Assalamu alaykum wr wb
Kita melihat kondisi banyak negara di Timur Tengah dan kita juga melihat kondisi rakyat ditanah air kita sendiri yang demikian miskin hingga sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sementara bagitu banyak orang kaya yang menabung hartanya diberbagi BVank diluar negeri dan bukan digunakan untuk menghidupkan lapangan pekerjaan dengan memutar hartanya sehingga dapat memenuhi kehidupan bangsanya. Dari umat siapaka kita ini yang begitu kikir dan tidak memilki kepedulian sosial?
Berikut sebuah kutbah yang sangat menyentuh hati dari Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
Jadilah Seperti Manusia, Jadilah Manusia yang Dermawan
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani qs Adil
Lefke Cyprus, 27 Maret 2011
http://www.sufilive.com/Ey_%C4%B0nsan_Yoktur_demeden_ver_-3352.html
Audzubillahi minas syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim
Bagaimanakah sifat Nabi Muhanmmad saw? Jud wal Karom. Nabi saw digambarkan sebagai seseorang yang sangat dermawan dan suka memberi. Nabi Muhammad (saw) sangat dermawan, kedermawanannya bagaikan udara yang kita hirup dalam setiap tarikan nafas kita. Dan beliau saw tidak menyimpan apapun, apa yang dia milki dia berikan.
Wahai manusia zaman ini, dari umat siapakah kalian? Kalian tidak pernah merasa puas dengan harta kalian? Kalian seperti Qarun dari umatnya Nabi Musa (as). Dia selalu mengumpulkan harta dan dikumpulkan sampai pada batas akhirnya, apa yang dia lakukan? Semoga Allah mengampuni kita semua dari sifat seperti Qarun.
Sifat dari Nabi Muhammad saw, Allahumma sholli ala Mawsuf, jud wal karom, Beliau saw adalah seseorang yang sangat dermawan dalam memberi. Beliau saw sangat murah hati dan suka memberi, ia tidak pernah lelah untuk memberi. Dan ketika ia memberi, ia menjadi sangat bahagia. Nabi kita saw, ketika ia memberi maka ia merasa senang, dan Sifat ini, berasal dari Sifat Allah al-Karim.Yang Maha Memberi, Maha Dermawan, maka jadilah manusia yang Dermawan, manusia yang suka untuk memberi dan tidak menyimpan harta kalian untuk diri kalian sendiri.
Khadafi, dia selalu menyimpan hartanya, dan dia menjaga hartanya, hingga akhirnya rakyatnya menyerang dia dengan api. Khadafi tidak pernah puas untuk memperkaya dirinya. Hal sama dengan Presiden Yaman, mereka tidak pernah memberikan hartanya untuk kaumnya, tidak pernah bermurah hati dengan bangsanya. Dan ia menjadi terhina ketika bangsanya mengusirnya. Mereka menyimpan hartanya untuk dirinya sendiri. Dan bangsanya akhirnya berkata, "Cukup, Cukup". Kau menyimpan segala sesuatu untuk dirimu sendiri. Dan kau menimbun hartamu, dan meletakkan uangmu di berbagai Bank dan meninggalkan kami rakyatmu sangat miskin dan kami merasa sangat hina.
Mengapa kau mengrimkan uangmu dan menyimpannya semua di Bankmu dan kami sekarang sangat miskin?. Dan kau bahkan melihat kemiskinan kami, kami tidak punya apa-apa. Pekerjaan kami tidak cukup untuk meghidupi keluarga kami dengan makananan yang layak. Mengapa kau tidak memberikan hartamu? Dan kau kirimkan semua uang mu untuk ditransfer ke Bank diluar negeri, jutaan bahkan triliunan dollar. Laa haula wala quwata ilaa billah.
Bukankah kau dari Umat Nabi Muhammad (saw)?, yang digambarkan sebagai seseorang yang sangat dermawan dan suka memberi. Beliau (saw) ingin memberikan lebih banyak dari dirinya sendiri, dan juga ketika ia memberi, ia suka jika orang menerimanya, untuk mengambil dari kedermawanan pemberiannya. Jika kita semua mengikuti cara Nabi Muhammad (saw), maka seluruh dunia akan seperti taman bunga mawar.
Tapi seseorang muncul dijaman ini dan mengklaim bahwa segala sesuatu hanya untuk dirinya sendiri.Mereka seperti anak-anak, ketika salah satu dari mereka duduk di sebuah ruangan yang penuh dengan mainan, dan teman lainnya datang dan ingin dia berbagi mainan, kemudian anak itu berkata, "Tidak, tidak, tidak, semua mainan ini hanya untuk ku". Ini adalah Sifat anak-anak. Jadilah kalian seperti manusia dewasa. Siapakah manusia itu?. Manusia adalah orang yang murah hati, dan membuka hartanya untuk orang lain dan melakukan kebaikan kepada orang lain. Dan tidak berkelahi menyerang orang lain, tidak membunuh mereka, dan tidak menekan dan menzalimi mereka, sehingga rakyatnya menjadi pengemis.
Apa yang telah Allah SWT karuniakan kepadamu maka bagikanlah kepada orang lain. Bangsa Anda bukanlah bangsa peminta-minta,maka berilah, berikan kepada rakyatmu dan jangan katakan tidak. Jangan takut bahwa hartamu menjadi berkurang dan habis karena kalian memberikannya. Allah SWT tidak akan membuat hartamu habis atau menjadi berkurang. Wahai manusia, "Jangan mengatakan tidak, berikanlah!", Jangan bilang Tidak, Jangan katakan hartamu habis. Dan jangan mengusir orang yang memohon dan meminta kepadamu, kemudian kau mengatkan, "Keluar, pergi dari hadapanku!". Janganlah kalian takut bahwa Pemilik Tahta yang Maha Kaya, Dia akan membuat mu miskin karena memberi.Tetapi manusia saat ini tidak memilki iman lagi, mereka telah memalingkan wajah mereka, jauh dari al-Rahman, Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan mereka berpaling kejalan setan
Dahulu mereka dermawan, dan suka untuk memberi. Tetapi sekarang mereka seperti beruang gunung yang tamak, ketika selesai makan dia menyimpan didalam tanah, mereka semua seperti binatang. Mereka memiliki sifat seperti hewan sekarang. Mereka tidak tahu lagi cara untuk membagi kasih sayangnya untuk beramal. Mereka seperti kucing jika memegang makanan, dan kucing lain mendekat, maka ia akan mengeluarkan cakarnya untuk menyerang mereka, "Ini milikku!".
Jadilah seperti Manusia, berusahalah untuk menjadi manusia sempurna, berusaha untuk kesempurnaan. Karena jika semua manusia menerimamu karena kabaikanmu, maka engkau akan berdiri dihadapan Allah Sang Maha Pencipta, dengan hati yang murni dan wajahmu penuh cahaya. Taubat Yaa Rabi.
Kasihanilah manusia, bukan mengatakan "tidak", sementara yang lain berkata, "Saya tidak tahu". Dan mereka tidak bertanya, sehingga dia akan mengetahuinya. Mereka tidak tahu bagaimana untuk meminta dan mengajarkan orang lain, dan mengajarkan kepada suatu bangsa. Sekarang mereka malah sibuk mengatakan "Republik adalah seperti ini, demokrasi adalah seperti itu". Tinggalkan ini, dan ajarkan mereka untuk memilki adab untuk menjadi manusia.
Tidak, tidak, mereka malah menolaknya dan mengatakan bahwa ini adalah pengetahuan. Kita akan mengajarkan kepada mereka bagaimana demokrasi itu seharusnya, bagaimana republik seharusnya. Apakah semua omong kosong itu?!. Anda telah menghina dan mempermalukan seluruh bangsamu (Libia dan Mesir). 90 juta orang dipermalukan karena kemiskinan mereka dan mereka tidak memilki apapun di tangan mereka. Hanya 5 atau 10 orang yang memiliki seluruh kekayaan suluruh bangsa di tangan mereka. Semua kekayaan bangsanya hanya untuk diri mereka sendiri sementara rakyatnya dibiarkankan kedinginan dan telanjang tanpa memilki apapun. Taubat Yaa Rabbi. Fatihah
Wa min Allah at Tawfiq
Be Human Being, Be Generous
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
Lefke Cyprus, March 27, 2011
http://www.sufilive.com/Ey_%C4%B0nsan_Yoktur_demeden_ver_-3352.html
What is the prophet attribute? Shahibul Jud wal Karom. He is describe by his generousity and giving. Our prophet (saw) meaning his generousity flows like the wind we breath. He does not hold anything in his had he give.
Whose nation are they, they never satisfied? Like Qarun from the nation of Moses (as). He collect and collected and at the end what did he do? May Allah forgive us.
Our Prophet's attribute, sifat, Allahumma sholli ala Mawsuf jud wal karom, with generousity and giving. Both generous and giving, he never tired from giving. And when he give, he becomes happy. Our prophet, when he granted to his nation he was happy, and this sifat, attribute is Divine attribute al-Karim. Be Generous, don't hold.
Khadafi from keeping and keeping, they attack him with fire. He was never satisfied. Similarity with Yemen, their President was never giving his nation, was never generous with his nation. And he humiliated them and kept them. Kept everything for himself. And his nation said at the end,"Enough". You saved everything to yourself. And you filled your treasures, and you putting money in the Bank and left us very poor and we are now very humiliated.
Why did your load your Banks and we are now very poor?. And you saw our poverty, we had nothing. Our work was not enough to supply us with food. Why didn't you give us? And you send all your money and transferred it, your millions and trillions to outside banks. Laa hawla wala quwata ilaa billah.
Aren't you from the nation of Prophet Muhammad (saw)? Who was describe as the generous and the giving. He like to give from himself, and also when he gave he liked people to take from his generousity.
If we follow our Prophet (saw) manner, the whole world will be like a garden of roses. But one person appears and claims everything to himself. Like children when one of them is sitting in a room full with toys and another one comes, and he wants to share the toys, and the child say, "No, no, no, its all mine". This is an attribute, sifat of children, leave it. Be men. Who is a man?. Who is human being. He is the one who is generous, and opens up for others and does goodness to others. And does not fight others, and kill them, and does not pressure them, to become beggers.
What Allah Almighty granted you, pass it onto others. Your nation is not gipsy, give, give, spend without saying no, and don't fear that Allah Almighty grants will finish or become less. This is a famous Arabic saying they understand it.
O human being, "Don't say no, give!", Don't say No. Don't say it will finish. And don't tell the person who is asking me, "Get out of my way!". Don't fear that the Owner of the Throne that he granted you then he will make you poor, No. But there is no faith in people, they have turned their face away from al-Rahman (The Mercyfull), and turned to Shaytan.
They were all generous people, wanting to give. But now they become like mountain bears, like beast, all of them. They all, have the attribute of animal, beast now. They don't know charity anymore. Like the cat if it holding something and another cat approaches it, it stretches with its claws to attack them,"It's all mine!".
Be Human, try to be perfect, strive for perfection. Because if you accepted amongs the people, you will be infront of your Creator, pure with enlighted face. Taubat Yaa Rabi. Pity for the human beings, one is saying "no", the other saying, "I don't know". And he doesn't ask, so he may he know. But he doesn't know how to ask Teach the people, teach the nation.
Now they say "Republic is like this, democracy is like that". Leave this, and teach them to be human beings. No, they are saying this is the knowledge. We are going to teach them how democracy should be, how republic should be. What is that?!. You have humiliated the whole nation. 90 million people become humiliated and nothing in their hands. Only 5 or 10 people have the whole wealth in their hands, collected it for themselves. All for themselves and the rest all left out in the cold and naked.
Wa min Allah at Tawfeeq
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar