Minggu, 19 Februari 2012

[daarut-tauhiid] Rahasia doa yang paling baik dan paling utama

Rahasia doa yang paling baik dan paling utama

Muhib Al-Majdi

*Selasa, 27 Desember 2011 11:56:59*
<http://static.arrahmah.net/images/stories/2011/12/dalam-doa.jpg>

*(Arrahmah.com <http://arrahmah.com/>)* – Manusia memiliki fitrah cinta
harta, anak, istri, dan kenikmatan hidup dunia. Jika bisa memilih, manusia
lebih senang bergelimang harta, anak, dan istri daripada hidup miskin,
banyak hutang, dan kesusahan. Islam sendiri memperbolehkan umatnya untuk
memohon kepada Allah banyak harta, anak, istri, dan kenikmatan hidup
duniawi lainnya.

Nabi SAW sendiri pernah mendoakan para sahabat agar dikaruniai banyak anak,
kekayaan, panjang umur, banyak ilmu, dan kenikmatan hidup dunia maupun
akhirat lainnya. Nabi SAW juga memohon kepada Allah SWT kemenangan dalam
peperangan-peperangan yang beliau terjuni. Beliau SAW juga memohon banyak
perkara dunia dan akhirat, dan hal itu disebutkan dalam hadits-hadits
shahih.

Doa agar dikaruniai banyak harta dan anak adalah hal yang disyariatkan
dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih:

Úóäú ÃóäóÓò ÞóÇáó : (( ÏóÎóáó ÇáäóøÈöíõø Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó
ÚóáóíúäóÇ æóãóÇ åõæó ÅöáÇ ÃóäóÇ æóÃõãöøí æóÃõãõø ÍóÑóÇãò ÎóÇáóÊöí ÝóÞóÇáó :
ÞõæãõæÇ ÝóáÃõÕóáöøíó Èößõãú ¡ Ýöí ÛóíúÑö æóÞúÊö ÕóáÇÉò ¡ ÝóÕóáóøì ÈöäóÇ ¡
Ëõãóø ÏóÚóÇ áóäóÇ Ãóåúáó ÇáúÈóíúÊö Èößõáöø ÎóíúÑò ãöäú ÎóíúÑö ÇáÏõøäúíóÇ
æóÇáÂÎöÑóÉö ¡ ÝóÞóÇáóÊú Ãõãöøí : íóÇ ÑóÓõæáó Çááóøåö ÎõæóíúÏöãõßó ÇÏúÚõ
Çááóøåó áóåõ ¡ ÞóÇáó : ÝóÏóÚóÇ áöí Èößõáöø ÎóíúÑò æóßóÇäó Ýöí ÂÎöÑö ãóÇ
ÏóÚóÇ áöí Èöåö Ãóäú ÞóÇáó : Çááóøåõãóø ÃóßúËöÑú ãóÇáóåõ æóæóáóÏóåõ
æóÈóÇÑößú áóåõ Ýöíåö ))

Dari Anas bin Malik RA berkata: "Nabi SAW mengunjungi rumah kami, dan saat
itu yang berada di rumah hanyalah saya, ibuku, dan bibiku Ummu Haram.
Beliau SAW bersabda: "Shalatlah kalian, aku akan memimpin kalian shalat!"
Saat itu bukanlah waktu untuk melaksanakan shalat wajib. Maka beliau
mengimami kami (shalat sunah), kemudian beliau mendoakan untuk kami
sekeluarga seluruh kebaikan di dunia dan akhirat.

Ibuku berkata: "Wahai Rasulullah, pembantu cilikmu ini, berdoalah kepada
Allah untuk kebaikannya!" Maka Nabi SAW mendoakan untukku semua bentuk
kebaikan. Di akhir doanya, beliau SAW berdoa: "*Ya Allah, perbanyaklah
hartanya dan anaknya, dan berkahilah untuknya*!" (HR. Bukhari no, 6203,
Muslim no. 1055, Tirmidzi no. 217, Nasai no. 859, dan Abu Daud no. 517)

Berdoa agar dijadikan orang yang banyak ilmu juga disyariatkan dalam Islam.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih:

Úóäú ÇÈúäö ÚóÈóøÇÓò ÞóÇáó : (( Öóãóøäöí ÑóÓõæáõ Çááóøåö Õóáóøì Çááóøåõ
Úóáóíúåö æóÓóáóøãó æóÞóÇáó Çááóøåõãóø Úóáöøãúåõ ÇáúßöÊóÇÈó ))

Dari Ibnu Abbas RA berkata: "Rasulullah SAW merangkul saya dan berdoa 'Ya
Allah, ajarkanlah kepadanya Al-Kitab (Al-Qur'an)." (HR. Bukhari no. 75,
Muslim no. 4526, dan Tirmidzi no. 3760)

Berdoa agar mata pencahariannya diberkahi juga disyariatkan dalam Islam.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih:

Úóäú ÃóäóÓö Èúäö ãóÇáößò ÑóÖöíó Çááóøåõ Úóäúåõ Ãóäóø ÑóÓõæáó Çááóøåö Õóáóøì
Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÞóÇáó : (( Çááóøåõãóø ÈóÇÑößú áóåõãú Ýöí
ãößúíóÇáöåöãú æóÈóÇÑößú áóåõãú Ýöí ÕóÇÚöåöãú æóãõÏöøåöãú íóÚúäöí Ãóåúáó
ÇáúãóÏöíäóÉö ))

Dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW berdoa: "Ya Allah,
berkahilah bagi penduduk Madinah timbangan mereka! Berkahilah bagi penduduk
Madinah sha' (takaran sebanyak empat tangkupan dua telapak tangan orang
dewasa, sekitar 2,5 kg) dan mud (takaran sebanyak tangkupan dua telapak
tangan orang dewasa, sekitar 6 ons) mereka!" (HR. Bukhari no. 2130)

Dalam hadits shahih juga disebutkan kebolehan mengharapkan panjang umur dan
kelapangan rizki:

Úóäú ÃóäóÓö Èúäö ãóÇáößò ÑóÖöíó Çááóøåõ Úóäúåõ ÞóÇáó ÓóãöÚúÊõ ÑóÓõæáó
Çááóøåö Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó íóÞõæáõ : (( ãóäú ÓóÑóøåõ Ãóäú
íõÈúÓóØó áóåõ Ýöí ÑöÒúÞöåö Ãóæú íõäúÓóÃó áóåõ Ýöí ÃóËóÑöåö ÝóáúíóÕöáú
ÑóÍöãóåõ ))

Dari Anas bin Malik RA berkata: "Saya telah mendengar Rasulullah SAW
bersabda: "Barangsiapa senang apabila rizkinya dilapangkan dan usianya
dipanjangkan, maka hendaklah ia menyambung tali kekerabatan." (HR. Bukhari
no. 2067, Muslim no. 4638, dan Abu Daud no. 1443)

***

Sekalipun seorang muslim boleh berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai
banyak harta, anak, istri, suami, dan kenikmatan hidup duniawi lainnya;
Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk memohon kepada Allah SWT
permohonan yang lebih utama dan mulia daripada semua kenikmatan duniawi
tersebut. Sebagaimana dijelaskan oleh hadits yang shahih:

Úóäú ÚóÈúÏö Çááóøåö ÞóÇáó : (( ÞóÇáóÊú Ãõãõø ÍóÈöíÈóÉó ÒóæúÌõ ÇáäóøÈöíöø
Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó : "Çááóøåõãóø ÃóãúÊöÚúäöí ÈöÒóæúÌöí
ÑóÓõæáö Çááóøåö Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ¡ æóÈöÃóÈöí ÃóÈöí
ÓõÝúíóÇäó ¡ æóÈöÃóÎöí ãõÚóÇæöíóÉó" ¡ ÝóÞóÇáó ÇáäóøÈöíõø Õóáóøì Çááóøåõ
Úóáóíúåö æóÓóáóøãó : ÞóÏú ÓóÃóáúÊö Çááóøåó áÂÌóÇáò ãóÖúÑõæÈóÉò ¡ æóÃóíóøÇãò
ãóÚúÏõæÏóÉò ¡ æóÃóÑúÒóÇÞò ãóÞúÓõæãóÉò ¡ áóäú íõÚóÌöøáó ÔóíúÆðÇ ÞóÈúáó
Íöáöøåö ¡ Ãóæú íõÄóÎöøÑó ÔóíúÆðÇ Úóäú Íöáöøåö ¡ æóáóæú ßõäúÊö ÓóÃóáúÊö
Çááóøåó Ãóäú íõÚöíÐóßö ãöäú ÚóÐóÇÈò Ýöí ÇáäóøÇÑö Ãóæú ÚóÐóÇÈò Ýöí ÇáúÞóÈúÑö
ßóÇäó ÎóíúÑðÇ æóÃóÝúÖóáó ))

Dari Abdullah bin Mas'ud RA berkata: "Ummu Habibah RA istri Nabi SAW pernah
berdoa: "*Ya Allah, berilah aku kebahagiaan dengan suamiku Rasulullah SAW,
bapakku Abu Sufyan, dan saudaraku Mu'awiyah*." Maka Nabi SAW menegurnya:
"Engkau telah memohon kepada Allah waktu-waktu (usia) yang telah
ditetapkan, hari-hari yang telah ditentukan, dan rizki-rizki yang telah
dibagi. Allah SWT sekali-kali tidak akan menyegerakan sesuatu hal sebelum
waktunya tiba dan Allah sekali-kali tidak akan menunda sesuatu jika telah
tiba waktunya yang telah ditetapkan. *Jika engkau meminta kepada Allah SWT
agar Allah melindungimu dari adzab neraka atau adzab kubur, maka hal itu
lebih baik dan lebih utama bagimu*."

(HR. Muslim no. 4814 dan Ahmad no. 3517)

Nabi SAW mengutamakan untuk dirinya sendiri dan anggota keluarganya
kebaikan akhirat atas kebaikan duniawi, meskipun memohon kedua kebaikan
tersebut sama-sama disyariatkan dalam Islam. Apalah nilainya banyak harta,
anak, istri, dan fasilitas hidup duniawi lainnya jika di akhirat tidak
selamat dari adzab kubur dan adzab neraka? Jika selamat dari adzab kubur
dan adzab neraka, niscaya semua kesusahan hidup di dunia tidak akan ada
rasanya sedikit pun di akhirat. Semuanya terasa ringan, bahkan tidak terasa
dan teringat sedikit pun.

Di sinilah rahasia kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Oleh karenanya,
Nabi SAW menasehati istrinya bahwa selamat di alam kubur dan alam akhirat
itu 'lebih utama dan lebih baik' dari nikmat suami yang shalih (sekalipun
suami itu Rasulullah SAW, makhluk yang paling mulia dan dicintai oleh Allah
SWT), orang tua yang shalih, dan saudara kandung yang shalih.

Dalam hadits shahih dijelaskan bahwa ketika istri-istri Nabi SAW meminta
tambahan uang belanja dapur, Nabi SAW memberi sanksi mereka dengan tidur di
'ruang sekretariat' masjid selama satu bulan penuh, tanpa tidur di rumah
para istri beliau. Hal itu sampai menimbulkan rumor bahwa Nabi SAW
menceraikan istri-istri beliau. Untuk memastikan kebenaran berita tersebut,
sahabat Umar bin Khathab RA meminta izin untuk menemui Nabi SAW. Umar RA
bercerita:

"Saya masuk ke ruangan Rasulullah SAW. Beliau saat itu sedang berbaring di
atas sebuah tikar, maka saya duduk. Beliau merapatkan syal beliau, dan
beliau tidak mengenakan selimut apapun selain syal tersebut. Ternyata
anyaman tikar itu membekas pada lambung beliau. Pandangan mataku tertuju
kepada lemari Rasulullah SAW. Di dalam lemari itu saya hanya mendapati
tepung gandum sebanyak kira-kira satu sha'. Di pojok ruangan, saya juga
melihat tepung gandum dalam bakul anyaman daun. Ada juga kulit yang telah
disamak, digantung di dinding. Maka meneteslah air mataku.

Rasulullah SAW bertanya, "Kenapa engkau menanggis, wahai Ibnu Khathab?" Aku
menjawab, "Wahai nabi Allah, bagaimana saya tidak menangis sedangkan
anyaman tikar ini membekas di kulit Anda. Di lemari Anda, saya hanya
melihat tepung gandum ini. Padahal Kaisar Romawwi dan Kisra Persia hidup
bergelimang buah-buahan dan sungai-sungai. Anda adalah Rasul Allah dan
makhluk pilihan-Nya, namun lemari Anda seperti ini."

Maka Rasulullah SAW menjawab,

íóÇ ÇÈúäó ÇáúÎóØóøÇÈö ÃóáÇ ÊóÑúÖóì Ãóäú Êóßõæäó áóäóÇ ÇáÂÎöÑóÉõ æóáóåõãú
ÇáÏõøäúíóÇ ¡ ÞõáúÊõ : Èóáóì

"Wahai Ibnu Khathab, apakah engkau tidak rela jika bagian kita adalah
kenikmatan akhirat dan bagian mereka adalah kenikmatan dunia?"

Saya menjawab, "Tentu saya rela." (HR. Muslim no. 2704, juga diriwayatkan
oleh Bukhari dan lain-lain dengan lafal yang mirip)

Dalam hadits yang lain dijelaskan:

æÚóäú ÚóÇÆöÔóÉ ÑÖí Çááå ÚäåÇ ÞÇáÊ : (( ÏóÎóáóÊú Úóáóíóø ÇöãúÑóÃóÉ ÝóÑóÃóÊú
ÝöÑóÇÔ ÇáäóøÈöíø Õóáóøì Çááóøå Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÚóÈóÇÁóÉ ãóËúäöíóøÉ ¡
ÝóÈóÚóËóÊú Åöáóíóø ÈöÝöÑóÇÔò ÍóÔúæå ÕõæÝ ¡ ÝóÏóÎóáó ÇáäóøÈöíø Õóáóøì Çááóøå
Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÝóÑóÂåõ ÝóÞóÇáó : ÑõÏöøíåö íóÇ ÚóÇÆöÔóÉ ¡ æóÇóááóøå áóæú
ÔöÆúÊõ ÃóÌúÑóì Çááóøå ãóÚöí ÌöÈóÇá ÇáÐóøåóÈ æóÇáúÝöÖóøÉ ))

Dari Aisyah RA berkata: "Seorang wanita bertamu ke rumahku, maka ia melihat
kasur Rasulullah SAW terbuat dari kain yang dibelah dua. Maka ia
mengirimkan kepadaku sebuah kasur yang berisikan bulu domba. Suatu ketika
Rasulullah SAW masuk ke rumahku dan melihat kasur hadiah yang empuk
tersebut, maka beliau SAW bersabda: "Kembalikanlah kasur empuk itu, wahai
Aisyah. Demi Allah, jika aku mau, niscaya Allah akan menggelontorkan
kepadaku gunung emas dan perak." (HR. Al-Baihaqi dalam Dalail an-Nubuwah
dan Abu Syaikh dalam ats-Tsawab. Hadits ini dinyatakan hasan oleh syaikh
al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib. Hadits ini memiliki banyak
hadits penguat dengan lafal yang mirip)

Saudaraku yang tercinta, muslimin dan muslimat…

Jika Anda memohon kepada Allah SWT limpahan nikmat berupa kelapangan harta,
anak shalih, istri shalihat atau suami shalih, kesehatan, kepandaian, dan
beragam kenikmatan duniawi lainnya…

Janganlah Anda lupa untuk memohon kepada Allah SWT nikmat yang lebih agung
dan lebih utama…

Itulah nikmat akhirat, yaitu keselamatan dari siksa kubur dan siksa neraka….

Semoga Allah SWT menyelamatkan kita semua dari kedua siksa akhirat tersebut.

*Wallahu a'lam bish-shawab*

* *

Diolah dari kitab Ad-Du'a karya syaikh Muhammad Sa'ad Abdud Daim *
hafizhahullah*

(muhib al-majdi/arrahmah.com<http://arrahmah.com/read/2011/12/27/17044-rahasia-doa-yang-paling-baik-dan-paling-utama.html>
)


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: