Selasa, 21 Februari 2012

[daarut-tauhiid] Memori Bawah Sadar

 

Memori Bawah Sadar

Seorang sahabat kandidat doktor di Mesir bernama Asep (bukan nama asli) pernah bertutur.

Ia menjenguk professor pembimbingnya yg tergeletak koma di rumah sakit.

Saat berkunjung, Asep dapati sang professor terkulai lemas di ranjang dgn berbagai kabel & selang di tubuh.

Asep berbincang dgn keluarga professor tentang sakit yg dialami. Usai berbincang, Asep dipersilakan mendekat. Namun keluarga professor tsb berpesan agar tidak melakukan apa-apa di dekat professor sbb beliau tdk akan merespon, kecuali diperdengarkan Al Quran.

Asep mendekat ke tubuh professor yg tengah berbaring.
Nafas beliau tersengal2 meski sdh dibantu oksigen dlm selang yg masuk ke tubuhnya.
Asep merasa iba namun ia tak kuasa membantu selain membacakan Al Quran.

Saat Asep membaca taawudz & basmalah..., terlihat sang professor berangsur tenang. Seolah ia pasang telinga dgn baik & menyimak bacaan Al Quran.

Asep merasa senang dan ia lanjutkan membaca. Ayat demi ayat ia lantunkan. Tak sadar saat keasyikan membaca, tiba2 tangan sang professor mencengkramnya.

Asep kagum sbb professor mampu mengangkat tangan beliau dan menyentuh tangannya. Asep lanjutkan bacaan, namun sang professor mencengkram tangannya lebih keras lagi.

Asep pun mengulangi bacaan Al Quran yg dihafalnya berulang kali, namun tangan itu belum mau lepas.

Sadarlah Asep... Ada hafalan AlQuran yg terlupa ia baca. Setelah ia baca dgn benar..., tangan professor itu pun terlepas.

Seketika Asep menitikkan air mata di ruang rawat rumah sakit tsb.

Ia bertutur kisahnya ini kpd saya dgn ujar, "Subhanallah..., sy menyaksikan bagaimana Al Quran tdk akan pernah hilang dr diri mukmin. Di saat kesadaran hilang bahkan keluarga tercinta tiada dikenal, namun hafalan Al Quran menuntun penghafalnya utk selamat dlm kekalutan hidup."

Professor itu kini tlh tiada. Membawa Al Quran pada jiwanya menghadap Allah Sang Maha Pencipta.
Sebuah pelajaran yg menjd motivasi hidup utk Asep, saya & mungkin Anda..., bahwa hidup bersama Al Quran pasti bahagia, dan tak pernah terlupa. Ia terhujam menjadi memori bawah sadar bg mereka yg menghafalnya.

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: