Messages In This Digest (5 Messages)
- 1a.
- Botol Kaca Kecap From: yulies_pfuny07
- 1b.
- Re: Botol Kaca Kecap From: ferdinanta
- 2a.
- Pekan Ilmiah Fisika UNY From: Rizky Stybdi
- 2b.
- Re: Pekan Ilmiah Fisika UNY From: haryo_hep
- 3.
- OOT : Gempa Tektonik 7,3 SR (7,0 Mw) di lepaspantai Tasikmalaya, 2 S From: Ma'rufin Sudibyo
Messages
- 1a.
-
Botol Kaca Kecap
Posted by: "yulies_pfuny07" yulies_pfuny07@yahoo.com yulies_pfuny07
Tue Sep 1, 2009 9:27 pm (PDT)
Assalam. Salam kenal dari saya. Saya mau tanya terkait botol kaca kecap. Kaca bisa dianggap sebagai sebuah lensa dan setiap lensa bisa ditembusa cahaya. Untuk lensa cekung bisa mengumpulkan cahaya sehingga energi panas dapat difokuskan. Yang saya tanyakan, apakah botol kaca kecap dapat berperan seperti lensa cekung? Kemudian, bagaimana kondisi cahaya ketika melalui botol kaca kecap? Trima kasih. Wasss
- 1b.
-
Re: Botol Kaca Kecap
Posted by: "ferdinanta" devansas@gmail.com
Tue Sep 1, 2009 10:30 pm (PDT)
kok lensa cekung, sepengetahuan saya botol rata2 lensa cembung ya.... karena
melingkar. lensa cekung bukanya menyebarkan cahaya bukan mengumpulkan
cahaya, itu lensa cembung...
Pada tanggal 01/09/09, yulies_pfuny07 <yulies_pfuny07@yahoo.com > menulis:
>
>
>
> Assalam. Salam kenal dari saya. Saya mau tanya terkait botol kaca kecap.
> Kaca bisa dianggap sebagai sebuah lensa dan setiap lensa bisa ditembusa
> cahaya. Untuk lensa cekung bisa mengumpulkan cahaya sehingga energi panas
> dapat difokuskan. Yang saya tanyakan, apakah botol kaca kecap dapat berperan
> seperti lensa cekung? Kemudian, bagaimana kondisi cahaya ketika melalui
> botol kaca kecap? Trima kasih. Wasss
>
>
>
- 2a.
-
Pekan Ilmiah Fisika UNY
Posted by: "Rizky Stybdi" rzky_07@yahoo.com rzky_07
Wed Sep 2, 2009 12:35 am (PDT)
saya ada acara pekan ilmiah di UNY yang akan diadakan
tanggal 17 Oktober 2009 = Seminar Nasional Pendidikan Fisika dan Seminar Nasional Fisika
24 Oktober 2009 = Liga Fisika SMP IV se jawa bali
25 Oktober 2009 = Liga Fisika SMA IV se jawa bali
leaflet dan keterangan lebih nlanjut terlampir dalam leaflet
ikutan ya.......
- 2b.
-
Re: Pekan Ilmiah Fisika UNY
Posted by: "haryo_hep" sumowidagdo@gmail.com haryo_hep
Wed Sep 2, 2009 1:50 am (PDT)
Rekan Risky, posting dengan leafletnya tidak saya masukkan ke milis karena ukurannya besar sekali. Tolong anda letakkan leaflet tersebut di sebuah webpage, dan kirimkan alamat webpage tersebut sebagai gantinya.
Haryo
--- In fisika_indonesia@yahoogroups. , Rizky Stybdi <rzky_07@...com > wrote:
>
> saya ada acara pekan ilmiah di UNY yang akan diadakan
> tanggal 17 Oktober 2009 = Seminar Nasional Pendidikan Fisika dan Seminar Nasional Fisika
> 24 Oktober 2009 = Liga Fisika SMP IV se jawa bali
> 25 Oktober 2009 = Liga Fisika SMA IV se jawa bali
>
> leaflet dan keterangan lebih nlanjut terlampir dalam leaflet
> ikutan ya.......
>
- 3.
-
OOT : Gempa Tektonik 7,3 SR (7,0 Mw) di lepaspantai Tasikmalaya, 2 S
Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com marufins
Wed Sep 2, 2009 5:51 am (PDT)
Telah terjadi gempa tekonik kuat di kawasan Samudera Hindia lepas pantai selatan Jawa Barat pada Rabu 2 September 2009 pukul 14:55 WIB. Episentrum gempa berada pada koordinat 7,77 LS 107,32 BT atau berdekatan dengan koordinat episentrum gempa tektonik kuat 17 Juli 2006 silam (magnitude 7,7 Mw) yang menerbitkan tsunami pembunuh dan menelan korban jiwa > 400 orang. Hiposentrum gempa kali ini berada di kedalaman 50 km. Magnitude gempa yang tercatat dalam database USGS : body-wave magnitude (Mb) 6,8 Skala Richter dan moment magnitude 7,0 Mw. Sementara data BMKG menyebut magnitude gempa ini : local magnitude (Ml) 7,3 skala Richter. Beachball model ala USGS menunjukkan mekanisme fokus gempa ini adalah pematahan naik miring (oblique thrust) pada kerak Bumi di lokasi sumber gempa.
Kalkulasi sederhana menunjukkan gempa ini melepaskan energi 480 megaton TNT atau 24.000 kali lipat lebih besar ketimbang energi bom Hiroshima. Gempa utama berlangsung selama + 60 detik, dan menghasilklan pematahan segmen batuan di lokasi sumber gempa sepanjang 40 km berarah barat daya - tenggara, dengan lebar segmen batuan sebesar 20 km. Keseluruhan segmen batuan ini kemudian bergerak dengan pergeseran rata - rata 1,6 m dan menyebabkan terjadinya pengangkatan dasar laut sebesar rata-rata 1,2 m. Ini memproduksi sebuah tsunami kecil dengan energi 'hanya' 0,4 kiloton dan magnitude tsunami-nya (Mt) bernilai 7,2. Tsunami kecil ini terasakan di Pantai Pelabuhan Ratu sebagai gelombang dengan vertical run-up alias "tinggi gelombang" 20 cm. Pada pesisir selatan Jawa Tengah dan DIY, vertical run-up tsunami tinggal 7 - 10 cm saja sehingga tidak signifikan lagi. Dengan kecilnya energi dan vertical run-up, maka potensi bahaya yang ditimbulkan tsnami ini sama dengan
nol.
Yang harus dicatat adalah guncangannya. Gempa menghasilkan guncangan berintensitas 8 MMI di episentrumnya. Kota Bandung, Sukabumi dan Tasikmalaya yang masing-masing berjarak 95 km, 110 km dan 115 km dari sumber gempa menderita guncangan berintensitas 6 MMI. Sementara Jakarta yang terletak 190 km dari episentrum diguncang getaran 5 MMI. Sebagai gambaran, guncangan 6 MMI telah sanggup membangunkan orang tidur dan menyebabkan keretakan pada bangunan. Namun lokalitas tanah setempat dan kemungkinan adanya patahan tersembunyi yang mendistribusikan energi gempa ini yang melintasi Tasikmalaya membuat gempa ini mengambil kerusakan terbesar di Tasikmalaya.
Sebagaimana disinggung di atas, episentrum gempa ini persis di sebelah barat laut episentrum gempa tsunami 17 Juli 2006 silam, sehingga masih berada dalam lokasi triple junction (pertemuan) antara terusan patahan Ujungkulon (yang dikenal luas sebagai sambungan dari patahan besar Sumatera) dengan zona subduksi Samudera Hindia. Topografi lokasi ini kemungkinan besar lebih landai sehingga guncangan gempa tak sanggup menyebabkan pelongsoran besar-besaran nan massif di dasar laut lokasi sumber gempa, faktor yang menyebabkan mengapa gempa sejenis pada 2006 silam menjadi demikian destruktif tsunaminya. Gempa-gempa susulan akan terus terjadi sebagai bagian dari segmen batuan yang terpatahkan mencari keseimbangannya guna menyetabilkan diri pasca peristiwa ini. Namun magnitude gempa susulan senantiasa lebih kecil ketimbang gempa utama, sehingga tidak perlu dikhawatirkan, terkecuali di daerah-daerah yang menderita kerusakan terparah dimana bangunan sudah
terpengaruh. Pengalaman di Yogyakarta, gempa susulan pasca gempa utama 27 Mei 2006 masih sanggup meruntuhkan bangunan (yang telah rusak) di terusan paahan Opak dan menewaskan relawan yang bertugas di sana.
Mari singsingkan lengan baju, siapkan bantuan dan keperluan yang dibutuhkan. Inilah saatnya untuk lebih peduli ke sesama kita.
Salam,
Ma'rufin
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar