Sabtu, 23 Oktober 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3224

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1a.

(Sajak) Rebana Biola Purnama

Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Fri Oct 22, 2010 6:42 pm (PDT)



Rebana Biola Purnama
:yons achmad

Kau main-mainkan saja rebana biola itu
Purnama sudah datang
Ambilkan secangkir anggur dari kekasih
Mari kita berdiri dan menari

Oh…duhai kekasih
Melayang-layang aku
Melangkah cepat-cepat sekali
Aku ingin berjumpa malam ini

Jangan kau biarkan kerinduan ini
Bertahun-tahun sepi
Lewat syair-syair keterasingan
Oh..duhai kekasih
Aku ingin menatap nama itu
Sekali sahaja….

Yang Kuingin Asmara Sahaja
:yons achmad

Elok nan ayu
Bayangan itu
Dari senyum wajah
Harum nirwana
Satu tak ada lagi
Engkaulah ratu surga
Yang kuingin
Asmara sahaja

Dimabuk Aku
:yons achmad

Dimabuk aku
dalam lautan asmara
Yang terdalam nun jauh

Semacam gula-gula aku
dalam tawanan rindu
Yang ada cuma manisMu

--
==========
yons achmad
Twitter: @Senjalova
"Kekuatan Ilmu Terletak Pada Bagaimana Kita Berbagi"

1b.

Re: (Sajak) Rebana Biola Purnama - Berjiwa Muda Merajut Puzzle Yang

Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com   agus_salims

Fri Oct 22, 2010 10:37 pm (PDT)




Purnama dan terik bergantian

hujan dan panas beriringan

bersama angin yang menyapa lembut

dan sesekali deburan ombak yang menghempas karang

mengiringi warna-warni pelangi hari

pertiwi indah bestari

pada semua sisi

bagi semua insani

yang pandai menikmati

bukan hanya untuk pribadi

Semangat Jiwa Muda
oleh: Chaseiro

: Kapanlagi.com

Dalam sisa hari ini
(kembali gambaran lain)
Kenangan dalam bayangan
(kepahitan selama ini)
Terulang dan terulang lagi
di saat yang nanti
kesalahan yang sama

Manusia dan kebimbangan
(selalu terpadu satu)
Tak yakin akan usaha
(putuslah landasan asa)
Tak kunjung tampak serasi
nada dan irama
kesalahan yang sama

Reff.
Mengingatkan kegagalan
(mana hasilnya)
Menyesal tiada habisnya
(semua tak guna)
Adakah akan berganti
karam dalam impian
Jangkauanpun tak kuasa mencapai

Lupakan semua yang lalu
(indahkanlah kenangan)
Sambutlah hari dimuka
yang cerah
ciptakan
suasana
semangat
manusia jiwa muda

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Yons Achmad <kolumnis@...>
wrote:
>
> Rebana Biola Purnama
> :yons achmad
>
> Kau main-mainkan saja rebana biola itu
> Purnama sudah datang
> Ambilkan secangkir anggur dari kekasih
> Mari kita berdiri dan menari
>
> Oh…duhai kekasih
> Melayang-layang aku
> Melangkah cepat-cepat sekali
> Aku ingin berjumpa malam ini
>
> Jangan kau biarkan kerinduan ini
> Bertahun-tahun sepi
> Lewat syair-syair keterasingan
> Oh..duhai kekasih
> Aku ingin menatap nama itu
> Sekali sahaja….
>
>
> Yang Kuingin Asmara Sahaja
> :yons achmad
>
> Elok nan ayu
> Bayangan itu
> Dari senyum wajah
> Harum nirwana
> Satu tak ada lagi
> Engkaulah ratu surga
> Yang kuingin
> Asmara sahaja
>
>
>
> Dimabuk Aku
> :yons achmad
>
> Dimabuk aku
> dalam lautan asmara
> Yang terdalam nun jauh
>
> Semacam gula-gula aku
> dalam tawanan rindu
> Yang ada cuma manisMu
>
>
> --
> ==========
> yons achmad
> Twitter: @Senjalova
> "Kekuatan Ilmu Terletak Pada Bagaimana Kita Berbagi"
>

1c.

Re: (Sajak) Rebana Biola Purnama

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Fri Oct 22, 2010 11:12 pm (PDT)



yg ketiga sukaaaa :D

kalo yg biola terinspirasi dari sayah kah? :))
*biargakdibilangsombonglagidimilis* hehe

oot kalo mau vidio biola keren buzz aja :D

Pada 23 Oktober 2010 08.42, Yons Achmad <kolumnis@gmail.com> menulis:

> Rebana Biola Purnama
> :yons achmad
>
> Kau main-mainkan saja rebana biola itu
> Purnama sudah datang
> Ambilkan secangkir anggur dari kekasih
> Mari kita berdiri dan menari
>
> Oh…duhai kekasih
> Melayang-layang aku
> Melangkah cepat-cepat sekali
> Aku ingin berjumpa malam ini
>
> Jangan kau biarkan kerinduan ini
> Bertahun-tahun sepi
> Lewat syair-syair keterasingan
> Oh..duhai kekasih
> Aku ingin menatap nama itu
> Sekali sahaja….
>
>
> Yang Kuingin Asmara Sahaja
> :yons achmad
>
> Elok nan ayu
> Bayangan itu
> Dari senyum wajah
> Harum nirwana
> Satu tak ada lagi
> Engkaulah ratu surga
> Yang kuingin
> Asmara sahaja
>
>
>
> Dimabuk Aku
> :yons achmad
>
> Dimabuk aku
> dalam lautan asmara
> Yang terdalam nun jauh
>
> Semacam gula-gula aku
> dalam tawanan rindu
> Yang ada cuma manisMu
>
>
> --
> ==========
> yons achmad
> Twitter: @Senjalova
> "Kekuatan Ilmu Terletak Pada Bagaimana Kita Berbagi"
>
>
> ------------------------------------
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
2.

Teladan itulah yang menarik hati

Posted by: "~ Sovian A ~" sovian_tracs@yahoo.com   sovian_tracs

Fri Oct 22, 2010 10:36 pm (PDT)



Dear All,
Salam penuh cinta untuk Anda semua ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
***

Akan menjadi sesuatu yang ironis jika kita menyampaikan pesan dari Tuhan
sementara kita sendiri jauh dari Tuhan. Kata-kata itu memang dapat menggerakkan,
namun teladan itulah yang menarik hati.

Men kan niet onderwijzen wat men wil, Men kan niet onderwijzen wat men weet, Men
kan allen onderwijzen wat men is.

Manusia tidak bisa mengajarkan sesuatu sekehendak hatinnya, manusia tidak bisa
mengajarkan apa yang tidak dimilikinya, manusia hanya bisa mengajarkan apa yang
ada padanya.

~ Sovian A ~

3a.

Re: [Artikel] Mengajari anak mengenal Rasulullah melalui maulid di m

Posted by: "Sismanto" sirilwafa@gmail.com   siril_wafa

Sat Oct 23, 2010 1:16 am (PDT)



Waalaikumsalam wr. wb.

Ceritanya menarik sekali. saya jadi pingin ke sana untuk meramaikan maulid
nabi bersama anak-anak..he2..
untuk yang di negara-negara lain, bagaimana? ditunggu ceritanya lho...!!!

Salam,
Sis
http://mkpd.wordpress.com

2010/10/21 Luth <l_u_t_h@yahoo.fr>

>
>
> Assalamualaikum W W
>
>
>
> Salam sejahtera
>
>
>
> Tulisan tentang suasana maulid untuk anak-anak di Rennes, France.
>
>
>
> Semoga dapat mengambil nilai2 di dalamnya.
>
>
>
> Salam
>
>
>
> Luth
>
> * *
>
> *= = = = = = = = = = = = = = = = = = *
>
> *MENGAJARI ANAK MENGENAL RASULULLAH MELALUI MAULID DI MESJID RENNES,
> FRANCE*
>
>
>
4.

(catper- Bag1) Bali .. Oh ... Bali

Posted by: "Wiwik Hafidzoh" wifa_10@yahoo.co.id   wifa_10

Sat Oct 23, 2010 1:16 am (PDT)



Alhamdulillah, senang rasanya bisa menghirup hawa Bali lagi, pulau
yang pernah aku janjikan untuk bisa menapak lagi di tanahnya, setelah
kunjunganku yang ke dua karena ada beberapa tempat yang belum mampu aku
jamah. Kemarin bepergian menjadi lebih ramai karena bersama dengan
teman-teman sekerja. Tetapi aku tidak punya otoritas untuk menentukan
kemana kaki ini bisa dipijakkan, yang penting harus ngekor rombongan.
Menyeberang dari pelabuhan Ketapang ke pelabuhan Gilimanuk Bali memberi
kesan tersendiri. Sekitar jam 2 malam, aku naik di dek paling atas, dari
beberapa kali naik kapal ini pengalaman pertamaku. Meski angin menerpa
begitu menusuk kulit namun semua itu terbayar dengan pemandangan yang
memukau dengan keremangan lampu kapal yang melintas, juga harapan akan
melihat bintang jatuh menjadi sebuah alasan aku berada di dek paling
atas. Setelah satu jam berlalu, kapal pun menepi dan kami melanjutkan
perjalanan ke Denpasar. Gilimanuk ke Denpasar harusnya hanya mengbiskan
waktu 4 jam tetapi karena molor waktunya ketika sholat Shubuh mau tidak
mau kami sampai agak siang. Setelah bebersih dan makan di
hotel, kami meneruskan perjalanan ke Sanur, sanur pantainya biasa saja,
cenderung kotor, tetapi sanur mempunyai ombak yang cenderung tenang,
sehingga anak- anak tidak khawatir untuk mandi di tepian laut, airnya
juga lumayan bening. Di sekitar pantai banyak turis yang berjemur, dan
sepanjang jalan depan pantai bnyak penjual baju-baju dan accessories
khas Bali.
Hanya sebentar saja kamu ke Sanur, karena kamu harus kembali
meneruskan perjalanan ke beberapa tempat lagi. Tujuan ke dua dalah
tanjung Benoa. Sebuah tempat yang menyimpan pesona kehewanannya, untuk
sampai di sana kita bisa naik kapal bot dengan membayar 40ribu perorang.
Di perjalanan kita bisa menikmati pemandang laut karena di dasar kapal
tepat di tengahnya di lapisi dengan kaca. Setelah seperempat jam
perjalanan sampailah aku di depan sebuah tempat. Di tanjung Benoa ini
terkenal dengan Penyunya, di sana ada telur Penyu yang masih belum
menetas, berumur setahun sampai yang paling tua, berumur 70 tahun, wau..
seumuran manusia. Berjalan di beberapa tempat lagi kita akan menemukan
ular dengan panjang sekitar 3 meter. Kita bisa foto dengan ular itu,
jangan takut karena mulut ular di tutup dengan selotip. Melihat ular itu
aku seakan tertantang untuk bisa memegangnya, awalnya takut juga,
kekhawatiran bersisik dan kasar, tetapi aku rasanya tidak rela jika
tidak memegangnya, dengan segenap kekuatan, aku pun memegangnya,
ternyata kulitnya ular halus juga, dan berat pastinya, tetapi ada hal
mengesankan, ular meski terlihat lamban, tetapi dalam kelembutan itu,
dia punya gerakan yang kuat dan aku harus punya kekuatan lebih untuk
memegangnya.
Perjalanan dilanjutkan dengan melihat burung hantu,
iguana. Pada awalnya aku mengira mengunjungi tanjung benoa tidak bayar
tetapi ternyata kami harus menaruh uang lama ribu untuk biaya perawatan
sebelum keluar. Ha… ternyata bertarif juga he.. (bersambung)
Juli 2010

salamWiwik

5.

Menang? Siapa takut!!!! Kalah? Hmmmmm....gak tahu deh

Posted by: "thia_sly@yahoo.com" thia_sly@yahoo.com

Sat Oct 23, 2010 1:17 am (PDT)



Catatan ini terinspirasi dari artikel yang pernah ditulis ayahku di sebuah harian local daerah tempat tinggalku sekarang. Waktu itu artikelnya dimuat beberapa bulan jelang pelaksanaan PEMILUKADA. Inti dari artikel itu adalah ”Semua orang siap menang. Tapi apakah kita siap untuk menerima kekalahan dengan lapang dada?”
Seperti biasaanya, jika menjelang PEMILUKADA begitu banyak orang yang siap cmenjadi calon atau siap dicalonkan sebagai kandidat untuk memperebutkan puncuk pimpinan di daerah. Entah orang yang datang dari mana, mungkin melihat tanah airnya sebelumnyapun di tak pernah. Tapi kalau dijadikan bakal calon pemimpin: “Siapa takut!”.
Mereka mulai merancang serangkaian kata yang entah ilhamnya dari mana menjadi suatu visi misi atau program atau entah apalagi namanya, yang penting bisa memikat hati masyarakkat. Tanpa bermaksud berburuk sangka, terkadang senjata pamungkaspun mere ka keluarkan, (MONEY).
Di zaman seperti sekarang ini siapa yang tidak butuh uang. Dan biasaanya para bakal calon cukup jeli menangkap peluang ini sebagai ajang tepar pesona, sosialisasi, atau apalah semacamnya. Mulai deh muncul para dermawan dadakkan, siap membuka pintu rumahnya buat siapa saja yang datang dan siap memberi kepada siapa saja dengan imbalan (Tak usahlah kusebutkan. Toh kalian sudah tahu maksudku) Namun begitu, aku sering bertanya? “Seharga itukah hak politik kita? Setara beberapa kilogram beras, mie instan, atau sembako lainnya? Atau sederet angka yang tertera pada secarik kertas yang dinamakan uang dapat membeli masa depan bangsa ini?”
Aku sering geli sendiri ketika mendengar pernyataan seperti ini: “Kita kan udah makan beras dari dia, masa kita enggak mau pilih dia?” Atau: “Kan uang dari si … udah buat bayar SPP kamu kemarin, masa kamu pilih orang lain?”

Kembali ke masalah kalah dan menang. Apakah para bakal calon ini benar2 siap mental?” Jangan2 hanya siap menerima kemenangan karena tergiur pada sederet kekuasaan yang terbayang akan dalam genggamannya? Jangan2 pintu yang tadinya terbuka lebar berubah menjadi benteng kokoh sebagai pembatas dengan rakyat!Siapa yang tak Akan tergiur dengan iming2 kekuasaan? Menjadi raja kecil dalam suatu wilayah tentu akan membanggakan bukan hanya dirinya bahkan seluruh keluarga besar. Tapi pernahkah mereka menghitung kira2 berapa point dari janji mereka yang masuk akal dan sanggup mereka tepati? Ingat! Janji adalah hutnag dan mereka telah berhutang pada rakyat! Jangan2 untaiann kat itu malah mereka tidak tahu isinya? Bisa itu semua hanya naskah yang disusun segelintir orang yang ingin memuluskan jalan sang bakal ccalon?” Entahlah…. Kita berpikir positif saja! Yang jelas buatku, kembalilah pada hati nurani kita. Masalah rezeki bukan tergantung pada bakal calon. Tapi Tuhan yang tahu segala keperluan kita. Jangan sampai masa depan kita tertukar dengan kg5 beras, atau selembar uang kertas yang angka 0nya ber-deret2.

Yang sering membuatku geli, jika tak terpilih, maka para bakal calon yang entah munculnya dari mana langsung hengkang dari daerah kita. Mereka seolah hilang tertelan bumi. Enggak tahu lagi gimana kabarnya. Kemudian mulailah terjadi kasak-kusuk sana-sini, saling menjatuhkan satu sama lain, men-cari2 kesalahan para pesaing. Andai saja semua orang mempunyai mental “Siap menang dan siap kalah” tentu suatu proses pemilihan akan berlangsung lebih nyaman tanpa ada curiga dan permusuhan, Sebab biasaanya suasana ini akan terbawa sampai ke tingkat pemilih fanatic. Kalau semua bakal calon memiliki mental seperti ini tentu ia mampu mengendalikan para pengikutnya sekaligus jadi panutan buat mereka.
Mudah2an ke depan akan lebih bermunculan pribadi2 yang benar2 dewasa dalam berpolitik yang siap menerima segalanya, sehingga tak ada lagi cerita (Si A sakit jantungnya kumat karena tahu suaranya tak mencukupi.) Atau (Si B meinta televise yang pernah diberikan ke pos kamling waktu dia tahu dia kalah) Bahkan (Si C gantung diri karena tak sanggup membayar hutangnya akibat pinjaman yang menggunung saat mengikuti tahap kampanye kemrin). Miris…Kejadian ini sungguh miris.

Begitu pula dalam suatu pertarungan hidup, dalam segi apapun, mari kita siap menerima hasil positif namun tetap berjaga dengan hasil negative yang mungkin akan kita trima. Mulailah menjadi pribadi yang ikhlas. Hingga kita mampu berkata: “Menang, siapa takut! Kalah, Siapa Takut!”. Tapi bukan berarti kita jadi enggan berusaha lho! Melainkan sebelum kita memulai suatu rencana atau menata langkah kita, jangan hanya membayangkan keberhasilan dan kesenangan yang akan kita capai, tapi miliki kebesaran hati dan kesiapan mental seandainya semua tidak berjalan sesuai rencana

Peace regard by Synthia Montolalu
Manado
Link facebook.com/thia.montolalu
Please visit my blog:Link http://www.synthiasly.multiply.com
Ym: thia_sly
Sms: 081244444889

6.

(no subject)

Posted by: "Wiwik Hafidzoh" wifa_10@yahoo.co.id   wifa_10

Sat Oct 23, 2010 1:17 am (PDT)



Alhamdulillah, senang rasanya bisa menghirup hawa Bali lagi, pulau
yang pernah aku janjikan untuk bisa menapak lagi di tanahnya, setelah
kunjunganku yang ke dua karena ada beberapa tempat yang belum mampu aku
jamah. Kemarin bepergian menjadi lebih ramai karena bersama dengan
teman-teman sekerja. Tetapi aku tidak punya otoritas untuk menentukan
kemana kaki ini bisa dipijakkan, yang penting harus ngekor rombongan.
Menyeberang dari pelabuhan Ketapang ke pelabuhan Gilimanuk Bali memberi
kesan tersendiri. Sekitar jam 2 malam, aku naik di dek paling atas, dari
beberapa kali naik kapal ini pengalaman pertamaku. Meski angin menerpa
begitu menusuk kulit namun semua itu terbayar dengan pemandangan yang
memukau dengan keremangan lampu kapal yang melintas, juga harapan akan
melihat bintang jatuh menjadi sebuah alasan aku berada di dek paling
atas. Setelah satu jam berlalu, kapal pun menepi dan kami melanjutkan
perjalanan ke Denpasar. Gilimanuk ke Denpasar harusnya hanya mengbiskan
waktu 4 jam tetapi karena molor waktunya ketika sholat Shubuh mau tidak
mau kami sampai agak siang. Setelah bebersih dan makan di
hotel, kami meneruskan perjalanan ke Sanur, sanur pantainya biasa saja,
cenderung kotor, tetapi sanur mempunyai ombak yang cenderung tenang,
sehingga anak- anak tidak khawatir untuk mandi di tepian laut, airnya
juga lumayan bening. Di sekitar pantai banyak turis yang berjemur, dan
sepanjang jalan depan pantai bnyak penjual baju-baju dan accessories
khas Bali.Hanya sebentar saja kamu ke Sanur, karena kamu harus kembali
meneruskan perjalanan ke beberapa tempat lagi. Tujuan ke dua dalah
tanjung Benoa. Sebuah tempat yang menyimpan pesona kehewanannya, untuk
sampai di sana kita bisa naik kapal bot dengan membayar 40ribu perorang.
Di perjalanan kita bisa menikmati pemandang laut karena di dasar kapal
tepat di tengahnya di lapisi dengan kaca. Setelah seperempat jam
perjalanan sampailah aku di depan sebuah tempat. Di tanjung Benoa ini
terkenal dengan Penyunya, di sana ada telur Penyu yang masih belum
menetas, berumur setahun sampai yang paling tua, berumur 70 tahun, wau..
seumuran manusia. Berjalan di beberapa tempat lagi kita akan menemukan
ular dengan panjang sekitar 3 meter. Kita bisa foto dengan ular itu,
jangan takut karena mulut ular di tutup dengan selotip. Melihat ular itu
aku seakan tertantang untuk bisa memegangnya, awalnya takut juga,
kekhawatiran bersisik dan kasar, tetapi aku rasanya tidak rela jika
tidak memegangnya, dengan segenap kekuatan, aku pun memegangnya,
ternyata kulitnya ular halus juga, dan berat pastinya, tetapi ada hal
mengesankan, ular meski terlihat lamban, tetapi dalam kelembutan itu,
dia punya gerakan yang kuat dan aku harus punya kekuatan lebih untuk
memegangnya.Perjalanan dilanjutkan dengan melihat burung hantu,
iguana. Pada awalnya aku mengira mengunjungi tanjung benoa tidak bayar
tetapi ternyata kami harus menaruh uang lama ribu untuk biaya perawatan
sebelum keluar. Ha… ternyata bertarif juga he.. (bersambung)
Sidoarjo, Juli 2010

salam

Wiwik

7.

Maaf dan Terima Kasih

Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com   agus_salims

Sat Oct 23, 2010 1:18 am (PDT)




MAAF

"Tidak ada cinta tanpa permaafan, dan tidak ada maaf tanpa cinta." –
Bryant H McGill

"Orang lemah tidak pernah memaafkan. Permaafan adalah sifat yang
dimiliki orang yang kuat." – Mahatma Gandhi

"Orang bodoh tidak bisa memaafkan dan melupakan. Orang naif bisa
memaafkan dan melupakan. Orang bijaksana bisa memaafkan, tapi tidak
melupakan." – Thomas D. Szasz

"Ia yang sama sakali tidak bisa memaafkan adalah orang yang tidak bisa
mencintai." – Martin Luther King Jr.

"Memaafkan berarti melepaskan masa lalu." – Gerald Jampolsky

"Kebencian akan mengerdilkan dirimu, sementara permaafan mendorong kamu
untuk tumbuh melebihi dirimu saat ini." – Cherie Carter – Scott

"Permaafan itu sesuatu yang lucu. Ia menghangatkan hatimu dan
mendinginkan keperihan." - William Arthur Ward

"Maaf adalah balas dendam yang paling manis." - Isaac Friedmann

"Maafkanlah semua orang yang telah menyinggung Anda, bukan untuk mereka,
tapi untuk diri Anda sendiri." - Harriet Nelson

"Ketika kita terluka secara dalam, kita tidak akan sembuh sampai kita
bisa memberi maaf." – Alan Paton

"Memaafkan berarti melepaskan seorang tawanan dari penjara, dan kemudian
menyadari bahwa tawanan itu tidak lain adalah Anda sendiri." – Lewis
B. Smedes

"Tidak masalah apakah orang yang telah menyakiti hatimu pantas untuk
dimaafkan atau tidak. Maaf adalah hadiah yang kamu berikan ke dirimu
sendiri. Ada yang kamu harus lakukan, dan kamu harus terus melangkah ke
depan." – Real Live Preacher

TERIMA KASIH

"Sikap syukur adalah vaksin, antitoxin dan antiseptik." - John Henry
Jowett

"Berterima kasihlah pada yang sedikit, maka Anda akan mendapatkan yang
banyak." - Peribahasa Nigeria

"Tidak ada yang lebih terhormat dibanding hati yang bersyukur." - Seneca

"Bagaimana bila Anda memberi hadiah pada seseorang, dan orang itu tidak
mengucapkan terima kasih, akankah Anda memberinya lagi? Begitu pulalah
dengan hidup ini. Bila ingin menarik lebih banyak berkah dalam hidup
ini, Anda harus benar-benar mensyukuri apa yang telah Anda miliki." -
Ralph Marston

"Orang sombong jarang bersyukur, karena biasanya ia menganggap apa yang
dimilikinya memang sudah seharusnya." - Henry Ward Beecher

"Rasa syukur dan penghargaan terhadap seseorang atau sesuatu dalam hidup
Anda akan menarik semakin banyak hal berharga dan bernilai dalam hidup
Anda." - Christiane Northrup

"Berbuat baiklah, tapi jangan harapkan orang berterima kasih sebagai
balasannya." - Confucius

"Kenyataan yang sulit disadari orang dalam hidup ini adalah bahwa kita
telah menerima lebih dari yang kita berikan. Hanya dengan sikap
syukurlah seseorang bisa menjadi kaya." - Dietrich Bonhoeffer

"Kenyataan hidup tidak senantiasa sempurna atau berjalan sebagaimana
keinginan kita. Tapi kesadaran atas apa yang berjalan dengan baik dalam
hdiup kita akan membuat kita bertahan, bahkan mengatasi kesulitan yang
kita hadapi." - Sara Ban Breathnach

"Orang yang bersyukur akan bersyukur dalam segala situasi. Orang yang
mengeluh akan mengeluh, meskipun ia sesungguhnya tinggal di surga." -
Peribahasa Estonia

"Mari kita bangkit dan berterima kasih, karena meskipun hari ini kita
tidak belajar banyak, setidaknya kita belajar sedikit. Bila kita tidak
belajar sedikit, setidaknya kita tidak sakit. Bila kita sakit,
setidaknya kita masih hidup. Maka, mari kita bersikap syukur." - Buddha

"Saya berterima kasih pada Tuhan atas cacat yang saya miliki, karena
melalui cacat inilah, saya menemukan diri saya, pekerjaan saya, dan
Tuhan." - Hellen Keller

"Dalam hidup kita sehari-hari, kita melihat bahwa bukanlah kebahagiaan
yang membuat kita bersyukur, melainkan sikap syukurlah yang membuat kita
bahagia." - Albert Clarke

"Tidak ada yang salah, atau kebetulan. Segala kejadian adalah berkah
yang diberikan kepada kita untuk kita petik pelajaran darinya." -
Elisabeth Kubler-Ross

"Orang miskin bukan karena mereka memiliki sedikit, tapi karena
menginginkan yang lebih banyak. Orang kaya, berapapun yang mereka
punyai, senantiasa puas dengan apa yang mereka miliki.." - Dutch Proverb

Salam

Arief

0852 285 094 28

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to cats.

Group Charity

City Year

Young people who

change the world

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

Tidak ada komentar: