Minggu, 29 Agustus 2010

[daarut-tauhiid] Inti Do'a

Inti Do'a

oleh Aa Gym

Do'a adalah ibadah yang bisa mengantarkan kita kepada kedekatan dengan Allah
SWT. Ketika do'a diijabah, semestinya membuat kita sadar itu merupakan
karunia Allah. Jika belum diijabah, maka do'a menjadi perisai dari berputus
asa. Maka yang terpenting dari sebuah doa bukan doa itu sendiri, tapi
suasana hati kita yang benar-benar memurnikan tauhid, dan kita menyadari
betapa lemahnya kita, tanpa pertolongan-Nya mustahil kita mampu menjalani
hidup ini. Seorang yang berdoa dengan baik adalah ia yang berhasil menemukan
posisi yang paling tepat bagi seorang hamba, sebagaimana hal-hal berikut:

Merasa lemah tiada daya dan upaya, hanya Allah tempat satu-satunya memohon
Yang Maha Perkasa, yang akan mengijabah hajatnya, tiada yang lain.

Merasa diri miskin tidak mempunyai apa pun, termasuk tidak memiliki diri
ini. Sedangkan Allah SWT pemilik semua kekayaan.

Merasa sangat membutuhkan Allah, tidak ada lagi yang bisa menolong selain
Allah. Tidak pernah hati ini bercabang mengharap-harap kepada selain Allah
SWT. Saat berdoa hati kita merasa tidak tahu, bodoh, tidak mengerti dan
hanya Allah satu-satunya yang Maha Tahu jalan keluar, ilmu, rejeki, dan
pertolongan orang lain tidak ada yang bisa menjadi jalan, tanpa ijin-Nya.
Selanjutnya, mestinya hal itu bukan hanya pada waktu berdoa saja, melainkan
menjadi bagian dari sikap hidup kesehariannya.

Ada orang yang merasa berkedudukan di sisi Allah. Seakan-akan ia sudah
shaleh, suci dan mulia, gara-gara dia memakai penampilan agamis. Maka akan
menjadi hijab/penghalang bagi dirinya kepada Allah. Semestinya diri ini
merasa kotor dan hina.

"maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui
tentang orang yang bertakwa". QS An-Najm:32

Masalah doa bukan hanya masalah redaksi doanya. Karena ada yang membaca
sekali diijabah dan yang membaca ribuan kali tidak saja diijabah. Mengapa
hal demikian terjadi, tentu di antaranya hatinya masih belum bulat, ia masih
bersandar pada selain Allah SWT.

Memang doa itu bisa mengubah dari takdir satu ke takdir yang lain. Allah-lah
yang memiliki takdir. Namun ada catatan pula di *Lauhul Mahfudz*, bahwa bila
dia berdoa dengna sepenuh keyakinan, maka aka nada catatan takdirnya,
demikian pun bila lalai dalam do'anya, akan nada catatan takdir lainnya.
Tidak ada yang luput dan baru, karena ada di *Lauhul Mahfu*dz jauh sejak
kita dilahirkan ke dunia. Tetap ada rangkaian takdirnya dengan detail
di *lauhul
mahfudz*. Namun tugas kita adalah berusaha.

Dengan demikian, yang terpenting bagi kita bukan terkabulnya doa, tapi
dengan doa itu kita benar-benar menjadi hamba Allah. Perintah Allah adalah
untuk menjadi mengabdi, bersih tauhid. berjiwa bulat hanya kepada Allah.
Perkara dikasih, itu bonus, agar makin tambah keimanan kita. Perkara ijabah
Allah Maha Kuasa. "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada diri-Ku."
(Hadis Qudsi). Maka berbaik sangka kepada Allah dengan kepatuhan, itu
syaratnya.

Jangan ragukan dengan ijabahnya dari Allah atas do'a-do'a kita. Hal itu
sudah janji Allah. Pasti diijabah, walau waktu, cara, bentuknya bisa tidak
sesuai dengan yang dimohonkan.

Doa tidak ada yang disia-siakan Dari sebuah hadis disebutkan Rasulullah saw
bersabda, "Sesungguhnya doa dan musibah itu berada diantara langit dan bumi
saling bertempur dan doa itu dapat mengalahkan musibah sebelum musibah itu
turun." (diriwayatkan Imam Atthabrani dalam kitab al-Ausath (2498).

Mana yang dapat mengalahkan, apa doa yang menang sehingga bisa menghindarkan
musibah. Dengan memeriksa dosa-dosa diri dan menguatkan ibadah, maka itu
menjadikan energi doa semakin besar. Yang paling penting juga dari unsur
ibadah doa ini adalah melahirkan ketulusan dan silaturahmi.

Bagaimana keikhlasan itu? Allah Yang Maha Menyaksikan mengetahui persis
keadaan setiap hambanya, dari mulai latar belakang keluarga, ilmu,
lingkungan, lahirnya, karena Allah Yang menentukan. Allah Mengetahui persis.

Sementara, di antara manusia, ada yang diketahuinya hanya
persoalan-persoalan duniawi belaka. Tatkala membutuhkan keperluan
duniawinya, tetap ia memintanya hanya kepada Allah walaupun hanya untuk
urusan dunia. Ia pun berhasil menaikan keimanannya dengan berlanjut kepada
keyakinan bahwa ia tidak ragu terhadap jaminan Allah. Ia sudah naik lagi
setahap menjadi orientasinya mengejar pahala Allah. Karena itu, ia menyukai
segala hal yang terkait dengan pahala. Selanjutnya, ia pun semakin menyadari
bahwa ia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah dengan mencari
ridho-Nya.

Inti dari doa adalah benar-benar bisa menjadikan diri kita jadi hamba
sejati, agar ngepas, kita sebagai hamba, Allah sebagai Tuhan. Doa itu ruhul
ibadah. Bila seseorang rajin berdoa hatinya menjadi kerut, terasa hamba yang
tidak punya apa-apa, bodoh; memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa,
satu-satunya yang bisa menolong, dan makin bulat makin lumpuh kepada Allah
SWT, itulah saat-saat terbaik berdoa kepada Allah. Sebaliknya, jika hati
tidak merasa makin mengkerut, la haula quwwata illa billah, maka tidak akan
diperoleh tujuan dari ibadah doa itu sendiri.

http://www.eramuslim.com/ramadhan/tausyiah/inti-do-a.htm

8/29/2010 2:11 PM


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: