Rabu, 02 September 2009

[FISIKA] Digest Number 2840

Messages In This Digest (5 Messages)

1a.
Botol Kaca Kecap From: yulies_pfuny07
1b.
Re: Botol Kaca Kecap From: ferdinanta
2a.
Pekan Ilmiah Fisika UNY From: Rizky Stybdi
2b.
Re: Pekan Ilmiah Fisika UNY From: haryo_hep
3.
OOT : Gempa Tektonik 7,3 SR (7,0 Mw) di lepaspantai Tasikmalaya, 2 S From: Ma'rufin Sudibyo

Messages

1a.

Botol Kaca Kecap

Posted by: "yulies_pfuny07" yulies_pfuny07@yahoo.com   yulies_pfuny07

Tue Sep 1, 2009 9:27 pm (PDT)



Assalam. Salam kenal dari saya. Saya mau tanya terkait botol kaca kecap. Kaca bisa dianggap sebagai sebuah lensa dan setiap lensa bisa ditembusa cahaya. Untuk lensa cekung bisa mengumpulkan cahaya sehingga energi panas dapat difokuskan. Yang saya tanyakan, apakah botol kaca kecap dapat berperan seperti lensa cekung? Kemudian, bagaimana kondisi cahaya ketika melalui botol kaca kecap? Trima kasih. Wasss

1b.

Re: Botol Kaca Kecap

Posted by: "ferdinanta" devansas@gmail.com

Tue Sep 1, 2009 10:30 pm (PDT)



kok lensa cekung, sepengetahuan saya botol rata2 lensa cembung ya.... karena
melingkar. lensa cekung bukanya menyebarkan cahaya bukan mengumpulkan
cahaya, itu lensa cembung...

Pada tanggal 01/09/09, yulies_pfuny07 <yulies_pfuny07@yahoo.com> menulis:
>
>
>
> Assalam. Salam kenal dari saya. Saya mau tanya terkait botol kaca kecap.
> Kaca bisa dianggap sebagai sebuah lensa dan setiap lensa bisa ditembusa
> cahaya. Untuk lensa cekung bisa mengumpulkan cahaya sehingga energi panas
> dapat difokuskan. Yang saya tanyakan, apakah botol kaca kecap dapat berperan
> seperti lensa cekung? Kemudian, bagaimana kondisi cahaya ketika melalui
> botol kaca kecap? Trima kasih. Wasss
>
>
>
2a.

Pekan Ilmiah Fisika UNY

Posted by: "Rizky Stybdi" rzky_07@yahoo.com   rzky_07

Wed Sep 2, 2009 12:35 am (PDT)



saya ada acara pekan ilmiah di UNY yang akan diadakan
tanggal 17 Oktober 2009 = Seminar Nasional  Pendidikan Fisika dan Seminar Nasional Fisika
24 Oktober 2009 = Liga Fisika SMP IV se jawa bali
25 Oktober 2009 = Liga Fisika SMA IV se jawa bali

leaflet dan keterangan lebih nlanjut terlampir dalam leaflet
ikutan ya.......

2b.

Re: Pekan Ilmiah Fisika UNY

Posted by: "haryo_hep" sumowidagdo@gmail.com   haryo_hep

Wed Sep 2, 2009 1:50 am (PDT)




Rekan Risky, posting dengan leafletnya tidak saya masukkan ke milis karena ukurannya besar sekali. Tolong anda letakkan leaflet tersebut di sebuah webpage, dan kirimkan alamat webpage tersebut sebagai gantinya.

Haryo

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Rizky Stybdi <rzky_07@...> wrote:
>
> saya ada acara pekan ilmiah di UNY yang akan diadakan
> tanggal 17 Oktober 2009 = Seminar Nasional  Pendidikan Fisika dan Seminar Nasional Fisika
> 24 Oktober 2009 = Liga Fisika SMP IV se jawa bali
> 25 Oktober 2009 = Liga Fisika SMA IV se jawa bali
>
> leaflet dan keterangan lebih nlanjut terlampir dalam leaflet
> ikutan ya.......
>

3.

OOT : Gempa Tektonik 7,3 SR (7,0 Mw) di lepaspantai Tasikmalaya, 2 S

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Wed Sep 2, 2009 5:51 am (PDT)



Telah terjadi gempa tekonik kuat di kawasan Samudera Hindia lepas pantai selatan Jawa Barat pada Rabu 2 September 2009 pukul 14:55 WIB. Episentrum gempa berada pada koordinat 7,77 LS 107,32 BT atau berdekatan dengan koordinat episentrum gempa tektonik kuat 17 Juli 2006 silam (magnitude 7,7 Mw) yang menerbitkan tsunami pembunuh dan menelan korban jiwa > 400 orang. Hiposentrum gempa kali ini berada di kedalaman 50 km. Magnitude gempa yang tercatat dalam database USGS : body-wave magnitude (Mb) 6,8 Skala Richter dan moment magnitude 7,0 Mw. Sementara data BMKG menyebut magnitude gempa ini : local magnitude (Ml) 7,3 skala Richter. Beachball model ala USGS menunjukkan mekanisme fokus gempa ini adalah pematahan naik miring (oblique thrust) pada kerak Bumi di lokasi sumber gempa.

Kalkulasi sederhana menunjukkan gempa ini melepaskan energi 480 megaton TNT atau 24.000 kali lipat lebih besar ketimbang energi bom Hiroshima. Gempa utama berlangsung selama + 60 detik, dan menghasilklan pematahan segmen batuan di lokasi sumber gempa sepanjang 40 km berarah barat daya - tenggara, dengan lebar segmen batuan sebesar 20 km. Keseluruhan segmen batuan ini kemudian bergerak dengan pergeseran rata - rata 1,6 m dan menyebabkan terjadinya pengangkatan dasar laut sebesar rata-rata 1,2 m. Ini memproduksi sebuah tsunami kecil dengan energi 'hanya' 0,4 kiloton dan magnitude tsunami-nya (Mt) bernilai 7,2. Tsunami kecil ini terasakan di Pantai Pelabuhan Ratu sebagai gelombang dengan vertical run-up alias "tinggi gelombang" 20 cm. Pada pesisir selatan Jawa Tengah dan DIY, vertical run-up tsunami tinggal 7 - 10 cm saja sehingga tidak signifikan lagi. Dengan kecilnya energi dan vertical run-up, maka potensi bahaya yang ditimbulkan tsnami ini sama dengan
nol.

Yang harus dicatat adalah guncangannya. Gempa menghasilkan guncangan berintensitas 8 MMI di episentrumnya. Kota Bandung, Sukabumi dan Tasikmalaya yang masing-masing berjarak 95 km, 110 km dan 115 km dari sumber gempa menderita guncangan berintensitas 6 MMI. Sementara Jakarta yang terletak 190 km dari episentrum diguncang getaran 5 MMI. Sebagai gambaran, guncangan 6 MMI telah sanggup membangunkan orang tidur dan menyebabkan keretakan pada bangunan. Namun lokalitas tanah setempat dan kemungkinan adanya patahan tersembunyi yang mendistribusikan energi gempa ini yang melintasi Tasikmalaya membuat gempa ini mengambil kerusakan terbesar di Tasikmalaya.

Sebagaimana disinggung di atas, episentrum gempa ini persis di sebelah barat laut episentrum gempa tsunami 17 Juli 2006 silam, sehingga masih berada dalam lokasi triple junction (pertemuan) antara terusan patahan Ujungkulon (yang dikenal luas sebagai sambungan dari patahan besar Sumatera) dengan zona subduksi Samudera Hindia. Topografi lokasi ini kemungkinan besar lebih landai sehingga guncangan gempa tak sanggup menyebabkan pelongsoran besar-besaran nan massif di dasar laut lokasi sumber gempa, faktor yang menyebabkan mengapa gempa sejenis pada 2006 silam menjadi demikian destruktif tsunaminya. Gempa-gempa susulan akan terus terjadi sebagai bagian dari segmen batuan yang terpatahkan mencari keseimbangannya guna menyetabilkan diri pasca peristiwa ini. Namun magnitude gempa susulan senantiasa lebih kecil ketimbang gempa utama, sehingga tidak perlu dikhawatirkan, terkecuali di daerah-daerah yang menderita kerusakan terparah dimana bangunan sudah
terpengaruh. Pengalaman di Yogyakarta, gempa susulan pasca gempa utama 27 Mei 2006 masih sanggup meruntuhkan bangunan (yang telah rusak) di terusan paahan Opak dan menewaskan relawan yang bertugas di sana.

Mari singsingkan lengan baju, siapkan bantuan dan keperluan yang dibutuhkan. Inilah saatnya untuk lebih peduli ke sesama kita.

Salam,

Ma'rufin

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Mom Power

Just for moms

Join the discussion

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: