Messages In This Digest (2 Messages)
- 2a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] (Catatan keprihatinan) Kasus Korupsi Wisma From: Teha Sugiyo
Messages
- 1a.
-
Re: (Catatan keprihatinan) Kasus Korupsi Wisma Atlet , Matinya Nuran
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Sun Feb 26, 2012 9:50 pm (PST)
Wah tulisan dan pertanyaan yang berat nih
Kalau masih ada yang punya hati nurani dan kujujuran, pasti akan terungkap
Saya jadi ingat pernyataan teman 'kalau uang Angie mulai menipis sampai
habis, pelan-pelan akan terungkap'
Itu artinya dia pake uang untuk suap sana sini agar kasusnya tertutupi dong
Ah...saya gak mau berpikir negatif atau memikirkan apa-apa yang sebaiknya
tidak saya pikirkan hehe..
2012/2/23 Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com >
> **
>
>
>
> Saya coba memahami keadaan dengan mengikuti informasi dari berbagai
> media. Saya mengikuti perkembangan kasus Nazarudin dalam perkara dugaan
> korupsi Wisma Atlet Palembang . Kasus ini melibatkan banyak tokoh dari
> Partai Demokrat,. Partai bentukan SBY yang kini menjabat sebagai ketua
> Dewan Pembina Partai Demokrta sekaligus Presiden Republik Indonesia.
> Semakin saya mengikuti dan mencoba memahami, saya malah semakin bingung.
> Kok yah bisa seorang Angelina Sondah mengaku tidak punya Blackberry.
> Padahal ada foto-foto yang menunjukan ia memegang 2 BB.
> Yang lebih membingungkan lagi, semua orang yang punya kontak dengan
> Angelina Sondah kok tidak ada yang bersuara? Apakah mereka tidak terketuk
> untuk berbuat sesuatu yang benar? Apakah semua nurani sudah mati?
> Saya jadi berpikir jangan-jangan sudah disiapkan skenario agar Angie
> hanya terkena sanksi karena bersaksi dusta. Karena sanksi bersaksi dusta
> hanya 7 tahun. Ketimbang sanksi korupsi . Selain itu persoalannya hanya
> sampai di Angie. Dan yang lain-lain yang tidak terkena apa-apa.
> Pertanyaannya apa yang Angie dapatkan dengan menjadi "tumbal"?
> Lalu bagaimana para tokoh dari partai Demokrat (TB Silalahi, Hasan Syarif,
> Max Sopacua) mengatakan adalah hal biasa memberikan uang pada peserta
> kongres karena itu untuk biaya transportasi dll. Pertanyaan saya apa iya
> sampai Rp. 100 juta kalau hanya untuk transport saja? Terus Blackberry yang
> dibagi-bagikan untuk apa? Kalau pesreta kongres di iming-iming
> transportasi, akomodasi dll tapi harus memberikan suara pada SI A, itukan
> sama dengan Nyogok!
> Kemarin malam saya mengikuti diskusi Jakarta lawyer Club di stasiun TV
> One, Budayawan Sujiwo Tedjo mengingatkan kita tentang keluarga Nazarudin.
> Di awal Nazarudin tertangkat di Bogota, setibanya di Jakarta, ia menulis
> surat kepada SBY memohon perlindungan untuk anak istrinya. Kok yah saya
> tersentak kaget, mungkin banyak pemirsa yang lainpun merasakan hal yang
> sama dengan saya. Bagaimana Nazarudin bisa mengungkapkan apa yang
> diharapkan banyak orang jika anak-istrinya di "sandera"?
> Kalau di luar negeri (Kebanyakan nonton CSI di TV satelit) Lembaga
> Perlindungan saksi dan korban bukan hanya melindungi tersangka atau saksi
> saja tapi juga keluarganya . Kok di sini tidak ada yang mempertanyakan anak
> dan istrinya Nazarudin.
> Kira-kira akan kemana kasus ini? Dan penyelesaian apa yang akan terjadi?
> Akankah terungkap konspirasi Wisma Atlet ? Siapa yang bisa menjawab? (Icha
> Koraag, 22 Feb 2012)
> Saya ngeblog maka saya bahagia:
>
> http://hukum.kompasiana. com/2012/ 02/22/kasus- korupsi-wisma- atlit-matinya- nurani/
>
>
>
--
http://min-shop.com
http://id-networkers.com
- 2a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] (Catatan keprihatinan) Kasus Korupsi Wisma
Posted by: "Teha Sugiyo" kembangpring049@yahoo.co.id kembangpring049
Sun Feb 26, 2012 10:25 pm (PST)
Hanya satu jawaban saya Bun: SANDYA KALA NING REPUBLIK!!!
_____________________ _________ __
Dari: Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com >
Kepada: rumahkitabersama@yahoogroups. ; Sekolah Kehidupan <sekolah-kehidupan@com yahoogroups. >; vanenbas <vanenbas@bundagaul.com multiply. >com
Dikirim: Kamis, 23 Februari 2012 18:07
Judul: [sekolah-kehidupan] (Catatan keprihatinan) Kasus Korupsi Wisma Atlet , Matinya Nurani!
Â
Saya coba memahami keadaan dengan mengikuti informasi dari berbagai media. Saya mengikuti perkembangan kasus Nazarudin dalam perkara dugaan korupsi Wisma Atlet Palembang . Kasus ini melibatkan banyak tokoh dari Partai Demokrat,. Partai bentukan SBY yang kini menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Partai Demokrta sekaligus Presiden Republik Indonesia.
Semakin saya mengikuti dan mencoba memahami, saya malah semakin bingung. Kok yah bisa seorang Angelina Sondah mengaku tidak punya Blackberry. Padahal ada foto-foto yang menunjukan ia memegang 2 BB.
Yang lebih membingungkan lagi, semua orang yang punya kontak dengan Angelina Sondah kok tidak ada yang bersuara? Apakah mereka tidak terketuk untuk berbuat sesuatu yang benar? Apakah semua nurani sudah mati?
Saya jadi berpikir jangan-jangan sudah disiapkan
skenario agar Angie hanya terkena sanksi karena bersaksi dusta. Karena sanksi bersaksi dusta hanya 7 tahun. Ketimbang sanksi korupsi . Selain itu persoalannya hanya sampai di Angie. Dan yang lain-lain yang tidak terkena apa-apa. Pertanyaannya apa yang Angie dapatkan dengan menjadi âtumbalâ?
Lalu bagaimana para tokoh dari partai Demokrat (TB Silalahi, Hasan Syarif, Max Sopacua) mengatakan adalah hal biasa memberikan uang pada peserta kongres karena itu untuk biaya transportasi dll. Pertanyaan saya apa iya sampai Rp. 100 juta kalau hanya untuk transport saja? Terus Blackberry yang dibagi-bagikan untuk apa? Kalau pesreta kongres di iming-iming transportasi, akomodasi dll tapi harus memberikan suara pada SI A, itukan sama dengan Nyogok!
Kemarin malam saya mengikuti diskusi Jakarta lawyer Club di stasiun TV One, Budayawan Sujiwo Tedjo mengingatkan kita tentang keluarga Nazarudin. Di awal Nazarudin tertangkat di Bogota, setibanya di
Jakarta, ia menulis surat kepada SBY memohon perlindungan untuk anak istrinya. Kok yah saya tersentak kaget, mungkin banyak pemirsa yang lainpun merasakan hal yang sama dengan saya. Bagaimana Nazarudin bisa mengungkapkan apa yang diharapkan banyak orang jika anak-istrinya di âsanderaâ?
Kalau di luar negeri (Kebanyakan nonton CSI di TV satelit) Lembaga Perlindungan saksi dan korban bukan hanya melindungi tersangka atau saksi saja tapi juga keluarganya . Kok di sini tidak ada yang mempertanyakan anak dan istrinya Nazarudin.
Kira-kira akan kemana kasus ini? Dan penyelesaian apa yang akan terjadi? Akankah terungkap konspirasi Wisma Atlet ? Siapa yang bisa menjawab? (Icha Koraag, 22 Feb 2012)
Saya ngeblog maka saya bahagia:
http://hukum.kompasiana. com/2012/ 02/22/kasus- korupsi-wisma- atlit-matinya- nurani/
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar