Jumat, 11 Mei 2012

[daarut-tauhiid] Donasi 17.893.680 Telah Disalurkan kepada Ummu Fadhil, Istri Mujahid yang Terzalimi

Donasi 17.893.680 Telah Disalurkan kepada Ummu Fadhil, Istri Mujahid yang
Terzalimi

*JAKARTA** (voa-islam.com) –* Alhamdulillah, donasi peduli keluarga
mujahidin yang diamanatkan pembaca yang budiman, telah kami sampaikan
kepada Ummu Fadhil, kemarin Senin (7/5/2012).

Berita "Suaminya Dipenjara Ummu Fadhil Kerja Pas-pasan, Terlantar dan
Diusir Warga"<http://www.voa-islam.com/news/berita/2012/03/23/18318/suaminya-dipenjara-ummu-fadhil-kerja-paspasan-terlantar-dan-diusir-warga/>yang
diposting bulan lalu, ternyata mendapat sambutan antusias dari pembaca
voa-islam.com. Banyak yang tergugah hati untuk membantu keluarga mujahidin
dengan kemampuan yang beragam.

Sampai awal Mei 2012, terkumpul dana tunai sebesar 17.893.680,- (tujuh
belas juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus delapan puluh
rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

1. Donasi ditransfer ke rekening IDC sebesar 13.187.880,-

2. Donasi diserahkan langsung kepada petugas IDC sebesar Rp 2.705.800,-

3. Kiriman Western Union dari para akhwat BMI Hong Kong yang tergabung
dalam Gerakan Aktif Zona Akhwat (GAZA) sebesar Rp 2.000.000,-

Dana itu diserahkan langsung oleh Direktur Infaq Dakwah Club (IDC), A
Mumtaz bersama Ahmed Widad, wartawan voa-islam.com. Tak mudah menemukan
rumah Ummu Fadhil, karena ia tinggal di perkampungan padat penduduk di
bilangan Kota Bambu Jakarta Barat. Lorong gang yang sangat sempit, becek
dan berkelok-kelok harus dilalui Tim IDC.

Dengan terbata-bata penuh kekagetan, ia menyampaikan ribuan terima kepada
para pembaca voa-islam.com yang telah membantunya. Bantuan itu sampai pada
saat yang tepat, di mana ia sedang perlu dana untuk membayar biaya bulanan
pesantren anaknya di luar kota, biaya keperluan sehari-hari dan biaya
kontrakan rumah agar tidak merepotkan akhwat lain yang sudah beberapa bulan
menampungnya.

"Jazakumullah khairan ya Pak. Saya tidak bisa membalas kebaikan para
penyumbang. Saya hanya bisa berterima kasih dan berdoa, mudah-mudahan
keluarga besar voa-islam.com dan pembacanya diberkahi dan dimudahkan
urusannya oleh Allah," ujarnya penuh haru.

Sebagaimana diberitakan di rubrik IDC voa-islam.com sebelumnya, Ummu Fadil
mengalami ujian berat silih berganti, setelah suaminya menjadi tawanan
rezim di balik terali besi, karena perjuangannya menegakkan Islam dianggap
bertentangan dengan sistem thaghut. Suaminya yang aktivis Islam itu
dituding teroris karena melaksanakan Syari'at I'dad yang diperintahkan
Allah SWT dalam Al-Qur'an.

Tanpa pendampingan suami di sisiknya, ibu rumah tangga yang tidak terbiasa
mencari nafkah ini harus menjalani kerasnya perjuangan hidup.

Sementara sang suami dianiaya dan disiksa serdadu thaghut hingga
pendengarannya rusak tanpa boleh dibezuk, Ummu dua Fadhil pun mengalami
ujian yang tak kalah beratnya. Dalam kondisi yang teramat sulit menghimpit,
ia diusir dari rumah kontrakannya yang sudah ia tempati lebih dari 13
tahun. Lengkap sudah kepedihan Ummu Fadhil. Tak tahu harus ke mana ia harus
membawa anak-anaknya yang masih kecil.

Supaya tidak terlunta-lunta, ia pun ditampung di rumah Ummu Salamah, teman
pengajian Ummu Fadhil. *Qadarullah*, Ummu Salamah mengalami nasib yang sama
di mana suaminya ikut ditangkap Densus 88 dengan tuduhan terlibat terorisme.

Sebagai tamu yang ditampung di rumah sahabatnya, Ummu Fadhil tahu diri dan
tidak mau bermalas-malasan merepotkan tuan rumah. Ummu Fadhil pun berjualan
ke sana kemari untuk membiayai kebutuhan ketiga anaknya. Anak pertamanya
sedang menempuh pendidikan ilmu agama di sebuah pondok pesantren, sedangkan
dua anak lainnya masih balita.

Beban hidup terlalu berat, mau tidak mau harus ditopang dengan usaha jualan
kecil-kecilan dengan penghasilan yang minim. Tapi Ummu Fadhil tetap tegar.
Karena semua itu harus dilakukan untuk bertahan hidup tanpa sang suami.

Rencananya, dengan bantuan kaum Muslimin yang disalurkan melalui IDC
voa-islam.com itu akan dimanfaatkan Ummu Fadhil sebagai modal produktif.
Dalam waktu dekat, ia akan mengontrak rumah dengan harga yang terjangkau,
untuk membuka gerai herbal dan pengobatan ala Nabi (*thibbun nabawi*).
Usaha ini dipilihnya karena beberapa terakhir ia sudah mulai terbiasa
menjajakan obat-obatan herbal, meski kecil-kecilan dari pintu ke pintu (*door
to door*). "Insya Allah bantuan umat ini saya manfaatkan untuk
mengembangkan usaha, karena saya butuh penghasilan untuk membiayai
keperluan dan pendidikan anak-anak," terangnya.

Ummu Fadhil tidak menyangka kalau voa-islam.com memberitakan apa yang saya
alami, dan mendapat respon solidaritas dari umat Islam. "Terima kasih akhi,
titip salam buat para pengurus IDC dan pembaca voa-islam.com. Saya dan
suami saya yang sedang terzalimi, mendoakan semoga antum semua mendapat
kemudahan di dunia dan pahala surga. Amiin," ujarnya sebelum tim IDC
berpamitan.

*"Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah
akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang
yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan
di akhirat..."* (HR Muslim).

Semoga para muhsinin selalu dalam pertolongan dan kemudahan Allah Ta'ala,
sebagaimana jaminan hadits di atas.

Masih banyak program IDC voa-islam.com lainnya. Bagi para pecinta gerakan
"Infaq Dakwah untuk Hidup Mulia Penuh Berkah," silahkan bergabung di
facebook: *Infaq Dakwah Club <http://www.facebook.com/infaqdakwahclub>*.
[taz, wid]

*Baca berita terkait:*

1. Suaminya Dipenjara Ummu Fadhil Kerja Pas-pasan, Terlantar dan Diusir
Warga<http://www.voa-islam.com/news/berita/2012/03/23/18318/suaminya-dipenjara-ummu-fadhil-kerja-paspasan-terlantar-dan-diusir-warga/>
.

http://www.voa-islam.com/news/berita/2012/05/08/18994/donasi-17893680-telah-disalurkan-kepada-ummu-fadhil-istri-mujahid-yang-terzalimi/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

1 komentar:

insidewinme mengatakan...

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu