Senin, 30 Agustus 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3175

Messages In This Digest (19 Messages)

Messages

1.

[Info] Workshop Menerbitkan Buku Indie - GRATIS

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Sun Aug 29, 2010 6:33 am (PDT)



Super Great Lovely real Ramadhan

Bulan ramadhan selalu meninggalkan kesan bagi setiap insan. Begitu juga Ramadhan kali ini yang membuahkan hikmah dan sebuah karya sederhana dari 61 penulis yang merekam kenangan seputar ramadhan dalam buku "Lovely Ramadhan". Terbitan IndiePublishing.

Untuk mensyukurinya, kami mengundang kepada seluruh member Indie Publishing dan khalayak ramadhan untuk berkenan hadir dalam rangka peluncuran buku tersebut, yang insyaAlloh akan diselenggarakan pada :

Hari/Tanggal: Sabtu, 04 September 2010
Waktu: 15.00 s/d Selesai
Tempat: Toko Buku LEKSIKA Jl.Raya Lenteng Agung No.101, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Acara:

- Peluncuran Buku
- Workshop Menerbitkan Buku Indie
- Pelatihan Menulis ala SEO
- Dorprize

Investasi: GRATIS! (Infaq seikhlasnya)

Kebahagiaan terbesar bagi kami adalah ketika sahabat semua dapat menghadiri dan membuat riuh gaduh acara tersebut dengan tepuk tangan dan doa. Semoga jelang ied nanti, kita punya sua, pun hanya sekejap mata.

Tertanda,
Panitia

Powered by:

Indie-Publishing.com – Toko Buku Leksika – Indscript Creative – AsianBrain.com

=======================

PS:
- Untuk ta'jil, dan buka puasa, tersedia cafe di toko buku Leksika.
- Untuk yang mengajak buah hatinya, tersedia arena bermain untuk anak.
- Karena tempat terbatas, silakan konfirmasi kehadiran via YM : cs_indiepublishing dengan format : Nama, Alamat, dan No HP

CP :

Dani Ardiansyah
085694771764

www.WebHostSejahtera.com | Hosting Murah Indonesia
www.JasaPenerbitan.com | Solusi Menerbitkan Buku Sendiri

2.

(novel baru) Musa Sang Penantang Arus

Posted by: "Ahmad Sahidin" ahmadsahidin@ymail.com   ahmadsahidin@ymail.com

Sun Aug 29, 2010 7:14 am (PDT)



Judul: Musa; sang penantang
Penulis: Fatih Beeman
Penerbit: Salamadani
Tahun : 2010

Seorang bayi lelaki ditemukan di depan pintu rumah megah. Ia
diadopsi dan besarkan. Namun ketika besar si anak yang bernama Musa ini tidak
mendukung usaha Papanya. Musa berusaha menghancurkan dari dalam, tetapi tidak
berhasil dan perilakunya terendus. Musa sadar kalau dirinya menjadi "duri dalam
daging" sehingga membuat keputusan untuk meninggalkan rumahnya dan keluar dari perusahaan
Papanya.

Kemudian memilih hidup mandiri bersama temannya. Akan tetapi,
kepergiannya tidak dibiarkan begitu saja. Musa seperti buronan. Papanya terus
menerus mengejarnya, bahkan sampai hendak membunuhnya.

 

Ikuti dan telusuri perjalanan Musa yang penuh lika liku:
menjadi provokator, bertemu sang filosof, 
dan terjerat cinta.

 

  "Novel ini kuat dalam pesan karena bersandar pada kisah aslinya, Musa
as,

dan tampaknya akan menjadi genre baru: novel insiprasi nabi."

—Tasaro GK, penulis novel bestseller Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

www.ahmadsahidin.wordpress.com

3.

[Buku Incaran] Upaya Menaklukkan Kekakuan Sejarah Nabi

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Sun Aug 29, 2010 6:37 pm (PDT)



[Buku Incaran]

Upaya Menaklukkan Kekakuan Sejarah Nabi
---Anwar Holid

Pengikat Surga
Penulis: Hisani Bent Soe
Penerbit: Ten-Q, 2010
Tebal: 400 halaman
ISBN: 978-602-96891-0-5

Jakob Sumardjo di dalam buku Menulis Cerpen (1997) menyatakan bahwa salah satu ciri karya besar ialah penyajiannya harus menarik. Gaya bercerita harus memikat dan mampu memuaskan nafsu para pembaca terhadap keindahan. Di sini yang dipersoalkan adalah bagaimana-nya suatu karya, bukan apa-nya (subjek karya tersebut).

"Nyata sekali bahwa sebuah karya besar tidak perlu memasang masalah besar dalam takaran filsafat atau ilmu pengetahuan," demikian paparnya. Jakob mencontohkan karya Sutan Takdir Alisyahbana, Grotta Azzura. Novel ini bicara tentang kebudayaan yang besar secara detail dan komplet, tapi sayang penggambaran kebesaran masalah itu gagal dituangkan secara menarik dan manis.

Hetih Rusli, penyunting fiksi di Gramedia Pustaka Utama, berpendapat bahwa salah satu hal paling penting dalam novel yang bagus ialah memperhatikan kekuatan tokoh utama (protagonis). Dia menyatakan: "Yang terpenting ialah meniupkan nyawa ke dalam diri si tokoh. Tokoh tersebut harus hidup, bergerak, dan bernapas pada saat kita membacanya. Si tokoh harus hidup dalam bentuk tiga dimensi di benak pembaca, bukan cuma tertulis di atas kertas."

Dua pandangan tersebut menggiring pada opini bahwa tema atau subjek persoalan suatu cerita bisa mengenai apa saja, namun kunci fiksi itu tetap bagaimana cara menyajikannya. Tegas Jakob Sumardjo, "Jangan mengorbankan sastra hanya untuk tema."

Hisani Bent Soe, seorang pengajar (ustadzah) di Ma'had Al-Imarat, Bandung, berusaha menaklukkan kekakuan sejarah kisah kehidupan nabi Muhammad ke dalam novel berjudul Pengikat Surga. Kisah kehidupan dan kehidupan nabi Muhammad (shirah nabawiyah) jelas sudah sangat populer bagi pembaca Muslim, terus-menerus dieksplorasi oleh sekian banyak penulis Muslim dan non-Muslim baik ke dalam risalah nonfiksi maupun karya fiksi, serta menghasilkan karya dengan ciri masing-masing.

Hisani memanfaatkan kelebihan pengetahuannya tentang detail sejarah Islam yang luas dan mumpuni sebagai bahan dasar untuk menciptakan suasana awal munculnya Muhammad sebagai penerus akhir agama tauhid (yang mengesakan Tuhan) hingga masa awal terpilihnya Ustman bin Affan sebagai pemimpin bangsa di jazirah Arab---yang juga terdapat komunitas Yahudi, Kristen, maupun kaum penyembah berhala dan politeis. Bisa jadi karena Hisani sejak awal berniat menulis trilogi, maka periodisasi dalam novel ini tanggung dan akhir novel ini sengaja dibiarkan menggantung.

Hisani pada dasarnya juga mampu menemukan sudut pandang yang sangat menarik untuk menceritakan seluruh kisah perjalanan kenabian itu, yaitu dari kacamata Asma, gadis kecil yang sejak awal dekat dengan keluarga Muhammad. Dari mulut dan pikirannya novel ini tersaji. Di awal-awal buku kita akan membaca pertanyaan-pertanyaan naif seorang gadis ayahnya, yaitu Abu Bakar, mengenai Islam dan awal mula dakwah Muhammad. Ayah Asma sendiri lebih senior dari Muhammad dan sejak awal mereka berbagi kegelisahaan soal dekadensi moral dan spiritualitas masyarakatnya. Pada gilirannya, nanti Abu Bakar akan menjadi mertua Muhammad karena dia menikahkan putri bungsunya, Aisyah. Muhammad sendiri juga memiliki putri sepantaran Asma bernama Ruqayyah. Mereka berdua sudah berteman akrab sejak kecil dan sering bermain bersama, karena orang tua mereka selain sesama rekanan bisnis juga telah berkawan erat. Merekalah saksi sejak kanak-kanak bagaimana orang tua masing-masing
bertransformasi menjadi agen perubahan masyarakat dan mengorbankan segala-galanya demi tegaknya Islam. Seiring waktu dan dinamika peristiwa, Asma menyaksikan nyaris seluruh peristiwa penting dalam sejarah Islam dari jarak sangat dekat, termasuk tambahan berita dari ayah, suami (Az Zubayr bin Awwam), maupun adiknya (Aisyah). Bahkan sejak awal Abu Bakar melibatkan Asma untuk menjadi pencatat dan pendata seluruh pemeluk Islam beserta rahasia strategi gerakan Islam yang direncanakan di rumah Muhammad. Dari peran itu tergambar betapa Asma bisa dikatakan termasuk seorang Muslim utama, sebab ia berada di pusaran lingkaran dalam para tokoh Islam.

Dinamika perkembangan awal Islam inilah yang justru merupakan inti dan mendapat porsi terbesar dalam novel ini. Kehidupan pribadi Asma dan dunia batinnya juga kurang terungkap secara memikat, sebab dia sangat sibuk terlibat dengan dunia luar. Selain menjadi juru tulis dan pemegang rahasia ayahnya, Asma juga merupakan pionir tenaga paramedik setiap kali umat Islam terlibat peperangan. Dari sudut bias gender, secara implisit Hisani ingin membuktikan betapa Islam sejak awal memuliakan perempuan dan membuka peluang agar mereka secara bebas dan maksimal bisa berperan di masyarakat umum.

Mengolah bahan sejarah nan panjang dan melimpah ruah dengan informasi namun butuh kejelian menangkap detail dan suasana batin protagonis itulah yang masih kurang dikuasai dengan baik oleh penulis. Kemampuan Hisani untuk menuturkan kisah atau melakukan novelisasi terhadap sejarah faktual masih belum mampu menghilangkan kesan bahwa novel ini tetap mengulang formula kisah yang selama ini telah dikenal oleh umat Islam pada umumnya. Bedanya, Hisani berusaha menghadirkan setting, percakapan, plot (alur cerita), menghadirkan sejumlah ketegangan maupun konflik, namun unsur tersebut kurang tergarap secara maksimal. Akibatnya kita membaca kisah ramai yang datar, namun riak-riak emosi para pelakunya nyaris tak muncul.

Di balik aktivitas dan pengaruh terhadap seluruh kisah dan peristiwa, kelemahan karakterisasi terhadap Asma membuat dia seperti sosok tanpa nyawa maupun punya "suara" sendiri. Bagaimana gelombang emosi perempuan bila dilanda cemburu, apa komentar dan perasaan ketika adiknya seperti dijodohkan pada pria yang tampak lebih pantas jadi kakeknya, tidak muncul. Dalam kasus perkawinan Muhammad-Aisyah, Hisani justru tidak memperlihatkan kekritisan terhadap penafsiran ulang atau menelaah lebih teliti terhadap sejarah yang selama ini sulit diterima umum, malah mengamini mitos bahwa Muhammad menikahi gadis di bawah umur, meskipun dia telah haid.

Kekurangan tersebut diperburuk oleh rendahnya kemampuan teknis sang penulis dan editor gagal menjalankan fungsi untuk meningkatkan kualitas karya. Penulisan novel ini masih berlepotan dan mengandung banyak sekali kesalahan elementer, mulai dari salah eja, tanda baca, inkonsistensi penulisan, hingga unsur pengganggu yang masih terlewatkan untuk disiangi. Hisani juga masih tampak takut untuk berusaha melenturkan ungkapan kalimat ayat Al-Quran agar lebih kena (kuat) dan menggetarkan bagi pembaca Indonesia, namun malah membiarkannya tetap kaku sebagaimana terjemahan Departemen Agama---padahal novel merupakan media yang tepat untuk mengungkapkan firman Allah agar memiliki daya dobrak besar terhadap pembaca. Bukankah Al-Quran ialah sastra yang agung? Bagaimana kita bisa merasakan keagungan bila untuk memahaminya pun sudah kerepotan? Padahal latar belakang keilmuan penulisnya otoritatif untuk melakukan hal tersebut. Meskipun konteksnya tepat, tebaran ayat
Al-Quran dalam di berbagai halaman hanya membuat novel ini kehilangan elastisitas sebagai karya sastra yang idealnya imajinatif dan segar.

Kita boleh berharap agar Hisani Bent Soe mampu meningkatkan cara bercerita dan mengungkapkan emosi pada proyek penulisan dua sekuel berikutnya. Di debut Pengikat Surga ini dia telah sukses mempersembahkan karya yang mampu menghadirkan kisah sejarah dari sudut pandang unik. Tinggal kerja keras ini terus diasah sebaik mungkin agar mampu menyiapkan karya secara hati-hati, teliti, dan berkualitas tinggi hingga melahirkan karya yang jauh lebih memuaskan. Lepas dari sejumlah kekurangan dalam novel ini, Pengikat Surga tetap pantas dijadikan sebagai pendamping buku sejarah kenabian dan Islam secara umum, terutama dari sisi feminin.

Semoga komentar dan kritik ini makin menyemangati Hisani berkarya dan menjadi batu loncatan untuk membuat karya yang mengguncang dunia di masa depan.[] 26/8/2010

Pengikat Surga terbit secara self-published. Pemesanan: 085862051531

Anwar Holid bekerja sebagai penulis & editor. Buku barunya ialah Keep Your Hand Moving (GPU, 2010). Blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

KONTAK: wartax@yahoo.com | HP: 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141.

4a.

Re: [catatan] Melarung Duka >>> mas Salam

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Aug 29, 2010 6:51 pm (PDT)



Memangnya Jeng April ini berduka apa ya?:D

Btw, kalau sudah di NTT, tentunya dilarung di sungai di saja,Pril:).

Terima kasih ya komentarnya.

Tabik,

Nursalam AR

2010/8/27 APRILLIA <april_reto@yahoo.com>

>
>
> iya mas, bener tuh kata eyang Konfisius
>
> akan kularung dukaku ke sungai Brantas
>
> doakan... ^_^
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
> >
> > *Melarung Duka
> >
> >
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
5a.

Re: [catatan] Melarung Duka

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Aug 29, 2010 7:34 pm (PDT)



Mbak Mimin, makasih apresiasinya. Sebenarnya kalimat yang dimaksudkan melucu
sih yang kalimat penutup:). Ternyata kalimat lain ya yang dipersepsikan
lucu,hehe..Tak apalah, persepsi pembaca dapat berbeda, dan sah-sah saja.

Btw, yup,betul, saya sedang memanggil para penulis dan bintang kelas SK nih
untuk comeback. Alhamdulillah, Fiyan sudah mulai mengisi absensi. Yang lain?

Tabik,

Nursalam AR

2010/8/27 Mimin <minehaway@gmail.com>

>
>
>
>
> 2010/8/27 Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
>
>
>>
>> Padahal maksud ane hendak melucu sedikit, tapi jadinya mengharukan ya:).
>> Btw, yang jelas, tetap lebih gede dan panjang Kali Ciliwung,Bro,hehe...
>>
> Dari judulnya saja sudah mencerminkan postingan ini mengharukan, Bang.
> Tapi masih ada titik yang bikin saya senyum2 kok. Suka kalimat
> *...Daun panjangnya menjuntai dicium air*
> Jadi melucunya berhasil dikit hehe...
>
>>
>> Makasih ya komentarnya. Kapan nulis lagi nih di milis SK? Bintang SK 2009
>> gitu lho masak vakum nulis! Ini juga berlaku untuk Bintang SK 2008,hehe...
>>
> Nah lho...bintang SK dipanggil tuh
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.blogspot.com
>
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
6.

[numpang iklan ya] Mobil buat lebaran

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Sun Aug 29, 2010 8:23 pm (PDT)



sobat SK maaf numpang iklan yaa.. barangkali ada yg lagi nyari..

Ada yang butuh mobil buat mudik atau buat berlebaran?

Saya menyediakan satu unit luxio x M/T thn 2010, masih baru untuk disewakan

yang berminat silahkan hubungi

021-44777304

dijamin murah kok

:)

thanks ya mod
7a.

Re: [Ruang Baca] The Joy Luck Club

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Aug 29, 2010 8:25 pm (PDT)



Nama perkumpulannya unik, Joy Luck Club:). Entah apa ya padanannya di
Indonesia. Tentu bukan sekadar Dharma Wanita atau PKK atau arisan ya:).

Di sisi lain, kendati sering diremehkan, sedikit banyak Dharma Wanita,
arisan ibu-ibu, perkumpulan PKK, majelis taklim merupakan sistem "bantalan"
sosial di negara kita yang dapat meredam isyu kesenjangan antargenerasi,
seperti yang menjadi topik novel yang dibahas Sinta ini. Andai saja keempat
ibu tadi hidup di Indonesia barangkali mereka akan gabung dalam majelis
taklim ibu-ibu-- yang jelas anggotanya tidak cuma berempat -- dan curhat
kepada Mamah Dedeh:).

Terima kasih sudah berbagi ya, Sinta.

Tabik,

Nursalam AR

2010/8/29 sinthionk <sinthionk@yahoo.com>

>
>
> The Joy Luck Club, adalah sebuah perkumpulan dari empat perempuan paruh
> baya. Perkumpulan ini dibentuk supaya mereka dapat senantiasa bergembira
> dengan kehidupan, walaupun saat itu sekitar mereka sedang dalam kondisi
> prihatin. Egois? Bisa jadi, tapi tujuan mereka sebenarnya hanya ingin supaya
> pertemuan sekali seminggu ini bisa menjadi pelampiasan kegembiraan setelah
> hari-hari sebelumnya dijepit kesedihan dan penderitaan. Sesuai kesepakatan,
> dalam pertemuan ini hanya boleh menceritakan kegembiraan dan kegiatan
> bermain mahyong dengan taruhan uang yang tidak sedikit.
>
>
> Namun perkumpulan inipun usai seiring kematian dari Suyuan, ibu Jing Mei,
> akibat pecahnya pembuluh darah otak. Kematian yang diyakini sang ayah akibat
> dari ide yang terus menerus membesar, dan tanpa sempat ditumpahkan terlanjur
> meletus di dalam kepala. Berakhirnya perkumpulan ini menjadi awal mula
> cerita-cerita suram di balik kehidupan ketiga perempuan paruh baya ini.
>
>
> Jika di awal saya sempat berpikiran bahwa buku ini akan berisikan tentang
> perkumpulan perempuan paruh baya yang gemar menggosip dan menghabiskan
> uangnya untuk bermain mahyong. Ternyata ceritanya lebih dari "itu".
>
>
> Berkisah dari sudut pandang tujuh orang tokoh perempuan, buku ini lebih
> banyak menceritakan tentang hubungan ibu dan anak perempuan. Beberapa ibu
> yang ingin membangkitkan jiwa 'Cina', dalam diri putrinya yang terlanjur
> mengadopsi kehidupan Amerika.
>
>
> Walaupun harus sedikit menahan nafas akibat bau yang menyengat dari
> lapuknya buku terbitan Juli 1994 ini, saya masih dapat menikmati cerita,
> terutama tentang kisah-kisah masa lalu yang coba disembunyikan para ibu dari
> putrinya. Di sisi lain, cerita menjadi lebih dinamis, saat para putri sering
> tidak dapat memahami cara berpikir sang ibu, hingga kemudian menimbulkan
> konflik yang tak jarang berkepanjangan.
>
>
> Dari keempat kehidupan antar generasi ini, terdapat tiga pasang sudut
> cerita ibu-anak, An Mei Hsu-Rose Hsu Jordan, Lindo Jong- Waverly Jong, dan
> Ying-ying St. Clair-Lena St. Clair. Namun, hanya Jing Mei, seorang putri
> yang harus berproses memahami pemikiran ibunya, dan tidak mungkin mendapat
> jawaban dari tubuh ibunya yang telah terbujur kaku.
>
>
> Dari sini saya jadi belajar bahwa cerewet dan "sok tahu"nya seorang ibu
> sebenarnya hanya untuk membuat sang putri dapat melihat kasih sayang di
> balik segala sikapnya. Dan memberitahukan sesuatu yang salah dengan caranya
> yang terkadang unik dan tidak masuk akal.
>
>
> Judul : The Joy Luck Club; Perkumpulan Kebahagiaan dan Keberuntungan
>
> Penulis : Amy Tan
>
> Penerjemah: Joyce K. Isa
>
> Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
>
> Terbit : Juli 1994
>
> Tebal : 488 halaman
>
> "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> ^_^
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> www.parcelbuku.com
> YM: sinthionk
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
7b.

Re: [Ruang Baca] The Joy Luck Club

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Aug 29, 2010 8:33 pm (PDT)



Nama perkumpulannya unik, Joy Luck Club:). Entah apa ya padanannya di
Indonesia. Tentu bukan sekadar Dharma Wanita atau PKK atau arisan ya:).

Di sisi lain, kendati sering diremehkan, sedikit banyak Dharma Wanita,
arisan ibu-ibu, perkumpulan PKK, majelis taklim merupakan sistem "bantalan"
sosial di negara kita yang dapat meredam isyu kesenjangan antargenerasi,
seperti yang menjadi topik novel yang dibahas Sinta ini. Andai saja keempat
ibu tadi hidup di Indonesia barangkali mereka akan gabung dalam majelis
taklim ibu-ibu-- yang jelas anggotanya tidak cuma berempat -- dan curhat
kepada Mamah Dedeh:).

Terima kasih sudah berbagi ya, Sinta.

Tabik,

Nursalam AR

2010/8/29 sinthionk <sinthionk@yahoo.com>

>
>
> The Joy Luck Club, adalah sebuah perkumpulan dari empat perempuan paruh
> baya. Perkumpulan ini dibentuk supaya mereka dapat senantiasa bergembira
> dengan kehidupan, walaupun saat itu sekitar mereka sedang dalam kondisi
> prihatin. Egois? Bisa jadi, tapi tujuan mereka sebenarnya hanya ingin supaya
> pertemuan sekali seminggu ini bisa menjadi pelampiasan kegembiraan setelah
> hari-hari sebelumnya dijepit kesedihan dan penderitaan. Sesuai kesepakatan,
> dalam pertemuan ini hanya boleh menceritakan kegembiraan dan kegiatan
> bermain mahyong dengan taruhan uang yang tidak sedikit.
>
>
> Namun perkumpulan inipun usai seiring kematian dari Suyuan, ibu Jing Mei,
> akibat pecahnya pembuluh darah otak. Kematian yang diyakini sang ayah akibat
> dari ide yang terus menerus membesar, dan tanpa sempat ditumpahkan terlanjur
> meletus di dalam kepala. Berakhirnya perkumpulan ini menjadi awal mula
> cerita-cerita suram di balik kehidupan ketiga perempuan paruh baya ini.
>
>
> Jika di awal saya sempat berpikiran bahwa buku ini akan berisikan tentang
> perkumpulan perempuan paruh baya yang gemar menggosip dan menghabiskan
> uangnya untuk bermain mahyong. Ternyata ceritanya lebih dari "itu".
>
>
> Berkisah dari sudut pandang tujuh orang tokoh perempuan, buku ini lebih
> banyak menceritakan tentang hubungan ibu dan anak perempuan. Beberapa ibu
> yang ingin membangkitkan jiwa 'Cina', dalam diri putrinya yang terlanjur
> mengadopsi kehidupan Amerika.
>
>
> Walaupun harus sedikit menahan nafas akibat bau yang menyengat dari
> lapuknya buku terbitan Juli 1994 ini, saya masih dapat menikmati cerita,
> terutama tentang kisah-kisah masa lalu yang coba disembunyikan para ibu dari
> putrinya. Di sisi lain, cerita menjadi lebih dinamis, saat para putri sering
> tidak dapat memahami cara berpikir sang ibu, hingga kemudian menimbulkan
> konflik yang tak jarang berkepanjangan.
>
>
> Dari keempat kehidupan antar generasi ini, terdapat tiga pasang sudut
> cerita ibu-anak, An Mei Hsu-Rose Hsu Jordan, Lindo Jong- Waverly Jong, dan
> Ying-ying St. Clair-Lena St. Clair. Namun, hanya Jing Mei, seorang putri
> yang harus berproses memahami pemikiran ibunya, dan tidak mungkin mendapat
> jawaban dari tubuh ibunya yang telah terbujur kaku.
>
>
> Dari sini saya jadi belajar bahwa cerewet dan "sok tahu"nya seorang ibu
> sebenarnya hanya untuk membuat sang putri dapat melihat kasih sayang di
> balik segala sikapnya. Dan memberitahukan sesuatu yang salah dengan caranya
> yang terkadang unik dan tidak masuk akal.
>
>
> Judul : The Joy Luck Club; Perkumpulan Kebahagiaan dan Keberuntungan
>
> Penulis : Amy Tan
>
> Penerjemah: Joyce K. Isa
>
> Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
>
> Terbit : Juli 1994
>
> Tebal : 488 halaman
>
> "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> ^_^
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> www.parcelbuku.com
> YM: sinthionk
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
7c.

Re: [Ruang Baca] The Joy Luck Club

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Sun Aug 29, 2010 11:58 pm (PDT)



Ngebayangin si ibu-ibu itu ikutan majelis ta'lim benar-benar bikin aku ketawa, Mas Salam...

Btw sisi positif dharma wanita yang dijabarin Mas Salam, sedikit membuat saya menurunkan tingkat kesinisan terhadap "perkumpulan perempuan" yang tak pernah lepas dengan menggosip ituw.

TFR Mas Salam,
:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.comhttp://parcelbuku.comhttp://sinthionk.multiply.com

YM : SINTHIONK

--- On Mon, 8/30/10, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] The Joy Luck Club
To: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Date: Monday, August 30, 2010, 3:26 AM

 

Nama perkumpulannya unik, Joy Luck Club:). Entah apa ya padanannya di Indonesia. Tentu bukan sekadar Dharma Wanita atau PKK atau arisan ya:).

Di sisi lain, kendati sering diremehkan, sedikit banyak Dharma Wanita, arisan ibu-ibu, perkumpulan PKK, majelis taklim merupakan sistem "bantalan" sosial di negara kita yang dapat meredam isyu kesenjangan antargenerasi, seperti yang menjadi topik novel yang dibahas Sinta ini. Andai saja keempat ibu tadi hidup di Indonesia barangkali mereka akan gabung dalam majelis taklim ibu-ibu-- yang jelas anggotanya tidak cuma berempat -- dan curhat kepada Mamah Dedeh:).

Terima kasih sudah berbagi ya, Sinta.

Tabik,

Nursalam AR

7d.

Re: [Ruang Baca] The Joy Luck Club

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Aug 30, 2010 12:40 am (PDT)



Konon "keberhasilan" orang Indonesia melalui badai krisis moneter 1998
adalah karena adanya faktor jaring sosial dan bantalan sosial tersebut.
Sistem kekerabatan yang masih kental di Indonesia masih memungkinkan seorang
yang di-PHK dan belum bekerja masih bisa numpang makan pada anggota
keluarganya yang lain. Karena, salah satu nilai budaya yang berlaku, adalah
memalukan harga diri keluarga besar jika ada anggota keluarganya yang
terlantar atau tak terurus.

Sementara perkumpulan tradisional perempuan, seperti PKK, Dharma Wanita atau
majelis taklim, berfungsi menjadi katarsis atau katup pelepasan frustrasi
sosial yang ada lewat media curhat atau gossip:). Di beberapa daerah, dengan
semangat produktivitas, jaringan majelis taklim atau PKK membentuk koperasi
yang menyejahterakan anggota dan masyarakatnya.

Soal stigma gerombolan penggosip, yah,itulah stereotipe, yang kadang tak
selalu seperti aslinya. Seperti ketakutan yang ditamsilkan Ali bin Abi
Thalib dengan bayangan, demikianlah stereotipe. "Ketakutan itu ibarat
bayangan, kadang tak sebesar wujud aslinya."

my two cents,

Nursalam AR
- yang jelas bukan ibu-ibu - :D

2010/8/30 ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>

>
>
> Ngebayangin si ibu-ibu itu ikutan majelis ta'lim benar-benar bikin aku
> ketawa, Mas Salam...
>
> Btw sisi positif dharma wanita yang dijabarin Mas Salam, sedikit membuat
> saya menurunkan tingkat kesinisan terhadap "perkumpulan perempuan" yang tak
> pernah lepas dengan menggosip ituw.
>
> TFR Mas Salam,
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> <http://parcelbuku.com>http://parcelbuku.com
> http://sinthionk.multiply.com
>
> YM : SINTHIONK
>
>
>
> --- On *Mon, 8/30/10, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>* wrote:
>
>
> From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] The Joy Luck Club
> To: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
> Date: Monday, August 30, 2010, 3:26 AM
>
>
>
>
> Nama perkumpulannya unik, Joy Luck Club:). Entah apa ya padanannya di
> Indonesia. Tentu bukan sekadar Dharma Wanita atau PKK atau arisan ya:).
>
> Di sisi lain, kendati sering diremehkan, sedikit banyak Dharma Wanita,
> arisan ibu-ibu, perkumpulan PKK, majelis taklim merupakan sistem "bantalan"
> sosial di negara kita yang dapat meredam isyu kesenjangan antargenerasi,
> seperti yang menjadi topik novel yang dibahas Sinta ini. Andai saja keempat
> ibu tadi hidup di Indonesia barangkali mereka akan gabung dalam majelis
> taklim ibu-ibu-- yang jelas anggotanya tidak cuma berempat -- dan curhat
> kepada Mamah Dedeh:).
>
> Terima kasih sudah berbagi ya, Sinta.
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
8.

Re: Database Member Milis SK _ Mudik ---> Mbak Indar

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Sun Aug 29, 2010 8:44 pm (PDT)



2010/8/28 INDARWATI <patisayang@yahoo.com>

>
>
>
> Mimin!! Sori, aku jg blm smpt ngisi. Aku lg disungsepi (boso opo tho kuwi.
> Hihi ) sm Ranu n Yasmin.
> Lepi jg g mau konek sm hape yg biasanya kurudapekso jd modem jg. Kmrn smpt
> klik link via fb di hp tp g bs. Kapan2 aja ya Jeng.
> Btw, mudik Pati gak? Kpan? Ketemuan yuk! Wisata kuliner. Kangen pengin
> mangan mangut.
>
> Salam,
> Mbakyumu. :)
>
Iya Mbak, saya makhlum. Apalagi Ranu butuh perhatian ekstra.
Tetep sabar menunggu.
Rencana mudik tanggal 7 Sept '10.
Moga form permintaan cuti saya disetujui
Soalnya libur kantor mulai tanggal 9-15 Sept '10
Mungkin kita bisa kulineran antara tanggal itu, Mbak.
Baru ada rencana ketemuan sama teman di Pati tgl 12 dan tgl 13 Sept '10 ke
Semarang.
Tetep kangen nasi gandul, bakso tangkar, petis tangkar dan es degan ala Bu'e
^^
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot.com
9a.

Re: [Essai Weekly Notes Sudahkah Merdeka] Merdeka Kok Masih Begini-B

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Aug 29, 2010 9:05 pm (PDT)



Wah, mesti klik ke FB ya?

Ok deh, selamat datang kembali ke kelas SK ya:)

tabik,

Nursalam AR

2010/8/27 fiyan arjun <fiyanarjun@gmail.com>

>
>
> *Merdeka Kok Masih Begini-Begini Saja!*
>
> *Fiyan Arjun*
>
> * *
>
>
>
> Enam puluh lima tahun sudah negara Republik Indonesia ini merdeka. Namun
> sayangnya diusia kemerdekaannya yang setengah abad itu negeri ini masih saja
> tak ada perubahan. Masih begini-begini saja!
>
>
>
>
>
> Ya, 65 tahun negeri tercinta ini merayakan hari kemerdekaannya yang tepat
> jatuh pada hari Selasa, 17 Agustus 2010 kemarin lalu. Namun ketika melihat
> keadaannya saat ini ternyata jauh sekali dari apa yang diinginkan oleh
> rakyat Indonesia. Sehingga malah membuat rakyat semakin kecewa dengan
> pemerintahan yang ada sekarang ini. Bahkan ada pula yang menyuarakan
> suara-suara sumbang tentang kemerdekaan ini. Atau, memaknai arti merdeka
> sesungguhnya. Terlebih bagi sebagian dari lapisan rakyat yang terpinggirkan.
> Kaum *marjinal *yang begitu kita kenal. Hingga kaum (baca: rakyat)
> marjinal ini sama sekali tak terdeteksi bahkan luput dari perhatian
> pemerintah. Miris memang kedengarannya. Tapi itulah kenyataannya yang ada
> bila kita mau *bumbata*. Buka mata buka telinga.
>
>
>
>
>
> Sehingga hal ini pun mengingatkan saya pada sebuah buku yang pernah saya
> baca. Secara kebetulan buku itu ditulis dan dikarang oleh seorang penulis
> dari tokoh sastrawan ternama dan senior yang begitu saya kagumi.
> Kuntowijoyo, begitu nama yang cukup familiar di telinga. Dalam bukunya yang
> berjudul *Esai-Esai Budaya dan Politik, Selamat Tinggal Mitis Selamat
> Datang Realitas*
>
>
> **
>
> *
> *
>
> Mau tahu apa yang dikatakan Kuntowijoyo silakan klik link dibawah ini:
>
>
>
> http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=139930022714701#!/notes/fiyan-arjun/essai-weekly-notes-sudahkah-merdeka-merdeka-kok-masih-begini-begini-saja/139930022714701<http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=139930022714701#%21/notes/fiyan-arjun/essai-weekly-notes-sudahkah-merdeka-merdeka-kok-masih-begini-begini-saja/139930022714701>
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
10a.

[Agenda] Ramadhan Bertabur Cinta

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Sun Aug 29, 2010 9:51 pm (PDT)



Selamat pagi, siang, sore dan malam.
Sahabat SK seluruhnya,
Perkenankanlah kami untuk mengabarkan berita gembira

Ramadhan Bertabur Cinta
Berbagi dan berarti untuk sesama.
Milist Sekolah Kehidupan ingin berbagi kebahagian dengan *para orang tua
lanjut usia sebatangkara dan para kesatria tangguh penyapu jalanan*. Dengan
membagikan bingkisan untuk mereka pergunakan menyambut lebaran nan fitri.
Bingkisan yang akan kami berikan senilai 50 ribu rupiah, berisi:
1 kg beras
2 liter minyak
1 kg gula
kue kering

Departemen Sosial untuk saat ini menyediakan 40 paket (tahap pertama). Akan
ada tahap selanjutnya apabila masih banyak yang menyumbang. Lokasi pembagian
di *Surabaya*. Pada tanggal *4-7 September 2010*.

Namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan di kota-kota lain. Silahkan
bagi para relawan yang bersedia menjadi penanggung jawab, langsung saja
mengajukan diri di milist melalui jalur umum.

Oleh karena itu kami mengundang anda sekalian untuk berkenan menyumbangkan
rejeki baik berupa barang ataupun uang senilai paket yang kami butuhkan.

Sumbangan berupa uang bisa ditransfer melalui rekening
bank Mandiri cabang Wiyung 1420004995139 a/n Sugeanti Madyoningrum

setelah melakukan transfer harap SMS ke 0856 3434 248

Kami sadar bahwa waktu pengumpulan dana sangat mepet. Tapi kami akan
berusaha dengan sungguh-sungguh agar kegiatan ini bisa tetap berjalan. Kami
melakukannnya hanya bedasarkan niat kami untuk mengumpulkan
sebanyak-banyaknya pahala di bulan Ramadhan demi keberkahan milist Sekolah
Kehidupan tercinta dan kita semua. Semoga kita semua selalu dijaga untuk
meluruskan niat hingga berakhirnya kegiatan ini. Semoga Allah meridho'i
kegiatan kita ini. Amin.

Departemen Sosial

Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Supardjo
11a.

Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [30 A

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Sun Aug 29, 2010 10:12 pm (PDT)



Selamat pagi, siang, sore dan malam

Sahabat SK tercintah,
Berikut ini saya kabarkan update relawan dan sumbangan donatur untuk acara
kita Ramadan Bertabur Cinta.

Sahabat SK.
Bingkisan sembako senilai 50 ribu, akan kita serahkan pada para manula yang
hidup sebatang kara dan penyapu jalanan. Saat ini sudah terkumpul 31 paket.
Silahkan bagi yang mau nyumbang batas akhir sampai dengan tgl 7 September
2010.

Sumbangan bisa ditransfer ke:

*1) BCA 2581721163 a/n suhadi*

*setelah transfer konfirmasi ke 08121089865*

*
*

*2) BRI 008601053102504 a/n Wiwik Khafidhoh*

*Setelah transfer konfirmasi ke 081803824607*

*Sumbangan donatur *

1. QQ ==> 1 paket

2. Sya2 ==> 3 paket

3. Nursalam ==> 2 paket

4. Halaman Moeka ==> 2 paket

5. Hamba Allah di Jatim ==> 20 paket

6. Maesaroh ==> 2 paket

7. YS ==> 1 paket

8. ....

9. ....

Mari... silahkan diteruskan hingga tak terhingga :)

Relawan :

>> Jakarta Raya

1. Yayan Supardjo (Jakarta)

2. Dyah Zakiati (Jakarta)

3. Nia Robie (Bogor)

4. Novi Khansa (Jakarta)

5. Afifah (Bogor)

6. Fiyan Arjun (Jakarta)

7. ....

8. ....

9. ...

Silahkan mendaftar lainnya hingga tak terhingga :)

>> Surabaya

1. Ugik Madyo (Surabaya)

2. Wiwik Hafidzoh (Krian)

3. Aprilia Ekasari (Surabaya)

4. Suhadi (Sidoarjo)

5. Siwi (Surabaya

6. ....

7. ....

8. ....

Silahkan yang lainnya mendaftar sampai tak terhingga :)

Semoga kegiatan ini berkah dan berjalan lancar sesuai rencana. Amin :)

Departeman Sosial Sekolah Kehidupan

Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Suparjo
11b.

Re: Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [

Posted by: "diaharie setiawati" diaharies@gmail.com

Mon Aug 30, 2010 2:20 am (PDT)



Assalamu'alaikum Mbak Ugik & rekan2...

Perkenalkan saya Diah, selama ini sudah gabung dg SK tp sebagai member
pasif :D dan Alhamdulillah setelah 1,5 bulan pindah ke Sby, saya bisa
ketemu langsung dg Mbak Ugik di Festival 1000 Yatim Menulis. Trus
kepengen daftar sbg relawan untuk kegiatan ini, semoga masih ada
tempat ya Mbak :)

Terima kasih, Wassalam...

DIAH (Insan Baca) 0818 08930 876
FB : Boutiqqta-Diah Arie Setiawati
www.mengikatmakna.wordpress.com
www.boutiqqta.multiply.com

On 8/30/10, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@gmail.com> wrote:
> Selamat pagi, siang, sore dan malam
>
> Sahabat SK tercintah,
> Berikut ini saya kabarkan update relawan dan sumbangan donatur untuk acara
> kita Ramadan Bertabur Cinta.
>
> Sahabat SK.
> Bingkisan sembako senilai 50 ribu, akan kita serahkan pada para manula yang
> hidup sebatang kara dan penyapu jalanan. Saat ini sudah terkumpul 31 paket.
> Silahkan bagi yang mau nyumbang batas akhir sampai dengan tgl 7 September
> 2010.
>
> Sumbangan bisa ditransfer ke:
>
> *1) BCA 2581721163 a/n suhadi*
>
> *setelah transfer konfirmasi ke 08121089865*
>
> *
> *
>
> *2) BRI 008601053102504 a/n Wiwik Khafidhoh*
>
> *Setelah transfer konfirmasi ke 081803824607*
>
>
> *Sumbangan donatur *
>
> 1. QQ ==> 1 paket
>
> 2. Sya2 ==> 3 paket
>
> 3. Nursalam ==> 2 paket
>
> 4. Halaman Moeka ==> 2 paket
>
> 5. Hamba Allah di Jatim ==> 20 paket
>
> 6. Maesaroh ==> 2 paket
>
> 7. YS ==> 1 paket
>
> 8. ....
>
> 9. ....
>
> Mari... silahkan diteruskan hingga tak terhingga :)
>
>
>
> Relawan :
>
>
>>> Jakarta Raya
>
> 1. Yayan Supardjo (Jakarta)
>
> 2. Dyah Zakiati (Jakarta)
>
> 3. Nia Robie (Bogor)
>
> 4. Novi Khansa (Jakarta)
>
> 5. Afifah (Bogor)
>
> 6. Fiyan Arjun (Jakarta)
>
> 7. ....
>
> 8. ....
>
> 9. ...
>
> Silahkan mendaftar lainnya hingga tak terhingga :)
>
>
>
>>> Surabaya
>
> 1. Ugik Madyo (Surabaya)
>
> 2. Wiwik Hafidzoh (Krian)
>
> 3. Aprilia Ekasari (Surabaya)
>
> 4. Suhadi (Sidoarjo)
>
> 5. Siwi (Surabaya
>
> 6. ....
>
> 7. ....
>
> 8. ....
>
> Silahkan yang lainnya mendaftar sampai tak terhingga :)
>
>
>
> Semoga kegiatan ini berkah dan berjalan lancar sesuai rencana. Amin :)
>
>
>
>
> Departeman Sosial Sekolah Kehidupan
>
> Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Suparjo
>

12a.

[CatCil] Pilihan di Masa Senja

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Sun Aug 29, 2010 11:49 pm (PDT)



"Di bangku sebelahku ada suami istri cukup tua. Dua2nya
ketiduran di bis. Kepala sang suami nyender di pundak istrinya. So
sweet deh..." 
Senyumku melebar membaca SMS yang tiba-tiba muncul, dari si 'Abang Gadungan'
 
Indah memang, saat mata kita bertemu dengan pasangan yang masih
terlihat mesra hingga berumur senja. Sekali waktu saya juga pernah
menjumpai suami-istri dengan keriput memenuhi raut muka dan punggung
yang mulai bungkuk, sedang bergandengan melakukan jalan-jalan pagi
berkeliling alun-alun kota Malang. Sesekali terlepas senyum di antara
mereka. Saya yang sedang berjalan di belakang mereka, sama sekali tidak
berkeinginan untuk menyalip dan sangat menikmati pemandangan di depan
mata.
 Namun di sisi lain, sebuah realita bahwa pernikahan di
usia senja tidak selalu indah terhampar di depan saya. Beberapa hari
ini, saya melihat salah satu rumah tetangga sebelah selalu dalam
kondisi tertutup. Hingga pada suatu kesempatan, saya menanyakan kepada
Ummi sebab musababnya.
 
"Mereka berdua sudah cerai."
 
Innalillahi... Sedih dengarnya
 Bisa dibilang usia mereka sudah sama-sama paruh baya,
dan rasanya sulit untuk diterima kepalaku ternyata di usia senja pun
bisa terjadi perceraian. Tapi, inilah realita, bahwa usia pernikahan
yang semakin bertambah tidak menjamin kondisi rumah tangga akan
membaik.
 Melihat dua kondisi ini, sepertinya saya dihantarkan ke
sebuah pilihan. Akan menjadi seperti apa penikahanku kelak. Senantiasa
bergandengan tangan atau saling memalingkan wajah?
 Seram membayangkan pilihan kedua memiliki kemungkinan
yang sama besar dengan pilihan pertama. Seram membayangkan wajah suami
yang saat ini memandang penuh kasih, berubah suram dan berusaha terus
memandang ke arah lain. Naudzubillah...
 Namun, kembali lagi bahwa ini adalah sebuah pilihan, di
mana setiap manusia berpotensi atas kedua hal tersebut. Tinggal
bagaimana upaya kita meminimalisir hal buruk terjadi dalam kehidupan
kita sedini mungkin.
 Jika saya diminta untuk memberi tips supaya keluarga
tetap langgeng, rasanya masih sangat belum layak, mengingat usia
pernikahan yang masih sangat muda. Hanya sebuah nasehat yang pernah
saya dengar dari penghulu di salah satu acara akad nikah yang sekiranya
dapat menjadi pegangan bagi siapapun, terkhususnya bagi saya.
 "Mengapa saat ini sering terjadi perceraian? Karena
mereka tidak menggunakan agama sebagai landasan hidup dan menjalankan
kehidupan berumah tangga."
 Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu
lah kami memohon pertolongan. Semoga keberkahan dan hidayah-Mu
senantiasa menaungi keluargaku, juga kita semua. Amin Ya Robb.
 
:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.comhttp://parcelbuku.comhttp://sinthionk.multiply.com

YM : SINTHIONK

12b.

Re: [CatCil] Pilihan di Masa Senja

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Aug 30, 2010 1:05 am (PDT)



Hmm..jadi ingat salah satu sesi pidato Ustadz Anis Matta ketika saya,
sebelum nikah, sedang bersemangat-semangatnya menghadiri seminar tentang
pernikahan di sana-sini.

Ustadz Anis Matta, kini seorang anggota DPR,mengatakan bahwa pernikahan baru
akan teruji setidaknya setelah melalui 7 tahun pernikahan. Meski itu tidak
menjamin pernikahan tersebut terus langgeng selamanya. Namun, bilangan 7
tahun adalah bilangan minimal yang secara psikologis dan sosiologis cukup
matang untuk proses penyesuaian pasangan suami istri dalam mengayuh bahtera
rumah tangga di tengah lautan kehidupan yang penuh gelombang dahsyat. *gaya
bahasa angkatan Balai Pustaka nih*

tabik,

Nursalam AR

2010/8/30 ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>

>
>
> "Di bangku sebelahku ada suami istri cukup tua. Dua2nya ketiduran di bis.
> Kepala sang suami nyender di pundak istrinya. So sweet deh..."
>
>
>
> Senyumku melebar membaca SMS yang tiba-tiba muncul, dari si 'Abang
> Gadungan'
>
>
>
> Indah memang, saat mata kita bertemu dengan pasangan yang masih terlihat
> mesra hingga berumur senja. Sekali waktu saya juga pernah menjumpai
> suami-istri dengan keriput memenuhi raut muka dan punggung yang mulai
> bungkuk, sedang bergandengan melakukan jalan-jalan pagi berkeliling
> alun-alun kota Malang. Sesekali terlepas senyum di antara mereka. Saya yang
> sedang berjalan di belakang mereka, sama sekali tidak berkeinginan untuk
> menyalip dan sangat menikmati pemandangan di depan mata.
>
>
>
> Namun di sisi lain, sebuah realita bahwa pernikahan di usia senja tidak
> selalu indah terhampar di depan saya. Beberapa hari ini, saya melihat salah
> satu rumah tetangga sebelah selalu dalam kondisi tertutup. Hingga pada suatu
> kesempatan, saya menanyakan kepada Ummi sebab musababnya.
>
>
>
> "Mereka berdua sudah cerai."
>
>
>
> Innalillahi... Sedih dengarnya
>
>
>
> Bisa dibilang usia mereka sudah sama-sama paruh baya, dan rasanya sulit
> untuk diterima kepalaku ternyata di usia senja pun bisa terjadi perceraian.
> Tapi, inilah realita, bahwa usia pernikahan yang semakin bertambah tidak
> menjamin kondisi rumah tangga akan membaik.
>
>
>
> Melihat dua kondisi ini, sepertinya saya dihantarkan ke sebuah pilihan.
> Akan menjadi seperti apa penikahanku kelak. Senantiasa bergandengan tangan
> atau saling memalingkan wajah?
>
>
>
> Seram membayangkan pilihan kedua memiliki kemungkinan yang sama besar
> dengan pilihan pertama. Seram membayangkan wajah suami yang saat ini
> memandang penuh kasih, berubah suram dan berusaha terus memandang ke arah
> lain. Naudzubillah...
>
>
>
> Namun, kembali lagi bahwa ini adalah sebuah pilihan, di mana setiap manusia
> berpotensi atas kedua hal tersebut. Tinggal bagaimana upaya kita
> meminimalisir hal buruk terjadi dalam kehidupan kita sedini mungkin.
>
>
>
> Jika saya diminta untuk memberi tips supaya keluarga tetap langgeng,
> rasanya masih sangat belum layak, mengingat usia pernikahan yang masih
> sangat muda. Hanya sebuah nasehat yang pernah saya dengar dari penghulu di
> salah satu acara akad nikah yang sekiranya dapat menjadi pegangan bagi
> siapapun, terkhususnya bagi saya.
>
>
>
> "Mengapa saat ini sering terjadi perceraian? Karena mereka tidak
> menggunakan agama sebagai landasan hidup dan menjalankan kehidupan berumah
> tangga."
>
>
>
> Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon
> pertolongan. Semoga keberkahan dan hidayah-Mu senantiasa menaungi
> keluargaku, juga kita semua. Amin Ya Robb.
>
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> <http://parcelbuku.com>http://parcelbuku.com
> http://sinthionk.multiply.com
>
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
12c.

Re: [CatCil] Pilihan di Masa Senja

Posted by: "suhadi hadi" abinyajundi@yahoo.com   abinyajundi

Mon Aug 30, 2010 1:44 am (PDT)



oo..gitu ya mas nur..
Alhamdulillah sy dah 7 tahun nih mengarungi bahtera
alhamdulillah ombaknya gak besar, ya..paling 2 bumbu2 omelan disekitar lupanya
saya naruh, peci, naruh gesperr, HP dan hal2 remeh temeh lainnya

ya..semoga saja perikatan cinta kami tetep langgeng amiiin
salam
shd

________________________________
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 30, 2010 3:05:09 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [CatCil] Pilihan di Masa Senja

Hmm..jadi ingat salah satu sesi pidato Ustadz Anis Matta ketika saya, sebelum
nikah, sedang bersemangat-semangatnya menghadiri seminar tentang pernikahan di
sana-sini.

Ustadz Anis Matta, kini seorang anggota DPR,mengatakan bahwa pernikahan baru
akan teruji setidaknya setelah melalui 7 tahun pernikahan. Meski itu tidak
menjamin pernikahan tersebut terus langgeng selamanya. Namun, bilangan 7 tahun
adalah bilangan minimal yang secara psikologis dan sosiologis cukup matang untuk
proses penyesuaian pasangan suami istri dalam mengayuh bahtera rumah tangga di
tengah lautan kehidupan yang penuh gelombang dahsyat. *gaya bahasa angkatan
Balai Pustaka nih*

tabik,

Nursalam AR

2010/8/30 ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>

>"Di bangku sebelahku ada suami istri cukup tua. Dua2nya ketiduran di bis. Kepala
>sang suami nyender di pundak istrinya. So sweet deh..."
>
>Senyumku melebar membaca SMS yang tiba-tiba muncul, dari si 'Abang Gadungan'
>
>Indah memang, saat mata kita bertemu dengan pasangan yang masih terlihat mesra
>hingga berumur senja. Sekali waktu saya juga pernah menjumpai suami-istri dengan
>keriput memenuhi raut muka dan punggung yang mulai bungkuk, sedang bergandengan
>melakukan jalan-jalan pagi berkeliling alun-alun kota Malang. Sesekali terlepas
>senyum di antara mereka. Saya yang sedang berjalan di belakang mereka, sama
>sekali tidak berkeinginan untuk menyalip dan sangat menikmati pemandangan di
>depan mata.
>
>
>Namun di sisi lain, sebuah realita bahwa pernikahan di usia senja tidak selalu
>indah terhampar di depan saya. Beberapa hari ini, saya melihat salah satu rumah
>tetangga sebelah selalu dalam kondisi tertutup. Hingga pada suatu kesempatan,
>saya menanyakan kepada Ummi sebab musababnya.
>
>
>"Mereka berdua sudah cerai."
>
>Innalillahi... Sedih dengarnya
>
>Bisa dibilang usia mereka sudah sama-sama paruh baya, dan rasanya sulit untuk
>diterima kepalaku ternyata di usia senja pun bisa terjadi perceraian. Tapi,
>inilah realita, bahwa usia pernikahan yang semakin bertambah tidak menjamin
>kondisi rumah tangga akan membaik.
>
>
>Melihat dua kondisi ini, sepertinya saya dihantarkan ke sebuah pilihan. Akan
>menjadi seperti apa penikahanku kelak. Senantiasa bergandengan tangan atau
>saling memalingkan wajah?
>
>
>Seram membayangkan pilihan kedua memiliki kemungkinan yang sama besar dengan
>pilihan pertama. Seram membayangkan wajah suami yang saat ini memandang penuh
>kasih, berubah suram dan berusaha terus memandang ke arah lain. Naudzubillah...
>
>
>Namun, kembali lagi bahwa ini adalah sebuah pilihan, di mana setiap manusia
>berpotensi atas kedua hal tersebut. Tinggal bagaimana upaya kita meminimalisir
>hal buruk terjadi dalam kehidupan kita sedini mungkin.
>
>
>Jika saya diminta untuk memberi tips supaya keluarga tetap langgeng, rasanya
>masih sangat belum layak, mengingat usia pernikahan yang masih sangat muda.
>Hanya sebuah nasehat yang pernah saya dengar dari penghulu di salah satu acara
>akad nikah yang sekiranya dapat menjadi pegangan bagi siapapun, terkhususnya
>bagi saya.
>
>
>"Mengapa saat ini sering terjadi perceraian? Karena mereka tidak menggunakan
>agama sebagai landasan hidup dan menjalankan kehidupan berumah tangga."
>
>
>Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon
>pertolongan. Semoga keberkahan dan hidayah-Mu senantiasa menaungi keluargaku,
>juga kita semua. Amin Ya Robb.
>
>
>
>:sinta:
>
>"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
>BloG aKu & buKu
>http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
>http://parcelbuku.com
>http://sinthionk.multiply.com
>
>YM : SINTHIONK
>
>
>

--
- Nursalam AR -

Blog: www.kintaka.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391

"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)

13.1.

Re: salam kenal

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Mon Aug 30, 2010 1:04 am (PDT)



2010/8/27 edy <edy_pekalongan@yahoo.co.uk>

>
>
> yth .
> moderator dan anggota milis sekolah kehidupan
>
> ijinkan saya mengenalkan diri ,
> nama edy pekalongan.
>
> salam kenal dan
> terimalah salam hormat dari saya untuk anda semua.
>
> semoga saya diijinkan ikut
> numpang belajar disini.
>
Salam kenal juga
Silakan duduk dan menikmati suguhan dari kami
Silakan mengisi form database member SK, klik link berikut ini
http://bit.ly/cGaomq

Salam,
Mimin yang suka melihat member baru seperti mangsa hehe..
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot.com
Recent Activity
Visit Your Group
Stay on top

of your group

activity with

Yahoo! Toolbar

Group Charity

Citizen Schools

Best after school

program in the US

Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: