السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Assalamu 'alaikum Wr. Wb )
Serial kuliah Amaliyah Ramadhan kali ini akan membahas tentang ITIKAF
Itikaf adlh sbh amal yg diajarkn Rasul dgn berdiam diri di masjid dgn memperbnyk ibadah kpd Allah
Itikaf sbh proses pemusatan fokus hati, pikiran dan tubuh untuk mendekatkan diri kpdNya
Itikaf serupa dgn wukuf di Arafah bagi jemaah haji yg bermakna berdiam diri dr kepenatan & hiruk-pikuk dunia
Itikaf dilakukan dgn niat krn Allah, mengerjakn ibdh fardhu & sunnah, spt memperbanyak shalat sunah, membaca Al Quran, berdoa dan berzikir serta menambah wawasan keislaman
Itikaf dapat dilakukan kapan saja dan dalam waktu singkat maupun panjang.
Imam Syafi'i menyebutkan bahwa itikaf bs terwujud dgn cara berdiam di Masjid bbrp saat dengan niat yang suci dan tulus ikhlas karena Allah
Namun saat itikaf yg terbaik & hampir tdk pernah ditinggal Rasul adlh pd 10 hr terakhir Ramadhan
"Diriwayatkan dari Anas ra ,ia berkata Rasulullah SAW biasa melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Kemudian beliau pernah tidak beritikaf pada suatu tahun, lalu pada tahun berikutnya beliau beritikaf selama dua puluh hari" (HR Ahmad & Tirmidzi).
Aisyah, Ibnu Umar dan Anas ra meriwayatkan: "Adalah Rasulullah SAW beritikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan " HR. Bukhori & Muslim
Hal ini dilakukan oleh beliau hingga wafat, kecuali pada tahun wafatnya beliau beritikaf selama 20 hari.
Demikian halnya para shahabat dan istri beliau senantiasa melaksanakan ibadah yang amat agung ini
كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَعْتَكِفُ فِى كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِى قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beri'tikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Beliau beri'tikaf selama dua puluh hari"
Bgmn cara memulai itikaf? Aisyah Ra Ummul mukminin menceritakan...
"Nabi Muhammad Saw. apabila hendak beritikaf beliau shalat subuh lalu masuk ke tempat itikaf" (HR Bukhari).
Apakh itikaf sama sekali tdk boleh meninggalkn masjid? Bgmn bl ada keperluan mendesak?! Jgn khawatir, Rasul pun keluar masjid bl ada keperluan
Aisyah mengatakan, "Rasul Saw mengulurkan kepalanya kepada saya, st beliau di masjid, lalu saya menyisir rambutnya... beliau tidak masuk rumah apabila sedang beritikaf, kecuali beliau ada keperluan". (HR. Bukhari)
Anjuran itikaf pd akhir Ramadhn adlh menggugah umat utk meraih pahala Ibadh yg lbh hebat dr 1000 bulan
"Carilah (malam qadar) itu pada sepuluh akhir dari bulan Ramadhan" (HR. Ahmad dan Bukhari)
Rasul menyampaikn keutamaan & kebaikan yg didapat dari beritikaf di masjid. Sabda beliau Saw,
"Siapa yang beritikaf sehari demi mengharap keridhaan Allah semata, mk Allah akn membuat antara dia dan api (neraka) tiga buah parit, tiap parit lebih jauh dari timur bumi dan barat" (HR Thabrani)
Bolehkan seorg wanita beritikaf di masjid? Bl terjamin keamanannya dibolehkan utknya, ia pun sdh mendpt izin dr suami/walinya dan kehadirannya tdk menimbulkan fitnah
أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
"Nabi Saw beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri2 beliau pun beritikaf setelah beliau wafat." HR Bukhari
Syarat org yg beritikaf: 1) Muslim 2)Berakal 3) Suci dari janabah (junub), haidh dan nifas.
Rukun Itikaf: 1) Niat krn Allah 2)Berdiam di masjid
Hal yg membatalkan itikaf: 1) keluar masjid tnp alasan syar'I 2)berhubungan pasutri (Qs 2:187)
Demikian pembahasan tentang Itikaf. Ikuti serial kuliah Amaliyah Ramadhan Bahagia berikutnya. Anda jg bs dptkan materi2 keislaman berupa artikel, ceramah dlm bentuk audio maupun video yg dpt didownload di www.al-kauny.com
Salam,
Bobby Herwibowo
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar