Messages In This Digest (15 Messages)
- 1a.
- [MAKLUMAT] Bukber Sahabat SK bersama 20 Orang Anak Yatim (Update 4 S From: Nia Robie'
- 1b.
- Re: [MAKLUMAT] Bukber Sahabat SK bersama 20 Orang Anak Yatim (Update From: Mimin
- 1c.
- Re: [MAKLUMAT] Bukber Sahabat SK bersama 20 Orang Anak Yatim (Update From: Mimin
- 2.
- Update donasi untuk santunan anak yatim per 4 sep 2009 From: Lia Octavia
- 3a.
- Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P From: anty_th
- 3b.
- Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P From: yudhi mulianto
- 3c.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P From: bujang kumbang
- 4a.
- Re: [Catcil] Yuk,Memaknai Bencana! From: fil_ardy
- 4b.
- Re: [Catcil] Yuk,Memaknai Bencana! From: anty_th
- 4c.
- Re: [Catcil] Yuk,Memaknai Bencana! From: abdul_azis80
- 5a.
- Re: (catcil) Bershalawat Untuk Anak From: yudhi mulianto
- 6a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (Catatan Ramadhan Ramaditya) 10 Hari Pe From: bujang kumbang
- 7.
- Update donasi untuk santunan anak yatim per 4 sep 2009 pkl 14.30 From: Lia Octavia
- 8.
- Terbit: Novel KILAU SATU BINTANG From: triani retno
- 9.
- (catcil) Ikhtiar From: agussyafii
Messages
- 1a.
-
[MAKLUMAT] Bukber Sahabat SK bersama 20 Orang Anak Yatim (Update 4 S
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Thu Sep 3, 2009 8:24 pm (PDT)
*1
hari lagi
ikutan yuuuuk!!!
(Pendaftaran Ditutup Hari Ini!!!, 4 September)
*
*
Jadwal Paket Bubar* *
Hari / Tgl : Sabtu, 5 September 2009
**Waktu : 15.30 WIB* *
Tempat : Rumah bapak Diaz Rossano
**
Pasar Inpres - Depan Komp. Puri Beta**
Jl. Sumur Mangga 1 No. 5A
** Kel. Gaga Kec. Larangan - Ciledug**
Acara : Buka Puasa Bersama Sahabat Eska dan 20 orang anak yatim
Kami mohon rekan-rekan SK Jakarta dan sekitarnya yang bersedia hadir, harap
mendaftarkan diri. Supaya Pak Diaz bisa memperkirakan makanan yang akan
disediakan. **
Daftar peserta BUBAR
*
1. *Diaz Rossano*
2. *Fiyan Arjun*
3. *Dani Ardiansyah *
4. *Endah + Nibras
***
5. *Mimin*
6. *Mira Humaira*
7. *Diah*
8. *Lia Octavia*
9. *Abdul Azis*
10. *Maryu*
11. *Sisca Lahur
*
12. *Nursalam AR *
13. *Mba Yuni + Ahlam
*
14. *Arief Akhir Wijaya*
15. *Veby *
16. *Mira (istrinya veby) + Imandaru*
17. *Galih *
18. *Nia Robie' *
19. *Rombongan bandung (Berapa orang?)*
20. *Novi Khansa'*
21. *Yudhi M
***
22. *R. Widiatma
*
23. *Temen Bang FY*
24. *Temen Bang Fy
*
25. *Divin Nahb*
26. *Mba Loiy*
27. *Suami Mba Loiy*
28. *Lulu Basmah*
29. *Kak Rahmah*
30. *Uni Sil (Member Sk baru nih.. Temennya Nihaw, jangan digalakin..
hihi)
*
31. *Nana Sastrawan*
32. *....
*
Silakan dilanjut!
Ikutan Yuuuk........
Ramadhan, waktu yang sangat pas untuk beramal... acara ini juga dibuka bagi
siapa saja yang mau donasi (lihat maklumat dari mba Lia)
NB: Bagi yang ingin mendaftar dan membatalkan, paling lambat H-1 sebelum
acara..
CP:
pak diaz : 0815.997.1616
fiyan arjun : 0852.8758.0079
mba mimin : 0815 8661 6875
Salam,
Humas SK yang membantu mba Mimin
- 1b.
-
Re: [MAKLUMAT] Bukber Sahabat SK bersama 20 Orang Anak Yatim (Update
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Thu Sep 3, 2009 11:57 pm (PDT)
Meskipun sudah saya urutkan sampai 35, kok masih berantakan urutan nomornya
ya (jadi gemes).
Padahal draftnya sudah urut tadi, signature ku juga di bawah, nggak
disamping gitu. Tanya kenapa?
Tak ulangi ya, ma'af kalau jadi menuhin inboxnya. Bismillah semoga nomornya
bisa urut 1-35.
*List Peserta Bubar SK Jakarta '09*
1. Diaz Rossano
2. Fiyan Arjun
3. Dani Ardiansyah
4. Endah + Nibras
5. Mimin
6. Mira Humaira
7. Diah
8. Lia Octavia
9. Abdul Azis
10. Maryu
11. Sisca Lahur
12. Nursalam AR
13. Mba Yuni + Alham
14. Arief Akhir Wijaya
15. Veby
16. Mira (istrinya veby) + Imandaru
17. Galih
18. Nia Robie'
19. Rombongan bandung (Berapa orang?)
20. Novi Khansa'
21. Yudhi M
22. R. Widiatma
23. Temen Bang FY
24. Temen Bang Fy
25. Divin Nahb
26. Mba Loiy
27. Suami Mba Loiy
28. Lulu Basmah
29. Kak Rahmah
30. Uni Sil
31. Nana Sastrawan
32. .....
33. .....
34. .....
35. dst
--
http://minehaway.com
http://minesweet.co.cc
http://www.facebook.com/minehaway
- 1c.
-
Re: [MAKLUMAT] Bukber Sahabat SK bersama 20 Orang Anak Yatim (Update
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Thu Sep 3, 2009 11:57 pm (PDT)
*1
hari lagi
ikutan yuuuuk!!!
(Pendaftaran Ditutup Hari Ini!!!, 4 September)
*
*
Jadwal Paket Bubar* *
Hari / Tgl : Sabtu, 5 September 2009
**Waktu : 15.30 WIB* *
Tempat : Rumah bapak Diaz Rossano
**
Pasar Inpres - Depan Komp. Puri Beta**
Jl. Sumur Mangga 1 No. 5A
** Kel. Gaga Kec. Larangan - Ciledug**
Acara : Buka Puasa Bersama Sahabat Eska dan 20 orang anak yatim
Kami mohon rekan-rekan SK Jakarta dan sekitarnya yang bersedia hadir, harap
mendaftarkan diri. Supaya Pak Diaz bisa memperkirakan makanan yang akan
disediakan. **
Daftar peserta BUBAR
*
1. *Diaz Rossano*
2. *Fiyan Arjun*
3. *Dani Ardiansyah *
4. *Endah + Nibras
*
5. *Mimin*
6. *Mira Humaira*
7. *Diah*
8. *Lia Octavia*
9. *Abdul Azis*
10. *Maryu*
11. *Sisca Lahur
*
12. *Nursalam AR *
13. *Mba Yuni + Alham
*
14. *Arief Akhir Wijaya*
15. *Veby *
16. *Mira (istrinya veby) + Imandaru*
17. *Galih *
18. *Nia Robie' *
19. *Rombongan bandung (Berapa orang?)*
20. *Novi Khansa'*
21. *Yudhi M
*
22. *R. Widiatma
*
23. *Temen Bang FY*
24. *Temen Bang Fy
*
25. *Divin Nahb*
26. *Mba Loiy*
27. *Suami Mba Loiy*
28. *Lulu Basmah*
29. *Kak Rahmah*
30. *Uni Sil
*
31. *Nana Sastrawan*
32. *.....*
33. *.....*
34. *.....*
35. *dst***
**
Ikutan Yuuuk........
Ramadhan, waktu yang sangat pas untuk beramal... acara ini juga dibuka bagi
siapa saja yang mau donasi (lihat maklumat dari mba Lia)
NB: Bagi yang ingin mendaftar dan membatalkan, paling lambat H-1 sebelum
acara..
CP:
Lak Diaz : 0815.997.1616
Fiyan Arjun : 0852.8758.0079
Mimin : 0815 8661 6875
Tuh kan jadi kelihatan kalau ada 31 peserta.
Tinggal nunggu konfirmasi rombongan Bandung nih.
Konfirmasi via email sampai jam 18.00 WIB ya.
Lewat jam 18.00 WIB via SMS.
Makasih.
Salam,
Humas Bubar SK JKT yang membantu merapikan urutan absen postingannya Mba
Nia.
--
http://minehaway.com
http://minesweet.co.cc
http://www.facebook.com/minehaway
- 2.
-
Update donasi untuk santunan anak yatim per 4 sep 2009
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Thu Sep 3, 2009 8:30 pm (PDT)
Assalamu'alaikum wrwb
Sehubungan dengan acara buka puasa bersama SK Jakarta dan sekitarnya bersama
beberapa anak yatim yang insya Allah akan diadakan di kediaman keluarga Pak
Diaz pada 5 September 2009 mendatang, panitia buka puasa bersama membuka
dompet donasi bagi sahabat-sahabat SK yang bersedia menyumbang dan ingin
menambah tabungannya untuk di akherat kelak.
Donasi berupa uang dapat ditransfer ke:
- No rek. 0687014536, BSM, atas nama *Fiyan*
- No rek. 7701015733, Bank Bukopin Syari'ah,atas nama Mimin Hari Wahyuni
- No rek. 0080346719, BCA, atas nama Endah Widayati
Panitia juga menerima donasi dari sahabat-sahabat SK berupa barang (buku,
alat tulis dll) untuk menyantuni anak-anak yatim tersebut.
Untuk konfirmasi transfer donasi dan penerimaan donasi, dapat mengubungi
panitia yaitu:
Fiyan di 0852 8758 0079 (bujangkumbang@ yahoo.co.id)
Mimin Hari Wahyuni di 0815 8661 6875 (minehaway@ gmail.com<minehaway@+gmail.com>
)
Jazakumullah khoir
Salam
Lia
a/n BPH SK Pusat
Update penerimaan donasi per 4 Sep 2009:
1) HM Publishing Rp 150,000 (untuk bukber & donasi anak yatim) melalui BCA
2) Hamba Allah SK Jakarta Rp 2,500,000 (untuk bingkisan anak yatim) melalui
BSM
3) Hamba Allah di Sumatera, Rp 200,000 melalui BSM
4) Ain Nisa, Jakarta, Rp 150,000 melalui BCA
5) Syafaatus Syarifah, Jakarta, Rp 300,000 melalui BCA
6) Hamba Allah di Jawa Barat, Rp 100,000 melalui BCA
7) ......
8) siapa menyusul?
- 3a.
-
Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P
Posted by: "anty_th" anty_th@yahoo.com anty_th
Thu Sep 3, 2009 8:35 pm (PDT)
Wow seru banget ^_^
Jadi inget saat jadi anak kost-an
Ayo novi ... semangat
Ada "MC" ngga ya di SK
Novi dah pantes banget nih, hehehe
Salam sayang
anty
- 3b.
-
Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P
Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com yudhi_sipdeh
Thu Sep 3, 2009 8:54 pm (PDT)
Wah selamat ya mba Novi udah mulai Latihan mandiri nih :-)
Ada pepatah kuno lho "Rajin pangkal enteng jodoh"
..he..he..he.. salah ya..soalnya udah lama ngga sekolah nih.
cuma aku agak heran soal kebutuhan makan...terutama yang kalimat ini mba Novi
"Untuk kebutuhan makan, ibu
masih terus memberi asupan. Seperti membelikan beras sekarung."
???...-)....BANYAK JUGA YAH
anyway busway...selamat puasa semoga puasanya pol tidak seperti tahun lalu.
salam
Abinya Dani
- 3c.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Thu Sep 3, 2009 9:43 pm (PDT)
masak-masak sendiri
cuci-cuci pakaian sendiri
makan-minum sendiri
kayak Caca Handika kalo lg begonong
hehehe
--- Pada Jum, 4/9/09, anty_th <anty_th@yahoo.com > menulis:
Dari: anty_th <anty_th@yahoo.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: [catcil] Tantangan Ramadhan :P
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Jumat, 4 September, 2009, 10:34 AM
Wow seru banget ^_^
Jadi inget saat jadi anak kost-an
Ayo novi ... semangat
Ada "MC" ngga ya di SK
Novi dah pantes banget nih, hehehe
Salam sayang
anty
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/
- 4a.
-
Re: [Catcil] Yuk,Memaknai Bencana!
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Thu Sep 3, 2009 9:06 pm (PDT)
Alhamdulillah... renungan yang sangat menyentuh
brow. Menggiring pikiran untuk lebih getol
menggali hikmah. Haturnuhun..
Dani
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> *Yuk, Memaknai Bencana!*
>
> *Oleh Nursalam AR*
> **
> **untuk Tasik, telaga damai yang terusik**
> * *
>
> *"Andai 'kutahu kapan datang ajalku, 'ku akan memohon,"Tuhan, panjangkanlah
> umurku..."(Group band Ungu)*
- 4b.
-
Re: [Catcil] Yuk,Memaknai Bencana!
Posted by: "anty_th" anty_th@yahoo.com anty_th
Thu Sep 3, 2009 10:00 pm (PDT)
Muhasabah yang menyentuh
TFS Mas Nur
salam
anty
- 4c.
-
Re: [Catcil] Yuk,Memaknai Bencana!
Posted by: "abdul_azis80" abdul_azis80@yahoo.com abdul_azis80
Thu Sep 3, 2009 11:17 pm (PDT)
Thanks For The Muhasabah...
Ehm...sepertinya bagus neh, klo BUBAR JAKARTA RAYA BESOK
Mas Salam Yang Ngisi Kultumnya...
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> *Yuk, Memaknai Bencana!*
>
> *Oleh Nursalam AR*
> **
> **untuk Tasik, telaga damai yang terusik**
> * *
>
> *"Andai 'kutahu kapan datang ajalku, 'ku akan memohon,"Tuhan, panjangkanlah
> umurku..."(Group band Ungu)*
>
>
>
> Bencana itu seperti jelangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar,
> demikian seloroh santai tapi serius seorang kawan. Kawan yang lain
> membantah. Menurutnya bencana itu lebih mirip kuntilanak. Bila suaranya
> dekat berarti jauh, dan bila suaranya jauh berarti dekat. Ah, mereka
> terpengaruh film-film horor yang kini merajai sinema bioskop Indonesia,
> pikirku waktu itu.
>
>
>
> Namun sepertinya benar juga. Siapa yang dapat mengira pada 2006 saat cuaca
> Jogja yang cerah yang sangat kondusif untuk sebuah pendaratan pesawat
> Garuda--sebuah maskapai penerbangan nasional yang terkenal dengan pelatihan
> *safety*-nya yang ketat--dapat mengalami musibah ban meletus dan kemudian
> terbakar? Siapa juga dapat mengira seorang pejabat Departemen Kehutanan yang
> hendak mengantar jenazah pamannya malah tewas sementara jenazah yang karena
> tak kebagian tempat malah 'selamat', dalam artian tidak terbakar.
>
>
>
> Jika memang belum ajal, siapapun bisa lepas dari bencana atau kematian.
> Namun pasti menemuinya dalam kesempatan yang lain. Seorang jenderal besar
> berbintang lima, Abdul Haris Nasution yang ditakdirkan Tuhan untuk lolos
> dari pembunuhan pada 1 Oktober 1965 ternyata harus wafat karena koma di
> tempat tidurnya. Karena apa? Ia *keserimpet* sarungnya yang kepanjangan,
> kemudian terjatuh membentur lantai.
>
>
>
> Sementara Khalid bin Walid, sang panglima perang yang sangat perkasa di
> zaman Nabi Muhammad, pun menutup mata dengan sakit demam di atas tempat
> tidurnya. Dalam skala kecil, itulah bencana. Terlebih lagi jika ia seorang
> tokoh yang bermanfaat, tentu kadar kehilangan dan bencananya akan besar.
>
>
>
> Bencana, ia datang tak dijemput (siapa pula gila-gilanya menjemput bencana?)
> bahkan tak diantar. Ia datang semaunya. Dan ketika dahulu kita waspada
> setengah mati soal potensi letusan Merapi, juga pada 2006, tiba-tiba gempa
> bumi mengguncang Jogja. Bukankah itu seperti perilaku kuntilanak? Sesuatu
> yang kita ributkan terkadang masih jauh terjadi atau bahkan tak terjadi.
> Akan tetapi sesuatu yang tampaknya jauh malah mendadak tampak di depan mata.
>
>
>
>
> Pikiran-pikiran 'iseng' tersebut kadang jadi teman renunganku saat menyusuri
> jalanan ibukota yang macet saat menemui klien atau berkeliling kota mencari
> ide tulisan. Meski sejenak aku terkesiap, semua itu memang misteri. Jodoh,
> rizki, hidup dan kematian adalah hak prerogatif Tuhan.
>
>
>
> Tahun 2007, selepas raker sebuah organisasi penulis di Rangkasbitung, aku
> dan rekan-rekan penulis memutuskan pulang naik KRD (Kereta Diesel)
> Rangkasbitung-Jakarta. Keretanya butut dan berjalan bak siput. Kotor pula.
> Sesak bagai sardencis. Alhamdulillah, selamat, kendati harus empat jam
> terperangkap dalam kubangan berbagai aroma dan asap rokok.
>
>
>
> Dua hari kemudian, Selasa, 6 Maret 2007, ada berita di koran, rel jalur KRD
> Rangkasbitung di lintasan Patal Senayan patah. Kereta anjlok. Tak ada
> korban. Ya Allah, bukankah itu rel yang sama yang kereta kami lalui dua hari
> lalu? Bagaimana jika rel itu patah lebih awal dua hari saja, entahlah
> mungkin kami semua tinggal nama. Kematian memang misteri Tuhan. Seperti juga
> bencana. Tasikmalaya, contohnya.
>
>
>
> Namun tentu Tuhan maha penyayang, ada sesuatu hikmah di balik deretan
> bencana yang Ia perlihatkan. Tentu Ia berikan tanda-tanda sebelumnya.
> Problemnya, kita yang alpa atau lalai mencermati tanda-tanda itu. Ketika
> banjir menerjang Jakarta 2002, itu tanda bahwa semestinya daerah resapan
> diperbanyak dan drainase kota diperbaiki.
>
>
>
> Namun ketika kita abai, datanglah banjir bandang pada 2007. Ibarat murid di
> sekolah, kita adalah murid yang nakal, atau mungkin bebal. Atau justru
> amnesia dengan sejarah. Sama amnesianya ketika sang gubernur DKI Jakarta
> saat itu menenangkan warga ibukota bahwa Jakarta aman dari gempa. Siapa
> bilang? Apa buktinya? Hanya butuh waktu dua tahun, yakni pada 2009,
> pernyataan pongah tersebut terbantahkan. Sekadar imbas getaran gempa dari
> episentrum di Tasikmalaya saja, puluhan warga ibukota terluka dan satu orang
> meninggal dunia karena *shock* dengan goncangan "ringan" gempa.
>
>
>
> Tahun 1700-an, dalam catatan seorang sejarawan, kerajaan Pajajaran yang
> meluaskan pengaruhnya ke wilayah pantai Jakarta pernah menyaksikan kekuasaan
> mahadahsyat Tuhan: istananya di Sundakelapa (nama Jakarta saat itu) bergeser
> ratusan meter karena gempa dahsyat. Kendati Jakarta tak terletak di jalur
> patahan gempa, rasanya tak ada wilayah di negeri ini yang sangat aman 100
> persen. Kita ditakdirkan hidup, menurut kacamata geologi, di atas Nusantara
> yang termasuk kawasan *ring of fire*, rawan gempa dan rentan letusan gunung
> berapi. Barangkali inilah ongkos atas kemakmuran negeri yang (sebetulnya)
> kaya sumberdaya alam dan indah luarbiasa sehingga dijuluki berawal dari
> kekaguman para wisatawan Timur Tengah -- "sepotong surga yang jatuh ke
> bumi".
>
>
>
> Namun, kadang pada bencana, pada musibah dan pada apa yang kita takutkan
> kita justru menemukan apa yang kita cari. Ketika kita dihadapkan dalam
> kondisi sulit, kita tak dapat lantas menyalahkan Tuhan. Karena Tuhan bisa
> jadi punya rencana terbaik buat kita yang jalannya harus melalui sesuatu
> yang kita anggap buruk itu.
>
>
>
> Aku jadi teringat sebuah cerita yang pernah aku baca semasa SMP.
>
>
>
> Alkisah, ada dua orang dihadapkan dengan malaikat. Keduanya akan diputuskan
> apakah masuk surga atau neraka. Salah satunya adalah seorang pemuka agama.
> Yang lain seorang pencuri kelas teri.
>
>
>
> Malaikat itu menatap keduanya tajam. Sang pemuka agama tersenyum *bungah*,
> yakin ia bakal masuk surga. Si pencuri gemetar kedinginan. Ia sudah
> membayangkan akan seperti apa daging tubuhnya digarang dalam panasnya
> neraka.
>
>
>
> "Kau!" ujar Malaikat menunjuk Pemuka Agama dengan kasar. "Masuk neraka!"
> Sang Pemuka Agama terkaget-kaget.
>
>
>
> Si pencuri tambah pias mukanya. Sang Pemuka Agama saja yang tiap hari
> berkhotbah kebaikan malah masuk neraka bagaimana dengan dirinya? Tubuhnya
> kian menggeletar ketakutan. Nyalinya ciut seciut-ciutnya.
>
>
>
> "Kau, silakan masuk surga!" Malaikat menyilakan ia memasuki surga dengan
> pandangan ramah dan suara lembut.
>
>
>
> Sang Pemuka Agama protes. Si pencuri pun sudah pasrah jika keputusan tadi
> dianulir.
>
>
>
> "Kau tahu kenapa engkau masuk neraka?" tanya Malaikat kepada Pemuka Agama.
>
>
>
> "Tidak. Justru itu saya protes. Setiap hari saya berkhotbah mengajak orang
> ke jalan kebaikan. Kenapa malah saya yang masuk neraka? Bukan si pencuri
> tengik yang keberadaannya meresahkan masyarakat?!"
>
>
>
> "Tapi ketika kau berkhotbah, engkau melakukannya dengan pamrih dan ingin
> dipuji. Lagipula ketika kau berkhotbah, orang-orang malah bosan mendengarnya
> bahkan tertidur sehingga mereka lupa mengingat Tuhan," tegas Malaikat. "Tapi
> si pencuri ini mencuri dengan penuh ketakutan. Ia tak bakal mencuri jika ia
> punya cukup uang untuk makan atau ada yang berbelas kasihan kepadanya.
> Lagipula karena keberadaannya orang-orang jadi terjaga di tengah malam dan
> selalu menyebut nama Tuhan."
>
>
>
> Paradoks dan ironis bukan? Itu sebuah kisah lelucon. Namun, bagiku, maknanya
> dalam dan menggetarkan. Sama menggetarkannya seperti ketika kita membaca
> cerpen legendaris *Robohnya Surau Kami *karya A.A Navis yang dengan gaya
> ironi melukiskan seorang penjaga masjid ('Garin' dalam bahasa Minang) yang
> giat beribadah namun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Ia yang merasa
> dijamin masuk surga karena aktivitasnya di 'rumah Tuhan' merasa tergedor
> ketika salah seorang tetangga, Ajo Sidi, menceritakan mimpinya bahwa banyak
> orang Indonesia yang taat beribadah namun kelak justru masuk neraka karena
> Tuhan menganggap mereka hanya sibuk beribadah dan malas bekerja sehingga
> Indonesia menjadi negara miskin.
>
>
>
> Cerpen yang dipublikasikan di majalah *Kisah *pada 1950an itu sendiri
> awalnya digugat banyak orang yang merasa persepsi keberagamaannya terusik.
> Namun pada akhirnya mereka pun menyadari bahwa ironi yang disajikan AA Navis
> itu memang benar adanya. Beribadah bukan hanya dalam bentuk ritual sholat,
> kebaktian atau sembahyang di pura tapi juga dalam amal karya nyata di tengah
> masyarakat.
>
>
>
> Ah, menyingkap makna kehidupan di balik kejadian memang bukan pekerjaan
> mudah. Hanya orang-orang yang punya kebeningan hati dan ketulusan yang dapat
> melihat makna yang tersimpan di balik segala sesuatu. Ketika musibah
> bertubi-tubi menimpa setiap orang dapat dengan mudah mengatakan, "pasti ada
> hikmahnya". Benar. Tapi seberapa banyak yang mampu dengan jujur mengambil
> hikmah apa yang tersembunyi itu? Dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang
> sama bodohnya seperti keledai?
>
>
>
> Tuhan sudah menjamin bahwa hanya orang-orang yang beriman (*the true
> believers*) yang akan beroleh *privilege* *basyiroh* (inspirasi dan firasat)
> yang tajam dan kebeningan hati akan makna kehidupan. Sebuah karunia yang
> tidak mendadak turun bak hujan dari langit namun yang diperoleh lewat olah
> rasa dan kejujuran dalam memaknai setiap kejadian dalam hidup. Ya, syarat
> utamanya, jujur. Jujur memaknai setiap kejadian, termasuk bencana.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
> KENNIS IS MACHT, KARAKTER IS MORE
> Knowledge is power (but) character is more
> (kutipan buku `Dan Toch Mar")
>
>
> Nursalam AR
> Translator & Writer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply. com
> www.facebook.com/nursalam. ar
>
- 5a.
-
Re: (catcil) Bershalawat Untuk Anak
Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com yudhi_sipdeh
Thu Sep 3, 2009 9:19 pm (PDT)
Wah kegiatan yang bagus sekali dan jarang ada kesempatan yang seperti itu Mas Agus :-)
Sekarang ini tua, muda dan anak-anak sangat gelisah.
Kegelisahan yang tidak ada ujung pangkalnya, orang tua yang sibuk mencari harta dunia sehingga anak-anak kurang perhatian.
Sepertinya memang perlu sesuatu yang positif untuk menetralisir kegelisahan itu.
salam
Abinya Dani
--- On Thu, 9/3/09, agussyafii <agussyafii@yahoo.com > wrote:
From: agussyafii <agussyafii@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] (catcil) Bershalawat Untuk Anak
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thursday, September 3, 2009, 11:29 AM
Bershalawat Untuk Anak
By: agussyafii
Setiap malam kala menjelang tidur. Istri saya suka sekali bershalawat untuk Hana putri saya sampai Hana tertidur lelap. Sekalipun suaranya tidak merdu namun saya suka mendengarkannya. Kadangkala saya ikutan hanyut meresapi makna setiap kali shalawat dilantunkan.
Kebiasaan bershalawat menjelang tidur sudah lama istri saya melakukannya. Menurutnya bershalawat untuk anak menjelang tidur memiliki banyak manfaatnya. Salahsatunya dapat menentramkan hati sang anak. Ditengah arus globalisasi begitu kuatnya dominasi media elektronik hampir mengepung disegala penjuru, salahsatu yang sangat berperan membentengi anak adalah ayah dan ibunya sehingga peran orang tualah yang mampu membangun mental magnet yang positif pada diri anak.
Kalau mental magnet pada anak terbangun muatan negatif maka hari demi hari akan menarik seluruh kekuatan negatif pada alam semesta. Namun demikian sebaliknya jika orang tua mengarahkan anak untuk dibangun mental magnet perbuatan positif maka hari demi hari akan menarik seluruh kekuatan positif pada alam semesta.
Untuk tujuan menyerap kekuatan-kekuatan positif itu, orang tua kita sudah sejak zaman dulu sering menidurkan anak-anaknya dengan syair-syair shalawat untuk menenteramkan hati. Terkadang orang tua juga memberikan pujian-pujian sugestif agar membesarkan hati sang putra tercintanya.
Muammar Khadafi waktu kecil ibunya selalu membisikkan kata-kata, Nak kelak engkau akan menjadi pemimpin besar. Kata-kata itu bak mantra menembus alam bawah sadarnya, pelan tapi pasti terus diingat dan dibuktikan bahwa Muammar Khadafi akhirnya menjadi pemimpin di Libya. Itulah kekuatan kata-kata dari seorang ibu yang berarti juga doa dan masa depan bagi anaknya.
Jadi membiasakan bershalawat untuk anak kita dan diikuti dengan pujian-pujian yang sugestif bagi sang buah hati itulah yang mereka butuhkan untuk menenteramkan hati sekaligus mengarahkan anak-anak kita terbangun mental perbuatan positif yang hari demi hari menarik seluruh kekuatan positif pada alam semesta.
Wassalam,
agussyafii
--
`Bersama Amalia Mari Tebarkan Kasih Sayang Untuk Sesama' silahkan kirimkan dukungan dan komentarnya di http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii di 087 8777 12431
- 6a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (Catatan Ramadhan Ramaditya) 10 Hari Pe
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Thu Sep 3, 2009 9:42 pm (PDT)
hmm...sekarang kstaria Jedi ada diarynya juga ya..hehehe
sukses selalu ya mas..
amin!
--- Pada Jum, 4/9/09, asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com > menulis:
Dari: asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: (Catatan Ramadhan Ramaditya) 10 Hari Pertama
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Jumat, 4 September, 2009, 4:44 AM
Wahhh...hari- harinya produktif banget untuk hal-hal yang bermanfaat. Go Kesatria Jedi...lanjutkan petualanganmu.
Salam buat Peri Lala. Apa kabar dia sekarang?
Wassalam,
asma
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Ramaditya Skywalker <ramavgm@... > wrote:
>
> --
> "Ramaditya Skywalker: The Indonesian game music lover"
>
> - Eko Ramaditya Adikara
> http://www.ramadity a.com
>
> Alhamdulillah, akhirnya sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan kali
> ini tuntas sudah, dan semuanya, Insya Allah, diisi hal-hal yang begitu
> bermakna!
>
> Kalau boleh dibilang, Ramadhan kali ini adalah yang tersibuk sepanjang
> hidupku, dan aku begitu bersyukur karena kesibukan itu bukan
> semata-mata mengurusi duniawi, tapi juga demi mengisi tabungan di hari
> kekal.
>
> Pada dua hari pertama, aku mengisinya dengan puasa, tarawih, dan
> bertasbih bersama seluruh anggota keluarga, mengingat di hari-hari
> berikutnya sepanjang Ramadhan kali ini ada kemungkinan aku tak akan
> bisa bersama mereka. Syukurlah dua hari pertama itu berlalu dengan
> baik.
>
> Lalu, berangkatlah aku menunaikan tugas, berbagi semangat dan motivasi
> di kota Balikpapan selama tiga hari. Di sana, aku mengunjungi beberapa
> sekolah dan yayasan, dan siaran di salah satu radio dakwah di kota
> tersebut. Saat-saat paling mengharukan adalah ketika aku berbuka puasa
> bersama ratusan ummat di Masjid Istiqamah, rumah Allah yang pernah
> menjadi yang terbesar di Balikpapan. "Ya Allah, inilah kali pertama
> aku menunaikan tugas dan jauh dari keluargaku," bisikku lirih saat
> berbuka.
>
> Perjalanan dilanjutkan ke Palembang. Disini aku berbagi semangat dan
> motivasi dengan ribuan mahasiswa baru UNSRI (Universitas Sriwijaya) di
> kawasan Indralaya, serta kembali mengudara di dua stasiun radio kota
> Palembang. Dalam perjalanan kali ini, rupanya Allah ingin menguji tak
> hanya fisik, tapi juga mentalku, pasalnya selain harus bertugas
> non-stop, ada beberapa kejadian yang betul-betul membuat kesabaranku
> nyaris terkuras habis. Meski hampir kalah, akhirnya aku berhasil juga
> melaluinya.
>
> Sepulangnya dari Palembang, aku langsung berangkat lagi ke Bandung
> untuk memenuhi undangan rekan-rekan dari fakultas matematika ITB.
> Alhamdulillah, lagi-lagi Allah memberikan kemudahan berupa tenaga
> ekstra sehingga puasa sama sekali tak menghambatku untuk mengeluarkan
> kekuatanku secara penuh.
>
> Usai menunaikan tugas di Bandung, malamnya (Sabtu 29 Agustus 2009) aku
> langsung meluncur ke kota Purwokerto menggunakan travel. Disini aku
> berbagi semangat dan motivasi dengan komunitas muslim Masjid
> Fatimatuzahra, dan lagi-lagi rasa haru menyiram jiwaku manakala
> melihat mereka begitu bersemangat, bahkan ada di antara mereka yang
> tadinya sudah kehilangan semangat untuk maju, kini bertekad untuk jadi
> jauh lebih baik lagi.
>
> Aku pun mampir menengok Eyang (orangtua dari ibuku) dan saudaraku
> (cucu dari adik Eyang) di kawasan Sokaraja, sebuah remote town yang
> letaknya tak jauh dari Purwokerto. Lumayan, aku jadi bisa
> bersilaturahim dengan mereka di bulan suci ini. Setelah beristirahat
> selama satu hari, aku pun kembali ke Jakarta.
>
> Saat tulisan ini dibuat, aku tengah bersiap-siap untuk kembali
> bertugas. Kali ini aku akan terbang ke Bali untuk berbagi semangat dan
> motivasi di berbagai tempat. Mohon do'a restu dari siapa pun yang
> membaca catatan ini!
>
> "Seperti halnya Ksatria Jedi di film Star Wars yang bertugas
> melindungi dan mengayomi negara dengan berpindah dari galaksi satu ke
> galaksi lain, aku pun tengah melakukan tugas mulia itu, hanya dalam
> bentuk yang lain. Yes, I am a Jedi, so the force, and Allah, will
> always be with me..."
>
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
- 7.
-
Update donasi untuk santunan anak yatim per 4 sep 2009 pkl 14.30
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Fri Sep 4, 2009 12:19 am (PDT)
Assalamu'alaikum wrwb
Sehubungan dengan acara buka puasa bersama SK Jakarta dan sekitarnya bersama
beberapa anak yatim yang insya Allah akan diadakan di kediaman keluarga Pak
Diaz pada 5 September 2009 mendatang, panitia buka puasa bersama membuka
dompet donasi bagi sahabat-sahabat SK yang bersedia menyumbang dan ingin
menambah tabungannya untuk di akherat kelak.
Donasi berupa uang dapat ditransfer ke:
- No rek. 0687014536, BSM, atas nama *Fiyan*
- No rek. 7701015733, Bank Bukopin Syari'ah,atas nama Mimin Hari Wahyuni
- No rek. 0080346719, BCA, atas nama Endah Widayati
Panitia juga menerima donasi dari sahabat-sahabat SK berupa barang (buku,
alat tulis dll) untuk menyantuni anak-anak yatim tersebut.
Untuk konfirmasi transfer donasi dan penerimaan donasi, dapat mengubungi
panitia yaitu:
Fiyan di 0852 8758 0079 (bujangkumbang@ yahoo.co.id)
Mimin Hari Wahyuni di 0815 8661 6875 (minehaway@ gmail.com<minehaway@+gmail.com>
)
Jazakumullah khoir
Salam
Lia
a/n BPH SK Pusat
Update penerimaan donasi per 4 Sep 2009:
1) HM Publishing Rp 150,000 (untuk bukber & donasi anak yatim) melalui BCA
2) Hamba Allah SK Jakarta Rp 2,500,000 (untuk bingkisan anak yatim) melalui
BSM
3) Hamba Allah di Sumatera, Rp 200,000 melalui BSM
4) Ain Nisa, Jakarta, Rp 150,000 melalui BCA
5) Syafaatus Syarifah, Jakarta, Rp 300,000 melalui BCA
6) Hamba Allah di Jawa Barat, Rp 100,000 melalui BCA
7) Aprilia, Rp 45,000 melalui BCA
8) .....
9) .....
10) ....
11) siapa menyusul?
- 8.
-
Terbit: Novel KILAU SATU BINTANG
Posted by: "triani retno" retno_teera@yahoo.com
Fri Sep 4, 2009 12:55 am (PDT)
KILAU SATU BINTANG
Penulis :
Teera
Penerbit :
Frenari, Agustus 2009
Tebal :
viii, 196 halaman.
Harga :
Rp 30.000,-
Susah sekali jadi
perempuan. Menikah muda? Jadi bahan
omongan. Terlambat menikah? Jadi sasaran sindiran. Sering hamil? Jadi bahan
ledekan. Tak kunjung hamil? Jadi bahan gunjingan!
Alia, mantan aktivis kampus yang cemerlang dan mempunyai
karir cerah di sebuah biro iklan. Setelah menikah dengan Agus, seorang manajer
IT dan tak kunjung hamil, ia pun berhenti bekerja.
Keputusan ini ditentang oleh Sofie, sahabatnya, yang
menganggap Alia akan âmasuk kotakâ, terbelenggu dengan kehidupan rumah tangga.
Namun tanpa disangka, keadaan ini justru membuatnya melakukan sesuatu yang
membawa pencerahan bagi lingkungan sekitar meski banyak menentang.
âTak banyak orang mau
bergelut dengan sampah: bau, becek, kuman, sarang penyakit. Novel ini sarat
dengan pesan moral, membawa kita menelusuri lingkungan yang kadang tak pernah
mau kita sentuh. Sudah saatnya kita peduli bumi yang kita pijakâ
Iwok Abqary â" Penulis
Novel Gokil Dad, KING.
âCerita metropop
banyak ditulis, namun tidak semua mengusung sisi sosialita yang membumi. Novel
ini berpijak pada realita sehari-hari: karir, rumah tangga, hubungan sosial,
dan idealisme. Cukup memikat karena membawa hal-hal aktual dengan aliran cerita
yang komunikatifâ
Kurnia Effendi â"
Penulis The Four Fingered Pianist, Memoar Hee Ah Lee
âKekurangpedulain
manusia urban pada alam masih jarang diangkat sebagai tema cerita. Di sini
letak kekuatan Kilau Satu Bintang, novel yang mampu mengusik ego, seberapa
pedulikah kita pada lingkungan sekitar?â
Anindita Siswanto
Thayf â" Penulis Tanah Tabu.
- 9.
-
(catcil) Ikhtiar
Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii
Fri Sep 4, 2009 1:36 am (PDT)
Ikhtiar
By: agussyafii
Ada seorang dokter yang mengabarkan kepada pasiennya telah sembuh dan pasien itu berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada sang dokter. 'Saya sembuh dokter? Wah..sungguh keajaiban, dokter hebat nih. Baru menginap sehari langsung sembuh. Tadinya saya sudah takut dok..'
'Takut apa pak?' tanya dokternya.
'Takut tidak bisa pulang karena harus membayar biaya perawatan rumah sakit yang mahal ini.' jawab si pasien.
Begitulah kita yang selalu beranggapan bahwa dokterlah yang menyembuhkan sakit kita padahal tidak ada satupun dokter didunia ini yang berani menjamin dirinya bisa menyembuhkan sakit pasiennya. Seperti seorang petani juga tidak akan pernah mampu membuat padi. Walau hanya sebutir. Tugas para petani hanyalah menanam, merawat dan menjaga dari setiap hama yang akan menyerangnya.
Jadi, yang paling penting kita lakukan adalah berikhtiar dan hasilnya kita serahkan kepada Sang Khaliq. Kita diberikan balasan bukan didasarkan pada hasil namun seberapa kita bersungguh-sungguh dalam berikhtiar. Di dalam ikhtiar itu kita diberikan hadiah dan berkah.
hadiah apapun memang selayaknya kita syukuri. ketika kita banyak-banyak besyukur semuanya menjadi berkah. berkah kesehatan, pasangan hidup yang istimewa, anak-anak yang ceria bermain dirumah, berkah kerja dan berkah silaturahmi kita lewat tulisan ini. Bukankah semua berkah berlimpah disetiap ikhtiar yang kita lakukan dihari ini?
Wassalam,
agussyafii
---
Yuk, tebarkan cinta dan kasih sayang bersama Amalia. Dalam program kegiatan 'Cinta Amalia' pada hari Ahad, 11 Oktober 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan cinta anda di http://agussyafii.blogspot. atau http://www.facebookcom .com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar