Rabu, 25 Agustus 2010

[daarut-tauhiid] AC Manullang: Penangkapan Ba'asyir adalah Bagian dari Grand Strategi Amerika

 

*AC Manullang: Penangkapan Ba'asyir adalah Bagian dari Grand Strategi
Amerika*

Amir Jamaah Ansharut Tauhid Ustadz Abu Bakar Ba'asyir kembali harus
berurusan dengan polisi. Ia dicokok dalam perjalanan di Jawa Barat. Sederet
pasal dengan hukuman maksimal menunggunya. Ia didakwa polisi sebagai dalang
terorisme di Indonesia. Benarkah seperti itu? Apa yang sebenarnya terjadi?
Untuk menjawabnya, inilah wawancara dengan AC Manullang, mantan Direktur
Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN):

*Menurut data intelijen yang Anda miliki benarkah Abu Bakar Ba'asyir terkait
tindak terorisme?*

Sejak kapan Abu Bakar Ba'asyir terkait teroris? Dari pengamatan intelijen,
saya mengatakan, siapa pun di negeri ini, termasuk Polri, dan Kejaksaan
Agung, tidak mempunyai data-data apapun juga bahwa Abu Bakar Ba'asyir itu
teroris.

*Masa sih, tidak adakah satu bukti pun yang menunjukkan keterkaitan Abu
Bakar Ba'asyir dengan salah satu pemboman di Indonesia?*

Sampai sekarang tidak ada yang mampu memberikan bukti itu. Yang ada adalah
rahasia negara. Siapa itu? Ada di tangan presiden. Mengapa presiden tidak
membuka? Dia ada hak untuk membuka itu. Sehingga dapat diketahui ada atau
tidak bukti yang menunjukkan Abu Bakar Ba'asyir terlibat.

*Bukankah Polri mengatakan penangkapan karena ada bukti?*

Polisi mengatakan penangkapan itu sah karena sudah terbukti bahwa dia
terlibat menerima dana dari luar negeri untuk mendanai latihan-latihan
terorisme di Aceh demikian juga di tempat-tempat lain. Wah luar biasa itu!

Jadi kemungkinannya Polri mendapat data dari intelijen luar negeri atau
asing yang selama ini sudah mengategorikan Abu Bakar Ba'asyir itu the most
wanted sebagai teroris. Sebaliknya, SBY mengategorikan dirinya sebagai the
most target erancian terrorist, ha... ha... ha...

Jika betul bukti yang dimaksud Polri itu ada, maka penangkapan Abu Bakar
Ba'asyir itu tidak perlu dihebohkan,.. cukup panggil saja dia.

Sebenarnya penangkapan tersangka terorisme boleh-boleh saja.

*Tetapi mengapa heboh dan menangkapnya di pinggir jalan dan publikasi yang
luar biasa?*

Timbul pertanyaan, mengapa penangkapan teroris ini dipublikasikan luar biasa
besarnya terutama yang diberitakan media televisi. Yang diuntungkan dalam
publikasi-publikasi ini adalah luar negeri. Pencitraan untuk umum khususnya
masyarakat bawah mirip seperti sinetron-sinetron di televisi, cukup menarik
perhatian bahkan iba kepada pimpinan nasional.

Padahal itu merupakan upaya penggiringan publik agar melupakan kasus skandal
rekening gendut pejabat tinggi Polri, kenaikan TDL dan sembako, pilkada yang
rusuh di mana-mana, biaya kunjungan luar negeri yang semakin membengkak,
skandal Gayus, dan masalah-masalah lainnya yang menunjukkan buruknya kinerja
pemerintah.

Maka intelijen menilai bahwa ini merupakan suatu strategi yang sangat
penting buat SBY untuk tetap mendapat perhatian dan pencitraan positif dari
publik dan Amerika Serikat bahwa Indonesia antiteroris. Ini semua memang
bagian dari grand strategy Amerika Serikat yang mengusung neoliberalisme dan
neokapitalisme sekaligus mencitrakan Islam sebagai lawannya.

…Dari pengamatan intelijen, tidak ada data-data apapun bahwa Abu Bakar
Ba'asyir itu teroris…

*Wah...*

Memang aksi-aksi intelijen saat ini cenderung di dalam kerangka deceptions
operation intelligent artinya penyesatan- penyesatan intelijen. Nah, grand
strategi global ini menunjukkan dan memunculkan penyesatan yang paling
terkenal yakni terorisme dan Abu Bakar Ba'asyir sebagai the most dangerous
terrorist.

*Pertanyaan saya, pertanyaan para intelijen, apa memang betul bahwa
penangkapan Abu Bakar Ba'asyir itu sebagai penangkapan teroris?*

Dari segi intelijen mengatakan sama sekali tidak bisa.

*Tapi kan Polri menangkap Abu Bakar Ba'asyir mestilah ada dasarnya. Sudah
dua kali dibawa ke pengadilan, namun aparat gagal membuktikan bahwa Abu
Bakar Ba'asyir teroris. Apa hal yang sama akan terulang untuk ketiga
kalinya?*

Bukan tidak mungkin terjadi untuk yang ketiga kalinya. Karena saya berkata
yang menjadi otak atau pelaksana adalah agen-agen intelijen asing itu yang
ada di Indonesia. Tentu mereka bekerja untuk kepentingan CIA Amerika, Mossad
Israel dan ONA Australia. Coba kita lihat, sampai ada polisi yang menjadi
agen mereka yang melatih di Aceh. Jadi jangan dibilang Abu Bakar Ba'asyir
dong, tetapi ya orang itu.

Tapi bisa saja pengadilan mengambil data-data dari mereka sebagai data yang
sah atau tidak sah. Tetapi menurut pengamatan intelijen saya absolutely
tidak sah. Mengapa? Karena bila berdasarkan data intelijen, seharusnya
penangkapan Abu Bakar Ba'asyir dilakukan secara tertutup bukan malah
dihebohkan.

…Penangkapan Abu Bakar Ba'asyir itu sangat besar artinya di luar negeri,
tapi sangat merugikan Muslim Indonesia…

Penangkapan Abu Bakar Ba'asyir itu sangat besar artinya di luar negeri. Jadi
sebenarnya dengan penangkapan Abu Bakar Ba'asyir sedemikian rupa sangat
merugikan Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim ini, karena Indonesia
akan benar-benar dimaknai oleh asing sebagai sarang teroris.

*Mengapa bisa terjadi penyesatan intelijen, lantas apa peran BIN Indonesia?*

Ya, karena intelijen Indonesia sekarang hanya sebagai pengamat, bukan
operator sehingga tidak bisa melakukan operasi kontra intelijen.

*Jadi maksud Anda selama ini BIN tidak difungsikan?*

Betul. Sejak reformasi, sistem intelijen Indonesia diubah sedemikian rupa
sehingga tidak bisa lagi melakukan kontra intelijen.

*Bila BIN berfungsi seperti apa kontra intelijen yang seharusnya dilakukan?*

Sedari awal dilakukan pencegahan dan tidak ada lagi pencomotan aktivis
Islam. Jadi, sebelum terjadi sesuatu itu BIN harus sudah tahu sehingga
pemerintah dapat mencegah. BIN melaporkan kepada presiden. Jadi sebelum
ditangkap dan dibawa ke pengadilan sudah di-counter terlebih dahulu, diikuti
orang itu dan bukan tidak mungkin juga di lapangan bertemu dengan agen-agen
asing yang sedang melakukan penyesatan intelijen. Kontra intelijen perlu!

Tapi ingat BIN itu seharusnya bukan bekerja untuk presiden, bukan pula
bekerja untuk legislatif, maupun yudikatif tetapi untuk rakyat clan negara
Indonesia. Malah saya bilang intelijen berhak menjatuhkan presiden, karena
BIN bekerja untuk rakyat dan negara Indonesia.

*Mengapa sih asing terus bermain di Indonesia?*

Menurut saya negara-negara terutama Amerika, Israel dan Australia sangat
berkepentingan dengan masa depan Indonesia. Karena menurut ketiga negara
ini, Indonesia bisa menjadi ancaman, gangguan, tantangan bila umat Islam di
Indonesia ini bersatu. Kalau itu terjadi apa bisa Israel tetap berdiri?
Jelas tidak bisa. Apakah Indonesia tetap bisa jadi jembatan Asia Pasifik?
Tidak bisa karena Indonesia jadi berdaulat, yang lewat harus bayar dong.

Jadi sekarang ini Indonesia selalu diobrak-abrik, dipecah-pecah. Dari segi
intelijen, tidak mungkin pecah Indonesia ini kalau bukan oleh orang Islam
sendiri yang dipakai oleh intelijen. Sasaran utamanya memang negara-negara
Arab.

Tuhan memang telah memberikan anugerah yang sangat luar biasa kepada Islam.
Di seluruh negara-negara Islam ada minyaknya. Amerika mengincar itu. Jadi
target utama Amerika itu adalah Turkmenistan, Uzbekistan, Tazikistan,
Kargikistan, karena keempatnya merupakan negeri yang tidak akan habis
minyaknya sampai berakhir bumi ini. sekarang keempat tempat tersebut sudah
aman dikuasai oleh pengusaha‑pengusaha Yahudi. Nah yang dianggap paling
mengancam eksistensi Yahudi kelak adalah Indonesia, ketika umat Islam
terbesar ini bersatu.

Untuk mencegah persatuan itu, maka salah satu caranya adalah dengan membawa
neoliberalisme dan neokapitalisme. Paham inilah yang mengatakan Islam
sebagai teroris.

…orang-orang yang ada di sekeliling SBY ini adalah orang-orangnya CIA. SBY
itu dibodoh-bodohi oleh orang-orang yang dipakai CIA itu. Mereka menjadi
pembisik-pembisik SBY…

*Siapa "orang Islam sendiri" yang Anda maksud dimanfaatkan intelijen
Amerika, Israel dan Australia itu?*

Intelijen tidak pernah menyebutkan keterangan apapun karena memang tidak
boleh. Yang bisa menyebutkan keterangan hanyalah presiden. Cuma, saya hanya
boleh mengatakan orang-orang yang ada di sekeliling SBY ini adalah
orang-orangnya CIA. SBY itu dibodoh-bodohi oleh orang-orang yang dipakai CIA
itu. Mereka menjadi pembisik-pembisik SBY! [taz/media umat]

http://voa-islam.com/news/interview/2010/08/25/9528/ac-manullangpenangkapan-ba'asyir-adalah-bagian-dari-grand-strategi-amerika/

8/25/2010 10:45 PM

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: