Selasa, 27 Juli 2010

[daarut-tauhiid] KESURUPAN JIN DAN TERAPINYA

 

----- Original Message -----
From: "Mailinglist Alsofwah" <ustadz@alsofwah.or.id>

KESURUPAN JIN DAN TERAPINYA

Dalil-dalil Yang Menetapkan Eksistensi Kesurupan Dan Masuknya Jin Ke
Dalam Tubuh Manusia.

1. Allah Subhanahu waTa'ala berfirman, "Orang-orang yang makan
(mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila."
(Al-Baqarah: 275). Al-Imam al-Qurtubi rahimahullah berkata, "Di dalam
ayat ini terdapat dalil atas batalnya hujjah orang yang mengingkari
kesurupan (kemasukan jin), dan menganggap bahwa hal tersebut merupakan
bagian dari pembawaan lahir dan sesungguhnya setan tidak berjalan pada
diri manusia dan tidak pula masuk ke dalamnya." (lihat: Tafsir
al-Qurtubi, 30/230)

2. Dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan at-Thabrani dari hadits Ummu
Abban binti al-Wazi' dari bapaknya, dari kakeknya bahwasanya ia pernah
pergi ke Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa
anaknya yang kesurupan, maka beliau Shallallahu 'alaihi wasallam
berkata, "Dekatkan ia kepadaku dan hadapkan punggungnya di depanku,"
maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam membuka pakainnya dari
atas sampai bawah lalu memukul punggungnya seraya berkata, 'Keluarlah
wahai musuh Allah Subhanahu waTa'ala ,' kemudian ia pun kembali
melihat dengan pandangan yang benar (sembuh)."

3. Dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Shafiyyah binti Huyay
radhiyallahu 'anha bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Sesungguhnya setan mengalir di dalam tubuh anak cucu Adam
melalui pembuluh darah."

Sebab-sebab Kesurupan (Kerasukan Jin)

Berikut ini adalah ringkasan dari sebab-sebab masuknya jin pada tubuh
manusia (lihat: wiqayatu al-Insani min al-Jinni wa asy-Syaitani,
Karya: Syaikh Wahid Abdus Salam Bali):

1. Karena kecintaan jin yang sa-ngat besar kepada manusia tersebut.

2. Karena kezhaliman manusia terhadap jin, seperti menyiramkan air
panas kepadanya, menindihi jin dari tempat yang tinggi atau dengan
kencing di lubang atau selainnya.

3. Karena kezhaliman jin terhadap manusia seperti merasukinya tanpa
sebab, sedangkan dia tidak rela dengan hal itu.

Cara Mencegah Dari Kesurupan Jin Sebelum Terjadi.

1. Membiasakan untuk berdzikir kepada Allah Subhanahu waTa'ala secara
terus-menerus dan mendekatkan diri kepadaNya dengan menjalankan
ketaatan-ketaatan, karena sesungguhnya ketika manusia semakin dekat
dengan Allah Subhanahu waTa'ala setan pun akan semakin jauh dari
manusia.

2. Membaca bismillah ketika mengerjakan sesuatu, khususnya pada kondisi berikut:
a. Ketika meloncat dari tempat yang tinggi.
b. Ketika melempar sesuatu ke tanah/bumi seperti menyiramkan air panas
atau melempar sesuatu yang berat.
c. Ketika melewati tempat-tempat yang dilalui oleh binatang liar atau
tempat-tempat yang gelap atau tempat-tempat sepi.

3. Berdzikir kepada Allah Subhanahu waTa'ala de-ngan dzikir-dzikir
yang terbatas dengan waktu, seperti dzikir pagi petang, ketika hendak
makan dan yang lainnya.

4. Tidak membunuh ular-ular yang berada di dalam rumah kecuali setelah
memohon dengan nama Allah Subhanahu waTa'ala agar dia mau keluar.

5. Tidak mendengarkan lagu dan musik.

6. Tidak melihat wanita-wanita (bukam mahram) dan seluruh yang
diharamkan Allah Subhanahu waTa'ala
dan tidak berdua-duaan dengan mereka (khalwat) karena wanita-wanita
merupakan perangkap dan pancingan setan.

7. Bersungguh-sungguh dalam menjaga shalat berjama'ah.

8. Larangan tinggal di tempat-tempat reruntuhan bangunan, kamar mandi,
kuburan-kuburan dan tempat-tempat kosong/sepi dan larangan untuk
shalat di kandang unta serta larangan shalat ketika terbit atau
terbenamnya matahari.

9. Membiasakan berjama'ah dan tidak menyendiri seperti ketika
bepergian atau masuk ke padang sahara atau tanah yang lapang, maka
jika terpaksa hendaklah memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu
waTa'ala
dan memohon perlindungan kepadaNya.

10. Larangan kencing di lubang atau larangan bersuci dengan
menggunakan tulang atau kotoran binatang.

11. Dianjurkan berwudhu sebelum tidur dan membaca dzikir sebelum tidur
serta meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu waTa'ala

12. Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat karena hal tersebut dapat
menjauhkan seseorang dari Allah Subhanahu waTa'ala dan mendekatkan
dirinya kepada setan.

Terapi Atau Pengobatan Terhadap Orang-orang Yang Kesurupan.

Tahap Pertama: Tahap Terapi/ Pengobatan.

Hendaklah meletakkan tanganmu di atas kepala pasien dan membacakan
dengan tartil ayat-ayat (al-Qur'an) yang dapat mengusir setan, seperti
membaca al-Fatihah; ayat Kursi; tiga ayat terakhir dari surat
al-Baqarah; al-Mu'awidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas); al-Ikhlas;
dan semua surat-surat dan ayat-ayat yang memiliki keutamaan "dapat
mengusir setan".

Tahap keDua: Tahap pasca terapi/ Pengobatan.

Tahapan ini adalah tahapan yang berat karena dalam tahap ini
memungkinkan jin untuk kembali lagi ke dalam tubuh pasien, oleh karena
itu wajib atasnya hal-hal berikut :

1. Menjaga shalat berjamaah.

2. Berdzikir kepada Allah Subhanahu waTa'ala dalam setiap waktu,
khususnya pada waktu-waktu tertentu (yang disunnahkan).

3. Hendaklah pasien tersebut kembali kepadamu, agar kamu membacakan
kepadanya (meruqyah) setelah beberapa saat, atau dengan memberikan air
yang dibacakan ayat-ayat yang dapat mengusir setan, kemudian sebagian
dia minum dan sebagiannya ia gunakan untuk mandi.

4. Membaca bismillah ketika hendak melakukan sesuatu.

5. Mendengar dan menyimak ayat al-Qur'an dan membacanya.

Peringatan-peringatan Bagi Penerapi

1. Jin terkadang datang berteriak-teriak, memanggil-manggil,
menakut-nakuti dan mengancam, maka janganlah kamu takut kepadanya,
akan tetapi pukullah dia dan beri pelajaran kepadanya (dengan
meng-hukumnya), maka niscaya dia akan menjadi tenang dengan izin Allah
Subhanahu waTa'ala dan bacakanlah pula kepadanya firman Allah
Subhanahu waTa'ala "Sesungguhnya tipu daya setan adalah lemah."

2. Jin terkadang mencaci maki atau menghinamu, maka janganlah kamu marah.

3. Jin terkadang berkata kepada-mu, "Kamu adalah seorang lelaki yang
shalih dan aku akan keluar karena kemuliaanmu," maka katakan
kepadanya, "Saya adalah hamba Allah Subhanahu waTa'ala yang lemah dan
keluarlah kamu semata-mata karena ketaatanmu kepada Allah ldan
rasulNya n."

4. Terkadang kamu akan me-nemukan jin yang sangat keras kepala, maka
dalam kondisi seperti ini, ambillah setengah gelas air dan dekatkan
dari mulutmu, lalu tiupkan padanya (gelas tersebut) setelah membaca
ayat-ayat ruqyah, lalu minumkan padanya (pasien tersebut), maka jin
tersebut akan merasa ketakutan dan mematuhimu, serta akan keluar
dengan izin Allah Subhanahu waTa'ala Jika dia belum keluar, maka
teruslah kamu membacakannya, walaupun setelah selang beberapa saat
sampai dia keluar de-ngan izin Allah Subhanahu waTa'ala

5. Hendaklah ruqyah dibaca de-ngan tartil, Khusyu' dan dengan suara
yang terdengar.

6. Jin terkadang meminta syarat-syarat tertentu, maka jika dalam
syarat-syarat tersebut merupakan bentuk ketaatan pada Allah Subhanahu
waTa'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam maka tidak mengapa
memenuhi syarat-syarat tersebut, akan tetapi sampaikan kepadanya bahwa
dia melaksanakan perbuatan ini bukan karena ketaatan kepadanya, akan
tetapi semata-mata hanya menaati Allah Subhanahu waTa'ala Dan jika jin
tersebut menyuruh kepada maksiat, maka janganlah dituruti
permintaannya. Akan tetapi berilah dia hukuman atas hal itu.

7. Jika Allah Subhanahu waTa'ala menjauhkan/memalingkan jin tersebut
dari si pasien, maka suruhlah dia dan orang yang bersamanya agar
mereka sujud kepada Allah Subhanahu waTa'ala sebagai rasa syukur
kepadaNya karena telah menyelamatkan mereka dari jin yang zhalim ini,
begitu juga hendaknya kamu sujud sebagai rasa syukur kepada Allah
Subhanahu waTa'ala atas taufikNya kepadamu dengan menghilangkan
kezhaliman ini.

8. Apabila Allah Subhanahu waTa'ala telah menjauhkan/ memalingkan jin
melalui perantara kedua tanganmu, maka janganlah kamu berkata, "Aku
telah mengeluarkannya (jin tersebut) atau aku telah menjauhkan/
memalingkannya", akan tetapi katakanlah, "Sesungguhnya Allah Subhanahu
waTa'ala lah yang telah menjauhkan/ memalingkannya, atau Allah
Subhanahu waTa'ala lah yang telah mengeluarkannya." Dan waspadalah
kamu dari sifat membanggakan diri (ujub), sesungguhnya hal itu
merupakan jalan /tempat-tempat masuknya setan yang paling besar.

( Oleh: Ust. Abu Nabiel )

SUMBER: Ash-Shahih al-Burhan Fima Yatrudu asy-Syaithan, Ali bin
Muhammad bin Mahdi al-Qarni

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: