Minggu, 29 Agustus 2010

[daarut-tauhiid] Kebersihan Hati

 

Kebersihan hati adalah ciri penghuni surga.

وَنَزَعÙ'نَا مَا فِي
صُدُورِهِمÙ' مِنÙ' غِلٍÙ`
إِخÙ'وَانًا عَلَى سُرُرٍ
مُتَقَابِلِينَ

"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati
mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas
dipan-dipan". (al-Hijr:47)

Karena itu orang-orang beriman senantiasa berdoa meminta kebersihan
hati.

وَالَÙ`ذِينَ جَاءُوا مِنÙ'
بَعÙ'دِهِمÙ' يَقُولُونَ
رَبَÙ`نَا اغÙ'فِرÙ' لَنَا
وَلِإِخÙ'وَانِنَا
الَÙ`ذِينَ سَبَقُونَا
بِالÙ'إِيمَانِ وَلاَ
تَجÙ'عَلÙ' فِي قُلُوبِنَا
غِلاًÙ` لِلَÙ`ذِينَ
آمَنُوا رَبَÙ`نَا إِنَÙ`ÙƒÙŽ
رَءُوفٌ رَحِيمٌ

"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor),
mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara
Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang". (al-Hasyr:10)

Di antara nasihat Umar bin Khattab adalah,

ضع أمرَ أخيك على أحسنِه
ما لم يأتِكَ ما يغلبُك،
ولا تظنَÙ`Ù†ÙŽÙ` بكلمةٍ خرجتÙ'
من أخيك المؤمن شرًÙ`ا،
وأنت تجد لها في الخير
محملاً

"Letakkanlah urusan saudaramu sebaik-baiknya sebelum memberikan
sesuatu yang dapat mengalahkanmu, janganlah menganggap ungkapan yang
keluar dari saudaramu seiman adalah buruk, sementara anda mendapatkan
kebaikan yang harus diemban".

Dan sebagian salaf berkata,

إذا بلغك عن أخيك شيء
تكرهه فالتمس له العذر
جهدك، فإن لم تجد له
عذرًا فقل: لعلَÙ` لأخي
عذرًا لا أعلمه

"Jika terdapat pada diri saudaramu sesuatu yang kamu membecinya maka
cobalah cari alasan semampumu, jika engkau tidak mendapatkan alasan maka
katakanlah: mudah-mudahan saudaraku memiliki alasan yang tidak saya
ketahui".

Al-Imam al-Ghazali berkata,

Ù…ÙŽÙ‡Ù'مَا رَأَيÙ'تَ
إنÙ'سَانًا يُسِيءُ
الظَÙ`Ù†ÙŽÙ` بِالنَÙ`اسِ
طَالِبًا لِلÙ'عُيُوبِ؛
فَاعÙ'Ù„ÙŽÙ…Ù' Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ`هُ
خَبِيثٌ فِي الÙ'بَاطِنِ،
ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ` مَا يَرَى فِي
غَيÙ'رِهِ هُوَ مَا فِي
نَفÙ'سِهِ، وَالÙ'مُؤÙ'مِنُ
ÙŠÙŽØ·Ù'لُبُ الÙ'مَعَاذِيرَ،
وَالÙ'مُنَافِقُ ÙŠÙŽØ·Ù'لُبُ
الÙ'عُيُوبَ،
وَالÙ'مُؤÙ'مِنُ سَلِيمُ
الصَÙ`دÙ'رِ فِي حَقِÙ`
الÙ'كَافَÙ`ةِ

"Jika anda melihat seseorang berburuk sangka pada manusia lainnya
dan mencari-cari aib orang; maka ketahuilah bahwa itu merupakan
keburukan yang terdapat dalam jiwa, dan apa yang dilihat orang lain
seperti itu, sementara orang beriman selalu mencari untuk memberikan
berbagai alasan, sementara itu orang munafik akan senantiasa
mencari-cari aib adapun orang beriman senantiasa menjaga kebersihan
hati terhadap hak semua pihak".

Demikian pentingnya kebersihan hati bagi seorang muslim, sehingga
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لا يُبَلÙ`ِغُنِي أَحَدٌ
مِنÙ' أصÙ'حَابِي عَنÙ'
أَحَدٍ Ø´ÙŽÙŠÙ'ئاً ØŒ فإنÙ`ِي
أُحِبÙ`ُ أنÙ' أخÙ'رُجَ
إِلَيÙ'كُمÙ' وأنَا سَليمُ
الصÙ`َدÙ'رِ

"Janganlah salah seorang dari sahabatku menyampaikan sesuatu kepadaku
tentang seseorang, karena sesungguhnya aku lebih suka keluar kepada
kalian dengan dada (hati) yang bersih". (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi,
disebutkan dalam Riyadhush-Shalihin).

Wallahul musta'an

sumber bacaan
<http://www.al-ikhwan.net/suara-dari-dalam-hati-10-akh-muslim-dan-kebers\
han-hati-3741/
>

syaikhu@JKT
SUDAH BERAPA JUZ TILAWAH QURAN?

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: