Senin, 12 November 2012

[daarut-tauhiid] CATATAN EKONOMI ISLAM DI HARI PAHLAWAN

 

By : Alihozi

Pada peringatan hari pahlawan tahun 2012 ini saya teringat ketika masih duduk di bangku SLTP tahun 1992 menemukan buku sejarah di perpustakaan sekolah yang tidak ditemukan pada buku – buk
u resmi pelajaran sejarah di bangku sekolah. Bagi saya pribadi buku tsb cukup mengejutkan karena buku tebal yang berjudul "10 November pertempuran surabaya " tsb menceritakan fakta sebenarnya perjuangan Alm Bung Tomo dan Arek-arek Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Pada buku tsb menceritakan secara detail perjuangan ummat Islma Surabaya, saya baru mengetahui bahwa pertempuran sangat luar biasa heroiknya. Karena perang itu dikobarkan oleh semangat jihad ummat Islam melalui para ulama seperti K.H Hasyim Asyari dan tokoh pejuang seperti Bung Tomo. Ummat Islam, dari Para Ulama, Kyai dan para santri dan ummat Islam Surabaya lainnya bahu membahu berjuang dengan darah dan nyawanya mengusir Sekutu (inggris dan Belanda) dari bumi pertiwi. Mereka semua tidak gentar sedikitpun dengan kuatnya persenjataan Sekutu, pemenang perang dunia ke I2.

Dengan kalimat takbir dan persenjataan seadanya mereka ummat Islam bersatu padu berjuang melawan canggihnya persenjataan sekutu. Ummat Islam waktu itu bukan tidak mempunyai persenjataan canggih seperti artileri medan dan artileri pertahanan udara, tetapi ummat Islam waktu itu masih sedikit yang bisa mengoperasikan persenjataan canggih hasil rampasan perang tentara Jepang. Namun dengan semangat jihad yang sudah menghujam dalam dada pemuda – pemuda Islam bertekad mati syahid melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali di negeri tercinta ini.

Pada buku tersebut diceritakan bahwa pemuda – pemuda Islam tsb dan para santri banyak mati syahid, dengan memasang bom dinamit di badannya untuk menghadapi pasukan lapis baja Inggris, dengan memaksa masuk ke dalam tank dan meledakkan diri di dalamnya, sehingga tentara-tentara Inggris banyak yang ketakutan dan memilih hanya bertahan di dalam kota surabaya, yang artinya tentara Inggris tidak bisa menguasai seluruh kota surabaya....."AllahuAkbar – AllahuAkbar kalau bukan dengan kalimat takbir dengan apa saya bisa mengajak rakyat surabaya berjihad melawan sekutu..."kata Bung Tomo di salah satu pidatonya yang sering dikutip oleh Alm KH.Zaenudin MZ pada setiap caramah agamanya.

Saya sebagai salah satu generasi penerus dada ini selalu bergetar dan menitikkan air mata kalau mengingat kisah sebenarnya pertempuran surabaya yang heroik tersebut, kenapa kisah sebenarnya itu tidak pernah ada di buku – buku sejarah resmi sekolah dasar sd SLTA , mengapa jasa – jasa perjuangan ummat Islam ditutup – tutupi, ditambah lagi kalau membaca salah satu tokoh perjuangan pertempuran surabaya yang masih hidup yaitu Bung Tomo pada tahun 1978 dipenjara oleh penguasa orde baru karena sikap kritisnya yang selalu mengkritik kebijakan – kebijakan ekonomi yang lebih berpihak kepada ras tertentu dan meninggalkan menyejahterakan ummat Islam nota bene adalah rakyat Indonesia mayoritas.

Bung Tomo sangat kritis dengan kebijakan – kebijakan ekomi rezim orde baru karena tidak rela kalau pemerintah pada waktu itu lebih berpihak kepada ras tertentu dan meninggalkan ummat Islam yang sudah berjuang dengan heroik dengan mengorbankan nyawa, darah, harta dan air mata. Saat ini nasi sudah menjadi bubur ummat Islam memang sudah termarginalkan secara ekonomi kekayaan alam di negara ini yang memegang adalah ras tertentu dan pihak asing, ummat Islam lebih banyak hanya menjadi pekerja di negara sendiri dan sedikit sekali yang menjadi pengusaha.

Ummat Islam Indonesia pada era reformasi ini sebenarnya sudah lebih leluasa untuk kembali bangkit melawan segala bentuk ketertinggalan di bidang ekonomi dengan pemerintah walaupun belummaksimal , pemerintah sekarang ini sudah membuka seluasnya – luasnya kesempatan yang sama untuk berusaha seperti dengan program kredit usaha rakyat KUR dan program – program lainnya.

Ummat Islam harus bangkit dan dengan izin Allah,SWT pasti bisa bangkit dengan segala sumber daya yang ada, melepaskan segala ikatan masa lalu yang telah meminggirkan ummat Islam dalam bidang ekonomi. Ummat Islam adalah ummat yang terbaik yang diberikan oleh Allah,SWT kecerdasan berfikir dan tidak malas dalam bekerja , ummat Islam harus bergerak meninggalkan cita-cita terus menjadi pegawai menuju cita- cita menjadi pengusaha.

Mengapa saya bisa berkata seperti itu bahwa dengan izin Allah,SWT ummat Islam pasti bisa bangkit memegang kembali kendali negara ini termasuk dalam bidang ekonomi ? Selama saya menjadi praktisi bank syariah yang sering terjun ke masyarakat melihat bahwa ummat Islam Indonesia ini kalau mau berusaha ternyata pintar – pintar untuk membuat suatu usaha apapun, seperti pertemuan baru – baru ini saya dengan seorang nasabah yaitu seorang pemuda lulusan STM yang bisa membuat dengan tangannya sendiri mesin peralatan - peralatan kontruksi , mesin bubut tanpa bantuan dari pihak lain sedikitpun.
Salam Ukhuwah

Alihozi
http://www.facebook.com/pages/Catatan-Catatan-Ekonomi-Islam-Iqtishaduna/171189656345407

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: