cantik Perahu Kertas

- 10 harapan terbaik III akan mendapatkan paket buku Bentang Pustaka

Syarat lain harapan Anda:

- Panjang tulisan minimal 500 karakter dengan spasi.

-Spasi 1,5 dengan jenis huruf Arial ukuran 12 points.

-Kirimkan harapan beserta data diri lengkap ke: Promosi NOVA, Gedung
Gramedia Majalah lantai 3 Jl. Panjang 8A Kebon Jeruk – Jakarta Barat
atau email ke promonova@gramedia-majalah.com
<mailto:promonova@gramedia-majalah.com> sebelum 15 Oktober 2009.

-Tuliskan "Sail Your Hopes!" di amplop atau judul email Anda.

-Pemenang akan diumumkan di www.tabloidnova.com
<http://www.tabloidnova.com/> , mulai 9 November 2009.

-Pihak tabloid NOVA dan Bentang berhak menggunakan materi harapan
terbaik untuk kepentingan promosi.

-Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

-Hati-hati penipuan yang mengatasnamakan Tabloid NOVA atau Bentang!
Trailer Perahu Kertas bisa dilihat di
http://www.youtube.com/watch?v=zVjz2PNf84g
<http://www.youtube.com/watch?v=zVjz2PNf84g> atau di facebook Bentang
http://www.facebook .com/video/ video.php? v=1128077202173
<http://www.facebook.com/video/video.php?v=1128077202173>
8.1.

Salam Kenal

Posted by: "dwi pebrianti" bunda_nasmah@yahoo.com   bunda_nasmah

Wed Sep 30, 2009 12:07 am (PDT)



Assalamualaikum

salam sejahtera semua

perkenalkan nama saya Dwi Pebrianti, biasa dipanggil dwi, atau biasanya pake nick name UY

tau sekolah kehidupan dari Mbak Ugik dan juga Fety (Febty)
kebetulan sekarang tetanggaan sama Fety :)

pernah iseng2 mampir di blognya sekolah kehidupan
berniat mau gabung ke sekolah kehidupan sejak lama, tapi gak PD
gak PD dengan banyak hal... gak bisa menulis, gak pandai bergaul, dsb
tapi sekarang saya mencoba memberanikan diri bergabung di milis ini ^^

semoga saya bisa belajar dari sekolah kehidupan ini ^^

terima kasih

wassalamualaikum
uy

9.

[Ruang Baca] Negeri 5 Menara

Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Wed Sep 30, 2009 12:33 am (PDT)



Penulis: A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2009
Tebal : 416 Halaman
ISBN : 9780979-22-4861-6
Harga: Rp 50.000,00

Novel yang berbahan dasar kisah nyata memiliki daya pikat tersendiri. Penuturannya tergolong cukup lancar, sudut-sudutnya hidup karena riset yang masih tersimpan dalam memori sang pengarang, dan gaya bahasanya mengakrabkan penulis dengan pembaca. Demikian pula 'Negeri 5 Menara' yang bersampul indah dan dilengkapi peta ini.

Pendidikan adalah topik yang tak pernah habis dikupas dalam fiksi, dan itulah kekuatan N5M. Alkisah seorang remaja dari tanah Minang, Alif Fikri, bertolak dari kampung halaman untuk menimba ilmu di Pondok Madani. Keberangkatannya ini adalah ujung percekcokan alot dengan ibunya, yang menghendaki sang putra menjadi cendekiawan muslim nan bermanfaat alih-alih belajar di sekolah umum. Pemikiran sang ibu, pula beberapa orang yang ditemui Alif dan ayahnya dalam perjalanan, sungguh menggedor karena menyatakan betapa sayangnya apabila anak-anak yang disekolahkan di pesantren hanya lantaran dipandang `nakal' dan `perlu dibereskan'. Atau karena mereka tidak diterima di sekolah umum sehingga pesantren menjadi batu loncatan semata. Memprihatinkan.

Kendati Pondok Madani [yang mengambil napas Gontor, tempat pengarang belajar bertahun-tahun] merupakan pilihan Alif sendiri, tak urung keresahan demi keresahan melandanya. Ia goyang oleh beratnya kurikulum di PM, melihat teman-temannya yang seakan terlahir untuk menguasai ilmu agama dan bahasa Arab, juga tatkala surat seorang kawan lama sekaligus kompetitor memanaskan batin karena mencapai cita-cita yang kerap dicetuskan dahulu yakni berkuliah di almamater impian.

Walaupun novel ini berlatar waktu tahun 90-an, jalan cerita tetap asyik disantap. Bab demi bab teruntai menarik, hanya sesekali `terpecah' oleh langkah maju karakter utama yang telah menjejak masa depan di negeri orang. Hal-hal yang dapat direguk dari metode pendidikan Pondok Madani tidak sedikit, misalnya menjadikan musim ujian sebagai pesta, pembinaan mental oleh ustad ketika seorang siswa melemah tekad belajarnya dan ketegasan bahwa prestasi seseorang tidak membuatnya lolos dari hukuman.

Polah remaja yang terkadang ingin melanggar peraturan semata karena penasaran, meski rem tidak lupa diinjak, seperti menyangkut nonton film dan pergaulan dengan lawan jenis mengundang senyum dan masih berada dalam koridor kewajaran. Bahkan kala Alif risau atas tugas sebagai jasus [mata-mata] dan tidak ingin menjadi 'whistle blower' yang hanya menunjuk serta mencatat kesalahan orang lain, dikemukakanlah argumen masuk akal bahwa perbuatan yang tidak baik tak sepatutnya dibiarkan dan efek jera tetap perlu dalam pendidikan moril seseorang. Unsur budaya dan tradisi Minang serta etnis lain yang dijumput dari perbauran Alif dengan keempat kawan dekatnya membuat N5M bertambah renyah.

Mengingat novel yang identik dengan semangat man jadda wa jada ini beraroma kisah nyata, tidak mengherankan apabila konflik-konfliknya bersifat jangka pendek dan tuntas segera. Flashback yang kadang membingungkan merupakan isyarat bahwa pembaca harus mengikuti seluruh sekuelnya untuk mengerti keseluruhan pesan. Di samping itu, jika penyuntingan dipercermat sehingga tidak ada lagi 'hadits' di sana, 'hadist' di sini, serta pengulangan beberapa informasi yang sudah disampaikan di muka, Negeri 5 Menara akan semakin cantik dan menjulang.

NB. Terima kasih, Bang Nursalam, telah bersedia direpotkan mencari buku ini.

Peace,
Rinurbad

10.

[Catcil] Bagaimana Cara Berjalan Dengan Sepatu Kaca?

Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Wed Sep 30, 2009 2:24 am (PDT)



Itulah pertanyaan yang melintas di benak saya ketika menyimak dongeng Cinderella untuk kesekian kalinya. Sewaktu kecil dan mendengarkan dengan hiasan lagu-lagu riang di kaset, rasanya cerita itu baik-baik saja. Namun perlahan, sisi-sisi non simetrisnya mulai nampak.

Saya teringat lagi pertanyaan di atas kala menonton film Ella Enchanted yang, dugaan saya, kurang lebih mengambil 'jiwa' kisah Cinderella. Bermunculanlah keheranan yang lain. Mengapa pangeran [kecuali dalam versi film ini, yang memang sudah berjumpa Ella sebelumnya] hanya tertarik kepada Cinderella seorang? Tidak adakah tamu wanita lain yang lebih cantik atau minimal sama cantiknya? Bila tidak ada, seperti apakah paras yang cantik tanpa tandingan itu? Bayangkan jika anak, adik, dan keponakan kita menanyakannya. Bagaimana jawaban kita?

Beberapa tahun yang silam, saya membaca salah satu cerpen dalam Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha. Penulis memodifikasi dongeng tersebut dari sudut pandang sang kakak tiri. Persisnya saya lupa [dan cukup menyeramkan sebagaimana sampul dan judulnya], tetapi membuat saya merenung bahwa konsep karakter yang jelita rupawan geulis kawanti-wanti [seperti kata orang Sunda] namun bernasib tak putus dirundung malang sudah tidak masuk akal lagi. Malangnya, ini disampaikan kepada anak-anak. Mengapa menikah dengan pangeran begitu penting? Mengapa pangeran selalu berwajah ganteng? Tidak adakah yang lebih tampan dan tidak perlu melalui sayembara segala untuk mendekatinya?

Dalam versi parodinya di komik Crayon Shinchan, mendiang Yoshito Usui menggambarkan Cinderella lugu tapi menyebalkan. Ibu peri harus mengambil alih tugasnya membersihkan kamar mandi sedangkan ia berpesta dansa. Tidakkah ini mengajak pikiran kita 'berjalan-jalan', katakanlah..mengapa kedua kakak tiri Cinderella dilukiskan sedemikian buruk rupa sehingga menciptakan kecemburuan? Bukan hanya dalam dongeng ini, masih banyak kisah lain yang menghadirkan si bungsu sebagai yang terbaik. Si sulung dan tengah selalu tamak. Jahat. Kena hukuman. Oi, pedihnya.. Untuk kepentingan cerita sendiri, sudah 'berbahaya' karena pembaca mudah menerka. Raja punya tiga anak, pastilah yang dua pemalas atau pembangkang sedangkan si bungsu berhati emas. Bayangkan pengaruhnya terhadap cara pandang seorang anak kepada kakak dan adiknya karena merasa mendapat pembenaran.

Memang dongeng 'hanya' percontohan, dalam paparan ini. Karena tidak diketahui jelas pencetus awalnya, sebagian besar unsurnya sukar dipertanggungjawabkan. Tetapi ide-ide janggal tadi perlu dicegah agar tidak menyebar luas dan menimbulkan cara berpikir yang keliru. Satu di antaranya, menurut saya, pembaca kanak-kanak belum patut diperkenalkan pada kisah yang berbau pernikahan dan cinta. Tugas orang tua adalah mendampingi dan menerangkannya, namun ini jelas tidak mudah. Pendek kata, kebanyakan hikayat, dongeng dan legenda lebih layak ditujukan bagi konsumsi remaja dan dewasa.

Fabel pun tidak luput dari kemelesetan itu. Kisah si kancil [kadang-kadang juga kelinci] telah sangat familier di masyarakat baca Indonesia. Bukan satu-dua kali kancil mengakali pak tani, juga hewan lainnya. Bukan tanpa alasan dalam lagu dikatakan, "Si kancil anak nakal..suka mencuri ketimun.." alih-alih "Si kancil anak cerdik, pandai mencari ketimun.." Mayoritas ulahnya dapat membuat kita berkerut kening sebab licik dan cerdik sungguh dua hal yang jauh berbeda. Maka patut diacungi jempol, penceritaan ulang yang dilakukan Wikan Satriati dalam kumcer anak-anak Melangkah dengan Bismillah sehingga satwa badung lagi menyusahkan ini menyesal.

Sebenarnya fiksi tidak luput dari keharusan mempertimbangkan logika. Urusan sisipan pesan moral, tentu saja sebaiknya tersirat dan tidak menggurui, bukan milik cerita anak-anak saja tetapi bila dikhususkan konsumen anak maka urgensinya menjadi lebih besar.

*Sekadar renungan dan kesimpulan seorang pembaca buku, mudah-mudahan ada manfaatnya

Peace,
Rinurbad

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Mental Health

Learn More

Yahoo! Groups

Mom Power

Discover doing more

for your family

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: