THR buat Emak dan Bapak
"Masya Allah! Supri! Satu juta! Banyak sekali!" Emak menjerit setelah menghitung isi amplop yang disodorkan Supri. Tangannya yang keriput gemetar memegang lembaran-lembaran berwarna merah itu. Dia menatap Supri dengan air mata berlinang. Bibirnya bergetar.
Bapak juga tampak menghitung isi amplopnya sendiri dengan tatapan tak percaya. Dia berusaha meyakinkan diri, menggunakan matanya yang sudah tak awas lagi semaksimal mungkin untuk menghitung uang di amplopnya sendiri. Satu juta juga!
"Itu THR buat Emak sama Bapak. Cuma sedikit. Ndak ada apa-apanya dibanding sawah sama sapi yang Bapak jual buat sekolahin Supri dulu," Supri menjawab lirih, kerongkongannya serasa tercekat. Dia menunduk malu, merasa masih sangat kurang memberi pada kedua orang yang telah paling banyak menanam budi dalam dirinya ini.
Mila K. Kamil
Duren Sawit, 15 September 2009
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar